bab5penutup.pdf

7
  BAB V PENUTUP 176

Upload: lorenzo-owens

Post on 04-Oct-2015

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BAB V

    PENUTUP

    176

  • Berdasarkan hasil studi serta hasil penelitaian seperti yangb telah diuraikan di atas dapat disimpulkan beberapa hal anatara alin :

    Daerah Kelurahan Sukabumi Selatan, khususnya saluran umum baik berupa kali atau selokan telah tercemar oleh aktivitas pencucian atau laundry yang tersebar diberbagai tempat.

    Industri pencucian atau laundry merupakan

    sumber pencemar yang sangat potensial dan menimbulkan dampak penting bagi lingkungan Kelurahan Sukabumi Selatan

    Lebih dari 90% industri pencucian tekstil atau

    laundry belum mempunyai pengolahan limbah, jikapun ada masih dalam bentuk yang sederhana dan belum mampu mengolah dengan baik.

    Industri laundry banyak memakai air tanah

    dan bahkan jumlahnya berlebih. Jika tidak terkontrol dapat mengganggu kondisi air tanah secara keseluruhan dan bahkan menimbulkan penurunan muka air tanah dangkal. Kondisi ini sangat berbahaya, sebab air permukaannya sudah tercemar. Saat ini penduduk masih ada yang memanfaatkan sebagai air baku air minum. Perlu dilakukan inventarisasi sumur dan

    177

  • Proses biofilter menggunakan media plastik

    sarang tawon dapat digunakan untuk mengolahan air limbah pencucian dan pewarnaan jeans dengan hasil yang baik. Efisiensi penghilangan polutandipengaruhi oleh waktu tinggal hidrolis di dalam reaktor atau beban pengolahan (beban organik). Semakin lama waktu tinggal hidrolis (WTH) di dalam reaktor biofilter atau semakin besar beban pengolagan (loading) efisiensi penghilangan semakin kecil.

    Pengolahan air limbah industri pencucian

    jean dengan proses biofilter anaerob-aerob menggunakan media plastik sarang tawon dengan kondisi waktu tinggal 1-3 hari di dapatkan efisensi penghilangan COD, BOD, SS dan Warna masing-masing yakni : COD 78 91 %, BOD 85 92 %, total zat padat tersuspensi (TSS) 80 93 %, dan Warna 48 57 %. Makin kecil waktu tinggal di dalam reaktor biofilter efisiensi penghilangan juga semakain kecil. Pengolahan dengan proses biofilter secara umum dapat menghilangkan polutan organik dan TSS dengan baik, tetapi untuk penghilangan warna kurang efektif.

    Dengan menggunakan kombinasi proses

    pengendapan kimia dengan penambahan

    178

  • Dengan menggunakan IPAL kombinasi

    proses pengendapan kimia dan proses biofilter anaerob-aerob kapasitas 20 m3/hari perkiraann biaya operasional perhari adalah sekitar Rp.21.520,- atau biaya limbah tiap potong jean yang dicuci yakni Rp. 8,07.

    179

  • DAFTAR PUSTAKA ----"The Study OnUrban Drainage And Waste Water

    Disposal Project In The City Of Jakarta, , JICA, December 1990.

    ----, Gesuidou Shissetsu Sekkei Shisin to Kaisetsu , Nihon Gesuidou Kyoukai, 1984.

    FAIR, GORDON MASKEW et.al., " Eements Of Water Supply And Waste Water Disposal, John Willey And Sons Inc., 1971.

    GOUDA T., Suisitsu Kougaku - Ouyouben, Maruzen kabushiki Kaisha, Tokyo, 1979.

    HIKAMI, Sumiko., Shinseki rosohou ni yoru mizu shouri gijutsu (Water Treatment with Submerged Filter), Kougyou Yousui No.411, 12,1992.

    METCALF AND EDDY, " Waste Water Engineering, Mc Graw Hill 1978.

    SUEISHI T., SUMITOMO H., YAMADA K., DAN WADA Y., Eisei Kougaku (Sanitary Engineering), Kajima Shuppan Kai, Tokyo, 1987.

    VIESSMAN W, JR., HAMER M.J., Water Supply And Polution Control , Harper & Row, New York,1985.

    180

  • INDEX

    A

    aerobik, 8, 45, 50, 52, 53, 57, 130

    anaerobik, 8, 50, 52, 53, 54, 56, 130

    autotrof, 47

    B

    bakteri, 40, 41, 42, 43, 47, 49, 50, 53, 75, 116, 126, 130, 133

    beban pengolahan, 10, 42, 127, 178

    biakan melekat, 44 biakan tersuspensi, 44, 45 Biofilm, 50, 52, 54, 56 biofilter, 8, 9, 11, 44, 50, 52,

    54, 56, 57, 58, 59, 61, 62, 63, 64, 67, 71, 73, 75, 85, 86, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 102, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 114, 115, 116, 117, 118, 119, 120, 122, 123, 124, 125, 127, 128, 130, 131, 132, 133, 134, 135, 143, 147, 151, 160, 162, 172, 178, 179

    BOD, 3, 6, 14, 15, 16, 17, 23, 24, 25, 26, 34, 35, 44, 52, 55, 63, 72, 73, 74, 85, 87, 88, 90, 91, 97, 98, 99, 100,

    101, 114, 116, 119, 120, 127, 128, 132, 133, 134, 135, 136, 137, 138, 141, 142, 143, 144, 145, 146, 147, 149, 178, 179

    D

    denitrifikasi, 50, 54, 88, 91 detergen, 18

    F

    film mikro-biologis, 51

    H

    heterotrof, 47

    I

    identifikasi mikroorganisme, 126

    K

    Katun, 17 Koagulan, 139

    L

    laundry, 13, 177 limbah domistik, 3, 8

    181

  • 182

    M

    media plastik sarang tawon, 8, 9, 89, 90, 127, 178

    Mesofilik, 48 Mikroorganisme fototrof, 49 Mikroorganisme

    kemototrof, 49

    P

    pencelupan jean, 9 pengendapan kimia, 11,

    114, 115, 128, 130, 132, 134, 160, 162, 178, 179

    Pseudomonas aeruginosa, 127

    Psikofilik, 48

    R

    Rancang Bangun, 9, 130, 137

    rotating biological contactor, 45

    S

    seeding, 64, 73, 74, 75, 76, 79, 80, 81

    T

    Thermofilik, 48

    W

    waktu tinggal, 10, 43, 45, 71, 73, 81, 85, 86, 87, 88, 89, 90, 91, 92, 93, 94, 95, 96, 97, 98, 99, 100, 101, 103, 104, 105, 106, 107, 108, 109, 110, 111, 112, 113, 127, 128, 178, 179

    II.3 Limbah Cair Industri TekstilProses pembilasan Tabel II.2 : Analisis Jumlah Limbah Untuk Satu Mesin Pencuci II.4.2 Potensi Limbah Industri LaundryTabel II.3 : Kualitas Air Limbah

    TANGGALKelas RinganKelas SedangLanjutan Tabel II.3 : Kualitas Air Limbah

    TANGGALLanjutan Tabel II.3 : Kualitas Air Limbah

    TANGGALKelas BeratTabel II. 1. Hasil Survei Limbah Industri Tekstil, Kelurahan Sukabumi Selatan, Jakarta Barat

    Nama PerusahaanNama JalanNama PerusahaanNama JalanNama PerusahaanNama JalanNama PerusahaanNama JalanNama PerusahaanNama JalanNama PerusahaanNama JalanPengoperasiannya mudahLumpur yang dihasilkan sedikitB. Media Biofilter

    Tabel III.5 : Karakteristik limbah pecucian jeansSumber : Hasil penelitian Tabel III.18 : Penghiloangan TSS di dalam reaktor biofilter dengan waktu tinggal (WTH) 36 jamTabel III.19 : Penghiloangan TSS di dalam reaktor biofilter dengan waktu tinggal (WTH) 24 jamIV.1 Rancang Bangun IPALIV.1.1 Proses Pengolahan IV.1.2 Keunggulan ProsesEffluent SS : < 50 ppm

    Konsentrasi BOD din dalam air limbah = 1500 mg/lWaktu Tinggal = 10 JamVolume Efektif = 10/24 x 20 m3 = 8,34 m3 Dimensi :Lebar : 1,5 m

    Waktu Tinggal = 1,4 JamDibulatkan menjadi 1,2 m3Dimensi Bak :Lebar : 1 mPanjang : 0,6 m Kedalaman air : 2 mEfisiensi Penurunan BOD = 60 %Lebar : 1 m Kedalaman air : 2 mDi bagi menjadi dua ruangan yakni masing-masing dengan ukuran ;Lebar : 1 mPanjang : 0,6 m Kedalaman air : 2 mWaktu Tinggal Total = 3 JamTiap-tiap ruang diisi dengan media biofiloter dati bahan plastik tipe sarang tawon.c. Bak Biofilter Aerob(Zona Pengolahan lanjut Aerob)Efisiensi Penurunan BOD = 50 %Lebar : 1 m Kedalaman air : 2 mWaktu Tinggal = 1,5 Jam Reaktor diisi dengan media biofiloter dari bahan plastik tipe sarang tawon.Tipe blower = HIBLOW

    Waktu Tinggal = 1,4 JamVolume Efektif = 1,4/24 x 20 m3 = 1,18 m3 dibulatkan 1,2 m3Dimensi = 1 m X 0,6 m X 2 mLebar : 1,5 m5. Media Pembiakan MikrobaMaterial : PVC sheetKetebalan : 0,15 0,23 mm

    Tabel IV.1 : Perkiraan Biaya Operasional IPAL per HariBerdasarkan hasil studi serta hasil penelitaian seperti yangb telah diuraikan di atas dapat disimpulkan beberapa hal anatara alin :