bagian 4
TRANSCRIPT
STUDI KEPUSTAKAAN
Penelitian Terdahulu.
Telaah Referensi/Literatur
Telaah Jurnal
Telaah Artikel
Kerangka Pemikiran
METODE PENELITIAN
BAGIAN IV
Penelitian Terdahulu
• Skripsi, Tesis dan Disertasi
PENELITIAN SEBELUMNYA DAPAT DIPERGUNAKAN
UNTUK:
1. Mengetahui kekurangan-kekurangan penelitian sebelumnya
2. Mengetahui apa yang telah dihasilkan dari penelitian
sebelumnya
3. Mengetahui perbedaan dengan penelitian sebelumnya
4. Mengetahui rekomendasi penelitian mendatang.
REFERENSI, JURNAL DAN ARTIKEL
Nama
Peneliti
dan Tahun
Judul
Penelitian
Metode
Penelitian
Variabel Data /
Objek
Penelitian
Alat
Analisis
Hasil
Penelitian
Penerbit
dan
Tempat
Teori
pendukun
g
Tabel Pemetaan Studi Pustaka
Kajian Pustaka
• Kajian terhadap teori – teori dan hasil penelitian yang relevandengan masalah yang diteliti
• Deskripsi teoritis tentang objek yang diteliti
• Pengintegrasian teori yang dipilih sebagai landasan penelitiandengan hasil kajian mengenai temuan penelitian yang relevan
• Bahan kajian pustaka diangkat dari berbagai sumber termasuk jurnalpenelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks,makalah, laporan seminar, diskusi ilmiah, terbitan – terbitan resmipemerintah dan lembaga- lembaga lain
• Kriteria pemilihan bahan pustaka didasarkan pada :
1. Prinsip kemutahiran
2. Prinsip relevansi
Manfaat Studi Pustaka
• Memperoleh informasi /data sekunder
• Memperoleh ide masalah up to date
• Menggali perkembangan teori berkenaan bidang yang
diteliti
• Mencari metode/teknik penelitian yang sudah dan akan
dilakukan/kembangkan
• Memperluas orientasi
• Mencegah overlaping penelitian
• Belajar berfikir kritis, sistematis, analitis
KERANGKA PEMIKIRAN
• Menjelaskan tentang integrasi atau sintesaberbagai teori yang menjadi dasar penjelasanstruktur hubungan antar variabel penelitian
• Penentuan struktur hubungan antara variabelindependent, variabel dependent, variabelintervening, dan variabel mediating.
• Memuat kerangka pikir penelitian (uraian verbal,bagan, diagram, atau formula matematika).
Kerangka Pemikiran
• Kerangka pemikiran merupakan miniatur
keseluruhan dari proses penelitian
• Kerangka pemikiran harus menerangkan:1. Mengapa penelitian dilakukan ?
2. Hubungan antara variabel.
3. Teori pendukung penelitian
4. Bagaimana proses penelitian dilakukan ?
5. Apa yang akan diperoleh dari penelitian tersebut?
METODE PENELITIAN
BAGIAN V
HIPOTESIS
Pengertian Hipotesis
• Pengertian hipotesis menurut tata bahasa berarti suatu
pernyataan yang kedudukannya belum sekuat proposisi
atau dalil.
• Hipotesis juga diartikan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah, belum jawaban empiris.
• Hipotesis merupakan jawaban sementara yang hendak
diuji kebenarannya.
Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis, penelitian yang
bersifat eksploratif dan deskriptif tidak memerlukan hipotesis
Manfaat Hipotesis
1. Menjelaskan masalah penelitian.
2. Menjelaskan variabel-variabel yang akandiuji.
3. Pedoman untuk memilih metode analisisdata.
4. Dasar untuk membuat kesimpulanpenelitian.
Dasar Perumusan Hipotesis
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan penelitian pendahuluan/Pre
research
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
Bentuk-bentuk Hipotesis1. HIPOTESIS DESKRIPTIF, jawaban sementara terhadap masalah deskriptif .
– Pelayanan Rumah sakit Timur Center Memuaskan
– Kinerja Keuangan Bank CBA Baik
– Semangat Kerja Karyawan PT. Rangkaian Berlian
2. HIPOTESIS KOMPARATIF, jawaban sementara terhadap masalah komparatif.
– Rumah sakit Timur Center lebih memuaskan dibandingkan pelayananrumah sakit Barat Center
– Kinerja keuangan bank CBA lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank Polli
– Semangat kerja karyawan PT.Rabgkaian Berlian lebih tinggi dibandingkandengan semangat kerja PT. HERO”S
3. HIPOTESIS ASOSIATIF, jawaban sementara terhadap masalah komparatif
– Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien
– Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank CBA
– Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitaskaryawan
Jenis-jenis Hipotesis
1. Preliminary hypothesis, yaitu hipotesis pendahuluan atau sementara yang belum atau
sedang diuji kebenarannya.
2. Hipotesis, yaitu hipotesis pada umumnya atau Preliminary hypothesis yang sudah diuji
kebenarannya dan telah diteroima sebagai hipotesis.
3. Hipotesis penelitian, yaitu hipotesis yang berfungsi sebagai penuntun dalam melakukan
penelitian.
4. Hipotesis kerja, yaitu hipotesis yang menuntun melakukan penelitian, merupakan
rekomendasi yang disusun berdasarkan penelitian ilmiah.
5. Asumsi, yaitu anggapan.
6. Hipotesis Nol, Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar
variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak terdapat perbedaan, hubungan
atau pengaruh antar variabel.
7. Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh
antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain terdapat perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis alternatif)
Ciri - ciri Hipotesis yang baik.
1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)
– Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan
(tidak jelas)
2. Dapat diuji secara alamiah
– Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat
diuji)
– Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak
(Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat
mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)
3. Dasar dalam merumuskan hipotesis kuat
– Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat
yaitu teori permintaan dan penawaran)
– Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar
mahasiswa. (tidak memiliki dasar kuat)
Bentuk hipotesis
1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh
antar variabel sama dengan nol. Atau dengan kata lain tidak
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel.
2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol.
Atau dengan kata lain terdapat perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari hipotesis
alternatif)