bahan poster fix

2
Definisi : Taeniasis adalah penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing pita dari genus Taenia dan infeksi oleh larvanya disebut Sistiserkosis. Beberapa spesies Taenia bersifat zoonosis dan manusia sebagai induk semang definitif, induk semang perantara atau keduanya. Manusia adalah induk semang definitif untuk Taenia solium, T. saginata dan T. asiatica, akan tetapi untuk Taenia solium dan T. asiatica, manusia berperan sebagai induk semang perantara Siklus hidup: Untuk kelangsungan hidupnya cacing Taenia spp. memerlukan 2 induk semang yaitu induk semang definitif (manusia) dan induk semang perantara (sapi untuk T. saginata dan babi untuk T. solium), ditularkan melalui telur dari feses yang keluar, lalu termakan oleh inang definitif, bersama rumput, masuk membentuk larva, menembus usus, masuk ke limfa,ke pembuluh darah dan masuk ke daging dan membentuk kista c. Bovis, dalam otot larva akan membentuk sirkestosis, dan manusia akan tertular cacing ini djika dimasak mentah. Pencegahan dan pengobatan: Penyakit sistiserkosis pada hewan dapat ditekan dengan cara mengobati induk semang definitif yang menderita Taeniasis. Anjing yang sering berkeliaran dan bergabung dengan hewan ternak lain harus dihindarkan dan dicegah supaya tidak memakan bangkai hewan yang terinfeksi Taenia. Untuk mencegah Taeniasis pada manusia, dapat dilakukan dengan menghindari memakan daging yang

Upload: kodrat-dzulfikar

Post on 15-Jan-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pembahsan mengani pembuatan poster fix

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Poster Fix

Definisi : Taeniasis adalah penyakit parasiter yang disebabkan oleh cacing pita dari genus Taenia dan infeksi oleh larvanya disebutSistiserkosis. Beberapa spesies Taenia bersifat zoonosis dan manusia sebagai induk semang definitif, induk semang perantaraatau keduanya. Manusia adalah induk semang definitif untuk Taenia solium, T. saginata dan T. asiatica, akan tetapi untuk Taeniasolium dan T. asiatica, manusia berperan sebagai induk semang perantara

Siklus hidup: Untuk kelangsungan hidupnya cacing Taenia spp.memerlukan 2 induk semang yaitu induk semangdefinitif (manusia) dan induk semang perantara (sapiuntuk T. saginata dan babi untuk T. solium), ditularkan melalui telur dari feses yang keluar, lalu termakan oleh inang definitif, bersama rumput, masuk membentuk larva, menembus usus, masuk ke limfa,ke pembuluh darah dan masuk ke daging dan membentuk kista c. Bovis, dalam otot larva akan membentuk sirkestosis, dan manusia akan tertular cacing ini djika dimasak mentah.

Pencegahan dan pengobatan: Penyakit sistiserkosis pada hewan dapat ditekandengan cara mengobati induk semang definitif yangmenderita Taeniasis. Anjing yang sering berkeliarandan bergabung dengan hewan ternak lain harusdihindarkan dan dicegah supaya tidak memakanbangkai hewan yang terinfeksi Taenia. Untuk mencegah Taeniasis pada manusia, dapatdilakukan dengan menghindari memakan daging yangkurang matang, baik daging babi (untuk T. solium)maupun daging sapi (untuk T. saginata). Daging yangterkontaminasi harus dimasak dahulu dengan suhu diatas 56C. Selain itu, dengan membekukan dagingterlebih dahulu, dapat mengurangi risiko penularanpenyakit

gejala klinis: Pasien yang menderita sistiserkosis memperlihatkan tanda-tanda dan gejala klinis sepertibenjolan di bawah kulit, mengalami serangan kejang-kejang dan sakit kepala. Di samping itu, penderita sistiserkosisotak seringkali mengalami luka bakar.

Penyebaran: Penyakit ini banyak ditemukan di

Page 2: Bahan Poster Fix

negara-negara yang sedang berkembang termasuk Indonesia 1,3,5. Namun, menurut beberapa laporan, sistiserkosis jugaditemukan di negara yang maju seperti di Amerika Serikat. Di negara tersebut jumlah kasus neurosistiserkosismeningkat dan diperkirakan lebih dari 1000 kasus terdiagnosis setiap tahun.