bab_2a._ksp
DESCRIPTION
KspTRANSCRIPT
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 2
Hasil Kali Kelarutan
Kesetimbangan yang ada dalam larutan jenuh BaSO4 dalam air :
BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42−(aq)
Persamaan tetapan kesetimbangan untuk kesetimbanganini adalah :
Ksp = [Ba 2+] [SO42−]
Dimana tetapan kesetimbangan, Ksp, disebut sebagaihasil kali kelarutan.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 3
Hasil Kali Kelarutan
• Ksp tidak sama dengan kelarutan.
• Kelarutan umumnya dinyatakan sebagai jumlah massa zatterlarut dalam 1 L (g/L) atau 100 mL (g/mL) larutan, ataudalam mol/L (M).
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 4
Kapankah Endapan Terbentuk?
• Dalam larutan,– Bila Q = Ksp, sistem berada dalamkesetimbangan dan larutan jenuh.
– Bila Q < Ksp, lebih banyak padatan yang larutsampai Q = Ksp.
– Bila Q > Ksp, garam akan mengendap sampaiQ = Ksp.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 5
Pengendapan
Aturan Kelarutan Garam1. Garam‐garam yang berasal dari logam alkali (Golongan
IA) dan ion ammonium (NH4+) umumnya larut.
2. Garam‐garam dari anion nitrat(NO3
‐), klorat (ClO3‐), perklorat
(ClO4‐), dan asetat (CH3COO‐) umumnya larut.
3. Semua klorida,bromida, dan iodida umumnya larut, kecuali garam‐garam dari Ag+, Pb+2, Cu+, dan Hg2+2(bentuk Hg(I) dalam air).
4. Garam‐garam sulfat (SO4‐2) umumnya larut kecuali
garam‐garam dari Ba+2, Pb+2, Hg+2, dan Hg2+2.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 6
Pengendapan
Aturan Kelarutan Garam.. lanjutan
5. Semua karbonat (CO3‐2) dan fosfat (PO4
‐3) tidak dapatlarut, kecuali garam yang berasal dari logam GolonganIA dan ion NH4
+.
6. Semua sulfida sukar larut kecuali golongan IA (1), golongan IIA (2), dan NH4
+.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 7
Pengendapan
Aturan Kelarutan Hidroksida
Sebagian besar hidroksida logam sukar larutdalam air, kecuali hidroksida‐hidroksida darilogam alkali dan logam alkali tanah yang lebih berat (Ca, Sr, Ba).
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 8
PengendapanBagaimanakah dapat diprediksi apakah suatu endapan akan terbentuk bila dua larutan senyawa‐senyawa ionik dicampurkan ?
1. Perhatikan ion‐ion yang ada dalam reaktan‐reaktan dankombinasi‐kombinasi kation‐anion yang mungkin.
2. Tentukan apakah kombinasi tersebut membentuk suatu zat yang sukar larut (dengan mengacu pada aturan kelarutangaram).
3. Bila tidak terbentuk endapan, berarti reaksi tidakberlangsung.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 9
Pengendapan
Persamaan molekular :
2AgNO3(aq) + Na2CrO4(aq) Ag2CrO4(s) + NaNO3(aq)
Persamaan ionik total :
2 Ag+(aq) + 2 NO3‐(aq) + 2 Na+(aq) + CrO4
2‐(aq) Ag2CrO4(s) + Na+(aq) + NO3
‐ (aq)
Persamaan ionik netto:
2 Ag+(aq) + CrO42‐(aq) Ag2CrO4(s)
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 10
Faktor‐Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
• Pengaruh Ion Sejenis
Bila salah satu ion dalam larutan kesetimbangansudah ada dalam larutan, kesetimbangan akanbergeser ke kiri dan kelarutan garam berkurang.
BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42−(aq)
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 11
Faktor‐Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
• pH– Jika zat mempunyai
anion yang bersifatbasa, akan lebihmudah larut dalamlarutan yang lebihasam.
– Zat‐zat dengankation yang bersifatasam, akan lebihmudah larut dalamlarutan yang lebihbasa.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 12
Faktor‐Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
•Pembentukan Ion Kompleks
– Ion logam dapat
berperan sebagai
asam Lewis dan
membentuk ion
kompleks dengan
basa Lewis dalam
larutan.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 13
Faktor‐Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
• Pembentukan Ion Kompleks
– Pembentukan ion kompleks ini akanmeningkatkankelarutan garam.
Hanya digunakan di Universitas Indonesia 14
Faktor‐Faktor yang Mempengaruhi Kelarutan
• Sifat Amfoter– Oksida dan hidroksida
logam amfoter larutdalam asam atau basakuat, karena dapatberperan baik sebagaiasam maupun sebagaibasa.
– Misalnya kation‐kation: Al3+, Zn2+, dan Sn2+.