bahan antar tulang

7
BAHAN ANTAR SEL PADA TULANG Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya yang. Tulang adalah kerangka penyangga tubuh, pelindung organ tubuh dari benturan, dan tempat terkaitnya otot sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan antara sambungan tulang yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, tulang merupakan penunjang utama aktivitas fisik. Menurut jenisnya tulang dibagi menjadi dua macam yaitu tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras (osteon) dibentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Zat kapur yang terdapat di tulang keras dibentuk oleh kalsium karbonat (CaCo3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras. Tulang paha adalah tulang panjang. Permukaan tulang yang panjang ditutup membran yang menempel dengan kuat, disebut periosteum. Pembuluh-pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Di bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluhpembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan adanya zat kapur dan fosfor. Serabut-serabut elastis mempertahankan tulang tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah. Tulang spons dalam tulang pipa terdapat di daerah ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang berada di daerah tulang panjang bagian ujung diantara tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah dan sebagian besar berisi lemak. Pada orang

Upload: anisa-dewi

Post on 25-Dec-2015

257 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tulang

TRANSCRIPT

BAHAN ANTAR SEL PADA TULANG

Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya yang. Tulang adalah kerangka penyangga tubuh, pelindung organ tubuh dari benturan, dan tempat terkaitnya otot sehingga memungkinkan otot melakukan pergerakan antara sambungan tulang yang satu dengan yang lain. Dengan kata lain, tulang merupakan penunjang utama aktivitas fisik.

Menurut jenisnya tulang dibagi menjadi dua macam yaitu tulang keras dan tulang rawan. Tulang keras (osteon) dibentuk oleh sel-sel tulang keras (osteosit) yang mengeluarkan matriks yang mengandung senyawa kapur dan fosfat. Zat kapur yang terdapat di tulang keras dibentuk oleh kalsium karbonat (CaCo3) dan kalsium fosfat (Ca(PO4)2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah. Penimbunan senyawa ini dalam matriks menyebabkan tulang menjadi keras.

Tulang paha adalah tulang panjang. Permukaan tulang yang panjang ditutup membran yang menempel dengan kuat, disebut periosteum. Pembuluh-pembuluh darah kecil pada periosteum membawa zat-zat makanan ke dalam tulang. Membran ini juga penting dalam pertumbuhan dan perbaikan tulang. Di bawah periosteum terdapat tulang kompak atau disebut juga tulang keras, yaitu suatu lapisan tulang yang keras dan kuat. Tulang kompak mengandung sel-sel tulang, pembuluhpembuluh darah, zat kapur dan fosfor, serta serabut elastis. Kerasnya tulang disebabkan adanya zat kapur dan fosfor. Serabut-serabut elastis mempertahankan tulang tetap kuat, tidak mudah rapuh atau patah. Tulang spons dalam tulang pipa terdapat di daerah ujung tulang. Tulang spons kurang kompak dan mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang membuat tulang menjadi ringan. Tulang panjang mempunyai lubang atau saluran yang besar. Saluran-saluran itu terdapat di tengah tulang panjang diisi oleh jaringan berlemak yang disebut sumsum. Sumsum merah tulang berada di daerah tulang panjang bagian ujung diantara tulang spons, sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah dan sebagian besar berisi lemak. Pada orang sehat, sumsum tulang merah menghasilkan sel-sel darah merah dengan kecepatan sampai tiga juta sel per detik. Sel-sel darah putih juga dihasilkan di dalam sumsum tulang, tetapi lebih sedikit jumlahnya. Ujung tulang panjangmu ditutup dengan suatu lapisan jaringan tebal lunak dan lentur, yang disebut tulang rawan (kartilago). Tulang rawan tersusun atas sel-sel yang dikelilingi oleh matriks protein yang dihasilkan oleh sel-sel tersebut. Selain di ujung-ujung tulang panjang, tulang rawan juga bisa ditemukan di ujung-ujung tulang rusuk, dinding saluran pernapasan, hidung, dan telinga.

Berdasarkan susunannya tulang dibagi menjadi 2 yaitu :1. Tulang rawan (kartilago)

Tulang rawan terbentuk dari kumpulan sel-sel tulang rawan (kondrosit). Kondrosit mengeluarkan bahan (matrik) berupa kondrin yang sifatnya lentur. Tulang rawan pada anak-anak mengandung banyak zat perekat (kolagen) dan sedikit zat kapur sehingga tulang rawan bersifat lentur dan elastis.Tulang rawan pada orang dewasa hanya terdapat pada tempat-tempat tertentu seperti pada hidung, daun telinga, di antara tulang rusuk, dan tulang dada, pada persendian

dan antar ruas tulang belakang, yang tidak mengalami pengerasan.2. Tulang keras (tulang sejati/osteon)

Tulang keras terdiri dari jaringan tulang yang tersusun atas sel-sel tulang yang disebut osteosit. Tulang keras banyak mengandung zat kapur, protein dan kolagen (zat perekat). Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat (CaCO3) dan kalsium fosfat Ca3(PO4)2. Hal inilah yang menyebabkan tulang bersifat keras. Perbedaan tulang keras pada anak dan orang dewasa adalah tulang keras pada orang dewasa kadar zat kapurnya lebih banyak sedangkan pada anak-anak mempunyai zat perekat (kolagen) lebih banyak. Oleh karena itu, tulang orang dewasa lebih keras, tetapi jika tulang tersebut patah membutuhkan waktu yang agak lama untuk sembuh, sedangkan pada anak-anak jika mengalami patah tulang lebih cepat sembuh dibanding pada orang dewasa.

Bagian luar dari tulang keras tertutup oleh selapis jaringan yang bernama periostium. Periostium merupakan tempat melekatnya otot. Jika kita mengamati potongan melintang dari tulang keras akan tampak bentuk lingkaran-lingkaran yang berlapis-lapis mengelilingi suatu saluran, sehingga secara keseluruhan disebut sistem havers. Di dalam saluran havers terdapat pembuluh-pembuluh darah yang memberi makan pada sel-sel tulang keras.

Berdasarkan bentuknya, tulang keras dibedakan menjadi tiga macam yaitu :1. Tulang pipa

Tulang pipa berbentuk pipa dan pada umumnya berongga disebut rongga sumsum tulang. Pada ujung-ujung tulang pipa yang mengembung, di dalamnya terdapat rongga-rongga kecil yang berisi sumsum merah dan pada bagian tengah tulang pipa terdapat sumsum kuning.

Contoh tulang pipa adalah tulang betis, tulang kering, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang lengan atas, tulang paha, ruas-ruas jari kaki dan ruas-ruas jari tangan.

2. Tulang pipihTulang pipih berbentuk pipih atau gepeng tersusun atas dua lempengan tulang

kompak dan tulang spons. Di dalamnya berongga-rongga seperti spons, berisi sumsum merah tempat pembentukan sel-sel darah merah. Contoh tulang pipih adalah tulang rusuk, tulang belikat, tulang tengkorak, tulang dada dan tulang usus.

3. Tulang pendekTulang pendek berbentuk bulat pendek, di dalamnya berisi sumsum merah.

Contoh tulang-tulang pergelangan kaki dan pergelangan tangan serta ruas-ruas tulang belakang.

Berdasarkan sifat bahan penyusunnya, tulang dibedakan menjadi dua macam yaitu : 1. Tulang kompak

Tulang kompak tersusun dari sel-sel tulang yang banyak mengandung matriks yang rapat dan padat, serta mengandung senyawa kapur dan fosfor, misalnya pada tulang pipa.

2. Tulang spons

Tulang spons tersusun dari sel-sel tulang dengan matriks yang berongga, misalnya terdapat pada tulang pendek dan tulang pipih.

STRUKTUR TULANGSecara umum, bagian terluar tulang adalah selaput pelindung yang disebut periosteum

yang berfungsi untuk memperbaiki tulang jika terjadi keretakan pada tulang. Struktur tulang terbagi menjadi tiga bagian, yaitu epifisis (ujung tulang), diafisis (bagian tengah tulang) dan cakram epifisis (bagian yang terletak diantara epifisis dan diafisis).

Pada penampang melintang tulang terlihat adanya lingkaran-lingkaran konsentris yang mengelilingi suatu saluran yang disebut saluran havers. Pada saluran tersebut terdapat pembuluh-pembuluh darah, saraf, dan pembuluh getah bening. Lingkaran-lingkaran konsentris terdiri atas sel-sel tulang dan sumsum tulang di bagian tengahnya. Lingkaran-lingkaran konsentris adalah lingkaran-lingkaran yang berbeda diameternya tetapi pusatnya sama.

Sumsum tulang adalah jaringan lunak yang ditemukan pada rongga interior tulang yang merupakan tempat produksi sebagian besar sel darah baru. Sumsum tulang tersusun dari pembuluh darah dan pembuluh saraf.

Sumsum merah berfungsi sebagai penghasil sel darah merah, keping darah, dan sebagian besar sel darah putih. Sedangkan sumsum kuning menghasilkan sel darah putih. Warna kuning pada sumsum kuning berasal dari sel-sel lemak yang banyak dikandungnya.

Sewaktu lahir, semua sumsum tulang adalah sumsum merah, namun seiring dengan pertumbuhan, semakin banyak yang berubah menjadi sumsum kuning. Orang dewasa memiliki rata-rata 2,6 kg sumsum tulang yang sekitar setengahnya adalah sumsum merah. Sumsum kuning ditemukan pada rongga interior bagian tengah tulang panjang. Pada saat tubuh kita kehilangan darah yang sangat banyak, sumsum kuning dapat diubah kembali menjadi sumsum merah untuk meningkatkan produksi sel darah.

Lampiran

Daftar Pustaka

     http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Modul%20Online/SMP/view&id=21&uniq=all

http://smpn20kotabekasi.sch.id/wp/macam-tulang-jenis-tulang-manusia.phpb