babiipendapatannasional

16

Click here to load reader

Upload: abdul-jabbar

Post on 01-Jul-2015

1.082 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: BABIIPendapatanNasional

BAB II

PENDAPATAN NASIONAL

I. Pendapatan Nasional

1. Pengertian Pendapatan Nasional

Dalam ilmu ekonomi pendapatan nasional merupakan konsep yang menarik untuk

dipelajari. Setiap kegiatan ekonomi dalam suatu negara pasti berkaitan pendapatan

nasional. Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara juga dapat dilihat dari pendapatan

nasionalnya. Usaha-usaha pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh setiap negara pasti

diarahkan untuk meningkatkan untuk menstabilkan pendapatan nasional.

Pendapatan nasional adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh

suatu perekonomian dalam periode tertentu yang dihitung berdasarkan nilai pasar. Setiap

negara memiliki suatu sistem perhitungan pendapatan nasional. Sistem tersebut

merupakan suatu cara mengumpulkan informasi perhitungan terhadap hal-hal sebagai

berikut.

a. Nilai berbagai ibarang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara

b. Nilai berbagai jenis pengeluaran atas produk nasional

c. Jumlah pendapatan yang diterima oleh berbagai faktor produksi yang digunakan

untuk menciptakan produk nasional tersebut.

2. Konsep-Konsep Pendapatan Nasional

a. Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Product (GDP)

Produk Domestik Bruto adalah jumlah nilai seluruh barang dan jasa yang diproduksi

oleh suatu negara dalam periode tertentu atau satu tahun termasuk barang dan jasa

yang diproduksi oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut dan oleh penduduk

negara lain yang tinggal di negara bersangkutan.

b. Produk Nasional Bruto (PNB) atau Gross National Product (GNP)

Produk Nasional Bruto adalah total nilai barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu

masyarakat suatu negara selama periode tetentu baik yang tinggal di dalam negeri

maupun di luar negeri.

c. Produk Nasional Netto (PNN) atau Net National Product (NNP)

Produk Nasional Neto adalah produk nasional bruto dikurangi penyusutan barang-

barang pengganti modal dalam proses produksi.

d. Pendapatan Nasional Neto (Net National Income) = NNI

Pendapatan Nasional Neto adalah produk nasional neto dikurangi dengan pajak tidak

langsung dan ditambah dengan subsidi

e. Pendapatan Perorangan (Personal Income = PI)

Pendapatan Perongan adalah seluruh jumlah seluruh penerimaan yang benar-benar

sampai di tangan masyarakat ditulis dalam rumus: PI = NNI = transfer payment –

(laba ditahan + iuran asudanri + iuran jaminan sosial + pajak perseorangan)

f. Pendapatan Disposable/ setelah pajak (Disposible Income)

Page 2: BABIIPendapatanNasional

Pendapatan Disposible adalah pendapatan perseorangan setelah dikurangi dengan

pajak penghasilan. Rumusnya: Disposible Income = Personal Income – Pajak

Penghasilan.

g. PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)

Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah keseluruhan dari nilai tambah bruto

yang berhasil diciptakan oleh seluruh kegiatan ekonomi yang berada pada suatu

wilayah selama periode tertentu.

II. Metode Perhitungan Pendapatan Naisonal

Ada beberapa pendekatan untu menghitung pendapatan nasional antara lain sebagai berikut:

1. Pendekatan Pendapatan

Pendekatan Pendapatan (income a product) adalah suatu pendekatan dimana pendapatan

nasional diperoleh dengan cara menjumlahkan pendapatan dari berbagai faktor produksi

yang memberi sumbangan terhadap proses produksi.

a. Kompensasi untuk pekerja

Pekerja mendapat upah dan gaji serta penerimaan lain, seperti pemberian tunjangan

pensiun, jaminan sosial, dan pendapatan lainnya.

b. Keuntungan Perusahaan

Merupakan pendapatan yang dihasilkan suatu perusahaan karena mengelola sumber

daya yang dimilikinya

c. Pendapatan Usaha Perorangan

Merupakan pendapatan yang diterima dari enggunaan tenaga kerja dan hasil usaha

orangan, seperti petani

d. Pendapatan Sewa

Merupakan balas jasa yang diberikan pada pemilik sumber daya yang digunakan

untuk kegiatan ekonomi

e. Bunga Netto

Bunga neto dibayar oleh perusahaan sikurangi dengan bunga uang diterima oleh

perusahaan, ditambah netto yang diterima dari luar negeri

Pendapatan nasional berdasarkan pendekatan pendapatan dapat dirumuskan sebagai

berikut

NI = Yw + Yr + Yi + Yp

Keterangan :

NI = Pendapatan Nasional

Yw= Pendapatan dari upah, gaji, dan lainnya

Yr = Pendapatan bersih dari sewa

Yi = Pendapatan dari bunga

Yp = Pendapatan dari keuntungan perusahaan dan usaha perorangan

2. Pendekatan Produksi

Pendekatan produksi diperoleh dengan cara menjumlahkan nilai tambah eluruh banda dan

jasa yang dihasilkan oleh berbagai sektor di dalam perekonomian.

Nilai tambah adalah selisih antara nilai output dengan nilai input.

Page 3: BABIIPendapatanNasional

No Sektor produksi Nilai output Nilai input Nilai tambah

1

2

3

Pertanian

Industri Tekstil

Perdagangan

2000

2500

1500

500

2000

500

1500

1500

1000

3. Pendekatan Pengeluaran

Pendapatan nasional diperoleh dengan cara menjumlakan nilai pasar dari pengeluaran

sektor rumah tangga untuk barang konsumsi dan jasa (C) pengeluaran investasi (I),

tabungan (S), pengeluaran pemerintah (G), pengeluaran sektor ekspor impor (X-M)

Pendekatan ini dapat dirumuskan:

PDB = C + I + G + (X-M)

atau

PDB = C + S + G + (X-

M)

Keterangan :

PDB : Produk Domestik Bruto

C : Konsumsi rumah tangga

I : Investasi

S : Tabungan

G : Pengeluaran pemerintah

X : Total Expor

M : Total Impor

Perhitungan Pendapatan Nasional

a. Produk Pamesti Bruto (PPB)

Dikurangi pendapatan netto luar negerib. Produk Nasional Bruto (PNB)

Penyusutan

c. Produk Nasional Netto (NNP)Pajak tak langsung

d. Pendapatan Nasional Netto (NNI)

Transfer payment

Dikurangi

- Dana jamsos- Pajak penghasilan

- Laba tak dibagi

e. Pendapatan Perseorangan (PI)

f. Pajak langsungg. Pendapatan disposibel (DI)

RpRp

RpRpRp

5.000,-16.000,

-4.000,-25.000,

-

Rp

RpRpRp

RpRpRp

RpRp

Rp

RpRp

200.000,-

20.000,-180.000,-10.000,-

170.000,-10.000,-160.000,-

11.000,-171.000,-

146.000,-

6.000,-140.000,-

III.Manfaat Penghitungan Pendapatan Nasional

Tujuan penghitungan pendapatan nasional untuk mengukur tingkat kemakmuran suatu

negara dan mendapatkan data-data terperinci mengenai seluruh barang dan jasa yang

dihasilkan suatu negara dalam waktu satu tahun. Manfaat yang diperoleh dari penghitungan

pendapatan nasional adalah sebagai berikut:

Page 4: BABIIPendapatanNasional

1. Mengetahui dan menelaah kondisi atau struktur perekonomian

Dari perhitungan pendapatan nasional, kita dapat menggolongkan suatu negara

sebagai negara industri, pertanian atau jasa. Dapat ditentukan pula besarnya sektor-sektor

industri, pertanian, pertambangan, dan lain-lain. Berdasarkan pendapatan nasional dapat

kita ketahui bahwa Indonesia adalah negara pertanian atau agraris, sedang Amerika

Serikat, negara-negara di Eropa dan Jepang adalah negara Industri.

Menurut PBB, perekonomian suatu negara terdiri dari 11 sektor usaha, yaitu sebagai

berikut:

a. Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan

b. Pertambangan dan penggalian

c. Industri pengolahan

d. Listrik, gas, dan air minum

e. Bangunan

f. Perdagangan, hotel, dan restoran

g. Pengangkutan dan komunikasi

h. Bank dan lembaga keuangan lainnya

i. Sewa rumah

j. Pemerintah dan pertahanan

k. Jasa-jasa lain

2. Membandingkan kemajuan perekonomian dari waktu ke waktu

Data mengenai pendapatan nasional dibuat setiap tahun, maka kita dapat membandingkan

besarnya pendapatan nasional suatu negara dari tahun ke tahun. Perbandingan tersebut

diharapkan dapat memberikan informasi sebagai berikut.

a. Ada tidaknya kenaikan/penurunan perekonomian

b. Ada tidaknya perubahan struktur ekonomi

c. Pertambahan dan pengurangan kemakmuran materiil

d. Kenaikan atau penurunan pendapatan per kapita berdasakarn jumlah penduduknya.

3. Membandingkan perekonomian antarbangsa atau antar daerah

Data perhitungan pendapatan nasional juga dapat digunakan untuk membandingkan

perekonomian suatu negara dengan negara laindan antar satu daerah/provinsi dengan

daerah/provinsi lain. Kita dapat membandingkan pendapatan per kapita antara Amerika

Serikat dengan Jepang dan antara Jawa Tengah dengan Jawa Timur. Perbandingan ini

berguna untuk menilai seberapa jauh kita tertinggal atau lebih maju dibandingkan dengan

negara lain yang yang lebih maju atau lebih terbelakang dari kita.

4. Merumuskan kebijaksanaan pemerintah

Perhitungan pendapatan nasional berguna pula untuk membantu merumuskan

kebijakan pemerintah. Seandainya kita menginginkan pertumbuhan produk nasional

bruto setinggi 8%, maka perhitungan pendapatan nasional inilah yang kita lihat. Dengan

mengetahui proporsi masing-masing sektor, pertanian 8% itu dialokasikan kepada sektor

pertanian misalnya 5%, sektor industri 15%, pertambangan 12% dan seterusnya.

Page 5: BABIIPendapatanNasional

Dari kecepatan pertumbuhan sektor pertanian dalam subsektor tanaman bahan

makanan pemerintah dapat menentukan kebijakan pengadaan pangan. Misalnya dapat

tidaknya bahan makanan disediakan dari produksi dalam negeri dan seberapa besar masih

harus diimpor. Berdasarkan pendapatan per kapita, pemerintah dapat pula menentukan

kebijakan kependudukan dan penggunaan dana investasi.

IV.Pendapatan Perkapita

Pendapatan per kapita adalah pendapatan rata-rata untuk masing-masing penduduk dalam

suatu negara selama satu periode tertentu. Adapun rumusnya sebagai berikut.

Pendapatan per kapita terhitung secara berkala, biasanya per satu tahun.

1. Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain

2. Sebagai perbandingan tingkat standar hidup suatu negara dengan negara lain

3. Sebagai data untuk kebijakan atau sebgai bahan baku pertimbangan mengambil kebijakan

atau sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil langkah ekonomi

4. Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara

Pendapatan per kapita sebagai barometer untuk mengukur taraf hidup rata-rata masyarakat

suatu negara masih ada kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan oleh berikut ini.

1. Tingginya pendapatan per kapita suatu negara dalam perhitungannya kurang

memperhatikan aspek pemerataan distribusi pendapatan dan harga barang keperluan

sehari-hari

2. Tingginya pendapatan per kapita belum tentu mencerminkan secara realistis tingkat

kesejahteraan masyarakat, karena ada faktor-faktor lain yang sifatnya relatif atau sangat

subjektif sehingga sulit diukur tingkat kesejahteraannya.

3. Tingginya pendapatan per kapita tidak menjelaskan mengenai masalah pengangguran

yang ada serta berapa lama seseorang itu bekerja.

Berdasarkan Bank Dunia (World Bank) tingkat pendapatan per kapita suatu negara

dibedakan menjadi empat kelompok

1. Negara berpendapatan rendah (Low Income Economics)

Negara berpendapatan rendah yaitu negara yang memiliki PNB per kapita $ 675 atau

kurang

2. Negara yang berpendapatan menengah ke bawah (Lower Middle Economics)

Negara yang berpendapatan menengah ke bawah, yaitu negara-negara yang mempunyai

PNB per kapita antara $ 675 - $ 2.695

3. Negara yang berpendapatan menengah tinggi (Upper Middle Economics)

Negara yang berpendapatan menengah tinggi, yaitu negara yang mempunyai PNB per

kapita antara $ 2.695 - $ 8.355

4. Negara yang berpendapatan tinggi (High Income Economics)

Negara yang berpendapatan tinggi yaitu negara yang mempunyai PNB per kapita diatas $

8.355

Page 6: BABIIPendapatanNasional

Contoh pendapatan per kapita beberapa negara :

Negara ASEAN US $ Negara Lain US $

Brunai Darussalam

IndonesiaMalaysiaPhilipina

SingapuraThailand

17.000

6052.475725

13.6001.605

Amerika Serikat

AustraliaCinaIndia

JepangKorea Selatan

22.550

16.180325310

27.3056.489

Manfaat perhitungan pendapatan per kapita:

1. Untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke

tahun

2. Sebagai data perbandingan tingkat suatu negara dengan negara lain

3. Sebagai perbandingan tingkat standar hidup negara dengan negara lainnya

4. Sebagai data untuk mengambil kebijakan di bidang ekonomi

V. Hubungan Pendapatan Nasional Penduduk dan Pendapatan PerKapita

Pendapatan nasional sebuah negara tinggi, tetapi jumlah penduduknya besar maka

pendapatan per kapitanya akan rendah. Sebaliknya pendapatan nasional rendah, tetapi jumlah

penduduk kecil, pendapatan per kapitanya mungkin tinggi. Pendapatan per kapita yang tinggi

memberikan gambaran umum tentang kesejahteraan penduduk, tetapi belum tentu selurh

rakyat menikmat kemakmuran. Untuk itu harus ada aspek pemerataan pendapatan.

Untuk mengukur tingkat pemerataan pendapatan biasa digunakan Koefisien Gini (Gini

Ratio). Adapu kurva yang menggambarkan hubungan kuantitatif antara persentase penduduk

sebagai penerima pendapatan dengan persentase pendapatan yang nyata-nyata diterima

disebut Kurva Lorenz.

Cara perhitungan koefisien Gini

1. Apabila pendapatan didistribusikan secara merata

maka semua titik akan breada pada garis diagonal

2. Apabila pendapatan tidak didistribusikan secara

merata, maka titik-titik akan menjauh dari garis

diagonal OB

VI.Membandingkan PDB dan Pendapatan PerKapita Indonesia dengan Negara Lain

Berdasarkan PDB suatu negara bisa menunjukkan tingkat produktivitas masyarakat di

negara tersebut dalam menghasilkan barang dan jasa. Berikut ini kita akan melihat PDB yang

dihasilkan Indonesia dibandingkan dengan negara lain.

Tabel 1. PDB Indonesia dan Negara-negara Lain menuruh Harga Konstan

(dalam Miliar Rupiah)

N

o

Negara Tahun 1994 Tahun 1995 Tahun 1996 Tahun

1997

12

345

6

IndonesiaMalaysia

SingapuraKanadaHongkong

Jepang

413.797,9173.035,2

138.573,01.364.764,5244.017,3

998.580.702,0

433.245,9236.322,9

332.205,42.639.881,0497.400,0

1.760.884.076,

376.902,5384.017,6

581.770,84.344.070,6814.710,4

3.346.

359.029,6359.029,6

540.168,0-739.700,0

-

Page 7: BABIIPendapatanNasional

0 835.051

Dari data di atas tampak bahwa PDB Indonesia bukan yang tekecil . bahkan PDB Indonesia

lebih besar jika dibandingkan dengan Malaysia, Hongkong, dan Singapura. PDB yang besar

bukan ukuran yang tepat untuk menilai tingkat kemakmuran suatu negara. Karena negara

dengan PDB besar tidak bisa dikategorikan makmur jika jika jumlah penduduk yang dihidupi

dari jumlah PDB tersebut juga besar. Untuk membandingkan tingkat kemakmuran , kita

harus menggunakan pendapatan per kapita sebagai patokan.

Berikut ini adalah pendapatan per kapita negara-negara di dunia termasuk Indonesia

Negara

Pendapatan

perkapita(US $)

Negara

Pendapatan

perkapita(US $)

A. Pendapatan Rendah

1. Tanzania2. Nigeria3. Bangladesh

4. India5. Ghana6. Papua Nugini

7. Cina8. Pakistan9. Nigaragua

10. Indonesia

730

9601.3801.720

1.8002.0002.400

2.5002.5002.840

B. Pendapatan menengahyang rendah

1. Filipina2. Mesir3. Rusia

4. Sri langka5. Thailand6. Jordania

7. Rumania8. Kolombia9. Argentina

10. Iran

2.8503.5003.500

3.6004.0004.050

5.0006.1006.100

6.100

C. Pendapatan menengahyang tinggi

1. Turki2. Brasil3. Hongaria

4. Afrika selatan5. Malaysia6. Meksiko

7. Saudi Arabia8. Korea Selatan9. Portugal

10. Yunani

6.6006.8007.400

8.3009.00010.300

10.30012.60013.450

14.600

D. Negara Kaya

1. Jerman2. Swedia3. Australia

4. Prancis5. Inggris6. Belanda

7. Swiss8. Singapura9. Amerika Serikat

10. Jepang

19.70021.20021.200

22.10022.20022.600

23.10026.30026.400

31.500

VII. IndekHarga dan Inflasi

1. Angka Indeks danMacam-macam Angka Indeks

Angka Indeks adalah angka yang diharapkan dapat memberitahukan perubahan-

perubahan variabel sebuah / lebih karakteristik pada waktu dan tempat yang sama atau

pun berlainan

Ada tiga macam indeks yang berguna atau diperlukan dalam bidang ekonomi.

a. Indeks harga adalah angka yang diharapkan dapat dipakai untuk memperlihatkan

perubahan mengenai harga-harga barang baik harga untuk semacam maupun berbagai

macam barang dalam waktu dan tempat yang sama ataupun berlainan.

b. Indeks jumlah adlaah angka yang diharapkan dapat memperlihatkan perubahan

mengenai jumlah barang sejenis atau sekompulan barang yang dihasikan guna,

diekspor, dan dijual untuk waktu yang sama ataupun berlainan

Page 8: BABIIPendapatanNasional

c. Indeks nilai adalah angka yang digunakan untuk mengentahui perubahan nilai barang

yang sejenis atau sekumpulan barang dalam jangka waktu yang diketahui

2. Indeks Harga Timbang

Ada beberapa cara untuk menghitung indeks harga timbang antara lain sebagai berikut :

a. Indeks Lapeyers

Indeks Lapeyers adalah indeks yang dihitung dengan menggunakan kuantitas pada

tahun dasar sebagai timbangannya.

Keterangan :

Po = harga pada tahun dasarQn = kuantitas pada tahun dasarPn = Harga pada tahun diketahui

Qn = kuantitas pada tahun ke-n

b. Indeks Paasche

Indeks Paasche adalah indeks yang dalam perhitungannya menggunakan kuantitas

pada tahun ke-n (tahun yang dicari indeksnya sebagai berikut:

Keterangan :Ip = indeks paasche yang dicariPn = Harga pada tahun diketahui

Po = harga pada tahun dasarQn = kuantitas pada tahun ke-n

c. Indeks harga dalam peranan ekonomi

Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung

dan harga rata-rata pada tahun dasar

Keterangan :Ihn = Indeks harga tahun n (tahun yang dihitung)

Po = harga pada tahun dasarPn = Harga pada tahun diketahui

Ada tiga macam indeks harga yang digunakan di Indonesia

a. Indeks Harga Produsen (IHP)

IHP hasil pertanian dihitung berdasarkan fluktrasi harga hasil pertanian dipedesaan.

Tujuannya untuk menilai kesejahteraan petani dilihat dai nilai tukar hasil

pertaniannya.

b. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

Perhitungan IHPB menggunakan data harga perdangangan besar (HPB). HPB

mencakup barang-barang perdagangan dalam jumlah besar yang terdiri lima macam

yaitu hasil pertanian, pertambangan, industri, impor dan ekspor. IHPB berguna untuk

melihat perkembangan perekonomian nasional.

c. Indeks Harga Konsumen (IHK)

IHK dihitung dengan menggunakan data harga konsumen (HK). HK adalah harga

barang-barang yang diperdagangkan dalam ecerean untuk dikonsumsi sendiri bukan

untuk dijual. HK diambil dari data empat kelompok yaitu kelompok makanan,

perumahan, sandang dan aneka barang dan jasa. Indeks Harga Konsumen (IHK)

Page 9: BABIIPendapatanNasional

adalah ukuran rata-rata perubahan harga dari suati paket komoditas dalam suatu

kurun waktu tertentu.

Tujuan penghitungan IHK

1) Mengetahui perkembangan harga barang dan jasa yang tergabung pada diagram

timbangan IHK

2) Sebagai pedoman untuk menetukan suatu kebijaksanaan yang akan datang,

terutama di bidang pembangunan ekonomi

3) Sebagai penghitungan penyesuaian upah minimum kabupaten (UMK)

4) Mempermudah pemantauan supply dan demand khususnya barang kebutuhan

masyarakat yang ada di pasar.

Peranan Indeks harga dalam ekonomi

a. Indeks harga merupakan petunjuk/barometer kondisi ekonomi umum

Indeks harga umum penting artinya bagi pedagang sebab indeks harga tersebut

merupakan pedoman umum bagi kebijaksanaan penetapan harga dan perencanaan

persediaan perusahaan

b. Indeks harga dapat digunakan sebagai pedoman pembelian barang

Agar dapat diukur efisiensi pembelian barang yang bersangkutan, harga barang yang

dibeli dapat dibandingkan dngan indeks harga eceran atau indeks harga perdagangan

besar.

3. Indeks Harga Tak Terimbang

Indeks harga menurut metode ini merupakan rasio antara penjumlahan harga-harga

komoditas dalam satu kelompok pada tahun ke-n dengan penjumlahan harga-harga

komoditi dalam kelompok pada tahun dasar, rumusnya sebagai berikut :

Dimana :

IA = Indeks harga tahun n (tahun yang dihitung)Po = harga pada tahun dasarPn = Harga pada tahun diketahui

Perhatikan tabel berikut ini!

No

Jenis BarangHarga Barang

2002 2003

1

234

5

Beras

TelurGulaIkan

Minyak goreng

2.400

6.5003.5002.000

3.800

2.500

7.0004.0002.500

4.000

Jumlah 18.200 20.000

IA = 108,89 berarti harga naik 9,89% (109,89 – 100) dibanding harga sebelumnya.

Perhatikan contoh tabel berikut !

Nama

Barang

Harga Barang Kuantitas barangPo

Indek bawah

(Qn

Indek Bawah

PnIndek bawah

(Qn IIndek Bawah

2002(Po indek

bawah)

2003(Pn Indek

bawah)

2002(Qo indek

bawah)

2003(Qn

indekatas)

Beras 4.000 4.400 4 2 8.000 8.800

Page 10: BABIIPendapatanNasional

Jagung

KetelaSagu

3.000

1.6006.000

3.400

1.8006.800

6

84

4

42

8.000

6.40012.000

10.100

7.20013.600

35.400 39.800

Maka indeks Laspeyer tahun 2005 dengan tahun dasar 2004

IL = 112,4

Perhatikan contoh tabel berikut ini!

Nama

Barang

Harga Barang Kuantitas barangPoQn PnQn

2004 2005 2004 2005

Beras

JagungKetelaSagu

4.000

1.5008003.000

2.200

1.7009003.400

2

342

1

221

4.000

6.0003.2006.000

4.400

6.8003.6006.800

19.200 21.000

Maka Indeks Paasche tahun 2005 dengan tahun dasar 2004

Berikut kenaikan harga 112,5 – 100 = 12,5% dari harga sebelumnya

4. Inflasi

a. Pengertian inflasi

Inflasi adalah kondisi dimana terjadi kemerosotan nilai uang karena banyaknya uang

yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

b. Jenis-jensi inflasi

1) Inflasi berdasarkan tingkat keparahannya

a) Inflasi ringan

Inflasi ringan adalah inflasi yang belum begitu menggangu keadaan ekonomi

b) Inflasi sedang

Inflasi ini belum membahayakan kegiatan ekonomi, tetapi inflasi ini sudah

menurunkan kesejahteraan orang yang berpenghasilan tetap

c) Inflasi berat

Inflasi ini sudah mengguncangkan kondisi perekonomian. Pada inflasi ini

orang cenderung menyimpan barang atau orang enggan menabung

d) Inflasi sangat berat

Inflasi ini sudah mengguncangkan kondisi perekonomian dan sudah

dikendalikan walaupun dengan kebijakan moneter dan fiskal

2) Inflasi berdasarkan sumbernya

a) Inflasi yang bersumber dari luar negeri

Inflasi ini terjadi karena ada kenaikan harga di luar negeri

b) Inflasi yang bersumber dari dalam negeri

Inflasi ini dapat terjadi karena pencetakan uang baru oleh pemerintah atau

penerapan anggaran defisit

Page 11: BABIIPendapatanNasional

3) Inflasi berdasarkan penyebabnya

a. Inflasi karena kenaikan permintaan

Kenaikan permintaan terkadang tidak dipenuhi produsen

b. Inflasi karena kenaikan biaya produksi

Kenaikan biaya produksi mengakibatkan harga penukaran barang baik

c. Penyebab inflasi

1) Kelebihan permintaan

2) Kenaikan biaya produksi

3) Pencetakan uang baru

4) Lembatnya produksi

5) Sikap konsumen

6) Sikap produsen

7) Kebijakan pemerintah

d. Cara menghitung inflasi

Contoh :

IHK bulan Mei 2005 sebesar 111,91 sementara

IHK bulan April 2005 sebesar 110,83 maka inflasi bulan Mei sebagai berikut

e. Dampak inflasi terhadap kegiatan ekonomi

1) Terhadap pendapatan

Inflasi dapat mengubah pendapatan masyarakat. Perubahan dapat bersifat

menguntungkan atau merugikan. Pada beberapa kondisi ( kodisi inflasi lunak),

inflasi dapat mendorong para pengusaha memperluas produksinya. Dengan

demikian, akan tumbuhkesempatan kerja baru sekaligus bertambahnya

pendapatan seseorang. Namun, bagi masyarakat berpenghasilan tetap inflasi akan

menyebabkan mereka rugi karena penghasilan tetap itu jika ditukarkan dengan

barang dan jasa akan semakin sedikit.

2) Terhadap ekspor

Pada keadaan inflasi, daya saing untuk barang ekspor berkurang. Berkurangnya

daya saing terjadi karena harga barang ekspor semakin mahal. Inflasi dapat

menyulitkan para eksportir dan negara. Negara mengalami kerugian karena daya

saing barang ekspor berkurang, yang mengakibatkan jumlah penjualan berkurang.

Devisa yang diperoleh juga semakin kecil.

3) Terhadap minat orang untuk menabung

Pada inflasi, pendapatan riil para penabung berkurang karena jumlah bunga yang

diterima pada kenyataannya berkurang karena laju inflasi. Misalnya bulan Januari

2006 seseorang menyetorkan uangnya ke bank dalam bentuk deposito satu tahun.

Deposito tersebut menghasilkan bunga sebesar misalnya 15% per tahun. Apabila

tingkat inflasi sepanjang Januari 2006 – Januari 2007 cukup tinggi. Katakanlah

Page 12: BABIIPendapatanNasional

11% maka pendapatan dari uang yang didepositokan tinggal 4%. Minat orang

untuk menabung akan berkurang.

4) Terhadap kalkulasi harga pokok

Keadaan inflasi menyebabkan penghitungan untuk menetapkan harga pokok dapat

terlalu kecil atau bahkan terlalu besar. Oleh karena itu persentase dari inflasi tidak

teratur, kita tidak dapat memastikan berapa pesen inflasi untuk masa tertentu.

Akibatnya, penetapan harga pokok dan harga jual sering tidak tepat. Keadaan ini

dapat mengacaukan perekonomian terutama untuk produsen

f. Cara mengatasi inflasi

1) Kebijakan moneter

Kebijakan ini diambil dengan maksud untuk mengurangi jumlah uang yang

beredar dalam masyarakat. Beberapa kebijakan yang ditempuh antara lain sebagai

berikut:

a) Penetapan persediaan kas

b) Kebijakan diskonto

c) Kebijakan operasi pasar terbuka

2) Kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal adalah langkah untuk mempengaruhi penerimaan dan

pengeluaran pemerintah. Kebijakan yang ditempuh sebagai berikut:

a) Menghemat pengeluaran

b) Menaikkan tarif pajak

Page 13: BABIIPendapatanNasional

LembarKegiatan

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan sebab terjadinya inflasi menurut teori strukturalis!

Jawab : ____________________________________________________________________

2. Bagaimana dampak inflasi bagi nilai uang dan bagaimana pengaruh inflasi terhadap

kemampuan membelanjakan uang?

Jawab : ____________________________________________________________________

3. Apa yang dimaksud dengan kebijakan cash ratio?

Jawab : ____________________________________________________________________

4. Sebutkan berbagai kebijakan yang dapat diambil pemerintah untk menghadapi inflasi?

Jawab : ____________________________________________________________________

5. Isilah tabel dibawah ini dengan menuliskan pihak-pihak yang dirugikan dan diuntungkan dari

inflasi serta alasannya!

Jawab : ____________________________________________________________________

6. Jelaskan pentingnya perhitungan indek harga dalam perekonomian!

Jawab : ____________________________________________________________________

7. Jelaskan pembagian indeks harga dan apa perbedaan indek Laspeyers dengan indeks

Paasche!

Jawab : ____________________________________________________________________

8. Jelaskan asal terjadinya inflasi dari luar negeri!

Jawab : ____________________________________________________________________

9. Jelaskan mengapa defisit anggaran dapat menyebabkan inflasi, namun kadangkala

berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi!

Jawab : ____________________________________________________________________

10. Apa yang dimaksud dengan deflasi!

Jawab : ____________________________________________________________________

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang paling tepat!

1. Jumlah pendapatan yang diterima oleh setiap orang dalam masyarakat termasuk

pendapatan yang diperoleh tanpa melakukan suatu kegiatan apapun disebut….

a. Pendapatan perseorangan

b. Disposable income

c. Pendapatan nasional

d. Pendapatan bersih

e. Pendapatan bruto

2. Perhitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang

diperoleh para pekerja, pengusaha, dan pemilik modal adalah ….

a. Metode produksi

b. Metode konsumsi

c. Metode pendapatan

d. Metode penjumlahan

Page 14: BABIIPendapatanNasional

e. Metode pengeluaran

3. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua warga negara dalam suatu negara

dalam satu tahun disebut ….

a. Produk domestik bruto

b. Produk nasional bruto

c. Produk nasional netto

d. Disposable income

e. Personal income

4. Pendapatan perseorangan setelah dikurangi pajak penghasilan disebut ….

a. Produk domestik bruto

b. Produk nasional bruto

c. Produk national netto

d. Disposable income

e. Personal income

5. Pengertian pendapatan nasional adalah ….

a. Jumlah uang yang disimpan di bank

b. Jumlah uang yang beredar di masyarakat

c. Jumlah nilai produksi yang dihasilkan selama satu tahun

d. Jumlah pendapatan pajak yang diterima oleh pemerintah

e. Jumlah utang piutang masyarakat dalam setahun

6. Jumlah pendapatan yang dihitung menurut jumlah balas jasa yang diterima oleh

masyarakat sebagai pemilik faktor produksi adalah ….

a. Pendaptan nasional neto

b. Pendapatan domestik bruto

c. Pendapatan nasional bruto

d. Produk domestik neto

e. Pendapatan per kapita

7. Pendapatan yang dapat benar-benar dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan adalah ….

a. Pendapatan nasional

b. Pendapatan nasional bruto

c. Pendapatan domestik bruto

d. Pendapatan disposible

e. Pendpaatan perseorangan

8. Perhitungan pendapatan nasional pada negara sedang berkembang setelah dihitung secara

umum akan menghasilkan urutan ….

a. PDB < PNB < NNP < NNI > PI > DI

b. PDB < PNB > NNP > NNI > PI > DI

c. PDB > PNB > NNP < NNI < PI < DI

d. PDB > PNB < NNP > NNI > PI > DI

e. PDB > PNB > NNP > NNI > PI < DI

Page 15: BABIIPendapatanNasional

9. Perhitungan pendapatna nasional negara maju setelah dihitung secara umum akan

menghasilkan urutan ….

a. PDB < PNB < NNP < NNI > PI > DI

b. PDB < PNB > NNP > NNI > PI > DI

c. PDB > PNB > NNP < NNI < PI < DI

d. PDB > PNB < NNP > NNI > PI > DI

e. PDB > PNB > NNP > NNI > PI > DI

10. Produk nasional neto adalah ….

a. GDP – pendapatan neto luar negeri

b. GDP + pendapatan neto luar negeri

c. GNP – pajak tak langsung – subsidi

d. GNP – depresi + pengganti barang modal

e. GNP – penyusutan – pengganti barang modal

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah in idengan singkat dan jelas!

1. Sebutkan kriteria Bank Dunia tentang pengelompokan suatu negara !

Jawab : _________________________________________________________________

2. Jelaskan pengeertian angka indeks!

Jawab : _________________________________________________________________

3. Sebut dan jelaskan macam inflasi ditinjau dari asal atau sumbernya!

Jawab : _________________________________________________________________

4. Apakah setiap terjadi inflasi berarti buruh pengaruhnya bagi perekonomian, Jelaskan!

Jawab : _________________________________________________________________

5. Sebutkan langkah-langkah pemerintah untuk menekan laju inflasi!

Jawab : _________________________________________________________________

III.Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas !

1. Apakah yang dimaksud pendapatan nasional!

Jawab : _________________________________________________________________

2. Jelaskan jelaskan pengertian pendapatan bebas dan pendapatan perorangan!

Jawab : _________________________________________________________________

3. Sebutkan konsep pendapatan nasional!

Jawab : _________________________________________________________________

4. Sebutkan manfaat penghitungan pendapatan nasional!

Jawab : _________________________________________________________________

5. Perhatikan data di bawah ini!

a. Gaji dan upah Rp 288.000

b. Bunga modal Rp 52.000

c. Sewa tanah Rp 16.000

d. Laba usaha Rp 43.000

Page 16: BABIIPendapatanNasional

Berdasarkan data di atas, hitunglah pendapatan nasional berdasarkan pendekatan

pendapatan!

Jawab : _________________________________________________________________

6. Sebutkan metode penghitungan pendapatan nasional!

Jawab : _________________________________________________________________

7. Sebutkan pendapatan yang tidak termasuk dalam pendapatan nasional!

Jawab : _________________________________________________________________

8. Apakah yang dimaksud pendapatan per kapita?

Jawab : _________________________________________________________________

9. Sebutkan dua faktor yang mempengaruhi kemakmuran masyarakat!

Jawab : _________________________________________________________________

10. Apakah yang dimaksud kurva Lorent?

Jawab : _________________________________________________________________