babiv hasil penelitian dan pembahasan hasil …secure site...

41
51 BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Hasil Penelitian 4.1.1. Sejarah Perusahaan Latar belakang berdirinya suatu perusahaan dengan perusahaan yang Iain berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan di dalam bidang yang ditangani antara sebuah perusahaan dengan perusahaan yang lain. Perusahan PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan, khususnya dalam bidang laminating dan pelapisan (vernis), juga memiliki sejarah tersendiri yang dimulai sejak rencana pendiriannya sampai dengan saat ini. Motivasi yang mendorong didirikannya perusahaan ini adalah karena pada saat itu pendiri perusahaan yaitu Bapak Herman Soetioso melihat bahwa pangsa pasar yang ditawarkan dari usaha ini sangat besar. Pada saat itu perusahaan yang bergerak di bidang percetakan sangat sedikit, sedangkan permintaan di bidang ini cukup besar. Pendirian perusahaan ini sangat menguntungkan bagi pemilik perusahaan dan bagi perusahaan lain yang membutuhkan jasa ini. Selain itu pendirian perusahaan ini juga

Upload: others

Post on 31-Oct-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

51

BABIV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

4.1.1. Sejarah Perusahaan

Latar belakang berdirinya suatu perusahaan dengan

perusahaan yang Iain berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena

adanya perbedaan di dalam bidang yang ditangani antara sebuah

perusahaan dengan perusahaan yang lain. Perusahan

PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

khususnya dalam bidang laminating dan pelapisan (vernis),

juga memiliki sejarah tersendiri yang dimulai sejak rencana

pendiriannya sampai dengan saat ini.

Motivasi yang mendorong didirikannya perusahaan ini

adalah karena pada saat itu pendiri perusahaan yaitu Bapak

Herman Soetioso melihat bahwa pangsa pasar yang ditawarkan

dari usaha ini sangat besar. Pada saat itu perusahaan yang

bergerak di bidang percetakan sangat sedikit, sedangkan

permintaan di bidang ini cukup besar.

Pendirian perusahaan ini sangat menguntungkan bagi

pemilik perusahaan dan bagi perusahaan lain yang

membutuhkan jasa ini. Selain itu pendirian perusahaan ini juga

Page 2: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

52

membantu masyarakat sekitar karena memberikan lapangan

pekerjaan baru.

Perusahaan percetakan PT. Superindo Violet Jaya

didirikan pada tahun 1987 berdasarkan Akte Pendirian

Perusahaan Nomor 52 tertanggal 19 Oktober 1987 oleh Bapak

Herman Soetioso. Pada mulanya perusahaan ini hanya

mengerjakan satu proses produksi saja yaitu laminating.

Perusahaan ini terus berkembang hingga saat ini, dan tidak

hanya bergerak di dalam bidang laminating saja tetapi juga

dalam bidang lain seperti carton box, UV vernis (vernis kaca

dan vernis biasa), lapis lilin, water base, dan ponds.

Perusahaan ini merupakan perusahaan pribadi yang

dimiliki oleh satu orang yaitu Bapak Herman Soetioso.

2 Lokasi Perusahaan

Keputusan untuk memilih suatu lokasi perusahaan

merupakan suatu keputusan yang sangat penting, karena

merupakan keputusan untuk jangka waktu yang panjang. Sebab

keputusan untuk menempatkan perusahaan pada suatu lokasi

tertentu mempunyai efek yang penting bagi sukses tidaknya

operasi perusahaan tersebut selanjutnya. Oleh karena itu, dalam

memilih lokasi suatu perusahaan haruslah didasarkan pada

pertimbangan-pertimbangan yang teliti dan terarah.

Page 3: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

53

Lokasi perusahaan PT. Superindo Violet Jaya terletak

di JI. Berbek Industri II / 28 Kawasan Industri SIER Surabaya.

Adapun alasan pemilihan lokasi ini adalah dengan

pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

1. Faktor Primer

a. Dekat dengan tenaga kerja

Untuk memperoleh tenaga kerja, perusahaan

tidak mengalami kesulitan sebab lokasi perusahaan

berada dekat pemukiman penduduk dengan banyak

terdapat tenaga kerja, baik yang memiliki tingkat

pendidikan yang tinggi maupun yang tidak.

b. Dekat dengan bahan baku

Letak perusahaan berada di daerah industri

sehingga bahan baku yang dipertukan mudah diperoleh.

Kemudahan ini mempunyai arti yang sangat penting bagi

kelancaran aktivitas perusahaan.

c. Dekat dengan transportasi

Transportasi adalah faktor yang sangat penting

dan tidak dapat ditinggalkan begitu saja, karena sangat

menunjang kemajuan perusahaan. Letak perusahaan

sangat strategis baik untuk pengangkutan bahan baku

maupun untuk pengiriman hasil produksi ke pelanggan.

Page 4: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

54

d. Fasilitas listrik

Perusahan berada di daerah kawasan industri,

sehingga sarana listrik sangat mudah diperoleh.

2. Faktor Sekunder

Berdirinya perusahaan ini tidak membawa pengaruh

terhadap masyarakat sekitar, karena perusahaan ini berada

di kawasan industri yang jauh dari daerah pemukiman

penduduk, sehingga tidak akan mengganggu masyarakat

sekitar. Selain itu pendirian perusahaan ini juga

memberikan dampak positif yaitu membuka lapangan

pekerjaan, sehingga dapat menunjang peningkatan taraf

hidup dan mengurangi jumlah pengganguran.

Bentuk hukum dari perusahaan percetakan PT.

Superindo Violet Jaya adalah perusahaan perseroan dengan

Akte Pendirian Perusahaan Nomor 52 tertanggal 19

Oktober 1987.

Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran secara

skematis tentang hubungan kerja sama antara orang-orang yang

terdapat dalam suatu badan dalam rangka usaha untuk mencapai

tujuan.

Page 5: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Pentingnya peranan organisasi sebagai alat administrasi

dan manajemen harus dikaitkan dengan kemampuan manusia di

dalam organisasi yang bersangkutan. Bergerak tidaknya suatu

organisasi ke arah pencapaian tujuan yang telah ditentukan

sangat tergantung atas kemampuan manusia yang ada dalam

organisasi tersebut. Untuk itu perlu adanya suatu bentuk

susunan yang jelas mengenai suatu organisasi.

Dalam perusahaan ini kekuasaan bersumbet dari

pimpinan langsung ditujukan kepada bawahan. Oleh karena itu

struktur organisasi dalam perusahaan ini sangat sederhana

dengan unit organisasi menerima perintah dan petunjuk

langsung dari pimpinan unit dan hanya bertanggung jawab pada

pimpinan unitnya saja.

Adapun struktur organisasi pada perusahaan percetakan

PT. Superindo Violet Jaya adalah sebagai berikut:

Page 6: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

56

GAMBAR1

STRUKTUR ORGANISASIPERUSAHAAN PERCETAKAN

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA

DfREKTUR UTAMA

MANAJER PABRIK

KEPALA BAG.

ADM. & KEU

KEPALA BAG.

PERSONALIA

STAF BAGIAN

PRODUKSI

KEPALA

BAGPRODUKSI

KEPALA BAG

PEMBELIAN

KEPALA BAG

PEMASARAN

MANDOR

KEPALA

GUDANG

Sumber Data : PT. SUPER1NDO VIOLET JAYA (DIOIAH KEMBALI)

Page 7: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

57

Adapun penjelasan tugas dan tanggung jawab dari

masing-masing bagian adalah sebagai berikut :

1. Direktur

a) Memimpin jalannya perusahaan dan bertanggung

jawab terhadap perkembangan perusahaan

b) Memberikan bimbingan kepada bawahan serta

mengadakan pengawasan terhadap tugas yang

diberikan

c) Mempunyai wewenang untuk mengangkat dan

memberhentikan karyawan

2. Kepala Bagian Administrasi dan Keuangan

a) Bertanggung jawab atas terlaksananya administrasi

perusahaan terutama pada pembukuan dan keuangan

perusahaan

b) Membuat laporan keuangan perusahaan

c) Bertanggung jawab kepada direktur

3. Manajer Pabrik

a) Mengawasi aktivitas-aktivitas yang secara langsung

berhubungan dengan produksi atau pabrik

b) Bertanggung jawab kepada direktur

4. Kepala Bagian Pembelian

a) Mengadakan pembelian bahan baku dan bahan

pern bantu yang diperlukan dalam proses produksi

Page 8: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

b) Bertanggung jawab kepada direktur

Kepala Bagian Personalia

a) Mengurus dan mengatur segala hal yang berhubungan

dengan tugas personalia

b) Melayani dan menyediakan sarana pelengkap yang

diperlukan tiap bagian

c) Bertanggung jawab kepada manajer pabrik

Kepala Bagian Produksi

a) Mengadakan perencanaan produksi dan menentukan

jalannya proses produksi

b) Bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi

c) Bertanggung jawab kepada manajer pabrik

Mandor

a) Mengadakan pengawasan terhadap jalannya proses

produksi

b) Mengawasi para pekerja dalam mejalankan tugasnya

c) Bertanggung jawab kepada kepala bagian produksi

Kepala Bagian Produksi

a) Bertanggung jawab secara langsung atas proses

produksi sehari-hari

b) Bertanggung jawab kepada kepala bagian produksi

Page 9: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

9. Bagian Gudang

a) Menjaga dan memelihara bahan baku serta produk jadi

yang masuk dan keluar dari gudang

b) Bertanggung jawab kepada kepala bagian produksi

10. Kepala Bagian Pemasaran

a) Memasarkan produk jadi yang dihasilkan kepada para

langganan

b) Bertanggung jawab kepada direktur

4.1.4. Tujuan Perusahaan

Perusahaan di dalam melaksanakan kegiatan usahanya

tentu memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mendapatkan laba

yang besar. Adapun cara yang dilakukan oleh PT. Superindo

Violet Jaya untuk mencapai tujuan tersebut adalah sebagai

berikut:

I. Menghasilkan produk yang bermutu.

Tingkat mutu dari suatu produk sangat berpengaruh

pada berhasil atau tidaknya sebuah produk merebut pasar

UUll IllClUUlK fJCMiaildll Uilll KVIISUlllCIVyciiXllggilllliyiX. WIC1I

karena itu mutu dari sebuah produk harus selalu dijaga agar

para konsumen/pelanggan tidak merasa kecewa dan beralih

ke produk Iain yang sejenis.

Page 10: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

60

2. Mencapai target produksi

Produksi yang dihasilkan harus dapat mencapai

target yang di tetapkan. Target produksi pada perusahaan

ini didasarkan pada jumlah pesanan dari para pelanggan.

3. Mengefisiensikan biaya

Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi

harus ditekan sekecil mungkin, agar biaya yang ditanggung

oleh perusahaan tidak terlalu besar. Sehingga akan dapat

meningkatkan Iaba perusahaan.

4. Meningkatkan keuntungan

Sesuai dengan prinsip perusahaanyaitu mencari laba,

maka perusahaan selalu berusaha dengan berbagai cara

untuk meningkatkan keuntungan/laba yang diperolehnya.

Salah satunya adalah dengan cara membuat biaya produksi

Iebih efisien.

4.1.5. Proses Produksi

1). Bahan baku yang digunakan

Bahan baku yang digunakan dalam proses produksi ini

terdiri dari :

1. Bahan baku pokok yaitu kertas bergambar, brosur,

karton box.

Page 11: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

61

2. Bahan pembantu yang terdiri dari

a) OPPPlastik

b) Toluen (pengencer/pelarut)

c) Vernis UV

d) IPA (sejenis Alkohol)

e) Kristal

f) Lem

2). Mesin-mesin yang dipergunakan

Mesin-mesin yang digunakan didalam proses produksi

adalah :

1. Mesin Laminating

Mesin ini dipergunakan dalam proses laminating

kertas.

2. Mesin UV

Mesin ini digunakan untuk vernis kertas, mesin ini

terdiri dari dua macam yaitu mesin UV untuk vernis

biasa dan mesin UV untuk vernis kaca.

3. Mesin Pelapis Lilin

Mesin ini digunakan untuk melapis karton box

dengan lilin agar isi yang berada didalam karton box

itu terlindung dari air.

Page 12: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

62

4. Mesin Pemotong

Mesin ini di gunakan untuk memotong kertas dan

brosur-brosur, serta karton box sesuai dengan

pesanan dari pelanggan.

4.1.6. Pelaksanaan proses produksi

Proses produksi merupakan suatu rangkaian dari

beberapa tahap pengerjaan bahan baku hingga menjadi bahan

jadi yang siap untuk dipasarkan. Adapun proses produsi dari

PT. Superindo Violet Jaya adalah sebagai berikut :

Page 13: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Gambar 2

SKEMA PROSES PRODUKSI

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA

63

PENYIAPAN BAHAN BAKU

SORTIR

PROSES LAMINATING PROSES VERMS PROSES LAPIS LILIN

PROSES VERNIS

KACA

PROSES VERNIS

BIASA

PROSES PEMOTONGAN

SORTIR

PENGEPAKAN

PENGIRIMAN

SumberData : PT SUPERINDO VIOLET JAYA

Page 14: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

64

Proses pengerjaan dari bahan baku sampai dengan

dihasilkannya produk barang jadi oleh PT. Superindo Violet

Jaya dilakukan dalam berbagai tahap proses produksi. Tahap

proses produksi yang dilakukan dapat dijelaskan sebagai

berikut:

a). Penyiapan bahan baku

Karena perusahaan merupakan perusahaan

percetakan/pelapisan maka bahan baku yang dipergunakan

adalah kertas baik yang berupa kertas bergambar (poster),

maupun brosur-brosur serta kertas karton.

b). Sortir

Pada bagian sortir yang pertama ini, para pekerja

melakukan pemilihan atas bahan baku yang akan

diproduksi sehingga bahan yang digunakan dalam proses

pelapisan benar-benar merupakan bahan yang berkualitas

baik, artinya kertas tidak boleh sobek atau terlipat karena

akan mempengaruhi hasil pelapisan.

Selain untuk pemilihan bahan proses sortir ini juga

dilakukan untuk memisahkan bahan baku baik untuk

proses laminating, proses vernis, maupun proses pelapisan

lilin, sehingga untuk proses selanjutnya akan mudah untuk

dilaksanakan.

Page 15: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

65

c). Proses laminating

Proses ini dilakukan untuk melapis kertas dengan

plastik. Pada proses ini selain kertas juga diperlukan

bahan pembantu lainnya seperti OPP plastik dan toluen.

Yang dimaksud dengan OPP plastik ini adalah sejenis

plastik yang sangat lentur atau tidak mudah sobek dan

melar. OPP plastik ini didapat dari Trias Santosa

Surabaya, Polisindo Semarang, dan Argha Karya Jakarta.

Sedangkan toluen digunakan sebagi pengencer atau

pelarut bahan-bahan lainnya seperti lem. Toluen ini

digunakan pada semua bagian didalam proses produksi.

d). Proses Vernis

Proses vernis hampir sama dengan proses

laminating. Hanya saja bahan-bahan yang dipergunakan

berbeda. Proses vernis ini dibagi dua yaitu proses vernis

kaca dan vernis biasa. Pada proses vernis kaca bahan

pelapis yang digunakan adalah kristal dan dilarutkan

dengan toluen, sedangkan pada proses vernis biasa bahan

yang digunakan adalah vernis QV dan pelarut yang

digunakan adalah IPA (sejenis Alkohol). Beda antara

kedua jenis vernis ini adalah pada vernis kaca produk yang

dihasilkan Iebih mengkilat dan lebih tahan lama dan

digunakan untuk kertas yang Iebih tebal. Sedangkan vernis

Page 16: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

66

biasa lebih sering digunakan untuk jenis kertas yang lebih

tipis,

e). Proses Pelapisan Lilin

Proses pelapisan lilin ini lebih sering digunakan

untuk melapisi canon box, seperti box untuk makanan.

Maksudnya adalah agar carton box yang telah dilapisi lilin

ini akan tahan dari air, sehingga makanan yang ada di

dalamnya akan terlindung. Proses produksi yang

digunakan sama, hanya bahan untuk pelapis yang

digunakan adalah lilin dan untuk melarutkannya

dilakukan dengan cara dipanaskan.

f). Proses Pemotongan

Pada proses ini produk-produk yang telah dilapisi

akan dipotong sesuai dengan permintaan dari pelanggan

pada mesin pemotong.

g). Sortir

Proses sortir ini penting untuk dilakukan agar hasil

yang akan dikirimkan kepada pelanggan tidak

mengecewakan, atau sesuai dengan permintaan. Setelah

proses penyortiran ini selesai maka produk jadi akan

dikirimkan ke gudang untuk proses pengepakan, dan

selanjutnya akan dikirimkan kepada pelanggan.

Page 17: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

67

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan PT.

Superindo Violet Jaya adalah berupa poster, brosur, selebaran,

maupun karton box. Salah satu pelanggan dari perusahaan ini

adalah "Jayanata"

4.1.7. Pendapatan Serta Beban I mum dan Administrasi

Perusahaan

I. Beban upah dan gaji

Beban upah dan gaji yang dilaporkan perusahaan

dikeluarkan untuk membiayai gaji dan komisi penjualan

yang diiakukan untuk kepantingan perusahaan.

Selain itu upah juga diberikan dalam bentuk bonus

untuk karyawan pada akhir tahun, sehingga harus dikoreksi

berdasarkan Undang-undang perpajakan No. 10 Thn. 1994

sedangkan berdasarkan Undang-undang perpajakan No. 17

Thn. 2000 tidak semua beban itu harus dikoreksi, karena

ada beban yang dikeluarkan dalam bentuk penyediaan

makanan dan minuman untuk semua karyawan.

2. Pendapatan bunga

Pendapatan bunga ini didapatkan dari deposito

perusahaan di bank oleh karena itu biaya ini dikoreksi

karena telah dipotong pajak penghasilan final. Deposito ini

tidak didapatkan dari pinjaman.

Page 18: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Beban bunga

Berupa beban bunga yang harus dibayar perusahaan

yang berasal dari dari pinjaman. Beban bunga ini tidak

dikoreksi.

Beban sewa

Perusahaan tidak mengeluarkan biaya untuk beban

sewa.

Beban royalti

Perusahaan tidak meiaporkan adanya beban royalti.

Beban perjalanan

Beban perjalanan yang dikeluarkan perusahaan

untuk keperluan dinas dalam rangka memperluas kegiatan

usahanya.

Piutang tidak dapat ditagih

Perusahaan tidak meiaporkan adanya Piutang tidak

dapat ditagih tetapi perusahaan hanya meiaporkan adanya

cadangan piutang sehingga harus dikoreksi karena

didasarkan pada undang-undang.

Premi asuransi

Perusahaan tidak meiaporkan pembayaran untuk

asuransi baik untuk karyawan maupun untuk pribadi.

Page 19: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

69

9. Beban pajak

Perusahaan tidak melaporkan pembayaran untuk

pajak.

10. Biaya untuk kepentingan pribadi

Biaya ini dikeluarkan untuk kepentingan pribadi

pemilik perusahaan, sehingga hams dikoreksi.

4.1.8. Penyusutan Aktiva Tetap

Umur penyusutan atas aktiva tetap menurut perusahaan

adalah sebagai berikut:

Gedung 20 tahun

Mesin :

- mesin laminating

- mesin vernis kaca

- mesin vernis biasa

- mesin lapis lilin

Kendaraan

Inventaris kantor

20 tahun

12 tahun

10 tahun

10tahun

13 tahun

14tahun

Page 20: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

7u

Rumus penyusutan yang digunakan dalam satu tahun adalah :

Penyusutan 1 Tahun :

Harga Beli

Tahun Penyusutan

Penyusutan dalam 1 bulan

Penyusutan 1 Tahun

12

4.1.9. Hutang Pajak

Uang muka pajak yang telah dibyarkan oleh perusahaan

selama tahun 1999 berdasarkan neraca tahun 1999 adalah

sebesar Rp. 47,568,200.00.

Hal ini akan membawa pengaruh terhadap besarnya

hutang pajak pada akhir tahun. Perbedaan ini akan didasarkan

atas besarnya jumfah pajak yang terutang.

4.1.10. Laporan Keuangan

Laporan keuangan PT. Superindo Violet Jaya adalah

sebagai berikut:

Page 21: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

71

Tabel 4.1

LAPORAN BEBAN OPERASIPERUSAHAAAN PT. SUPERINDO VIOLET JAYA

Tahun 1999

Beban Operasi Perusahaan

Beban Penjualan : 1. Beban operasional pemasaran 2. Beban administrasi 3. CJaji dan komisi penjualan 4. Beban transport

TOTAL

Beban Umum Dan Administrasi 1 Beban alat tulis 2. Beban benda pos 3. Beban telepon/fax/internet 4. Beban surat kendaraan dinas 5 Beban training/seminar staf 6. Beban perjalanan dinas 7 Beban untuk direksi 8. Beban pakaian dinas 9. Bonus karyawan akhir tahun

10. Dana cadangan kerugian piutang 11. Beban operasional umum Iain 12. Beban penyusutan aktiva tetap

TOTAL

Jumlah

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208,690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00 12,938,700.00 28,650,004.00 20,577,200 00 45,761,495.00

157,671,434.06

Page 22: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

72

Tabel 4.2

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA LAPORAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Tahun1999

No.

l 2 3 4 5 6 7 8

Aktiva Tetap

Tanah Gedung Mesin laminating Mesin vernis kaca Mesin vernis biasa Mesin lapis lilin Kendaraan Inventaris kantor

Tahun Perolehan

.

1987 1987 1993 1993 1994 1989 1988

Harga Perolehan

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 1,007,914,984.00 2,009,091,836.32 1,797,368,608.00 1,045,128,603.20

437,953,700.00 228,807,475.00

10,713,645,296.52

Penyusutan

.

20 16 10 8 8 8 5

Digunakan Selama

.

12tahun 12 tahun 6 tahun 6 tahun 5 tahun 5 tahun 2 tahun

Sisa

m

8 4 4 2 3 3 3

No.

l

2 3 4 5 6 7 8

Aktiva Tetap

Tanah

Gedung Mesin laminating Mesin vernis kaca Mesin vernis biasa Mesin lapis lilin Kendaraan Inventaris kantor

Penyusutan 1 Thn.

.

57,613,021.90 62,994,686.50

200,909,183.63 224,671,076.00 130,641,075.40 54,744,212.50 45,761,495.00

777,334,750.93

Penyusutan 1 Bin.

.

4,801,085.16 5,249,557.21

16,742,431.97 18,722,589.67 10,886,756.28 4,562,017.71 3,813,457.92

64,777,895.91

Ak. Penyusutan

.

691,356,262.80 755,936,238.00

1,205,455,101.79 1,348,026,456.00

653,205,377.00 273,721,062.50

91,522,990.00

5,019,223,488.09

Nilai Buku

-

460,904,175.20 251,978,746.00 803,636,734.53 449,342,152.00 391,923,226.20 164,232,637,50 137,284,485.00

2,659,302,156.43

Page 23: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Tabel 4.3

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA LAPORAN HARGA POKOK PENJUALAN

Periode 1 Januari s/d 31 Desember 1999

Harga Pokok Penjualan

Persediaan awal bahan baku

Pembelian bahan baku

Bahan baku yang siap diproses

Persediaan akhir bahan baku

Bahan baku yang diproses Upah langsung

Biaya overhead pabrik : Bahan baku tidak langsung Tenaga kerja tidak langsung Biaya listrik pabrik Biaya air pabrik Biaya penyusutan

Total biaya overhead pabrik

Harga pokok penjualan

Persediaan awal bahan jadi

Harga pokok penjualan siap jual

Persediaan akhir barang jadi

I Harga Pokok Penjualan

498,557,858.82

637,240,991.00

1,135,798,849.82

675,851,269.64

14,254,856.00 6,470,150.00 5,910,096.00 2,604,720.00

731,573,255.93

459,947,580.18 12,255,335.00

760,813,077.93

1,233,015,993.11

288,381,542.00

1,521,397,535.11

333,599,125.00

1,187,798,410 11

Page 24: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

74

Tabel 4.4

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA LAPORAN RUGILABA

Periode 1 Januari s/d 31 Desember 1999

Pendapatan penjualan :

Penjuaian

Dikurangi: Potongan penjualan

Penjualan bersih Harga pokok penjualan

Laba kotor operasi

Beban operasi .

Beban penjualan

Beban umum

Junilah biaya operasi

Laba bersih operasi

Biaya dan pendapatan diluar usaha

Pendapatan bunga deposito

Beban bunga pinjaman

Total

Laba bersih sebelum pajak

Pajak

Laba bersih setelah pajak

Pajak :

25,000,000.00 x 10%

25,000,000.00 x 15%

320,941,025.83 x 30%

1,999,688,400.00

199,968,840.00

85,208,690.00

157,671,434.06

1,799,719,560.00 1,187,798,410 11

611,921,149.89

(242,880,124.06)

369,041,025.83

8,462,750.00

(6,562,750.00)

1,900,000.00

370,941,025 83

(102,532,307.75)

268,408,718 08

2,500,000.00

3,750,000.00

96,282,307.75

102,532,307.75 |

L Sumber data : PT. Superindo Violet Jaya

Page 25: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Tabel 4.5

75

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA

N E R A C A

Per 31 Desember 1999

AKTIVA

Aktiva Lancar : Kas Bank Piutang dagang Piutang Karyawan Persediaan barang jadi Persediaan bahan baku Uang muka pajak

Total Aktiva Lancar

Aktiva Tetap : Tanah Gedung Mesin Inventaris kantor Kendaraan

Total Aktiva Tetap

Akumulasi Penyusutan

IAKTIVA

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

6,276,919,179.06

KEWAJIBAN DAN MODAL

Kewajiban : Hutang dagang Uang muka langganan Hutang import Hutang pajak Hutang lancar Iain-Iain

Total Kewajiban

Modal : Modal saham Laba ditahan Laba tahun berjalan

Total Modal

10,713,645,296.52

(5,019,223,488.09)

11,971,340,987.49

1,060,083,384.00 576,664,613.50

54,964,107.75 100,000,000.00

TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

1,791,712,105.25

662,500,000.00 9,248,720,164.16

268,408,718.08

10,179,628,882.24

11,971,340,987.49

Sumber data : PT. Superindo Violet Java

Page 26: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

76

Pembahasan hasil penelitian

4.2.1. Permasalahan

Permasalahan yang akan dibahas adalah mengenai

perbedaan antara perlakuan beban dan pendapatan perusahaan

yang disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

dan berdasarkan Undang-undang Perpajakan No. 10 Tahun 1994

serta jika didasarkan pada Undang-undang Perpajakan No. 17

Tahun 2000.

Perbedaan ini akan mengakibatkan perbedaan didalam

menentukan besarnya laba'rugi perusahaan, hal ini tentunya

akan membawa pengaruh terhadap besarnya pajak yang

dibayarkan perusahaan.

Selain untuk melihat besarnya perbedaan laba, juga

dapat dilihat apakah laba bersih perusahaan setelah pajak yang

disusun berdasarkan Undang-undang Perpajakan Nomor 17

Tahun 2000 (ebih tinggi jika disusun berdasarkan Nomor 10

Tahun 1994 Undang-undang Perpajakan Nomor 10 Tahun 1994

Masalah di atas dapat dilihat dari laporan rugi laba

terutama pada bagian biaya operasional (btaya umum) dan juga

pada laporan akumulasi penyusutan aktiva tetap perusahaan,

yang akan membawa pengaruh terhadap besarnya jumlah aktiva

perusahaan.

Page 27: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Koreksi Pendapatan Serta Beban limiini dan Administrasi

Perusahaan

1. Beban upah dan gaji

Beban upah yang diberikan dalam bentuk bonus

untuk karyawan pada akhir tahun dikoreksi berdasarkan

Undang-undang Perpajakan Nomor 10 Tahun 1994.

Beban ini dikefuarkan oleh perusahaan dengan

tujuan untuk meningkatkan semangat kerja bagi para

karyawan yang berprestasi. Bonus ini diberikan dalam

bentuk liburan dan hadiah-hadiah.

Selain dalam bentuk liburan dan hadiah juga

disediakan makananan dan minuman untuk seluruh

karyawan perusahaan sebesar Rp. 3.500.000.00

Berdasarkan UU Pasal 4 ayat (3) huruf d,

menyatakan bahwa penggantian atau imbalan dalam bentuk

natura atau kenikmatan berkenaan dengan pekerjaan atau

jasa merupakan tambahan kemampuan ekonomis yang

diterima bukan dalam bentuk uang. Penggantian atau

imbalan dalam bentuk kenikmatan seperti penggunaan

mobil, rumah, fasilitas pengobatan dan Iain-Iain

sebagainya, bukan merupakan objek pajak.

Page 28: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

78

Beban ini harus dikoreksi, karena diberikan kepada

karyawan dalam bentuk natura atau kenikmatan dan bukan

da! am bentuk uang.

Sedangkan berdasarkan Undang-undang Perpajakan

Nomor 17 Tahun 2000 beban yang dikeluarkan untuk

penyediaan makanan dan minuman untuk seluruh karyawan

tidak perlu dikoreksi. Sedangkan biaya bonus yang berupa

Iiburan dan hadiah harus tetap dikoreksi.

Hal ini didasarkan pada Undang-undang Perpajakan

Nomor 17 Tahun 2000 pasal 9 Ayat (1) huruf* e yang

berisikan :

Sebagaimana telah diuraikan dalam penjelasan

Pasal 4 ayat (3) huruf d UU No. 10 Tahun 1994,

penggantian atau imbalan dalam bentuk nature dan

kenikmatan dianggap bukan merupakan Obyek Pajak.

Selaras dengan hal tersebut maka dalam ketentuan ini,

penggantian atau imbalan dimaksud dianggap bukan

merupakan pengeluaran yang dapat dibebankan sebagai

biaya bagi pemberi kerja. Namun dalam rangka menunjang

kebijaksanaan pemerintah untuk mendorong pembangunan

di daerah terpencil, maka berdasarkan keputusan menteri

keuangart , penggantian atau imbalan dalam bentuk nature

atau kenikmatan yang diberikan berkenaan dengan

Page 29: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

79

pelaksanaan pekerjaan didaerah tersebut boleh

dikurangkan dari penghasilan bruto pemberi kerja.

Dalam hal pemberian kepada pegawai berupa

penyediaan makanan/minuman di tempat kerja bagi seluruh

pegawai, secara bersama-sama, atau yang merupakan

keharusan dalam pelaksanaan pekerjaan sebagai sarana

kesefamatan kerja atau karena sifat pekerjaan tersebut

mengharuskannya seperti pakaian dan peralatan untuk

keselamatan kerja, pakaian seragam petugas (satpam), antar

jemput karyawan serta penginapan untuk awak kapal dan

yang sejenisnya, maka pemberian tersebut bukan

merupakan imbalan bagi karyawan tetapi boleh dibebankan

sebagai biaya bagi pemberi kerja.

Berdasarkan pasal 9 ayat (1) huruf e Undang-undang

Nomor 17 tahun 2000 maka biaya bonus untuk karyawan

akhir tahun harus dipotong sebesar Rp. 3.500.00.00,

karena diberikan dalam bentuk penyediaan

makanan/minuman di tempat kerja bagi seluruh pegawai

secara bersama-sama.

2. Pendapatan bunga

Pendapatan bunga yang didapatkan perusahaan dari

deposito harus dikoreksi berdasarkan Undang-undang

Perpajakan yaitu pada SE-46/PJ.4/1999. Pendapatan atas

Page 30: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

bunga deposito ini telah dipotong Pajak Penghasilan yang

bersifat final.

3. Beban untuk Direksi

Beban ini dikeluarkan untuk kepentingan pribadi

pemilik perusahaan, dan bukan untuk kepentingan

operasional perusahaan.

Berdasarkan UU Pasaf 9 ayat (I) Huruf b ,

menyatakan bahwa biaya-biaya yang dikeluarkan atau

dibebankan oleh perusahaan untuk kepentingan pribadi

pemegang saham, sekutu, atau anggota, seperti perbaikan

rumah pribadi, beban perjalanan, beban premi asuransi

yang dibayar oleh perusahaan untuk kepentingan pribadi

tidak boleh dibebankan sebagai biaya yang akan

mengurangi penghasilan. Karena itu beban ini harus

dikoreksi.

Selain berdasarkan Undang-undang Perpajakan,

beban ini juga dikoreksi berdasarkan Standar Akuntansi

Keuangan (SAK) karena merupakan pengeluaran untuk

kepentingan pribadi. Sehingga akan dilaporkan dalam

neraca sebagai piutang karyawan.

Page 31: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

81

4. Cadangan piutang

Biaya ini dikeluarkan utituk membentuk dana

cadangan untuk piutang perusahaan kepada para

pelanggannya.

Berdasarkan Pasal 9 Ayat (1) huruf c, menyatakan

bahwa pembentukan atau pemupukan dana cadangan pada

prinsipnya tidak dapat dibebankan sebagai biaya dalam

menghitung Penghasilan Kena Pajak. Namun untuk jenis-

jenis usaha tertentu yang secara ekonomis memang

diperlukan untuk menutup beban atau kerugian yang akan

terjadi di kemudian hari, yang terbatas pada piutang tidak

tertagih untuk usaha bank, maka perusahaan yang

bersangkutan dapat melakukan pembentukan dana

cadangan yang ketentuan dan syarat-syaratnya ditetapkan

oleh Menteri Keuangan.

Oleh karena itu dana ini harus dikoreksi karena

berdasarkan UU cadangan dana yang dikeluarkan oleh

perusahaan tidak termasuk dalam jenis usaha tertentu yang

dapat melakukan pembentukan dana cadangan.

Laporan koreksi beban operasi perusahaan adalah

sebagai berikut:

Page 32: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

82

Tabel 4.6

LAPORAN KOREKSIBEBAN OPERASIPERUSAHAAN (Antara Laporan Komersial dan Fiskal 1994)

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA Tahun 1999

Nc

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

i Beban Operasi

Beban Penjualan : Beban operasional pemasaran Beban administrasi Gaji dan komisi penjualan Beban transport

TOTAL

Beban Umum Dan Administrasi : Beban alat tulis Beban benda pos Beban telepon/fax/internet Beban surat kendaraan dinas Beban training/seminar staf Beban perjalanan dinas Beban untuk direksi Beban pakaian dinas Bonus karyawan akhir tahun Dana cadangan kerugian piutang Beban operasional umum lain Beban penyusutan aktiva tetap TOTAL

Komersial

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208,690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00 12,938,700.00 28,650,004.00 20,577,200.00 45,761,495.00

157,671,434.06

Debet

---

-----------

Kredit

---

------

12,500,000.00 -

12,938,700.00 28,650,004.00

-17,160,560.62

1 Fiskal 1994

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208,690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00

--

20,577,200.00 28,600,934.38 98,922,169.44

Page 33: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

83

Tabel 4.7

LAPORAN KOREKSIBEBAN OPERASIPERUSAHAAN (Antara Laporan Komersial dan Fiskal 2000)

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA Tahun 1999

No

l 2 3 4

I 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Beban Operasi

Beban Penjualan : Beban operasional pemasaran Beban administrasi Gaji dan komisi penjualan Beban transport

TOTAL

Beban Umum Dan Administrasi : Beban alat tulis Beban benda pos Beban telepon/fax/intemet Beban surat kendaraan dinas Beban training/seminar staf Beban perjalanan dinas Beban untuk direksi Beban pakaian dinas Bonus karyawan akhir tahun Dana cadangan kerugian piutang Beban operasional umum lain Beban penyusutan inventaris kantor

TOTAL

Komers ia l

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208,690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00 12,938,700.00 28,650,004.00 20,577,200.00 45,761,495.00

157,671,434.06

Debet

---

-----------

Kredit

---

------

12,500,000.00 -

3,500,000.00 28,650,004.00

-17,160,560.62

Fiskal 2000

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208,690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00 9,438,700.00

-20,577,200.00 28,600,934.38

108,360,869.44 |

1

Page 34: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

84

Tabel 4.8

LAPORAN KOREKSIBEBAN OPERASIPERUSAHAAN (Antara Laporan Komersial, Fiskal 1994 dan Fiskal 2000)

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA Tahun 1999

No.

1 2 3 4

I 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12

Beban Operasi

Beban Penjualan Beban operasional pemasaran Beban administrasi Gaji dan komisi penjualan Beban transport

TOTAL

Beban Umum Dan Administrasi : Beban alat tulis Beban benda pos Beban telepon/fax/internet Beban sural kendaraan dinas Beban training/seminar staf Beban perjalanan dinas Beban untuk direksi Beban pakaian dinas Bonus karyawan akhir tahun Dana cadangan kerugian piutang Beban operasional umum lain Beban penyusutan aktiva tetap TOTAL

Komersial

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208,690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00 12,938,700.00 28,650,004.00 20,577,200.00 45,761,495.00

157,671,434.06

Fiskal 1994

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208.690.00

1,623,710.00 150,900.00

18,577,975.06 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00

--

20,577,200.00 28,600,934.38 98,922,169.44

Fiskal 2000

42,255,335.00 7,790,785.00

22,988,170.00 12,174,400.00

85,208.690.00

1,623,71000 150,900.00

18,577,97506 2,682,500.00 1,400,000.00 5,377,350.00

-19,931,600.00 9,438,700.00

-20,577,200.00 28,600,93438

108,360,869 44

Page 35: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

85

4.2.3. Koreksi Akumulasi Penyusutan

Jika didasarkan pada Undang Undang Perpajakan maka

pengelompokan harta berwujud, metode serta tarif penyusutannya

dapat digambarkan sebagai berikut :

KELOMPOK HARTA

BERWUJUD

I. Bukan Bangunan Kelompok I Kelompok 2 Kelompok 3 Kelompok 4

II. Bangunan Permanen

Tidak Permanen

MASA MANFAAT

4 tahun 8 tahun 16 tahun 20 tahun

20 tahun 10 tahun

TARIF DEPRESIASI

GARIS LURUS

25% 12,5% 6,25% 5%

5% 10%

SALDO MENURUN

50% 25% 12,5% 10%

Sumber data : Undang -undang Perpajakan Nomorl 7 Tahun 2000

Jadi penyusutan aktiva tetap untuk satu tahun jika

didasarkan pada UU Perpajakan adalah sebagai berikut:

1. Dengan mengunakan Metode Garis Lurus

Page 36: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

Tabel 4.9

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA LAPORAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP 1999

(Tahun Perolehan Sebelum 1995) Koreksi fiskal

No.

l 2 3 4 5 6 7 8

Aktiva Tetap

Tanah Gedung Mesin laminating Mesin vernis kaca Mesin vernis biasa Mesin lapis lilin Kendaraan Inventaris kantor

Tahun Perolehan

-1987 1987 1993 1993 1994 1989 1988

Harga Perolehan

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 1,007,914,984.00 2,009,091,836.32 1,797,368,608.00 1,045,128,603.20

437,953,700.00 228,807,475.00

10,713,645,296.52

Penyusutan

-20 16 10 8 8 8 5

Digunakan Selama

-12 tahun 12 tahun 6 tahun 6 tahun 5 tahun 5 tahun 2 tahun

Sisa

-8 4 4 2 3 3

3

No.

l 2 3 4 5 6 7 8

Aktiva Tetap

Tanah Gedung Mesin laminating Mesin vernis kaca Mesin vernis biasa Mesin lapis lilin Kendaraan Inventaris kantor

Golongan

-1987 1987 1993 1993 1994 1989 1988

% Penyusutan

-5%

6.25% 12.50% 12.50% 12.50% 12.50% 12.50%

Penyusutan 1 Tahun

-57,613,021.90 62,994,686.50

251,136,479.54 224,671,076.00 130,641,075.40 54,744,212.50 28,600,934.38

810,401,486.22

Penyusutan 1 Bulan

-4,801,085.16 5,249,557.21

20,928,039.96 18,722,589.67 10,886,756.28 4,562,017.71 2,383,411.20

67,533,457.18

Akumulasi Penyusutan

-691,356,262.80 755,936,238.00

1,506,818,877.24 1,348,026,456.00

653,205,377.00 273,721,062.50

57,201,868.75

5,286,266,142.29

Page 37: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

87

Tabel 4.10

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA PERBANDINGAN LAPORAN PENYUSUTAN AKTIVA TETAP

Amur a Laporan Komersial danfiskal 1994

4

No.

1

2 3 4 5 6 7 8

Nama

Tanah

Gedung

Mesin laminating

Mesin vemis kaca

Mesin vemis biasa

Mesin lapis lilin

Kendaraan

lnventaris kantor

Penyusutan Komersial

4,081,085.16

5,249,557.21

16,742,431.97

18,722,589.67

10,886,756.28

4,562,017.71

3,813,457.92

64,777,895.91

Fiskal 1994

4,081,085.16

5,249,557.21

20,928,039.96

18,722,589.67

10,886,756.28

4,562,017.71

2,383,411.20

67533411.18

mi i I'I ihlilim i ]

Page 38: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

88

4.2.4. Koreksi Hutang Pajak

Karena perubahan dari jumlah pajak yang harus dibayar

maka akun hutang pajak dalam laporan keuangan komersial

harus di koreksi.

- Koreksi hutang pajak berdasarkan laba fiskal 1994 :

Jumlah utang pajak seharusnya :

Pajak menurut fiskal 1994 : 102,550,073.36

Pajak dibayar dimuka : 47,568,200.00

Hutang pajak : 54,981,873.36

- Koreksi hutang pajak berdasarkan laba fiskal 2000 :

Jumlah utang pajak seharusnya:

Pajak menurut fiskal 2000 : 90,968,463.36

Pajak dibayar dimuka : 47.568.200.00

Hutang pajak : 43,400,263.36

4.2.5. Laporan Keuangan Setelah Rekonsiliasi.

Laporan keuangan perusahaan setelah rekonsiliasi yang

terdiri dari laporan laba rugi dan neraca adalah sebagai berikut:

Page 39: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA

N E R A C A

Per 31 Desember 1999

92

Laporan komersial Tahun 1999 Beda Tetap Beda Waktu Berdasarkan UU No. 10 Thn. 1994

AKTIVA

Aktiva Lancar : Kas Bank Piutang dagang Piutang Karyawan Persediaan barang jadi Persediaan bahan baku (Jang muka pajak

Total Aktiva Lancar

Aktiva Tetap : Tanah Gedung Mas in Inventaris kantor Kendaraan Total Aktiva Tetap

Akumulasi Penyusutan AKTIVA

KEWAJIBAN DAN MODAL

Kewajiban : Hutang dagang Uang muka langganan Hutang import Hutang pajak Hutang lancar Iain-Iain

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

54,964,107.75 100,000,000.00

Total Kewajiban Modal :

Modal saham Laba ditahan Laba tahun berjalan

Total Modal TOTAL KEWAJIBAN DAN MODAL

662,500,000.00 9,248,720,164.16

268,408,718.08

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52

(5,019,223,488.09) 11,971,340,987.49

(267,042,654.20)

1,791,712,105.25

(267,042,654.20)

17,765.61

10,179,628,882.24 11,971,340,987.49

(267,101,872.91) 41,453.10

(267,042,654.20)

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

54,981,873.36 100,000,000.00

662,500,000.00 8,981,618,291.25

268,450,171.18

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52

(5,286,266,142.29) 11,704,298,333.29

1,791,729,870.86

9,912,568,462.43 • 11,704.298.333.29 I

Page 40: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

PT. SUPERINDO VIOLET JAYA N E R A C A

Per 31 Des ember 1999

AKTIVA

Aktiva Lancar : Kas Bank Piutang dagang Piutang karyawan Persediaan barang jadi Persediaan bahan baku Uang muka pajak Total Aktiva Lancar

Aktiva Tetap : Tanah Gedung Mesin Inventaris kantor Kendaraan

Total Aktiva Tetap Akumulasi Penyusutan AKTIVA

KEWAJIBAN DAN MODAL

Kewajiban : Hutang dagang Uang muka langganan Hutang import Hutang pajak Hutang lancar Iain-Iain

Total Kewajiban

Modal : Modal saham Laba ditahan Laba tahun berjalan

Total Modal

TOTAL KEWAJIBAN DAN MOC

Laporan komersial Tahun 1999

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

-54,964,107.75

100,000,000.00

662,500,000.00 9,248,720,164.16

268,408,718.08

)AL

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52 (5,019,223,488.09) 11,971,340,987.49

1,791,712,105.25

10,179,628,882.24

11,971,340,987.49

Beda Tetap Beda Waktu

(267,042,654.20) (267,042,654.20)

(11,563,844.39)

(257,663,172.91) 2,184,363.10

(267,042,654.20,

Berdasarkan UU No. 17 Thn. 2000

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

-43,400,263.36

100,000,000.00

662,500,000.00 8,991,056,991.25

270,593,081.18

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52 (5,286,266,142.29) 11,704,298,333.29

1,780,148,260.86

9,924,150,072.43

11,704,298,333.29

Page 41: BABIV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL …Secure Site dewey.petra.ac.id/repository/jiunkpe/jiunkpe/s1/eakt/2001/... · PT. Superindo Violet Jaya bergerak dalam bidang percetakan,

94 PT. SUPERINDO VIOLET JAYA

N E R A C A Per 31 Desember 1999

AKTIVA

Aktiva Lancar : Kas Bank Piutang dagang Piutang karyawan Persediaan barang jadi Persediaan bahan baku Uang muka pajak

Total Aktiva Lancar

Aktiva Tetap : Tanah Gedung Mesin Inventaris kantor Kendaraan Total Aktiva Tetap

Akumulasi Penyusutan AKTIVA

KEWAJIBAN DAN MODAL

Kewajiban : Hutang dagang Uang mukalangganan Hutang import Hutang pajak Hutang lancar Iain-Iain

Total Kewajiban

Modal : Modal saham Laba ditahan Laba tahun berjalan

Total Modal

ITOTAL KEWAJIBAN DAN M

Laporan komersial Tahun 1999

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

54,964,107.75 100,000,000.00

662,500,000.00 9,248,720,164.16

268,408,718.08

ODAL

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52

(5,019,223,488.09) 11,971,340,987.49

1,791,712,105.25

10,179,628,882.24

11,971340,987.49

Bcrdasarkan UU No.10 Thn. 1994

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906.79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

54,981,873.36 100,000,000.00

662,500,000.00 8,981,618,291.25

268,450,171.18

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52

(5,286,266,142.29) 11,704,298,333.29

1,791,729,870.86

9,912,568,462.43

11,704,298,333.29

Berdasarkan UU No. 17 Thn. 2000

239,586,116.00 2,055,325,686.63 3,310,217,906,79

12,500,000.00 35,870,000.00

575,851,269.64 47,568,200.00

3,035,119,652.00 1,152,260,438.00 5,859,504,031.52

228,807,475.00 437,953,700.00

1,060,083,384.00 576,664,613.50

43,400,263.36 100,000,000.00

662,500,000.00 8,991,056,991.25

270,593,081.18

6,276,919,179.06

10,713,645,296.52

(5,286,266,142.29) 11,704,298,333.29

1,780,148,260.86

9,924,150,072.43

11,704,298,333.29