Bagian 1 1

Kode Etik

Karyawan

Djoko STSB

Bagian 1 2

Panduan PelaksanaanKode Etik Karyawan

Pedoman sikap, tingkah laku, dan perbuatan yang mengikat karyawan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya serta dalam pergaulan hidup sehari-hari.

Dengan Kode Etik, segenap jajaran karyawan dituntut untuk mengetahui, memahami, menghayati, dan melaksanakan tugas sesuai prinsip-prinsip tata tempat kerja yang baikDjoko STSB

Bagian 1 3

Kode Etik disusun atas kesadaran bahwa dalam pelaksanan tugasnya, Karyawan seringkali dihadapkan pada situasi yang menimbulkan pertentangan kepentingan (conflik of interest) dan situasi yang delematis. Dalam situasi yang demikian, Kode Etik diperlukan sebagai pedoman bagi karyawan untuk menentukan sikap yang paling layak diambil.Disamping itu melalui pemberlakuan Kode Etik, Karyawan dituntut untuk meningkatkan citra Perusahaannya di mata masyarakat terutama untuk mendukung visi dan misinyaDjoko STSB

Bagian 1 4

Mengingat butir-butir Kode Etik disusun dalam kalimat-kalimat yang ringkas, dalam pelaksanaannya dapat terjadi perbedaan penafsiran.Oleh karena itu diperlukan Panduan Pelaksanaan Kode Etik Karyawan yang merupakan pejabaran, penjelasan atau penegasan atas butir-butir kewajiban dan larangan yang tercantum dalam Kode Etik disertai dengan contoh-contoh pelaksanaannya. Melalui Panduan Kode Etik,Karyawan diharapkan dapat memahami makna yang terkandung dalam butir-butir Kode Etik secara lebih baik.

Djoko STSB

Bagian 1 5

Keberhasilan pelaksanaan Kode Etik tidak hanya bergantung pada badan atau unit yang berwenang mengawasi Kode Etik, tetapi juga ditentukan oleh faktor-faktor seperti pengawasan melekat dan keteladanan dari atasan dan tanggung jawab seluruh karyawan perusahaan.Oleh karena itu Karyawan diharapkan memiliki inisiatif untuk menjaga agar Kode Etik dapat dipatuhi antara lain saling mengingatkan sesama Karyawan, berkonsultasi dengan atasan, atau melaporkan apabila terjadi pelanggaran Kode Etik di lingkungan kerja masing-masing.

Djoko STSB