bab vi kp nuhman

2
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.Jumlah safety stock persediaan bahan aditif Hostanox QB 1202 FF XP adalah sebanyak 93 lot/ bulan dan bahan aditif Cast (SAK-CS-POF) adalah sebanyak 38 lot/ bulan. 2.Waktu pemesanan kembali untuk bahan aditif Hostanox QB 1202 FF XP adalah pada periode II sebanyak 742 lot dan periode IV sebanyak 378 lot. Adapun untuk bahan aditif Cast (SAK-CS-POF) adalah pada periode III sebanyak 228 lot. 3.Metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan bahan aditif Hostanox QB 1202 FF XP adalah metode Least Unit Cost dengan total biaya sebesar Rp 74.932.725.188,56. Adapun metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan bahan aditif Cast (SAK-CS-POF) adalah metode Least Total Cost dengan total biaya sebesar Rp 34.122.278.078,56. 6.2 Saran

Upload: nuhman

Post on 15-Sep-2015

6 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Laporan Kerja Praktek Nuhman

TRANSCRIPT

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN6.1 KesimpulanBerdasarkan tujuan penelitian dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Jumlah safety stock persediaan bahan aditif Hostanox QB 1202 FF XP adalah sebanyak 93 lot/ bulan dan bahan aditif Cast (SAK-CS-POF) adalah sebanyak 38 lot/ bulan.2. Waktu pemesanan kembali untuk bahan aditif Hostanox QB 1202 FF XP adalah pada periode II sebanyak 742 lot dan periode IV sebanyak 378 lot. Adapun untuk bahan aditif Cast (SAK-CS-POF) adalah pada periode III sebanyak 228 lot.3. Metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan bahan aditif Hostanox QB 1202 FF XP adalah metode Least Unit Cost dengan total biaya sebesar Rp 74.932.725.188,56. Adapun metode yang digunakan untuk pengendalian persediaan bahan aditif Cast (SAK-CS-POF) adalah metode Least Total Cost dengan total biaya sebesar Rp 34.122.278.078,56.6.2 SaranBerikut ini adalah saran yang ditunjukan untuk penelitian selanjutnya agar dapat lebih baik lagi.

1. Sebaiknya periode perencanaan pengendalian persediaan adalah dalam satuan bulan.

2. Sebaiknya setiap persediaan yang ada di gudang bahan baku ditentukan safety stock nya untuk menghindari terjadinya kekurangan bahan baku.3. Sebaiknya dalam pengambilan keputusan memperhatikan biaya terendah dan resiko terendah.