bab4 accounting manajemen persediaan

15

Upload: otong-s-jabber

Post on 15-Jul-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 1/14

 

8 a b 4 A c c o u n t i n g M a n a je m e n P e r s e d ia a n

Persediaan itu, merupakan elemen yang esensial dalam proses produksi untuk sebagian

besar organisasi perusahaan. Biasanya perusahaan industri itu memiliki persediaan-persediaan

yang berupa : Bahan baku, barang setengah jadi dan barang selesai. Pada dasarnya,perusahaan mempunyai kebijaksanaan dalam budgetingnya, dengan memulai nilai-nilai

persediaan awal dari persediaan; bahan baku, barang setengahjadi tersebut, kemudian diikuti

dengan belanja pengadaan bahan baku, pemakaian bahan baku, process produksi, sampai

menunjukkan sejumlah berapa perusahaan itu dapatJdibarap membentuk produknya. Barang

jadi merupakan finished product, yang tinggal dijual/dikirimkan kepada langganan.

Yang akan kita bicarakan sekarang, adalah bagaimana manajemen sebaiknya mengetahui

seluk beluk persediaan, agar anak kalimat terakhir diatas dapat direalisasikan, tanpa menemui

hambatan yang berarti.

Pembicaraankita, seharusnyalah bila kita memulainya dasar-dasarmanajemen persediaan

terlebih dahaulu, kendati kita hanya membicarakannya sekilas saja.

4.1. MANAJEMEN PERSEDIAAN (INVENTORY MANAGEMENT)

Persediaan, memperlihatkan bagian terbesardari pada assets perusahaan. Nilai persediaan

yang tinggilbesar merupakan investasi perusahaan yang sungguh penting, dan karenanya

sebagian besar perusahaan sangat menaruh perhatian terhadap manajemen persediaan.

Beberapa bagian kebijakan dalam manajemen persediaan kita diskusikan dibawah ini :

1. Perbedaan pendapat tentang kebijaksanaan khusus mengenai persediaan, hendaknyadapatdipecahkan oleh manajemen terutama yang menyangkut; fungsi financial, penjualan,

penjadwalan produksi dan pembelian. Mungkin pula masalah lain seperti; nilai persediaan

dan aktivitas. misal:

jumlah bahan yang harus tersedia.

pembelian periodik,

pemakaian harianlberkala;

yang semuanya harus menunjang produksi dan kemudian memperlancar pelayanan

pesanan.

2. Perlu menjawab pertanyaan yang mungkin berbunyi: Kapankah perintah penyediaan

persediaan harus diberikan. (?) Jawabannya sang at tergantung kepada kebutuhan

158

Page 2: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 2/14

 

~ .. fU*h:::;~~>4<in I1111"";,,~ ! l jl ! 'O l _ 1 I ! I • •III Im£" ~ l c . > . J " ,

perusahaan yang didasarkan kepada rencana produksi, rencana penjualanJpenyerahanJ

pengiriman. (Mahasiswa; dalam hal ini perlu berpegang kepada budget persediaan, yang

ditentukan oleh :

Budget penjualan,Budget pembelianlbudget produksi.

3. Pelaksanaan akuntansi biaya dan akuntansi produksi, hams memberikan fasilitas pada

manajemen persediaan. Disini akuntansi memberikan pelayanan khusus bagi manajemen

dengan metode klasifikasi :

ABC classification,

Perpetual inventory method,

For approximating periodic inventory balances.

4. Asosiasi biaya dan manajemen persediaan, hams disetimasikan.

Setiap kebijaksanaan perlu diasosiasikan biayanya, dalam pengertian bahwa hasil/

tujuan yang akan dicapai hams lebih besar manfaatnya dari pada biaya.

4.2. DASAR-DASAR MANAJEMEN PERSEDIAAN.

Pembicaraan kita sekurang-kurangnya perlu meliputi empat fungsi manajemen. Dibawah

ini kita mencoba mendiskusikan hubungan persediaan dengan kegiatan perusahaan.

1. Fungsi persediaan.

Manager penjualan, selalu memperhatikan dan menghadapi/melayani kepentinganpembeli/langganan. Dia, hams menamh perhatian khusus disini akan jumlah persediaan

(barang selesai/dagangan) apakah cukup untuk menghadpai pesananJpembelinya.

Partnert yang mendukungnya ialah manager produksi/pembelian, karena :

Manager produksi hams dapat menyediakan produk selesai, untuk dimasukkan

kedalam persediaan barang jadi pada perusahaan tepat pada waktunya (bila

perusahaan itu adalah perusahaan industri).

Manager pembelian hams mampu memasukkan barang yang dibeli perusahaan

kedalam persediaan perusahaan. (Bila perusahaan terse but adalah perusahaan

dagang). (x)

Dalam perusahaan industri, Manager Penjualan tak mungkin dapat melaksanakan

fungsinya secara baik, bila dukungan Manager Produksi kurang menunjangnya.

Kelambatan-kelambatan produksi memungkinkan kelambatan pula dalam pelaksanaan

tugas Manager Penjualan. Demikian pula dalam perusahaan Dagang, Manager Pembelian

sangat diharapkan berperan sangat menunjang pelaksanaan Bagian penjualan dengan jalan

menempati pemasukkan barang dagangan untuk dijual.

Catatan :(x) Dalam perusahaan industri pun, Manajer Pembelian berperan sebagai partner Manajer Produksi, karena

Manajer Pembelian harus memasukkan bahan baku yang dibeli perusahaan tepat pada waktunya.

159

Page 3: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 3/14

 

Disamping itu, peranan penyimpan, penerima dan pemenyalur persediaan (biasa kita

sebut - gudang), tidaklah kurang penting fungsinya dalam kelancaran penjualan. Sedikit

kelambatan saja terjadi di bagian gudang, maka kelambatan tersebut akan mempengamhi

baiknya pelayanan perusahaan terhadap langganannya.

Dengan pembicaraan kita yang pendek ini, kita dapat mengetahui siapa saja yang terlibat

(atau bagian apa saja), dalam manajemen persediaan itu.

2. Banyak perintah dan jumlah perintah

Manajemen persediaan, dengan ukuran-ukuran, penjadwalan dan biaya akan menjadi

pokok pembicaraan kita dalam pasal ini .

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

._ _ --II Jumlah, 5.000 Satuan

~'\Sl Jumlah, 3.200 Satuan

10

Diagram diatas, memberikan gambaran :

a. Poros bawah-atas bawah, Jumlah perintah.

b. Poros kiri - kanan, merupakan banyaknya perintah.

Diagram tersebut, memberikan lukisan 2 (dua) pemecahan, yaitu :

1. Jumlah perintah, 5.000 Satuan, dengan banyak perintah 10 @ 500 satuan.

2. Jumlah perintah, 3.200 satuan, dengan banyak perintah 5 @ 640 satuan.

Dapat kita tafsirkan, bahwajumlah perintah, ialahjumlah kebutuhan produk yang hams

disiapkan selama suatu periode, sedangkan banyaknya perintah dapat diatur menurut musim

pula, dimana jumlah perintah untuk masing-masing perintah berkala tidak perlu samakwantitasnya.

160

Page 4: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 4/14

 

3. Jumlah perintah dengan rata-rata persediaan,

Biasanya persediaan itu tidak harus habis pada akhir periode. Malah ada persyaratan

(mungkin mutlak), perlu ada persediaan (selalu); apakah itu bahan baku untuk proses

produksi, atau barang jadi untuk pembeli. Oleh karenanya, kita perlu untuk sejenakmemperbincangkan hubungan antara perintah mengadakan persediaan dengan jumlah

rata-rata persediaan perusahaan. Perhatikan diagram dibawah ini.

7.000

6.000

- - - - - - Persediaan besi, (minimum)

--- Persediaan sebenamya

----- Jumlah perintah (quantity).000

4.000

3.000

2.000

l .OOO

Jan. Ferb. Maret April Mei Juni Juli

161

Page 5: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 5/14

 

Diagram itu, memberikan keterangan kepada kita bahwa pembicaraannya,

mengassumsikan kepada :

1. Perusahaan yang bersangkutan terpengaruh oleh musim sehingga produksi hanya

dimungkinkan selama bulan Januari sampai Juni saja.

2. Produksinya berkapasitas lebih dari 12.000 satuan.

3. Jumlah pesanan selama setahun 12.000 satuan yang diperkirakan merata sepanjang

tahun, tetapi penyediaan barangjadi harus diselesaikan selama musim itu yang dimisalkan

harus selesai selama bulan-bulan semester pertama.

4. Persediaan awal, menunjukkan 600 satuan, Persediaan akhir periode diharapkan 700

Satuan, sedangkan persediaan bersih di bulan-bulan lainnya diharapkan dapat

dipertahankan rata sebesar 500 satuan.

Kita dapat menghitung berapa banyaknya perintah menyelesaikan produk selama

semester satu itu. (?)

Jan. 4500. 1.000. 1.000. 600. 1.900.

Pebr. 500. 1.000. 1.000. 500. 2.000.

Maret. 500. 1.000. 1.000. 500. 2.000.

April. 500. 1.000. 1.000. 500. 2.000.

Mei. 500. 1.000. 1.000. 500. 2.000.

Juni. 700. 1.000. 1.000. 500. 2.200.

Jumlah. 700. 6.000. 6.000. 600. 12.100.

Selanjutnya, kita akan dapat melihat pula bahwa persediaan yang sebenarnya akan

menunjukkan,

Awal Jan, 600.

Akhir Januari, 1.500, Akhir April, 4.500.

AkhirPebr, 2.500, AkhirMei, 5.500.

Akhir Maret, 3.500, Akhir Juni, 6.700.

Sedangkan, bulan Juli produksi berhenti, tetapi penjualan berjalan terus sebesar 1.000

satuan setiap bulannya, sehingga akhirnya, pada penghujung tahun (akhir bulan Desember),

persediaan yang sebenarnya hanya akan tinggal 700 Stn.

Kemudian, bila kita ingin melihat hubungan jumlah (banyaknya satuan produk) dalamperintah dengan persediaan, akan nampak seperti dalam gambar dibawah ini :

162

Page 6: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 6/14

 

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

1.900 2.000 2.000 2.000 2.000 2.200

Agar, mahasiswa memperoleh kecakapan yang cukup, maka dibawah ini kita bicarakan

sebuah ulangan pembahasan suatu misal yang mudah. Marilah kita memulainya.

163

Page 7: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 7/14

 

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

Latihan:

Teruskanlah gambar di halaman ini.

Jan. Feb. Meiaret April

- - --- Persediaan besi, (minimum)

Persediaan sebenarnya

---_. Jumlah perintah (quantity)

Jan. Feb. Maret April Mel

Juni

JUDI

Juli Agus.

Jull Agus.

Sept.

Sept.

Okt.

Okt.

Nop .

Nop .

Des .

Des.

7.000

6.000

5.000

4.000

3.000

2.000

1.000

Page 8: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 8/14

 

Kemudian:

Anda mendapat permintaan dari General Manager, untuk menterjemahkan diagram di

halaman 453 itu, menjadi angka-angka rene ana jadwal keadaan untuk setahun penuh

(budget). Maksudnya ia ingin memiliki data rene ana untuk bahan pengeeekan dikala iamenerima laporan berkala dari manager-manager yang bersangkutan.

Isilah form dibawah ini.

l. Januari,

2. Pebruari,

3. Maret,

4. April,

5. Mei,

6. Juni,

7. Juli,

8. Agustus,

9. September,

10. Oktober,

11. Nopember,

12. Desember,

Jumlah,

Kumpulkan, Mahasiswa Nrp. :

165

Page 9: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 9/14

 

4.3 PROSEDUR AKUNTANSI, UNTUK MEldONITOR PERSEDIAAN DAN

PENGADAAN (ORDER).

Biasanya perusahaan industri dituntut untuk mengadakanlmengatur/menyelesaikan

daftar dan perubahan dari banyak jenis persediaan, baik yang biasa dipergunakannya berupa

bahan-bahan, maupun yang sudah berupa produknya. Manajemen memerlukan bantuan

bagian akuntansi,untuk dapat disajikan data, agar dapat memonitor persediaan itu. Bagian ini

akan banyak membantu manajemen, bila berhasil dapat memberikan gambaran persediaan,

misalnya saja dengan metode ABC.

METODA A,B,C. Dalam metode ABC, persediaan itu diklasifikasikan dalam tiga

kelompokmenurut tinggi/bobot nilai peresdiaan yang dipergunakan tahunan oleh perusahaan.

Metoda ABC, dapat kita pelajari dengan memperhatikan; "persediaan" mengenai :

keseluruhanjenis, yang meliputi;jumlah, harga satuan, rata-rata pemakaian, danjumlah

biaya/nilai - seperti dalam gambar dihalaman berikut ini.

Dari Gambar tersebut kita lihat pengolahannya dimulai dengan Bagian I, yang :

dalam lajur 1, dimuat semua jenis persediaan secara berurutan

dalam lajur 2, dimasukkan harga satuan dari masing-masing persediaan,

dalam lajur 3, dimasukkanjumlah satuan penggunaan tahunan dari masing-masingjenis

persediaan, dan

dalam lajur 4, dihitung dan dicantumkan nilai penggunaan tahunan dari masing-masing

jenis persediaan itu. (sebagai hasil kali dari lajur 2 dan lajur 3).

Adapun dalam bagian II, dikerjakan atau diambil penilaianlranking atas jumlah biaya/

nilai sudah didapat pada bagian I, lajur 4. Pengolahannya dilakukan sebagai berikut :

dalam lajur 1, dicantumkanjenis-jenis persediaan menurut perankingan, diawali dari yang

tertinggi sampai yang terendah.

dalam lajur 2, dimasukkan biaya/nilai dari masing-masing jenis persediaan yang telah

tercantum di lajur 1.

dalam lajur 3, dinyatakan persentage dari pada persediaan masing-masingjenis, berdasarkan

jumlah nilai penggunaan tahunan.

dalam lajur 4, dinyatakan masuk kedalam kelas manakah persediaan masing-masing itu.(?) - A, B, atau C. (?)

dalam lajur 5, dinyatakan persentage berdasarkan jumlah persediaannya.

Penetapan kelas A, B, dan C didasarkan kepada jumlah

0- dibawah 5% adalah kelas C,) Untuk masing

5 - dibawah 10% adalah kelas B, ) masing jenis

10 - lebih, adalah kelas A, ) persediaan.

Dengan demikian, maka manajemen akan memperoleh gambaran persediaan mana/apayang menghendaki pembelanjaan yang tinggi, sedang dan yang rendah bila ditinjau dari

jumlah nilai modal; juga dilihat dari volume barangnya.

166

Page 10: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 10/14

 

. , .1. j 1•• ; r ' . ; . . . < J : _

PEMBUATAN DAFTAR PERSEDIAAN DENGAN METODE ABC

. . ~ ~ . ~ IC : IJ E ~ ,. . .~;"" ". ~II! 'e~;~ 'h" ,l'~.", '"

~,,,~~:Jf&~"'~' ",,:~, ~~:. , ', . . . ~ ' " ' l Z > ~ > * " " '" \ ~ " ' , ; \ -

i, ~ ~ _ ~;£ 1 "

i~ "".J;$1i,i I4'·· '~~"''J.t~'~ '",';"J?i,,'

~ ~1 ! £ , « ~ ~ ~ ~ . \ : ! : , : ~ : ~ * t ::~~ ~ W ~ : t.~.,~~~. "'~ ~' 'v

XN. 120 10 4.000 40.000

XN.121 0,05 30.000 1.500

XN.122 1,50 6.000 9.000

XN. 123 40 3.000 120.000

XN. 124 2,50 8.000 20.000

XN. 125 2 11.000 22.000

XN.126 0,15 36.000 5.400XZ.983 200 1.000 200.000

Jumlah, 99.000 417.900

XZ.983 Rp 200.000 48 A 1

XN. 123 Rp 120.000 29 A 3

XN. 120 Rp 40.000 10 A 4

XN. 125 Rp 22.000 5 B 11

XN. 124 Rp 20.000 5 B 8

XN. 122 Rp 9.0002 C 6XN. 126 Rp 5.400 1 C 37

XN. 121 Rp 1.500 0 C 30

Rp 417.900 10 100

Note:

(x) Dibulatkan.

167

Page 11: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 11/14

 

4.4 SISTEM PENCATATAN PERSEDlAAN PERPETUAL.

Pencatatan persediaan secara perpetual, sudah terbiasa pada setiap perusahaan

dilaksanakan sehari-hari.

Pencatatan persediaan secara perpetual itu dapat kita artikan pencatatan secara abadiatau terus menerus dan sambung menyambung. Pengolahannya dilakukan dalam

masing-masing kartu untuk setiap persediaan. sejak awal sampai akhir periode.

Adapun dan contoh pengolahannya dapat kita perhatikan dalam gambar dihalaman

berikut ini.

Dengan memperhatikan gambar tersebut, kita dapat telusuri bahwa kartu persediaannya,

diawali dengan pemuatan persediaan awal, kemudian diikuti dengan mutasilperubahan

apakah perolehan atau pemakaian/penyerahan, sehingga diketahuilah persediaan tiap jenis

persediaan dari saat kesaat.

Kartu tersebut dapat kita pergunakan untuk mengerjakan penyusunan persediaan

dengan metode ABC.

Disamping itu kartu persediaan perpetual akan sangat berguna, untuk pengambilan

keputusan-keputusan selajutnya bagi manajemen, apakah sudah perlu atau belum perlu untuk

mengadakan lagi persediaan penambahan.

KARTU PERSEDIAAN: Yang perpetual (abadildipergunakan terus)

Transaksi DiterimalSelesai Dikirim Perse- Harga

diaan tiap

Tgi Banyak- Tgi Banyak- Tgi Banyak- satuan

nya nya nya

1.1 Sisa 700 Rp 5

1.6 200 500 Rp 5

1.10 1.000 1.10 300 200 Rp 5

1.15 100 100 Rp 5

1.17 1.000 100 Rp 5

1.18 200 1.000 Rp5.5

900 Rp5.5

Catatan :

(x) Bila menggunakan FIFO

168

Page 12: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 12/14

 

4.5 SISTEM PENGHITUNGAN PERSEDIAAN PERIODIK.

Bila kita melakukan penghitungan persediaan secara periodik, kita tidak mencatatnya

secara terperinci.

Pencatatan yang kontinue, sudah ada bagiannya tersendiri, sejak persediaan awal, diikutidengan perubahan-perubahannya sampai persediaan akhir, bahkan sampai tersimpulnya data

persediaan dalam ledger pembukuan.

Penghitungan persediaan secara periodik itu, memanfaatkan ledgerpersediaan, mengenai

persediaan awal, perolehan baik pembelian ataupun produksi sendiri, dan persediaan akhir.

Dengan memanfaatkan data tersebut, kita akan dapat menentukan formula:

Persediaan Awal

PembelianlProduksi +

Dapat dijual/diserahkan

Persediaan Akhir -

Yang dijual/diserabkan/dipakai.

Formula ini dapat kita pergunakan dalam hitungan nilai uang atau dalam hitungan

volume barangnya. Karenanya dalam diskusi kita, hendaknya tidak dihayati dalam segi

nilainya saja tetapi juga dalam segi volume. (x)

Dari sari kalimat diatas, kita fahami bahwa perpetual method akan sangat menunjang

dalam periodic inventory system ini. Karenanya perpetual methot tidak akan lepas dari

pengendalian manajemen.

Untuk itu ada dua metoda pengendalian persediaan perpetual yang simpel, yaitu :

Red line method, dan

Two bin method.

Red line method, mengukur jaraklperbedaan antara persediaan terendah dengan persediaan

minimum, dengan memperbandingkannya lawan penyerahan/penjualan, untuk menilai

wajar tidaknya perolehan/pembelian.

Two bin method, merupakan cara yang lebih simpel dari pada Red Line Method. Dalam

Two Bin Method, persediaan itu dibagi menjadi dua bagian, dengan semua pemakaian ataupenyerahan diambil dati satu bagian. Bila persediaan sudah menipis baru dilakukan pengadaan

kembali. Sedangkan bagian lainnya, dipergunakan sebagai cadangan,

Tetapi methoda ini, hanya biasa dilakukan bila persediaannya banyak, dengan jenisnya

yang sedikit.

Catatan:

(x) Baik Nilai, maupun volume hams dikendalikan.

169

Page 13: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 13/14

 

4.6 METODA UNTUK MENETAPKAN ANCER-ANCER PERSEDIAAN.

Dalarn diskusi kita, dilakukan penganggapan persediaan awal adalah sebagai perolehan

yang sarna halnya dengan pembelianJproduksi. Sedangkan pemakaianJpenyerahan, ditaksir

berdasarkan budgetnya.Kita akan dapat memperikan atau memberikan ancer-ancer berapa persediaan itu akanJ

harus ada, dengan formula:

"Ancer-ancerpersediaan = (Persediaan awal +pembelianJproduksi - taksiran pemakaianJ

penyerahan)."

Sebagai perumparnaan, kita buat contoh perhitungan s.b.b.:

a. Persediaan awal (diperkirakan) akan ada

b. Kemungkinan dapat diproduksi,

c. Jumlah yang dapat dipersiapkan,

d. Budget penjualan, yang diajukan oleh Sales Manager,

e. Ancer-ancer persediaan akhir,

300. Mtr.

9.000. Mtr.

9.300 Mtr.

8.900. Mtr.

400. Mtr.

4.7 BIAYA MANAJEMEN PERSEDIAAN:

Biaya-biaya yang sehubungan dengan ini dapat diklasiftkasikan sebagai Biaya umum

atau Biaya operasi. Pertarna-tarna biaya itu akan narnpak dalarn tiga kelompok, yakni : -Biaya

Perolehan - Biaya penyimpanan, yang rinciannya adalah sebagai berikut:

Biaya perolehan (order)

Tenaga kerja,

Komunikasi,

Transport.

Biaya penyimpanan :

Assuransi,

Pengurusan,

Pajak,

KecurianlkerusakanJperbaikan d.s.b.

Kita, tidak akan panjang membicarakan masalah klasiftkasi biaya itu. Tetapi yang

penting bagaimana kacarnata manajemen harus dipergunakan beban biaya manajemen

persediaan itu. Tujuan utama dari manajemen, ialah menekan jumlah biaya tahunan; yang

dalarn hal ini biaya manajemen persediaan. Tetapi cara apa yang dapat disumbangkan kepada

manajemen oleh bagian kita (Managerial Accounting), agar manajemen dapat mengambil

keputusan kearah itu, mengingat variabilitas jenis, jumlah dan kegunaan persediaan itu

sangat berbeda-beda, dan persediaan harus ditataagardapat menunjang kontinuitas perusahaan.

Salah satu cara yang dapat diberikan oleh managerial accounting, ialah memberikan

alternatip dalarn penanganan persediaan.

Dihalarnan berikut ini, diberikan ilustrasi pemberian tiga alternative saja.

170

Page 14: Bab4 Accounting Manajemen Persediaan

5/13/2018 Bab4 Accounting Manajemen Persediaan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab4-accounting-manajemen-persediaan-55a7510c4a0a5 14/14

 

4.8 KALKULASI EKONOAf/S JUAfLAH ORDER.

A. BIAYA YANGDISIMPAN: (x)

Jumlah order, (Q) 800 400 200

Persediaan rata-rata (Q.2) 400 200 100

Harga tiap satuan Rp.l0 Rp.1O Rp.l0

Jumlah biaya yg. disimpanfTh. (x) Rp.4.000. Rp.2.000. Rp.l.000.

B. BIA YA ORDER:

Permintaan tahunan (D) 4.000. 4.000. 4.000.

Jumlah order, (Q) 800. 400. 200.

Banyaknya order, (D.Q) 5. 1 0 . 20.

Biaya tiap order, Rp.200. Rp.200. Rp.200.

Juml. Biaya orderlfh. Rp.l.000. Rp.2.000. Rp.4.000.

C. JUMLAH BIA YAlNILAI

PERSEDIAAN TAHUNAN.

Biaya yan disimpanfTh (x) Rp.4.000. Rp.2.000. Rp.1.000.

Biaya orderlfh. - 1.000. - 2.000. - 4.000.

Jumlah biayaffahun. Rp.5.000. Rp.4.000. Rp.5.000.

Catatan:

(x) Biaya penyimpanan.

171