bab3_gbrsistpemroses

10
38 Perpipaan, valve dan fitting Pada akhir topik ini, peserta didik harus dapat: 1 Menyebutkan dan memberikan contoh simbul-simbul perpipaan, valve dan fitting 2 Dapat menggambar berbagai jenis simbul perpipaan, valve dan fitting Pipa adalah suatu media untuk perpindahan cairan. Karena cairan yang melewati pipa terdiri atas berbagai jenis dan kondisi cairan (tekanan, suhu, keasaman, dll.) maka untuk penggunaan perpindahan cairan tersebut terdapat berbagai jenis pipa, misal pipa galvanized, copper, mild steel, cast iron, stainless steel, plastic, fibreglass, concrete, clay dan wood. Ukurannya bervariasi dari ukuran nominal ½ in sampai 36 in. Untuk hal-hal tertentu terdapat ukuran yang lebih kecil atau lebih besar, atau terbuat dari bahan khusus. 3.1 Ukuran Pipa dan Spesifikasinya Ukuran yang umum digunakan adalah NOMINAL PIPE SIZE, atau NPS. Semua ukuran pipa dinyatakan dalam NPS. Ukuran ini tidak selalu sama diameter dalamnya. Ukuran ini bisa lebih besar dari diameter dalamnya (ID) untuk pipa yang berukuran dibawah sampai dengan 12 in, untuk pipa ini ukuran NPS sama dengan diameter dalamnya. Sedangkan untuk ukuran pipa di atas 12 in, ukuran NPS sama dengan diameter luarnya (OD). Seperti contoh pada gambar 3.1 3.2 Metoda Penyambungan Pipa Ada beberapa cara menyambung pipa. Metoda yang umum adalah dilas (welded), di las soket (socketweld, dilem (glued), disolder (soldered), dan BAB III PERPIPAAN , VALVE & FITTING Gambar 3.1: Ukuran nominal pipa (NPS) didasarkan pada diameter dalam pipa dan diameter luar pipa

Upload: amunraking

Post on 02-Dec-2015

223 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Mata kuliah Gambar Sistem Proses Teknik Kimia

TRANSCRIPT

38

Perpipaan, valve dan fitting

Pada akhir topik ini, peserta didik harus dapat:

1 Menyebutkan dan memberikan contoh simbul-simbul perpipaan, valve dan fitting

2 Dapat menggambar berbagai jenis simbul perpipaan, valve dan fitting

Pipa adalah suatu media untuk perpindahan cairan. Karena cairan yang melewati pipa terdiri atas berbagai jenis dan kondisi cairan (tekanan, suhu, keasaman, dll.) maka untuk penggunaan perpindahan cairan tersebut terdapat berbagai jenis pipa, misal pipa galvanized, copper, mild steel, cast iron, stainless steel, plastic, fibreglass, concrete, clay dan wood. Ukurannya bervariasi dari ukuran nominal ½ in sampai 36 in. Untuk hal-hal tertentu terdapat ukuran yang lebih kecil atau lebih besar, atau terbuat dari bahan khusus.

3.1 Ukuran Pipa dan Spesifikasinya

Ukuran yang umum digunakan adalah NOMINAL PIPE SIZE, atau NPS. Semua ukuran pipa dinyatakan dalam NPS. Ukuran ini tidak selalu sama diameter dalamnya. Ukuran ini bisa lebih besar dari diameter dalamnya (ID) untuk pipa yang berukuran dibawah sampai dengan 12 in, untuk pipa ini ukuran NPS sama dengan diameter dalamnya. Sedangkan untuk ukuran pipa di atas 12 in, ukuran NPS sama dengan diameter luarnya (OD). Seperti contoh pada gambar 3.1

3.2 Metoda Penyambungan Pipa

Ada beberapa cara menyambung pipa. Metoda yang umum adalah dilas (welded), di las soket (socketweld, dilem (glued), disolder (soldered), dan

BAB III

PERPIPAAN , VALVE & FITTING

Gambar 3.1: Ukuran nominal

pipa (NPS) didasarkan pada

diameter dalam pipa dan

diameter luar pipa

39

flanged. Berikut adalah cara menggambar untuk beberapa metoda penyambungan.

3.2.1 Buttwelded

Metoda penyambungan dengan buttwelded adalah metoda yang umum banyak dipakai di industry. Metoda ini lebih ekonomis dan anti bocor untuk ukuran pipa besar

3.2.2 Socketwelded

Perbedaan dengan buttwelded adalah pada socketwelded salah satu pipa dimasukkan ke dalam pipa lainnya dan kemudian dilas. Metoda ini banyak dipakai untuk pipa ukuran kecil, dibawah ukuran 2 in.

3.2.3 Screwed

Yang paling umum, metoda sambungan ini sering kita lihat di sambungan pipa di rumah-rumah. Di industri banyak digunakan untuk aliran utilitas (air, gas dll.). Keuntungan dari metoda ini adalah mudah dibongkar pasang.

3.2.4 Flanged

Suatu flange pada dasarnya adalah satu lempeng baja berbentuk bulat (circular) yang dibor bagian tengahnya (lubang besar) seukuran dengan diameter dalam pipa dan dibor di sepanjang sisinya (lubang kecil) untuk memasukkan baut.

Diagram perpipaan, valve dan fitting berikut ini adalah simbul berdasarkan standard ANSI

Gambar 3.2: Cara menggambar sambungan dengan

berbagai metoda, satu garis dan dua garis

40

3.3 Simbul Katup (Valve) Standar ANSI

41

3.4 Simbul Sambungan Pipa (Fittings) Standar ANSI

42

3.4 Beberapa contoh cara menggambar sistem perpipaan

Gambar 3.3: Cara menggambar sistem

sambungan perpipaan dua

garis

Gambar 3.4: Cara menggambar sistem

sambungan perpipaan satu

garis

43

Gambar 3.5: Simbul untuk menggambar ujung pipa dengan dua garis

Gambar 3.6: Gambar sambungan pipa berimpit (depan dan belakang) dengan dua garis. A – garis titik-titik adalah bagian pipa yang tersembunyi di belakang. B – pipa di bagian depan digambar terputus, kemudian pipa di bagian belakang digambar jelas

44

3.5 Gambar Isometrik Sistem Perpipaan

Gambar 3.7 berikut adalah suatu contoh gambar isometric axis. Terdiri atas tiga garis, yaitu sebuah garis vertical dan dua buah garis pada 30o dari garis horizontal.

Garis yang tidak parallel dengan ketiga garis tersebut dikatakan non isometric lines.

Gambar 3.7: Tiga garis yang merupakan axis untuk meletakkan semua gambar isometrik

Gambar 3.8: Contoh gambar pipa yang isometrik. Semua garis sejajar dengan isometric axis

45

Gambar 3.9: Contoh gambar system perpipaan isometrik.

Gambar 3.10: Orientasi gambar pipa dalam tiga bidang isometrik.

46

Gambar 3.11: Gambar perpipaan isometric yang memiliki elbow berbetuk kurva (gambar A) dan elbow berbentuk segiempat (gambar B).

Gambar 3.12: Contoh gambar isometric yang benar dan salah.

47

LATIHAN MANDIRI

1. Gambar simbul-simbul jenis katup dan fitting menurut standard ANSI dalam kertas

gambar ukuran A4

2. Coba jelaskan jenis sambungan, fitting dan katup yang ada dalam gambar berikut