bahan antar sel

69
Bahan antar sel Anna lewi santoso, dr

Upload: proudtobe12a

Post on 14-Aug-2015

350 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAHAN ANTAR SEL

Bahan antar sel

Anna lewi santoso, dr

Page 2: BAHAN ANTAR SEL

Ectoderm

Mesoderm (antara ectoderm dan entoderm) – jaringan disebut mesenkim (mesos = tengah; enchyma = pemasukan/pemyusupan)

Entoderm

Perkembangan embryo

Page 3: BAHAN ANTAR SEL

Jaringan ikat embryonal

jaringan mesenkim jaringan ikat mucous

Jaringan ikat sejati Jaringan penyangga

jaringan tulang rawan: hialin, elastis, fibrosa jaringan tulang: tulang muda, tulang dewasa

Mesoderm

Page 4: BAHAN ANTAR SEL

jaringan ikat umum:

jaringan ikat padat: jaringan ikat padat teratur jaringan ikat padat tidak teratur

jaringan ikat kendor jaringan ikat khusus:

jaringan limfo retikuler jaringan lemak jaringan berpigmen darah

Jaringan ikat sejati

Page 5: BAHAN ANTAR SEL

Jaringan spongiosa longgar (khas)/jaringan

mesenkim/jaringan penyambung. Pada awal kehidupan embrio, sebagai

pembungkus ectoderm + entoderm. Sel berbentuk bintang, diantaranya ada jala-

jala Inti: lonjong, nucleolus +, kromatin halus Sitoplasma bercabang dan ramping

Mesenkim

Page 6: BAHAN ANTAR SEL

Substansi intrasel amorf (ada sedikit serat

yang tersebar) = matrik: kental Kemampuan berkembang sangat pesat,

membentuk sel darah, sel endotel, sel otot polos

Semua bahan antarsel (extrasel) = matrix (serat + substansi dasar amorf)

Jaringan penyambung: 3 unsur: sel, serat, substansi dasar amorf terbenam dalam cairan jaringan.

Mesenkim

Page 7: BAHAN ANTAR SEL

Cairan encer mengandung plasma (kristaloid,

koloid), oksigen terlarut dan zat makanan. Berhubungan dengan substansi intersel

(bervariasi) sesuai jenis bahan interselnya. jenis bahan antarsel amorf berbentuk solution

(cair), sifat cairan/setengah cairan, plasma. Substansi antarsel (bahan dasar): agar/gel

kaku/setengah kaku bersifat sangat permeable Bahan dasar padat lunak: pada tulang rawan Bahan dasar padat keras: pada tulang, terdapat

saluran halus untuk dilalui cairan jaringan

Cairan jaringan

Page 8: BAHAN ANTAR SEL

Fungsi: media disperse Pembentukan: kapiler Penyerapan:

Osmosis pada kapiler melalui tekanan hidrostatik + tekanan osmotic

Absorpsi limfe Histology:

Tidak tampak di mikroskop, karena terlarut saat pembuatan preparat

Tampak sebagai ruang/celah kecil yang kosong ( artefak pengerutan)

Cairan jaringan

Page 9: BAHAN ANTAR SEL

Tidak hidup Membentuk matriks/wahana sel hidup Memberi kekuatan dan penyokong jaringan Berfungsi:

Medium – perembesan cairan jaringan antara kapiler darah dan sel-sel metabolism sel

Perkembangan jaringan Tersebar luas diseluruh jaringan tubuh Jenis:

Tidak berbentuk: amorf Berbentuk: fibrosa

Bahan antar sel

Page 10: BAHAN ANTAR SEL

Bentuk sol dan gel untuk difusi antara

kapiler dan sel Mengisi ruang antar sel, serat jaringan ikat Terdiri dari:

Glikosaminoglikans (polisakarida – gula amino): pada jaringan ikat – glikosaminoglikans tidak bersulfat (asam hialuronat). Contoh: cairan sinovia, wharton’s jelly (tali pusat), badan vitreus mata. Mudah berikatan dengan air (hidrofilik).

Bahan antarsel amorf

Page 11: BAHAN ANTAR SEL

Glikosaminoglikans bersulfat : condroitin sulfat, proteoglikans: dermatan sulfat ( kulit, tendon, valvula jantung) dan keratin sulfat terdapat pada tulang rawan, tulang, pembuluh darah.

Glikoprotein Sedikit cairan jaringan mirip plasma darah Hasil sekresi sel jaringan ikat: fibroblast

BAHAN ANTAR SEL FIBROSA Fungsi utama: kekuatan/penyokong Terdiri dari: 3 jenis serat (kolagen, retikulin,

elastin)

Page 12: BAHAN ANTAR SEL

Struktur silindris panjang, berkelok-kelok.

Diameter 1-20 µm Sedikit substansi amorf (mukoprotein) Sifat: lunak, mudah dibengkokan, tidak elastis,

sangat kuat, bening, homogen, tersamar – terlihat bergaris yang dapat bercabang dan bergabung lagi

Terdiri dari fibril (subunit) diameter 0,3 – 0,5 µm. Fibril terdiri dari mikrofibril terlihat di mikroskop electron.

Serat kolagen

Page 13: BAHAN ANTAR SEL

Memiliki susunan molekul tropokolagen—sehingga

bersifat birefringen (kuning terang dengan pewarnaan asam [merah Sirius]) cara spesifik deteksi kolagen

Mengandung: prolin, glisin, hidroksiprolin, hidroksilisin Terdapat pada: kulit, tulang, tulang rawan, otot polos,

lamina basal Terbanyak dalam tubuh manusia – 30% Mikroskop cahaya: serat kolagen asidofilik

Merah muda – eosin Biru – trikrom Mallory Hijau – trikrom Masson

Serat kolagen

Page 14: BAHAN ANTAR SEL

Serat kolagen halus (III) membentuk seperti

jala/reticulum mengitari pembuluh darah kecil, serat otot polos, serat saraf (endoneurium), sel lemak, sekat paru, kerangka organ hemopoietik (limpa, kelenjar limpa, sumsum tulang), anyaman disekitar hepar dan kelenjar endokrin.

Tidak mudah dilihat dengan HE, tetapi dengan impregnasi perak sebagai garis hitam tipis -- argirofilik. Diameter 0,5 – 2 µm terdiri dari serat tipis ± 35 nm fibril

Serat retikulin/retikular

Page 15: BAHAN ANTAR SEL

Terlihat dengan PAS (+) Terdiri dari heksosa 6 – 12%, kolagen 1% Mikroskop polarisasi: hijau dengan pewarnaan

merah Sirius Penyakit Ehlers-Danlos tipe IV defisiensi

kolagen tipe III. Terjadi rupture arteri dan usus

Serat retikulin/retikular

Page 16: BAHAN ANTAR SEL

Pita pipih/benang silindris panjang, tipis, sangat

refraktil. Diameter ± 1-4 µm pada ligament elastis 10-12 µm Mikroskop cahaya: homogen, tidak fibrilar –

membentuk membrane bertingkap yang sangat luas. Misal: disekeliling pembuluh darah.

Serat elastin berasal dari elastin albuminoid yang dapat dicerna oleh enzyme elastase pancreas.

Ciri khas: serat elastin mudah direntangkan dan kembali ke bentuk panjang semula bila tegangan dihilangkan.

Serat elastin

Page 17: BAHAN ANTAR SEL

Mikroskop electron: terlihat mikrofibril diameter

130 Å (tepi), tubular (pusat) – berwarna terang. Unsur amorf dibagian tengah yang akan bertambah dengan bertambahnya umur

Secara kimiawi: elastin berisi asam amino mirip kolagen: kaya glisin, prolin, desmosin dan isodesmosin. Desmosin dan isodesmosin membentuk ikatan silang (5x karet)

Mutasi gen fibrilin sindrom Marfan dengan gejala rupture aorta -- meninggal

Serat elastis

Page 18: BAHAN ANTAR SEL
Page 19: BAHAN ANTAR SEL

Lamina basal adalah lembaran bahan extrasel

yang terdapat dibawah permukaan dasar sel-sel epitel, sekeliling otot,saraf, kapiler, sel lemak, dan banyak organ. Jaringan ikat dibatasi lamina basal.

Terdiri dari: proteoglikans heparan sulfat, kolagen Pewarnaan: PAS, Impregnasi perak Mikroskop electron: lapisan padat dari bahan

fibrilar halus, diameter 40 Å teratur membentuk anyaman, tebal 300-700 Å, didaerah tertentu bisa lebih 3000 Å

Lamina basal

Page 20: BAHAN ANTAR SEL

Pada sisi luar/sisi jaringan ikat, lamina menyatu dengan

serat reticular halus dan mikrofibril kolagen atau juga dengan bahan elastin

Pada sisi selular (daerah tipis): electron jernih (lucid-zone) = lamina rara yang memisahkan lamina dari unsur selular, terdiri dari proteoglikans glikoprotein (laminin, fibronektin)

Lamina basal, serat reticular dan substansi dasar membentuk membrane basal (mikroskop cahaya)

Fungsi: Diffusion barriers (pertukaran ion) Mengikat erat epitel/otot dengan jaringan ikat dibawahnya

Lamina basal

Page 21: BAHAN ANTAR SEL

SEL FIBROBLAST Mensintesis protein untuk membentuk serat kolagen,

elastis, retikulin, glikosaminoglikan, proteoglikan dan glikoprotein matriks extrasel

Memproduksi faktor pertumbuhan yang mempengaruhi pertumbuhan dan differensiasi sel

Sel aktif (fibroblast): Sel besar, gepeng, bercabang-cabang. Dari samping: gelendong/fusiform

Inti lonjong/memanjang, ada membrane inti yang halus, anak inti 1-2, granula kromatin halus (sedikit)

Sel jaringan ikat

Page 22: BAHAN ANTAR SEL

Sediaan histology:

inti mengkerut, gelap, batas sel tidak nyata. Sitoplasma muda: homogen, basofil ( REK banyak,

mitokondria [batang-langsing] banyak didekat inti, golgi app, mikrotubul untuk sekresi gelembung

Fibroblast tua (fibrosit/tidak aktif); sel lebih kecil, berbentuk kumparan, cabang lebih sedikit, inti lebih kecil, sitoplasma jarang, basofil lemah/asidofil (REK sedikit)

Sel tetap pada jaringan ikat Mampu tumbuh beregenerasi seumur hidup, pada orang

dewasa sel jarang membelah, bila dirangsang akan mitosis (tepi luka—sembuh, jaringan inflamasi)

Sel fibroblast

Page 23: BAHAN ANTAR SEL

Sel embrional yang tetap ada pada orang

dewasa Mirip fibroblast tetapi lebih kecil, berbentuk

stelata Ditemukan sepanjang dinding pembuluh

darah; terutama kapiler sel perivaskular/sel adventisia

Mampu berdifferensiasi menjadi sel lain (sel otot polos, jaringan ikat longgar sel pluripoten.

Sel mesenkim yang belum berdifferensiasi

Page 24: BAHAN ANTAR SEL

Nama lain: histiosit Makrofag istirahat melekat pada matriks,

makrofag aktif – bebas dalam matriks Sel berbentuk tidak beraturan, bercabang

pendek Dapat bergerak amuboid bila dirangsang Membrane plasma melipat-lipat, bertonjolan

kecil-kecil berfungsi untuk perluasan, fagositosis, gerakan sel.

Makrofag

Page 25: BAHAN ANTAR SEL

Inti sel lonjong/ginjal -- excentris, terkadang berlekuk,

> kecil dan > heterokromatik dari inti fibroblast. Anak inti tidak mencolok Sitoplasma gelap ( golgi app, lisosom, REK) Fungsi: pertahanan (fagositosis, pinositosis, reaksi

imunologis) Sebagai sel sekretori: enzyme lisozym, elastase,

kolagenase, interferon Dapat menyatu menjadi sel raksasa (sel datia

multinuclear) bila benda asing untuk difagositosis besar

Makrofag

Page 26: BAHAN ANTAR SEL
Page 27: BAHAN ANTAR SEL

Didalam jaringan areolar, dapat

sendiri-sendiri/berkelompok sepanjang pembuluh darah kecil

Sel-sel berkumpul menjadi jaringan lemak (jaringan ikat khusus – menimbun lemak netral yang berfungsi menghasilkan panas)

Satu sel lemak berdiameter 50 – 150 µm, sedikit sitoplasma, inti gepeng ditepi (terdesak lemak)= signet ring cell, mula-mula saling terpisah lalu menyatu membentuk satu tetes besar

Bentuk polyhedral dalam jaringan lemak/adiposa

Sel lemak

Page 28: BAHAN ANTAR SEL

Sitoplasma: mitokondria pleomorf, golgi app, free

ribosom, RER, terkadang microtubule, gelembung pinositik

Setiap sel dikelilingi lamina basalis Serat reticulin membentuk anyaman halus untuk

menyangga masing-masing sel lemak Berasal dari sel mesenkim – lipoblast yang mirip

fibroblast, yang sanggup menimbun lemak dalam sitoplasma

Bila lemak keluar karena terpakai – sel mengkerut

Sel lemak

Page 29: BAHAN ANTAR SEL

Tersebar luas didalam jaringan ikat, cenderung

berkelompok kecil-kecil didekat pembuluh darah Sitoplasma bergranula Bentuk bulat - lonjong, diameter 20-30 µm, terdapat

pseudopodia pendek (mobilitas lambat) Inti bulat kecil ditengah, tertutup granula pada

sitoplasma Mikroskop electron: granula berdiameter 0,3 – 2,0

µm ( sekretori basofilik), diliputi unit membrane. Berisi: histamine, proteoglikan, glikosaminoglikan (radikal asam)

Sel mast

Page 30: BAHAN ANTAR SEL

Berperan: penimbunan mediator kimia dari respon

inflamasi Menghasilkan – reaksi hipersensitivitas:

Antikoagulan: heparin (glikosaminoglikans bersulfat) Histamine: vasodilatasi (permiabilitas kapiler, venula

meningkat) Serotonin (vasokonstriktor) – manusia (-) ECF-A, leucotrin C, faktor pengaktif trombosit Reaksi hipersensitivitas dihambat oleh: sitokalasin

Ada dua jenis: Sel mast jaringan ikat Sel mast mukosa (usus, paru)

Sel mast

Page 31: BAHAN ANTAR SEL
Page 32: BAHAN ANTAR SEL

Sel paling kecil dengan ukuran: 7-8 µm Inti bulat, gelap, hampir memenuhi seluruh sel Sitoplasma sedikit, homogen, basofil Banyak terdapat dijaringan ikat dibawah epitel

pembatas saluran napas, saluran cerna—masa hidup lama

Dijaringan ikat longgar berasal dari sirkulasi darah—masa hidup pendek

Lymphocyte

Page 33: BAHAN ANTAR SEL

Bergerak amuboid aktif Secara fungsional:

Lymphocyte T: masa hidup panjang, bertugas mengawali respons imun selular

Lymphocyte B: masa hidup pendek, dirangsang oleh antigen – menghasilkan antibody

Lymphocyte

Page 34: BAHAN ANTAR SEL

Dapat migrasi dari sirkulasi darah kedalam

jaringan ikat Terdapat pada: jaringan ikat payudara saat

laktasi, saluran napas, saluran cerna Terdapat pada jaringan ikat longgar tikus, mencit,

marmot Inti berbentuk ginjal/berlobus 2 Sitoplasma: granula bulat merah (asam) Terkumpul dalam darah dan jaringan saat alergi

+ inflamasi sub akut tertentu, hipersensitivitas

Sel eosinophyl

Page 35: BAHAN ANTAR SEL
Page 36: BAHAN ANTAR SEL

Mirip lymphocyte, sitoplasma lebih banyak,

basofil, inti excentris, seperti roda pedati/jam, karena kromatin menggumpal ditepi

Sitoplasma: sentrofer, golgi app, RE + ribosom Jarang pada jaringan ikat, sering pada

membrane serosa + jaringan lymphoid, radang kronis menghasilkan antibody (RER)

Terkadang terdapat inklusi acydophyl = badan Russell dalam sitoplasma

Sel plasma

Page 37: BAHAN ANTAR SEL

Terdapat pada jaringan ikat padat kulit, piamater,

lapisan koroid mata Sel pigmen (melanocyte) berasal dari Krista neural

embrio, tidak berkembang langsung dari mesenkim Sitoplasma:

Tonjolan Butir-butir pigmen halus (melanosom): lonjong,

bermembran, pigmen didalamnya disebut melanin Dermis kulit mengandung melanofor (makrofag

yang telah memfagositosis melanosom dari melanosit yang rusak/tua

Sel pigmen

Page 38: BAHAN ANTAR SEL
Page 39: BAHAN ANTAR SEL

Sifat jaringan ikat bervariasi, tergantung:

susunan unsur selular, fibrosa, amorf, banyak dan jenis serat: jaringan ikat longgar (serat jarang), jaringan ikat padat (serat banyak berhimpitan).

Membentuk dan mempertahankannya Fungsi biologis:

Reservoir hormone – mengendalikan pertumbuhan dan diferensiasi

Medium pertukaran nutrient + limbah metabolism antar sel dan suplai darah

Tipe jaringan ikat sejati

Page 40: BAHAN ANTAR SEL

JARINGAN MESENKIM Terdapat pada embryo, yang akan hilang

karena selnya berkembang Sel mesenkim, cabangnya saling bersentuhan Bahan antarsel: awal – cairan lama-lama

mengental dan mengandung serat-serat halus

Jaringan ikat embryonal

Page 41: BAHAN ANTAR SEL
Page 42: BAHAN ANTAR SEL

Sejenis jaringan sementara pembentukan

dan perkembangan normal jaringan ikat “Wharton’s jelly” pada tali pusat – tidak

berkembang, pulpa gigi yang muda Sel: fibroblast besar bercabang-cabang,

terdapat makrofag dan lymphocyte bebas Substansi dasar: lunak, mirip gel [asam

hialuronat] Mengandung serat kolagen halus [sedikit]

Jaringan ikat mukosa

Page 43: BAHAN ANTAR SEL
Page 44: BAHAN ANTAR SEL

JARINGAN IKAT LONGGAR (AREOLAR) Berasal dari mesenkim, terdiri dari jaringan

fibroelastis yang tersusun longgar (jarang) Untuk struktur yang mengalami tekanan dan

gesekan lemah, tidak resisten terhadap stress Terdapat pada lapisan pembungkus pembuluh

darah dan limfe, stria papilare dermis, hypodermis, lapisan serosa peritoneum, rongga pleura, kelenjar, membrane mukosa [melapisi organ berongga], menyokong sel-sel epitel

Jaringan ikat umum

Page 45: BAHAN ANTAR SEL

Bersifat fleksibel, yang mengikat: jaringan

lain, unsur organ, organ menjadi satu tetapi memungkinkan bagian tersebut bergeser dengan leluasa

Sel: fibroblast, makrofag Serat: kolagen (banyak), elastin (membentuk

jaring), retikulin (pada pertemuan jaringan ikat longgar dengan yang lain), konsistensi halus

Substansi dasar: cair Peredaran darah baik

JARINGAN IKAT LONGGAR (AREOLAR)

Page 46: BAHAN ANTAR SEL
Page 47: BAHAN ANTAR SEL

Ciri-ciri: serat berhimpitan, sel kurang, substansi

dasar amorf lebih sedikit, kurang fleksibel, tahan terhadap stress

Letak: tempat dengan tegangan(stress) dari segala

penjuru, seratnya berupa anyaman 3 dimensi jaringan ikat padat tidak beraturan. Contoh: dermis

tegangan dari satu jurusan, serat kolagen tersusun rapi secara linier jaringan ikat padat teratur.

Unsur utama: serat kolagen. Pada ligament: serat elastin lebih banyak

Jaringan ikat padat

Page 48: BAHAN ANTAR SEL

Berupa lembaran-lembaran, serat saling

menganyam kasar dan kuat Unsur utama: kolagen, unsur lain: elastin,

retikulin Terdapat pada: fascia, dermis kulit, kapsula

fibrosa beberapa organ (testis, hati, limfonodus, periosteum, perikondrium)

Jaringan ikat padat tidak beraturan

Page 49: BAHAN ANTAR SEL
Page 50: BAHAN ANTAR SEL

Serat berhimpitan, tersusun parallel Fungsi: menahan daya tarikan (stress) yang

berkepanjangan Terdapat pada: tendon, ligament, aponeurosis Tendon:

Melekatkan otot rangka pada tulang Berwarna putih, tidak dapat diregangkan Serat kolagen/ berkas tendon primer sejajar dengan

fibroblast/sel tendon berderet diantara serat kolagen Sitoplasma sedikit

Jaringan ikat padat beraturan

Page 51: BAHAN ANTAR SEL

Potongan melintang: sel berbentuk stelata, cabang

sitoplasma terjepit diantara kolagen Setiap berkas primer dibungkus jaringan ikat longgar

(fibroelastis) = endotendineum Berkas primer bergabung menjadi berkas

sekunder/fesicle oleh jaringan ikat = peritendineum Fesicle-fesicle dibungkus oleh jaringan ikat tebal =

epitendineum Saraf + pembuluh darah berjalan dalam septa

jaringan ikat utama tetapi tidak masuk fesicle Aponeurosis: komposisi sama dengan tendon, tapi

berbentuk lebar dan pipih

Jaringan ikat padat beraturan

Page 52: BAHAN ANTAR SEL
Page 53: BAHAN ANTAR SEL
Page 54: BAHAN ANTAR SEL

Terdiri dari berkas-berkas serat elastin parallel

tebal, celah antar serat terdapat serat kolagen halus dan fibroblast gepeng

Berwarna kuning Sifat elastisitasnya tinggi Terdapat pada: ligamentum nuchae di

kolumna vertebralis dan ligamentum suspensorium penis

JARINGAN IKAT PADAT BERATURAN SERAT ELASTIS =

JARINGAN ELASTIS

Page 55: BAHAN ANTAR SEL
Page 56: BAHAN ANTAR SEL

JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR) Kelompok besar sel lemak [adipose/adiposity]

didalam jaringan ikat atau tersebar sendiri-sendiri, tiap sel dibungkus anyaman serat retikulin halus

Celah-celah diantaranya terisi fibroblast, lymphocyte, eosinophyl dan sel mast, kapiler darah (aktivitas metabolic tinggi)

Berwarna putih – kuning gelap, tergantung diet [karotenoid]

Jaringan ikat khusus

Page 57: BAHAN ANTAR SEL

Salah satu organ terbesar ditubuh:

Pria [BB normal] = 15-20% Wanita [BB normal] = 20-25% Umur dan jenis kelamin menentukan distribusi dan

densitas deposit lemak Neonates: ketebalan jaringan adipose unilokular sama

diseluruh tubuh Bersifat aktif: keseimbangan normal antara yang in

dan out, yang dikontrol oleh: Hormone insulin Susunan saraf otonom mobilisasi lemak dari jaringan

lemak

JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)

Page 58: BAHAN ANTAR SEL

Tiga sumber sel lemak dengan struktur kimia

berbeda: Lemak dari karbohidrat – hormone insulin Lemak dari asam lemak – lemak makanan =

kilomikron Lemak dari glukosa dalam hati [glikogen] – sebagai

lipoprotein serum Dipengaruhi perubahan gizi Struktur kimia:

Lemak makanan jenuh atau tidak jenuh Lemak dari karbohidrat jenuh

JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)

Page 59: BAHAN ANTAR SEL

Lemak yang dikeluarkan dengan hidrolisis

enzimatik lemak akan berupa asam lemak bebas dalam peredaran darah

Suplai darah sangat besar Secara umum lemak ditimbun pada:

Jaringan dibawah kulit (panikulus adiposus) Mesenterium + omentum Sumsum tulang Sekeliling ginjal Kecuali: kelopak mata, penis, skrotum, aurikula

telinga luar

JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)

Page 60: BAHAN ANTAR SEL

Fungsi:

Cadangan energy terbesar [trigliserida] ditubuh, metabolisme lemak netral

Peredam goncangan, berbentuk bantalan pada telapak tangan dan kaki

Isolator untuk mencegah hilangnya panas tubuh yang meningkat ( lemak dibawah kulit)

Mengisi celah antar jaringan lainnya – membantu menahan organ ditempatnya

JARINGAN LEMAK (KUNING – UNILOKULAR)

Page 61: BAHAN ANTAR SEL

Jaringan lemak khusus yang berperan

menghasilkan panas – penting pada hewan yang baru lahir (mudah terpapar dingin)

Pada mamalia saat hibernasi = kelenjar hibernasi Pada manusia: bulan I kehidupan (fetus, anak

kecil). Dewasa: sedikit/tidak ada Fungsi: menghasilkan panas Suplai darah: luas, sitoplasma(lisosom dan

mitokondria sangat banyak) – jaringan berwarna coklat

Jaringan lemak coklat

Page 62: BAHAN ANTAR SEL

Sel lemak:

Sel lebih kecil, polygonal, inti bulat Sitoplasma: tetes lipid yang tidak menyatu

(vakuol-vakuol) = multilokular dengan ukuran bervariasi

mitokondria besar dengan Krista yang panjang dan banyak

saraf: neuron adrenergic simpatis

Jaringan lemak coklat

Page 63: BAHAN ANTAR SEL

Mirip endokrin karena sel tersusun mirip

epitel: sel berhimpitan diselingi kapiler darah – ada sekat-sekat jaringan ikat (lobules)

Tidak dipengaruhi perubahan gizi tetapi akan cepat habis setelah hypophysectomy / adrenalectomy

Lipoma: tumor jinak adiposity unilokular Liposarkoma: tumor ganas adiposity (jarang

pada manusia)

Jaringan lemak coklat

Page 64: BAHAN ANTAR SEL
Page 65: BAHAN ANTAR SEL

Jenis jaringan ikat primitive, ada jaring-jaring

serat reticular sangat lembut dengan sel-sel reticulum primitive membentuk anyaman 3 dimensi untuk menyokong sel

Sel berbentuk stelata, bercabang (sitoplasma) yang saling berhubungan

Mirip sel mesenkim Inti sel: besar, pucat Sitoplasma basophyl

Jaringan retikular

Page 66: BAHAN ANTAR SEL

Sel reticulum memiliki kemampuan sel mesenkim

primitive untuk berkembang, bisa menjadi makrofag bebas, erithrocyte, leucocyte, dll

Unsur fibrosa: fibroelastik Unsur lain:

sifat fagositik – banyak pada dinding sinus limfatik sinusoid darah – bagian system retikulo endotel

Celah-celah jaringan berisi lymphocyte, sel darah Membentuk kerangka organ lymphoid, sumsum

tulang, hati, limpa, dengan struktur mirip busa [sel dan cairan bergerak bebas

Jaringan retikular

Page 67: BAHAN ANTAR SEL
Page 68: BAHAN ANTAR SEL

Tentukan :

Jaringan ikat Sel Bahan antar sel berbentuk Bahan antar sel amorf

Praktikum

Page 69: BAHAN ANTAR SEL

Terima kasih