bab vii penalaan pengendalian
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
1/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 1
BAB VII
PENALAAN PARAMETER PENGENDALI
7.1 Pendahuluan
Hakikat utama sistem pengendalian adalah menjaga atau mengendalikan
process variable agar selalu sama dengan setpoint . Walaupun keadaan ideal itu tidak
pernah tercapai sepenuhnya, tetap diupayakan agar process variable dapat sedekat
mungkin dengan setpoint pada keadaan load dan operasi bagaimanapun. Langkah
utama yang dilakukan setelah merencanakan semua instrumentasi pengendalian
adalah menyetel sistem agar process variable mengikuti setpoint dengan response
overdamped atau underdamped . Sistem harus disetel (tuning ) agar tidak berisolasi
pada semua kondisi operasi.
Penalaan pengendalian bertujuan mendapatkan nilai parameter pengendali
sesuai dengan kebutuhan proses. Parameter pengendali yang ditentukan meliputi gain
(Kc) atau proportional band (PB), waktu integral (Ti), dan waktu derivative (Td).
Metode penalaan pertama kali dikemukakan oleh Zieger dan Nichols (1942) dengan
memakai criteria redaman seperempat amplitude. Di antara banyak metode yang telah
dikembangkan, terdapat tiga metode yang sangat terkenal, yaitu metode kurva reaksi,
metode isolasi simpal tertutup, dan metode coba-coba.
7.2 Metode kurva reaksi
Metode kurva reaksi didasarkan atas tanggapan undak sistem proses.Asumsi
yang digunakan adalah proses sebagai orde satu disertai waktu mati. Langkah metode
kurva reaksi adalah sebagai berikut :• Pengendali disetel pada posisi manual (MANU)
• Dilakukan sedikit perubahan mendadak pada sinyal kendali (sebaiknya kurang
dari 10%), sehingga terjadi perubahan variabel proses (PV) yang dapat diamati.
• Tanggapan variabel proses direkam dan dari hasil yang diperoleh ditentukan
waktu mati (τL), konstanta waktu sistem (τ), dan steady state gain (K).
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
2/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 2
1)-(7......................................................................U
Y )
PS(K GainStatic
∆
∆=
2)-.......(7............................................................(R)matiwaktuRasioτ
τ L
=
3)-.(7..................................................Y
(N)singgunggarisKemiringanτ
∆=
Jika konstanta waktu dan steady state gain tidak diperoleh karena keterbatasan
waktu, cukup dihitung kemiringan garis singgung pada titik belok S, pada gambar 7.1
Gambar 7.1 Respons Step Sistem Proses
Dari kurva pada gambar 7.1 diperoleh static-gain sistem proses termasuk
transmitter dan valve, rasio waktu mati dan kemiringan garis singgung.
S
Garis Sin un
∆y
ττd
u
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
3/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 3
Tabel 7.1. Parameter Pengendali dengan Metode Zigler-Nichols I
Pengendali Kc ττττi ττττd
P
L N
Uatau
Lτ
PSK
τ
τ
∆
∞ 0
PI
L N
U9,0atau
Lτ
PSK
0,9τ
τ
∆
3,3 τL 0
PID
L N
U2,1atau
Lτ
PSK
1,2τ
τ
∆
2τL 0,5τL
7.3 Metode Isolasi Loop Tertutup
Metode ini dikenal dengan metode Zieger Nichols II. Pada prinsipnya dalam
simpal tertutup dibuat kondisi osilasi alami. Hal ini terjadi jika pergeseran fase hanya
disebabkan oleh sistem proses. Dengan kata lain pengendali pada modus proporsional
saja. Adapun langkah penalaan sebagai berikut :
1. Pengendali distel pada posisi automatic (AUTO)
2.
Aksi integral dan derivative dimatikan, dengan membuat waktu integral sebesar
mungkin, waktu derivative sekecil mungkin, dan proporsional band (PB) sebesar
mungkin.
3. Secara berangsur PB diperkecil setengahnya, sambil diadakan perubahan kecil
pada gangguan (beban) atau setpoint.
4. Langkah nomor (3) diulang terus sampai muncul osilasi kontinyu pada variabel
proses (PV). Pada keadaan ini, Proporsional band sebagai proportional band kritik
(PBu) atau proportional gain sebagai proportional gain kritik (Kcu), dan periode
osilasi sebagai periode osilasi kritik (Tu).
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
4/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 4
Tabel 7.2. Parameter Pengendali dengan metode Zigler-Nichols II
Pengendali Kc ττττi ττττd
P 0,5 Kcu ∞ 0
PI 0,45 Kcu
1,2
Tu
0
PID 0,6 Kcu 0,5 Tu 0,125 Tu
7.4 Metode Coba-Coba
Metode coba-coba (trial and error) sangat efektif jika dikerjakan oleh operator
yang berpengalaman. Dengan bekal pengalaman bekerja dalam pengendalian proses,
biasanya operator memiliki instuisi tajam dan mampu melakukan penyetalan yang
tepat. Meskipun demikian, metode ini dapat dicoba oleh mereka yang belum
berpengalaman dengan melaksanakan langkah berikut.
• Pengendali PI
1.
Pertama-tama pengendali disetel ke posisi manual (MANU)
2. Manipulated Variable (MV) diubah sebesar 5 – 10%. Kemudian diukur waktu
yang dibutuhkan variabel proses saat mulai memberi tanggapan. Waktu
integral (Ti) dibuat lima kali waktu tersebut.
3. Proporsional Band dibuat maksimum dan pengendali di taruh ke posisi
automatic (AUTO)
4. Sambil memberi gangguan, PB diperkecil sepertiganya.
5.
Langkah nomor (4) diulang terus hingga diperoleh tanggapan variabel proses
yang dikehendaki
6. Waktu integral diperkecil sehingga diperoleh tanggapan secepat mungkin
tetapi overshoot masih dapat diterima.
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
5/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 5
• Pengendali PID
1.
Proporsional Band dibuat maksimum, waktu integral maksimum, dan waktu
derivative minimum (nol)
2. Perlahan-lahan PB diperkecil hingga diperoleh cukup overshoot pada variabel
proses jika sistem proses diberi gangguan.
3. Waktu derivative dinaikkan, hingga overshoot hilang
4. Langkah (2) dan (3) diulang, hingga diperoleh tanggapan transient sesuai yang
diinginkan.
5.
Waktu integral diperkecil, hingga diperoleh cukup overshoot pada variabel proses jika sistem proses diberi gangguan.
6. Waktu derivative dinaikkan hingga diperoleh tanggapan transient yang
diinginkan.
Contoh Soal 7.1:
1. Perhatikan hal – hal berikut :
(1) Posisi diubah ke AUTO
(2) Posisi diubah ke MANUAL
(3) Membuat perubahan pada MV
(4) Mengamati hasil PV
Langkah tuning pada metode kurva reaksi adalah sebagai berikut :
a. 1, 3 dan 4 c. 2, 3 dan 4 e. 1 dan 2
b. 2 dan 3 d. 3 dan 4
Penyelesaian :
Jawab c, yaitu : Pengendali disetel pada posisi manual (MANU), membuat perubahan secara mendadak pada variabel proses (manipulated variabel/MV)
selanjutnya mengamati perubahan variabel proses (PV).
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
6/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 6
( )( ) %20
10
%5070
50-60 Kp
U
Y )
PS(K GainStatic
C oC o=
−=
∆
∆=
2. Perhatian respons suhu pemanasan berikut.
Dari gambar tersebut maka, steady-state gain proses adalah ……..
a. 60/70 %/oC c. 60/70 oC/% e. 10/20 oC/%
b. 10/20 %/oC d. 20/10
oC/%
Penyelesaian :
Jawab e, dimana :
3. Respons orde banyak digambarkan sebagai berikut :
Grafik di atas, maka tetapan waktu sistem dan waktu mati berturut-turut adalah
…………... menit :a. 2,5 dan 1,5 c. 1,5 dan 2,5 e. 1,5 dan 1
b. 1 dan 1,5 d. 0 dan 2,5
50oC
50%
Keluaran
Masukan70%
60oC
1,5 2,50Menit
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
7/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 7
Penyelesaian soal 3:
Jawab b, dari grafik :
Waktu sistem (τ) = 2,5 – 1,5 = 1 menit dan
Waktu mati (τd) = 1,5 menit
7.5 Penutup
Tujuan utama sistem pengendalian adalah menjaga atau mengendalikan process
variable agar selalu sama dengan setpoint . Untuk mencapai hal tersebut maka sistem
harus disetel (tuning atau dilakukan penalaan) yang bertujuan mendapatkan nilai
parameter pengendali sesuai dengan kebutuhan proses. Penalaan pengendali
merupakan pekerjaan rumit yang menuntut kesabaran dan pengalaman operator.
Metode penalaan yang diuraikan di atas, hanya sebagai bahan acuan selanjutnya
diperlukan penalaan halus agar diperoleh kualitas pengendalian yang optimal.
Penalaan sistem pengendalian proses dilakukan dengan menyetel proportional band
(PB), waktu integral (Ti) dan waktu derivative (Td) yang ada pada pengendalian
proses.
Beberapa catatan yang perlu diperhatikan adalah, metode kurva reaksi tidak
dapat dipakai jika sistem proses bersifat integrator atau tidak memiliki waktu mati.
Jika dalam rangkaian proses terdapat integrator, maka bagian ini harus dibuat mantap
terlebih dahulu dengan cara memanipulasi proses atau dengan pengendali lokal.
Metode osilasi simpal tertutup, kadang-kadang tidak dapat dilakukan pula pada
proses yang peka terhadap varisai variabel proses, misalnya reaktor eksoterm atau
reaktor bioproses.
1,5 2,50Menitττττd
ττττ
-
8/16/2019 BAB VII Penalaan Pengendalian
8/8
Bab VII. Penalaan Parameter Pengendali 8
Tabel 7.3 Parameter pengendali pada berbagai proses.
Sistem Proses Proportional Band Waktu Integral Waktu Derivatif
Tekanan 5 – 50 % 5 – 60 detik 1 – 10 detik
Suhu 5 – 50 % 1 – 20 menit 0,1 – 3 menit
Aliran 20 – 200 % 1 – 60 detik 0,5 – 5 detik
Komposisi 200 – 500 % 10 – 20 menit 1 – 5 menit