mata kuliah - matematikaunivet.files.wordpress.com · universitas veteran bangun nusantara...
TRANSCRIPT
PERANGKAT PEMBELAJARAN
MATA KULIAH : PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
KODE : MKK412515
DOSEN PENGAMPU : EDY MULYONO, M.Pd.
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS VETERAN BANGUN NUSANTARA
SUKOHARJO
KONTRAK PEMBELAJARAN
PENILAIAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
MKK412515
Semester IV / 3 SKS
Program Studi
Pendidikan Matematika
Oleh :
Edy Mulyono, M.Pd.
Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
I. Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah : Penilaian Hasil Belajar Matematika
Kode Matakuliah : MKK412515
SKS : 3 SKS
Semester : IV
Prodi : Pendidikan Matematika
Dosen : Edy Mulyono, M.Pd.
II. Manfaat Matakuliah
Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa calon guru mendapatkan bekal untuk memahami
dan menguasai evaluasi pembelajaran matematika.
III. Deskripsi Matakuliah
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa calon guru untuk memahami dan
menguasai: (1) Pengertian pengukuran dan penilaian pendidikan; (2) Ruang lingkup evaluasi
pendidikan; (3) Tes dan peyusunan tes hasil belajar; (3) Validitas; (4) Reliabilitas; dan (5)
Analisis butir soal.
IV. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator
1. Memahami pengertian
pengukuran, penilaian,
dan evaluasi pendidikan
1.1 Menjelaskan pengertian pengukuran,
penilaian, evaluasi, dan evaluasi pendidikan
1.2 Menjelaskan tujuan atau fungsi penilaian
1.3 Menjelaskan ciri-ciri penilaian dalam
pendidikan
2. Memahami ruang
lingkup evaluasi
pendidikan
2.1 Menjelaskan pengertian evaluasi pendidikan
2.2 Menjelaskan subyek dan sasaran evaluasi
pendidikan
2.3 Menjelaskan prinsip dan alat evaluasi
pendidikan
3. Mendeskripsikan
bentuk-bentuk tes dan
menyusun tes
3.1 Menjelaskan pengertian tes
3.2 Menjelaskan jenis-jenis tes
3.3 Menjelaskan persyaratan tes
3.4 Menjelaskan ciri-ciri tes yang baik
3.5 Membuat kisi-kisi soal tes hasil belajar
3.6 Merakit soal tes hasil belajar
4. Menganalisis kualitas
soal
4.1 Memahami macam-macam validitas
4.2 Memahami cara mengetahui validitas alat
ukur
4.3 Mengetahui arti reliabilitas bagi sebuah tes
4.4 Memahami cara-cara mencari besarnya
reliabilitas
4.5 Mengetahui cara mencari nilai tingkat
kesukaran, daya beda, dan distaktor
4.6 Menentukan soal yang baik sesuai dengan
kriteria yang ditentukan
V. Organisasi Materi
VI. Pendekatan dan Strategi Pembelajaran
Perkuliahan diselenggarakan dengan perpaduan teori (metode ceramah, tanya jawab, diskusi, juga
pemberian tugas).
Tugas terstruktur diberikan dua kali disamping setiap akhir perkuliahan ada latihan soal-soal untuk
pendalaman materi.
VII. Sumber Belajar
a. Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
b. Budiyono, 2003. Metodologi Penelitian. UNS Press.
VIII. Penilaian dan Kriteria Pembelajaran
JENIS TES BOBOT
a. Presensi dan keaktifan : 40%
b. Tugas terstruktur & Kuis : 30%
c. UTS : 30%
d. UAS : 40%
KD 1 KD 2
KD 3 KD 4
IX. Jadwal Pembelajaran
Pertemuan
Ke- P E M B E L A J A R A N
1 Pendahuluan (kontrak perkuliahan)
2 Pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi pendidikan
3 Ruang lingkup evaluasi pendidikan
4 Pengertian tes dan jenis tes
5 Persyaratan tes dan ciri-ciri tes yang baik
6 Kisi-kisi soal dan merakit soal yang baik
7 Latihan membuat kisi-kisi soal dan merakit soal sesuai kisi-kisi
soal
8 Ujian Tengah Semester
9 Validitas soal
10 Latihan menentukan validitas suatu soal
11 Reliabilitas soal
12 Latihan menentukan reliabilitas suatu soal
13 Tingkat kesukaran, daya pembeda, dan distaktor
14 Latihan menentukan tingkat kesukaran, daya pembeda, dan
distaktor serta menyimpulkan kualitas suatu soal.
15 REVIEW: Persiapan Ujian Semester
16 Ujian Akhir Semester
SILABUS MATA KULIAH
Program Studi : Pendidikan Matematika
Kode Mata Kuliah : MKK412515
Mata Kuliah : Penilaian Hasil Belajar Matematika
Bobot : 3 SKS
Semester : IV
Mata Kuliah Prasyarat : Statistika Dasar
Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa calon guru untuk memahami dan menguasai: (1) Pengertian
pengukuran dan penilaian pendidikan; (2) Ruang lingkup evaluasi pendidikan; (3) Tes dan peyusunan tes hasil belajar; (3)
Validitas; (4) Reliabilitas; dan (5) Analisis butir soal.
Standar Kompetensi : Memahami sistem penilaian yang berguna untuk mengetahui seberapa jauh peserta didik telah menguasai kompetensi
dasar yang telah ditetapkan.
Kompetensi Dasar Indikator Pengalaman Belajar Materi
Pokok
Alokasi
Waktu
(menit)
Sumber/Bahan
Ajar/Media
Penilaian/
evaluasi
1. Memahami
pengertian
pengukuran,
penilaian, dan
evaluasi
pendidikan
1.1 Menjelaskan
pengertian
pengukuran,
penilaian, evaluasi,
dan evaluasi
pendidikan
1.2 Menjelaskan
tujuan atau fungsi
penilaian
1.3 Menjelaskan ciri-
ciri penilaian
dalam pendidikan
Tatap muka
Memberikan deskripsi tentang
pengertian pengukuran, penilaian,
dan evaluasi pendidikan
Memberikan penjelasan tentang
tujuan atau fungsi penilaian
Memberikan penjelasan tentang
ciri-ciri penilaian dalam
pendidikan
Kegiatan terstruktur
Mendiskusikan tentang pengukuran,
penilaian, dan evaluasi pendidikan
Pengukuran
, penilaian,
dan
evaluasi
pendidikan
3 x 50 Sumber :
Buku
panduan
mata kuliah
penilaian
hasil belajar
Alat :
Whiteboard
Spidol
Laptop
LCD
Partisipasi
dalam
diskusi
2. Memahami
ruang lingkup
evaluasi
pendidikan
2.1 Menjelaskan
pengertian evaluasi
pendidikan
2.2 Menjelaskan
subyek dan sasaran
evaluasi
pendidikan
2.3 Menjelaskan
prinsip dan alat
evaluasi
pendidikan
Tatap muka
Menjelaskan tentang pengertian
evaluasi pendidikan
Menjelaskan tentang subyek dan
sasaran evaluasi pendidikan
Menjelaskan prinsip dan alat
evaluasi pendidikan
Kegiatan terstruktur
Mendiskusikan tentang ruang
lingkup evaluasi pendidikan
Evaluasi
pendidikan
3 x 50 Sumber :
Buku
panduan
mata kuliah
penilaian
hasil belajar
Alat :
Whiteboard
Spidol
Laptop
LCD
Diskusi
kelompok
3. Mendeskripsikan
bentuk-bentuk tes
dan menyusun tes
3.1 Menjelaskan
pengertian tes
3.2 Menjelaskan jenis-
jenis tes
3.3 Menjelaskan
persyaratan tes
3.4 Menjelaskan ciri-
ciri tes yang baik
3.5 Membuat kisi-kisi
soal tes hasil
belajar
3.6 Merakit soal tes
hasil belajar
Tatap muka
Menjelaskan pengertian tes
Menjelaskan jenis-jenis tes
Menjelaskan ciri-ciri tes yang
baik
Menjelaskan cara membuat kisi-
kisi soal
Menjelaskan cara merakit soal
sesuai kisi-kisi soal
Kegiatan terstruktur
Mendiskusikan tentang tes
Praktek membuat kisi-kisi soal
dan merakit soal
Tes 12 x 50 Sumber :
Buku
panduan
mata kuliah
penilaian
hasil belajar
Alat :
Whiteboard
Spidol
Laptop
LCD
Bentuk
evaluasi :
diskusi
kelompok
latihan
mandiri
Instrumen :
Lembar
diskusi
kelompok
4. Menganalisiskua
litas soal
4.1. Memahami macam-
macam validitas
4.2. Memahami cara
mengetahui
validitas alat ukur
4.3. Mengetahui arti
reliabilitas bagi
sebuah tes
4.4. Memahami cara-
cara mencari
besarnya reliabilitas
4.5. Mengetahui cara
mencari nilai
tingkat kesukaran,
daya beda, dan
distaktor
4.6. Menentukan soal
yang baik sesuai
dengan kriteria
yang ditentukan
Tatap muka
Menjelaskan tentang validitas
Menjelaskan tentang
reliabilitas
Menjelaskan tentang tingkat
kesukaran, daya beda, dan
distaktor
Kegiatan terstruktur
Mendiskusikan tentang
validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya beda, dan
distaktor suatu tes
Latihan menganalisis kualitas
suatu soal tes
Validitas,
reliabilitas,
tingkat
kesukaran,
daya beda,
distaktor
18 x 50 Sumber :
Buku
panduan
mata kuliah
penilaian
hasil belajar
Alat :
Whiteboard
Spidol
Laptop
LCD
Bentuk
evaluasi :
Diskusi
kelompok
Post-test
Instrumen :
Lembar
Kerja
Individu
Lembar
diskusi
kelompok
RENCANA MUTU PERKULIAHAN (RMP)
Nama Dosen : Edy Mulyono, M.Pd.
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Matematika
Mata Kuliah :
Kode Mata Kuliah : MKK412515
Bobot : 3 sks
Semester : IV
Pertemuan ke- : 2
Standar Kompetensi : Memahami sistem penilaian yang berguna untuk mengetahui seberapa
jauh peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan
Kompetensi Dasar : 1. Memahami pengertian pengukuran, penilaian, dan evaluasi
pendidikan
Indikator : 1.1 Menjelaskan pengertian pengukuran, penilaian, evaluasi, dan
evaluasi pendidikan
1.2 Menjelaskan tujuan atau fungsi penilaian
1.3 Menjelaskan ciri-ciri penilaian dalam pendidikan
A. MATERI
PENGUKURAN, PENILAIAN, DAN EVALUASI PENDIDIKAN
Pengukuran diartikan sebagai pemberian angka kepada suatu atribut atau
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau objek tertentu menurut informasi
atau formulasi yang jelas. Pengukuran bersifat kuantitatif. Penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran. Penilaian bersifat kualitatif. Proses pengukuran kemudian dilanjutkan dengan
penilaian disebut dengan evaluasi.
Evaluasi atau asesmen pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik. Tujuan dari asesmen
adalah: (1) mendiagnosis kekuatan dan kelemahan peserta didik, (2) memonitor kemajuan
peserta didik, (3) memberikan nilai (grade) pada peserta didik, dan (4) menentukan
efektivitas pembelajaran yang dilakukan guru.
Menurut Permendiknas RI Nomor 20 tahun 2007 tentang standar penilaian, Asesmen
(Penilaian) harus memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut: (1) sahih, (2) objektif, (3) adil,
(4) terpadu, (5) terbuka, (6) menyeluruh dan berkesinambungan, (7) sistematis, (8) beracuan
kriteria, dan (9) akuntabel.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Langsung (Direct Instruction) dan diskusi kelompok.
C. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi:
Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari mata kuliah
penilaian hasil belajar.
5 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
1. Memberikan pertanyaan seputar
pengukuran dan penilaian dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Memberikan penjelasan tentang
pengukuran, penilaian, dan evaluasi
pendidikan.
b. Elaborasi
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok secara heterogen.
2. Memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok dan meminta mahasiswa
menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
3. Dosen memanggil salah satu kelompok
untuk menjelaskan hasil diskuisnya di
depan kelas dan mahasiswa lain diberi
kesempatan berpendapat atau bertanya.
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban tiap kelompok.
50 menit
80 menit
5 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
10 menit
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Whiteboard, LCD dan Laptop
E. SUMBER BELAJAR
[1] Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
[2] Budiyono, 2003. Metodologi Penelitian. UNS Press.
[3] Handout
F. PENILAIAN
Teknik : Hasil diskusi, keaktifan dalam diskusi
RENCANA MUTU PERKULIAHAN (RMP)
Nama Dosen : Edy Mulyono, M.Pd.
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Matematika
Mata Kuliah : Penilaian Hasil Belajar Matematika
Kode Mata Kuliah : MKK412515
Bobot : 3 sks
Semester : IV
Pertemuan ke- : 3
Standar Kompetensi : Memahami sistem penilaian yang berguna untuk mengetahui seberapa
jauh peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan
Kompetensi Dasar : 2. Memahami ruang lingkup evaluasi pendidikan.
Indikator : 2.1 Menjelaskan pengertian evaluasi pendidikan
2.2 Menjelaskan subyek dan sasaran evaluasi pendidikan
2.3 Menjelaskan prinsip dan alat evaluasi pendidikan
A. MATERI
EVALUASI PENDIDIKAN
Evaluasi atau asesmen pendidikan adalah proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik.
1. Subjek Evaluasi
Subjek evaluasi adalah orang yang melakukan pekerjaan evaluasi. Ada pandangan lain
yang disebut dengan subjek evaluasi adalah siswa, yakni orang yang dievaluasi. Dalam
hal ini, yang dipandang sebagai objek misalnya prestasi matematika, kemampuan
membaca, dll. Pandangan lain mengklasifikasikan siswa sebagai objek evaluasi dan guru
sebagai subjeknya.
2. Sasaran Evaluasi
Sasaran evaluasi adalah segala sesuatu yang menjadi titik pusat pengamatan karena
penilai menginginkan informasi tentang sesuatu tersebut.
3. Prinsip Evaluasi
Ada satu prinsip umum dan penting dalam kegiatan evaluasi, yaitu adanya triangulasi
(hubungan erat tiga komponen) yaitu antara tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran
atau KBM, dan evaluasi.
4. Alat Evaluasi
Alat evaluasi juga dikenal sebagai instrumen evaluasi. Alat evaluasi dikatakan baik jika
mampu mengevaluasi sesuatu yang dievaluasi dengan hasil seperti keadaan yang
dievaluasi. Ada dua teknik evaluasi, yaitu tenknik nontes, dan teknik tes.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), diskusi kelompok.
C. LANGKAH PEMBELAJARAN
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
1. Mengingat kembali tentang pengukuran
dan penilaian dalam pendidikan
2. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari evaluasi
pendidikan dalam kehidupan sehari-hari.
10 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang evaluasi
pendidikan, subyek dan sasaran evaluasi
pendidikan, dan menjelaskan prinsip dan
alat evaluasi pendidikan.
b. Elaborasi
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok secara heterogen.
2. Memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok dan meminta mahasiswa
menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
3. Dosen memanggil salah satu kelompok
untuk menjelaskan hasil diskuisnya di
depan kelas dan mahasiswa lain diberi
kesempatan berpendapat atau bertanya.
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban tiap kelompok.
50 menit
60 menit
10 menit
3. Penutup a. Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
b. Evaluasi
Dosen mengadakan post test secara
individu kepada mahasiswa
5 menit
15 menit
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Whiteboard, LCD dan Laptop
E. SUMBER BELAJAR
[1] Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
[2] Budiyono, 2003. Metodologi Penelitian. UNS Press.
[3] Handout
F. PENILAIAN
1. Teknik : Hasil diskusi, keaktifan dalam diskusi, hasil post-test
2. Bentuk Instrumen : Tes Uraian
3. Soal Instrumen :
Menurut Anda, bagaimanah cara yang baik yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui
bagian dari tujuan yang belum dapat dicapai oleh siswa secara individual? Apa yang
harus dilakukan selanjutnya setelah mendapatkan informasi tersebut?
RENCANA MUTU PERKULIAHAN (RMP)
Nama Dosen : Edy Mulyono, M.Pd.
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Matematika
Mata Kuliah : Penilaian Hasil Belajar Matematika
Kode Mata Kuliah : MKK412515
Bobot : 3 sks
Semester : IV
Pertemuan ke- : 4, 5, 6, dan 7
Standar Kompetensi : Memahami sistem penilaian yang berguna untuk mengetahui seberapa
jauh peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan
Kompetensi Dasar : 3. Mendeskripsikan bentuk-bentuk tes dan menyusun tes
Indikator : 3.1 Menjelaskan pengertian tes
3.2 Menjelaskan jenis-jenis tes
3.3 Menjelaskan persyaratan tes
3.4 Menjelaskan ciri-ciri tes yang baik
3.5 Membuat kisi-kisi soal tes hasil belajar
3.6 Merakit soal tes hasil belajar
A. MATERI
TES
Tes berasal dari kata testum suatu pengertian dalam bahasa Prancis kuno yang berarti
piring untuk menyisihkan logam-logam mulia. Seorang ahil bernama James Ms. Cattel pada
tahun 1980 telah memperkenalkan pengertian tes kepada masyarakat melalui bukunya yang
berjudul Mental Test and Measurement. Ada beberapa istilah yang berhubungan dengan tes,
yaitu:
1. Tes, adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu
dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditententukan.
2. Testing, merupakan saat pada waktu tes itu dilaksanakan atau saat pengambilan tes.
3. Testee, adalah responden yang sedang mengerjakan tes.
4. Tester, adalah orang yang diserahi untuk melaksanakan pengambilan tes terhadap para
responden, dengan kata lain tester adalah subjek evaluasi.
Ditinjau dari segi kegunaan untuk meengukur siswa, maka dibedakan atas adanya 3
macam tes, yaitu : tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Ditinjau dari segi konstruksi
yang diukur, dibedakan menjadi tes kepribadian, tes bakat, tes kemampuan, tes minat, dsb.
Ditinjau dari segi cara tester memberikan respons, dibedakan atas tes tertulis, tes lisan, tes
penampilan, tes pengenalan (benar-salah, pilihan ganda, menjodohkan), dll.
Persyaratan tes didasarkan atas dua hal, yaitu menyangkut mutu tes dan menyangkut
pengadministrasian dalam pelaksanaan tes tersebut. Adapun ciri-ciri tes yang baik adalah
harus memenuhi persyaratan tes, yaitu memiliki validitas, reliabilitas, objektivitas,
praktikabilitas, dan ekonomis.
Secara umum, proses pengembangan, penyajian, dan pemanfaatan suatu tes prestasi
belajar dapat digambarkan dalam langkah-langkah berikut:
1. Penentuan tujuan tes.
Dalam melakukan pengetesan, tentu seseorang mempunyai tujuan tertentu. Tujuan itu
dapat berupa tujuan khusus, yaitu untuk melihat tingkat pencapaian suatu program.
2. Penyusunan kisi-kisi tes.
Kisi-kisi tes adalah diskripsi mengenai ruang lingkup dan isi dari apa yang akan
diujikan, serta memberikan perincian mengenai soal-soal yang diperlukan oleh tes
tersebut.
3. Penulisan soal.
Penulisan soal merupakan salah satu langkah penting untuk dapat menghasilkan alat
ukur atau tes yang baik. Penulisan soal adalah penjabaran indikator jenis dan tingkat
perilaku yang hendak diukur menjadi pertanyaan-pertanyaan yang karakteristiknya
sesuai dengan perinciannya dalam kisi-kisi.
4. Penelaahan soal (review dan revisi soal).
Langkah ini merupakan hal penting untuk diperhatikan karena seringkali kekurangan
yang terdapat pada suatu soal tidak terlihat oleh penulis soal.
5. Uji coba soal, termasuk analisisnya.
Uji coba soal pada prinsipnya adalah upaya untuk mendapatkan informasi empirik
mengenai sejauh mana sebuah soal dapat mengukur apa yang hendak diukur.
6. Perakitan tes.
Agar skor tes yang diperoleh dapat dipercaya, diperlukan banyak butir soal, oleh sebab
itu dalam penyajiannya butir-butir soal perlu dirakit menjadi suatu alat ukur yang
terpadu.
7. Penyajian tes
Setelah tes tersusun, naskah tes siap diberikan atau disajiakn kepada peserta didik. Hal-
hal yang perlu diperhatikan dalam penyajian tes ini adalah waktu penyajian, petunjuk
yang jelas mengenai cara menjawab atau mengerjakan tes, ruangan dan tempat duduk
peserta didik.
8. Skoring.
Skoring atau pemeriksaan terhadap jawaban peserta didik dan pemberian angka
merupakan langkah untuk mendapatkan informasi kuantitatif dari masing-masing siswa.
9. Pelaporan hasil tes.
Setelah tes dilaksanakan dan dilakukan skoring, hasil pengetesan tersebut perlu
dilaporkan. Laporan tersebut dapat diberikan kepada peserta didik yang bersangkutan,
orang tua peserta didik, kepala sekolah, dsb. Laporan ini sangat penting karena dapat
memberikan informasi yang sangat berguna dalam rangka penentuan kebijakan atau
kebijaksanaan selanjutnya.
10. Pemanfaatan hasil tes.
Informasi atau data hasil pengukuran dapat dimanfaatkan untuk perbaikan atau
penyempurnaan sistem, proses, atau kegiatan belajar mengajar, maupun sebagai data
untuk mengambil keputusan atau untuk menentukan kebijakan.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), diskusi kelompok.
C. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke- 4
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari tes.
5 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang pengertian
tes dan jenis-jenis tes.
b. Elaborasi
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok secara heterogen.
2. Memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok dan meminta mahasiswa
menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
3. Dosen memanggil salah satu kelompok
untuk menjelaskan hasil diskuisnya di
depan kelas dan mahasiswa lain diberi
kesempatan berpendapat atau bertanya.
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban tiap kelompok.
60 menit
70 menit
10 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
Pertemuan ke- 5
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
a. Mereview kembali materi tentang tes pada
pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari tes.
10 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang
persyaratan dan ciri-ciri tes yang baik.
b. Elaborasi
1. Memberikan persoalan kepada
mahasiswa kemudian meminta
mahasiswa menyelesaikan
permasalahan yang diberikan.
2. Dosen meminta beberapa mahasiswa
untuk mempresentasikan hasil
persoalan yang diberikan
60 menit
70 menit
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban.
5 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
Pertemuan ke- 6
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
a. Mereview kembali materi tentang tes pada
pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari tes.
10 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang kisi-kisi
soal dan memberi contoh membuat kisi-
kisi soal dan merakit soal sesuai dengan
kisi-kisi soal.
b. Elaborasi
1. Memberikan persoalan kepada
mahasiswa kemudian meminta
mahasiswa menyelesaikan
permasalahan yang diberikan.
2. Dosen meminta beberapa mahasiswa
untuk mempresentasikan hasil
persoalan yang diberikan
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban.
80 menit
50 menit
5 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Whiteboard, LCD dan Laptop
E. SUMBER BELAJAR
[1] Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
[2] Budiyono, 2003. Metodologi Penelitian. UNS Press.
[3] Handout
F. PENILAIAN
1. Teknik : Hasil diskusi, keaktifan dalam diskusi, tugas proyek kelompok.
2. Bentuk Instrumen : tugas proyek
3. Soal Instrumen :
Pertemuan ke-7
Buatlah kisi-kisi soal kemudian rakitlah soal sesuai kisi-kisi yang Anda buat pada
materi matematika kelas VII SMP.
RENCANA MUTU PERKULIAHAN (RMP)
Nama Dosen : Edy Mulyono, M.Pd.
Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi : Pendidikan Matematika
Mata Kuliah : Penilaian Hasil Belajar Matematika
Kode Mata Kuliah : MKK412515
Bobot : 3 sks
Semester : IV
Pertemuan ke- : 9, 10, 11, 12, 13, dan 14
Standar Kompetensi : Memahami sistem penilaian yang berguna untuk mengetahui seberapa
jauh peserta didik telah menguasai kompetensi dasar yang telah
ditetapkan
Kompetensi Dasar : 4. Menganalisis kualitas soal
Indikator : 4.1 Memahami macam-macam validitas
3.2 Memahami cara mengetahui validitas alat ukur
3.3 Mengetahui arti reliabilitas bagi sebuah tes
3.4 Memahami cara-cara mencari besarnya reliabilitas
3.5 Mengetahui cara mencari nilai tingkat kesukaran, daya beda, dan
distaktor
3.6 Menentukan soal yang baik sesuai dengan kriteria yang ditentukan
A. MATERI
ANALISIS BUTIR SOAL
1. Validitas Soal
Validitas tes didefinisikan sebagai seberapa jauh perangkat tes itu berguna dalam
mengambil keputusan yang relevan dengan tujuan yang telah ditentukan atau secara
sederhana dapat dikatakan bahwa validitas tes berarti seberapa jauh tes itu memang
mengukur kemampuan dalam bidang studi yang ingin diukur dengan tes tersebut atau
yang sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan terlebih dahulu. Secara garis besar ada
dua macam validitas, yaitu: Validitas Logis dan Validitas Empiris.
Rumus untuk mencari validitas
a. Rumus Korelasi Product Moment Dengan Simpangan
b. Rumus Korelasi Product Moment Dengan Angka Kasar
c. Rumus Biserial Titik
22 yx
xyrxy
2222XY
YYNXXN
YXXYNr
q
p
S
MMγ
t
tp
pbi
2. Reliabilitas Soal
Suatu instrumen disebut reliabel apabila hasil pengukuran dengan instrumen
tersebut adalah sama jika sekiranya pengukuran tersebut dilakukan pada orang yang sama
pada waktu yang berlainan atau pada orang yang berlainan (tetapi mempunyai kondisi
sama) pada waktu yang sama atau pada waktu yang berlainan. Reliabel disebut juga
dengan nama lain, misalnya, terpercaya, terandalkan, ajeg, tetap, konsisten, stabil, dll.
Reliabilitas menunjuk kepada konsistensi pengukuran jika dilakukan pengukuran
berulang-ulang pada individu-individu atau kelompok-kelompok dalam suatu populasi.
Ini berarti, keterandalan suatu tes menunjuk kepada besarnya kesalahan pengukuran yang
dihasilkan oleh tes tersebut. Semakin besar koefisien keterandalan suatu tes, akan
semakin kecil kesalahan pengukurannya.
Beberapa cara yang digunakan untuk mengetahui reliabilitas tes untuk tes objektif
adalah:
a. Metode bentuk paralel (equivalent)
b. Metode tes ulang (test-retest method)
c. Metode belah dua (split-half method), Rumus yang digunakan adalah rumus
Spearman-Brown, yaitu:
Untuk mengatasi kesulitan memenuhi persyaratan pada metode belah dua maka
reliabilitas dapat dicari dengan rumus yang ditemukan oleh Kuder dan Richardson.
Ada dua rumus, yaitu:
a. Rumus K-R 20
b. Rumus K-R 21
Yang sudah dijelaskan di depan adalah uraian mengenai reliabilitas tes bentuk
objektif, yaitu soal yang terdiri dari butir soal yang dinilai hanya “benar” atau “salah”.
Untuk menilai bentuk soal uraian digunakan rumus Alpha sebagai berikut:
2
12
1
21
21
r1
2rr11
2
2
11S
pqS
1-n
nr
2
t
11nS
MnM1
1-n
nr
2
t
2
11 11-n
nr
i
3. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran butir soal menyatakan proporsi banyaknya peserta yang
menjawab benar butir soal tersebut terhadap seluruh peserta tes. Bilangan yang
menunjukkan sukar mudahnya suatu soal disebut dengan indeks tingkat kesukaran
(difficulty index). Indeks tingkat kesukaran butir soal dirumuskan dengan:
Dengan P adalah indeks tingkat kesukaran suatu butir soal, B adalah banyaknya peserta
tes yang menjawab benar, dan N adalah banyaknya seluruh peserta tes.
Indeks tingkat kesukaran untuk tes uraian dirumuskan sebagai berikut:
P : indeks tingkat kesukaran
S : rerata untuk skor butir
Smaks : skor maksimum untuk butir tersebut
4. Daya Pembeda
Daya pembeda adalah kemampuan soal untuk membedakan antara siswa yang
pandai (berkemampuan tinggi) dengan siswa yang tidak pandai (berkemampuan rendah).
Suatu butir soal mempunyai daya pembeda yang baik jika kelompok siswa pandai
menjawab benar butir soal lebih banyak daripada kelompok siswa tidak pandai. Dengan
demikian, daya pembeda suatu butir soal dapat dipakai untuk membedakan siswa yang
pandai dan tidak pandai. Sebagai tolok ukur pandai atau tidak pandai adalah skor total
dari sekumpulan butir yang dianalisis. Indeks Daya Pembeda dirumuskan sebagai
berikut:
a. Teori Klasik
D = bN
bB
aN
aB dengan Ba adalah banyaknya kelompok atas yang menjawab benar, Na
banyaknya kelompok atas, Bb adalah banyaknya kelompok bawah yang menjawab
benar, Nb banyaknya kelompok bawah.
b. Koefisien korelasi biserial titik
D = rxy = pbisr =
)Y)(Y)(NX)(X(N
Y)X)((XYN
2222 dengan X adalah skor butir
dan Y adalah skor total
N
BP
maksS
SP
c. Koefisien korelasi biserial titik
D = )xp1(
xp
Y
Y1Ypbisr
dengan X adalah skor butir, Y adalah skor total, 1Y
adalah rerata skor Y dengan X = 1, Y adalah rerata untuk skor total untuk Y, Y
adalah deviasi baku dari skor total (dianggap populasi), dan xp adalah proporsi
peserta tes dengan X = 1.
5. Berfungsinya Pengecoh
Pengecoh yang baik harus dipilih oleh peserta tes. Untuk menentukan apakah
pengecoh berfungsi atau tidak, biasanya, diambil nilai ambang 5%. Artinya, salah satu
syarat agar pengecoh dikatakan berfungsi baik adalah jika pengecoh tersebut dipilih oleh
paling sedikit 5% peserta tes. Selain dipilih oleh paling sedikit 5% peserta tes, pengecoh
yang baik harus lebih mengecoh kelompok bawah daripada kelompok atas. Artinya,
peserta tes kelompok bawah yang memilih pengecoh tersebut lebih banyak daripada
peserta tes kelompok atas.
B. METODE PEMBELAJARAN
Pembelajaran Langsung (Direct Instruction), diskusi kelompok.
C. LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke- 9
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari tentang
bagaimana menganailisis kualitas suatu
instrumen tes.
5 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang validitas
dan memberi contoh mencari nilai
validitas suatu alat ukur
b. Elaborasi
1. Dosen memberikan contoh persoalan
lain tentang validitas.
2. Mahasiswa diminta untuk bersama-
sama mengerjakan soal yang diberikan.
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik untuk
setiap jawaban persoalan yang diberikan.
60 menit
70 menit
10 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
Pertemuan ke- 10
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
a. Mereview kembali materi tentang materi
validitas pada pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari validitas
tes.
10 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Dosen memberikan sedikit contoh
persoalan tentang pencarian nilai validitas
suatu instrumen tes.
b. Elaborasi
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok secara heterogen.
2. Memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok dan meminta mahasiswa
menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
3. Dosen memanggil salah satu kelompok
untuk menjelaskan hasil diskuisnya di
depan kelas
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban.
20 menit
100 menit
15 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
Pertemuan ke- 11
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
a. Mereview kembali materi tentang kualitas
instrumen tes pada pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari
reliabilitas.
5 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang reliabilitas
dan memberi contoh mencari nilai
reliabilitas suatu alat ukur
60 menit
b. Elaborasi
1. Dosen memberikan contoh persoalan
lain tentang validitas.
2. Mahasiswa diminta untuk bersama-
sama mengerjakan soal yang diberikan.
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban.
70 menit
10 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
Pertemuan ke- 12
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
a. Mereview kembali materi tentang materi
validitas pada pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari validitas
tes.
10 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Dosen memberikan sedikit contoh
persoalan tentang pencarian nilai
reliabilitas suatu instrumen tes.
b. Elaborasi
1. Mahasiswa dibagi dalam beberapa
kelompok secara heterogen.
2. Memberikan lembar kerja kepada setiap
kelompok dan meminta mahasiswa
menyelesaikan permasalahan yang
diberikan.
3. Dosen memanggil salah satu kelompok
untuk menjelaskan hasil diskuisnya di
depan kelas
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban.
20 menit
100 menit
15 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
Pertemuan ke- 13
No Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi
waktu
1. Pendahuluan Apersepsi dan motivasi
a. Mereview kembali materi tentang kualitas
instrumen tes pada pertemuan sebelumnya.
b. Memberikan motivasi pada mahasiswa
tentang pentingnya mempelajari
reliabilitas.
5 menit
2. Penyajian a. Eksplorasi
Memberikan penjelasan tentang analisis
suatu butir soal
b. Elaborasi
1. Dosen memberikan contoh persoalan
tentang nilai tingkat kesukaran, daya
pembeda, dan berfungsinya pengecoh
pada suatu instrumen tes.
2. Mahasiswa diminta untuk bersama-
sama mengerjakan soal yang diberikan.
c. Eksplanasi
Dosen memberikan umpan balik pada
jawaban.
60 menit
70 menit
10 menit
3. Penutup Refleksi
Dosen bersama mahasiswa membuat
rangkuman/ kesimpulan.
5 menit
D. MEDIA PEMBELAJARAN
Whiteboard, LCD dan Laptop
E. SUMBER BELAJAR
[1] Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara
[2] Budiyono, 2003. Metodologi Penelitian. UNS Press.
[3] Handout
F. PENILAIAN
1. Teknik : Hasil diskusi, keaktifan dalam diskusi, tugas proyek kelompok.
2. Bentuk Instrumen : tugas proyek
3. Soal Instrumen :
Pertemuan ke-15
TUGAS UNTUK MATA KULIAH PENILAIAN HASIL BELAJAR
No
Res
p
Nomor Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 2
1
22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 A B A B C D E A B C D A B C A D E A B A B C D E A B C D A E
2 A B C D A E E A B D E C C D E A B C D A E E A D C B E D A C
3 B A B C D E E A B A D A D D A B C D A E A D D A C B E A E C
4 A B A B C D A E B D C A B A B C D A E A C C D E C C A D E D
5 B B C A B C D A E D A B A B C D A E B E C D D E E B E D E C
6 E C D B C D E A B C D A B C A D E A B A B C D E A B E D A C
7 A D C E A B C D A E E A B C D A E E B A C C C C C B E B E A
8 C B C B C A B C D A E A B C D A E A E B C C D A C E D D E C
9 D E D A E E A B C D A E B D B D E B B C C C C E C B D D E C
10 A B A A A E B C B C D A B C A D E A B A B C D E B B C D B D
11 A B E B C C B A B C D A E D B D A A A A B C D A E E D B E A
12 C B C A E E A E A B C B A E B D E A A B C D A E D B E E D C
13 D C B B D A E A B A B C D A E D E A B C D A E E C C C D C C
14 C E C A C B A B B D D B C D A D A B C D A E D E C B E D E C
15 A B A B C D E A B C D A B C A D E A B A B C D E A B C D B C
16 A A B A B C D A E B E A B C D A E A B A A C D A B C D A E D
17 A B A B C D A D B D D B A B C D A E B A C C A B C D A E E C
18 B A B C D A E A D D B C B A B C D A E D C A B C D A E D E C
19 A B C D A E E B E E D A D A A B C D A E A B C D A E E D A B
20 A A C A C E B A B D E D B D B A B C D A E C D E C B A A E A
KJ A B C A C E E A B D D A B D B D E A B A C C D E C B E D E C
KJ = kunci jawaban
Buatlah 6 kelompok, yang masing-masing banyak anggotanya kira-kira sama.
1. Lakukan analisis butir soal, yaitu indeks tingkat kesukaran dan indeks daya beda, nomor 1 –
5 untuk Kelompok I, 6 – 10 untuk Kelompok II, 11 – 15 untuk kelompok III, 16 – 20 untuk
kelompok IV, 21 – 25 untuk kelompok V, dan 26 – 30 untuk kelompok VI.
a. Indeks kesukaran (P) adalah banyaknya siswa yang menjawab benar dibagi dengan
banyaknya seluruh siswa
b. Indeks daya beda dihitung dengan tiga cara, yaitu:
(1) D = bN
bB
aN
aB dengan Ba adalah banyaknya kelompok atas yang menjawab benar, Na
banyaknya kelompok atas, Bb adalah banyaknya kelompok bawah yang menjawab
benar, Nb banyaknya kelompok bawah.
(2) D = rxy = pbisr =
)Y)(YN)(X)(XN(
Y)X)((XYN
2222 dengan X adalah skor
butir dan Y adalah skor total
(3) D = )xp1(
xp
Y
Y1Ypbisr
dengan X adalah skor butir, Y adalah skor total, 1Y
adalah rerata skor Y dengan X = 1, Y adalah rerata untuk skor total untuk Y, Y
adalah deviasi baku dari skor total (dianggap populasi), dan xp adalah proporsi
peserta tes dengan X = 1.
2. Berdasarkan analisis butir di atas, butir soal manakah yang termasuk butir soal yang bisa
dipakai atau tidak.
3. Selidikilah pada masing-masing butir soal, adakah pengecoh yang tidak berfungsi?
Mengapa?