badeo
DESCRIPTION
teori ekonomiTRANSCRIPT
TUGAS TEORI AKUNTANSI“ASET, KAS, KAPITAL, DAN LABA”
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Teori Akuntansi
Dosen :
Oleh :
KELOMPOK 8
Marina Sri Utami 0109U135
Rezki Aviantika 0109U435
Singgih Hadiyanto 0109U188
Kelas: 05SAKEQ
UNIVERSITAS WIDYATAMA
BANDUNG
2012
1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Akuntansi berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat. Sejarah perkembangan pemikiran akuntansi dibagi dalam tiga periode: tahun 4000 SM-1300 M, tahun 1300-1850 M, dan tahun 1850 M sampai sekarang. Masing-masing periode memberi kontribusi yang berarti bagi ilmu akuntansi.
Akuntansi merupakan suatu ilmu yang di dalamnya berisi bagaimana manusia berfikir sehingga menghasilkan suatu kerangka pemikiran konseptual tentang prinsip, standar, asumsi, teknik, serta prosedur yang ada dijadikan landasan dalam pelaporan keuangan. Pelaporan keuangan tersebut harus berisi informasi-informasi yang berguna dalam membantu pengambilan keputusan bagi para pemakainya.
Seperti ilmu-ilmu lainnya, ilmu akuntansi juga berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi dan peradaban manusia. Selain itu, faktor kebutuhan juga ikut serta dalam perkembangan akuntansi itu sendiri. Akan tetapi, baik akuntansi maupun ilmu-ilmu lain tidak berkembang dengan sendirinya tanpa adanya hal yang cukup berarti yang dapat mendorong akuntansi tersebut berkembang dan bertahan hingga sekarang.
Teori akuntansi dikembangkan dan disaring lewat sebuah proses riset akuntansi. Hasil riset pertama dari akuntan publik, dan pihak lain dari organisasi pembuatan kebijakan, kantor akuntan publik, dan sektor industri swasta yang ikut berperan penting dalam peran proses riset akuntansi. Standar dan pernyataan dan ketetapan yang dihasilkan oleh organisasi pembuat kebijakan akan di interpretasikan dan diterapkan dalam praktek pada tingkat organisasi.
Teori akuntansi itu sendiri dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara : menurut tingkatannya (sintaksis, semantis, pragmatis) ; menurut dasar pemikirannya (deduktif, induktif); atau menurut sikap pendiriannya (normatif, positif). Selain itu, para akuntan telah mencoba banyak pendekatan untuk memecahkan pertanyaan-pertanyaan mengenai pengakuan pendapatan. Ada 6 pendekatan dalam teori akuntansi yaitu pendekatan pajak, legal, etika, ekonomi, perilaku, dan struktural.
2
PERTEMUAN KE-8
ASET, KAS, KAPITAL, DAN LABA
A. Definisi
FASB mendefinisi aset dalam rerangka konseptualnya (SFAC No. 6, prg. 25) sebagai
manfaat ekonomik masa datang yang cukup pasti yang diperoleh atau
dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu.
IASC juga mendefinisi aset sebagai suatu sumber daya yang dikendalikan oleh
perusahaan sebagai hasil kejadian masa lalu yang mana manfaat ekonomis masa depan
diharapakan didapatkan oleh perusahaan.
AASB, mendefinisi aset sebagai potensial jasa atau manfaat ekonomis yang dikendalikan
oleh pelaporan entitas sebagai hasil transaksi masa lalu atau kejadian masa lalu lainnya
B. Karakteristik
Pada dasarnya dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga karakteristik utama yang harus
dipenuhi agar suatu objek atau pos dapat disebut aset, yaitu:
1. Manfaat ekonomik yang datang cukup pasti
2. Dikuasai atau dikendalikan entitas
3. Timbul akibat transaksi masa lalu
C. Pengakuan
Pada umumnya pengakuan aset dilakukan bersamaan dengan adanya transaksi, kejadian,
atau keadaan tersebut. Disamping memenuhi definisi aset, kriteria keterukuran,
keterpautan, dan keterandalan harus dipenuhi pula. Adapun kondisi perlu dan kondisi
cukup yang merupakan penguji yang cukup rinci untuk mengakui aset:
1. Deteksi adanya aset. Untuk mengakui aset, harus ada transaksi yang menandai
timbulnya aset.
3
2. Sumber ekonomik dan kewajiban. Untuk mengakui aset, suatu objek harus merupakan
sumber ekonomik yang langka, dibutuhkan, dan berharga.
3. Berkaitan dengan entitas. Untuk mengakui aset, kesatuan usaha harus mengendalikan
atau menguasai objek aset.
4. Mengandung nilai. Untuk mengakui aset, suatu objek harus mempunyai manfaat yang
dapat ditentukan besarnya secara moneter.
5. Berkaitan dengan waktu pelaporan. Untuk mengakui aset, semua penguji di atas harus
dipenuhi pada tanggal pelaporan.
Apa yang dikemukakan diatas sebenarnya adalah apa yang disebut dengan kaidah
pengakuan yang merupakan petunjuk teknis atau prosedur untuk menerapkan empat
kriteria pengakuan FASB yaitu definisi, keterukuran, keberpautan, dan keterandalan.
Masalah akuntansi yang menyangkut pengakuan biasanya berkaitan dengan masalah
apakah suatu kos atau jumlah rupiah yang terlibat dalam transaksi, kejaian, atau keadaan
tertentu dapat diasetkan. Hal ini biasanya berkaitan dengan antara lain: sewaguna, bunga
selama masa konstruksi aset tetap, riset dan pengembangan, eksplorasi minyak dan gas
bumi, rugi selisih kurs valuta asing, dan sumber daya manusia.
D. Pengukuran
Pengungkapan dan penyajian pos-pos aset harus dipelajari dari standar yang mengatur
tiap pos. Secara umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman penyajian
dan pengungkapan aset sebagai berikut:
a. Aset disajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca berformatakun atau di bagian atas
dalam neraca berformat laporan.
b. Aset diklasifikasi menjadi aset lancar dan aset tetap.
c. Aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannya, yang paling
lancar dicantumkan pada urutan pertama.
d. Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan
(misalnya metoda depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan barang.
4
E. Pengungkapan
Prinsip akuntansi berterima umum, terutama standar akuntansi menetapkan penyajian dan
pengungkapan tiap pos-pos aset. Walaupun aset didefinisi secara umum sebagai manfaat
ekonomik di masa datang yang dikuasai kesatuan usaha dan yang benar-benar timbul dari
transaksi yang sah, tiap pos aset didefinisi lebih lanjut atau spesifik sesuai dengan sifat pos
tersebut. secara umum, prinsip akuntansi berterima umum memberi pedoman penyajian dan
pengungkapan aset sebagai berikut:
1. Aset disajikan di sisi debit atau kiri dalam neraca berformat akun atau di bagian atas
dalam neraca berformat laporan.
2. Aset diklasifikasikan menjadi aset lancar dan tetap.
3. Aset diurutkan penyajiannya atas dasar likuiditas atau kelancarannya, yang paling
lancar dicantumkan pada urutan pertama.
4. Kebijakan akuntansi yang berkaitan dengan pos-pos tertentu harus diungkapkan
(misalnya metoda depresiasi aset tetap dan dasar penilaian sediaan barang).
KAS
A. Definisi
Menurut IAI (2007:2) : Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro
setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid berjangka pendek dan dengan cepat
dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai
yang signifikan.
Menurut Zaki Baridwan (2003 :85) “ kas merupakan suatu alat pertukaran dan
digunakan sebagai suatu ukuran dalam akuntansi”. Dalam neraca kas merupakan
aktiva yang paling sering berubah. Hampir dalam setiap transaksi dengan pihak luar
selalu mempengaruhi kas.
Jadi, dapat ditarik kesimpulan, kas merupakan alat pertukaran dan alat pembayaran yang
diterima untuk pelunasan hutang, dan dapat diterima sebagai setoran dengan jumlah
sebesar nilai nominalnya, juga simpanan bank atau tempat lain yang dapat diambil
sewaktu-waktu.
5
B. Karakteristik
1. Kas terlalu terlibat dalam hampir semua transaksi perusahaan.
2. Kas merupakan harta yang siap dan muda untuk digunakan dalam transaksi serta
ditukarkan dengan harta lain, mudah dipindahkan dan beragam tanpa tanda pemilik.
3. Jumlah uang kas yang dimiliki oleh perusahaan harus di jaga sedemikian rupa
sehingga tidak terlalu banyak dan tidak kurang.
C. Pengakuan dan Pengukuran suatu kas diantaranya :
1. Transaksi kas diakui sebesar nilai nominal.
2. Penempatan pada Bank Indonesia diakui sebesar nilai nominal.
3. Transaksi giro pada bank lain diakui sebesar nilai nominal. Transaksi giro pada bank
lain dalam valuta asing diukur berdasarkan kurs pembukuan pada saat terjadinya.
4. Pendapatan Bonus atas penempatan pada Bank Indonesia diakui pada saat diterima
sebesar nilai nominal yang diterima.
5. Penempatan pada bank lain diakui pada saat penyerahan sebesar jumlah yang
diserahkan.
6. Pendapatan jasa giro pada bank umum konvensional diakui sebagai penerimaan dana
kebajikan pada laporan sumber dan penggunaan dana qardh pada pos penerimaan non
halal sebesar nilai nominal yang diterima.
7. Pendapatan bonus atas giro pada bank umum syariah diakui pada saat diterima
sebesar nilai nominal yang diterima.
D. Pengungkapan
Pengungkapan kas di Catatan atas Laporan Keuangan harus menunjukkan posisi kas pada
tanggal laporan keuangan dan menunjukkan asal usul kas.
KAPITAL
A. Definisi
Kapital atau yang biasa disebut dengan kata modal menurut IAI adalah bagian hak
pemilik dalam perusahaan yang merupakan selisih antara aset dan utang, sehingga bukan
merupakan nilai jual perusahaan.
6
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, modal merupakan uang pokok atau
uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga, melepas uang sebagainya.
B. Karakteristik
Ekuitas mungkin disubklasifikasian dalam neraca. Misalnya, entitas yang berbentuk
Perseroan Terbatas, subklasifikasi dapat meliputi dana yang dikontribusikan oleh
pemegang saham, saldo laba dan keuntungan atau kerugian yang diakui secara langsung
dalam ekuitas
C. Pengakuan
Biasanya modal diakui pada saat para pemodal mentransfer sumber daya, biasanya berupa
kas, kepada sebuah perusahaan sebagai imbalan atas bagian kepemilikan dalam
perusahaan.
D. Pengukuran
Pengukuran modal ini biasanya selalu disangkutpautkan dengan pemeliharaan modal dan
penetapan laba yang ada. Di dalam KDPPLK dalam SAK yang diterbitkan oleh IAI,
dinyatakan ada dua konseppemeliharaan modal, yaitu :
Konsep pemeliharaan modal keuangan
Konsep pemeliharaan modal fisik
E. Pengungkapan
1. Peraturan, perikatan, batasan dan jumlah batasan di sekitar saldo laba, harus
diungkapkan. Misalnya, selama perjanjian kredit berlangsung, perusahaan tak
diizinkan membagi saldo laba tanpa seijin kreditor.
2. Perubahan saldo laba karena penggabungan usaha dengan metode penyatuan
kepentingan (pooling of interests).
3. Koreksi masa lalu, baik bruto maupun neto setelah pajak.Pengungkapan harus
dilakukan dengan penjelasan bentuk kesalahan laporan keuangan terdahulu, dampak
koreksi terhadap laba usaha, laba bersih dan nilai saham per lembar.
7
LABA
A. Definisi
Dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, (IAI,1994)
mengartikan income (laba) yakni laba (income) adalah kenaikan manfaat ekonomi selama
satu periode akuntansi dalam bentuk pemasukan atau penambahan aktiva atau penurunan
kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari konstribusi
penanam modal.
B. Karakteristik
Chariri dan Ghozali (2003:214) menyebutkan bahwa laba memiliki beberapa karakteristik
antara lain sebagai berikut:
1. Laba didasarkan pada postulat periodisasi, artinya merupakan prestasi perusahaan
pada periode tertentu
2. Laba didasarkan pada transaksi yang benar-benar terjadi
3. Laba didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan pemahaman khusus
tentang definisi, pengukuran, dan pengakuan pendapatan
4. Laba memerlukan pengukuran tentang biaya dalam bentuk biaya historis yang
dikeluarkan perusahaan untuk mendapatkan pendapatan tertentu
5. Laba didasarkan pada prinsip penandingan (matching) antara pendapatan dan biaya
yang relevan dan berkaitan dengan pendapatan tersebut.
C. Pengakuan
Dalam Konsep Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan, IAI (1994)
menyebutkan bahwa, laba (income) akan diakui apabila kenaikan manfaat ekonomi di
masa mendatang yang berkaitan dengan peningkatan aktiva atau penurunan kewajiban
telah terjadi dan jumlahnya dapat diukur dengan andal. (paragrap 92).
D. Pengukuran
8
1. PendekatanTransaksi
Pendekatan transaksi menganggap bahwa perubahan aktiva/hutang (laba) terjadihanya
karena adanya transaksi, baik internal maupun eksternal.
2. Pendekatan Kegiatan
Laba dianggap timbul bila kegiatan tertentu telah dilaksanakan. Jadi laba bisa timbul
pada tahap perencanaan, pembelian, produksi, penjualan dan pengumpulan kas.
3. Pendekatan Mempertahankan Kapital/Kemakmuran (Capital Maintenance)
Atas dasar pendekatan ini, laba diukur dan diakui setelah kapital awal dapat
dipertahankan.
E. Pengungkapan
Karena banyaknya kategori yang berbeda yang tampak dalam laporan laba rugi,
diperlukankesepakatan penyajiannya sehingga memudahkan penafsirannya. Laporan rugi
laba kompositmungkin terlihat sebagai berikut :1.Laba dari operasi
berkelanjutan2.Kurang : Provisi pajak penghasilan, untuk operasi
berkelanjutan3.Ditambah : Ekuitas dalam laba anak perusahaan yang tidak
dikonsolidasi4.Dikurang : Laba dari operasi yang tidak berkelanjutan, laba bersih setelah
manfaat pajakpenghasilan.5.Ditambah : Estimasi kerugian penjualan operasi yang tidak
berkelanjutan, setelah pajakpenghasilan.6.Pos luar biasa (uraian), setelah pajak
penghasilan7.Efek kumulatif perubahan akuntansi, setelah pajak penghasilan8.Laba
bersih.
9
KESIMPULAN
1. Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun perusahaan dalam batasan alternative yang tersedia bagi mereka. Menurut IAI (2007:2) : Kas terdiri dari saldo kas (cash on hand) dan rekening giro setara kas adalah investasi yang sifatnya likuid berjangka pendek dan dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
2. Commite on Terminology (Sofyan Syafri H.2004) dalam Aliyal Azmi (2007:12) mendefinisikan laba sebagai jumlah yang berasal dari pengurangan harga pokok produksi,biaya lain dan kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi
10