badai sepanjang malam karya max arifin …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii...

145
ANALISIS KARAKTER TOKOH DRAMA BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE COOPERATIVE LEARNING UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER II SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Oleh Yoanna Daru Kusumastuti NIM: 111224035 PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: others

Post on 31-Dec-2019

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

ANALISIS KARAKTER TOKOH DRAMA

BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN

DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE

COOPERATIVE LEARNING

UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER II

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

Yoanna Daru Kusumastuti

NIM: 111224035

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

i

ANALISIS KARAKTER TOKOH DRAMA

BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN

DAN RENCANA PEMBELAJARANNYA DENGAN METODE

COOPERATIVE LEARNING

UNTUK SISWA SMA KELAS XI SEMESTER II

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Progam Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Oleh

Yoanna Daru Kusumastuti

NIM:111224035

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2018

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

1. Orang tua saya yang terkasih, Bapak Alexander Hartana dan Ibu Caecillia

Sukamtinem berkat curahan cinta kasih, pendampingan, dukungan dan doa

beliau, penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

2. Adik saya, Markus Nugroho Setyawan berkat perhatian, dukungan dan

doanya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

v

MOTO

Bersukacita dalam pengharapan, bertekunlah dalam doa. Sebab Tuhan bekerja dalam segala

sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia.

(Roma 8:28)

Rahasia kegembiraan dalam bekerja terangkum dalam satu kata istimewa. Guna

mengerti bagaimana mengerjakan sesuatu dengan baik adalah menikmatinya.

(Pearl S Buck)

Jika Anda dapat memimpikannya, Anda dapat melakukannya.

(Walt Disney)

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan.

(Yeremia17:7)

Sebab oleh Roh, dan karena iman, kita menantikan kebenaran yang kita harapkan.

(Galatia 5:5)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini

tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang telah disebutkan

dalam kutipan atau daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 1 Oktober 2018

Penulis

Yoanna Daru Kusumastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

vii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Yoanna Daru Kusumastuti

Nomor Mahasiswa : 111224035

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang Malam Karya Max Arifin

dan Rencana Pembelajarannya dengan Metode Cooperative Learning Untuk

Siswa SMA Kelas XI Semester II

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalambentuk media lain,

mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikannya secara terbatas

dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta,

Pada tanggal: 1 Oktober 2018

Yang menyatakan,

Yoanna Daru Kusumastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

viii

ABSTRAK

Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai

Sepanjang Malam Karya Max Arifin dan Rencana pembelajarannya

dengan Metode Cooperative Learning untuk Siswa SMA Kelas XI

Semester II .Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas

Sanata Dharma.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan siswa dalam

mengikuti pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, Siswa kurang teliti dalam

menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks bacaan. Permasalahan yang lain

yaitu minimnya motivasi belajar siswa dan kurangnya kemampuan siswauntuk

berpikir secara aktif dan kreatif dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa

dan Sastra Indonesia dengan kurikulum 2013 yang didesain untuk membuat siswa

proaktif. Penelitian ini mempunyai dua rumusan masalah yaitu mendeskripsikan

karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam dan mendeskripsikan Rencana

Pembelajaran karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin

sebagai referensi bahan ajar pembelajaran Sastra Indonesia. Tujuan penelitian ini

untuk melengkapi bahan ajar pembelajaran Sastra Indonesia yang masih minim

dengan menitikberatkan pada deskripsi karakter tokoh drama Badai Sepanjang

Malam yang dianalisis menggunakan teknik Ekspositori dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajarannya.

Hasil analisis penggambaran karakter tokoh drama Badai Sepanjang

Malamdalam penelitian ini sebagai berikut: (a) tokoh utama yang sering muncul

maupun dilibatkan dalam cerita yaitu Saenah. Lalu, tokoh tambahan yang hadir

untuk mendukung tokoh utama yaitu Jamil. Tokoh yang memegang peranan

pemimpin dalam cerita mempunyai karakter baik yaitu Saenah. Tokoh antagonis

yang menyebabkan konflik yaitu Jamil. Kemudian, tokoh sederhana atau datar

yang kurang mewakili keutuhan personalitas manusia hanya ditonjolkan satu

sisinya saja dan tidak mengalami dinamika cerita serta kehadirannya hanya

melalui rekaman suara flashback yaitu Kepala desa. (b) penggunaan metode

cooperative learning dalam pembelajaran Sastra Indonesia ini dicantumkan pada

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran karakter tokoh drama Badai Sepanjang

Malam dengan metode cooperative learning yang terdiri dari enam tahap

pembelajaran yang harus dilalui guru dan siswa.

Dari hasil penelitian, peneliti menyusun RPP dan Silabus untuk memenuhi

kebutuhan belajar siswa dan meningkatkan pengetahuan, sikap sosial dan

keterampilan siswa dalam mengikuti pembelajaran Sastra Indonesia.

Kata kunci: metode cooperative learning, unsur tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

ix

ABSTRACT

Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. The Analysis of Drama’s Character Badai

Sepanjang Malam Created by Max Arifin and The Lesson Plan with

Cooperative Learning Method for 11th

Graders of High Students in 2nd

Semester. Thesis. Yogyakarta: Indonesian Language and Literature

Education Study Program, Faculty of Teacher Training and Education,

Sanata Dharma University.

The background of this research is the existence of students' problems in

following the learning process of Indonesian Language and Literature, in which

students are less careful in analyzing the structure and rules of language reading

text. The other problem isthe students’ lack of motivation and ability to be active

and creative in learning activities with 2013 curriculum which is designed to

make students proactive. This research has two research problems, namely

describing the characters from drama Badai Sepanjang Malam, also shows the

lesson plan of the character in Badai Sepanjang Malam by Max Arifin as a

reference teaching materials for Indonesian Literature learning. This study aims

to support the teaching material of Indonesian Literature learning which is

inadequete by focusing on the elements of the characters contained in drama

Badai Sepanjang Malam which is conducted using expository methods.

The results of the characterization of Badai Sepanjang Malam’s

characters are as follows: (a) the analysis of the character elements in drama

"Badai Sepanjang Malam" by Max Arifin uses the Expository technique to

analyze the main character who often appears and is involved in the story,

Saenah. Saenah is the main character and protagonist of the story. The other

figure presented in the analysis is Jamil as supporting character and the

antagonist who causes conflict, Jamil. A simple or flat figure who does not

represent the integrity of the human character, only highlighted on one side only

and does not experience the dynamics of the story and its presence only through a

flashback sound recording is Headman.(b) The result of the use of cooperative

learning methods in learning Indonesian Literature Languange, namely the

Implementation Lesson Plan of the characters drama Badai Sepanjang Malam

with the cooperative learning method in this study consists of six stage learning

that must be passed by the teachers and students.

From the results of the study, researcher compiled RPP and Syllabus to

fulfill the students’ learning needs and improve students' knowledge, social

attitudes and skills in participating in Indonesian Literature learning.

Keywords: cooperative learning method, element of characters

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus atas rahmat‟NYA

sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul

Analisis Karakter Tokoh Drama “Badai Sepanjang Malam” karya Max Arifin

dan Rencana Pembelajarannya dengan Metode Cooperative Learning untuk

Siswa Kelas XI Semester II. Penulis bersyukur atas kesempatan baik dan

pengalaman belajar yang diperoleh dalam menyusun skripsi ini, adanya hambatan

maupun kesulitan yang dialami penulis dalam menyusun skripsi menjadi motivasi

belajar bagi penulis. Penulis dalam menyusun skripsi ini mendapat bantuan,

bimbingan, pendampingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu,

penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2. Rishe Purnama Dewi, S.Pd., M.Hum., selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia dan Dosen pembimbing II yang telah

memberikan dukungan, pendampingan, pengarahan, motivasi, dan nasihat

dengan penuh kesabaran.

3. Danang Satria Nugraha, S.S., M.A., selaku Wakil Ketua Program Studi

Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia yang telah memberikan dukungan dan

motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

4. Drs. P. Hariyanto, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing I yang telah

memberikan dukungan, pendampingan, pengarahan, motivasi dan nasihat

dengan penuh kesabaran.

5. Para Dosen PBSI yang telah membimbing dan memberikan ilmu sehingga

penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.

6. Theresia Rusmiyati selaku sekretariat PBSI yang telah memberikan

pelayanan dan informasi sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

7. Drs. J. Prapta Diharja, SJ M.Hum., selaku Dosen Pendidikan Bahasa

Sastra Indonesia atas kesediaannya menjadi trianggulator dalam

menyelesaikan skripsi ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

xi

8. Rahmi Nur Azizah, S.Pd. selaku Guru Bahasa Indonesia di SMA Negeri 1

Wedi atas kesediaannya menjadi validator Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga saya Ayah, Ibu dan Adik yang telah memberi dukungan spiritual,

material, dan kasih sayang sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini.

10. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa S1 Pendidikan Bahasa Sastra

Indonesia angkatan 2011 kelas A dan B.

11. Bernadheta Dian Septiana, Bijak Ampuni, Natalia Sulistya, Sisillia Yossy,

Agatha Lisa, Arum Galih Rahayu, Gisella Arin, Melyda Agustini,

Bernadette Vega Isti Paila, Markus Jalu Vianugrah, Yolenta Elsa Ambon,

Oktapianis Rindi, Anis Okta Cahyaningrum, Elisabeth Lina, Riya Pertiwi

Nugrahani, Ririn Cahyowati dan Oktovianus bin Rozak yang telah

memberikan perhatian, dukungan, bantuan dan motivasi belajar bagi

penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

12. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini, terima kasih atas perhatian, doa, dukungan dan pendampingannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

memiliki banyak kekurangan. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari

pembaca sangat diharapkan penulis dapat menyempurnakan penelitian

ini. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 1 Oktober 2018

Penulis

Yoanna Daru Kusumastuti

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN ........................................................................... ….ii

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv

MOTO .................................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................. vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI….………...……..............................................................................vii

ABSTRAK……………………………………………………………………...viii

ABSTRACT ........................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR ........................................................................................... x

DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii

DAFTAR BAGAN ............................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................. 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian.............................................................................................. 5

1. Manfaat Praktis ............................................................................................... 5

a. Bagi Guru ................................................................................................. 5

b. Bagi Siswa ................................................................................................ 5

c. Bagi Peneliti Lain ..................................................................................... 6

E. Batasan Istilah ..................................................................................................... 6

1. Drama ............................................................................................................. 6

2. Tokoh .............................................................................................................. 6

3. Metode Cooperative learning ........................................................................ 7

4. Kurikulum 2013 ............................................................................................. 7

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ............................................................... 7

G. Sistematika Penyajian ........................................................................................ 8

BAB II LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan ..................................................................................... 9

B. Landasan Teori ................................................................................................. 12

1. Pengertian Cooperative Learning ........................................................... 12

2. Ciri-ciri Metode Cooperative learning .................................................. 13

3. Prinsip-prinsip Metode Cooperative learning ....................................... 14

4. Langkah-langkah Metode Cooperative learning ................................... 16

2. Pengajaran Sastra di Jenjang SMA .............................................................. 18

a. Membantu Keterampilan Berbahasa ...................................................... 18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

xiii

b. Meningkatkan Pengetahuan Budaya ...................................................... 18

c. Mengembangkan Cipta dan Rasa ........................................................... 19

d. Menunjang Pembentukan Watak ........................................................... 19

3. Unsur Intrinsik Drama ................................................................................. 20

a. Unsur Tokoh ........................................................................................... 20

4. Hakikat Drama ............................................................................................. 23

5. Teori Ekspositori .......................................................................................... 23

6. Kurikulum 2013 ........................................................................................... 24

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013 ................................. 25

8. Cara Pengembangan RPP Kurikulum 2013 ................................................. 28

a. Menetapkan Mata Pelajaran ................................................................... 28

b. Menetapkan Kompetensi Dasar yang Sama dalam Setiap Mata Pelajaran

.................................................................................................................... 28

c. Menetapkan Hasil belajar dan Indikator pada Setiap Mata Pelajaran .... 28

d. Menetapkan Tema .................................................................................. 29

e. Memetakan Keterhubungan Kompetensi Dasar dengan Tema Pemersatu

.................................................................................................................... 29

f. Menyusun Silabus Pembelajaran Tematik .............................................. 29

g. Mengkaji Silabus .................................................................................... 29

h. Mengindentifikasi Materi Pembelajaran ................................................ 30

i. Menentukan Tujuan ................................................................................ 31

j. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran ............................................... 31

k. Penjabaran Jenis Penilaian ..................................................................... 31

l. Menentukan Alokasi Waktu ................................................................... 32

m. Menentukan Sumber Belajar ................................................................ 32

9. Validitas Penelitian ....................................................................................... 33

10. Trianggulasi Data ....................................................................................... 34

C. Kerangka Berpikir ............................................................................................ 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................................. 37

B. Objek Penelitian ............................................................................................... 37

C. Sumber Data ..................................................................................................... 37

D. Instrumen Penelitian…………………………………………………………..38

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................... 38

F. Teknik Analisis Data…………………………………………………………. 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data .................................................................................................. 41

B. Analisis Karakter tokoh Drama Badai Sepanjang Malam ............................... 42

1. Analisis Karakter tokoh Drama Badai Sepanjang Malam ........................... 42

a. Tokoh Utama atau Tokoh Sentral .......................................................... 43

b. Tokoh Tambahan atau Tokoh Periferal.................................................. 45

c. Tokoh Protagonis ................................................................................... 47

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

xiv

d. Tokoh Antagonis .................................................................................... 50

e. Tokoh Sederhana atau Datar .................................................................. 50

f. Tokoh Kompleks atau Tokoh Bulat ........................................................ 51

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Karakter tokoh drama Badai Sepanjang

Malam dengan Metode Cooperative learning .................................................. 53

D. Rencana Pembelajaran Karakter tokoh Drama Badai Sepanjang Malam karya

Max Arifin dengan Metode Cooperative learning ........................................... 54

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................... 57

B. Implikasi ........................................................................................................... 59

C. Saran ................................................................................................................. 59

1. Bagi Guru Bahasa Indonesia ........................................................................ 59

2. Bagi Sekolah ................................................................................................. 60

3. Bagi Peneliti Lain ......................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 61

LAMPIRAN ......................................................................................................... 64

BIODATA ......................................................................................................... 127

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

xv

DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1Kerangka RPP Kurikulum 2013 ........................................................... 27

Bagan 2.2Kerangka Berpikir dalam Penelitian ..................................................... 36

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ...................................... 65

Lampiran 2: Naskah Drama Badai Sepanjang Malam Karya Max Arifin .......... 104

Lampiran 3: Lembar Pengesahan Triangulasi Data ............................................ 108

Lampiran 4: Lembar Pengesahan Validasi RPP ................................................. 102

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kurikulum pendidikan di Indonesia saat ini bertransisi dari Kurikulum

Tingkat Satuan Pendidikan ke Kurikulum 2013. Pada Kurikulum 2013 terdapat

mata pelajaran Sastra Indonesia bagian dari pelajaran yang diberikan pada siswa

dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Landasan peneliti mengadakan penelitian

ini didasari adanya masalah dari segi siswa dalam mengikuti pembelajaran Bahasa

Indonesia, misalnya; siswa kurang teliti dalam menganalisis struktur dan kaidah

kebahasaan teks bacaan. Timbulnya permasalahan siswa tersebut, disebabkan oleh

kurangnya motivasi belajar siswa; siswa belum mampu berpikir aktif dan kreatif

dalam mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan kurikulum

2013 yang didesain agar siswa menjadi proaktif.

Permasalahan belajar siswa yang menjadi landasan penelitian ini,

ditemukan dari hasil wawancara peneliti dengan Guru mata pelajaran Bahasa

Indonesia pada jenjang SMA kelas XI di SMA Negeri 1 Wedi. Selain itu, adanya

keprihatinan peneliti terhadap ketersediaan bahan ajar mata pelajaran Sastra

Indonesiayang dipelajari oleh siswa dengan jumlah yang terbatas juga menjadi

faktor pendorong penelitian ini diadakan. Penelitian ini diharapkan dapat

memberikan jalan alternatif terhadap permasalahan belajar siswa dan menambah

referensi bahan ajar Sastra Indonesia dengan metode cooperative learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

2

Penggunaan metode cooperative learning dalam Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran pada penelitian ini mempunyai tujuan untuk memberi kemudahan

bagi siswa dalam memahami materi pelajaran, menjawab latihan soal, dan

meningkatkan keterampilan sosial siswa sebagai upaya membangun interaksi

antar siswa dan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran.Adapun, keunggulan

dari pembelajaran kooperatif yaitu dapat mengembangkan hubungan

antarkelompok, meningkatnya rasa harga diri dan pencapaian prestasi siswa,

tumbuhnya kesadaran bahwa para siswa perlu belajar untuk berpikir,

menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan serta mengaplikasikan

kemampuan dan pengetahuan siswa (Slavin, 2005: 4-5). Sehubungan dengan hal

diatas, terdapat penelitian yang menyatakan bahwa sebagian besar waktu (91%) di

kelas-kelas sekolah dasar dihabiskan untuk pengajaran kelompok yang seluruhnya

dipimpin oleh guru atau kerja individu dan hanya menyisakan sedikit waktu bagi

siswa untuk berinteraksi antarsatu sama lain (Pianta, Belksy, Houts & Morrison,

2007). Melalui, hasil penelitian yang diuraikan diatas, menunjukkan bahwa

metode cooperative learning dirasa efektif untuk membangun interaksi yang erat

antarsatu sama lain.

Peneliti bermaksud memilih topik penelitian“Analisis Karakter Tokoh

Drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin dan RencanaPembelajarannya

dengan Metode Cooperative learning untuk Siswa SMA kelas XI Semester

II”agar siswa dapat memahami unsur tokoh yang terkandung dalam naskah drama

berdasarkan karakter tokoh sesuai dengan peranannya. Selain itu, siswa juga

diharapkan dapat memaparkan karakter tokoh yang terkandung dalam naskah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

3

drama pada kegiatan pembelajaran karakter tokoh drama Badai Sepanjang

Malamdengan metode cooperative learning. Melalui kegiatan pembelajaran

tersebut, siswa dapat terlibat untuk mengenal dan mendalami karya sastra yang

menanamkan nilai moral yang baik bagi kehidupan siswa sehari-hari.

Alasan peneliti memilih naskah drama Badai Sepanjang Malam karya

Max Arifin dalam penelitian ini sebagai bahan analisis karena drama ini

mengandung nilai moral yang baik untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari

siswa.misalnya; sikap peduli terhadap sesama yang membutuhkan bantuan dan

sikap optimis yang harus dimiliki seseorang dalam meraih cita-cita hidup.Melalui,

naskah drama Badai Sepanjang Malam, peneliti akan melakukan penggambaran

tokoh berdasarkan karakternya menggunakan teknik ekspositori dan menunjukkan

rencana pembelajaran karakter tokoh dengan metode cooperative

learning.Sehubungan dengan hal diatas, penelitian ini menitikberatkan pada

penggambaran karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam yang termasuk

dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajarannya.

Pemilihan kelas XI SMA sebagai sasaran penelitian karena materi

pelajaran yang diajarkan pada kelas XI SMA sesuai dengan topik penelitian. Lalu,

peneliti mengambil semester II pada penelitian ini disebabkan penyesuain bab

pada materi pelajaran tentang „Membahas Kehidupan dalam Drama‟ yang terdapat

di semester II, sesuai dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada

Kurikulum 2013 jenjang Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah kelas XI.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, rumusan

masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.

1. Bagaimana deskripsi karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin dideskripsikan?

2. Bagaimana deskripsi rencana pembelajaran tokoh drama Badai Sepanjang

Malam karya Max Arifin dalam pembelajaran Sastra Indonesia

menggunakan metode cooperative learning untuk SMA kelas XI semester

II?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini sebagai berikut.

1. Mendeskripsikan karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam karya

Max Arifin.

2. Mendeskripsikan rencana pembelajaran tokoh drama Badai Sepanjang

Malam karya Max Arifin dengan metode cooperative learning dalam

pembelajaran Sastra di SMA kelas XI semester II.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

5

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi pembaca. Adapun

manfaatnya sebagai berikut.

1. Manfaat Praktis

a. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat membantu guru pada mata pelajaran

Bahasa dan Sastra Indonesia dalam menyiapkan perangkat mengajarberupa

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Silabus yang dibuat dari hasil analisis

karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin.Guru dapat

mengaplikasikan metode cooperative learning dalam rencana pelaksanaan

pembelajaran pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia. Hasil

penelitian ini, dapat dijadikan salah satu referensi bahan ajar bagi guru dalam

mengembangkan daya kreatifitas guru untuk membuat perangkat mengajar

menggunakan metode belajar dan materi ajar yang berbeda.

b. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan siswa mengenai

metode belajar yang efektif dalam pembelajaran Sastra. Tujuan dari pembelajaran

Sastra dalam penelitian ini untuk mempelajari unsur intrinsik drama dengan

metode cooperative learning pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Sastra

Indonesia di SMA kelas XI semester II. Selain itu, siswa dapat melatih diri untuk

bersikap kooperatif antarsatu sama lain dalam menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh Guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

6

c. Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi peneliti lain untuk

mengembangkan penelitian dengan topik dan metode yang berbeda. Peneliti lain

dapat mengaktualisasikan diri dengan mengadakan penelitian dengan topik yang

relevan dengan permasalahan belajar siswa yang timbul saat ini. Sehingga,

penelitian yang diadakan oleh peneliti lain itu dapat menjadi solusi pemecahan

masalah belajar siswa dan pemenuhan kebutuhan belajar siswa dengan

menggunakan sumber kepustakaan yang terbaru. Penelitian ini diharapkan dapat

menjadi acuan untuk penelitian yang selanjutnya.

E.Batasan Istilah

Dalam sebuah penelitian terdapat batasan istilah yang berkaitan dengan

rumusan judul penelitian.Batasan istilah diuraikan sebagai berikut.

1. Drama

Panuti Sujiman (1984:20) memberi batasan „drama‟ adalah karya Sastra

yang bertujuan menggambarkan kehidupan dengan mengemukakan tikaian atau

konflik (conflict) dan emosi lewat lakukan (action) dan dialog (dialogue);dan

lazimnya dirancang untuk pementasan di panggung.

2. Tokoh

Abrams(1981:20) memaparkan “tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan

memiliki moral dan kecenderungan tertentu seperti diekspresikan dalam ucapan

dan apa yang dilakukan dalam tindakan”(dalam Nurgiyantoro, 2002:165).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

7

3. Metode Cooperative Learning

Cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap atau

perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama pada struktur

kerjasama yang teratur dalam kelompok, yang terdiri dari dua orang atau lebih

dimana keberhasilan kerja sangat dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota

kelompok itu sendiri (Solihatin, 2008:4).

4. Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru sebagai pengganti

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum 2013 khususnya mata

pelajaran Bahasa Indonesia menyuguhkan pembelajaran dengan berbasis teks.

Kurikulum 2013 berbasis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) yang

harus dicapai siswa (Hartanti, 2016).

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

“Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menurut Permendikbud RI No. 81a

Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum dalam Lampiran IV disebutkan,

yaitu “Rencana pelaksanaan pembelajaran adalah rencana pembelajaran yang

dikembangkan secara terperinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu yang

mengacu pada silabus”.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

8

F. Sistematika Penyajian

Penelitian ini diuraikan menjadi lima bab. Adapun sistematika penulisan

karya ilmiah ini sebagai berikut.

Bab I berisi pendahuluan yang terdiri dari latar belakang

penelitian,rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan istilah,

ruang lingkup penelitian, dan sistematika penyajian. Bab II berisi landasan

teoriyang terdiri dari penelitian yang relevan dan tinjauan pustaka sebagai acuan

penelitian. Bab III berisi metodologi penelitian yang terdiri dari jenis

penelitian,objek penelitian, sumber data penelitian, metodepenelitian,teknik

pengumpulan data, dananalisis data. Bab IV berisi hasil penelitian dan

pembahasan hasil analisis tokoh dan tema drama Badai Sepanjang Malamkarya

Max Arifin, rencana pembelajaran dengan metode cooperative learning dan

rencana pembelajaran tokoh dan tema drama Badai Sepanjang Malam karya Max

Arifin dengan metode cooperative learning. Bab V berisi penutup yang terdiri

darikesimpulan, implikasi dan saran yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang

terkait dengan topik penelitian deskriptif tentang analisis karakter tokoh drama

Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajarannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

9

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Penelitian yang Relevan

Peneliti mengambil penelitian yang relevan sebagai acuan, referensi dan

bahan refleksi untuk melaksanakan penelitian dengan baik. Terdapat beberapa

penelitian yang relevan mengenai analisis karya Sastra.Namun, peneliti dalam

penelitian ini hanya mengambil tiga penelitian dari Bayu Krisna Murti,Bekti

Yustiarti dan Karmelia Sari Galih Runti sebagai tolok ukur penelitian yang

relevan.

Penelitian pertama dilakukan oleh Bayu Krisna Murti (2008), yang

melakukan penelitian dengan judul Analisis puisi karya siswa dalam“Kaki

Langit” majalah Horizon edisi 77 Mei 2003 dan implementasinya dalam Sastra di

SMA kelas X dengan strategi pembelajaran cooperative learning. Penelitian ini

menitikberatkan pada analisis struktur puisi yang berupa analisis imajinasi;

tipografi; tema atau makna puisi; dan diksi yang meliputi makna kias, persamaan

bunyi dan lambang puisi. Peneliti menggunakan pendekatan analisis dan metode

deskriptif untuk menganalisis data.

Hasil penelitian tersebut adalah sebagai berikut.Pertama,imajinasi yang

terdapat dalam kumpulan puisi “Kaki langit” ini dapat dikatakan sudah bagus.

Imajinasi yang dimunculkan oleh pengarangdalam karyanya sangat menarik

meskipun masih ada beberapa puisi yangimajinasinya kurang. Kedua, tipografi

yang digunakan dalam penciptaan puisi-puisi tersebutsebagian besar

menggunakan tipografi standar. Ada dua puisi yang mencoba menyajikan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

10

puisinya dengan tipografi yang sedikit bervariasi. Ketiga, tema yang diangkat

dalam kumpulan puisi “Kaki langit” ini semua mengangkat tema cinta. Dari

delapan puisi yang ada hanya puisi karya Imay Mariah yang berjudul “Kabut

Sukma”, Fince Ursula dengan puisinya. yang berjudul “Rindu”, dan Puspa

Martiani Delma dengan puisinya yang berjudul “Anyelir, Sepasang Tangan, dan

Setangkai Daun” yang memiliki tema menarik dan bagus. Keempat, diksi dalam

kumpulan puisi “Kaki langit” ini sudah cukup baik. Delapan puisi yang ada,

hanya beberapa puisi yang mempunyai dasar pemilihan kata yang kuat.

Relevansi penelitian yang dikaji oleh Bayu Krisna Murti (2008)dengan

penelitian yang sedang dilakukan oleh peneliti yaitu sama-sama bersifat penelitian

analisis Sastramenggunakan metode cooperative learning dalam pembelajaran

Sastra. Penelitian Bayu Krisna Mukti (2008) menggunakan puisi “Kaki langit”

sebagai bahan analisis, sedangkan peneliti menggunakan drama “Badai

Sepanjang Malam” karya Max Arifin sebagai bahan analisis yang keduanya

mempunyai persamaan yaitu berbentuk karya Sastra.

Penelitian selanjutnya dikaji oleh Bekti Yustiarti (2011) dengan judul

“Analisis penokohan, alur, dan tema cerpen “Dua Tanjung” karya Farizal

Sikumbang serta implementasinya dalam pembelajaran Sastra kelas

XI”.Penelitian ini menitikberatkan pada unsur intrinsik cerpen. Penelitian ini juga

termasuk penelitian studi pustaka. Bekti Yustiarti (2011) mendeskripsikan tentang

penokohan, alur, dan tema cerpen “Dua Tanjung” karya Farizal Sikumbang

dengan metode kualitatif. Hasil penelitian ini berupa analisis penokohan, analisis

latar, analisis alur, analisis tema dengan model pelaporan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

11

Relevansi penelitian yang dikaji oleh Bekti Yustiarti (2011) dengan

penelitian yang sedang dilakukan peneliti adalah sama-sama bersifat penelitian

analisis Sastra dengan menganalisis unsur intrinsik cerpen atau drama.Hasil

analisis dari cerpen “Dua Tanjung” karya Farizal Sikumbang telah

diimplementasikan dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran

kurikulum tingkat satuan pendidikan sebagai bahan ajar. Penelitian Bekti Yustiarti

(2011) menjadi referensi bagi peneliti untuk mengimplementasikan hasil analisis

tokoh dan tema drama “Badai Sepanjang Malam” karya Max Arifin dalam bentuk

silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan kurikulum 2013.

Penelitian ketiga dilakukan oleh Karmelia Sari Galih Runti (2017) yang

berjudul Analisis tokoh dan Penokohan novel “Orang-Orang Proyek” karya

Ahmad Tohari dan Rancangan pembelajarannya dengan menggunakan metode

role playing untuk siswa SMA kelas XI semester I. Penelitian ini menitikberatkan

pada unsur tokoh dan penokohan sebuah novel, pendekatan yang

digunakanKarmelia Sari Galih Runti (2017) adalah pendekatan kooperatif dengan

menggunakan metode role playing. Berdasarkan hasil analisis penokohan pada

novel “Orang-Orang Proyek” dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa

penokohan yang digunakan dalam novel tersebut ialah penokohan dengan metode

analitik dan metode dramatik. Namun, didominasi penggambaran tokoh dengan

menggunakan metode dramatik.

Relevansi penelitian yang dikaji oleh Karmelia Sari Galih Runti (2017)

dengan penelitian yang sedang dilakukan peneliti adalah sama-sama bersifat

penelitian analisis Sastra yang menggunakan metode cooperative learning.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

12

Padapenelitian yang dikaji oleh Karmelia Sari Galih Runti (2017), peneliti melihat

metode yang digunakan Karmelia berhasil untuk mendeskripsikan unsur tokoh

dan penokohan sebuah novel secara rinci serta membuat bahan ajar yang efektif

dalam pembelajaran Sastra untuk siswa SMA kelas XI semester II. Oleh sebab itu,

peneliti bermaksud mengembangkan penelitian yang terdahulu dengan metode

belajar yang sama yaitu metode cooperative learning dalam pembelajaran Sastra

untuk siswa SMA kelas XI semester II, meskipun dengan bahan analisis yang

berbeda. Penelitian terdahulu yang dikaji oleh Karmelia Sari Galih Runti (2017)

menggunakan novel “Orang-Orang Proyek” karya Ahmad Tohari sedangkan

peneliti menggunakan naskah drama “Badai Sepanjang Malam” karya Max

Arifin.

B. Landasan Teori

1. Metode Cooperative Learning

a. Pengertian Cooperative Learning

Rusman (2010), mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif

(Cooperative learning) merupakan bentuk pembelajaran dengan siswa belajar dan

bekerja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya

terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat

heterogen (Rusman,2010: 202). Senada dengan Nurulhayati (2012),

mengungkapkan bahwa pembelajaran kooperatif adalah strategi pembelajaran

yang melibatkan partisipasi siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling

berinteraksi. Pada sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerjasama

dengan anggotanya lainnya. Pada model ini, siswa memiliki dua tanggung jawab,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

13

yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota

kelompok untuk belajar. Siswa belajar bersama dalam sebuah kelompok kecil dan

mereka dapat melakukannya seorang diri. Ditambah pula, Sanjaya (2006),

mengungkapkan bahwacooperative learning merupakan kegiatan belajar siswa

yang dilakukan secara berkelompok. Model pembelajaran kelompok adalah

rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan siswa dalam kelompok-kelompok

tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan (dalam

Rusman 2010: 2012). Berdasarkan paparan teori mengenai pengertian metode

cooperative learning dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode

pembelajaran kooperatif yaitu kegiatan belajar siswa secara berkelompok dengan

struktur yang heterogen yang berarti siswa mempunyai perbedaan tingkat

kemampuan belajar dan karakteristik pribadi siswa.

b. Ciri-ciri Metode Cooperative Learning

“Model pembelajaran kooperatif bercirikan (1) “memudahkan siswa

belajar” sesuatu yang “bermanfaat” seperti, fakta, keterampilan, nilai, konsep, dan

bagaimana hidup serasi dengan sesama; (2) pengetahuan, nilai, dan keterampilan

diakui oleh mereka yang berkompeten menilai” (Supriyono, 2009: 58).

Berdasarkan paparan teori mengenai ciri-ciri metode cooperative learning dari

para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri metode cooperative learning

yaitu metode belajar yang memberi kebermanfaatan bagi siswa dalam

meningkatkan aspek pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sosial siswa

dalam menjalin hubungan yang baik dengan sesama.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

14

c. Prinsip metode Cooperative Learning

Menurut Stahl (dalam Solihatin, 2008: 7 - 10) prinsip-prinsip dasar metode

cooperative learning sebagai berikut.

1) Perumusan Tujuan Belajar Siswa Harus Jelas

Perumusan tujuan belajar siswa harus disesuaikan dengan tujuan

kurikulum dan tujuan pembelajaran. Apakah kegiatan belajar siswa ditekankan

pada pemahaman materi pelajaran, sikap, dan proses dalam bekerja sama, ataukah

keterampilan tertentu.

2) Penerimaan yang Menyeluruh oleh Siswa tentang Tujuan belajar

Siswa dikondisikan untuk mengetahui dan menerima kenyataan bahwa

setiap orang dalam kelompoknya menerima dirinya untuk bekerja sama dalam

mempelajari seperangkat pengetahuan dan keterampilan yang telah ditetapkan

untuk dipelajari.

3) Ketergantungan yang Bersifat Positif

Guru diharapkan mampu merancang struktur kelompok dan tugas-tugas

kelompok yang memungkinkan setiap siswa untuk belajar dan mengevaluasi

dirinya dan teman kelompoknya dalam penguasaan dan kemampuan memahami

materi pelajaran. Kondisi belajar ini memungkinkan siswa untuk merasa

tergantung secara positif pada anggota kelompok lainnya dalam mempelajari dan

menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

4) Interaksi yang Bersifat Terbuka

Didalam kelompok belajar, interaksi yang terjadi bersifat langsung dan

terbuka dalam mendiskusikan materi dan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

15

Suasana belajar seperti itu akan membantu menumbuhkan sikap ketergantungan

yang positif dan keterbukaan di kalangan siswa untuk memperoleh keberhasilan

dalam belajarnya. Mereka akan saling memberi dan menerima masukan, ide,

saran, dan kritik dari temannya secara positif dan terbuka.

5) Tanggungjawab Individu

Siswa secara individu mempunyai dua tanggung jawab, yaitu mengerjakan

dan memahami materi atau tugas bagi keberhasilan dirinya dan juga bagi

keberhasilan anggota kelompoknya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah

ditetapkan.

6) Kelompok Bersifat Heterogen

Dalam pembentukan kelompok belajar, keanggotaan kelompok harus

bersifat heterogen sehingga interaksi kerja sama yang terjadi merupakan

akumulasi dari berbagai karakteristik siswa yang berbeda.

7) Interaksi Sikap dan Perilaku Sosial yang Positif

Pada kegiatan ini siswa bekerja dalam kelompok, siswa harus belajar

bagaimana meningkatkan kemampuan interaksinya dalam memimpin, berdiskusi,

bernegosiasi, dan mengklarifikasikan berbagai masalah dalam menyelesaikan

tugas-tugas kelompok.

8) Tindak Lanjut (Follow up)

Setelah masing-masing kelompok belajar menyelesaikan tugas dan

pekerjaannya, selanjutnya perlu dianalisis bagaimana penampilan dan hasil kerja

siswa dalam kelompok belajarnya, termasuk juga: (a) bagaimana hasil kerja yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

16

dihasilkan, (b) bagaimana mereka membantu anggota kelompoknya dalam

mengerti dan memahami materi dan masalah yang dibahas, (c) bagaimana sikap

dan perilaku mereka dalam interaksi kelompok belajar bagi keberhasilan

kelompoknya, dan (d) apa yang mereka butuhkan untuk meningkatkan

keberhasilan kelompok belajarnya dikemudian hari.

9) Kepuasan dalam Belajar

Setiap siswa dan kelompok harus memperoleh waktu yang cukup untuk

belajar dalam mengembangkan pengetahuan, kemampuan, dan keterampilannya.

Apabila, siswa tidak memperoleh waktu yang cukup dalam belajar, maka

keuntungan akademis dari penggunaan cooperative learning akan sangat terbatas.

Berdasarkan paparan teori mengenai prinsip metode cooperative learning dari

para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa prinsip metode cooperative learning

mengandung poin-poin yang ditentukan menjadi pedoman pembelajaran

kooperatif yang digunakan guru dalam mengajar siswa.

d.Langkah-langkah Metode Cooperative learning

Sebuah model dalam kegiatan pembelajaran memiliki langkah-langkah

secara sistematis dalam penerapannya. Ibrahim (dalam Trianto, 2010: 66−67)

menyatakan bahwa terdapat enam langkah utama atau fase pokok dalam

penerapan cooperative learning sebagai berikut.

1) Fase 1, menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

Guru menyampaikan semua tujuan pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran

tersebut dan memotivasi siswa belajar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

17

2) Fase 2, menyajikan informasi.

Guru menyajikan informasi kepada siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat

bahan bacaan.

3) Fase 3, mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif.

Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk kelompok belajar

dan membantu kelompok agar melakukan transisi secara efisien.

4) Fase 4, membimbing kelompok bekerja dan belajar.

Guru membimbing kelompok-kelompok belajar pada saat mereka mengerjakan

tugas-tugas mereka.

5) Fase 5, evaluasi.

Guru mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari atau masing-

masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya.

6) Fase 6, memberikan penghargaan.

Guru mencari cara-cara untuk menghargai baik upaya maupun hasil belajar

individu dan kelompok.

Berdasarkan paparan teori mengenai langkah-langkah metode cooperative

learning dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah

metode cooperative learning yaitu tahapan-tahapan belajar siswa yang

dipersiapkan oleh guru secara rinci dan sistematis menggunakan prinsip-prinsip

pembelajaran kooperatif ke dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

18

2. Pengajaran Sastra di Jenjang SMA

Pengajaran Sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila

cakupannya meliputi 4 manfaat, yaitu: membantu keterampilan berbahasa,

meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan

menunjang pembentukan watak (Rahmanto,1988:15-25). Hal ini dapat dijabarkan

sebagai berikut.

a. Membantu Keterampilan Berbahasa

Mengikutsertakan pengajaran sastra dalam kurikulum berarti akan

membantu siswa berlatih keterampilan membaca, dan mungkin ditambah sedikit

keterampilan menyimak, wicara, dan menulis yang masing-masing erat

hubungannya. Pada pengajaran sastra, siswa dapat melatih keterampilan

menyimak dengan mendengarkan suatu karya yang dibacakan oleh guru, teman

atau lewat pita rekaman. Siswa dapat melatih keterampilan wicara dengan ikut

berperan dalam suatu drama. Siswa dapat juga meningkatkan keterampilan

membaca dengan membacakan puisi atau prosa cerita dan mendiskusikannya serta

menuliskan hasil diskusinya sebagai latihan keterampilan menulis.

b. Meningkatkan Pengetahuan Budaya

Suatu bentuk pengetahuan khusus yang harus selalu dipupuk dalam

masyarakat adalah pengetahuan tentang budaya yang dimilikinya. Istilah „budaya‟

sekarang ini dipakai secara luas dan mengandung berbagai arti serta pengertian

yang satu sama lain kadang berbeda. Kita menggunakan istilah itu untuk

menunjuk ciri-ciri khusus suatu masyarakat tertentu dengan totalitasnya yang

meliputi: organisasi, lembaga, hukum, etos kerja, seni, drama, agama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

19

sebagainya. Setiap sistem pendidikan kiranya perlu disertai usaha untuk

menanamkan wawasan pemahaman budaya bagi setiap anak didik; Pemahaman

budaya dapat menumbuhkan rasa bangga, rasa percaya diri dan rasa ikut

memiliki.

c. Mengembangkan Cipta dan Rasa

Setiap siswa adalah seorang individu dengan kepribadiannya yang khas,

kemampuan, masalah dan kadar perkembangannya masing-masing yang khusus.

Oleh sebab itu, penting sekali kiranya memandang pengajaran sebagai proses

pengembangan individu secara keseluruhan.

d. Menunjang Pembentukan Watak

Nilai pengajaran sastra ada dua tuntutan yang dapat diungkapkan

sehubungan dengan watak ini. Pertama, pengajaran sastra hendaknya mampu

membina perasaan yang lebih tajam. Dibanding pelajaran-pelajaran lainnya, sastra

mempunyai kemungkinan lebih banyak untuk mengantar kita mengenal seluruh

rangkaian kemungkinan hidup manusia seperti misalnya: kebahagiaan, kebebasan,

kesetiaan, kebanggaan diri sampai pada kelemahan, kekalahan, keputusasaan,

kebencian, perceraian dan kematian. Seseorang yang telah banyak mendalami

berbagai karya sastra biasanya mempunyai perasaan yang lebih peka untuk

menunjuk hal mana yang bernilai dan mana yang tak bernilai. Tuntutan kedua

sehubungan dengan pembinaan watak ini adalah bahwa pengajaran sastra

hendaknya dapat memberikan bantuan dalam usaha mengembangkan berbagai

kualitas kepribadian siswa yang antara lain meliputi: ketekunan, kepandaian,

pengimajian, dan penciptaan. Berdasarkan paparan teori mengenai pengajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

20

sastra dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengajaran Sastra

memberi kebermanfaatan bagi siswa dalam meningkatkan ketrampilan berbahasa,

memahami pengetahuan budaya, mengembangkan cipta dan rasa, dan

pembentukan watak siswa.

3.Unsur-unsur Intrinsik Drama

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun karya Sastra itu

sendiri. Unsur-unsur inilah yang menyebabkan karya Sastra hadir sebagai karya

Sastra, unsur-unsur yang secara faktual dijumpai jika orang membaca karya

Sastra. Unsur intrinsik sebuah drama adalah unsur-unsur yang (secara langsung)

turut serta membangun cerita. Kepaduanantar berbagai unsur intrinsik inilah yang

membuat sebuah drama berwujud. Atau sebaliknya, jika dilihat dari sudut kita

sebagai pembaca, unsur-unsur (cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita

membaca sebuah naskah drama. Unsur yang dimaksud untuk menyebut sebagian

saja, misalnya: 1) judul;2) tema; 3) plot atau alur; 4) tokoh cerita dan perwatakan;

5) dialog; 6) konflik; dan 7) latar (Nurgiyantoro, 2002). Peneliti hanya

menggunakan salah satu dari 7 unsur intrinsik drama sesuai dengan topik

penelitian yaitu unsur tokoh. Teori unsur tokoh drama diuraikan sebagai berikut.

a. Unsur Tokoh

Abrams (1981: 20), mengungkapkan bahwa tokoh menunjuk pada orang

sebagai pelaku cerita. Abrams memaparkan tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan

memiliki moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam

ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan (dalam Nurgiyantoro,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

21

2002:165).Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembaca dan

penyampai pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan

pengarang kepada pembaca. Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi dibedakan

berdasarkan watak atau karakternya sebagai berikut.

1) Tokoh Utama atau Tokoh Sentral

Tokoh utama ialah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam prosa

yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik

sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh utama menjadi

sentral dalam sebuah cerita.

2) Tokoh Tambahan atau Tokoh Periferal

Tokoh tambahan ialah tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita

tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama. Tokoh

tambahan bisa terdiri dari satu atau lebih yang kehadirannya sebagai pelengkap

cerita.

3) Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis ialah tokoh yang memegang peranan pemimpin dalam

cerita. Tokoh ini ialah tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai dengan pandangan

kita, harapan-harapan kita, dan merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-

nilai yang ideal bagi kita. Tokoh ini digambarkan sebagai tokoh yang berkarakter

baik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

22

4) Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis ialah tokoh penentang dari tokoh protagonis sehingga

menyebabkan konflik dan ketegangan. Tokoh ini digambarkan sebagai tokoh yang

berkarakter kurang baik. Tokoh antagonis akan memusuhi tokoh protagonis.

5) Tokoh Sederhana atau Datar

Tokoh sederhana atau datar ialah tokoh yang kurang mewakili keutuhan

personalitas manusia dan hanya ditonjolkan satu sisinya saja. Tokoh ini tidak

mengalami dinamika dalam cerita.

6) Tokoh Kompleks atau Tokoh Bulat

Tokoh kompleks atau tokoh bulat ialah tokoh yang dapat dilihat semua sisi

kehidupannya.

Tokoh adalah pelaku yang berperan dalam sebuah drama yang

membutuhkan pendalaman karakter dan penjiwaan agar dapat memainkan

perannya. “Tokoh dalam drama mengacu pada watak atau sifat pribadi pelaku dan

aktor mengacu pada peran yang bertindak dan berbicara” (Wiyatmi, 2009:50).

“Tokoh dalam seni sastra (termasuk drama) disebut tokoh „rekaan‟ (dramatis

personae), yang berfungsi sebagai pemegang peran watak tokoh. Itulah sebabnya

bahwa „tokoh‟ sering juga disebut „watak‟ atau karakter” (Satoto,2012:41).

Berdasarkan paparan teori mengenai pengertian tokoh dari para ahli tersebut,

dapat disimpulkan bahwa tokoh adalah pemeran yang terlibat aktif dalam cerita

untuk menyampaikan pesan yang terkandung dalam naskah drama kepada

pembaca.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

23

4. Hakikat Drama

“Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang

diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action di

hadapan penonton (audience) (Harymawan, 1988:2)”. Drama sering disebut

sandiwara atau teater. Kata sandiwara berasal dari bahasa Jawa, sandi yang berarti

rahasia dan warah yang berarti ajaran.Sandiwara berarti ajaran yang disampaikan

secara rahasia atau tidak terang-terangan. Lakon drama sebenarnya mengandung

pesan atau ajaran (terutama ajaran moral) bagi penontonnya. Penonton

menemukan ajaran itu secara tersirat dalam lakon drama (Wiyanto, 2004:1-2).

Berdasarkan paparan teori mengenai pengertian hakikat drama dari para ahli

tersebut, dapat disimpulkan bahwa drama adalah kisah hidup manusia yang

dipentaskan dalam sebuah acara kesenian berupa dialog dan gerak tubuh yang

mendapat apresiasi dari penonton yang hadir dalam acara kesenian.

5. Teori Ekspositori

Teknik Ekspositori juga disebut sebagai teknik analitis, pelukisan tokoh

cerita dilakukan dengan memberikan deskripsi, uraian, atau penjelasan secara

langsung. Tokoh cerita hadir dan dihadirkan oleh pengarang kehadapan pembaca

secara tidak terbelit-belit, melainkan begitu saja dan langsung disertai deskripsi

kediriannya, yang mungkin berupa sikap, sifat, watak, tingkah laku, atau bahkan

juga ciri fisiknya. Bahkan, sering dijumpai dalam suatu karya fiksi, pembaca

akrab berkenalan dengan tokoh-tokoh cerita itu, informasi kedirian tokoh tersebut

justru telah lebih dahulu kita terima secara lengkap. Hal, semacam itu biasanya

terdapat pada tahap perkenalan. Pengarang tidak hanya memperkenalkan latar dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

24

suasana dalam rangka “menyituasikan” pembaca, melainkan juga data-data

kedirian tokoh cerita (Nurgiyantoro, 2012: 195).Berdasarkan paparan teori

mengenai teknik Ekspositori dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa

teknik Ekspositori adalah kegiatan analisis karya Sastra yang berupa uraian atau

penjelasan mengenai sifat, watak atau perilaku tokoh dan tokoh-tokoh yang

dibedakan berdasarkan watak atau karakternya.

6. Kurikulum 2013

“Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Ir Muhammad Nuh, DEA

mengatakan bahwa kurikulum 2013 ini lebih ditekankan pada kompetensi dengan

pemikiran kompetensi, berbasis sikap, keterampilan, dan pengetahuan (Kurniasih,

2014:21-22)”.Adapun, ciri kurikulum 2013 yang paling mendasar sebagai berikut.

1. Menuntut kemampuan guru dalam berpengetahuan dan mencari tahu

pengetahuan sebanyak-banyaknya karena siswa zaman sekarang telah

mudah mencari informasi dengan bebas melalui perkembangan teknologi

dan informasi.

2. Siswa lebih didorong untuk memiliki tanggung jawab kepadalingkungan,

kemampuan interpersonal, antar personal, maupun memiliki kemampuan

berpikir kritis.

3. Memiliki tujuan agar terbentuknya generasi produktif, kreatif, inovatif dan

afektif.

4. Khusus untuk tingkat SD, pendekatan tematik integratif memberi

kesempatan siswa untuk mengenal dan memahami suatu tema dalam

berbagai mata pelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

25

5. Pelajaran IPA dan IPS diajarkan dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Berdasarkan paparan teori mengenai pengertian Kurikulum 2013 dari para

ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang

kegiatan pembelajarannya menekankan pada aspek pengetahuan, keterampilan

dan sikap siswa yang perlu dikembangkan.

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kurikulum 2013

Peraturan Pemerintah No.32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Pasal 20 dijelaskan, bahwa “Perencanaan pembelajaran adalah penyusunan

rencana pelaksanaan pembelajaran untuk setiap muatan pembelajaran”. Secara

lebih eksplisit selanjutnya diungkapkan dalam Permendikbud RI No.65 Tahun

2013 tentang Standar Proses pada lampirannya Bab III, yaitu perencanaan

pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus dan rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi. Perencanaan pembelajaran

meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran dan penyiapan media dan

sumber belajar, perangkat penilaian pembelajaran, dan skenario pembelajaran.

Berdasarkan paparan teori mengenai Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dari para

ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah

perangkat mengajar guru berisi rencana dan kegiatan pembelajaran yang diajarkan

pada siswa.

Pada bagian ini diperlihatkan kerangka rencana pelaksanaan pembelajaran

kurikulum 2013 yang berisi kompenen-kompenen penting untuk kegiatan

pembelajaran siswa yang mengacu pada silabus. Guru mempersiapkan kegiatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

26

pembelajaran dengan melengkapi isi dari kerangka rencana pelaksanaan

pembelajaran itu dengan mengacu pada silabus menggunakan pendekatan

saintifik. Rencana pelaksanaan pembelajaran berisi poin-poin kegiatan

pembelajaran untuk diterapkan guru dalam kelas guna mencapai tujuan

pembelajaran. Kerangka rencana pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013

digambarkan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

27

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Satuan Pendidikan:

Kelas:

Semester:

Mata Pelajaran:

Alokasi Waktu:

A. Kompetensi inti

B. Kompetensi dasar

C. Indikator

D. Tujuan pembelajaran

E. Materi ajar

F. Metode pembelajaran

G. Sumber belajar dan Media

H. Kegiatan pembelajaran

I. Penilaian

Ind Indikator

Pencapaian

Kompetensi

Teknik

Penilaian

Bentuk

Instrumen Instrumen

Kota, …

Mengetahui, Guru mata pelajaran

Kepala Sekolah

NIP … NIP …

Bagan 2.1Kerangka RPP Kurikulum 2013

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

28

8.Cara Pengembangan RPP Kurikulum 2013

“Langkah-langkah perencanaan pembelajaran sesuai dengan Kurikulum

2013 (Prastowo, 2015:83-102) sebagai berikut.

a. Menetapkan Mata Pelajaran

Langkah ini sebaiknya dilakukan setelah kita membuat peta kompetensi

dasar secara menyeluruh pada semua mata pelajaran yang diajarkan di sekolah

dasar, dengan maksud supaya terjadi pemerataan ketematikan. Pada saat

menetapkan beberapa mata pelajaran yang akan dipadukan sebaiknya sudah

disertai dengan alasan atau rasional yang berkaitan dengan pencapaian kompetensi

dasar oleh siswa dan kebermaknaan belajar.

b. Menetapkan Kompetensi Dasar yang Sama dalam Setiap Mata Pelajaran

Pada tahap ini kita perlu melakukan identifikasi kompetensi dasar pada

jenjang kelas dan semester yang sama dari setiap mata pelajaran yang

memungkinkan untuk diajarkan secara tematik dengan menggunakan payung

suatu tema pemersatu. Namun, sebelumnya kita harus menetapkan terlebih dahulu

aspek-aspek dari setiap mata pelajaran yang dapat dipadukan.

c. Menetapkan Hasil belajar dan Indikator pada Setiap Mata Pelajaran

Pada tahap ini, kegiatan yang dilakukan yaitu mempelajari dan

menetapkan hasil belajar dari setiap mata pelajaran sehingga dapat diketahui

materi pokok yang bisa dibahas secara tematik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

29

d. Menetapkan Tema

Tahap berikutnya yaitu menetapkan tema yang dapat mempersatukan

kompetensi dasar setiap mata pelajaran yang akan dipadukan pada jenjang kelas

dan semester yang sama. Tema adalah pokok pikiran atau gagasan yang menjadi

pokok pembicaraan. Pada model pembelajaran tematik, tema memiliki peran

penting.

e. Memetakan Keterhubungan Kompetensi Dasar dengan Tema Pemersatu

Pada tahap kelima ini, dilakukan pemetaan keterhubungan kompetensi

dasar masing-masing mata pelajaran yang akan dipadukan dengan tema

pemersatu. Pemetaan itu dapat dibuat dalam bentuk bagan atau matriks jaringan

topik yang memperlihatkan kaitan antara tema pemersatu dan kompetensi dasar

setiap mata pelajaran. Tidak hanya itu, dalam pemetaan ini akan tampak juga

hubungan tema pemersatu dengan hasil belajar yang harus dicapai siswa berikut

indikatornya.

f. Menyusun Silabus Pembelajaran Tematik

Pada tahap ini, hasil seluruh proses yang telah dilakukan pada tahap-tahap

sebelumnya dijadikan dasar dalam penyusunan silabus pembelajaran tematik.

Secara umum, silabus diartikan sebagai garis-garis besar, ringkasan, ikhtisar, atau

pokok-pokok isi atau materi pembelajaran tematik.

g. Mengkaji Silabus

Secara umum, untuk setiap materi pokok pada setiap silabus terdapat 4 KD

sesuai dengan aspek KI (sikap kepada Tuhan, sikap diri dan terhadap lingkungan,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

30

pengetahuan, dan keterampilan). Untuk mencapai 4 KD ini, di dalam silabus

dirumuskan kegiatan peserta didik secara umum dalam pembelajaran berdasarkan

standar proses. Kegiatan peserta didik ini merupakan perincian dari eksplorasi,

elaborasi, dan konfirmasi, yakni mengamati, menanya, mengumpulkan informasi,

mengolah dan mengomunikasikan.

Kegiatan inilah yang harus diperinci lebih lanjut di dalam RPP, dalam

bentuk langkah-langkah yang dilakukan guru dalam pembelajaran, yang membuat

peserta didik aktif belajar. Pengkajian terhadap silabus juga meliputi perumusan

indikator KD dan penilaiannya.

h. Mengindentifikasi Materi Pembelajaran

Mengindentifikasi materi pembelajaran yang menunjang pencapaian KD

dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut:

1. potensi peserta didik;

2. relevansi dengan karakteristik daerah;

3. tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial;

4. spiritual peserta didik;

5. kebermanfaatan bagi peserta didik;

6. struktur keilmuan;

7. aktualitas, kedalaman, dan keluasan materi;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

31

8. pembelajaran;

9. relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan;

10. lingkungan; dan

11. alokasi waktu

i. Menentukan Tujuan

Tujuan dapat diorganisasikan mencakup seluruh KD atau diorganisasikan

untuk setiap pertemuan. Tujuan mengacu pada indikator, paling tidak

mengandung dua aspek; audience (peserta didik) dan behavior (aspek

kemampuan).

j. Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antarpeserta didik,

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian KD. Pengalaman belajar yang dimaksud dapat terwujud melalui

penggunaan pendekatan pembelajaran yang bervariasi dan berpusat pada peserta

didik. Pengalaman belajar memuat kecakapan hidup yang perlu dikuasai peserta

didik.

k. Penjabaran Jenis Penilaian

Pada silabus telah ditentukan jenis penilaiannya. Penilaian pencapaian KD

peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan

menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan

kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek atau produk,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

32

penggunaan portofolio, dan penilaian diri. Oleh sebab itu, pada setiap

pembelajaran peserta didik didorong untuk menghasilkan karya. Penyajian

portofolio merupakan cara penilaian yang harus dilakukan untuk jenjang

pendidikan dasar dan menengah. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk

memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil belajar

peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan, sehingga

menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

l. Menentukan Alokasi Waktu

Penentuan alokasi waktu pada setiap KD didasarkan pada jumlah minggu

efektif dan alokasi waktu mata pelajaran per minggu dengan mempertimbangkan

jumlah KD, keluasan, kedalaman, tingkat kesulitan, dan tingkat kepentingan KD.

Alokasi waktu yang dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu rata

untuk menguasai KD yang dibutuhkan oleh siswa yang beragam. Oleh karena itu,

alokasi itu diperinci dan disesuaikan lagi di RPP.

m. Menentukan Sumber Belajar

Sumber belajar adalah rujukan, objek dan bahan yang digunakan untuk

kegiatan pembelajaran yang berupa media cetak dan elektronik, narasumber, serta

lingkungan fisik, alam, sosial, dan budaya. Penyeleksian bahan dan alat juga

merupakan bagian dari sistem perencanaan pembelajaran. Menurut Wina Sanjaya,

penentuan bahan dan alat dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut.

1. Keberagaman kemampuan intelektual siswa. Jumlah dan keberagaman

tujuan pembelajaran khusus yang harus dicapaisiswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

33

2. Tipe-tipe media yang diproduksi dan digunakan secara khusus.

3. Berbagai alternatif pengalaman belajar untuk mencapai

tujuanpembelajaran.

4. Bahan dan alat yang dapat dimanfaatkan.

5. Fasilitas fisik yang tersedia

Berdasarkan paparan teori mengenai Cara Pengembangan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa Cara

pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran harus melalui langkah-

langkah pembelajaran dengan mencantumkan poin-poin penting yang terdapat

dalam silabus.

9. Validitas Penelitian

Neuman (2000) dalam bukunya mendefinisikan validitas, “Validity means

truthful. It refers to the bridge between a counstruct of the data”. Validitas dapat

pula diartikan sebagai kesesuaian antara alat ukur dengan sesuatu yang hendak

diukur, sehingga hasil ukur yang didapat akan mewakili dimensi ukuran yang

sebenarnya dan dapat dipertanggungjawabkan (Herdiansyah, 2012: 190). Senada

dengan Neuman, validitas data berarti bahwa data yang telah terkumpul dapat

menggambarkan realitas yang ingin diungkapkan oleh peneliti (Afrizal, 2015:

167). Berdasarkan paparan teori mengenai validitas penelitian dari para ahli

tersebut, dapat disimpulkan bahwa validitas penelitian yaitu kegiatan peneliti

melakukan penyesuaian data penelitian berupa Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan Silabus dengan komponen-komponen nilai yang terdapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

34

pada rubrik penilaian validasi penelitian yang dilakukan pemeriksaan oleh guru

agar mendapat kesesuaian data penelitian dengan alat ukur data berupa rubrik

penilaian. Validitas penelitian mengacu pada kegiatan mengukur data penelitian

yang berupa perangkat pembelajaran yang disusun oleh guru sebelum mengajar

dengan menggunakan rubrik penilaian perangkat pembelajaran untuk memperoleh

kesesuaian data penelitian.

10. Trianggulasi Data

Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau

sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2007: 330). Berdasarkan

paparan teori mengenai trianggulasi data dari para ahli tersebut, dapat

disimpulkan bahwa trianggulasi data adalah pemeriksaan data hasil penelitian

yang berupa analisis karakter tokoh Badai Sepanjang Malam dengan sumber

bahan analisis yang berupa naskah drama Badai Sepanjang Malamagar dapat

menemukan bukti kebenaran data penelitian. Trianggulasi data mengacu pada

kegiatan membandingkan atau memeriksa hasil penelitian dengan sumber data

untuk memperoleh kebenaran data penelitian.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan GuruBahasa

Indonesia pada jenjang SMA terdapat beberapa masalah yang ditemukan guru dari

hasil pengamatan guru terhadap siswa saat mengikuti pembelajaran Bahasa

Indonesia dan Sastra Indonesia. Adapun, permasalahan belajar yang ditemukan

guru yaitu siswa kurang teliti dalam menganalisis struktur dan kaidah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

35

kebahasaanteks bacaan dikarenakan kurangnya motivasi belajar siswa. Selain itu,

siswa belum mampu untuk berpikir secara aktif dan kreatif dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan kurikulum 2013 yang didesain

untuk membuat siswa proaktif. Oleh sebab itu, peneliti berupaya memberikan

alternatif pemecahan masalah dengan menyumbang bahan ajar pembelajaran

Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia, khususnya dalam pembelajaran Sastra

dengan metode cooperative learning yang diperuntukkan bagi guru.

Penelitian deskriptif ini menggunakan kerangka berpikir untuk

memudahkan pembaca memahami arah penelitian dengan memaparkan pola pikir

penelitidalam melaksanakan penelitian ini. Peneliti menggunakan teori

penggambaran tokoh dari Abrams untuk mendeskripsikan karakter tokoh drama

Badai Sepanjang Malam karya MaxArifin, sedangkan penggunaan metode

cooperative learning dalam penelitian ini untuk kegiatan pembelajaran sastra bagi

siswa SMA kelas XII semester 2. Kerangka berpikir itu meliputi dasar-dasar teori

yang digunakan oleh peneliti untuk mendukung diadakannya penelitian sekaligus

menjawab permasalahan penelitian. Kerangka berpikir peneliti pada penelitian ini

diuraikan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

36

Bagan 2.2 Kerangka Berpikir dalam Penelitian

Analisis Karakter Tokoh DramaBadai Sepanjang

Malam Karya Max Arifin Dan Rencana

Pembelajarannya Dengan Metode Cooperative learning

Untuk Siswa SMA XI Semester II

Penggambaran tokoh berdasarkan karakter

menggunakan teori Abrams.

Mendeskripsikan karakter

tokoh drama Badai Sepanjang

malam karya Max Arifin.

Mendeskripsikan rencana

pelaksanaan pembelajaran karakter

tokoh drama Badai Sepanjang

Malamkarya Max Arifin dengan

metode cooperative learning untuk

siswa SMA kelas XI semester II. Penggolongan Tokoh

berdasarkan karakter yang

dideskripsikan sebagai berikut.

a) a) Tokoh Utama, b) Tokoh

Tambahan, c) Tokoh Protagonis,

d) Tokoh Antagonis, e) Tokoh

Sederhana, dan f) Tokoh

Kompleks

Penggunaan Teori Ekspositori untuk menganalisis data

yang hasil analisisnya berupa uraian atau penjelasan

untuk menjawab rumusan masalah penelitian sebagai

berikut.

Enam tahapan metode cooperative

learning untuk mendeskripsikan

karakter tokoh drama Badai

Sepanjang Malam meliputi.

Fase 1,menyampaikan tujuan dan

memotivasi siswa.

Fase2, menyajikan informasi.

Fase3, mengorganisasikan siswa

ke dalam kelompok kooperatif.

Fase4, membimbing kelompok

bekerja dan belajar.

Fase 5, evaluasi

Fase 6, memberi penghargaan

Fase 6,

Penggunaan teori metode cooperative learning untuk

menyusun kegiatan pembelajaran karakter tokoh drama

Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin.

n

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk

mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan

gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan tanpa bermaksud

membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam

penelitian deskriptif tidak diperlukan administrasi dan pengontrolan terhadap

perlakuan (Hikmawati, 2017: 88). Berdasarkan paparan teori mengenai pengertian

penelitian deskriptif dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengertian

penelitian deskriptif adalah kegiatan penggambaran data penelitian secara apa

adanya dari sumber tertulis berupa tuturan-tuturan dalam naskah drama Badai

Sepanjang Malam karya Max Arifin.

B. Objek Penelitian

Pada penelitian ini, objek yang akan diteliti karakter tokoh drama Badai

Sepanjang Malam karya Max Arifin. Peneliti menganalisis karakter tokoh

dramaBadai Sepanjang Malam karya Max Arifin pada buku Kumpulan Drama

Remaja yang disusun oleh A Rumadi, tahun terbit 1988.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam sumber

tertulis yang berupa naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin

pada buku Kumpulan Drama Remajayang disusun oleh A Rumadi, tahun terbit

Kegiatan pembelajaran

penggambaran karakter tokoh

drama Badai Sepanjang Malam

karya max Arifin dengan

metode Cooperative learning

meliputi tahap-tahap sebagai

berikut.

1.

2. sampai 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

38

1988. Data penelitian ini berisi tuturan tokoh yang menggambarkan karakter

tokoh satu dengan tokoh yang lainnya, ditunjukkan melalui kutipan isi dialog

dalam naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin.

D. Instrumen Penelitian

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit. Peneliti

sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis, penafsir

data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya (Moloeng: 2007:

168). Berdasarkan paparan teori mengenai peneliti sebagai instrumen penelitian

dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa peneliti mempunyai peran dari

awal sampai akhir untuk meneliti dan mengumpulkan data penelitian yang

berhubungan dengan ruang lingkup penelitiannya.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu teknik baca dan

catat. Peneliti membaca naskah drama yang berjudul Badai Sepanjang

Malamkarya Max Arifin pada buku Kumpulan Drama Remaja yang disusun oleh

A Rumadi, tahun terbit 1988. Lalu, peneliti mencatat intisari yang terkandung

dalam naskah drama tersebut. Berdasarkan paparan teori mengenai pengertian

pengumpulan data dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengumpulan

data deskriptif adalahkegiatan menyiapkan data penelitian yang dikumpulkan

sebelum kegiatan analisis data. Data yang dikumpulkan berupa kata-kata.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

39

F. Teknik Analisis Data

Spradley (dalam Yusuf, 2014: 333)secara lugas menyatakan bahwa

analisis adalah cara berpikir. Hal itu, berkaitan dengan pengujian secara sistematis

mengenai sesuatu untuk menentukan bagian, hubungan antarbagian, dan

hubungannya dengan keseluruhan. Pada prinsipnya, analisis adalah untuk mencari

pola tentang sesuatu yang diteliti. Berdasarkan paparan teori mengenai teknik

analisis data dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa analisis data

penelitian deskriptif yaitu kegiatan peneliti memberikan penggambaran tokoh

berdasarkan karakter menggunakan teknik Ekspositori.Pada tahap perencanaan

ini, peneliti akan menganalisis karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin dengan membuat daftar urutan kegiatan analisis data. Langkah-

langkah peneliti dalam menganalisis data penelitian sebagai berikut.

1. Peneliti mengindentifikasi karakter tokoh dalam naskah drama Badai

Sepanjang Malam karya Max Arifin yang terdapat pada Buku Rumadi

dengan membaca secara saksama naskah drama Badai Sepanjang

Malamkarya Max Arifin.

2. Peneliti mengklasifikasikan tokoh-tokoh drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin berdasarkan karakter tokoh dengan mencatat tokoh-

tokoh yang terdapat dalam naskah drama Badai Sepanjang Malam dan

memilah-milah kutipan isi naskah drama yang berupa tuturan tokoh

drama Badai Sepanjang Malam yang menunjukkan bukti mengenai

karakter tokoh sesuai dengan peranannya.Tokoh-tokoh itu diklasifikasikan

menjadi enam peran yang mempunyai karakter masing-masing yaitu tokoh

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

40

utama, tokoh tambahan, tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh

sederhana dan tokoh kompleks.

3. Peneliti menginterpretasikan karakter tokoh-tokoh yang berperan dalam

drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin sesuai dengan

klasifikasi tokoh menggunakan teknik ekspositori dengan memberikan

uraian atau penjelasan dan mencantumkan bukti kutipan isi naskah drama.

4. Peneliti melaporkan hasil analisis karakter tokoh yang berperan dalam

dramaBadai Sepanjang malamkarya Max Arifin berupa uraian maupun

penjelasan dari tuturan tokoh drama Badai Sepanjang Malam yang

dicantumkan pada bab IV yang berisi hasil penelitian dan pembahasan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Penelitian ini menggunakan naskah drama Badai Sepanjang Malam karya

Max Arifin sebagai bahan analisis yang dijabarkan pada bab IV mulai dari tahap

analisis awal sampai analisis akhir. Pada bab ini, peneliti akan menguraikan dua

rumusan masalah yaitu mendeskripsikan karakter tokoh drama“Badai Sepanjang

Malam karya Max Arifin serta menunjukkan rencana pembelajaran karakter tokoh

drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin dalam pembelajaran Sastra

menggunakan metode cooperative learning untuk SMA kelas XI semester II.

Penelitian deskriptif ini, berupa hasil analisis karakter tokoh drama Badai

Sepanjang Malam karya Max Arifin yang dijabarkan dalam sebuah kalimat atau

paragraf menggunakan teknik Ekspositori.Teknik Ekspositori juga disebut sebagai

teknik analitis, pelukisan tokoh cerita dilakukan dengan memberikan deskripsi,

uraian, atau penjelasan secara langsung (Nurgiyantoro, 2012:195).

Pada penelitian ini, pengunaan metode cooperative learning dalam

pembelajaran Sastra dengan tujuan untuk membangun sikap kooperatif antar guru

dan siswa dalam kegiatan menganalisis karakter tokoh drama Badai Sepanjang

Malam yang diintegrasikan pada materi teks Ulasan Flim atau Drama di jenjang

SMA kelas XI semester II. Metode cooperative learning ini dikembangkan dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Silabus pembelajaran yang diharapkan

dapat memberi motivasi belajar siswa dalam meningkatkan aspek pengetahuan

dan keterampilan serta menanamkan nilai sikap yang baik dalam kehidupan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

42

sehari-hari siswa. Peneliti mendeskripsikan karakter tokoh yang berperan dalam

drama Badai Sepanjang Malam menggunakan teori penggambaran tokoh dari

Abrams berdasarkan karakternya yang diklasifikan sesuai peranannya.

B. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang Malam

1. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang Malam

Drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin ini merupakan salah

satu kumpulan drama remaja dalam Buku Rumadi, terdiri dari adegan satu babak

dalam lima lembar halaman.Terdapat tiga tokoh yang berperan dalam naskah

drama Badai Sepanjang Malam yaitu Jamil, Saenah dan Kepala desa.Tokoh

menunjuk pada orang sebagai pelaku cerita. Tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan

memiliki moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam

ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan Abrams (1981:20), (dalam

Nurgiyantoro, 2002:165). Peneliti akan menginterpretasikan karakter tokoh-tokoh

yang berperan dalam drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin

menggunakan teknik ekspositori dengan memberikan uraian atau penjelasan

mengenai karakter tokoh yang berperan drama sesuai dengan hasil klasifikasi

tokoh dari teori Abrams.

Pengenalan awal tokoh yang terdapat pada Badai Sepanjang Malamkarya

Max Arifin diawali dengan deskripsi kedatangan pertama kali suami-istri yang

menghadiri acara malam hari di desa Klaulan. Jamil dan Saenah mengenakan baju

bagus pada acara itu yang memberi kesan sebagai penduduk kota. Tujuan mereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

43

datang ke desa Klaulan yang terpencil diperlihatkan sebagai sisi idealisme

mereka. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut.

“Kedua suami-istri memperlihatkan pola kehidupan kota. Dengan

kata lain, mereka berdua memang berasal dari kota. Tampak

padacara dan bahan pakaian yang mereka kenakan pada malam

hari itu. Mereka juga memperlihatkan sebagai orang yang baik-

baik. Hanya idealisme yang menyala-nyala yang menyebabkan

mereka berada di desa terpencil itu. Arifin (dalam Rumadi,1988:

25)”.

a. Tokoh Utama atau Tokoh Sentral

Tokoh yang diutamakan paling banyak diceritakan sebagai pelaku

kejadian maupun yang dikenai kejadian adalah Saenah. Kehadiran Saenah dalam

drama Badai Sepanjang Malam ini sebagai seorang yang dikenai kejadian pada

saat Saenah mengingat pertama kali tiba di desa Klaulan dan mengetahui tekad

Jamil datang ke Klaulan untuk mengajar generasi muda agar pandai yang disertai

dengan idealismenya yang menyala-nyala. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan

sebagai berikut.

“Aku tidak berpikir sampai ke sana. Pikiranku sederhana saja. Kau

masih ingat tentunya, ketika kita pertama kali tiba di sini, ya

setahun yang lalu.Tekadmu untuk berdiri di depan kelas, mengajar

generasi muda itu agar mereka menjadi pandai. Idealismemu

menyala-nyala. Arifin (dalam Rumadi,1988: 27)”.

Saenah berusaha menguji kejujuran Jamil dengan menyampaikan beberapa

pertanyaan pada Jamil untuk jujur dengan hati nuraninya. Saenah menganggap

Jamil sebagai orang yang keras kepala karena hanya menuruti hati nuraninya saja.

Saenah pun merasa terdesak dengan masyarakat desa Klaulan. Hal ini dapat

dibuktikan pada kutipan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

44

“Kini aku yang harus bertanya: jujurkah pada nuranimu sendiri?

Penilaian terakhir ada pada hatimu. Dan mampukah kau membuat

semacam pengadilan yang tidak memihak kepada nuranimu

sendiri? Karena bukan mustahil sikap keras kepala yang berdiri di

belakang semuannya itu. Terus terang dari hari ke hari kita seperti

terdesak dalam masyarakat yang kecil ini. Arifin(dalam

Rumadi,1988: 28)”.

Saenah menjadi pelaku yang dikenai kejadian yaitu saat Saenah

mengenang Jamil yang membujuknya datang ke desa Klaulan untuk mewujudkan

tekadnya dalam mengajar generasi muda agar menjadi pandai. Hal ini dapat

dibuktikan pada kutipan berikut.

“Aku terkenang masa itu, ketika kau membujuk aku agar aku mau

datang kemari.Arifin(dalam Rumadi,1988: 29)”.

Saenah menyampaikan pada Jamil bahwa ia sudah mengetahui macam

suami yang ia pilih saat melangkahkan kaki memasuki gerbang perkawinan.

Saenah juga menyadari tugasnya sebagai istri untuk mendampingi dan

mendukung karier Jamil sebagai guru yang mengajar di sekolah desa Klaulan

yang terpencil. Saenah menunjukkan sikap berbaktinya Jamil sebagai suaminya

yang mau berpindah tinggal dari kota ke desa.Hal ini dapat dibuktikan pada

kutipan berikut.

“Baiklah, Sayang. Ketika aku melangkahkan kaki memasuki

gerbang perkawinan kita, aku sudah tahu macam suami yang

kaupilih itu. Aku bersedia mendampingimu. Aku tahu, apa tugas

utamaku disamping sebagai seorang ibu rumah tangga. Yaitu

menghayati tugas suami dan menjadi pendorong utama kariernya.

Aku bersedia meninggalkan kota yang ramai dan aku sudah siap

mental menghadapi kesunyian dan kesepian macam apa pun. Kau

tak perlu sangsi. Arifin(dalam Rumadi,1988: 30)”.

Saenah bertukar pikiran dengan Jamil mengenai permasalahan yang

dialami mereka dengan masyarakat desa Klaulan saat tinggal di desa Klaulan.

Akhirnya, Saenah meyakinkan Jamil akan manfaat dari pertukaran pikiran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

45

berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi dengan masyarakat desa Klaulan.

Saenah menganggap orang yang mempunyai kuasa tidak mau bertukar pikiran

karena mereka sudah berkuasa atau mempunyai wewenang khusus. Hal ini dapat

dibuktikan pada kutipan berikut.

“Ya, seperti pertukaran pikiran malam ini. Kita harus yakin akan

pertukaran pikiran. Ada gejala dalam masyarakat dimana orang

kuat dan berkuasa segan bertukar pikiran. Untuk apa, kata mereka.

Kan aku berkuasa. Arifin (dalam Rumadi, 1988: 32)”.

b. Tokoh Tambahan atau Tokoh Periferal

Tokoh tambahan yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita tetapi

kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama yang melengkapi

cerita yaitu Jamil. Jamil diceritakan sebagai seorang guru muda yang ditempatkan

di desa terpencil, saat bertugas sebagai guru ia membuat buku harian yang

berisiperjalanan hidupnya yang dapat menjadi peluang atau kesempatan bagi

orang lain. Tokoh Jamil menjadi pelengkap cerita sebagai lawan bicara Saenah.

Hal ini dapat dibuktikan sebagai berikut.

“Semuanya, semua apa yang kupikirkan selama ini sudah kurekam

dalam buku harianku, Saenah. Perjalanan hidupku seorang guru

muda yang ditempatkan di suatu desa terpencil seperti Klaulan ini

kini merupakan lembaran-lembaran terbuka bagi semua

orang.Arifin (dalam Rumadi,1988: 26).

Jamil menjawab pertanyaan Saenah denganmenyertakan sikap jujur dalam

menulis buku hariannya karena setia kepada hati nuraninya. Jamil tidak mudah

menjawab sesuatu hal dengan berkata iya, jika hatinya menolak berkata tidak saat

berdialog dengan masyarakat dalampergaulan hidup. Hal ini dapat dibuktikan

pada kutipan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

46

“Kejujuran kupertaruhkan di dalamnya, Saenah. Aku bisa

mengatakan, kita kadang-kadang dihinggapi oleh sikap-sikap

munafik salam suatu pergaulan hidup. Ada ikatan - ikatan yang

mengharuskan kita berkata “Ya!” terhadap apa pun, sekalipun

dalam hati kecil kita berkata “Tidak”. Kejujuranku mendorong aku

berkata, “Tidak”, karena aku melatih diri menjadi orang yang setia

kepada nuraninya. Aku juga tahu, masa kini yang dicari adalah

orang-orang yang mau berkata “Ya”.

Yang berkata “Tidak” akan disisihkan. Memang sulit, Saenah. Tapi

itulah hidup yang sebenarnya terjadi. Kecuali kalau kita mau

melihat hidup ini indah diluar, bobrok di dalam. Itulah

masalahnya.Arifin (dalam Rumadi,1988: 27).

Jamil mengajak Saenah untuk datang ke desa Klaulan dengan tekad untuk

menenangkan diri dari keramaian kota dan bisa bertemu dengan masyarakat desa

yang polos. Jamil menyampaikan pada Saenah bahwa tenaga mengajarnya lebih

diperlukan didesa dengan bisa melakukan banyak hal di desa daripada dikota. Hal

ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut.

“Aku mau hidup jauh dari kebisingan, Saenah. Aku tertarik dengan

kehidupan sunyi di desa, dengan penduduknya yang polos dan

sederhana. Di sana aku ingin melihat manusia seutuhnya. Manusia

yang belum dipoles sikap-sikap munafik dan pulasan belaka. Aku

harap kau menyambut keinginanku ini dengan gembira, dan kita

bersama-sama ke sana. Di sana tenagaku lebih diperlukan daripada

di kota. Dan tentu banyak yang dapat aku lakukan” Arifin (dalam

Rumadi, 1988:30).

Jamil mempunyai sifat yang idealis, ia bertekad melamar bertugas di desa

Klaulan karena ingin menjadi guru teladan ditambah kepedulian Jamil terhadap

minimnya fasilitas pendidikan di sekolah desa dibandingkan di sekolah perkotaan.

Jamil mempunyai keprihatinan terhadap pendidikan anak-anak di desa yang

terbatas fasilitas pendidikan seperti alat tulis sehingga guru yang mengajar didesa

mengalami kesulitan dan kesedihan saat mengajar setiap harinya berhadapan

dengan anak-anak yang bersekolah di desa. Sedangkan, anak-anak yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

47

bersekolah dikota mempunyai kesempatan belajar yang lebih baik dengan fasilitas

pendidikan yang memadai. Hal itulah yang menjadi alasan Jamil melamar tugas

mengajar generasi muda di desa Klaulan yang terpencil. Hal ini dapat dibuktikan

pada kutipan sebagai berikut.

“Aku bukan orang yang membutuhkan perhatian dan publikasi.

Kepergianku ke sana bukan dengan harapan untuk menjadi guru

telada. Coba bayangkan, siapa pejabat yang bisa memikirkan

kesulitan seorang guru yang bertugas di Sembalun, umpamannya?

Betul mereka menerima gaji tiap bulan. Tapi dari hari ke hari

dicekam kesunyian, dengan senyum secercah terbayang di bibirnya

bila menghadapi anak bangsanya. Dengan alat-alat serba kurang

mungkin kehabisan kapur, namun hatinya tetap disana. Aku bukan

orang yang membutuhkan publikasi, tapi ukuran-ukuran dan nilai-

nilai seorang guru di desa perlu direnungkan kembali. Ini bukan

ilusi atau igauan di malam sepi, Saenah. Sedang teman-teman di

kota mempunyai kesempatan untuk hal-hal yang sebaliknya dari

kita ini. Itulah yang mendorong aku, mendorong hatiku melamar

bertugas di desa ini. Arifin (dalam Rumadi,1988: 30).

c. Tokoh Protagonis

Tokoh protagonis yang memegang peranan pemimpin dalam cerita

mempunyai karakter baik dan pengejawantahan nilai-nilai yang ideal bagi kita

adalah Saenah. Saenah mempunyai sifat optimis saat menghadapi Jamil yang

mempunyai masalah tidak bisa bergaul akrab dengan masyarakat desa Klaulan.

Saenah meyakinkan Jamiluntuk diketahui bersama, kalau ada sesuatu yang perlu

ditemukan penyebabnya perihal Jamil yang tidak bisa bergaul akrab dengan

masyarakat desa Klaulan sekaligus mengingatkan Jamil terhadap sikap idealisnya

yang seharusnya dapat membantu Jamil mampu bergaul akrab dengan masyarakat

desa Klaulan. Hal ini dapat dilihat dari kutipan sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

48

Tidak! Mesti ada sesuatu yang hilang antara kau dengan

masyarakatmu. Selama ini kau dengan masyarakatmu. Selama ini

kau membanggakan dirimu sebagai seorang idealis. Idealis

sejati,malah. Apalah arti kata itu bila kau sendiri tidak bisa dan

tidak mampu bergaul akrab dengan masyarakatmu.Arifin (dalam

Rumadi, 1988: 29).

Saenah membaca buku harian Jamil tertanggal 2 Oktober 1977, tentang

perjalanan hidup Jamil menjadi seorang guru SD di desa Klaulan. Saenah diminta

Jamil untuk membacakan buku hariannya. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan

sebagai berikut.

(Membaca)“Sudah setahun aku bertugas di Klaulan. Suatu tempat

yang terpacak tegak seperti karang di tengah lautan, sejak desa ini

tertera dalam peta bumi. Dari jauh dia angker, tidak bersahabat;

panas dan debu melecut tubuh. Ia kering kerontang, gersang.

Apakah aku akan menjadi bagian dari alam yang tidak bersahabat

ini? Menjadi penonton yang diombang-ambingkan oleh barang

tontonannya. Setahun lewat dan selama itu manusia ditelan alam”.

Aku belum menemukan kenjatanan di sini. Orang-orang seperti

sulit berbicara tentang hubungan dirinya dengan alam. Sampai di

mana kebisuan ini bisa diderita? Dan apakah akan diteruskan oleh

generasi-generasi yang setiap pagi kuhadapi? Apakah disini tidak

dapat dikatakan adanya kekejaman”. Arifin (dalam Rumadi,1988:

27).

Saenah mempertanyakan kejujuran dan sikap keterlaluan Jamil dalam

tulisan di buku harian Jamil tentang perjalanan hidupnya menjadi seorang guru

yang mengajar anak SD di desa Klaulan. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan

berikut.

“Apakah tulisan ini tidak keterlaluan? Bisakah ditemukan

kejujuran di dalamnya?” Arifin (dalam Rumadi,1988: 27).

Saenah menyampaikan pada Jamil bahwa Jamil tidak memahami

masyarakat di desa Klaulan tempat ia mengajar sebagai guru SD di desa Klaulan.

Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut.

“Kau tidak memahami masyarakatmu”

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

49

Arifin (dalam Rumadi,1988:29).

Saenah menanyakan Jamil untuk memikirkan baik-baik bahwa perjuangan

mengajar didesa itu jauh dari perhatian banyak orang. Hal ini dapat dibuktikan

pada kutipan berikut.

“Sudah kau pikirkan baik-baik? Perjuangan di sana berarti diluar

jangkauan perhatian. Arifin (dalam Rumadi,1988:30)”.

Saenah mempunyai sifat sabar saat menghadapi permasalahan yang

dialami Jamil dengan masyarakat di desa Klaulan. Saenah menyampaikan pada

Jamil tentang masalah itu berdasarkan sudut pandang dari buku yang sering

dibaca oleh Jamil ditambah pula Saenah mengenal diri Jamil dengan baik sebagai

suaminya, ia berusaha menghargai suaminya. Hal ini dapat dibuktikan pada

kutipan berikut.

“Tidak banyak. Tapi yang kuketahui ada orang yang mencari

kekuatan pada buku-bukunya. Dan dia tidak akan mundur walau

kehidupan pahit macam apa pun disodorkan kepadanya. Karena ia

mempunyai integritas diri lebih tinggi dari orang-orang yang

menyebabkan kepahitan hidupnya. Apakah kau menyerah dalam

hal ini? Ketika kau melangkahkan kakimu memasuki desa ini

terlalu banyak meminta dirimu. Inilah resiko hidup di desa.

Seluruh aspek kehidupan disorot. Sampai-sampai soal pribadi kita

dijadikan ukuran mampu tidaknya kita bertugas. Dan aku tahu hal

itu. Karena aku kenal kau. (Suasana menjadi hening. Pause) Aku

sama sekali tak menyalahkan kau. Malah diam-diam menghargai

kau, hal itu sudah sepantasnya. Aku tidak ingin tenggelam begitu

saja dalam suatu masyarakat atau dalam suatu sistem yang jelek

namun telah membudaya dalam masyarakat itu. Dimana pun kau

berada. Juga sekiranya kau bekerja di kantor. Kau pernah dengan

penuh semangat menceritakan bagaimana novel karya Leon Uris

yang berjudul QB. VII. Di sana Uris menulis, katamu, bahwa

seorang manusia harus sadar kemanusiaannya dan berdiri tegak

antara batas kegilaan lingkungannya dan kekuatan moral yang

seharusnya menjadi pendukungnya. Betapapun kecil kekuatan itu.

Di sanalah manusia itu diuji. Ini bukan kuliah. Aku tak menyetujui

bila kau bicara soal kalah dan menang dalam hal ini. Tidak ada

yang kalah dan tidak ada yang menang. Dialog masih kurang

Arifin (dalam Rumadi,1988:32).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

50

d. Tokoh Antagonis

Tokoh antagonis yang menentang tokoh protagonis sehingga

menyebabkan konflik, ketegangan dan berkarakter kurang baik yang memusuhi

tokoh protagonis adalah Jamil. Jamil menyatakan perlawanannya terhadap Saenah

yang selalu mengganggap Jamil sulit berdialog dan bergaul akrab dengan

masyarakat desa Klaulan. Jamil menanyakan keraguan Saenah, Jamil merasa

sudah berusaha berbuat jujur dalam tindakannya. Hal ini dapat dibuktikan pada

kutipan berikut.

“Apakah masih harus kukatakan bahwa aku telah berusaha berbuat

jujur dalam semua tindakanku? Kau menyalahkan aku karena aku

terlalu banyak bilang “Tidak” dalam setiap dialog dengan

sekitarku. Tapi itulah hatiku yang iklas untuk ikut gerak langkah

masyarakatku. Tidak, Saenah. Mental masyarakat seperti katamu

itu tidak terbatas di desa saja, tapi juga berada di kota”. Arifin

(dalam Rumadi, 1988: 29).

Jamil mempunyai sifat yang mudah putus asa dengan menyalahkan orang

lain saat menghadapi masalah. Jamil menyampaikan pada Saenah bahwa

masyarakat desa Klaulan tidak bisa memahami dirinya. Hal ini dapat dibuktikan

pada kutipan berikut.

“Masyarakat itulah yang tidak bisa memahami aku”

Arifin (dalam Rumadi,1988:29)

e. Tokoh Sederhana atau Datar

Tokoh sederhana atau datar yang kurang mewakili keutuhan personalitas

manusia hanya ditonjolkan satu sisinya saja dan tidak mengalami dinamika yaitu

Kepala desa. Tokoh ini tidak berperan penuh dalam drama Badai Sepanjang

Malam.Peran kepala desa ini digambarkan melalui suara flashback kepala desa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

51

yang terekam pada tape recorder saat memberi sambutan pidato selamat datang

bagi Jamil dan Saenah sebagai warga pendatang di desa Klaulan pada acara

malam hari. Kepala desa sebagai wakil masyarakat desa Klaulan mempunyai sifat

yang baik hati dengan menyimpan harapan pada Jamil untuk turut serta

memajukan pendidikan di sekolah desa Klaulan dengan sumbangan tenaga dan

pikirannya. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut.

“Kami ucapkan selamat datang kepada Saudara Jamil dan istri.

Inilah tempat kami. Kami harap Saudara betah di tempat ini, betah

menjadi guru di sini”.“Untuk tempat Saudara berlindung dari panas

dan angin, kami telah menyediakan pondok yang barangkali tidak

terlalu baik bagi Saudara. Dan apabila Anda memandang bangunan

SD yang cuma tiga kelas itu. Dindingnya telah robek, daun

pintunya telah copot, lemari-lemari sudah reyot, lonceng sekolah

bekas pacul tua yang telah tak terpakai lagi. Semuanya, menjadi

tantangan bagi kita bersama. Selain itu, kami perkenalkan dua

orang lainnya yang sudah lima tahun bekerja disini. Yang ini

adalah Saudara Sahli, sedang yang berkacamata itu adalah Saudara

Hasan.Kedatangan Saudara ini akan memperkuat tekad kami untuk

membina generasi muda di sini. Harapan seperti menjadi harapan

Saudara Sahli dan Saudara Hasan tentunya”Arifin (dalam

Rumadi,1988:28).

f. Tokoh Kompleks atau Tokoh Bulat

Tokoh kompleks atau tokoh bulat yang dapat dilihat semua sisi

kehidupannya yaitu Tokoh Jamil. Jamil menulis dalam buku harian tentang

perjalanan hidupnya sebagai guru muda yang telah setahun bertugas di desa

Klaulan dengan menggambarkan desa Klaulan sebagai sebuah desa yang

mempunyai kehidupan yang pelik karena masyarakatnya susah untuk diajak

berpikir maju untuk menyiapkan masa depan yang cerah dan pendidikan yang

layak. Masyarakat desa Klaulan juga mempunyai masalah sulit membangun

dengan baik lingkungan hidupnya untuk memajukan lingkungannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

52

“Sudah setahun aku bertugas di Klaulan. Suatu tempat yang

terpacak tegak seperti karang di tengah lautan, sejak desa ini tertera

dalam peta bumi. Dari jauh dia angker, tidak bersahabat; panas dan

debu melecut tubuh. Ia kering kerontang, gersang. Apakah aku

akan menjadi bagian dari alam yang tidak bersahabat ini? Menjadi

penonton yang diombang-ambingkan oleh barang tontonannya.

Setahun lewat dan selama itu manusia ditelan alam”. Aku belum

menemukan kenjatanan di sini. Orang-orang seperti sulit berbicara

tentang hubungan dirinya dengan alam. Sampai di mana kebisuan

ini bisa diderita? Dan apakah akan diteruskan oleh generasi-

generasi yang setiap pagi kuhadapi? Apakah disini tidak dapat

dikatakan adanya kekejaman” Arifin (dalam Rumadi,1988: 27).

Jamil menyampaikan pada Saenah dalam perbincangannya bahwa ada

permasalahan yang dialami oleh anak-anak di sekolah yang membutuhkan

pertukaran pikiran banyak orang untuk memecahkan permasalahan itu. Hal ini

dapat dibuktikan pada kutipan berikut.

“Aku mungkin mulai menyadari apa benda yang hilang yang

kaukatakan tadi. Generasi sekarang mengalami kesulitan dalam

masalah hubungan. Hubungan antar sesama manusia. Mereka

mengalami apa yang disebut kegaguan intelektual. Kita makin

cemas, kita seakan akan mengalami kemiskinan artikulasi. Di

sementara sekolah di banyak sekolah malah, mengarang pun

bukanlah menjadi pelajaran utama lagi, sementara makin banyak

gagasan harus diberitahukan ke segala sudut. Pertukaran pikiran

makin dibutuhkan”. Arifin (dalam Rumadi,1988: 32).

Jamil menyampaikan kutipan kata-kata dalam buku Eric Fromm yang

telah dibaca bahwa masyarakat tidak hanya konflik dengan orang-orang yang

bersikap tidak sosial melainkan juga pada seseorang yang mempunyai

kemampuan lebih, sumbangsihnya diharapkan oleh masyarakat untuk memenuhi

kebutuhan di lingkungan sekitar tempat ia tinggal bersama masyarakat. Namun,

orang yang memberikan sumbangsih itu justru mendapatkan tuntutan-tuntutan

lebih dari masyarakat tempat ia tinggal, sehingga ia merasa ditekan oleh

masyarakatnya sendiri. Hal ini dapat dibuktikan pada kutipan berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

53

“Padahal nasib suatu masyarakat tergantung pada hal-hal itu. Dan

kita jangan melupakan kenyataan bahwa masyarakat itu bukan saja

berada dalam konflik dengan sifat-sifat manusia yang paling

dibutuhkan, yang justru ditekan oleh masyarakat itu sendiri”

Arifin (dalam Rumadi, 1988: 32).

C. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Karakter Tokoh drama Badai

Sepanjang Malam dengan Metode Cooperative learning

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran karakter tokoh drama Badai

Sepanjang Malam dengan metode cooperative learning dalam penelitian ini

terdiri dari enam tahap yang harus dilaluisiswa dan guru. Tahap yang pertama,

guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberi motivasi belajar siswa

pada kegiatan awal pembelajaran agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran.

Lalu, tahap yang kedua, guru menyajikan informasi tentang teks ulasan drama

atau flim pada siswa dengan mempertunjukkan contoh teks materi pelajaran yang

sedang dipelajari siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kemudian, tahap yang

ketiga, siswa mendapat penjelasan dan arahan dari guru untuk mengetahui cara

membentuk kelompok dan siswa juga mendapat pendampingan guru untuk

melakukan transisi secara efisien didalam kelompok. Selanjutnya, tahap yang

keempat, siswa mendapat bimbingan dari guru saatmengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru yaitu membandingkan teks ulasan Laskar pelangi dan

Sahabat terbaikserta menulis teks ulasan drama Badai Sepanjang Malam yang

menafsirkan unsur tokoh drama Badai Sepanjang Malam. Pada tahap yang

kelima, siswa dan guru melakukan evaluasi belajar mengenai materi teks ulasan

drama atau flimyang telah dipelajari, dilanjutkan setiap kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

54

mempresentasikan hasil kerjanya tentang membandingkan teks ulasan dan

menulis teks ulasan tersebut. Terakhir, tahap yang keenam, siswa mendapat

penghargaan atau apresiasi dari guru atas upayamaupun hasil belajar siswa secara

individu dan kelompok.

D. Rencana Pembelajaran karakter tokoh drama Badai SepanjangMalam

karya Max Arifin dengan Metode Cooperative learning

Pada bagian ini, siswa mengikuti kegiatan pembelajaran dari awal sampai

akhir sesuai dengan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang telah disusun

oleh guru dalam rencana pelaksanaan pembelajaran dan silabus materi teks ulasan

untuk mendeskripsikan karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam karya Max

Arifin dengan metode cooperative learning. Adapun kegiatan pembelajaran yang

diikuti siswa sebagai berikut.

1. Siswa mendapat gambaran awal teks ulasan drama atau flim dan menulis

teks ulasan drama atau flim pada kegiatan pembelajaran pertemuan

pertama dan kedua.

2. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai tujuan pembelajaran,

kompetensi diri dan kompetensi sosial yang hendak dicapai oleh siswa

serta mendapat motivasi belajar dari guru.

3. Siswa menerima informasi tentang materi membandingkan teks ulasan

dramayang telah disajikan oleh guru pada pertemuan pertama dan siswa

menerima informasi tentang materi menulis teks ulasan flim atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

55

dramayang telah disajikan guru pada kegiatan pembelajaran

pertemuankedua.

4. Siswa melakukan tanya jawab mengenaimateri pokok membandingkan

teks ulasan drama atau flim, unsur intrinsik drama khususnya unsur tokoh

beserta contoh teks ulasan flim Surat kecil untuk Tuhan pada pertemuan

pertama, kemudian bertanya jawab mengenai materi menulis teks ulasan

drama dan mengamati struktur dan kaidah teks ulasan flim Surat kecil

untuk Tuhan pada kegiatan pembelajaran pertemuan kedua.

5. Siswa mengumpulkan informasi untuk menjelaskan pengertian teks ulasan

drama atau flim,struktur dan kaidah teks ulasan drama dan unsur intrinsik

drama khususnya unsur tokoh pada pertemuan pertama. Selanjutnya, siswa

menjelaskan tentang menulis ulasan flim atau drama dan langkah-langkah

menulis ulasan drama berdasarkan informasi yang dikumpulkan pada

kegiatan pembelajaran pertemuan kedua.

6. Siswa mendapat arahan dan penjelasan dari guru dalam membentuk

kelompok diskusi yang terdiri 4 orang untuk mendiskusikan tentang

membandingkan teks ulasan flim Laskar pelangi dan Sahabat terbaik pada

pertemuan pertama dan berdiskusi kembali dalam kelompok untuk

mendiskusikan tentang menulis teks ulasan drama Badai Sepanjang

Malam dengan adanya kegiatan menafsirkan tokoh berdasarkan karakter

yang sesuai dengan peranannya pada kegiatan pembelajaran pertemuan

kedua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

56

7. Siswa mendapat bimbingan dari guru saat mengerjakan tugas yang diberikan

oleh guru yaitu membandingkan teks ulasan Laskar pelangi dan Sahabat

terbaikserta menulis teks ulasan drama Badai Sepanjang Malamdengan

adanya kegiatan menafsirkan tokoh berdasarkan karakter yang sesuai

dengan peranannya pada kegiatan pembelajaran pertemuan kedua.

8. Siswa dan guru melakukan evaluasi mengenai materi teks ulasan yang telah

dipelajari pada kegiatan pembelajaran pertemuan pertama dan kedua.

9. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok tentang membandingkan

teks ulasan flim Laskar pelangi dan Sahabat terbaik pada pertemuan

pertama. Kemudian, siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

menulis ulasan drama Badai Sepanjang Malam khususnya untuk

mendeskripsikan karakter tokoh drama “Badai Sepanjang Malam” pada

kegiatan pembelajaran pertemuankedua.

10. Siswa mendapat perhargaan dan apresiasi dari guru atas usaha dan hasil

belajar siswa secara individu dan kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

57

` BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan menyumbangkan bahan ajar dalam pembelajaran

Sastra untuk menganalisis karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam yang

diintegrasikan pada materi teks Ulasan Flim atau Drama dalam rencana

pelaksanaan pembelajaran. Peneliti menganalisis karaktertokoh menggunakan

teknik Ekspositori yang berupa uraian atau penjelasan. Hasil penelitian dan

pembahasan pada penelitian ini yaitu Saenah menjadi tokoh utama yang sering

muncul terlibat dalam cerita maupun dilibatkan dalam cerita dan tokoh

protagonisyang memegang peranan pemimpin dalam cerita mempunyai karakter

baik dan pengejawantahan nilai-nilai yang ideal. Lalu, Jamil menjadi tokoh

tambahan yang hadir untuk mendukung tokoh utama dan tokoh antagonis yang

menentang tokoh protagonis sehingga menyebabkan konflik, ketegangan dan

berkarakter kurang baik yang memusuhi tokoh protagonist karena ia menentang

dirinya sendiri dan menentang Saenah sebagai tokoh protagonis serta tidak bisa

bergaul akrab dengan masyarakat desa Klaulan. Jamil juga menjadi tokoh

kompleks atau tokoh bulat yang dapat dilihat semua sisi kehidupannya mulai dari

ia mengajar di perkotaan sampai melamar bertugas di desa Klaulan serta

permasalahan pribadi yang dialami dengan dirinya sendiri dan masyarakat desa

Klaulan berkaitan dengan keadaan di desa klaulan yang tidak bisa berubah sesuai

dengan idealis Jamil maupun pertentangannya dengan Saenah menanggapi

permasalahan tersebut. Kemudian, Kepala desa menjadi tokoh sederhana atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

58

datar yang kurang mewakili keutuhan personalitas manusia hanya ditonjolkan satu

sisinya saja dan tidak mengalami dinamika cerita serta kehadirannya hanya

melalui rekaman suara flashback

Kegiatan pembelajaran karakter tokoh drama Badai Sepanjang Malam

dengan metode cooperative learning melalui enam tahap yang perlu dilalui siswa.

Tahap yang pertama, siswa menyimak tujuan pembelajaran dan mendapat

motivasi belajar dari guru agar siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran. Tahap

yang kedua, siswa menerima informasi tentang teks ulasan drama atau flim dari

contoh teks materi pelajaran yang disajikan oleh guru. Tahap yang ketiga, siswa

mendapat penjelasan dan arahan dari guru untuk membentuk kelompok dan

pendampingan guru untuk melakukan transisi secara efisien didalam kelompok.

Tahap yang keempat, siswa mendapat bimbingan dari guru saat mengerjakan

tugas yang diberikan oleh guru yaitu membandingkan teks ulasan Laskar pelangi

dan Sahabat terbaik serta menulis teks ulasan drama Badai Sepanjang Malam

dengan adanya kegiatan menafsirkan unsur tokoh berdasarkan karakter sesuai

dengan peranannya dalam naskah drama Badai Sepanjang Malam. Tahap yang

kelima, siswa melakukan evaluasi belajar dengan guru mengenai materi teks

ulasan drama atau flim yang telah dipelajari. Kemudian, mempresentasikan hasil

kerja kelompok tentang membandingkan teks ulasan dan menulis teks ulasan

tersebut. Terakhir, tahap yang keenam, siswa mendapat penghargaan atau

apresiasi dari guru atas upaya maupun hasil belajar siswa secara individu dan

kelompok.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

59

B. Implikasi

Penelitian ini diharapkan dapat berimplikasi terhadap pembelajaran Sastra

pada jenjang SMA kelas XI. Siswa dapat melibatkan diri dalam kegiatan bersastra

dengan membaca naskah drama Badai Sepanjang Malamkarya Max Arifin dan

memahami unsur tokoh drama berdasarkan karakter sesuai dengan peranannya

serta menjawab soal latihan.

Naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin ini layak dibaca

oleh siswa karena mengandung nilai-nilai kehidupan yang baik yaitu

menanamkan rasa peduli untuk membantu sesama yang membutuhkan bantuan

dan mempersiapkan diri dengan tekun belajar untuk mempersiapkan masa depan

yang cerah serta menanamkan nilai karakter yang baik bagi siswa.

C. Saran

1. Bagi Guru Bahasa Indonesia

Guru diharapkan dapat memenuhi kebutuhan belajar siswa dalam

pembelajaran Sastra melalui bahan ajar yang membantu siswa mengoptimalkan

potensi diri dengan menggunakan metode belajar yang inovatif dan ketersediaan

sumber belajar yang memadai. Selain itu, guru diharapkan juga dapat menjadi

fasilitator belajar siswa dalam meningkatkan keterampilan sosial siswa dengan

melatih siswa bersikap kooperatif saat mengikuti pembelajaran Sastra. Melalui,

peran dari guru yang menyiapkan bahan ajar dengan metode belajar yang inovatif

dan mendampingi siswa dalam meningkatkan keterampilan sosial diharapkan

tujuan pembelajaran dapat tercapai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

60

2. Bagi Sekolah

Metode cooperative learning dalam pembelajaran Sastra yang diterapkan

oleh peneliti diharapkan dapat menunjang kegiatan belajar siswa dalam mengikuti

pembelajaran Bahasa Indonesia dengan tersedianya partisipan belajar yang aktif

dan motivasi belajar yang tinggi. Penggunaan metode belajar lain yang

mendukung pembelajaran Bahasa Indonesia disarankan untuk digunakan agar

guru mempunyai banyak pilihan referensi metode belajar yang inovatif.

Pembelajaran di sekolah diharapkan mendapat kemajuan melalui penggunaan

metode belajar yang inovatif agar tercapainya tujuan pembelajaran.

3. Bagi Peneliti Lain

Penelitian “Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang Malamkarya

Max Arifin dan RencanaPembelajarannya dengan metode Cooperative learning

untuk Siswa SMA kelas XI Semester II” ini merupakan penelitian yang

mempunyai tujuan untuk melengkapi bahan ajar dalam pembelajaran Sastra dan

kebermanfaatannya. Penelitian dengan teknik maupun metode yang lain oleh

peneliti lain dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi diri siswa, meningkatkan

keterampilan siswa dan memberikan solusi terhadap permasalahan belajar yang

dialami siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

61

DAFTAR PUSTAKA

Abrams, M.H. 1981. “A Glossary of Literary Terms”. New York: Holt, Rinehart

and Winston.

Afrizal. 2015. “Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung

Penggunaan Penelitian Kualitatif dalam Berbagai Disiplin Ilmu”. Jakarta:

Grafindo.

Agus Supriyono.2009. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arifin, Max. 1988. “Badai Sepanjang Malam”, dalam Rumadi ed., Kumpulan

Drama Remaja, halaman 24-33, Jakarta: Gramedia.

A. Muri Yusuf. 2014. Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Badan Standar Nasional. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang

Pendidikan.Jakarta: BSNP.

Hartanti, RA. 2016. “Pembelajaran Memproduksi Teks Naskah Drama 1 Babak

Dengan Menggunakan Media flim Bisu (Silent Flim) Pada Siswa Kelas XI

SMAN 1 Lembang Tahun Pelajaran 2015/2016”. Skripsi. Universitas

Pasundan.

Harymawan, RMA. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosdakarya.

Herdiansyah, Haris (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif: untuk ilmu-ilmu

sosial. Jakarta: Salemba Humanika.

Hikmawati. 2017. Metodologi Penelitian. Depok: Grafindo Persada.

Ibrahim, M. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Kurniasih, Imas dkk. 2014. Implementasi Kurikulum 2013: Konsep

danPenerapan. Surabaya: Kata Pena.

Lawrence Neuman, William. 2000. Social Research Methods, Qualitative and

Quantitative Approach, 4 th Edition. USA: Allyn & Bacon.

Murti, Bayu Krisna. 2008. “Analisis Puisi Siswa dalam Kaki Langit Majalah

Horison Edisi 77 Mei 20003 dan Implementasinya dalam Pembelajaran

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

62

Sastra di SMA kelas X dengan Strategi Pembelajaran Cooperative

learning”.Skripsi. Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma.

Nurgiyantoro, Burhan. (a) 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta; Gajah Mada

University press.

Nurgiyantoro, Burhan.(b) 2012. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta; Gajah Mada

University press.

Prastowo, Andi. 2015. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Tematik Terpadu. Jakarta: Prenadamedia Group.

Rahmanto, B. 1988. Metode Pengajaran Sastra. Yogyakarta: Kanisius.

Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Jakarta: Grafindo Persada.

Sanjaya (2006). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan.

Jakarta: Kencana Media Group.

Spradley, James. 1980. Participant Observation. (terj.). Edisi Kedua. Yogyakarta:

Tiara Wacana.

Sayuti. 2000. Berkenalan dengan Prosa Fiksi. Yogyakarta: Gama Media.

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta

Wacana University Press.

Sudjiman, Panuti. 1984. Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Gramedia.

Satoto, Soediro. 2012. Analisis Drama & Teater. Yogyakarta: Ombak.

Stahl, R. J. 1994. Cooperative Learning in Social Studies: A Handbook for

Teacher. New York: Addision Wesley Publishing Company, Inc.

Solihatin, Etin. 2008. Cooperative Learning: Analisis Model Pembelajaran IPS.

Bandung: Bumi Aksara.

Sari, Karmelia Galih Runti. 2017. “Analisis Tokoh dan Penokohan novel Orang-

Orang Proyek karya Ahmad Tohari dan Rancangan Pembelajarannya

dengan menggunakan Metode Role Playing untuk Siswa Kelas XI

Semester I”. Skripsi. Yogyakarta.Universitas Sanata Dharma.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep,

Landasan. Dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP). Jakarta: Kencana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

63

Wahyuningtyas, Sri. 2011. Sastra: Teori dan Implikasi. Surakarta: Yuma Pustaka.

Waluyo, Herman J. 2002. Pengkajian Sastra Rekaan. Salatiga: Widyasari Press.

Wiyanto, Asul. 2004. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Grasindo. kelas XI.

Jakarta: Erlangga.

Wiyatmi. 2009. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta : Pustaka Book.

Yuni, Pratiwi. 2014. Teori Drama dan Pembelajarannya. Yogyakarta: Ombak.

Yustiarti, Bekti. 2011. “Analisis Penokohan, Latar, Alur, dan Tema Cerpen „Dua

Tanjung‟karya Farizal Sikumbang serta Implementasinya dalam

Pembelajaran Sastra di SMA kelas XI”.Skripsi. Yogyakarta.

Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

64

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

65

Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sekolah: SMA Negeri 1 Wedi

Mata pelajaran : Bahasa Indonesia (Wajib)

Kelas/Semester: XI/ 2

Alokasi Waktu: 4 x 45 Menit (4JP)

A. Kompetensi Inti (KI)

KI-1 dan KI- 2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya serta

mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan

menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI3: Kompetensi Pengetahuan, yaitu Memahami, menerapkan, dan menganalisis

pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan

humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan

prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan

minatnya untuk memecahkan masalah.

K14: Kompetensi Keterampilan, Mengolah, menalar, menyaji dan mencipta dalam

ranahkonkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang

dipelajarinya disekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan

kreatif, dan mampumenggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

66

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 3

3.2Membandingkan teks cerita pendek,

pantun, cerita ulang, eksplanasi

kompleks, dan

ulasan/reviu/flim/drama baik

melalui lisan maupun tulisan.

Indikator Pencapaian Kompetensi

3.2.1 Mengindentifikasi struktur dan

kaidah teks ulasan drama atau

film melalui tulisan.

3.2.2 Membandingkan teks ulasan

flim Laskar pelangidengan

ulasan filmSahabat terbaik

secara lisan.

KOMPETENSI DASAR DAN IPK DARI KI 4

4.2Memproduksi teks cerita pendek,

pantun, cerita ulang, eksplanasi

kompleks, dan ulasan/reviu

flim/drama yang koheren sesuai

dengan karakteristik yang akan

dibuat baik secara lisan maupun

tulisan.

Indikator Pencapaian Kompetensi

4.2.1Menulis ulasan drama Badai

Sepanjang Malamkarya Max

Arifin, khususnya unsur tokoh

dengan memperhatikan struktur

dan kaidah teks ulasan drama

atau flim.

4.2.2Mempresentasikan teks ulasan

drama Badai Sepanjang

Malamkarya Max Arifin,

khususnya unsur tokoh secara

lisan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

67

C. Tujuan Pembelajaran

Melalui kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode cooperative

learning dengan pendekatan saintifik, peserta didik dapat membandingkan teks

ulasan flim atau drama serta dalam ketrampilan menulis ulasan drama dengan rasa

ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap

jujur, teliti dan peduli.

D. Materi

Struktur dan Kaidah Ulasan Drama atau Flim

Struktur atau susunan penyajian teks ulasan flim atau drama mencakup

hal-hal berikut:

Identitas flim atau drama

Ada contoh drama, disebutkan drama tersebut, yakni drama serial berjudul

Thank You. Selain judul yang termasuk identitas flim atau drama adalah

penulis naskah, sutradara, para pemain, dan stasiun penyiaran. Jika berupa

pementasan drama, identitas yang dapat dituliskan adalah waktu

pementasan, tempat pementasan, dan nama teater atau kelompok yang

mementaskan.

Sinopsis, berupa ringkasan cerita.

Analisis, berupa tinjauan tentang keunggulan dan kelemahan flim atau

drama berdasarkan aspek-aspek tertentu. Terdapat contoh drama, aspek-

aspek yang dimaksud berupa kandungan nilai, latar, dan sosok para

pemainnya. Selain itu, analisis dapat pula dilakukan terhadap tema,

perwatakan, alur, properti, dan unsur-unsur lainnya.

Penutup, berupa kesimpulan dan saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

68

Kaidah Ulasan Drama atau Film

Kaidah atau ketentuan yang menandai teks ulasan flim atau drama adalah

sebagai berikut.

Objek yang dibahas berupa tontonan, yakni flim atau drama. Sementara itu

pembahasnya berperan sebagai apresiator atau kritikus. Selain unsur utama

dari flim atau drama, unsur-unsur yang melekat pada tontonan juga harus

dibahas. Unsur-unsur yang dimaksud adalah tata busana, tata cahaya, tata

suara, dan properti yang melengkapinya.

Teks tersebut tidak akan lepas dari pendapat atau argumentasi yang

bermuara pada suatu penilaian baik atau buruk. Dalam teks ulasan flim

atau drama selalu ada pendapat penulis, yang akan lebih meyakinkan

apabila ditunjang oleh sejumlah fakta dan teori-teori drama atau perfliman.

Objek pembahasan teks tersebut berupa flim atau drama. Oleh karena itu,

teks tersebut akan didominasi oleh istilah-istilah yang berkaitan dengan

drama dan perfliman, istilah-istilah yang dimaksud, misalnya serial drama,

sinetron, lirik, theme song, aktor dan aktris. Suatu tontonan apresiator,

kritikus, istilah-istilah perfliman atau drama yang mengandung pendapat,

fakta-fakta. Sedangkan, objek bahasan, pembahasan, ragam bahasa bersifat

teknis yang berisi analisis kelebihan dan kelemahan.

Membandingkan teks Ulasan Flim atau Drama dan jenis ulasan

Membandingkan dua teks ulasan yaitu mengacu kepada struktur isi dan

ciri bahasa teks ulasan. Intinya mengindentifikasi struktur teks (pendahuluan,

evaluasi, interpretasi, ikhtisar) dan ciri kebahasaan (adjektiva atau klausa

adjektiva, klausa panjang dan kompleks, metafora). Dari situ dapat diketahui

persamaan dan perbedaan kedua teks ulasan. Teks ulasan yang berbentuk lisan

dan tertulis sebagai berikut.

Ulasan berbentuk lisan pada umumnya disampaikan dalam percakapan

santai dan bersifat spontan. Kata-katanya tidak baku. Kalimatnya pun

pendek-pendek. Susunannya tidak sistematis. Ulasan yang disampaikan

cenderung bersifat subjektif. Meskipun demikian, ulasan lisan juga dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

69

disampaikan dalam situasi formal, yakni dalam forum diskusi dengan

tujuan untuk melakukan apresiasi bersama terhadap suatu tayangan flim

atau pagelaran drama.

Teks ulasan tertulis dapat dijumpai dalam media massa, seperti surat kabar

dan majalah. Ulasan tersebut sering menggunakan istilah resensi, yang

artinya pertimbangan dan keunggulan dan kelemahan suatu film atau

drama. Teks ulasan tersebut sering disebut dengan makalah. Selain

strukturnya yang lengkap dan formal, pilihan katanya pun banyak

menggunakan ragam ilmiah. Istilah-istilah perfilman atau teater juga

banyak digunakan. Bahasan di dalamnya menggunakan sejumlah teori atau

referensi tertentu guna memperkuat pendapat penulisannya.

Memproduksi Ulasan Drama atau Flim

Memproduksi teks ulasan merupakan kegiatan memberikan ulasan atau

resensi atas suatu karya baik film maupun drama. Ulasan disusun sebagai umpan

balik dari rasa kritis kita terhadap film atau drama tersebut. Ulasan yang

berbentuk teks disebut sebagai teks ulasan. Teks ulasan bertujuan sebagai media

melontarkan kritikan secara sopan dan santun terhadap suatu karya. Cara yang

paling tepat adalah menyampaikan kritik dengan tutur sapa yang santun,

pemilihan kata yang baik, dan pada waktu yang tepat. Permasalahan yang dikritik

tentunya harus dikuasai dan sebaiknya ulasan tersebut memberikan solusi

terhadap permasalahan yang dikritik.

Langkah-langkah Memproduksi Ulasan Drama atau Film

Menurut Kosasih (2014:205), langkah-langkah memproduksi teks ulasan

drama yang harus diperhatikan sebagai berikut.

Memberikan judul teks ulasan drama;

Menuliskan isi pembukaan dari drama;

Menuliskan isi dari drama;

Memberikan komentar drama;

Memberikan kesimpulan dari hal-hal yang tentukan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

70

Setiap memprodusi teks ulasan drama sesuai yang diharapkan penulis pasti

harus melalui tahap-tahap dalam memberikan judul, menuliskan isi pembuka teks

ulasan, menuliskan isi dari teks ulasan drama, memberikan komentar teks ulasan

drama dan diakhiri dengan kesimpulan atau rangkuman dari keseluruhan teks

ulasan drama yang telah di tuliskan.

Contoh teks ulasan Flim sebagai berikut.

1) Identitas flim

Judul film: Surat Kecil Untuk Tuhan

Tahun rilis: 7 Juli 2011

Sutradara: Harris Nizam

Pemain: 1. Dinda Hauw sebagai Keke

2. Esa Sigit sebagai Andi

3. Alex Komang sebagai Ayah

4. Ranty Purnamasari sebagai Ibu

5. Heri Savalas sebagai Pak Yus

6. Egi John sebagai Chika

2) Orientasi

Surat Kecil Untuk Tuhan adalah film drama dan biografikal Indonesia

yang dirilis pada 7 Juli 2011.Surat Kecil Untuk Tuhan merupakan kisah nyata

yang ditulis oleh Agnes Davonar pada sebuah novel yang berjudul sama dan

diangkat ke layar lebar pada tahun 2011. Film yang menceritakan tentang Gita

Sesa Wanda Cantika dengan nama panggilan Keke, seorang gadis remaja yang

berusia 13 tahun yang cukup beruntung karena lahir dari keluarga yang sangat

menyayanginya walau sudah bercerai. Selain itu, keke dikelilingi enam sahabat

karib yang selalu setia menemaninya dan kehadiran kekasih Keke yang bernama

Andi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

71

3) Tafsiran isi

Semuanya tampak sempurna sampai tahun 2003 dokter menyatakan bahwa

Keke mengidap kanker. Keke sering mengalami mimisan, sulit bernapas dan

matanya memerah lalu berair dan ada benjolan yang semakin besar dibawah

kelopak mata bagian kiri. Keke adalah pengidap Rhabdomyosarcoma yang

disebut kanker jaringan lunak. Keke merupakan pasien pertama di Indonesia yang

positif mengidap penyakit tersebut. Dokter menyarankan operasi untuk

menghilangkan sel-sel kanker tersebut. Orang tuanya berat mengambil keputusan

karena tidak tega melihat separuh wajah putrinya harus hilang karena operasi.

Maka, ayah beserta keluarga merahasiakan kanker itu pada Keke. Akhirnya, Keke

mengetahui bahwa ia terserang kanker ganas, ia pasrah dan tidak marah pada

siapapun yang merahasiakan penyakitnya. Ia memberikan senyum kepada

siapapun dan menunjukkan perjuangan bahwa adanya kanker diwajahnya ia masih

mampu berprestasi dan hidup normal di bangku sekolah. Tuhan menunjukkan

kebesaran hati dengan memberi nafas panjang padanya untuk lepas dari kanker itu

sesaat.

Sang Ayah, Joddy Tri Aprianto (Alex Komang) tidak menyerah. Ia terus

berjuang agar putri kesayangannya dapat terlepas dari vonis kematiannya.

Perjuangan sang ayah dalam menyelamatkan putrinya begitu mengharukan.

Ayahnya berusaha untuk mencari pengobatan alternatif dan berkeliling ke seluruh

Indonesia, tapi hasilnya nihil. Mau tak mau ayahnya kembali ke ilmu medis dan

dokter, ada satu cara lain yang bisa membunuh kanker itu yaitu kemoterapi,

perjuangan Keke melawan kanker membuahkan hasil. Dengan segala upaya orang

tuanya, Gita mendapatkan kesempatan untuk sembuh setelah bertahan selama 6

bulan melalui kemotrapi untuk membunuh sel-sel kanker yang menggerogoti

tubuhnya. Sekali kemotrapi, mampu merontokkan semua rambut yang ada

ditubuhnya dan tubuh kecil Gita harus menjalaninya hingga 25 kali untuk bisa

sembuh. Kebesaran Tuhan membuatnya dapat bersama dengan keluarga serta

sahabat yang ia cintai lebih lama. Kasus kanker ganas yang diderita oleh gita

menjadi kasus pertama yang terjadi di Indonesia sekaligus menjadi perdebatan di

kalangan kedokteran karena kanker tersebut biasa hanya terjadi pada orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

72

Keberhasilan Dokter Indonesia menyembuhkan kasus kanker tersebut menjadi

prestasi yang membanggakan sekaligus membuat semua Dokter didunia bertanya-

tanya. Namun, kanker itu kembali setelah sebuah pesta kebahagiaan sesaat, Keke

sadar nafasnya di dunia ini semakin sempit. Ia tidak marah pada Tuhan, ia

bersyukur mendapatkan penyakit kankernya datang lagi di lokasi berbeda yaitu di

pelipis mata sebelah kanan. Alhasil, kemoterapi dilakukan lagi yang membuat

rambut Keke rontok tak bersisa tapi kanker itu mulai kebal dengan bahan kimia

dan tetap duduk manis di pelipis kanan keke.

Ayah Gita mencoba pengobatan ke Singapura, dokter menyarankan untuk

operasi tapi karena desperdo, mereka pun kembali ke Indonesia dengan kondisi

Keke yang semakin parah, kanker itu mulai menyebar keseluruh tubuh ke paru-

paru, jantung dan organ-organ lain. Meskipun, tangan dan kaki Keke sudah tak

mampu lagi digerakkan, ia tetap bersemangat untuk berangkat sekolah.

Waktu pun berlalu dan kondisi Keke tak juga membaik hingga akhirnya

dia harus diawat inap kembali di Rumah Sakit dengan mengalami koma selama

tiga hari. Pada masa opname itu ada berita yang membanggakan bagi Keke dan

keluarga bahwa Allah memberikan cobaan sesuai kemampuan hambanya. Keke

membuktikan semua itu dengan menjadi juara tiga dikelasnya dalam ujian akhir

sekolah.

Dokter pun menyerah terhadap penyakit kanker yang diderita Keke, saat

hembusan nafas terakhir ia menuliskan sebuah surat kecil kepada Tuhan. Surat

yang penuh dengan kebesaran hati dari seorang remaja. Keke meninggal dunia

pada tanggal 25 Desember 2006 setelah ia menjalankan ibadah Puasa dan Idul

Fitri terakhir bersama keluarga dan sahabatnya, namun kisahnya menjadi abadi.

4) Evaluasi

Penggambaran film Surat kecil untuk Tuhan karya novel Agnes Davonar

mempunyai kelebihan yaitu pembaca dapat terhanyut dalam kisah yang

diceritakan dan kisah yang diangkat dari kehidupan nyata dan sangat menyentuh.

Novel ini juga mengajarkan kita agar iklas dan tabah menerima cobaan dari Allah

sekaligus percaya di setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

73

5) Rangkuman

Dari paparan cerita Surat Kecil Untuk Tuhan dapat disimpulkan bahwa

film ini dapat ditonton oleh semua kalangan. Cerita dalam flim ini banyak

mengandung nilai moral dan nilai religi yang memberikan pesan yang baik

tentang hidup dan mati seseorang sudah ada yang mengatur dan manfaatkanlah

waktu jangan pernah membuang waktu dengan sia-sia.

Unsur intrinsik Drama (Unsur Tokoh)

Tokoh-tokoh menurut Abrams

Abrams (1981: 20), mengungkapkan bahwa tokoh menunjuk pada orang

sebagai pelaku cerita. Abrams memaparkan tokoh cerita adalah orang-orang yang

ditampilkan dalam suatu karya naratif atau drama yang oleh pembaca ditafsirkan

memiliki moral dan kecenderungan tertentu seperti yang diekspresikan dalam

ucapan dan apa yang dilakukan dalam tindakan (dalam Nurgiyantoro, 2002: 165).

Tokoh cerita menempati posisi strategis sebagai pembaca dan penyampai

pesan, amanat, moral, atau sesuatu yang sengaja ingin disampaikan pengarang

kepada pembaca. Tokoh-tokoh cerita dalam sebuah fiksi dibedakan berdasarkan

watak atau karakternya sebagai berikut.

1) Tokoh utama atau tokoh sentral

Tokoh utama ialah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam prosa

yang bersangkutan. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik

sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian. Tokoh utama menjadi

sentral dalam sebuah cerita.

2) Tokoh tambahan atau tokoh periferal

Tokoh tambahan ialah tokoh yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita

tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama. Tokoh

tambahan bisa terdiri dari satu atau lebih yang kehadirannya sebagai pelengkap

cerita.

3) Tokoh protagonis

Tokoh protagonis ialah tokoh yang memegang peranan pemimpin dalam

cerita. Tokoh ini ialah tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai dengan pandangan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

74

kita, harapan-harapan kita, dan merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-

nilai yang ideal bagi kita. Tokoh ini digambarkan sebagai tokoh yang berkarakter

baik.

4) Tokoh antagonis

Tokoh antagonis ialah tokoh penentang dari tokoh protagonis sehingga

menyebabkan konflik dan ketegangan. Tokoh ini digambarkan sebagai tokoh yang

berkarakter kurang baik. Tokoh antagonis akan memusuhi tokoh protagonis.

5) Tokoh sederhana atau datar

Tokoh sederhana atau datar ialah tokoh yang kurang mewakili keutuhan

personalitas manusia dan hanya ditonjolkan satu sisinya saja. Tokoh ini tidak

mengalami dinamika dalam cerita.

6) Tokoh kompleks atau tokoh bulat

Tokoh kompleks atau tokoh bulat ialah tokoh yang dapat dilihat semua sisi

kehidupannya.

E. Pendekatan, Metode dan Model Pembelajaran

1) Pendekatan Saintifik (Scientific Approach)

Guru menggunakan kegiatan belajar 5M meliputi, mengamati, menanya,

mencoba, menalar dan mengomunikasikan tujuan pembelajaran.

2) Metode Cooperative Learning

Siswa belajar secara berkelompok yang terdiri dari empat sampai lima

anggota untuk membahas materi dan menyelesaikan tugas yang diberikan

oleh guru serta menjalin interaksi sosial yang baik antar guru dan siswa.

3) Strategi Diskusi dan Penugasan

Guru memberikan waktu pada siswa untuk berdiskusi dalam kelompok untuk

membahas materi yang telah diajarkan guru dan mengerjakan tugas yang

diberikan oleh guru. Lalu, siswa diminta untuk berlatih membandingkan teks

ulasan Laskar pelangi dengan ulasan film Sahabat terbaik secara lisan dan

memproduksi teks ulasan dari drama Badai Sepanjang Malam karya Max

Arifin.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

75

F. Media/Alat dan Sumber Belajar

1) Media: Teks Ulasan flim Laskar Pelangi dan Sahabat terbaik

Naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max

Arifin

2) Alat: LCD, laptop, buku teks

3) Sumber Belajar:

Arifin, Max. 1988. “Badai Sepanjang Malam”, dalam Rumadi ed.,

KumpulanDrama Remaja, halaman 24-33, Jakarta: Gramedia.

Harymawan. 1988. Dramaturgi. Bandung: Rosdakarya.

Kosasih, Engkos. 2013. Cerdas Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Kosasih, Engkos. 2014. Strategi Belajar dan Pembelajaran Implementasi

Kurikulum 2013. Bandung: Yrama Widya.

Modul Lansi Bahasa Indonesia Kurikulum 2013.

Nurgiyantoro, Burhan. 2002. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta:

Universitas Gajah Mada press.

Solihatin, Etin. 2012. Cooperative Learning: Analisis Model

Pembelajaran IPS. Bandung: Bumi Aksara.

Internet

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

76

G. Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan pertama (2 x 45 menit):

No Langkah-langkah Alokasi

Waktu

1

Kegiatan Awal

o Membuka dengan salam dilanjutkan berdoa.

o Guru mempresensi siswa.

o Mengkondisikansiswa untuk siapmengikuti

pembelajaran.

o Guru memberikan motivasi belajar pada siswa dalam

mengikuti pembelajaran.

o Siswa mendapat gambaran awal (apersepsi) mengenai

teks ulasan flim atau drama yang diberikan oleh guru.

o Siswa menyimak tujuan pembelajaran, kompetensi

yang akan dicapai, langkah-langkah pembelajaran, dan

keterampilan sosial yang hendak dicapai siswa dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang

disampaikan oleh guru.

5 menit

2 Kegiatan Inti

Mengamati

o Siswa menerima informasi materi pokok tentang

membandingkan teks ulasan film atau drama yang

diberikan oleh guru.

o Siswa membaca secara saksama contoh teks ulasan

flim Surat kecil untuk Tuhan.

o Guru melakukan observasi pada siswa selama kegiatan

pembelajaran berlangsung untuk mengisi lembar

pengamatan sikap spiritual dan sikap sosial siswa.

Menanya

o Siswa melakukan tanya jawab mengenai

membandingkan teks ulasan film atau drama.

o Siswa dapat menanggapi jawaban dari pertanyaan

yang diajukan.

80 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

77

Mengumpulkan informasi

o Siswa menjelaskan pengertian teks ulasan drama atau

flim, struktur dan kaidah teks ulasan drama atau flim.

o Siswa menjelaskan tentang membandingkan teks

ulasan drama atau flim.

Menalar atau mengasosiakan

o Guru menjadi fasilitator belajar siswa

o Siswa mendapat penjelasan dan arahan dari guru

untuk membentuk kelompok yang terdiri dari empat

anggota dalam satu kelompok.

o Siswa mendapat pendampingan dari guru untuk

melakukan transisi yang efisien didalam kelompok.

o Setiap kelompok mendapat teks ulasan flim Laskar

pelangi dan ulasan flim Sahabat terbaik.

o Secara berkelompok, siswa diminta membandingkan

teks ulasan flim Laskar pelangi dan Sahabat terbaik.

o Setelah berdiskusi dalam kelompok, siswa

mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara

bergantian.

Mengkomunikasikan

o Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompok

mengenai membandingkan teks ulasan film Laskar

pelangi dan Sahabat terbaik secara lisan di depan

kelas.

o Siswa mendapat penghargaan atau apresiasi dari guru

atas usaha dan hasil belajar siswa secara individu dan

kelompok.

3 Kegiatan Akhir

o Guru bersama siswa melakukan evaluasi tentang

materi yang telah dipelajari.

o Guru memberikan salam penutup kepada para siswa.

5 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

78

Pertemuan kedua (2x 45 menit)

No Langkah-langkah Alokasi

Waktu

1

Kegiatan awal

o Guru memberisalam kepada para siswa.

o Guru mempresensi siswa.

o Mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti

pembelajaran.

o Guru memberikan motivasi belajar pada siswa dalam

mengikuti pembelajaran.

o Guru membahas sekilas pembelajaran sebelumnnya.

o Siswa mendapat gambaran awal (apersepsi) mengenai

menulis teks ulasan flim atau drama yang diberikan

oleh guru.

o Siswa menyimak tujuan pembelajaran, kompetensi

yang akan dicapai, langkah-langkah pembelajaran, dan

keterampilan sosial yang hendak dicapai siswa dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari yang

disampaikan oleh guru.

5 menit

2

Kegiatan inti

Mengamati

o Siswa menerima informasi tentangmateri pokok

tentang menulis teks ulasan film atau drama

yang diberikan oleh guru.

o Siswa mengamati struktur dan kaidah teks ulasan

flim pada teks ulasan flim Surat kecil untuk

Tuhan yang telah dibaca pada kegiatan

pertemuan pertama.

o Guru melakukan observasi pada siswa selama

kegiatan pembelajaran berlangsung untuk

mengisi lembar pengamatan sikap spiritual dan

sikap sosial siswa

80 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

79

Menanya

o Siswa melakukan tanya jawab mengenai menulis

teks ulasan film atau drama.

o Siswa dapat menanggapi jawaban dari

pertanyaan yang diajukan.

Mengumpulkan informasi

o Siswa menjelaskan pengertian menulis ulasan

flim atau drama.

o Siswa menjelaskan langkah-langkah menulis

ulasan drama Badai Sepanjang Malam karya

Max Arifin.

Menalar atau mengasosiakan

o Siswa mendapat pendampingan dari guru untuk

melakukan transisi yang efisien didalam

kelompok.

o Siswa bersama kelompok sebelumnya menerima

naskah drama Badai Sepanjang Malam karya

Max Arifin yang dibagikan oleh guru.

o Salah satu siswa di dalam kelompok diminta

membaca naskah drama Badai Sepanjang

Malam karya Max Arifin.

o Setelah membaca naskah drama, setiap

kelompok diminta berdiskusi untuk membuat

ulasan naskah drama Badai Sepanjang Malam.

o Setiap kelompok membuat ulasan drama Badai

Sepanjang Malam yang didalamnya menafsirkan

unsur tokoh drama berdasarkan karakter sesuai

dengan peranannya sambil memperhatikan

struktur dan kaidah teks ulasan drama atau flim.

Mengomunikasikan

o Siswa mempresentasikan hasil kerja menulis

ulasan drama Badai Sepanjang Malam secara

berkelompok di depan kelas dan kelompok yang

lain menanggapi.

.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

80

3 Kegiatan Akhir

o Guru dan siswa melakukan evaluasi tentang materi

yang telah dipelajari

o Guru memberikan salam penutup kepada para siswa.

5 menit

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

1. Penilaian Sikap spiritual

Indikator

1.1.1. Siswa menunjukkan sikap syukur akan keberadaan

bahasa Indonesia dalam memahami informasi lisan dan tulis

melalui ulasan flim atau drama.

Teknik

penilaian

Observasi

Instrumen Lembar pengamatan

Gunakanlah bahasa Indonesia yang baik dan benar selama mengikuti pelajaran

sebagai ungkapan rasa syukur!

No. Nama Peserta

Didik

Perilaku yang diamati

(bersyukur)

Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

81

Pendoman penskoran

Perilaku bersyukur Skala Sikap Keterangan

Selalu menggunakan bahasa Indonesia sebagai

ungkapan rasa syukur

4

SB Sangat Baik

Sering menggunakan bahasa Indonesia sebagai

ungkapan rasa syukur

3

B Baik

Kadang-kadang menggunakan bahasa

Indonesia sebagai ungkapan rasa syukur

2

C Cukup

Tidak menggunakan bahasa Indonesia sebagai

ungkapan rasa syukur

1

K Kurang

2. Penilaian Sikap sosial

Indikator

2.1.1 Siswa menunjukkan sikap kerjasama dalam

membandingkan teks ulasan flim “laskar pelangi”

danulasan flim “sahabat terbaik”.

2.1.2 Siswa menunjukkan sikap kerjasama dalam menulis

ulasan drama “Badai Sepanjang Malam”karyaMax

Arifin.

Teknik

penilaian

Observasi

Instrumen Lembar pengamatan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

82

Gunakanlah sikap kerjasama dalam membandingkan teks ulasan film atau

drama.

No. Nama Peserta

Didik

Perilaku yang diamati

(kerjasama)

Sikap

1.

2.

3.

4.

5.

Dst.

Pendoman penskoran

Perilaku berkerjasama Skala Sikap Keterangan

Selalu bekerjasama dengan kelompok untuk

membandingkan dan memproduksi teks ulasan

drama atau flim.

4

SB Sangat Baik

Sering bekerjasama dengan kelompok dengan

untuk membandingkan dan memproduksi teks

ulasan drama atau flim.

3

B Baik

Kadang-kadang bekerjasama dengan

kelompok untuk membandingkan dan

memproduksi teks ulasan atau flim.

2

C Cukup

Tidak bekerjasama dengan kelompok untuk

membandingkan dan memproduksi teks

ulasan.

1

K Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

83

3. Penilaian Pengetahuan

Indikator

3.2.1 Siswa mampu mengindentifikasi struktur dan kaidah

teks ulasan flim atau dramamelalui tulisan.

3.2.2 Siswa mampu membandingkan teks ulasan flim Laskar

pelangi dan ulasan flim Sahabat terbaik.

Teknik

penilaian

Observasi

Instrumen Lembar pengamatan

Pendoman penskoran 1

No Aspek yang Dinilai Skor

1. Siswa mampu mengindentifikasi struktur dan kaidah teks ulasan

flim atau drama dengan sangat tepat.

4

2. Siswa mampu mengindentifikasi struktur dan kaidah teks ulasan

flim atau drama dengan tepat.

3

3. Siswa mampu mengindentifikasi struktur dan kaidah teks ulasan

flim atau drama dengan kurang tepat.

2

4. Siswa mampu mengindentifikasi struktur dan kaidah pengertian

teks ulasan flim atau drama dengan tidak tepat.

1

Pendoman penskoran 2

No Aspek yang Dinilai Skor

1. Siswa mampu membandingkan teks ulasan flim Laskar

pelangidan Sahabat terbaik secara lisan dengan sangat tepat.

4

2. Siswa mampu membandingkan teks ulasan flim Laskar

pelangidan Sahabat terbaik secara lisan dengan tepat.

3

3. Siswa mampu membandingkan teks ulasan flim Laskar

pelangidan Sahabat terbaik secara lisan dengan kurang tepat.

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

84

4. Siswa mampu membandingkan teks ulasan flim Laskar pelangi”

dan Sahabat terbaik secara lisan dengan tidak tepat.

1

4. Penilaian Keterampilan

Indikator

4.1.1 Siswa mampu menulis ulasan drama Badai Sepanjang

Malam karya Max Arifin secara lisan maupun tulisan

4.1.2 Siswa mampu mempresentasikan teks ulasan drama

Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin secara lisan

maupun tulisan

Teknik

penilaian

Observasi

Instrumen Lembar pengamatan

Pendoman penskoran 1

No Aspek yang Dinilai Skor

1. Siswa mampu menulis ulasan drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin dengan sangat tepat.

4

2. Siswa mampu menulis ulasan drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin dengan tepat.

3

3. Siswa mampu menulis ulasan drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin dengan kurang tepat.

2

4. Siswa mampu menulis ulasan drama Badai Sepanjang Malam

karya Max Arifin dengan tidak tepat.

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

85

Instrumen Penilaian Keterampilan Presentasi Kelompok

Kelompok :

Kelas :

Tanggal :

Anggota :

Bubuhkan tanda () pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan!

No. Aspek Amat

Baik

Baik Cukup Kurang

4 3 2 1

1. Materi yang disampaikan jelas,

lengkap, rinci dan mudah dipahami.

2. Penyampaian materi tidak tergesa-gesa.

3. Menanggapi dengan santun dan sesuai

topik pembicaraan.

4. Interaksi yang terjalin antar anggota

kelompok dalam berdiskusi dan

menanggapi jawaban.

Nilai: Skor Pemerolehan

Keterangan:

No Indikator Skor

1. Presentasi kelompok yang ditampilkan dengan sangat antusias. 4

2. Presentasi kelompok yang ditampilkan dengan antusias. 3

3. Presentasi kelompok yang ditampilkan dengan kurang antusias. 2

4. Presentasi kelompok yang ditampilkan dengan tidak antusias. 1

Nilai:

Yogyakarta, 19 Maret 2018

Mengetahui,

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

86

Kegiatan belajar siswa 1

Cermatilah kedua teks ulasan flim dibawah ini!

Ulasan film Laskar Pelangi

1. Orientasi (gambaran umum, deskripsi, latar belakang)

Film laskar pelangi merupakan salah satu film yang termasuk dalam

film terbaik di dunia perfilm-an Indonesia atas karya Riri Riza. Film ini

diangkat berdasarkan sebuah novel dengan judul yang mirip juga dengan

karya dari Andrea Hirata yang telah di produksi sejak tahun 2008 silam.

Sejak awal mula kehadirannya di layar lebar, film laskar pelangi memiliki

nasib yang sama dengan yang terjadi pada buku novelnya, yakni keduanya

mendapatkan perhatian yang sangat luar biasa oleh para penikmat karya

seni di Indonesia, lebih spesifiknya yakni pecinta film. Hasil tersebut tak

terlepas oleh tangan dingin dari seseorang yang berprofesi produser muda

yang berbakat yakni, Mira Lesmana yang kemudian bekerjasama dengan

Riri Riza yakni, merupakan salah satu produser terbaik juga yang ada di

negeri Indonesia ini.

2. Tafsiran (rincian gambaran seperti keunikan dan keunggulan)

Sesuatu hal yang membuat film laskar pelangi ini menarik yakni

terdapat pada para pemain (aktor maupun aktris) yang ditunjuk adalah asli

anak - anak dari Belitung, yakni sebuah wilayah atau daerah yang

merupakan latar dari kisah pada novel aslinya tersebut. Para pemain

kemudian memerankan masing-masing tokoh yang terdapat pada cerita

tersebut, yakni seperti Ikal (yang diperankan oleh Zulfani), Lintang (yang

diperankan oleh Ferdian), Mahar ( yang diperankan oleh Verrys Yamarno)

danbegitu pula dengan tokoh lainnya yang terdapat dalam cerita tersebut.

Berdasarkan ditunjuknya pemeran tokoh asli dari anak-anak Belitung ini

yang kemudian memberikan kesan cukup dalam yang dikarenakan dengan

kemampuan para tokoh tersebut dalam berakting dengan kesederhanaan

(natural) dan hal tersebut dapat dukungan juga dari gaya mereka serta

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

87

logat bicara mereka yang tak lain yakni penduduk asli.Dalam film laskar

pelangi dikisahkan suatu cerita 10 orang sahabat. Mereka semuanya

bersekolah di sebuah sekolah yang kecil yakni SD Muhammadiyah yang

terdapat di Pulau Belitung. Pada mulanya sekolah itu terancam akan

ditutup yang dikarenakan kurangnya siswa atau siswi yang melakukan

proses belajar. Akan tetapi, dengan kegigihan serta keinginan kuat dari ke

10 anak-anak itu yang kemudian membuat sekolah tersebut gagal ditutup.

Keberhasilan upaya ini juga dukungan dan perjuangan oleh seorang

guru yang sangat baik, yakni Bu Muslimah (yang diperankan oleh Cut

Mini) dan Pak Harfan (yang diperankan dengan baik oleh Ikranagara).

Adapun, selain dari mengkisahkan tentang persahabatan, film ini pula

menyajikan kisah emosional mengenai Lintang yakni seorang anak yang

miskin tapi sangat pandai. Akan tetapi dia harus bekerja keras untuk

bertahan hidup demi beberapa adik-adiknya yang sesudah di tinggal mati

oleh ayahnya di lautan.

3. Evaluasi (kelebihan dan atau kekurangan film)

Dengan pemilihan lokasi dan pengambilan gambar film yang

banyak diambil dari luar ruangan, akibatnya efek dari gambar serta suara

yang kemudian di hasilkan agak sedikit kurang jelas. Akan tetapi secara

menyeluruh, film laskar pelangi ini sangat baik. Adapun sesudah

pemutaran pertamanya, banyak dari para penonton yang kemudian

tersanjung dengan film ini. Hal ini dikarenakan isi dari cerita yang

menyuguhkan nuansa berbeda yang ada pada film di Indonesia yang

notabenenya sedang dipopulerkan oleh film bergenre horor.

Ceritanya yang menarik dengan dukungan serta kemampuan natural

dari para aktor maupun aktrisnya menjadi nilai plus. Tak hanya itu, latar

belakang tempat film ini direkam sangat cantik dan baik karena

dilatarbelakangi oleh keindahan dari Pulau Belitung dengan latar waktu

beberapa tahun lampau, sehingga ini bisa membuat suatu promosi

pariwisata daerah Belitung yang masuk dalam daerah baru berkembang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

88

4. Rangkuman (kesimpulan layak atau tidak untuk di tonton)

Oleh sebab itu, film laskar pelangi ini sangat layak untuk dikatakan

sebagai salah satu dari film terbaik pada dunia perfilman yang ada di

Indonesia. Film ini boleh ditonton oleh semua usia karena di dalamnya

tidak ada adegan kekerasan ataupun unsur sensual.

Walau film ini diproduksi tahun 2008 silam, akan tetapi film ini

masih bagus untuk ditonton secara berulang-ulang kapanpun dan

dimanapun. Yang jadi pengharapan adalah semoga di waktu yang akan

datang, agar semakin banyak produser film yang dapat termotivasi dalam

pembuatan film dengan kualitas yang dapat menyamai bahkan dapat

melebihi film ini.

Ulasan Flim Sahabat Terbaik

1. Identitas Film

Judul Film : Sahabat terbaik

Jenis Film : Drama

Produser : Siswa kelas XI IPA 4 SMAN AJIBARANG

Sutradara : Afit Budimantoro

Penulis Naskah : Srie Gama Apriani

Durasi : 25 menit

Produksi : Mesin Waktu

2. Pendahuluan atau Orientasi

Sahabat Terbaik merupakan film karya Siswa kelas XI IPA 4

SMAN AJIBARAN, yang dibuat melalui ide dari Agung (crew mesin waktu)

yang disutradarai oleh Afit Budimantoro. Film ini digambarkan dengan alur

mundur. Film ini menceritakan seseorang yang sedang mengingat kembali

persahabatan tak akan pernah terlupakan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

89

Film ini mengisahkan tentang eratnya persahabatan pada masa-

masa SMA, dalam film tersebut empat orang anak yang telah lama menjalin

persahabatan. Persahabatan yang apa adanya tak memandang rupa ataupun

harta. Dari keempat anak tersebut terdapat seorang anak bernama Subeno atau

akrab dipanggil Beno yang merupakan anak dari keluarga yang kurang

mampu dan ketiga sahabatnya yaitu Inay, Juli Dan Hans yang juga dari

keluarga pas-pasan. Dalam konteks ini mereka lebih beruntung dibandingkan

Beno.

3. Isi

Film ini mengisahkan tentang persahabatan yang erat, persahabatan ini

mereka bukan hanya disekolah tetapi juga di luar sekolah. Dalam film

Sahabat Terbaik ditunjukan suatu realita sosial yang tergambar dengan jelas

melalui persahabatan anak desa yang apa adanya. Sampai suatu ketika,

permasalahan ekonomi mulai muncul yang tergambar melalui tokoh Subeno

yang tidak bisa membayar biaya bulanan sekolah, konflik mulai mencuat

disaat orang lain memiliki keadaan ekonomi yang lebih dibanding dengan

dirinya. Kemalangan Subeno menimbulkan konflik batin yang membuatnya

merasa iri dengan teman-temanya dan menjadikanya berubah. Dalam hal ini

ditunjukan realita sosial ekonomi yang mulai tergambar dengan jelas, dimana

Subeno merasa berbeda dengan teman - temanya karena latar belakang

ekonomi.Ejekan demi ejekan Subeno terima, untungnya ia masih memiliki

sahabat yang selalu setia dan selalu membelanya. Dalam konteks ini penonton

disajikan dengan konflik sosial yang dapat memberikan pesan moral yang

digambarkan secara jelas.

Semakin mendalami kisah hidup Subeno, akhirnya ia ditawari pekerjaan

oleh sahabatnya, ia pun dengan senang hati menerimanya, dengan tujuan

dapat melanjutkan sekolahnya kembali. Solusi permasalahan Beno telah

mencapai titik temu, seperti yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari yaitu

seorang anak yang rela bekerja demi membantu orang tuanya dalam

membayar biaya sekolahnya sehingga dapat menggapai cita-citanya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

90

Kemalangan Subeno dapat digunakan sebagai pelajaran bagi teman-teman

Subeno dan karena hasil kerja kerasnya, Subeno pun dapat menggapai cita-

citanya dan meraih kesuksesan sebagai bayaran kemalangan yang pernah ia

alami dahulu.

Film Sahabat Terbaik merupakan metafora yang mengena. Sahabat

merupakan tempat curhat, keluarga ke dua, merupakan teman yang selalu ada

saat suka dan duka. Dengan Subeno yang digambarkan sebagai seorang anak

yang pantang menyerah dan memiliki semangat yang tinggi untuk menggapai

cita-cita meski terlahir dalam keluarga yang kurang mampu.

Film semacam inilah yang dapat memberi motivasi pada penonton

khususnya para remaja agar selalu bersyukur dan menerima apa yang telah

diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan agar tidak terpengaruh pada

lingkungan sekitar yang mungkin lebih beruntung dibanding dirinya.

4. Evaluasi

Kekurangan :

Sayang, dalam sebuah film yang begitu mengena durasi filmnya terlalu

pendek.

Kelebihan :

Film Sahabat Terbaik sangat menarik dan tidak monoton karena

diselingidengan hiburan - hiburan dari pemain, banyak memberikan pesan

moral yang dapat dipetik dari film tersebut.

5. Penutup

Dari paparan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa film Sahabat

Terbaik merupakan film yang bagus dan mengena, film tersebut banyak

memberikan pesan moral yang dapat dipetik dari film tersebut.

Berdasarkan teks ulasan diatas, lakukanlah aktivitas sebagai berikut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

91

Kegiatan belajar 1

a. Bacalah teks ulasan flim Laskar pelangi dan Sahabat Terbaik dengan

saksama di dalam kelompokmu.

b. Diskusikan dengan anggota kelompokmu untuk membandingkan teks

ulasan flim Laskar pelangi dengan Sahabat terbaik.

c. Presentasikanlah hasil kerja kelompokmu didepan kelas, kelompok lain

dipersilahkan untuk menanggapi dengan santun.

Kegiatan belajar 2

Cermatilah naskah drama dibawah ini!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

92

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

93

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

94

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

95

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

96

Berdasarkan naskah drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin diatas,

lakukanlah aktivitas berikut.

a. Diskusikanlah dengan anggota kelompokmu berkaitan dengan menulis

ulasandrama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin.

b. Tinjaulah kembali hasil kerja kelompokmu berkaitan dengan menulis ulasan

drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin.

c. Presentasikanlah hasil kerja kelompokmu didepan kelas, kelompok lain

dipersilahkan untuk menanggapi dengan santun.

Kunci jawaban

Kegiatan belajar 1

Membandingkan teks Ulasan Flim Laskar pelangi dan Sahabat terbaik

1. Ulasan Flim Laskar Pelangi mempunyai struktur isi yang lengkap dan

rinci sebagai berikut sesuai dengan teks ulasan asli.

a)Orientasi (Pendahuluan)

Pengenalan awal flim Laskar pelangi menjadi karya flim terbaik ditangani

oleh produser berbakat yang bernama Mira Lesmana berkerjasama dengan

Riri Riza sebagai salah satu produser terbaik di Indonesia dalam membuat

flim laskar pelangi yang diangkat dari novel karya Andrea Hirata sejak

tahun 2008.

b) Tafsiran (Intepretasi)

Flim Laskar pelangi ini mengisahkan tentang persahabatan 10 orang anak-

anak belitung dan kegigihan anak-anak belitung untuk tetap sekolah demi

menuntut ilmu, walaupun kekurangan jumlah siswa di sekolah dan

kekurangan finansial untuk membayar biaya sekolah. Diceritakan pula,

kehidupan Lintang yang harus menjadi tulang punggung keluar untuk

menghidupi adik-adiknya sepeninggal Ayahnya di lautan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

97

c) Evaluasi

Flim Laskar pelangi ini mempunyai kelebihan dan kekurangan

dalam hal penyajiannya, adapun kelebihan dari flim “Laskar pelangi” ini

yaitu para pemain flim “Laskar pelangi” ini asli anak-anak dari latar

tempat pembuat flim yang berakting dengan gaya dan logat asli daerah

Pulau Belitung. Keindahan tempat Pulau Belitung pada masa lampau pun

ditampilkan dalam flim ini.

Kekurangan dari flim Laskar pelangi yaitu saat pengambilan

gambar tempat pembuatan flim ini diambil dari luar ruangan yang

mengakibatkan efek gambar dan suara menjadi kurang jelas.

d) Rangkuman (ikthisar)

Flim Laskar pelangi ini layak ditonton untuk semua kalangan usia

sekaligus mengandung pesan moral yang dapat dipetik dan pemandangan

indah masa lampu dari Pulau Belitung.

Bahasa perfliman yang digunakan dalam flim Laskar Pelangi ini

pun tampak yaitu produser, aktor, flim layar lebar, akting dan flim

bergenre. Ulasan flim Laskar pelangi ini termasuk ulasan flim yang

berbentuk lisan dengan menampilkan struktur isi ulasan flim yang lengkap

dan rinci serta menggunakan bahasa perfilman.

2. Ulasan flim Sahabat terbaik mempunyai struktur isi yang lebih lengkap

daripada ulasan flim Laskar pelangi. Ulasan sesuai dengan teks asli.

a) Identitas Flim

Judul Film : Sahabat terbaik

Jenis Film : Drama

Produser : Siswa kelas XI IPA 4 SMAN AJIBARANG

Sutradara : Afit Budimantoro

Penulis Naskah : Srie Gama Apriani

Durasi : 25 menit

Produksi : Mesin Waktu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

98

Penulis ulasan flim Sahabat terbaik ini mencantumkan identitas flim

sebagai informasi lengkap tentang buku yang akan dibaca maupun diulas,

pada ulasan flim Laskar pelangi tidak mencantumkan identitas flim.

b) Orientasi (Pendahuluan)

Flim Sahabat terbaik ini merupakan hasil karya Siswa kelas XI IPA 4

SMAN JIBARAN dengan nama produksi Mesin Waktu. Salah satu crew

mesin waktu yang bernama Agung menjadi pencetus ide untuk membuat

flim Sahabat terbaik ini. Flim ini bercerita tentang persahabatan yang tak

terlupakan dan menggunakan alur mundur.

c) Evaluasi

Flim Sahabat terbaik ini mempunyai kelebihan dan kekurangan dalam hal

penyajiannya, adapun kelebihan dari flim Laskar pelangi ini yaitu flim ini

mempunyai pesan moral yang dapat dipetik yaitu rasa solidaritas dan

kesetiakawanan.Sedangkan, kekurangan dari flim ini yaitu durasi flim

yang pendek.

d) Rangkuman (ikthisar)

Flim Sahabat terbaik ini merupakan hasil karya flim asli anak bangsa yang

layak mendapat apresiasi dan menarik untuk ditonton sebagai hiburan.

Bahasa perfliman yang digunakan dalam flim “Sahabat terbaik”

inipun tampak yaitu produser, sutradara, penulis naskah, durasi, produksi,

crew, dan aktor. Ulasan flim Sahabat terbaik yang disuguhkan ini

merupakan ulasan flim yang berbentuk tertulis dengan menampilkan

struktur isi ulasan flim yang lengkap dan rinci serta menggunakan bahasa

perfliman.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

99

Kegiatan belajar 2

Ulasan drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin

1. Identitas drama

Judul drama : Badai Sepanjang Malam

Kategori : Naskah drama

Pengarang : Max Arifin

2. Orientasi (gambaran umum atau isi pembukaan dari drama)

Naskah drama ini merupakan naskah drama dari hasil permenungan

hidup sang pengarang naskah drama Badai Sepanjang Malam yang

bernama Max Arifin. Ia pernah mempunyai pengalaman bekerja di desa

terpencil. Cerita yang dikisahkan dalam naskah drama ini mengambil

situasi masa lampau pada tahun 1977. Max Arifin membuat naskah drama

ini sebagai pemenungan hidupnya.

3. Tafsiran (isi cerita naskah drama )

Naskah drama ini mengisahkan tentang perjuangan hidup Jamil sebagai

guru muda yang berumur 24, ia mengajar di sekolah perkotaan dan tinggal

di kota bersama istrinya yang bernama Saenah. Lalu, Jamil bertekad untuk

melamar kerja di desa Klaulan yang terpencil. Kemudian, Jamil diterima

bekerja menjadi guru SD di desa Klaulan. Kedatangan Jamil dan Saenah

disambut baik oleh Kepala Desa melalui pidato selamat datang. Tak terasa,

Jamil mengajar anak-anak SD di desa Klaulan sudah setahun lamannya.

Perjuangan hidupnya menjadi guru SD di desa Klaulan yang telah

mengajar setahun lamanya, ia tulis pada buku harian.

Pada suatu hari, saat Jamil sedang duduk santai sambil

merenungkan perjalanan hidupnya, Saenah menghampirinya. Saenah

menanyakan keadaan Jamil apakah baik-baik saja. Lalu, Jamil menjawab

sedang dalam kondisi tidak baik dan pikirannya kemana-mana sambil

memberikan buku hariannya untuk dibaca Saenah. Jamil memberikan

buku hariannya kepada Saenah karena Saenah ingin tahu apa yang sedang

dialami Jamil. Kemudian, Saenah membaca buku harian Jamil, Saenah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

100

menanyakan pada Jamil apakah tulisan dalam buku hariannya tidak terlalu

kejam dan ditemukan kejujuran didalamnya.

Pembicaraan Jamil dan Saenah terus berlanjut sampai timbullah

konflik yang terjadi pada Jamil yang bertentangan dengan dirinya sendiri.

Jamil ingin pindah dari desa Klaulan karena Jamil mulai menyadari

masyarakat desa tempat ia mengajar telah menuntut dirinya lebih dari

pekerjaannya. Jamil juga merasa selalu disalahkan Saenah karena tidak

bisa berkata “Iya” dalam menanggapi situasi dan mau menang sendiri serta

tidak memahami masyarakat di desa Klaulan. Selain itu, Saenah

menambahkan pula bahwa kehidupan pribadinya menjadi sorotan

masyarakat desa sesuai dengan konsekuensi yang telah diketahui bersama

apabila hidup di pedesaan.Saenah menyakini Jamil seorang idealis sejati

tapi malah tidak bisa bergaul dengan masyarakat desa. Sedangkan,

Meskipun begitu, Saenah berusaha mengingatkan Jamil saat pertama kali

ia mengajak Saenah pindah ke desa dengan tekad untuk mencerdaskan

generasi muda di Desa Klaulan. Melalui usaha Saenah mengingatkan

tujuan awal Jamil yang bertekad untuk mencerdaskan generasi muda di

desa Klaulan. Akhirnya, Jamil tetap berada di desa Klaulan bersama

dengan Saenah.

Tokoh yang berperan dalam naskah drama Badai Sepanjang

Malam karya Max Arifin yaitu Jamil, Saenah dan Kepala Desa. Tema

yang terkandung dalam naskah drama Badai Sepanjang Malamkarya Max

Arifin yaitu bertemakan pendidikan. Drama ini menceritakan tentang

perjuangan Jamil sebagai guru SD yang mengajar anak-anak dengan

fasilitas pendidikan yang minim di desa yang terpencil bernama desa

Klaulan. Tenaga pengajar di desa Klaulan hanya 2 orang sebelum Jamil

mengajar di desa Klaulan. Peran tokoh drama Badai Sepanjang

Malamkarya Max Arifin yaitu Jamil berperan sebagai guru muda yang

berumur 24 tahun yang mengajar di sekolah perkotaan sekaligus tinggal

di kota bersama istrinya yang bernama Saenah.Sedangkan, Saenah

berperan sebagai istri Jamil dan ibu rumah tangga. Terdapat suara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

101

flashback yang diperankan oleh Kepala Desa Klaulan yang memberi

pidato sambutan selamat datang kepada Jamil dan Saenah.

Tokoh yang diutamakan paling banyak diceritakan sebagai pelaku

kejadian maupun yang dikenai kejadian adalah Saenah. Kehadiran Saenah

dalam drama Badai Sepanjang Malam ini sebagai seorang yang dikenai

kejadian pada saat Saenah mengingat pertama kali tiba di desa Klaulan

yang mengetahui tekad Jamil untuk berada di desa Klaulan.

Tokoh tambahan yang tidak sentral kedudukannya dalam cerita

tetapi kehadirannya sangat diperlukan untuk mendukung tokoh utama dan

melengkapi cerita adalah tokoh Jamil. Jamil diceritakan sebagai seorang

guru muda yang ditempatkan di desa terpencil, saat bertugas sebagai guru

ia membuat buku harian yang berisi perjalanan hidupnya sebagai

pelengkap cerita dalam peran Saenah sebagai lawan bicara Jamil.

Tokoh protagonis yang memegang peranan pemimpin dalam cerita

mempunyai karakter baik dan pengejawantahan nilai-nilai yang ideal bagi

kita adalah Saenah. Saenah mempunyai sifat yang bijaksana pada saat

menasehati Jamil agar mampu bergaul dengan masyarakat sekitar desa

Klaulan. Saenah meyakinkan Jamil untuk diketahui bersama, kalau ada

sesuatu yang perlu ditemukan penyebabnya perihal Jamil yang tidak bisa

bergaul akrab dengan masyarakat sekitar desa Klaulan sekaligus memberi

motivasi Jamil terhadap sikap idealisnya yang justru seharusnya dapat

membantu Jamil mampu bergaul dengan masyarakat sekitar desa Klaulan.

Tokoh antagonis yang menentang tokoh protagonis sehingga

menyebabkan konflik, ketegangan dan berkarakter kurang baik yang

memusuhi tokoh protagonis adalah Jamil. Jamil menyatakan

perlawanannya terhadap Saenah yang selalu mengganggap Jamil susah

berdialog dan bergaul akrab masyarakat desa Klaulan. Jamil menanyakan

keraguan Saenah, Jamil merasa sudah berusaha berbuat jujur dalam

tindakannya.

Tokoh kompleks atau tokoh bulat yang dapat dilihat semua sisi

kehidupannya yaitu Tokoh Jamil. Jamil menulis dalam buku harian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

102

tentang perjalanan hidupnya sebagai guru muda yang telah setahun

bertugas di desa Klaulan dengan menggambarkan desa Klaulan sebagai

tempat yang terasing sekaligus adanya masalah hubungan masyarakat

desa Klaulan yang sulit berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.

Tema dalam naskah drama ini mengangkat permasalahan

tentangminimnya fasilitas pendidikan di desa Klaulan yang terpencil serta

adanya kepedulian Jamil sebagai guru muda yang memahami

permasalahan pendidikan di desa Klaulan perihal fasilitas pendidikan

yang minim dan pentingnya kesempatan belajar yang lebih baik untuk

generasi muda di desa Klaulan. Oleh sebab itu, Jamil bertekad mengajar

anak-anak desa Klaulan agar menjadi pandai. Permasalahan pendidikan

tentang minimnya fasilitas pendidikan, bangunan sekolah yang tidak

layak huni dan tenaga pengajar yang terbatas disampaikan oleh kepala

desa Klaulan melalui sambutan pidato selamat datang dalam rangka

menyambut kedatangan Jamil dan Saenah yang tiba pertama kali di desa

Klaulan.

4. Evaluasi (Komentar tentang Naskah Drama)

Kekurangan

Drama Badai Sepanjang Malam ini menggunakan bahasa lampau

yang maknanya tidak mudah dipahami, harus membaca berulang kali

sampai memahami makna dari tulisan yang terkandung dalam naskah

drama ini.

Kelebihan

Drama Badai Sepanjang Malam ini merupakan drama yang

menarik karena banyak memberikan pesan moral tentang perjuangan hidup

seorang guru muda yang berumur 23 tahun yang bertekad untuk

mencerdaskan generasi muda di desa terpencil yang minim tenaga

pengajar dan ketidaklayakan fasilitas pendidikan ditempat itu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

103

5. Penutup (Kesimpulan Isi Naskah Drama)

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa naskah drama Badai

Sepanjang Malam ini merupakan cerita yang mengena dihati karena

mengandung pesan moral yang dapat dipetik dengan memprioritas hal-hal

yang baik dan utama yaitu hidup bermanfaat bagi sesama yang

membutuhkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

104

Lampiran 2: Naskah Drama Badai Sepanjang Malam Karya Max Arifin

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

105

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

106

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

107

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

108

Lampiran 3: Lembar Pengesahan Triangulasi Data

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

109

Triangulasi Data

Berikut ini adalah hasil analisis data penelitian pembelajaran unsur intrinsik drama Badai Sepanjang Malamkarya Max Arifin

dengan menggunakan teori Burhan Nurgiyantorountuk Siswa SMA kelas XI Semester II yang perlu divalidasi oleh para ahli. Berilah

tanda centang () pada kolom “setuju” atau “tidak setuju” yang menggambarkan penilaian Anda terhadap hasil unsur intrinsik

drama Badai Sepanjang Malam karya Max Arifin, serta berilah pada kolom keterangan yang dapat membantu kebenaran hasil

analisis tersebut.

TOKOH

No Unsur Nama

Tokoh

Hasil Analisis Keterangan Hasil Analisis Setuju Tidak

Setuju

Keterangan

1. Tokoh

utama atau

tokoh

sentral

Saenah

(1)“Aku tidak berpikir sampai ke

sana. Pikiranku sederhana saja.

Kau masih ingat tentunya,

ketika kita pertama kali tiba di

sini, ya setahun yang

lalu.Tekadmu untuk berdiri di

depan kelas, mengajar generasi

muda itu agar mereka menjadi

pandai. Idealismemu menyala-

nyala. Waktu itu kita disambut

oleh Kepala Desa dengan

Kutipan (1) Kehadiran

Saenah dalam drama“Badai

Sepanjang Malam” ini

sebagai seorang yang

dikenai kejadian pada saat

Saenah mengingat pertama

kali tiba di desa Klaulan dan

mengetahui tekad Jamil

datang ke Klaulan untuk

mengajar generasi muda

agar pandai yang disertai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

110

pidato selamat datangnya”.

dengan idealismenya yang

menyala-nyala.

(2)“Kini aku yang harus bertanya:

jujurkah pada nuranimu

sendiri? Penilaian terakhir ada

pada hatimu. Dan mampukah

kau membuat semacam

pengadilan yang tidak

memihak kepada nuranimu

sendiri? Karena bukan

mustahil sikap keras kepala

yang berdiri di belakang

semuannya itu. Terus terang

dari hari ke hari kita seperti

terdesak dalam masyarakat

yang kecil ini”.

Kutipan (2) Saenah

berusaha menguji kejujuran

Jamil dengan

menyampaikan beberapa

pertanyaan pada Jamil untuk

jujur dengan hati nuraninya.

Saenah menganggap Jamil

sebagai orang yang keras

kepala karena hanya

menuruti hati nuraninya

saja. Saenah pun merasa

terdesak dengan masyarakat

desa Klaulan

(3) “Aku terkenang masa itu,

ketika kau membujuk aku

agar aku mau datang kemari

(Rumadi,1988: 29)”.

Kutipan (3) Saenah menjadi

pelaku yang dikenai

kejadian yaitu saat Saenah

mengenang Jamil yang

membujuknya datang ke

desa Klaulan untuk

mewujudkan tekadnya

dalam mengajar generasi

muda agar pandai.

(4) “Baiklah, Sayang. Ketika aku

melangkahkan kaki memasuki

gerbang perkawinan kita, aku

Kutipan (4) Saenah

menyampaikan pada Jamil

bahwa ia sudah mengetahui

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

111

sudah tahu macam suami yang

kaupilih itu. Aku bersedia

mendampingimu. Aku tahu,

apa tugas utamaku disamping

sebagai seorang ibu rumah

tangga. Yaitu menghayati

tugas suami dan menjadi

pendorong utama kariernya.

Aku bersedia meninggalkan

kota yang ramai dan aku sudah

siap mental menghadapi

kesunyian dan kesepian

macam apa pun. Kau tak perlu

sangsi”.

macam suami yang ia pilih

saat melangkahkan kaki

memasuki gerbang

perkawinan. Saenah juga

menyadari tugasnya sebagai

istri untuk mendampingi

dan mendukung karier Jamil

sebagai guru yang mengajar

di desa Klaulan yang

terpencil.

(5)“Ya, seperti pertukaran pikiran

malam ini. Kita harus yakin

akan pertukaran pikiran. Ada

gejala dalam masyarakat

dimana orang kuat dan

berkuasa segan bertukar

pikiran. Untuk apa, kata

mereka. Kan aku berkuasa”.

Kutipan (5) Saenah bertukar

pikiran dengan Jamil

mengenai permasalahan

yang dialami mereka

dengan masyarakat desa

Klaulan saat tinggal di desa

Klaulan. Akhirnya, Saenah

meyakinkan Jamil akan

manfaat dari pertukaran

pikiran berkaitan dengan

masalah yang dihadapi

dengan masyarakat desa

Klaulan. Saenah

menganggap orang yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

112

mempunyai kuasa tidak mau

bertukar pikiran karena

mereka sudah berkuasa atau

mempunyai wewenang

khusus.

2. Tokoh

tambahan

Jamil (6)“Semuanya, semua apa yang

kupikirkan selama ini sudah

kurekam dalam buku harianku,

Saenah. Perjalanan hidupku

seorang guru muda yang

ditempatkan di suatu desa

terpencil seperti Klaulan ini

kini merupakan lembaran-

lembaran terbuka bagi semua

orang”.

Kutipan (6) Jamil

diceritakan sebagai seorang

guru muda yang

ditempatkan di desa

terpencil, saat bertugas

sebagai guru ia membuat

buku harian yang berisi

perjalanan hidupnya yang

dapat menjadi inspirasi bagi

orang lain.

(7) “Kejujuran kupertaruhkan di

dalamnya, Saenah. Aku bisa

mengatakan, kita kadang-

kadang dihinggapi oleh sikap-

sikap munafik salam suatu

pergaulan hidup. Ada ikatan -

ikatan yang mengharuskan kita

berkata “Ya!” terhadap apa

pun, sekalipun dalam hati kecil

kita berkata “Tidak”.

Kejujuranku mendorong aku

berkata, “Tidak”, karena aku

melatih diri menjadi orang

Kutipan (7) Jamil menjawab

pertanyaan Saenah dengan

menyertakan sikap jujur

dalam menulis buku

hariannya dengan setia

kepada hati nuraninya. Jamil

tidak mudah menjawab

sesuatu dengan iya, jika

hatinya menolak dengan

berkata tidak saat berdialog

dengan masyarakat dalam

pergaulan hidup.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

113

yang setia kepada nuraninya.

Aku juga tahu, masa kini yang

dicari adalah orang-orang yang

mau berkata “Ya”. Yang

berkata “Tidak” akan

disisihkan. Memang sulit,

Saenah. Tapi itulah hidup yang

sebenarnya terjadi. Kecuali

kalau kita mau melihat hidup

ini indah diluar, bobrok di

dalam. Itulah masalahnya”.

(8) “Aku mau hidup jauh dari

kebisingan, Saenah. Aku

tertarik dengan kehidupan

sunyi di desa, dengan

penduduknya yang polos dan

sederhana. Di sana aku ingin

melihat manusia seutuhnya.

Manusia yang belum dipoles

sikap-sikap munafik dan

pulasan belaka. Aku harap kau

menyambut keinginanku ini

dengan gembira, dan kita

bersama-sama ke sana. Di sana

tenagaku lebih diperlukan

daripada di kota. Dan tentu

banyak yang dapat aku

Kutipan (8) Jamil mengajak

Saenah untuk datang ke

desa Klaulan dengan tekad

untuk menenangkan diri

dari keramaian dan

berjumpa dengan

masyarakat desa yang polos.

Jamil menyampaikan pada

Saenah bahwa tenaga

mengajarnya lebih

diperlukan didesa dengan

melakukan banyak hal di

desa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

114

lakukan”.

(9) “Aku bukan orang yang

membutuhkan perhatian dan

publikasi. Kepergianku ke

sana bukan dengan harapan

untuk menjadi guru telada.

Coba bayangkan, siapa pejabat

yang bisa memikirkan

kesulitan seorang guru yang

bertugas di Sembalun,

umpamannya? Betul mereka

menerima gaji tiap bulan. Tapi

dari hari ke hari dicekam

kesunyian, dengan senyum

secercah terbayang di bibirnya

bila menghadapi anak

bangsanya. Dengan alat-alat

serba kurang mungkin

kehabisan kapur, namun

hatinya tetap disana. Aku

bukan orang yang

membutuhkan publikasi, tapi

ukuran-ukuran dan nilai-nilai

seorang guru di desa perlu

direnungkan kembali. Ini

bukan ilusi atau igauan di

malam sepi, Saenah. Sedang

teman-teman di kota

Kutipan (9) Jamil bertekad

melamar bertugas di desa

Klaulan karena ingin

menjadi guru teladan

ditambah kepedulian Jamil

terhadap minimnya fasilitas

pendidikan di desa

dibandingkan di sekolah

perkotaan.Jamil mempunyai

keprihatinan terhadap

pendidikan anak-anak di

desa yang terbatas fasilitas

pendidikan seperti alat tulis

dan lainnya. Sedangkan,

anak-anak yang bersekolah

dikota mempunyai

kesempatan yang lebih baik

dengan fasilitas pendidikan

yang memadai.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

115

mempunyai kesempatan untuk

hal-hal yang sebaliknya dari

kita ini. Itulah yang

mendorong aku, mendorong

hatiku melamar bertugas di

desa ini.

3. Tokoh

protagonis

Saenah (10) Tidak! Mesti ada sesuatu

yang hilang antara kau dengan

masyarakatmu. Selama ini kau

dengan masyarakatmu. Selama

ini kau membanggakan dirimu

sebagai seorang idealis. Idealis

sejati, malah. Apalah arti kata

itu bila kau sendiri tidak bisa

dan tidak mampu bergaul

akrab dengan masyarakatmu.

Kutipan (10) Saenah

mempunyai sifat yang

bijaksana pada saat

menasehati Jamil agar

mampu bergaul dengan

masyarakat sekitar desa

Klaulan. Saenah

meyakinkan Jamil untuk

diketahui bersama, kalau

ada sesuatu yang perlu

ditemukan penyebabnya

perihal Jamil yang tidak bisa

bergaul akrab dengan

masyarakat sekitar desa

Klaulan sekaligus memberi

motivasi Jamil terhadap

sikap idealisnya yang justru

seharusnya dapat membantu

Jamil mampu bergaul

dengan masyarakat sekitar

desa Klaulan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

116

(11)(Membaca)“Sudah setahun

aku bertugas di Klaulan. Suatu

tempat yang terpacak tegak

seperti karang di tengah lautan,

sejak desa ini tertera dalam

peta bumi. Dari jauh dia

angker, tidak bersahabat;

panas dan debu melecut tubuh.

Ia kering kerontang, gersang.

Apakah aku akan menjadi

bagian dari alam yang tidak

bersahabat ini? Menjadi

penonton yang diombang-

ambingkan oleh barang

tontonannya. Setahun lewat

dan selama itu manusia ditelan

alam”. Aku belum menemukan

kenjatanan di sini. Orang-

orang seperti sulit berbicara

tentang hubungan dirinya

dengan alam. Sampai di mana

kebisuan ini bisa diderita? Dan

apakah akan diteruskan oleh

generasi-generasi yang setiap

pagi kuhadapi? Apakah disini

tidak dapat dikatakan adanya

kekejaman”.

Kutipan (11) Saenah

membaca buku harian Jamil

tertanggal 2 Oktober 1977,

tentang perjalanan hidup

Jamil menjadi seorang guru

SD di desa Klaulan. Saenah

diminta Jamil untuk

membacakan buku

hariannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

117

(12) “Apakah tulisan ini tidak

keterlaluan? Bisakah

ditemukan kejujuran di

dalamnya?”.

Kutipan (12) Saenah

mempertanyakan kejujuran

dan sikap keterlaluan Jamil

dalam tulisan yang ada di

buku harian Jamil tentang

perjalanan hidupnya

menjadi seorang guru yang

mengajar anak SD di desa

Klaulan.

(13) “Kau tidak memahami

masyarakatmu”.

Kutipan (13) Saenah

menyampaikan pada Jamil

bahwa Jamil tidak

memahami masyarakat di

desa Klaulan tempat ia

mengajar sebagai guru SD

di desa Klaulan.

(14) “Sudah kau pikirkan baik-

baik? Perjuangan di sana

berarti diluar jangkauan

perhatian.

Kutipan (14) Saenah

menanyakan Jamil untuk

memikirkan baik-baik

bahwa perjuangan mengajar

didesa itu jauh dari

perhatian banyak orang.

(15) “Tidak banyak. Tapi yang

kuketahui ada orang yang

mencari kekuatan pada buku-

bukunya. Dan dia tidak akan

mundur walau kehidupan

Kutipan (15) Saenah

menjawab pertanyaan Jamil

dan mengetahui

permasalahan yang dialami

Jamil dengan masyarakat di

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

118

pahit macam apa pun

disodorkan kepadanya.

Karena ia mempunyai

integritas diri lebih tinggi

dari orang-orang yang

menyebabkan kepahitan

hidupnya. Apakah kau

menyerah dalam hal ini?

Ketika kau melangkahkan

kakimu memasuki desa ini

terlalu banyak meminta

dirimu. Inilah resiko hidup di

desa. Seluruh aspek

kehidupan disorot. Sampai-

sampai soal pribadi kita

dijadikan ukuran mampu

tidaknya kita bertugas. Dan

aku tahu hal itu. Karena aku

kenal kau. (Suasana menjadi

hening. Pause) Aku sama

sekali tak menyalahkan kau.

Malah diam-diam

menghargai kau, hal itu

sudah sepantasnya. Aku tidak

ingin tenggelam begitu saja

dalam suatu masyarakat atau

dalam suatu sistem yang

jelek namun telah

desa Klaulan. Saenah

menyampaikan pada Jamil

tentang masalah itu

berdasarkan sudut pandang

dari buku yang sering

dibaca oleh Jamil ditambah

pula Saenah mengenal diri

Jamil dengan baik sebagai

suaminya, ia berusaha

menghargai suaminya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

119

membudaya dalam

masyarakat itu. Dimana pun

kau berada. Juga sekiranya

kau bekerja di kantor. Kau

pernah dengan penuh

semangat menceritakan

bagaimana novel karya Leon

Uris yang berjudul QB. VII.

Di sana Uris menulis,

katamu, bahwa seorang

manusia harus sadar

kemanusiaannya dan berdiri

tegak antara batas kegilaan

lingkungannya dan kekuatan

moral yang seharusnya

menjadi pendukungnya.

Betapapun kecil kekuatan itu.

Di sanalah manusia itu diuji.

Ini bukan kuliah. Aku tak

menyetujui bila kau bicara

soal kalah dan menang dalam

hal ini. Tidak ada yang kalah

dan tidak ada yang menang.

Dialog masih kurang.

4. Tokoh

antagonis

Jamil (16)“Apakah masih harus

kukatakan bahwa aku telah

berusaha berbuat jujur dalam

semua tindakanku? Kau

Kutipan (16) Jamil

menyatakan perlawanannya

terhadap Saenah yang selalu

mengganggap Jamil susah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

120

menyalahkan aku karena aku

terlalu banyak bilang “Tidak”

dalam setiap dialog dengan

sekitarku. Tapi itulah hatiku

yang iklas untuk ikut gerak

langkah masyarakatku.

Tidak, Saenah. Mental

masyarakat seperti katamu

itu tidak terbatas di desa saja,

tapi juga berada di kota”.

berdialog dan bergaul akrab

masyarakat desa Klaulan.

Jamil menanyakan keraguan

Saenah, Jamil merasa sudah

berusaha berbuat jujur

dalam tindakannya.

(17)“Masyarakat itulah yang tidak

bisa memahami aku”

Kutipan (17) Jamil

menyampaikan pada Saenah

bahwa masyarakat desa

Klaulan tidak bisa

memahami dirinya.

5. Tokoh

sederhana

Kepala

Desa

(18)“Kami ucapkan selamat datang

kepada Saudara Jamil dan

istri. Inilah tempat kami.

Kami harap Saudara betah di

tempat ini, betah menjadi

guru di sini”. “Untuk tempat

Saudara berlindung dari

panas dan angin, kami telah

menyediakan pondok yang

barangkali tidak terlalu baik

bagi Saudara. Dan apabila

Anda memandang bangunan

SD yang cuma tiga kelas itu.

Kutipan (18) Peran kepala

desa ini

digambarkanmelalui suara

flashback kepala desa yang

terekam pada tape recorder

saat memberi sambutan

pidato selamat datang bagi

Jamil dan Saenah sebagai

warga pendatang di desa

Klaulan pada acara malam

hari.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

121

Dindingnya telah robek, daun

pintunya telah copot, lemari-

lemari sudah reyot, lonceng

sekolah bekas pacul tua yang

telah tak terpakai lagi.

Semuanya, menjadi

tantangan bagi kita bersama.

Selain itu, kami perkenalkan

dua orang lainnya yang sudah

lima tahun bekerja disini.

Yang ini adalah Saudara

Sahli, sedang yang

berkacamata itu adalah

Saudara Hasan. Kedatangan

Saudara ini akan memperkuat

tekad kami untuk membina

generasi muda di sini.

Harapan seperti menjadi

harapan Saudara Sahli dan

Saudara Hasan tentunya”.

6. Tokoh

kompleks

(19)“Sudah setahun aku bertugas di

Klaulan. Suatu tempat yang

terpacak tegak seperti karang

di tengah lautan, sejak desa

ini tertera dalam peta bumi.

Dari jauh dia angker, tidak

bersahabat; panas dan debu

melecut tubuh. Ia kering

Kutipan (19) Jamil menulis

dalam buku harian tentang

perjalanan hidupnya sebagai

guru muda yang telah

setahun bertugas di desa

Klaulan dengan

menggambarkan desa

Klaulan sebagai tempat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

122

kerontang, gersang. Apakah

aku akan menjadi bagian dari

alam yang tidak bersahabat

ini? Menjadi penonton yang

diombang-ambingkan oleh

barang tontonannya. Setahun

lewat dan selama itu manusia

ditelan alam”. Aku belum

menemukan kenjatanan di

sini. Orang-orang seperti sulit

berbicara tentang hubungan

dirinya dengan alam. Sampai

di mana kebisuan ini bisa

diderita? Dan apakah akan

diteruskan oleh generasi-

generasi yang setiap pagi

kuhadapi? Apakah disini

tidak dapat dikatakan adanya

kekejaman”.

yang terasing sekaligus

adanya masalah hubungan

masyarakat desa Klaulan

yang sulit berinteraksi

dengan lingkungan

sekitarnya.

(20)“Aku mungkin mulai

menyadari apa benda yang

hilang yang kaukatakan tadi.

Generasi sekarang

mengalami kesulitan dalam

masalah hubungan.

Hubungan antar sesama

manusia. Mereka mengalami

apa yang disebut kegaguan

Kutipan (20) Jamil

menyampaikan pada Saenah

dalam perbincangannya

bahwa terdapat beberapa

permasalahan yang dialami

oleh anak-anak sekolah

yang membutuhkan

pertukaran pikiran untuk

memecahkan beberapa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

123

intelektual. Kita makin

cemas, kita seakan akan

mengalami kemiskinan

artikulasi. Di sementara

sekolah di banyak sekolah

malah, mengarang pun

bukanlah menjadi pelajaran

utama lagi, sementara makin

banyak gagasan harus

diberitahukan ke segala

sudut. Pertukaran pikiran

makin dibutuhkan”.

permasalahan itu.

(21) “Padahal nasib suatu

masyarakat tergantung pada

hal-hal itu. Dan kita jangan

melupakan kenyataan

bahwa masyarakat itu

bukan saja berada dalam

konflik dengan sifat-sifat

manusia yang paling

dibutuhkan, yang justru

ditekan oleh masyarakat itu

sendiri”

Kutipan (21) Jamil

menyampaikan kutipan

kata-kata dalam buku Eric

Fromm yang telah dibaca

bahwa masyarakat tidak

hanya konflik dengan

orang-orang yang bersikap

tidak sosial melainkan juga

pada seseorang yang

mempunyai kemampuan

lebih, sumbangsihnya

diharapkan oleh masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan

di lingkungan sekitar tempat

ia tinggal bersama

masyarakat. Namun. Orang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

124

yang memberikan

sumbangsih itu justru

mendapatkan tuntutan-

tuntutan lebih dari

masyarakat sehingga ia

yang menjadi ditekan oleh

masyarakatnya sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

125

Lampiran 4: Lembar Pengesahan Validasi RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

126

Lembar Validasi RPP

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

127

BIODATA

Yoanna Daru Kusumastuti lahir di Klaten 22 Mei

1993.Menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Negeri

Sumyang, lulus pada tahun 2005 Lalu, penulis

menjadi siswa di Sekolah Menengah Pertama

Pangudi Luhur Wedi dan lulus pada tahun 2008.

Kemudian, penulis melanjutkan studi di Sekolah

Menengah Atas Negeri 1 Wedi, dan lulus pada tahun

2011. Penulis tercatat sebagai mahasiswa aktif di Program Studi Pendidikan

Bahasa Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma, Yogyakarta sejak tahun 2011. Penulis menyelesaikan studi S1

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dengan membuat skripsi dengan topik

penelitian yang berjudul “Analisis Karakter Tokoh drama „Badai Sepanjang

Malam‟ karya Max Arifin dan Rencana Pembelajarannya dengan Metode

Cooperative learning untuk Siswa SMA Kelas XI Semester II

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: BADAI SEPANJANG MALAM KARYA MAX ARIFIN …repository.usd.ac.id/31923/2/111224035_full.pdfviii ABSTRAK Kusumastuti, Yoanna Daru. 2018. Analisis Karakter Tokoh Drama Badai Sepanjang

128

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI