bahan osteoartritis

25
Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif, penyakit degeneratif sendi), adalah kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung tulang penyusun sendi. Pada sendi, suatu jaringan tulang rawan yang biasa disebut dengan nama kartilago biasanya menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang disebutcairan sinovial terletak di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahanpelumas yang mencegah ujung-ujung tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain. Pada kondisi kekurangan cairan sinovial lapisan kartilago yang menutup ujung tulang akan bergesekan satu sama lain. Gesekan tersebut akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri. Daftar isi [sembunyikan ] 1 Penyebab 2 Pengobatan o 2.1 Osteoartritis derajat ringan (stadium 1 dan 2) o 2.2 Osteoartritis derajat berat (stadium 3 dan 4) 3 Pencegahan o 3.1 Glukosamin o 3.2 Kondroitin 4 Pranala luar [sunting ]Penyebab Setiap orang pasti pernah mengalami nyeri sendi . Masyarakat awam dan bahkan beberapa dokter (secara keliru) langsung beranggapan karena disebabkan oleh rematik atau asam urat .Sebagian lagi berpikir akibat osteoporosis . Namun kenyataannya penyebab utamanya nyeri sendi (khususnya yang dialami oleh yang berusia lebih dari 45 tahun) adalah osteoartritis. Penyebabosteoartritis bermacam-macam. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara osteoarthritis dengan reaksi alergi ,infeksi , dan invasi fungi (mikosis ). Riset lain juga menunjukkan adanya faktor keturunan (genetik ) yang terlibat dalam penurunan penyakit ini. Namun demikian, beberapa faktor risiko terjadinya osteoartritis adalah sebagai berikut: Wanita berusia lebih dari 45 tahun Kelebihan berat badan

Upload: ghini-meriza

Post on 29-Dec-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tinjauan pustaka

TRANSCRIPT

Page 1: bahan Osteoartritis

Osteoartritis (OA, dikenal juga sebagai artritis degeneratif, penyakit degeneratif sendi), adalah

kondisi di mana sendi terasa nyeri akibat inflamasi ringan yang timbul karena gesekan ujung-ujung

tulang penyusun sendi.

Pada sendi, suatu jaringan tulang rawan yang biasa disebut dengan nama kartilago biasanya

menutup ujung-ujung tulang penyusun sendi. Suatu lapisan cairan yang disebutcairan sinovial terletak

di antara tulang-tulang tersebut dan bertindak sebagai bahanpelumas yang mencegah ujung-ujung

tulang tersebut bergesekan dan saling mengikis satu sama lain.

Pada kondisi kekurangan cairan sinovial lapisan kartilago yang menutup ujung tulang akan

bergesekan satu sama lain. Gesekan tersebut akan membuat lapisan tersebut semakin tipis dan pada

akhirnya akan menimbulkan rasa nyeri.

Daftar isi

  [sembunyikan] 

1   Penyebab

2   Pengobatan

o 2.1   Osteoartritis derajat ringan (stadium 1 dan 2)

o 2.2   Osteoartritis derajat berat (stadium 3 dan 4)

3   Pencegahan

o 3.1   Glukosamin

o 3.2   Kondroitin

4   Pranala luar

[sunting]Penyebab

Setiap orang pasti pernah mengalami nyeri sendi. Masyarakat awam dan bahkan

beberapa dokter (secara keliru) langsung beranggapan karena disebabkan oleh rematik atau asam

urat.Sebagian lagi berpikir akibat osteoporosis. Namun kenyataannya penyebab utamanya nyeri

sendi (khususnya yang dialami oleh yang berusia lebih dari 45 tahun) adalah osteoartritis.

Penyebabosteoartritis bermacam-macam. Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan

antara osteoarthritis dengan reaksi alergi,infeksi, dan invasi fungi (mikosis). Riset lain juga

menunjukkan adanya faktor keturunan (genetik) yang terlibat dalam penurunan penyakit ini. Namun

demikian, beberapa faktor risiko terjadinya osteoartritis adalah sebagai berikut:

Wanita  berusia lebih dari 45 tahun

Kelebihan berat badan

Aktivitas fisik  yang berlebihan, seperti para olahragawan dan pekerja kasar

Menderita kelemahan otot paha

Pernah mengalami patah tulang disekitar sendi yang tidak mendapatkan perawatan yang tepat

[sunting]Pengobatan

Rasa nyeri yang diderita oleh penderita penyakit ini dapat dikurangi dengan berbagai macam cara

seperti pengompresan atau penyuntikan cairan sinovial ke bagian sendi.Pengobatan untuk

pengapuran sendi berbeda beda tergantung stadiumnya.

Page 2: bahan Osteoartritis

[sunting]Osteoartritis derajat ringan (stadium 1 dan 2)

terapi non obat terdiri atas:

menurunkan berat badan bagi yang kelebihan berat badan

latihan menguatkan otot paha dan pinggul untuk menjaga kebugaran tubuh

memakai knee brance selama diperlukan

terapi obat terdiri atas:

obat  antiradang dan nyeri

suplemen  untuk menumbuhkan tulang rawan

obat  pelumas sendi yang disuntikkan ke sendi

[sunting]Osteoartritis derajat berat (stadium 3 dan 4)

Pilihan pengobatan terbaik sampai saat ini

adalah operasi penggantian sendi. Operasi penggantian sendi adalah operasi yang dilakukan untuk

mengganti sendi yang dilakukan untuk mengganti sendi yang telah rusak dengan prostesis.

[sunting]Pencegahan

Pencegahan osteoartritis dapat dilakukan dengan cara mengonsumsi makanan yang

bergizi.Beberapa suplemen makanan juga dapat digunakan untuk mencegah penyakit ini. Beberapa

suplemen yang umum digunakan antara lain adalah glukosamin dan kondroitin.

[sunting]Glukosamin

Glukosamin adalah molekul gula amino yang biasa terdapat pada kulit krustasea (udang-

udangan), artropoda, dan dinding sel cendawan . Di Indonesia, glukosamin dapat diperoleh dari

langsung dari suplemen makanan komersial atau minuman susu tersuplementasi.

[sunting]Kondroitin

Kondrotin sendiri adalah suplemen makanan yang biasa digunakan bersama glukosamin. Ia

merupakan senyawa rantai gula bercabang yang menyususun tulang rawan. Di

Indonesia, kondroitin dapat diperoleh dari langsung dari suplemen makanan.

http://id.wikipedia.org/wiki/Osteoartritis

Page 3: bahan Osteoartritis

Definisi Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah tipe dari arthritis yang disebabkan oleh kerusakan atau penguraian dan

akhirnya kehilangan tulang muda (cartilage) dari satu atau lebih sendi-sendi. Cartilage adalah

senyawa protein yang melayani sebagai "bantal" antara tulang-tulang dari sendi-sendi.

Osteoarthritis juga dikenal sebagaidegenerative arthritis. Diantara lebih dari 100 tipe-tipe yang

berbeda dari kondisi-kondisi arthritis, osteoarthritis adalah yang paling umum, mempengaruhi

lebih dari 20 juta orang-orang di Amerika. Osteoarthritis terjadi lebih sering ketika kita menua.

Sebelum umur 45 tahun, osteoarthritis terjadi lebih sering pada pria-pria. Setelah umur 55 tahun,

ia terjadi lebih sering pada wanita-wanita. Di Amerika, semua ras nampaknya sama dipengaruhi.

Kejadian yang lebih tinggi dari osteoarthritis ada pada populasi Jepang, sementara orang-orang

hitam Afrika Selatan, East Indians, dan China Selatan mempunyai angka-angka yang lebih rendah.

Osteoarthritis umumnya mempengaruhi tangan-tangan, kaki-kaki, tulang belakang (spine), dan

sendi-sendi yang menahan berat yang besar, seperti pinggul-pinggul dan lutut-lutut. Kebanyakan

kasus-kasus dari osteoarthritis mempunyai penyebab yang tidak diketahui dan dirujuk

sebagai osteoarthritis primer. Ketika penyebab dari osteoarthritis diketahui, kondisinya dirujuk

sebagai osteoarthritis sekunder. Osteoarthritis adakalanya disingkat sebagai OA.

Penyebab Osteoarthritis

Osteoarthritis primer kebanyakan dihubungkan pada penuaan. Dengan menua, isi air dari cartilage

meningkat, dan susunan protein dari cartilage degenerasi. Akhirnya, cartilage mulai degenerasi

dengan mengelupas atau membentuk crevasses yang kecil. Pada kasus-kasus yang telah lanjut,

ada kehilangan total dari bantal cartilage antara tulang-tulang dari sendi-sendi. Penggunaan yang

berulangkali dari sendi-sendi yang terpakai dari tahun ke tahun dapat mengiritasi dan meradang

cartilage, menyebabkan nyeri dan pembengkakan sendi. Kehilangan dari bantal cartilage

menyebabkan gesekan antara tulang-tulang, menjurus pada nyeri dan pembatasan dari mobilitas

sendi. Peradangan dari cartilage dapat juga menstimulasi pertumbuhan-pertumbuhan tulang baru

(spurs, juga dirujuk sebagaiosteophytes) yang terbentuk sekitar sendi-sendi. Osteoarthritis

adakalanya dapat berkembang dalam banyak anggota-anggota dari keluarga yang sama,

menyiratkan basis yang diturunkan (genetik) untuk kondisi ini.

Osteoarthritis sekunder disebabkan oleh penyakit atau kondisi lainnya. Kondisi-kondisi yang dapat

menjurus pada osteoarthritis sekunder termasuk kegemukan, trauma atau operasi yang

berulangkali pada struktur-struktur sendi, sendi-sendi abnormal waktu dilahirkan (kelainan-

kelainan congenital), gout, diabetes, dan penyakit-penyakit hormon lain.

Kegemukan menyebabkan osteoarthritis dengan meningkatkan tekanan mekanik pada cartilage.

Nyatanya, setelah penuaan, kegemukan adalah faktor risiko yang paling kuat untuk osteoarthritis

dari lutut-lutut. Perkembangan yang dini dari osteoarthritis dari lutut-lutut diantara atlet-atlet

angkat besi dipercayai adalah sebagaian disebabkan oleh berat badan mereka yang tinggi. Tauma

yang berulangkali pada jaringan-jaringan sendi (ligamen-ligamen, tulang-tulang, dan cartilage)

dipercayai menjurus pada osteoarthritis dini dari lutut-lutut pada pemain-pemain bola. Dengan

menarik, studi-studi baru-baru ini telah tidak menemukan risiko osteoarthritis yang meningkat

pada pelari-pelari jarak jauh.

Page 4: bahan Osteoartritis

Endapan-endapan kristal pada cartilage dapat menyebabkan degenerasi cartilage dan

osteoarthritis. Kristal-kristal asam urat menyebabkan arthritis pada gout, sementara kristal-kristal

calcium pyrophosphate menyebabkan arthritis pada pseudogout.

Beberapa orang-orang dilahirkan dengan sendi-sendi yang terbentuk abnormal (kelainan-kelainan

congenital) yang rentan terhadap pemakaian/pengikisan mekanik, menyebabkan degenerasi dan

kehilangan cartilage (tulang rawan) sendi yang dini. Osteoarthritis dari sendi-sendi pinggul

umumnya dihubungkan pada kelainan-kelainan struktural dari sendi-sendi ini yang telah hadir

sejak lahir.

Gangguan-gangguan hormon, seperti diabetes dan penyakit-penyakit hormon pertumbuhan, juga

berhubungan dengan pengikisan cartilage yang dini dan osteoarthritis sekunder.

Gejala-Gejala Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah penyakit dari sendi-sendi. Tidak seperti banyak bentuk-bentuk lain dari

arthritis yang adalah penyakit-penyakit sistemik, sepertirheumatoid arthritis dan systemic

lupus, osteoarthritis tidak mempengaruhi organ-organ lain dari tubuh. Gejala yang paling umum

dari osteoarthritis adalah nyeri pada sendi-sendi yang terpengaruh setelah penggunaan yang

berulang. Nyeri sendi biasanya memburuk di ujung hari. Dapat terjadi pembengkakan, kehangatan,

dan berkeretak dari sendi-sendi yang terpengaruh. Nyeri dan kekakuan dari sendi-sendi dapat juga

terjadi setelah periode-periode yang panjang dari ketidakaktifan, contohnya, duduk dalam teater.

Pada osteoarthritis yang parah, kehilangan bantal cartilage yang komplit menyebabkan gesekan

antara tulang-tulang, menyebabkan nyeri pada saat istirahat atau nyeri dengan gerakan yang

terbatas.

Gejala-gejala dari osteoarthritis bervariasi sangat besar dari pasien ke pasien. Beberapa pasien-

pasien dapat dilemahkan oleh gejala-gejala mereka. Pada sisi lain, yang lain-lain mungkin

mempunyai sangat sedikit gejala-gejala kendati ada degenerasi yang dramatis dari sendi-sendi

yang terlihat pada X-rays. Gejala-gejala juga dapat terjadi sebentar-sebentar. Adalah bukan tidak

umum untuk pasien-pasien dengan osteoarthritis dari sendi-sendi jari tangan dan lutut-lutut untuk

mempunyai interval-interval yang bebas nyeri bertahun-tahun antara gejala-gejala.

Osteoarthritis dari lutut-lutut seringkali dihubungkan dengan berat badan bagian atas yang

berlebihan, dengan kegemukan, atau sejarah luka dan/atau operasi sendi yang berulangkali.

Degenerasi cartilage dari sendi-sendi lutut yang progresif dapat menjurus pada kelainan bentuk

(deformity) dan lengkungan keluar dari lutut-lutut yang dirujuk sebagai "bowlegged". Pasien-pasien

dengan osteoarthritis dari sendi-sendi yang menahan berat (seperti lutut-lutut) dapat

mengembangkan pincang. Pincang dapat memburuk ketika lebih banyak cartilage degenerasi.

Pada beberapa pasien-pasien, nyeri, pincang, dan disfungsi sendi mungkin tidak merespon pada

obat-obat atau tindakan-tindakan konservatif lainnya. Oleh karennya, osteoarthritis yang parah

dari lutut-lutut adalah satu dari sebab-sebab yang paling umum untuk prosedur-prosedur operasi

penggantian lutut yang total di Amerika.

Osteoarthritis dari cervical spine atau lumbar spine menyebabkan nyeri di leher atau punggung

bagian bawah. Bony spurs (spur-spur yang bertulang), disebutosteophytes, yang terbentuk

sepanjang arthritic spine dapat mengiritasi syaraf-syaraf tulang belakang (spinal nerves),

Page 5: bahan Osteoartritis

menyebabkan nyeri yang parah, kekebasan, dan kesemutan dari bagian-bagian tubuh yang

terpengaruh.

Osteoarthritis menyebabkan pembentukan dari pembesaran-pembesaran yang keras dan

bertulang dari sendi-sendi kecil jari-jari tangan. Pembesaran bertulang yang klasik dari sendi-sendi

kecil pada ujung dari jari-jari tangan disebutHeberden's node, dinamakan menurut dokter Inggris

yang sangat terkenal. Kelainan bentuk yang bertulang adalah akibat dari spur-spur bertulang dari

osteoarthritis pada sendi itu. Tombol bertulang (node) umum lainnya terjadi pada sendi tengah

dari jari-jari tangan pada banyak pasien-pasien dengan osteoarthritis dan disebut Bouchard's

node. Dr. Bouchard adalah dokter Perancis yang terkenal yang juga mempelajari pasien-pasien

arthritis pada akhir tahun-tahun 1800. Heberden's dan Bouchard's nodes mungkin tidak

menyakitkan, namun mereka sering dihubungkan dengan pembatasan gerakan dari sendi.

Penampakan-penampakan yang karakteristik dari nodul-nodul jari tangan ini dapat bermanfaat

dalam mendiagnosa osteoarthritis. Osteoarthritis dari sendi pada dasar dari jempol kaki menjurus

pada pembentukan bunion (pembengkakan ibu jari). Osteoarthritis dari jari-jari tangan dan jari-jari

kaki mungkin mempunyai basis genetik dan dapat ditemukan dalam jumlah yang banyak dari

anggota-anggota wanita dari beberapa keluarga-keluarga.

Mendiagnosa Osteoarthritis

Tidak ada tes darah untuk diagnosis dari osteoarthritis. Tes-tes darah dilakukan untuk

menyampingkan penyakit-penyakit yang dapat menyebabkan osteoarthritis sekunder, serta untuk

menyampingkan kondisi-kondisi arthritis lain yang dapat meniru osteoarthritis.

X-rays dari sendi-sendi yang terpengaruh dapat menyarankan osteoarthritis. Penemuan-penemuan

X-ray yang umum dari osteoarthritis termasuk kehilangan cartilage (tulang rawan) sendi,

penyempitan dari ruang sendi antara tulang-tulang yang berdekatan, dan pembentukan bone spur

(tulang spur). Pengujian X-ray sederhana dapat sangat bermanfaat untuk menyampingkan

penyebab-penyebab lain dari nyeri pada sendi tertentu serta membantu dalam membuat

keputusan kapan intervensi operasi harus dipertimbangkan.

Arthrocentesis sering dilakukan di ruang praktek dokter. Selama arthrocentesis, jarum yang steril

digunakan untuk mengeluarkan cairan sendi untuk analisa. Analisa cairan sendi bermanfaat dalam

menyampingkan gout, infeksi, dan penyebab-penyebab lain dari arthritis. Pengeluaran cairan

sendi dan suntikan dari corticosteroids kedalam sendi-sendi selama arthrocentesis dapat

membantu membebaskan nyeri, pembengkakan, dan peradangan.

Arthroscopy adalah teknik operasi dengan mana dokter memasukan tabung penglihat kedalam

ruang sendi. Kelainan-kelainan dari dan kerusakan pada cartilage dan ligamen-ligamen dapat

dideteksi dan adakalanya diperbaiki melaluiarthroscope. Jika berhasil, pasien-pasien dapat

sembuh dari operasi arthroscopic jauh lebih cepat daripada operasi sendi terbuka.

Akhirnya, analisa yang hati-hati dari lokasi, durasi, dan karakter dari gejala-gejala sendi dan

penampakan dari sendi-sendi membantu dokter dalam mendiagnosa osteoarthritis. Pembesaran

bertulang dari sendi-sendi dari pembentukan-pembentukan spur adalah karakteristik dari

osteoarthritis. Oleh karenanya, kehadiran dari Heberden's nodes, Bouchard's nodes, dan bunions

(pembengkakan ibu jari) dari kaik-kaki dapat mengindikasikan pada dokter diagnosis dari

osteoarthritis.

Page 6: bahan Osteoartritis

Perawatan Untuk Osteoarthritis

Kecuali dari pengurangan berat badan dan menghindari aktivitas-aktivitas yang mengerahkan

tekanan yang berlebihan pada cartilage sendi, tidak ada perawatan spesifik untuk menahan

degenerasi cartilage atau untuk memperbaiki kerusakan cartilage pada osteoarthritis. Tujuan dari

perawatan pada osteoarthritis adalah untuk mengurangi nyeri dan peradangan sendi sambil

memperbaiki dan memelihara fungsi sendi. Beberapa pasien-pasien dengan osteoarthritis

mempunyai nyeri yang minimal atau tidak ada nyeri dan mungkin tidak memerlukan perawatan.

Yang lain-lain mungkin mendapat manfaat dari tindakan-tindakan konservatif seperti istirahat,

latihan, pengontrolan diet dengan pengurangan berat badan, terapi fisik dan pekerjaan, dan alat-

alat pendukung mekanik. Tindakan-tindakan ini adalah terutama penting ketika sendi-sendi besar

yang menahan berat terlibat, seperti pinggul-pinggul atau lutut-lutut. Faktanya, bahkan

pengurangan berat badan yang sedang dapat membantu mengurangi gejala-gejala osteoarthritis

dari sendi-sendi besar, seperti lutut-lutut dan pinggul-pinggul. Obat-obat digunakan untuk

melengkapi tindakan-tindakan fisik yang digambarkan diatas. Obat mungkin digunakan secara

topikal (obat luar), diminum secara oral (mulut), atau disuntikan kedalam sendi-sendi untuk

mengurangi peradangan dan nyeri sendi. Jika tindakan-tindakan konservatif gagal untuk

mengontrol nyeri dan memperbaiki fungsi sendi, operasi dapat dipertimbangkan.

Mengistirahatkan sendi-sendi yang luka mengurangi tekanan pada sendi-sendi dan membebaskan

nyeri dan bengkak. Pasien-pasien diminta hanya untuk mengurangi intensitas dan/atau frekwensi

dari aktivitas-aktivitas yang secara konsisten menyebabkan nyeri sendi.

Latihan biasanya tidak memperburuk osteoarthritis jika dilakukan pada tingkat-tingkat yang tidak

menyebabkan nyeri seni. Latihan bermanfaat pada osteoarthritis dalam beberapa cara-cara.

Pertama, ia menguatkan dukungan otot sekitar sendi-sendi. Ia juga mencegah sendi-sendi dari

"membeku" dan memperbaiki dan memelihara mobilitas sendi. Akhirnya, ia membantu dengan

pengurangan berat badan dan memajukan daya tahan. Mengaplikasikan panas lokal sebelum dan

bungkusan-bungkusan dingin setelah latihan dapat membantu membebaskan nyeri dan

peradangan. Berenang terutama cocok sekali untuk pasien-pasien dengan osteoarthritis karena ia

mengizinkan pasien-pasien untuk latihan dengan tekanan benturan yang minimal pada sendi-

sendi. Latihan-latihan populer lain termasuk jalan kaki, bersepeda stasioner, dan latihan beban

ringan.

Ahli-ahli terapi fisik dapat menyediakan alat-alat pendukung, seperti splints (kayu untuk membadut

tangan patah), tongkat-tongkat dari rotan, alat-alat pembantu berjalan, dan penyangga-penyangga

atau penopang-penopang (braces). Alat-alat ini dapat berguna dalam mengurangi tekanan pada

sendi-sendi. Ahli-ahli terapi pekerjaan dapat menilai permintaan-permintaan dari aktivitas-aktivitas

harian dan menyaranlan alat-alat tambahan yang mungkin membantu pasien-pasien pada saat

bekerja atau di rumah. Finger splints can support individual joints of the fingers. Paraffin wax dips,

warm water soaks, and nighttime cotton gloves can help ease hand symptoms. Spine symptoms

can improve with a neck collar, lumbar corset, or a firm mattress, depending on what areas are

involved.

Pada banyak pasien-pasien dengan osteoarthritis, pembebas-pembebas nyeri yang ringan

seperti aspirin dan acetaminophen (Tylenol) mungkin adalah perawatan yang mencukupi.

Studi-studi telah menunjukan bahwa acetaminophen yang diberikan dalam dosis-dosis yang cukup

Page 7: bahan Osteoartritis

seringkali dapat menjadi sama efektifnya seperti meresepkan obat-obat anti peradangan dalam

membebaskan nyeri pada osteoarthritis dari lutut-lutut. Karena acetaminophen mempunyai lebih

sedikit efek-efek sampingan pencernaan daripada NSAIDS, terutama diantara pasien-pasien agak

tua, acetaminophen umumnya adalah obat awal yang lebih disukai yang diberikan pada pasien-

pasien dengan osteoarthritis. Obat yang untuk mengendurkan otot-otot dalam spasme mungkin

juga diberikan sementara. Cream-cream ntuk membebaskan nyeri yang diaplikasikan pada kulit

diatas sendi-sendi dapat menyediakan pembebasan dari nyeri arthritis yang minor. Contoh-contoh

termasuk capsaicin (Arthricare, Zostrix), salycin (Aspercreme), methyl salicylate(Ben-

Gay, Icy Hot), dan menthol (Flexall).

Perawatan-perawatan baru termasuk lotion anti peradangan, diclofenac (Voltaren Gel)

dan diclofenac patch (Flector Patch), yang digunakan untuk pembebasan dari nyeri

osteoarthritis.

Nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAIDs) adalah obat-obat yang digunakan untuk mengurangi

nyeri dan peradangan pada sendi-sendi. Contoh-contoh dari NSAIDs termasuk aspirin

(Ecotrin), ibuprofen (Motrin), nabumetone (Relafen), dan naproxen (Naprosyn).

Adakalanya adalah mungkin untuk menggunakan NSAIDs untuk sementara dan kemudian

menghentikan mereka untuk periode-periode waktu tanpa gejala-gejala yang kambuh, dengan

demikian mengurangi risiko-risiko efek sampingan.

Efek-efek sampingan yang paling umum dari NSAIDs termasuk kesusahan pencernaan, seperti

gangguan lambung, diare, borok-borok (ulcers) dan bahkan perdarahan. Risiko dari ini dan efek-

efek sampingan lain meningkat pada orang-orang agak tua. NSAIDs yang lebih baru yang

disebut COX-2 inhibitors telah didisain yang mempunyai lebih sedikit keracunan pada lambung

dan usus-usus besar. Karena gejala-gejala osteoarthritis bervariasi dan dapat menjadi sebentar-

sebentar, obat-obat ini mungkin diberikan hanya ketika nyeri-nyeri sendi terjadi atau sebelum

aktivitas-aktivitas yang secara tradisi telah mengakibatkan gejala-gejala.

Beberapa studi-studi, namun tidak semuanya, telah menyarankan bahwa perawatan alternatif

dengan suplemen-suplemen makanan glucosamine dan chondroitin dapat membebaskan

gejala-gejala nyeri dan kekakuan untuk beberapa orang-orang dengan osteoarthritis. Suplemen-

suplemen ini tersedia di Apothek-apothek dan toko-toko makanan sehat tanpa resep, meskipun

belum ada kepastian tentang kemurnian dari produk-produk atau dosis dari ramuan-ramuan aktif

karena mereka tidak dimonitor oleh FDA. The National Institutes of Health sedang mempelajari

glucosamine dan chondroitin dalam perawatan osteoarthritis. Penelitian awal mereka menunjukan

hanya manfaat yang kecil (minor) dalam membebaskan nyeri untuk mereka yang dengan

osteoarthritis yang paling parah. Studi-studi lebih jauh, diharapkan, akan menjernihkan banyak hal-

hal yang menyangkut pendosisan, keamanan, dan keefektifan dari produk-produk ini untuk

osteoarthritis. Pasien-pasien yang memakai (meminum) obat-obat pengencer darah harus hati-hati

ketika memakai chondroitin karena ia dapat meningkatkan pengenceran darah dan menyebabkan

perdarahan yang berlebihan. Suplemen-suplemen minyak ikan (Fish-oil) telah ditunjukan

mempunyai beberapa sifat-sifat anti peradangan, dan meningkatkan pemasukan diet ikan

dan/atau meminum kapsul-kapsul minyak ikan (kapsul-kapsul omega-3) dapat adakalanya

mengurangi peradangan dari arthritis.

Sementara cortisone oral umumnya tidak digunakan dalam merawat osteoarthritis, ketika

disuntikan secara langsung kedalam sendi-sendi yang meradang, ia dapat secara cepat

Page 8: bahan Osteoartritis

mengurangi nyeri dan memulihkan fungsi. Karena suntikan-suntikan cortisone yang berulangkali

dapat membahayakan jaringan-jaringan dan tulang-tulang, mereka dicadangkan untuk pasien-

pasien dengan gejala-gejala yang lebih jelas.

Untuk nyeri yang gigih dari osteoarthritis lutut yang parah yang tidak merespon pada pengurangan

berat badan, latihan, atau obat-obat, rangkaian suntikan-suntikan dari hyaluronic acid (Synvisc,

Hyalgan) kedalam sendi dapat adakalanya berguna, terutama jika operasi tidak sedang

dipertimbangkan. Produ-produk ini tampaknya bekerja dengan untuk sementara waktu

memulihkan kekentalan dari cairan sendi, mengizinkan pelumasan sendi dan kemampuan

benturan yang lebih baik, dan mungkin dengan mempengaruhui secara langsung penerima-

penerima (receptors) nyeri.

Operasi umumnya dicadangkan untuk pasien-pasien dengan osteoarthritis yang terutama parah

dan tidak merespon pada perawatan-perawatan konservatif.Arthroscopy, didiskusikan diatas,

dapat bermanfaat ketika robekan-robekan cartilage dicurigai. Osteotomy adalah prosedur

pengeluaran tulang yang dapat membantu meluruskan kembali beberapa dari keadaan cacat

(deformity) pada pasien-pasien yang dipilih, umumnya mereka yang dengan penyakit lutut. Pada

beberapa kasus-kasus, sendi-sendi yang merosot (degenerasi) dengan parah paling baik dirawat

dengan fusion (arthrodesis) atau penggantian dengan sendi tiruan (arthroplasty).

Penggantian-penggantian total pinggul dan total lutut sekarang secara umum dilakukan di

rumahsakit-rumahsakit masyarakat di seluruh Amerika. Ini dapat membawa pembebasan nyeri dan

fungsi yang lebih baik yang dramatis.

http://www.totalkesehatananda.com/osteoarthritis5.html

BAB I

PENDAHULUAN

Osteoartritis (OA) adalah bentuk dari arthritis yang berhubungan dengan degenerasi tulang

dan kartilago yang paling sering terjadi pada usia lanjut.

Osteoartritis, yang juga disebut dengan penyakit sendi degeneratif, artritis degeneratif,

osteoartrosis, atau artritis hipertrofik, merupakan salah satu masalah kedokteran yang paling

sering terjadi dan menimbulkan gejala pada orang – orang usia lanjut maupun setengah baya.

Terjadi pada orang dari segala etnis, lebih sering mengenai wanita, dan merupakan penyebab

tersering disabilitas jangka panjang pada pasien dengan usia lebih dari 65 tahun. Lebih dari

sepertiga orang dengan usia lebih dari 45 tahun mengeluhkan gejala persendian yang

bervariasi mulai sensasi kekakuan sendi tertentu dan rasa nyeri intermiten yang berhubungan

dengan aktivitas, sampai kelumpuhan anggota gerak dan nyeri hebat yang menetap, biasanya

dirasakan akibat deformitas dan ketidakstabilan sendi.

Page 9: bahan Osteoartritis

Degenerasi sendi yang menyebabkan sindrom klinis osteoartritis muncul paling sering pada

sendi tangan, kaki, panggul, dan spine, meskipun dapat terjadi pada sendi synovial mana pun.

Prevalensi kerusakan sendi synovial ini meningkat dengan bertambahnya usia.

——

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

1. Definisi.

Osteoartritis (OA) merupakan penyakit sendi yang karakteristik dengan menipisnya

rawan sendi secara progresif, disertai dengan pembentukan tulang baru pada trabekula

subkondral dan terbentuknya rawan sendi dan tulang baru pada tepi sendi (osteofit).

2. Etiologi.

Osteoartritis seringkali terjadi tanpa diketahui sebabnya, yang disebut dengan

osteoartritis idiopatik. Pada kasus yang lebih jarang, osteoartritis dapat terjadi akibat

trauma pada sendi, infeksi, atau variasi herediter, perkembangan, kelainan metabolik dan

neurologik., yang disebut dengan osteoartritis sekunder. Onset usia pada osteoartritis

sekunder tergantung pada penyebabnya; maka dari itu, penyakit ini dapat berkembang

pada dewasa muda, dan bahkan anak-anak, seperti halnya pada orang tua. Sebaliknya,

terdapat hubungan yang kuat antara osteoartritis primer dengan umur. Presentasi orang

yang memiliki osteoartritis pada 1 atau beberapa sendi meningkat dari dibawah 5% dari

orang-orang dengan usia antara 15-44 tahun menjadi 25%-30% pada orang-orang

dengan usia 45-64 tahun, dan 60%-90% pada usia diatas 65 tahun. Selain hubungan erat

ini dan pandangan yang luas bahwa osteoartritis terjadi akibat proses wear & tear yang

normal dan kekakuan sendi pada orang-orang dengan usia diatas 65 tahun, hubungan

antara penggunaan sendi, penuaan, dan degenerasi sendi masih sulit dijelaskan. Terlebih

lagi, penggunaan sendi selama hidup tidak terbukti menyebabkan degenerasi. Sehingga,

osteoartritis bukan merupakan akibat sederhana dari penggunaan sendi.

Meskipun akhiran –itis menunjukkan bahwa osteoartritis merupakan suatu penyakit

inflamasi dan ada beberapa bukti sering terjadi sinovitis, inflamasi bukan merupakan

komponen utama dari kelainan yang terjadi pada pasien. Tidak seperti kerusakan sendi

yang disebabkam oleh inflamasi sinovial, osteoartritis merupakan sekuen retrogresif dari

perubahan sel dan matrik yang berakibat kerusakan struktur dan fungsi kartilago

artikuler, diikuti dengan reaksi perbaikan dan remodeling tulang. Karena reaksi

Page 10: bahan Osteoartritis

perbaikan dan remodeling tulang ini, degenerasi permukaan artikuler pada osteoartritis

tidak bersifat progresif, dan kecepatan degenerasi sendi bervariasi pada tiap individu dan

sendi. Osteoartritis sering terjadi, tapi pada sebagian besar kasus osteoartritis

berkembang lambat selama bertahun-tahun, meskipun dapat menjadi stabil atau bahkan

membaik dengan spontan dengan restorasi parsial yang minimal dari permukaan sendi

dan pengurangan gejala.

Osteoartritis biasanya melibatkan semua jaringan yang membentuk sendi sinovial,

termasuk rawan sendi, tulang subchondral, tulang metafise, synovium, ligamen, kapsul

sendi, dan otot – otot yang bekerja melalui sendi; tetapi perubahan primer meliputi

kerusakan rawan sendi, remodeling tulang subchondral, dan pembentukan osteofit.

Perubahan struktur tulang rawan sendiyang paling dini terlihat pada osteoartritis adalah

kerusakan atau fibrilasi zona superfisial sampai ke zona transisional dan violasi oleh

pembuluh darah tulang subchondral. Berberapa peneliti memperkirakan bahwa

kekakuan tulang subchondral menyebabkan dan mempercepat degenerasi rawan sendi,

dan progresi degenerasi kartilago mengakibatkan kekakuan tulang subchondral, tapi

beberapa peneliti lain mengatakan bahwa kerusakan tulang rawan sendimeningkatkan

stress pada tulang subchondral yang menyebabkan remodeling tulang.

Degenerasi kartilago artikuler dan remodeling tulang subchondral muncul pada pasien

yang mengeluhkan gejala, dan kerusakan rawan sendilah yang mengakibatkan kerusakan

fungsi sendi.

Walaupun insidens OA meningkat dengan bertambahnya usia, ternyata proses OA

bukan sekedar suatu proses wear and tear yang terjadi pada sendi di sepanjang

kehidupan. Dikatakan demikian karena beberapa hal.

1) Perubahan biokimiawi rawan sendi pada tingkat molekuler yang terjadi akibat

proses menua berbeda dengan yang terjadi pada rawan sendi akibat OA.

2) Perubahan menyerupai OA dapat terjadi pada rawan sendi percobaan berusia

muda yang dirangsang dengan berbagai trauma seperti tekanan mekanik dan zat

kimia.

Penyebab OA bukan tunggal, OA merupakan gangguan yang disebabkan oleh

multifaktor, antara lain usia, mekanik, genetik, humoral dan faktor kebudayaan.

Menipisnya rawan sendi diawali dengan retak dan terbelahnya permukaan sendi di

beberapa tempat yang kemudian menyatu dan disebut sebagai fibrilasi. Di lain pihak

pada tulang akan terjadi pula perubahan sebagai reaksi tubuh untuk memperbaiki

Page 11: bahan Osteoartritis

kerusakan. Perubahan itu adalah penebalan tulang subkondral dan pembentukan osteofit

marginal, disusul kemudian dengan perubahan komposisi molekular dan struktur tulang

1. Patogenesis

C.1. Tulang rawan sendi

Stage I : Gangguan atau perubahan matriks kartilago. Berhubungan dengan

peningkatan konsentrasi air yang mungkin disebabkan gangguan mekanik,

degradasi makromolekul matriks, atau perubahan metabolisme kondrosit. Awalnya

konsentrasi kolagen tipe II tidak berubah, tapi jaring-jaring kolagen dapat rusak

dan konsentrasi aggrecan dan derajat agregasi proteoglikan menurun.

Stage II : Respon kondrosit terhadap gangguan atau perubahan matriks. Ketika

kondrosit mendeteksi gangguan atau perubahan matriks, kondrosit berespon

dengan meningkatkan sintesis dan degradasi matriks, serta berproliferasi. Respon

ini dapat menggantikan jaringan yang rusak, mempertahankan jaringan, atau

meningkatkan volume kartilago. Respon ini dapat berlangsung selama bertahun-

tahun.

Stage III : Penurunan respon kondrosit. Kegagalan respon kondrosit untuk

menggantikan atau mempertahankan jaringan mengakibatkan kerusakan tulang

rawan sendidisertai dan diperparah oleh penurunan respon kondrosit. Penyebab

penurunan respon ini belum diketahui, namun diperkirakan akibat kerusakan

mekanis pada jaringan, dengan kerusakan kondrosit dan downregulasi respon

kondrosit terhadap sitokin anabolik.

C.2. Perubahan Tulang.

Perubahan tulang subchondral yang mengikuti degenerasi tulang rawan sendi

meliputi peningkatan densitas tulang subchondral, pembentukan rongga-rongga

yang menyerupai kista yang mengandung jaringan myxoid, fibrous, atau kartilago.

Respon ini muncul paling sering pada tepi sendi tempat pertemuan tulang dan

tulang rawan yang berbentuk bulan sabit (crescent).Peningkatan densitas tulang

merupakan akibat dari pembentukan lapisan tulang baru pada trabekula biasanya

merupakan tanda awal dari penyakit degenerasi sendi pada tulang subchondral,

tapi pada beberapa sendi rongga – rongga terbentuk sebelum peningkatan densitas

Page 12: bahan Osteoartritis

tulang secara keseluruhan. Pada stadium akhir dari penyakit, tulang rawan sendi

telah rusak seluruhnya, sehingga tulang subchondral yang tebal dan padat kini

berartikulasi dengan permukaan tulang “denuded” dari sendi lawan. Remodeling

tulang disertai dengan kerusakan tulang sendi rawan mengubah bentuk sendi dan

dapat mengakibatkan shortening dan ketidakstabilan tungkai yang terlibat.

Pada sebagian besar sendi sinovial, pertumbuhan osteofit diikuti dengan perubahan

tulang rawan sendi serta tulang subchondral dan metafiseal. Permukaan yang

keras, fibrous, dan kartilaginis ini biasanya muncul di tepi-tepi sendi. Osteofit

marginal biasanya muncul pada permukaan tulang rawan, tapi dapat muncul juga

di sepanjang insersi kapsul sendi (osteofit kapsuler). Tonjolan tulang intraartikuler

yang menonjol dari permukaan sendi yang mengalami degenerasi disebut osteofit

sentral. Sebagian besar osteofit marginal memiliki pernukaan kartilaginis yang

menyerupai tulang rawan sendi yang normal dan dapat tampak sebagai perluasan

dari permukaan sendi. Pada sendi superfisial, osteofit ini dapat diraba, nyeri jika

ditekan, membatasi ruang gerak, dan terasa sakit jika sendi digerakkan. Tiap sendi

memiliki pola karakter yang khas akan pembentukan osteofit di sendi panggul,

osteoarthritis biasanya membentuk cincin di sekitar tepi acetabulum dan tulang

rawan femur. Penonjolan osteofit sepanjang tepi inferior dari permukaan artikuler

os humerus biasanya terjadi pada pasien dengan penyakit degenartif sendi

glenohumeral. Osteofit merupakan respon terhadap proses degerasi tulang rawan

sendi dan remodelling tulang sudkhondral, termasuk pelepasan sitokin anabolik

yang menstimulasi proliferasi dan pembentukan sel tulang dan matrik

kartilageneus.

C.3. Jaringan Periartikuler.

Kerusakan tulang rawan sendi mengakibatkan perubahan sekunder dari synovium,

ligamen, kapsul, serta otot yang menggerakan sendi yang terlibat. Membran

sinovial sering mengalami reaksi inflamasi ringan serta sedang dan dapat berisi

fragmen-fragmen dari tulang rawan sendi.Semakin lama ligamen, kapsul dan otot

menjadi contracted. Kurangnya penggunaan sendi dan penurunan ROM

mengakibatkan atropi otot. Perubahan sekunder ini sering mengakibatkan

kekakuan sendi dan kelemahan tungkai.

2. Faktor Resiko.

Predisposisi genetik dan kelemahan sendiri merupakan faktor resiko osteoartritis

sedangkan usia merupakan faktor resiko yang paling penting. Bebannya mekanik

Page 13: bahan Osteoartritis

yang mempengaruhi kemampuan sendi memperbaiki atau mempertahankan dirinya

juga merupakan faktor bentuk sendi post trauma, instabilitas, atau alignment dan

displasia sendi dapat menghasilkan tekanan mekanik yang merusak permukaan

sendi tulang rawan.

D .1. Usia

Fungsi kondrosit menurun dengan bertambahnya usia. Sel-sel ini mensintesis

aggrecans yang lebih kecil dan protein penghubung yang kurang fungsional

sehingga mengakibatkan pembentukan agregat proteoglikan yang ireguler dan

lebih kecil. Aktivitas mitotik dan sintesis menurun dengan bertambahnya usia,

dan mereka kurang responsif terhadap sitokin anabolik dan rangsang mekanik.

D.2. Beban Sendi yang Berlebihan dan Berulang-ulang.

Pemeliharaan struktur dan fungsi sendi synovial yang normal dilakukan melalui

penggunaan sendi yanng teratur dalam aktivitas sehari-hari. Namun, beban

berlebihan dan berulang-ulang dari sendi yang normal dapat meningkatkan

resiko kerusakan degeneratif pada sendi.

D.3. Riwayat Penyakit

Penelitian longitudinal meninjukkan bahwa selama beberapa puluh tahun,

pemeriksaan radiologi pasien dengan osteoartritis sendi panggul dan lutut, tidak

berkembang pada 1/3 sampai 2/3 pasien. Tidak terdapat hubungan kuat antara

perubahan radiografik dan klinis. Faktor lain yang sukar dinilai adalah hubungan

antara derajat degenerasi sendi dengan gejala yang ditimbulkannya. Meskipun

gejala osteoartritis utama yaitu nyeri dan kekakuan sendi, muncul dari

degenerasi sendi, tingkat keparahan kerusakan tulang rawan tidak memiliki

korelasi kuat dengan tingkat keparahan gejala. Pasien dengan degenerasi sendi

yang berat dapat merasakan nyeri yang minimal dan ruang gerak yang luas, dan

sebaliknya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk membedakan riwayat klinis

dan riwayat penyakit.

1. Diagnosis

Sindrom klinis osteoartritis muncul akibat degenerasi sendi synovial; berupa

kerusakan keseluruhan yang progresif dari tulang rawan sendi diikuti oleh perbaikan,

remodelling, dan sklerosis dari tulang subchondral, dan pada banyak kasus terjadi

kista subchondral dan osteofit submarginal. Selain perubahan sendi synovial, yang

Page 14: bahan Osteoartritis

biasanya dapat dibuktikan melalui foto rontgen, diagnosis sindrom klinis osteoartritis

harus disertai adanya nyeri sendi yang kronik. Banyak pasien dengan osteoartritis

juga mengalami keterbatasan gerakan, krepitasi dengan gerakan, dan efusi sendi. Pada

kondisi yang berat dapat terjadi deformitas tulang dan subluksasi.

Sebagian besar pasien dengan osteoartritis datang dengan keluhan nyeri sendi. Pasien

sering menggambarkan nyeri yang dalam, ketidaknyamanan yang sukar

dilokalisasikan, yang telah dirasakan selama bertahun-tahun. Nyeri dapat bertambah

dengan perubahan cuaca, khususnya dalam cuaca dengan suhu yang dingin, dan

aktivitas. Nyeri yang berhubungan dengan aktivitas biasanya terasa segera setelah

penggunaan sendi dan nyeri dapat menetap selama berjam-jam setelah aktivitas.

Beberapa pasien pada awalnya memperhatikan adanya gejala penyakit degeneratif

sendi ini setelah trauma ringan sendi atau aktivitas fisik yang berat, pada pemeriksaan

radiologis dapat ditemukan perubahan degenerasi sendi. Pada tahap lanjut, nyeri

menjadi konstan hingga dapat membangunkan pasien dari tidurnya. Selama

degenerasi sendi berlanjut, pasien dapat mengeluhkan nyeri yang tajam yang dipicu

dengan gerakan. Pembesaran sendi karena pembentukan osteofit dan deformitas

muncul pada tahap akhir dari penyakit.

Tanda awal osteoartritis meliputi penurunan kecepatan dan ruang gerak aktif sendi.

Keterbatasan gerakan dapat muncul akibat rusaknya kartilaggo artikularis, kontraktur

ligamen & kapsul sendi, kontraktur & spasme otot, osteofit, atau adanya fragmen

kartilago, tulang, atau meniskus intraartikuler. Pada palpasi dapat ditemukan

krepitasi, efusi, dan nyeri sendi.

Osteofit dapat menyebabkan tonjolan tulang yang dapat diraba dan dilihat, kerusakan

progresif kartilago artikuler dan tulang subchondral dapat mengakibatkan luksasi

sendi dan deformitas. Atrofi otot dapat terjadi pada kasus osteoartritis yang sudah

lama.

Dokter sering mendiagnosis osteoartritis berdasar riwayat penyakit dan pemeriksaan

fisik. Perubahan – perubahan yang nampak pada rontgen foto dapat digunakan

penunjang, namun hubungan antara klinis dan perubahan radiografis bervariasi

diantara pasien. Beberapa pasien dengan rontgen foto yang menunjukkan kerusakan

sendi berat mengeluhkan gejala yang ringan, sedangkan pasien dengan rontgen foto

yang menunjukkan kerusakan sendi minimal dapat mengeluhkan nyeri yang hebat.

Perubahan radiografis yang tampak pada osteoartritis adalah adanya penyempitan

spatium kartilago, peningkatan densitas tulang subchondral, dan adanya osteofit.

Meskipun 3 marker radiografis dari degenerasi sendi ini sering muncul bersamaan,

Page 15: bahan Osteoartritis

pada beberapa sendi hanya 1 atau 2 dari marker tersebut yang tampak di rontgen

standar. Kista subchondral yang muncul pada osteoartritis memiliki ukuran yang

berbeda-beda dan khas memiliki batas dengan densitas tulang. Benda-benda

osteochondral yang lepas, tampak pada rontgen foto sebagai fragmen-fragmen tulang

intra artikuler yang berasal dari pecahan permukaan sendi. Subluksasi, deformitas,

dan malalignment sendi muncul pada tahap lanjut. Ankylosis tulang jarang terjadi.

Pencitraan diagnostik tambahan, termasuk scanning tulang, CT, dan MRI akan sangat

mambantu menilai stadium awal penyakit degeneratif sendi, tapi pemeriksaan ini

jarang diperlukan untuk menegakkan diagnosis.

2. Terapi

F.1. Medikamentosa

a. Lini Pertama

Pengobatan OA yang ada saat ini barulah bersifat simptomatik dengan obat anti

inflamasi non steroid (OAINS) dikombinasi dengan program rehabilitasi dan proteksi

sendi. Pada stadium lanjut dapat dipikirkan berbagai tindakan operatif. Pengetahuan

tentang patogenesis OA mendorong para peneliti untuk mengembangkan obat-obatan

yang dapat menghambat perjalanan/progresivitas penyakit yang disebut sebagai Disease-

Modifying Osteoarthritis Drugs (DMOA), sayang hingga saat ini obat tersebut masih

dalam taraf penelitian.

Tabel . Obat-obatan pada Penatalaksanaan OA

Pengobatan simptomatik (* dalam penelitian)

Short acting

Obat antiinflamasi non steroid

Analgetik non-antiinflamasi (opioid, non-opioid)

Antispasmodik

Long acting

Page 16: bahan Osteoartritis

Depokortikosteroid infra-artikuler

Asam hialuronat infra-artikuler*

S-adenosilmetionin (SAM)*

Kondroitin-sulfat oral*

Glukosamin-sulfat (Dona)*

Orgotein intra-artikuler*

Diacerhein*

Avocado/soy nonsaponifiables*

Disease Modifying Osteoarthritis Drugs (* dalam penelitian)

Tetrasiklin*

Glycosaminoglycan polysulfuric acid (GAPS)*

Glycosaminoglycan peptide complexes*

Pentosan polysulfate*

Growth factors dan sitokin (TGF-()*

Tetapi genetik*

Transplantasi stem cell den Osteochondral Graft*

b. Lini Kedua

Penggunaan nutrisi seperti glukosamin dan chondroitin sulfat msih controversial, pada

penelitian masih belum menunjukkan hasil yang bagus.

Injesi articular :

Page 17: bahan Osteoartritis

- Dengan kortikosteroid, dapat menurunkan rasa sakit pada jangka waktu yang pendek

- Dengan asam hialuronat dapat menurunkan sedikit rasa sakit

Pemberian opioid dapat digunakan pada pasien dengan rasa sakit yang sangat berat

dan pasien yang tidak kooperatif.

F.2 Pembedahan

Ada 2 tipe terapi pembedahan : Realignment osteotomi dan replacement joint

1. Realignment osteotomi

Permukaan sendi direposisikan dengan cara memotong tulang dan

merubah sudut dari weightbearing.

Tujuan : Membuat karilago sendi yang sehat menopang sebagian

besar berat tubuh.

Dapat pula dikombinasikan dengan ligamen atau meniscus repair

2. Arthroplasty: Permukaan sendi yang arthritis dipindahkan, dan

permukaan sendi yang baru ditanam.Permukaan penunjang

biasanya terbuat dari logam yang berada dalam high-density

polyethylene.

Macam-macam operasi sendi lutut untuk osteoarthritis :

1. Partial replacement/unicompartemental

2. High tibial osteotmy : orang muda

3. Patella &condyle resurfacing

4. Minimally constrained total replacement : stabilitas sendi

dilakukan sebagian oleh ligament asli dan sebagian oelh sendi

buatan.

5. Cinstrained joint : fixed hinges : dipakai bila ada tulang

hilang&severe instability.

Indikasi total knee replacement :

Page 18: bahan Osteoartritis

1. Nyeri

2. Deformitas

3. Instability

4. Akibat dari Rheumatoid atau osteoarthritis

Kontraindikasi :

1. Non fungsi otot ektensor

2. Neuromuscular dysfunction

3. Infection

4. Neuropathic Joint

5. Prior Surgical fusion

Komplikasi :

1. Deep vein thrombosis

2. Infeksi

3. Loosening

4. Problem patella ; rekuren sublukssasi/dislokasi, loosening prostetic

component, fraktur, catching soft tissue.

5. Tibial tray wear

6. Peroneal palsy

7. Fraktur supracondyl femur

Keuntungan total knee replacement ;

1. Mengurangi nyeri

2. Meningkatkan mobilitas dan gerakan

3. Koreksi deformitas

4. Menambah kekuatan kaki (dengan latihan)

5. Meningkatkan kualitas hidup

—-

BAB III

RANGKUMAN

Etiopatogenesis osteoartritis sampai saat ini belum dapat dijelaskan melalui satu teori yang

pasti. Telah diketahui bahwa tidak ada satupun pemeriksaan tunggal yang dapat menjelaskan

Page 19: bahan Osteoartritis

proses kerusakan rawan sendi pada OA. OA diduga merupakan interaksi antara faktor

intrinsik dan ekstrinsik dan OA merupakan keseimbangan di antara faktor.Diagnosis dan

terapi yang tepat, termasuk edukasi pasien, dapat meminimalkan gejala dan membantu pasien

memperthankan kualitas hidup. Untuk mencapai tujuan ini dokter harus mengerti

patofisiologi degenerasi sendi dan hubungan antara degenerasi sendi dan sindron klinis

osteoarthritis. Kerusakan yulang rawan sendi disebabkan oleh gangguan intregitas struktur

kartilago sendi disertai ketidakseimbangan aktivitas anabolik dan katabolik jaringan. Proses

degenerasi sendi bervariasi pada tiap pasien; pada beberapa pasien degenerasi berlangsung

cepat dan ada juga yang berlangsung lambat, tetapi ada juga yang stabil.

Pada kasus yang jarang perubahan sendi membaik dengan spontan. Meskipun degenerasi

sendi adalah dasar penyebab gejala osteoartritis, termasuk nyeri dan kerusakan fungsi sendi.

Tidak semua pasien dengan degenerasi sendi merasakan gejala osteoarthritis. Tatalakasana

meliputi Disease Modifying Drugs dan prosedur bedah untuk menkoreksi abnormalitas

mekanik, debridement sendi, dan menggantikan kartilago artikuler yang rusak dengan

implant yang menstimulasi restorasi permukaan tulang rawan sendi. Artrithis inflamantorik

terjadi bilateral. Pemeriksaan laboratorium bervariasi. Terapi awal arthritis inflamantori

biasanya meliputi fisioterapi dan obat-obat anti inflamasi. DMARDs mempunnyai peran

penting dalam jangka panjang dari penyakit ini. Penelitian tentang efektivitas TNF-α bloker

dalam inflamantori sendi, menurut penelitian, penggunaan ini bermanfaat untuk menghambat

kerusakan tulang yang dimediasi TNF-α melalui aksi mengurangi jumlah osteoclast dalam

jaringan peradang.

—–

DAFTAR PUSTAKA

Barrack L, Booth E, et all. 2006. OKU : Orthopaedic Knowledge Update 3. Hip and Knee

Reconstruction Chapter 16 : Osteoarthritis dan Arthritis Inflamatoric.

Chapman, Michael W et al. 2001. Chapman’s Orthopaedic Surgery 3rdedition. Chapter 107:

Osteotomies of The Knee For Osteoarthritis. Lippincott Williams & Wilkins. USA

Fransisca, Frank J et al. 2007. 5-Minutes Orthopaedic Consult 2nd edition. Lippincott

Williams & Wilkins.USA

Isbagio, Harry. 2000. CDK: Struktur Rawan Sendi dan Perubahannya pada Osteoartritis.

Cermin Dunia Kedokteran.