bahan diskusi mata kuliah lembaga keuangan islam

14
BAHAN DISKUSI KELOMPOK 5 1. Ane Primawati 2. Anggita 3. Dhinda 4. Misyar 5. Okina 6. Sita Nurhalimah

Upload: sita-nurhalimah

Post on 17-Jul-2015

200 views

Category:

Economy & Finance


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

BAHAN DISKUSI

KELOMPOK 51. Ane Primawati

2. Anggita

3. Dhinda

4. Misyar

5. Okina

6. Sita Nurhalimah

Page 2: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Perbandingan Ekonomi

Konvensional dan Ekonomi

Syariah Ekonomi syariah atau sistem ekonomi

koperasi berbeda dari kapitalisme,

sosialisme, maupun negara

kesejahteraan (Welfare State).

Ekonomi syariah bukan pula berada di

tengah-tengah ketiga sistem ekonomi

itu.

Sumber : id.wikipedia.org/wiki/Ekonomi_Syariah

Page 3: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Perbedaan umum antara ekonomi islam dengan

ekonomi konvensional

Sumber :

http://alexafitardiansyah.blogspot.com/2012/12/perbedaan-

antara-ekonomi-konvensional.htm?m=1

Ekonomi Islam Ekonomi Konvensional

Manusia sosial namun religius Manusia sosial

Menangani masalah dengan

menentukan prioritas

Menangani masalah sesuai

dengan keinginan individu

Pilihan alternatif kebutuhan

dituntun dengan nilai islam

Pilihan alternatif kebutuhan

dituntun oleh kepentingan

individu

Sistem pertukaran dituntun oleh

etika islami

Pertukaran dituntun oleh

kekuatan pasar

Page 4: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Perubahan Perilaku Bertransaksi

Masyarakat Ekonomi Konvensional

ke Masyarakat Ekonomi Syariah

Seiring perkembangan zaman dan pengetahuan, pola hidup manusia sedikit banyak mengalami perubahan, yang berpengaruh pada aturan yang dijadikan standar norma dan etika bersosial masyarakat.

Pada prinsipnya, hukum awal segala sesuatu –termasuk dalam bidang mu’amalat/ transaksi-adalah mubah

Page 5: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Praktik Ekonomi Islam di Indonesia

mengalami akselerasi yang signifikan, baik di dunia

maupun di Indonesia.

menjadi fenomena global, termasuk di negara-negara

yang tidak berpenduduk mayoritas muslim.

dapat dijumpai juga pada lembaga perekonomian Islam

lainnya dan lembaga bisnis syariah seperti lembaga

pembiayaan syariah dan lembaga keuangan publik

Islam seperti lembaga pengelola zakat dan lembaga

wakaf.

Pertumbuhan lembaga perekonomian Islam di

Indonesia tersebut, juga dibarengi dengan

dikeluarkannya hukum yang mengatur operasionalnya

seperti, :UU No. 7 Tahun 1992 tentang perbankan, yang

telah direvisi dalam UU No. 10 tahun 1998.

Sumber :

http://ahmadyanismy.blogspot.com/2013/02/praktik-

perekonomian-dalam-perspektif.html

Page 6: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Berbeda dengan konsumen konvensional. Seorang

muslim dalam penggunaan penghasilanya memiliki

2 sisi, yaitu pertama untuk memenuhi kebutuhan

diri dan keluarganya dan sebagiannya lagi untuk

dibelanjakan di jalan Allah.

Dalam Islam, konsumsi tidak dapat dipisahkan dari

peranan keimanan.

Keimanan sangat mempengaruhi kuantitas dan

kualitas konsumsi baik dalam bentuk kepuasan

material maupun spiritual.

Sumber : http://lppm.universitasazzahra.ac.id/teori-perilaku-

konsumen-dalam-perspektif-ilmu-ekonomi-islam/

Page 7: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam
Page 8: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Fenomena Menarik Ekonomi

Konvensional dan Ekonomi

Syariah Menurut seorang Ahli Ekonomi Syariah

yang bernama asal Belgia, Laurent Marliere menyatakan keuangan islamsaat ini bisa disebut fenomena global.

Selain karena kebutuhan global atasnama umat muslim dan islam, ternyataEkonomi Syariah juga bisa tumbuh dinegara non muslim

Sumber : m.republika.co.id/berita/ekonomi/syariah/syariah-ekonomi/14/04/22/n4fsau-pengamat-eropa-ekonomi-syariah-fenomena-global

Page 9: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Sejarah Perkembangan Ekonomi

Islamhancurnya komunisme dan sistem ekonomi

sosialis pada awal tahun 90-an membuat sistem

kapitalisme disanjung sebagai satu-satunya sistem

ekonomi yang sahih.

tetapi ternyata, sistem ekonomi kapitalis membawa

akibat negatif dan lebih buruk, karena banyak

negara miskin bertambah miskin dan negara kaya

yang jumlahnya relatif sedikit semakin kaya.

Page 10: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Masa Ekonomi Islam

1. Abad 7 M/1 H – 12 M/6 H

Lahirnya sumber hukum dari sistemekonomi Islam ada pada periodeRasulullah Saw hingga periode Ali bin AbiThalib.

Periode shahabat adalah periode yangtermasuk sumber hukum Islam yangketiga dari sistem ekonomi Islam, yaituIjma Shahabat Nabi.

a. Masa Rasulullah Saw

b. Masa Khulafaur Rasyidin

c. Masa Bani Umayyah

d. Masa Bani Abbasyiah

Page 11: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

2. Ekonomi Islam Abad 13 M/7 H – 20 M/14

H

a. Masa Bani Utsman

b. Lenyapnya Ekonomi Islam

3. Ekonomi Islam Abad 20-21 M/14-15 H

Lahirnya Kembali Ekonomi Islam

setelah berpuluh tahun masyarakat

Islam hidup tanpa ekonomi Islam

sebagai sebuah sistem ekonomi,

kerinduan untuk berpraktek ekonomi

dengan cara Islam mulai merasuk

kesetiap dada orang Islam.

Page 12: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

4. Sistem Ekonomi Islam di Indonesia

tahun 1991 lembaga keuangan

perbankan syariah baru muncul dan

berkembang.

tahun 1994 giliran lembaga keuangan

asuransi syariah.

tahun 2000, banyak Perguruan Tinggi di

Indonesia beramai-ramai membuka

jurusan atau program studi ekonomi

Islam. Seperti IEKI (Ilmu Ekonomi dan

Keuangan Islam).

Page 13: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Bagaimana Kondisinya ?

Page 14: Bahan Diskusi Mata Kuliah Lembaga Keuangan Islam

Kondisi Ekonomi Konvensional

dan Syariah

Berita dari Republika Berita dari Bank Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA---Krisis ekonomi kembali mengguncang Amerika Serikat serta mewabah hingga negara-negara Eropa. Ekonomi Indonesia khususnya perbankan dinilai akan lebih kuat menahan dampak krisis ekonomi global tersebut jika mau mengkonversi ke konsep syariah. Bahkan, perbankan syariah dinilai akan lebih kuat meski krisis global terus berlanjut.

Eskposure pembiayaan perbankan syariah yang masih lebih diarahkan kepada aktivitas perekonomian domestik, sehingga belum memiliki tingkat integrasi yang tinggi dengan sistem keuangan global dan belum memiliki tingkat sofistikasi transaksi yang tinggi; adalah dua faktor yang dinilai telah “menyelamatkan” bank syariah dari dampak langsung guncangan sistem keuangan global.