bab v organisasi pelaksanaan

Upload: papang-parwoto

Post on 28-Oct-2015

57 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

SANIMAS JABODETABEK 2013BAB VORGANISASI PELAKSANAAN

5.1. STRUKTUR ORGANISASIHubungan koordinasi dan perintah di dalam organisasi pelaksanaan Sanimas digambarkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Struktur Organisasi Pelaksanaan Sanimas

5.2. KOMPOSISI TENAGA FASILITATOR LAPANGANPekerjaan SANIMAS di masyarakat didampingi oleh Tenaga Fasilitator Lapangan baik itu TFL Pemberdayaan maupun TFL Teknis dan dikoordinasikan oleh Senior TFL. Komposisi TFL sebagai berikut:1.Parwoto:TFL Senior

2.Yayan Permana:TFL Pemberdayaan Lenteng Agung

3.Martinus Welly Sandi:TFL Teknis Lenteng Agung

4.Acep Saepuloh:TFL Pemberdayaan Simpangan

5. Jatomo Lumban Gaol:TFL Teknis Simpangan

6.Supriyadi:TFL Pemberdayaan Pademangan Barat & KBT

7.Arri Priastuti:TFL Teknis Pademangan Barat & KBT

5.3. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TFLTFL bersama Satuan Kerja Perangkat Pemerintah Daerah (SKPD) Kota/Kabupaten Terkait dan Satker PPLP provinsi bertugas : a) Mengadakan rapat koordinasi dengan instansi terkait untuk mendapatkan daftar kampung dari dinas-dinas bersangkutan; b) Menyiapkan daftar longlist kampung padat/kumuh/MBR sesuai form dan membuat laporan;c) Melakukan pengecekan lapangan sesuai persyaratan teknis minimal; d) Mengisi form shortlist kampung berdasarkan hasil pengecekan lapangan dan minta pengesahan dari Kepala Dinas penanggung jawab; e) Mengundang stakeholder masyarakat (dalam shortlist) untuk menyelenggarakan pertemuan/sosialisasi Sanitasi Berbasis Masyarakat; f) Melakukan RPA di kampung yang mengirim undangan dan memfasilitasi community self selection stakeholder meeting (Seleksi Kampung);g) Memfasilitasi masyarakat dan pemangku kepetingan untuk menyusun surat penetapan penerima manfaat Sanitasi Berbasis Masyarakat ; h) Membuat Berita Acara seleksi kampung serta menyusun laporan berkala ke SKPD Kota/Kabupaten setempat serta Kepala Satker Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (PPLP) Provinsi. i) Memfasilitasi masyarakat dalam membentuk dan mengembangkan KSM Sanitasi Berbasis Masyarakat; j) Melakukan sosialisasi/kampanye Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, sosialisasi/pendampingan kemasyarakat untuk menumbuhkan keinginan (kebutuhan) penggunaan MCK sehat maupun keinginan (kebutuhan) untuk melakukan penyambungan MCK pribadi ke IPAL Komunal (perpipaan); k) Mendampingi dan memberdayakan masyarakat untuk berperan aktif maupun kontribusi dalam perencanaan, pelaksanaan, pembangunan, pengawasan dan operasional pemeliharaan infrastruktur Sanitasi Berbasis Masyarakat; l) Memfasilitasi dan mendampingi masyarakat/KSMdalam menyusun analias teknis, DED, RAB, Kurva S, perencanaan aspek struktur, elektrikal dan arsitektural infrastruktur Sanitasi Berbasis Masyarakat; m) Memfasilitasi dan mengembangkan kemampuan KSM/masyarakat dalam menyusun pelaporan dan administrasi keuangan; n) Mendampingi KSM dalam tiap tahap/proseskegiatan Sanitasi Berbasis Masyarakat.TFL Senior (di Provinsi) a) Membantu Satker PPLP dalam penyelenggaraan pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat di provinsi masing-masing. b) Terlibat langsung atau tidak langsung dalam setiap tahap dalam penyelenggaraan pembangunan Sanitasi Berbasis Masyarakat. c) Dalam setiap tugas dan tanggungjawab pada tahap seleksi masyarakat, TFL senior harus terlibat secara langsung maupun tidak langsung; d) Melakukan koordinasi secara vertikal ke SKPD Kota/Kabupaten dan Satker PPLP Provinsi;e) Mengkoordinir pelaksanaan dan kegiatan di lapangan; f) Memantau secara terus menerus di lapangan pada setiap tahapan pelaksanaan kegiatan dan melaporkannya kepada Satker Pengembangan PLP secara berkala (progress) setiap 2 (dua) mingguan dan ditembuskan ke Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta karya serta ke Konsultan/lembaga swadaya masyarakat pendamping; g) Memperbarui dan merekapitulasi data progres fisik dan keuangan per-Provinsi untuk dilaporkan kepada Satker PPLP Provinsi, dan ditembuskan ke Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman Ditjen Cipta karya serta ke Konsultan/lembaga swadaya masyarakat pendamping. h) Mengindentifikasi permasalahan teknis, nonteknis, melapor ke Satker PPLP Provinsi serta memberi rekomendasi maupun menindak lanjuti pemecahan masalah. i) Melakukan koordinasi dengan pihak penyandang dana lain (swasta melalui CSR/LSM) jika ada; j) Mennciptakan lingkungan kondusif dalam penyelenggaraan Sanitasi Berbasis Masyarakat.

Laporan Pendahuluan 25