bagan

4
Ensefalitis Meningitis Bakterial Sindrom Reye Tumor Otak Definisi Suatu infeksi jaringan otak oleh berbagai macam mikroorganisme. Cth: bakteri, protozoa, cacing, jamur, spirokaeta, dan virus Radang selaput otak (arachnoidea dan piamater) yang menimbulkan eksudasi berupa pus, disebabkan oleh kuman non spesifik dan non virus Ensefalopati disertai degenerasi lemak pada organ viseral terutama hati Penyakit keganasan nomor dua paling lazim setelah leukemia pada anak, dan merupakan tumor padat yang palinglazim. Etiologi Klasifikasi berdasarkan virus menginfeksi otak 1.Ensefalitis primer -Infesi virus yang bersifat epidemik -Infeksi virus yang bersifat sporadik 2. Ensefalitis sekunder (ensefalitis pasca infeksi) Pneumococcus, H. Influenza, Staphylococcus, Streptococcus, E. Coli, Meningococcus dan Salmonella Dapat disebabkan oleh infeksi virus influenza, varicella, dan infeksi virus lainnya Ada dua tipe tumor: tumor sel glia dan tumor yang berasal dari sel neuroektodermal primitif. Beberapa tumor adalah unik karena mereka berasal dari sisa embrional Patogenesis Virus dapat masuk melalui kulit, sluran pernafasan, dan saluran cerna. Setelah itu menyebar ke seluruh tubuh dengan beberapa cara: Pada umumnya merupakan komplikasi penyakit lain. Kuman secara hematogen sampai ke selaput otak, misalnya pada Tempat jejas utama adalah mitokondria. Aktivitas enzim intramitokond ria hati, yang meliputi Patogenesis tumor otak sangat kompleks karena banyak faktor yang mempengaruhi perkembangannya: -radiasi

Upload: fransisca-febriana

Post on 21-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ki

TRANSCRIPT

Page 1: Bagan

Ensefalitis Meningitis Bakterial Sindrom Reye Tumor Otak

Definisi Suatu infeksi jaringan otak

oleh berbagai macam

mikroorganisme. Cth:

bakteri, protozoa, cacing,

jamur, spirokaeta, dan virus

Radang selaput otak

(arachnoidea dan

piamater) yang

menimbulkan eksudasi

berupa pus, disebabkan

oleh kuman non spesifik

dan non virus

Ensefalopati

disertai degenerasi

lemak pada organ

viseral terutama

hati

Penyakit keganasan

nomor dua paling

lazim setelah leukemia

pada anak, dan

merupakan tumor

padat yang

palinglazim.

Etiologi Klasifikasi berdasarkan

virus menginfeksi otak

1.Ensefalitis primer

-Infesi virus yang

bersifat epidemik

-Infeksi virus yang bersifat

sporadik

2. Ensefalitis sekunder

(ensefalitis pasca infeksi)

Pneumococcus, H.

Influenza,

Staphylococcus,

Streptococcus, E. Coli,

Meningococcus dan

Salmonella

Dapat disebabkan

oleh infeksi virus

influenza, varicella,

dan infeksi virus

lainnya

Ada dua tipe tumor:

tumor sel glia dan

tumor yang berasal

dari sel

neuroektodermal

primitif.

Beberapa tumor

adalah unik karena

mereka berasal dari

sisa embrional

Patogenesis Virus dapat masuk melalui

kulit, sluran pernafasan, dan

saluran cerna. Setelah itu

menyebar ke seluruh tubuh

dengan beberapa cara:

-setempat

-penyebaran hematogen

primer

-penyebaran hematogen

sekunder

-Penyebaran melalui saraf

Lesi korteks biasanya

asimetris.

Korteks serebri terutama

lobus temporalis sering

terkena oleh virus herpes

simpleks

Pada umumnya

merupakan komplikasi

penyakit lain.

Kuman secara

hematogen sampai ke

selaput otak, misalnya

pada penyakit

tonsilofaringitis,

pneumonia,

bronkopneumonia,

endokarditis.

Dapat pula secara

perkontinuitatum dari

peradangan

organ/jaringan didekat

selaput otak

Tempat jejas utama

adalah

mitokondria.

Aktivitas enzim

intramitokondria

hati, yang meliputi

ornitin

transkarbamilase

(OTC),

karbamilfosfat

sintetase (CPS),

dan piruvat

dehidrogenase

menurun.

Patogenesis tumor

otak sangat kompleks

karena banyak faktor

yang mempengaruhi

perkembangannya:

-radiasi

-evolusi tumor otak

dapat melibatkan

mutasi atau

penghapusan gen-gen

tertentu

-faktor pertumbuhan

tampak memainkan

peran menonjol pada

perkembangan dan

perburukan tumor

otak

Manifestasi klinis Masa prodormal 1-7 hari 1.Gejala iinfeksi akut -Muntah, delirium, -peningkatan tekanan

Page 2: Bagan

3

Hiperpireksia

Muntah

Penonjolan ubun-ubun

besar

Kesadaran menurun

Sakit kepala

Nyeri tengorokan

Malaise

Nyeri ekstremitas

Kejang

Hemiparesis/paralisis

Hemiplegi, afasia, ataksia,

paralisis saraf otak

-Lethargy, irritabilitas,

demam ringan, muntah,

anoreksia, sakit kepala.

2.Gejala tekanan

intrakranial yang

meninggi

-muntah, nyeri kepala,

moaning cry, penurunan

kesadaran, kejang,

bulging fontanel,

hemiparesis,paralisis,

crack pot sign,

pernafasan chenye

stokes.

3.Gejala rangsang

meningeal

-Kaku kuduk, kernig,

brudzinsky I dan II

perilaku agitasi,

dan stupor

-kejang, koma,

tanda neurologis

fokal tidak ada

-Pembesaran hati

ringan sampai

sedang dengan

kelainan fungsi

hati; penderita

tidak ikterik CSS

normal, hanya

tekanannya yang

meningkat

intrakranial

-sakit kepala, muntah,

diplopia, makrokrania

-kelainan gerakan

wajah

Pemeriksaan

Penunjang

-pemeriksaan caira

serebrospinal

-pemeriksaan serologis

-EEG

-Pencitraan (MRI, CT scan)

-Biopsi Otak

-Pemeriksaan PCR

-Lumbal pungsi

-Darah perifer lengkap.

Gula darah, elektrolit,

kultur darah

-MRI

-CT scan

-Sitologi CSS

Diagnosis Dapat ditegakkan dengan:

-Biakan

-Pemeriksaan serologis

-Pemeriksaan PA post

mortem

Dapat ditegakan

berdasarkan gejala

klinis dan hasil

pemeriksaan lumbal

pungsi

Dapat ditegakkan

berdasarkan gejala

klinis dan hasil

pemeriksaan MRI

Penatalaksanaan -Perawatan

-Suportif

-Simptomatik (penobatan

kejang, hiperpireksia,

gangguan respirasi,

peninggian tekanan

-Mendapat cairan

intravena

-Anti konvulsan

-Ampicillin +

chloramphenikol

-Deksamethason

Penanganan yang

berhasil

membutuhkan:

1.Diagnosis

evaluasi yang tepat

untuk

-operasi

-radiasi

KEJANG DEMAM|anna.meisiana| RSPWDC

Page 3: Bagan

3

intrakranial, edema otak,

dan infeksi sekunder)

-Rehabilitasi Medik

menyingkirkan

gangguan yang

mirip sindroma

reye

2.Pengendalian

kenaikan tekanan

intrakranial akibat

edema serebri,

yang merupakan

faktor mematikan

utama

KEJANG DEMAM|anna.meisiana| RSPWDC