bagian iv kasus enron dan worldcom

Upload: dinysulis

Post on 09-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Enron worldcom

TRANSCRIPT

  • 20

    BAGIAN IV

    KASUS ENRON DAN WORLDCOM

    4.1 KASUS ENRON

    Enron awalnya adalah perusahaan yang bergerak dalam industri energi, didirikan di

    Omaha, Nebraska pada tahun 1985 hasil dari merger dua perusahaan gas Houston Natural Gas

    dan InterNorth, Inc. Kantor pusatnya kemudian dipindahkan ke Houston, Texas tidak lama

    setelah berdiri. Perusahaan ini kemudian melakukan diversifikasi usaha yang sangat luas bahkan

    sampai pada bidang yang tidak ada kaitannya dengan industri energi. Diversifikasi usaha

    tersebut, antara lain, meliputi future transaction, trading commodity non energy dan kegiatan

    bisnis keuangan. Enron menduduki ranking tujuh dari lima ratus perusahaan terkemuka di

    Amerika Serikat dan merupakan perusahaan energi terbesar di Amerika Serikat.

    Kronologis, fakta, data dan informasi dari berbagai sumber yang berkaitan dengan

    penyebab kebangkrutan Enron yang terungkap pada Oktober 2001, dapat dikemukakan sebagai

    berikut:

    1. Board of Director membiarkan kegiatan-kegiatan bisnis tertentu yang mengandung unsur

    konflik kepentingan dan mengijinkan terjadinya praktek akuntansi dan bisnis tidak sehat

    sebelum hal tersebut terungkap kepada publik.

    2. Enron merupakan salah satu perusahaan besar pertama yang melakukan outsourcing secara

    total atas fungsi internal audit perusahaan.

    a. Mantan Chief Audit Executive Enron (Kepala internal audit) semula adalah partner

    KAP Andersen yang di tunjuk sebagai akuntan publik perusahaan.

    b. Direktur keuangan Enron berasal dari KAP Andersen.

    c. Sebagian besar Staf akunting Enron berasal dari KAP Andersen.

    3. Laporan keuangan Enron sangat kompleks dan membingungkan baik bagi pemegang saham

    maupun analis. Di dalamnya terdapat hutang yang ditutupi dengan metode financing yang

    sangat cerdik dan rapi, hingga hanya sebagian orang saja yang paham akan kompleksitas

    laporan keuangan yang disajikan tersebut.

  • 21

    a. Revenue recognition

    Enron dan perusahaan supplier energi lainnya mendapatkan keuntungan sebagai agen

    penyedia jasa yang tidak menanggung resiko atas pembelian dan penjualan. Umumnya,

    pendapatan trading and brokerage fee tidak diakui sebesar nilai total transaksi, yang

    dikenal dengan Agent Model. Sedang Enron menggunakan metode akuntansi yang lebih

    agresif dengan mengakui seluruh nilai transaksi sebagai pendapatan (Merchant Model).

    Dengan metode ini, antara tahun 1996 sampai dengan 2000, pendapatan Enron

    meningkat lebih dari 750%, naik dari $13.3 Milyar menjadi $ 100.8 Milyar.

    Pertumbuhan Enron sebesar 65% per tahun sangat jauh dibandingkan dengan

    pertumbuhan rata-rata industri energi yang hanya 2-3% per tahun.

    b. Market-to-market accounting

    Jeff Skilling, COO Enron dan CEO Enron setelah Kenneth Lay, memerintahkan

    Enron untuk mengadosi market-to-market accounting karena dianggap mampu

    menampilkan nilai ekonomis yang sebenarnya dibandingkan dengan metode yang

    straightforward (menampilkan actual cost dan revenue). Market-to-market accounting

    mensyaratkan pendapatan diukur sesuai estimasi present value dari total bersih cash

    flow di masa yang akan datang. Dengan demikian, investor biasanya terkecoh oleh

    angka yang disajikan dalam laporan keuangan.

    Dalam menggunakan metode ini, pendapatan dari proyek dapat dicatat meskipun

    Enron belum tentu akan menerima pembayaran, sehingga pendapatan secara finansial

    meningkat secara akuntansi. Kemudian, pendapatan yang telah dicatat dari proyek

    tersebut tidak dapat dicatat kembali ketika sudah menerima pembayaran, sehingga

    Enron harus mencari tambahan pendapatan dari proyek-proyek baru agar tetap tampil

    menarik bagi investor.Meskipun ada kemungkinan bahaya yang akan muncul dari

    penggunaan metode ini, SEC menyetujui penggunaan metode market-to-market

    accounting pada tanggal 30 Januari 1992.

    Pada sebuah kontrak di bulan Juli tahun 2000, Enron dan Blockbuster Video

    menyepakati kontrak 20 tahun atas on-demand entertainment di Amerika Serikat.

    Setelah beberapa kali pilot project, Enron mengestimasi keuntungan lebih dari $110

    Juta. Blockbuster Video kemudian mundur dari kontrak akibat kegagalan pasar dan

  • 22

    Enron tetap mengakui pendapatan di masa yang akan datang dari perjanjian tersebut

    meskipun kondisi sebenarnya adalah rugi.

    c. Special purpose entities/vehicles (SPE/SPV)

    Secara total hingga tahun 2001, Enron telah menggunakan ratusan SPV untuk menutupi hutang yang dimilikinya. Akibat dari penggunaan SPV atau shell firms ini, neraca Enron ditampilkan understated pada sisi Kewajiban dan overstated pada sisi Ekuitas, termasuk penerimaannya yang juga overstated. Enron meyakinkan investornya bahwa SPV ini digunakan untuk menjamin nilai (hedging) atas resiko investasi yang mungkin terjadi. Yang tidak diketahui investor, SPV ini dibuat dengan menggunaka saham dan jaminan dinansial dari perusahaan sehingga tidak mungkin memberikan jaminan atas resiko yang nantinya akan dihadapi. Contoh penggunaan SPV oleh Enron adalah penggunaan JEDI dan Chewco yang berhasil meningkatkan laba perusahaan sebesar $ 405 Juta dan menurunkan utang perusahaan sebesar $ 628 Juta selama kurun waktu 1997 pertengahan 2001. Pengunaan Whitewing yang menyelubungkan pinjaman sebesar $ 2 Milyar sebagai penjualan asset, atau penggunaan LJM dan Raptors yang bekerjasama dengan Arthur Andersen, menghilangkan $ 1,2 Milyar dari stockholders equity Enron.

    Pada tanggal 2 Desember 2001 terungkap bahwa terdapat hutang perusahaan yang tidak di

    laporkan senilai $ 1,2 Milyar. Dengan pengungkapan ini, nilai investasi dan laba yang di tahan

    berkurang dalam jumlah yang sama. Enron dan KAP Andersen dituduh telah melakukan

    kriminal dalam bentuk penghancuran dokumen yang berkaitan dengan investigasi atas

    kebangkrutan Enron (penghambatan terhadap proses peradilan). Dana pensiun Enron sebagian

    besar diinvestasikan dalam bentuk saham Enron. Sementara itu, harga saham Enron terus

    menurun sampai hampir tidak ada nilainya. Enron, jatuh bangkrut dengan meninggalkan hutang

    hampir sebesar $ 31.2 Milyar.

  • 23

    4.2 KASUS WORLDCOM

    WorldCom merupakan perusahaan penyedia layanan telpon jarak jauh. Selama tahun 90-an

    perusahaan ini melakukan beberapa akuisisi terhadap perusahaan telekomunikasi yang lain.

    Akuisisi yang besar telah terjadi pada tahun 1998 pada saat WorldCom mengambil alih

    perusahaan MCI yaitu peruahaan kedua terbesar di Amerika yang bergerak pada bidang

    telekomunikasi jarak jauh, dan mengukuhkan posisi WorldCom menjadi operator no 1 dalam

    infrastruktur internet.

    Dalam laporan WorldCom ditemukan bahwa perusahan mengklasifikasikan lebih dari $ 3,8

    Milyar untuk beban operasional yang dibukukan sebagai pengeluaran modal. Dengan

    memindahkan akun beban kepada akun modal, WorldCom mampu menaikkan pendapatan atau

    laba. WorldCom juga menggunakan akun cadangan secara tidak benar. Perusahaan membuat

    akun ini untuk mengantisipasi kejadian-kejadian luar biasa yang tidak dapat diprediksi, seperti

    utang pajak tahun depan. Seharusnya akun ini tidak boleh dimanipulasi untuk memperoleh

    pendapatan.

    Penyajian beban jaringan sebagai pengeluaran modal ditemukan oleh internal auditor Cynthia Cooper. Auditor Cynthia Cooper mendiskusikan masalah tersebut kepada kepala keuangan WorldCom, Scott D. Sullivan, dan controller perusahaan saat itu David F. Myers. Cooper melaporkan masalah tersebut pada kepala komite audit Max Bobbitt, yang kemudian meminta KPMG selaku eksternal auditor saat itu untuk melakukan investigasi. Dilaporkan bahwa Sullivan tidak pernah mengkonsultasikan penyajian tersebut kepada Artuhr Anderson selaku auditor eksernal dan Arthur Anderson pun menyatakan bahwa Sullivan tidak pernah berkonsultasi dengannya. Sebaliknya, okumen-dokumen internal dan email WorldCom mengindikasikan bahwa sebenarnya pihak eksekutif sudah mengetahui salah saji tersebut sejak awal.

    Internal auditor adalah pertahanan awal terhadap kesalahan paktek-praktek akuntansi dan kecurangan akuntansi. Salah satu pertanyaan kepada Internal Auditor WorldCom adalah mengapa dibutuhkan waktu yang cukup lama (1 tahun) untuk mengungkap salah saji ini, mengingat nilai kapitalisasi yang begitu besar, dan pengaruhnya terhadap nilai pendapatan bersih dan total aktiva. Pertanyaan yang lebih berat dilayangkan kepada KAP Arthur Anderson. Beberapa pengamat menyatakan bahwa Arthur Anderson tahu mengenai salah saji yang dilakukan pihak WorldCom karena Arthur Anderson bertugas untuk mengaudit kesalahan semacam itu, apalagi kesalahan ini sangat material. Beberapa pengamat juga menyatakan bahwa Arthur Anderson seharusnya lebih peka terhadap kondisi keuangan WorldCom, yang dapat mengakibatkan manajemen perusahaan melakukan hal diluar kewajaran praktek akuntansi.

  • 24

    4.3 KASUS ENRON DAN WORLDCOM SERTA KETERKAITANNYA DENGAN ETIKA BISNIS DAN ETIKA PROFESI

    Dari kajian masalah yang di uraikan di atas, dapat di ambil kesimpulan bahwa hancurnya Enron dan WorldCom di akibatkan karena praktik bisnis tidak sehat yang dijalankan perusahaan dan juga di dukung tindakan KAP Andersen yang membiarkan praktik bisnis tidak sehat tersebut dan bahkan mendukung dengan menghilangkan beberapa dokumen penting dalam kasus Enron.

    Peran auditor seharusnya sangatlah penting dalam pengendalian kontrol perusahaan serta sebagai pendeteksi kecurangan namun Andersen malah bersekongkol dengan manajemen perusahaan untuk melancarkan praktik bisnis tidak sehat. Andersen telah menciderai kepercayaan dari pihak stockholders atau principal untuk memberikan suatu informasi yang berimbang mengenai pertanggungjawaban dari manajemen perusahaan dalam mengemban amanah. Enron, WorldCom, dan KAP Anderson telah bertindak secara rasional untuk kepentingan dirinya (self interest oriented) dengan melupakan norma dan etika bisnis yang sehat yang seharusnya menjadi pedoman dalam melaksanakan tugasnya dan bukan untuk dilanggar. KAP Andersen mencederai kode etik profesinya berupa integritas, profesionalisme, objektivitas, independensi serta kepatuhan terhadap peraturan.

    Dalam kasus ini, KAP yang seharusnya bisa bersikap independen tidak dilakukan oleh KAP Arthur Andersen. KAP Andersen sebagai pihak yang seharusnya menjungjung tinggi independensi, dan profesionalisme telah melakukan pelanggaran kode etik profesi dan ingkar dari tanggungjawab terhadap profesi maupun masyarakat. Karena perbuatan mereka inilah, Enron dan WorldCom menuai kehancuran dengan meninggalkan hutang milyaran dolar dan menyisakan implikasi negatif bagi banyak pihak, terutama karyawan perusahaan yang menginvestasikan dana pensiunnya dalam saham perusahaan serta investor di pasar modal pada umumnya. Milyaran dolar kekayaan investor terhapus seketika dengan turunnya harga saham perusahaaan di bursa efek. KAP Arthur Andersen sendiri kehilangan keindependensiannya dan kepercayaan dari masyarakat. Akhirnya KAP Andersen ditutup dan mempertanggungjawabkan tindakannya secara hukum.

    4.4 DAMPAK AKIBAT KASUS ENRON DAN WORLDCOM

    Kasus ini mempunyai implikasi terhadap pembaharuan tatanan kondisi maupun regulasi praktik bisnis di Amerika Serikat, dengan diundangkannya Sarbanes-Oxley Act (SOX) oleh parlemen untuk melindungi investor dengan cara meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan yang dilakukan perusahaan publik. Perubahan-perubahan yang terdapat dalam SOX antara lain:

    KAP dilarang memberikan jasa non audit kepada perusahaan yang diaudit.

    KAP membutuhkan persetujuan dari audit committee perusahaan sebelum melakukan audit.

  • 25

    Melarang KAP memberikan jasa audit jika audit partnernya telah memberikan jasa audit

    tersebut selama lima tahun berturut-turut kepada klien yang sama.

    KAP harus segera membuat laporan kepada audit committee yang menunjukkan praktik

    akuntansi yang sesuai standar.

    KAP dilarang memberikan jasa audit jika CEO, CFO, COO, Chief Accounting Officer, dan

    Controller klien sebelumnya bekerja di KAP tersebut dan mengaudit klien tersebut setahun

    sebelumnya.