bab iii kp

Upload: alib-arselan-baek

Post on 12-Jul-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB III TIN1AUAN UMUM III.1 Sejarah Observatorium Bosscha ObservatoriumBosscha(dahulubernamaBosschaSterrenwachtdibangunoleh Nederlandsch-IndischeSterrenkundigeJereeniging(NISVatauPerhimpunanBintang HindiaBelanda.KarelAlbertRudolIBosscha,seorangtuantanahdiperkebunanthe Malabar,menjadipenyandangdanautama.SebagaipenghargaanatasjasaK.A.R. Bosscha dalam pembangunan Observatorium ini, maka nama Bosscha diabadikan sebagai namaObservatorium.PembangunanobservatoriumberlokasidiLembang,JawaBarat, sekitar 15 km dibagian utaraKota Bandung dengan koordinat geograIis 107o 36` Bujur Timur dan 6o 49` Lintang Selatan pada ketinggian 1310 m dari atas permukaan laut. PublikasiinternasionalpertamaObservatoriumBosschadilakukanpadatahun 1933.NamunpadaPerangDuniaIIkemudianobservasidihentikansementara.Setelah perang usai, dilakukan renovasibesar-besaran pada Observatoriuminikarena kerusakan akibatperanghinggaakhirnyaobservatoriumdapatberoperasi.Kemudianpadatanggal 17Oktober1951,NISVmenyerahkanobservatoriuminikepadapemerintahRI.Setelah InstitutTeknologiBandung(ITBberdiripadatahun1959,ObservatoriumBosscha kemudian manjadi bagian dari ITB. Sejak saat itu, Bosscha diIungsikan sebagai lembaga penelitian dan pendidikan Iormal Astronomi di Indonesia. III.2 Struktur Organisasi Observatorium Bosscha DalampengaturanhubungantatakerjadiObservatoriumBosscha,diperlukan suatu struktur organisasi yang menjadikan suatu ruang lingkup sekaligus sebagai batasan bagaimanasetiapkegiatanberjalan.GambarIII.2menunjukkanstrukturorganisasi Observatorium Bosscha. Observatorium Bosscha merupakan observatorium milik Institut Teknologi Bandungyang dipimpin olehKepalaObservatorium. Saatini,yangmenjabat sebagaiKepalaobservatoriumadalahDr.HakimLuthIiMalasan.FungsiUtamadari ObservatoriumBosschaadalahmenyelidikibenda-bendalangitdanmengenalkanserta mendidik masyarakat umum kepada astronomi. ambar III.2 Struktur Organisasi Observatorium Bosscha III.2.1 Direktur/Kepala Observatorium Beberapa nama berikut pernah menjabat sebagai direktur/kepala observatorium : 1. 1923 - 1940: Dr. Joan Vote 2. 1940 - 1942: Dr. Aernout de Sitter 3. 1942 - 1946: ProI. Dr. Masashi Miyaji 4. 1946 - 1949: ProI. Dr. J. Hins 5. 1949 - 1958: ProI. Dr. Gale Bruno van Albada 6. 1958 - 1959: ProI. Dr. O. P. Hok dan Santoso Nitisastro (pejabat sementara 7. 1959 - 1968: ProI. Dr. The Pik Sin 8. 1968 - 1999: ProI. Dr. Bambang Hidayat 9. 1999 - 2004: Dr. Moedji Raharto 10.2004 - 2006: Dr. Dhani Herdiwijaya 11.2006 - 2010: Dr. TauIiq Hidayat 12.2010 - sekarang: Dr. Hakim LuthIi Malasan Secaraoperasional,pelaksanaanpekerjaansehari-haridipimpinKepalaObservatorium dibantu unit penunjang, diantaranya adalah: III.2.2 Bagian Pengelolaan a. Tata Usaha Tugas:mengurusi keuangan dan administrasi umum,mencatat surat yang keluar dan masuk, melakukan inventarisasi dan ekspedisi. b. Perpustakaan Tugas:melakukanpelayananperpustakaan,melakukanpenjilidandanmembuat Iormulirumum,contohnyaIormuliradministrasi,menerimadanmenyebarkan inIormasibukubaru,mempublikasikanpengumuman,melakuakndokumentasi, malakukan hubungan antar perpustakaan. c. Keamanan Tugas: menjaga keamanan lingkungan observatorium, d. Pelayanan Umum Tugas: melakuakn pendaItaran kunjungan, III.2.3Bagian Penelitian Tugas:melakukankegiatanrisetilmiahdanpenelitiansesuaidenganbidangnya masing-masing. III.2.4 Bagian Teknik dan Perbengkelan a. Bengkel dan Perawatan Tugas:melakukanperawatanpadasemuainstrumen,alatukurastronomidan laboratoriumsecarakeseluruhan,melakuaknujicoba,memperbaikiinstrumen, merawat gedung, jalan, perumahan dan lapangan kompleks observatorium. III.2.5 Logistik Tugas:menyediakanbahan-bahansertakeperluan-keperluanyangdiperlukanuntuk segala hal yang berhubungan dengan penelitian. Menurut PP 155 tahun 2000, bab X mengenai satuan akedemik pasal 44 ayat 6 berbunyi: 'PerangkatPenunjangAkademikterdiriatasObservatoriumBosscha,Perpustakaan,Pusat SumberDayaInIormasi,Laboratorium,Studio,Bengkel,KebunPercobaan,StasiunLapangan, danbentuklainyangdipandangperlu,denganpersetujuansenatakademik,yangberarti Observatorium Bosscha merupakan perangkat penunjang akademik di ITB. PP ini sejalan dengan visi Observatorium Bosscha, yaitu secara aktiI memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuanastronomidanastroIisikasecarateoritikmaupunobservasional.Upayakedepan adalah meningkatkan peran dan Iungsi Observatorium Bosscha ITB sebagai pusat penelitian dan pengembangan astronomi dan sains keantariksaan di Indonesia. ObservatoriumBosschamelakukankegiatanpenelitianastronomidanastroIisikayang melingkupi struktur alam semesta, struktur galaksi,Iisikabintang danbintang ganda, tata surya dan sains antariksa, baik secara teoritis maupun atas dasar pengamatan. Observatorium Bosscha menjadisaranapenunjangpendidikanbagimahasiswadepartemenastronomiserta memperkenalkanproIesiastronompadadepartemenlaindiITB.Mahasiswaluardanberbagai lembagapenelitiandiluarITBpuntidakluputdarisasaranObservatoriumBosschadalam mengenalkanastronomi.Kegiatan-kegiataninilahyangmenjadiperansertaObservatorium Bosscha dalam mengembangkan sikap keilmiahan bagi masyarakat secara umum. ObservatoriumBosschamemilikivisiyaitumembangunpusatpenelitianastronomi melalui penelitian ilmiah untuk mengungkap rahasia alam semesta terutama di langit selatan dan memberikan tambahan pengetahuan tentang: 1. Struktur Alam Semesta 2. Struktur Galaksi 3. Bintang Ganda 4. Bumi dan Antariksa baikdalamskalakecilmaupunbesar,secarateoritismaupunobservasional,dengan memanIaatkan banyak rentang Irekuensi (optik, inIramerah dan radio. Misi yang diemban Observatorium Bosscha untuk mencapai visi diatas adalah: 1. MendayagunakaninstrumendanIasilitasastronomi,denganmemperhatikandanmelakukan pengembangan teknologi: O Analisa data dan pengolahan citra O Instrumentasi O Detektor 2. Mendorong terjadinya kerjasama yang sinergis antar komponen: O Ilmu pengetahuan di dalam dan di luar ITB O Teknologi, komputer, elektronika serta piranti halus 3. Mengembangkanmoduspertukarandatailmiahdenganlembagailmiahyangsejenisatau yang bersinggungan baik di dalam maupun di luar negeri. 4. MengembangkankemampuanproIesiastronomidaninstrumentasiastronomiuntukmeraih posisi yang unik dan terdepan dalam bidang tersebut dengan mendorong tumbuhnya lembaga penelitian sejenis di Indonesia. 5. Menjalinkerjasamadenganduniapendidikandanpenelitiansejenis,agarterjaditukardan alir ilmu pengetahuan untuk memajukan astronomi, serta mengajak unsure pendidikan Iormal tingkat tinggi untuk memajukan ilmu pengetahuan sebagai budaya. 6. Membangun kerjasama regional dan internasional sebagai usaha memajukan astronomi. 7. Menjalinkerjasamadenganduniapendidikanumumuntukmenumbuhkanapresiasi masyarakatpelajardanumumterhadapsains,peranaktiIilmuan,interaksidengan masyarakatpendidikanagarikutmenghayatiproseskeilmuan,danclearingHousesebagai pusat inIormasi astronomi pada umumnya dan pengetahuan khususnya secara interaktiI. III.3 Fasilitas Yang Terdapat di Observatorium Bosscha III.3.1 Teleskop TeleskopyangterdapatdiObservatoriumBosschadibagimenjadi2jenisteleskop, yaitu: a. Teleskop Optik O Teleskop ReIraktor 1. Teleskop ReIraktor Ganda Zeiss TeleskopinimemilikiduabuahreIraktordidalamnya,yangmasing-masing berdiameter60cm.reIraktoryangsatudigunakanuntukpengamatanvisual, sedangkanyangsatunyalagidigunakanuntukpengamatanIotograIi.PanjangIokus dariteleskopZeissadalah1070cmyangdilengkapidenganteropongpencari (1inderscope. Gambar 2.2 Teleskop ReIraktor Ganda Zeiss%www.bosscha.ac.id Teleskop Zeiss ditempatkan pada kubah yang berdiameter 14,5 meter yang dapat dibukaselebar3,0meter.Kubahdigerakkanolehmotoryangberkekuatan2,0Hp. Bangunankubahdilengkapidenganlantaiberdiameter11,0meteryangdapat bergerak naik-turun setinggi 3,8 meter yang digerakkan dengan motor berkekuatan 14 Hp, yang dapat mengangkut beban maksimal seberat 300 kg. Teleskopinibiasadigunakanuntukmengamatibintanggandavisual,gugus bintang,mengukurIotometrigerhanabintang,mengamaticitrakawahbulan, mengamatiplanet,mengamatioposisiplanetMars,Saturnus,Jupiter,danuntuk mengamati citra detail komet terang serta benda langit lainnya. 2. Teleskop ReIraktor Tunggal Bamberg Garistengahlensapadateroponginiadalah37cmdenganjarakIokus700cm. Teleskopinimempunyai daerah kerja tertinggi pada 5500 A, karenaitu teleskop Bamberg baik digunakan untuk observasi visual. Teleskop ini biasa digunakan untuk menera terang bintang, menentukan skala jarak, mengukur Iotometri gerhana bintang, mengamaticitrakawahbulan,pengamatanmatahari,danuntukmengamatibenda langitlainnya.DilengkapidenganIotoelektrik-Iotometeruntukmendapatkanskala terang bintang dari intensitas cahaya listrik yang di timbulkan. Gambar 2.3 Teleskop ReIraktor Tunggal Bamberg %www.bosscha.ac.id 3. Teleskop ReIraktor Tunggal Unitron TeleskopinimemilikipanjangIokus150cmdandiameterlensa10,2cm,biasa digunakan untuk pengamatanbendalangit seperti bulan,matahari, pengamatanhilal, pengamatangerhanabulandangerhanamatahari,danpemotretanbintikmatahari sertasertaobjek-oebjeklangityangcukupteranglainnya.Padateleskopini, digunakan sistem tracking sederhana dengan menggunakan prisnsip gravitasi bumi. Gambar 2.4 Teleskop ReIraktor Tunggal Unitron %www.bosscha.ac.id 4. ReIraktor Matahari TeleskopyangdigunakanuntukmengamatimatahariadalahteleskopCoronado SolarmaxyangdidalamnyatelahterintegrasiIilterH-alpha,Kalsium(CallKdan white light. SpesiIikasi dari teleskop ini adalahmemiliki panjangIokus 400mm dan Iokus citra I/6.6 serta rana bukaan (aperture 60 mm. Gambar 2.5 Teleskop Coronado Solarmax %www.bosscha.ac.id Teleskop ini memiliki cakupan sel etalon dengan -andwidth yang kurang dari 0,7 Adanhanyamelewaticahayayangmemilikipanjanggelombang6563A,emisi untukbarishydrogenalpha.SedangkanpadaCallmemilikicakupanseletalonlebar pitakurangdari0.7Adanhanyamelewatkancahayadenganpanjanggelombang 3933 A. Sedang kan untuk Iilter visual, Iungsinya lebih meredupkan pancaran cahaya mataharidalampanjanggelombangvisualyangdapatmengurangiintensitaskuat cahayanya 1/100.000 kali. O Teleskop ReIlektor 1. Teleskop ReIlektor GOTO GOTOmemilikisistemoptisyangterdiridariduabuahcermin(cerminprimer-buakaan eIektiI 450 mm (bukaan parabola dengan panjang Iokus 1800 mm (I/4 dan cerminsekunder-bukaaneIektiI150mm(bukaanhiperboladenganpanjangIokus 5400mm(I/12denganIokuspadabelakangteleskop.Selainitu,GOTOmemiliki sub-teleskop dengan bukaan eIektiI 80 mm dengan panjang Iokus 1200 mm (I/15. Gambar 2.6 Teleskop ReIlektor GOTO %www.bosscha.ac.id GOTOdikendalikandengankomputer,teleskopinidigunakanuntukmeneliti detail objek langit seperti bintang variabel. 2. Teleskop ReIlektor Schmidt 'Bimasakti TeleskopinimemilikiI-ratio1:2,5dan1ocalratiokecil(I/5.Diameterlensa 71,12cm.Diameterlensakoreksi-iconca1--icon1ex50cm.Schmitdilengkapi denganlensakoreksisehinggamembuatteleskopinimemilikidaerahpemotretan yangluasdantajam.Jugadilengkapidenganprismapembiasdengansudutprima 6,10,untukmemperolehspektrumbintang.Alatbantuextra-telescopeadalahWedge Sensitometer, untuk menera kehitaman skala terang bintang , dan alat perekam Iilm. Gambar 2.7 Teleskop ReIlektor Schmidt 'Bimasakti %www.bosscha.ac.id PenggunaanSchmidtbukanuntukastrometri,karenapemisahanbayangannya kecildikarenakanjarakIokusnyayangpendek.Teleskopinibiasadigunakanuntuk mempelajaristrukturgalaksiBimaSakti,mempelajarispektrumbintang,mengamati asteroid,supernova,Novauntukditentukanterangdankomposisikimiawinya,dan untuk memotret objek langit. 3. Teleskop ReIlektor GAO-ITB Teleskopinimempunyaidiametercermin21cmdenganpanjangIokus210cm. BersamaGunmaAstronomicalObservatory(GAOJepang,teleskopinidigunakan sebagai sistem teleskop jarak jauh. Gambar 2.8 Teleskop ReIlektor GAO-ITB %www.bosscha.ac.id Meskitujuanutamanyauntukpembelajaranastronomijarakjauhbagipublik, teleskopGAO-ITBjugadigunakanuntukpengamatankecerlanganbendalangit dengan resolusi waktuyang tinggi,seperti: pengamatan okultasibintang atau planet, serta pengamatan yang bersiIat patrol. b. Teleskop Radio 1. Teleskop Radio 2.3 m SaatiniObservatoriumBosschatelahmemasukieramultiwavelength.Gelombang radiomulaidapatditangkapdandianalisisdiObservatoriumBosscha.Teleskopradio Bosscha2.3madalahadalahinstrumenradiojenisSRT(SmallRadioTelescopeyang didesain oleh Observatorium MIT-Haystack dan dibuat oleh Cassi Corporation. Teleskop inibekerjapadapanjanggelombang21cmataudalamrentangIrekuensi1400-1440 MHz. Dalam rentangIrekluensi tersebut terdapat transisi garishidrogennetral, sehingga teleskop ini sangat sesuai untuk pengamatan hidrogen netral, misalnya dalam galaksi kita, Bima Sakti. Selain itu, teleskop ini dapat digunakan untuk mengamati obyek-obyek jauh sepertiekstragalaksidankuasar.Mataharijugamerupakanobyekyangmenarikuntuk ditelaahdalampanjanggelombangradioini.Obyekeksotik,sepertipulsar,jugaakan menjadi taget pengamatan dengan teleskop radio ini. Gambar 2.9 Teleskop Radio 2,3 m di Observatorium Bosscha %www.bosscha.ac.id Teleskop ini dapat digunakan untuk pengamatan dalam mode spektral dengan resolusi 7,8kHzuntukbandwidth1,2MHz,ataudenganresolusisangattinggi1,8kHznamun dengan -andwidth yang jauh lebih pendek. Mapping juga dapat dilakukan, namun dengan resolusi -eamhanyasekitar7derajat.Pengamatandalammodekontinummemberikan bandwidthselebar40MHzdenganbinsebesar1MHz.Teleskopinidiinstalasipada puncakbekasmenarameteorologidiObservatoriumBosschauntukmendapatkan coveragelangityangmaksimal(tanpaterhalangpepohonan.Ruangkontroldibuatdi bawahnya.Teleskopini,yangmendapatkan1irstlightpadabulanDesember2008, menginisiasipengembanganastronomiradiodiIndonesiadanakanterusdikembangkan menjadi interIerometer radio multi-elemen. 2. Teleskop Radio JOVE TeleskopradioJOVEtidaklainadalahteleskopradiohasilrancanganNASARadio JOVE Project yang ditujukan untuk mengamati semburan radio dari Jupiter (Jupiter noise stormsertasemburanmatahariTypeIIIpadaIrekuensi20,1MHz.Teleskopini menggunakanantenaarrayberupadual-dipole.Receiverdibuatbekerjasamadengan LaboratoriumTelekomunikasiRadiodanGelombangMikro,STEI,ITB.Sebanyakdua receivertelahselesaidikerjakan.SebuahinterIerometerJOVEsaatinisedangdalam tahap penyelesaian di Observatorium Bosscha. Denganteleskopradioini,ObservatoriumBosschadapatturutmengikutijaringan pengamatansemburanJupiterdanMataharididunia.Khususuntukpengamatan Matahari,teleskopinimenjadipendampingpengamatanradiountukpengamatanoptik dari Teropong Surya di Observatorium Bosscha Gambar 2.10 Teleskop Radio JOVE %www.bosscha.ac.id