bab v transformasi balikan

19
TRANSFORMASI BALIKAN Suatu transformasi pada suatu bidang V adalah suatu fungsi yang bijektif dengan daerah asal V dan daerah hasilnya juga V. Jika g sebuah garis dan M g refleksi pada garis g, maka P P M M g g . Kita tulis juga P P M g 2 . Jadi M 2 adalah suatu transformasi yang memetakan setiap titik pada dirinya. Transformasi yang demikian dinamakan transformasi Identitas, dilambangkan dengan huruf I. Jadi P P P I , . Apakah I memang benar suatu transformasi? Apakah I injektif? Untuk menunjukkan I injektif ditunjukkan ) ( ) ( , , 2 1 2 1 2 1 x I x I x x V x x . Bukti: Ambil 2 1 2 1 dengan , x x V x x . Menurut definisi identitas, 1 1 1 ) ( x x I V x 2 2 2 ) ( x x I V x Karena 2 1 x x maka ) ( ) ( 2 1 x I x I Jadi, I injektif. Apakah I surjektif? Untuk menunjukkan I surjektif, ditunjukkan x x I V x ) ( Bukti: Akan dibuktikan ' ) ( ' y y I V y Ambil V y ' , menurut definisi identitas jika y y y I V y ' ) ( maka Sehingga y y I y V y V y ) ( ' ' . Jadi y y ' . Jadi, I surjektif. Benar bahwa I suatu transformasi. Karena I transformasi, T trasnformasi, berlaku sifat berikut: P P T p T I P IT P TI , Jadi T TI

Upload: fashihatul

Post on 20-Sep-2015

131 views

Category:

Documents


18 download

DESCRIPTION

TUGAS GEOMETRI TRANSFORMASI

TRANSCRIPT

  • TRANSFORMASI BALIKAN

    Suatu transformasi pada suatu bidang V adalah suatu fungsi yang bijektif

    dengan daerah asal V dan daerah hasilnya juga V. Jika g sebuah garis dan Mg refleksi

    pada garis g, maka PPMM gg . Kita tulis juga PPM g 2

    . Jadi M2 adalah

    suatu transformasi yang memetakan setiap titik pada dirinya. Transformasi yang

    demikian dinamakan transformasi Identitas, dilambangkan dengan huruf I. Jadi

    PPPI , .

    Apakah I memang benar suatu transformasi?

    Apakah I injektif?

    Untuk menunjukkan I injektif ditunjukkan )()(,, 212121 xIxIxxVxx .

    Bukti:

    Ambil 2121 dengan , xxVxx .

    Menurut definisi identitas, 111 )( xxIVx

    222 )( xxIVx

    Karena 21 xx maka )()( 21 xIxI

    Jadi, I injektif.

    Apakah I surjektif?

    Untuk menunjukkan I surjektif, ditunjukkan xxIVx )(

    Bukti:

    Akan dibuktikan ')(' yyIVy

    Ambil Vy ' , menurut definisi identitas jika yyyIVy ')( maka

    Sehingga yyIyVyVy )('' . Jadi yy ' .

    Jadi, I surjektif.

    Benar bahwa I suatu transformasi.

    Karena I transformasi, T trasnformasi, berlaku sifat berikut:

    PPTpTIPITPTI ,

    Jadi TTI

  • PPTPTIPIT ,

    Jadi TIT , sehingga TITTI

    Dengan demikian, transformasi identitas I berperan sebagai bilangan I dalam

    himpunan transformasi-transformasi dengan operasi perkalian antara transformasi-

    transformasi.

    Dalam himpunan bilangan-bilangan real dengan operasi perkalian pada setiap

    0x ada balikan 1x sehingga 111 xxxx . Demikian juga dalam transformasi,

    jika terdapat dua transformasi misal T dan Q, yang hasil kalinya adalah I

    (transformasi identitas) ditulis IQTTQ . Transformasi balikan dari T ditulis

    sebagai 1T sehingga ITTTT 11 .

    Teorema yang berkaitan dengan transformasi balikan:

    Teorema 1

    Setiap transformasi T memiliki balikan.

    Bukti:

    Dipunyai T transformasi, akan dibuktikan T memiliki balikan.

    Misal balikan dari T adalah L, maka ILTTL

    Oleh karena T suatu transformasi, maka T surjektif.

    Karena surjektif, XATVAVx )( prapeta

    Kita tentukan AXL .

    Kita punya XAT . Karena AXL , maka XXLT

    Jadi XL adalah prapeta dari X .

    Diperoleh XXLT atau XXTL .

    Karena XXTL maka menurut definisi identitas XXI

    XXIXTL

    Jadi, ITL

    Selanjutnya XTLXLT

  • Andaikan BXT

    Karena transformasi maka x prapeta dari B dengan BLX

    Jadi, karena BXT , maka XBLXTL )( .

    Jadi VXXIXXLT , .

    Jadi, ILT . Sehingga ILTTL .

    Sekarang akan dibuktikan bahwa L adalah suatu transformasi.

    Dari definisi L, jelas L suatu padanan yang surjektif.

    Selanjutnya akan dibuktikan L injektif.

    Andaikan 21 XLXL dan andaikan pula 2211 )(,)( XATXAT dengan

    11 AXL dan 22 AXL

    Karena T transformasi, dan jika 21 AA maka )()( 21 ATAT , sehingga kita

    peroleh 21 XX .

    Jadi karena T transformasi dan )()( 21 XLXL maka:

    )()( 21 XLTXLT

    21

    21

    XX

    ATAT

    Jadi, L injektif. Sehingga L bijektif, maka L suatu transformasi.

    Karena ILTTL , maka L merupakan balikan dari transformasi T yang

    dilambangkan dengan 1T . Jadi L = 1T .

    Contoh:

    Pada suatu sistem sumbu ortogonal XOY didefinisikan transformasi F dan G

    sebagai berikut:

    yxPFyxP

    2

    1,2)(),.( dan

    )2,2()( yxPG

    Sehingga PyxyxFPGFPFG ),()2,2()(

    Dan PyxyxGPFGPGF

    ),()

    2

    1,2()(

    Jadi PPIPPGFPFG ,)(

  • Atau IGFFG

    Jadi F dan G balikan satu sama lain. Kita tulis 1 FG

    Teorema 2

    Setiap transformasi hanya memiliki satu balikan.

    Bukti:

    Andaikan T suatu transformasi dengan dua balikan 1S dan 2S .

    Karena 1S balikan dari T, maka PPIPTSPTS ),())(())(( 11

    dan karena 2S balikan dari T, maka PPIPTSPTS ),())(())(( 22

    Sehingga ))(())(( 21 PTSPTS

    )()( 21 PSTPST

    Karena T transformasi maka .),()( 21 PPSPS

    Sehingga 21 SS . Jadi balikan T adalah SSS 21 .

    Dengan kata lain transformasi T hanya memiliki satu balikan.

    Teorema 3

    Balikan setiap pencerminan pada garis adalah pencerminan itu sendiri

    Bukti:

    Andaikan pencerminan pada garis g adalah gM .

    Andaikan gXYXM g ,)( maka XXMM gg )( atau ,))(( XIXMM gg

    .gX jadi IMM gg .

    Jika gX maka XXM g )( sehingga )()( XMMXM ggg atau

    IMM gg

    Jadi untuk setiap X diperoleh IMM gg .

    Jadi gg MM 1

    .

  • Definisi : Suatu transformasi yang balikannya adalah transformasi itu sendiri

    dinamakan suatu involusi.

    Andaikan T dan S transformasi maka masing-masing memiliki balikan, yaitu

    11 dan ST . Komposisi transformasi, yaitu ST juga suatu transformasi. Jadi

    ada balikan 1ST

    Teorema 4

    Apabila T dan S transformasi-transformasi, maka 111 TSST .

    Bukti:

    Diketahui ISTST )(1 .

    Tetapi ISSSISSTTSSTTS 111111 . Oleh karena suatu transformasi hanya memiliki satu balikan, maka

    111 TSST .

    Jadi balikan hasil kali transformasi adalah hasil kali balikan balikan

    transformasi dengan urutan yang terbalik.

    Contoh:

    Pada sebuah sistem sumbu ortogonal ada garis xyyxg ),( dan

    0),( yyxh .

    Tentukan P sehingga ,))(( RPMM gh dengan R = (2,7).

    Jawab :

    Andaikan yxP , .

    Kita peroleh berturut-turut ),)(())()((1111 RMMPMMMM hgghhg

    Jadi .)(11 RMMP hg

    Oleh karena )7,2(R dan hh MM 1 , maka )7,2()()(1 RMRM hh

    sehingga )2,7()7,2()7,2()(111 gghg MMRMM sehingga )2,7(P .

  • Tugas:

    Dalam tugas dibawah ini kita definisikan padanan-padanan sebagai berikut:

    a) Apabila g sebuah garis. gW adalah padanan yang didefinisikan untuk

    segala titik P sebagai berikut:

    Apabila gP maka PPWg )(

    Apabila gP maka )(PWg adalah titik tengah ruas garis tegak lurus dari

    P pada g.

    b) Apabila g sebuah garis. gV adalah padanan yang didefinisikan untuk

    semua titik P sebagai berikut:

    Apabila gP maka PPVg )(

    Apabila gP maka ')( PPVg sehingga P titik tengah ruas garis tegak

    lurus dari 'P pada g.

    c) Apabila A sebuah titik. UA adalah padanan yang didefinisikan sebagai

    berikut :

    Untuk1)(, PPUAP A sehingga

    1P adalah titik tengah ruas garis PA .

    Untuk PPUAP A )(, .

  • SOAL DAN PEMBAHASAN

    1. Jika g sebuah garis dan A sebuah titik, tentukan balikan transformasi

    transformasi berikut:

    a) gW b) gV c) gM d) AU

    Penyelesaian:

    Kasus 1 untuk A g

    a) Menurut definisi identitas

    Jika A V maka I (A) = A

    AAWgWg

    AAWgWg

    AAI

    )(

    )(

    )(

    1

    1

    AAWg )(1

    Jadi, AAWg )(1

    Kasus 2 untuk A g

    Menurut definisi dari padanan Wg

    Apabila A g maka AhAAWg2

    1

    2

    1)( ' dimana h adalah ruas garis

    tegak lurus dengan g dari A.

    Diketahui AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Karena AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Maka )()(1

    AVAW gg

    b) Kasus 1 untuk A g

    Menurut definisi identitas

    Jika A V maka I (A) = A

    g

    h

    A

    AAVgA 2)(1

  • AAVgVg

    AAVgVg

    ))((

    ))((

    1

    1

    AAVg )(1

    Untuk kasus 2, A g

    Menurut definisi identitas

    Diketahui AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Karena AAWg2

    1)(

    AAVg 2)(

    Maka )()(1

    AWAV gg

    c) Kasus 1 untuk A g

    Menurut definisi pencerminan

    Jika A g, maka Mg(A) = A maka AAMg )(1

    Untuk kasus 2, A g

    Menurut definisi pencerminan

    Jika A g, maka 1)( AAMg

    Menurut Teorema 6.3

    1)( AAMg

    AAI )(

    AAMgMg

    AAMgMg

    ))((

    1

    1)(

    Mg

    AAMg

    d) Jika AP jelas PPU A )( . Jadi balikan dari AU adalah AU .

    Jika AP maka ')( PPU A dimana

    'P adalah titik tengah ruas garis PA

    g

    h

    A

    AAVgA 2)(1

  • Dari hipotesis Jika GP , 1)( PPVg , sehingga P adalah titik tengah ruas

    garis tegak lurus dari A pada g, dan misalkan gA , dan merupakan titik

    potong garis yang tegak lurus dengan g dan melalui titik P dan 'P , maka P

    titik tengah ruas garis AP ' . Jadi AV balikan dari AU .

    2. Sederhanakanlah:

    a) 1)( hgVM b) 1)( ggVW c)

    1)( sgMW

    d) 1)( sgWV e) 1)( sg MM f) sgs WWV

    1)(

    Penyelesaian:

    Menurut teorema apabila T dan S transformasi maka 111 TSST maka:

    a) ghghhg MWMVVM 111)(

    b) gggggg VWMVVM

    111)(

    c) gsgssg VMMMMM

    111)(

    d) gsgssg WVVWWV

    111)(

    e) gsgssg MMMMMM

    111)(

    f) ssgssgsgs WWMWVMWWV )()()(

    111

    3. Andaikan g sebuah garis,

    a. Apakah gW sebuah isometri?

    b. Apakah gW sebuah involusi ?

    c. Apabila A, B dan C segaris (kolinear), apakah yang dapat katakana tentang

    peta-petanya ?

    Penyelesaian:

    a) Ambil sebarang tiga titik CBA dan ,, dengan CBA dan gCBA ,,

    Karena gA maka ')( AAWg adalah titik tengah garis tegak lurus dari

    A pada g.

    Karena gB maka ')( BBWg adalah titik tengah garis tegak lurus dari

    B pada g.

  • Karena gC maka ')( CCWg adalah titik tengah garis tegak lurus dari

    C pada g.

    b) Ambil sebarang titik gA .

    Karena gA maka ')( AAWg adalh titik tengah ruas garis tegak lurus dari

    A pada g. Ini berarti )('AWg bukan merupakan balikan dari )(AWg

    Jadi gW bukan suatu involusi.

    c) Ambil tiga titik CBA dan ,, yang segaris.

    gAAAAWGA g '')(, dan ,'' rAAA

    gBBBWGB g '')(, dan ,'' rBBB

    gCCCCWGC g '')(, dan ,'' rCCC

    gAA '

    gBB '

    gCC '

    Jadi ////// ''' CCBBAA atau .//// CrBqAp

    Sehingga ,pqAB dan qrBC . Akibatnya ''BAAB dan ''CBBC .

    Dapat disimpulkan jika ,, BA dan C segaris maka gW adalah sebuah

    isometri.

    4. Diketahui garis-garis g dan h yang berpotongan dan titik P dan Q tidak pada

    garis-garis tersebut. Lukislah:

    a) R sehingga PRMM hg )( .

    Penyelesaian:

    )()()( PMRMPRMM ghhg

    )(PMMR gh

    Q h

    P

    PMP g' g

    PMMPR gh ''

  • b) K sehingga QKMW gh )(

    Penyelesaian:

    )()()(1

    QWKMQKMW hggh

    )(

    )()(

    QVMK

    QVKM

    hg

    hg

    c) E sehingga PEWV gh )(

    Penyelesaian:

    )()()(1

    PVEWPEWV hggh

    )(

    )(

    )()(

    1

    PWVE

    PWWE

    PWEW

    hg

    hg

    hg

    d) D sehingga DDMW gh )(

    Penyelesaian:

    )()()( DVDMDDMW hggh

    )(DVMD hg

    Karena )()( DVMDDWW hggh berarti IVMMW hggh

    (Transformasi Identitas).

    Maka haruslah D terletak pada perpotongan antara garis g dan h.

    Q h

    P

    QVQ h'

    g

    QVMQK hg ''

    )(PWVE hg

    )(' PWP h Q

    h

    P

    g

    Q h

    P

    g

    D

  • 5. Diketahui garis-garis g, h dan k dan sebuah titik A tidak pada garis-garis tersebut.

    Lukislah garis-garis:

    a) v sehingga vAvvWh dan )(

    b) u sehingga kuWV hg )(

    c) z sehingga gzVU hA )(

    d) w sehingga hwW g )(2

    v v

    'R

    'P

    'Q

    R

    P

    Q

    zg ''

    A

    )(' gVg A

    'S S

    g

    h

    'R

    'P

    'Q'S

    R

    P

    Q

    S

    gkh

    )(' kWk g

    v v

  • 6. Diketahui titik-titik )9,2(dan ),3,2( BA .

    a) Tentukan koordinat-koordinat )(BU A .

    Penyelesaian:

    6,02

    393,

    2

    222

    2,

    2)(

    ABA

    ABAA

    yyy

    xxxBU

    Jadi, koordinat )(BU A adalah (0,6).

    b) Tentukan koordinat-koordinat ),(dengan ),( yxPPU A .

    Penyelesaian:

    )()()()()(2 hVVwhVwWhwWWhwW ggggggg

    )(' hVh g

    'S

    S

    'PP

    'R

    'Q

    R Q

    )('' hVVwh gg

    gh

  • 2

    3,

    2

    2

    2

    33,

    2

    22

    2,

    2)(

    yx

    yx

    yyy

    xxxPU APA

    APAA

    Jadi, koordinat )(PU A adalah

    2

    3,

    2

    2 yx

    c) Apakah AU sebuah isometri? Apakah AU sebuah involusi?

    Penyelesaian:

    Ambil sembarang titik ),Q(dan ),( 2211 yxyxP

    Jarak P ke Q adalah 2122

    12 yyxxPQ

    2

    3,

    2

    2')( 11

    yxPPU A , dan

    2

    3,

    2

    2')( 22

    yxQQU A

    Sehingga jarak P ke Q adalah:

    2

    12

    2

    12

    2

    12

    2

    12

    222

    3

    2

    3

    2

    2

    2

    2''

    yyxxyyxxQP

    Karena ''QPPQ maka AU tidak mengawetkan jarak.

    Jadi, AU bukan sebuah isometri.

    Ambil sembarang titik ),( 11 yxP

    Jelas

    2

    3,

    2

    2)( 11

    yxPU A

    Jelas

    2

    2

    33

    ,2

    2

    22

    2

    3,

    2

    2)'(

    11

    11

    yx

    yxUPU AA

    2

    2

    6

    ,2

    2

    4 11 yx

  • yxyx

    ,4

    6,

    4

    4 11

    Jadi, AU bukan sebuah involusi.

    d) Tentukan koordinat-koordinat )(1 PU A

    Penyelesaian:

    Andaikan ),()(1 dbycaxPU A

    Jelas PPUU AA )(1 ),( dbycaxU A

    ),(2

    3,

    2

    2yx

    dbycax

    ydby

    xcax

    2

    3dan

    2

    2

    32dan 22 ydbyxcax

    Jadi, koordinat )32(),22(),()(1 yxdbycaxPU A

    7. Apabila 3),( xyxg tentukanlah:

    a) Koordinat-koordinat ),(untuk )( yxPPWg

    Penyelesaian:

    Jelas ),()( yxWPW gg ),(3),( yxW xyx

    =

    p

    gp

    g yxx

    x ,2

    =

    y

    x,

    2

    33

    =

    y

    x,

    2

    3

    Jadi, koordinat )(PWg untuk ),( yxP adalah

    y

    x,

    2

    3

    b) Koordinat-kordinat )(1 PW g

    Penyelesaian:

    Andaikan )(1 PW g

    = ),( dbycax

  • Jelas PpWW gg )(1

    ),(),( yxdbycaxWg

    ),(,2

    3yxdby

    bax

    xbax

    2

    3 dan ydby

    32 xbax dan ydby

    Jadi, koordinat )(1 PW g

    = ),32(),( yxdbycax

    c) C dengan BCWV gh )( apabila h sumbu Y dan )6,1(B

    Penyelesaian:

    Jelas BCWV gh )( )()()( BWVCBWCW bgbg

    )6,1( hg WVC

    6,

    2

    1gVC

    )6,32

    1(2( C

    )6,4( C

    8. Apabila T, L, S transformasi-transformasi buktikan bahwa 1111 TLSTLS .

    Penyelesaian:

    Menurut Teorema 6.4 : Apabila S dan T transformasi-transformasi, maka

    111 oTSToS

    Sehingga (TLS) 1 = (TL(S)) 1 = S 1 (TL) 1 = 111 TLS

    9. Sederhanakanlah:

    a) 1ghg MVW b)

    1

    gghh VWVM

    Penyelesaian:

    a). ghgghghggghgghg VWMWVMVWMMVWMVW

    1111111 )())((

    b). 1111111 hhggghhggghhgghh VMWVWVMVVWVMVWVM

  • hhgg

    hhgg

    MWVW

    MVWV

    1111

    10. Apabila A titik asal dan 2),( yyxg tentukan koordinat-koordinat titik D

    sehingga )4,3()( DVU gA .

    Penyelesaian:

    Jelas )4,3()4,3()()4,3()( AgAggA VWDVDVDVU

    2,62

    28,6

    8,6

    )4.(2),3.(2

    D

    D

    WD

    WD

    g

    g

    11. Andaikan 63),( yxyxg dan h sumbu Y. Apabila A titik asal, tentukan

    persamaan garis k sehingga gkUV Ah )( .

    Penyelesaian:

    Jelas )()()()( gWVkgWkUgkUV hAhAAh

    1

    -12

    y

    0

    )(gWh

    -6

    2 x

    63 xy

    )(gWV hA

    h

  • Persamaan garis k yang melalui dua titik yaitu titik (2,0) dan (0,12) adalah:

    20

    2

    012

    0

    12

    1

    12

    1

    xy

    xx

    xx

    yy

    yy

    126

    2

    212

    xy

    xy

    Jadi persamaan garis k adalah 126 xy

    12. Apabila xyyxg ),( tentukan:

    a) Koordinat-koordinat titik )2,6(dengan )( AAWg

    Penyelesaian:

    Jelas titik A = (6,2) akan memotong (tegak lurus) g di

    sehingga koordinat adalah

    b) Koordinat-koordinat titik ),(Puntuk )(1 yxPW g

    Penyelesaian:

    Koordinat-koordinat titik untuk P = (x,y)

    Jelas titik P = (x,y) memotong (tegak lurus) garis g di

    dan

    Misal koordinat adalah

    Jelas = P

    dan

    dan

    dan

  • dan

    dan

    Sehingga koordinat adalah