bab v konsep perancanganteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6....

16
48 ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016 DI KOTA TANGERANG BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan Islamic Centre di kota Tangerang adalah menciptakan keterpaduan fungsi-fungsi bangunan, yang berpijak pada pendekatan nilai-nilai ajaran Islam dengan Al-Qur’an sebagai sumber acuannya. Salah satu cara menciptakan nilai-nilai Islam pada perancangan Islamic Centre ini adalah dengan mengimplementasikan beberapa ayat suci Al-Qur’an yang dapat menjadi dasar acuan pengembangan konsep arsitektur. Artinya, wujud arsitektur yang hadir dapat mengandung nilai- nilai akhlakul karimah. Hal ini sangat sesuai dengan motto yang diusung oleh Pemerintah Kota Tangerang yaitu “ menjadikan kota Tangerang yang berakhlakul karimah”. Hasil karya yang bermakna inilah yang akan menjadi suatu bentuk peradaban baru yang Islami dan membawa kebaikan bagi umat manusia. 5.2. Konsep Bangunan 5.2.1. Sirkulasi Kendaraan dan Pejalan Kaki dalam Tapak Sirkulasi dalam tapak menghubungkan pengunjung dan pengelola ke bangunan. Sirkulasi dalam akan mengarahkan pemakai dan sebaiknya menghindari crossing, maka dibuat dua macam sirkulasi yaitu sirkulasi manusia dan sirkulasi kendaraan, dengan dasar pertimbangan penentuan sirkulasi sebagai berikut : Pintu masuk service Entrance kendaraan Pintu Masuk dan keluar pejalan kaki Gambar 5.1. Pembagian jalur sirkulasi Pintu keluar service

Upload: others

Post on 26-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

48

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

BAB V

KONSEP PERANCANGAN

5.1. Konsep Dasar Perancangan

Konsep dasar perancangan Islamic Centre di kota Tangerang adalah

menciptakan keterpaduan fungsi-fungsi bangunan, yang berpijak pada

pendekatan nilai-nilai ajaran Islam dengan Al-Qur’an sebagai sumber

acuannya.

Salah satu cara menciptakan nilai-nilai Islam pada perancangan

Islamic Centre ini adalah dengan mengimplementasikan beberapa ayat

suci Al-Qur’an yang dapat menjadi dasar acuan pengembangan konsep

arsitektur. Artinya, wujud arsitektur yang hadir dapat mengandung nilai-

nilai akhlakul karimah. Hal ini sangat sesuai dengan motto yang diusung

oleh Pemerintah Kota Tangerang yaitu “ menjadikan kota Tangerang yang

berakhlakul karimah”. Hasil karya yang bermakna inilah yang akan

menjadi suatu bentuk peradaban baru yang Islami dan membawa kebaikan

bagi umat manusia.

5.2. Konsep Bangunan

5.2.1. Sirkulasi Kendaraan dan Pejalan Kaki dalam Tapak

Sirkulasi dalam tapak

menghubungkan pengunjung dan

pengelola ke bangunan. Sirkulasi

dalam akan mengarahkan

pemakai dan sebaiknya

menghindari crossing, maka

dibuat dua macam sirkulasi yaitu

sirkulasi manusia dan sirkulasi

kendaraan, dengan dasar

pertimbangan penentuan

sirkulasi sebagai berikut :

Pintu masuk service

Entrance kendaraan

Pintu Masuk dan keluar pejalan kaki

Gambar 5.1. Pembagian jalur sirkulasi

Pintu keluar service

Page 2: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

49

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Sirkulasi Pejalan Kaki :

Sirkulasi pejalan kaki diletakkan dekat dengan plaza utama masjid yang

berada disentrum tapak, sehingga memudahkan pejalan kaki untuk menuju

ke semua fasilitas.

Sirkulasi Kendaraan :

Entrance kendaraan diletakkan di sisi selatan tapak yang bersebelahan

dengan jalan utama yaitu Jl. Satria Sudirman, sedangkan pintu keluar

kendaraan diletakkan terpisah agar tidak menimbulkan kemacetan yaitu di

sisi timur tapak yang bersebelahan dengan jalan sekunder.

Sirkulasi Service :

Sirkulasi service diletakkan jauh dari sirkulasi pejalan kaki dan kendaraan.

5.2.2. Sirkulasi Manusia dalam Tapak

Islamic centre ini memiliki fasilitas dan fungsi yang berbeda-beda,

sehingga pola sirkulasi manusia dalam tapak yang digunakan adalah pola

sirkulasi radial. Dimana terdapat suatu ruang pengikat yang

menghubungkan bangunan satu dengan bangunan lainnya.

Ruang pengikat ini berupa plaza, yaitu ruang terbuka yang luas

sebagai tempat bertemunya pengunjung dengan berbagai tujuan kedalam

fungsi bangunan.

Gambar 5.2. Pola Sirkulasi Radial

Page 3: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

50

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Plaza ini dapat menjadi sarana sosialisasi antar manusia di dalam

tapak yang merupakan salah satu perwujudan implementasi dari QS. Al-

Hajj : 77 yaitu menggambarkan hubungan sosialisasi manusia dengan

mausia lain (Hablumminannas).

Untuk mengatasi jamaah yang banyak pada saat hari raya dan bulan

ramadhan, maka PLAZA dapat difungsikan sebagai ruang luar shalat,

sehingga didalam PLAZA ini dibuat garis-garis shaf dengan modul antar

shafnya adalah 120 cm atau kelipatan 120 cm.

Gambar 5.3. Area Plaza

Gambar 5.4. Modul plaza kelipatan 120 cm (600 cm)

600 cm

600 cm

Page 4: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

51

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

5.2.3. Sirkulasi Vertikal

5.2.4. Konsep Penzoningan dalam Tapak

Gambar 5.7. Pembagian Zoning

Zona Parkir

Bangunan islamic centre ini

memiliki ketinggian 1 lantai hingga

tiga lantai. Sehingga sirkulasi vertikal

yang digunakan adalah menggunakan

stair system atau tangga.

Gambar 5.6. Sirkulasi Vertikal dengan Tangga.

Gambar 5.5. Modul plaza 120 cm

120 cm

Zona Service

Zona Hablumminallah Zona

Hablumminannas

Page 5: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

52

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Perletakkan zoning pada tapak dilakukan berdasarkan hasil dari

analisa tapak yang dibahas sebelumnya. Secara garis besar proyek ini

terbagi menjadi dua zoning utama yaitu Zona Hablumminannas dan

Zona Hablumminnallah. Dua zoning utama ini merupakan implementasi

dari QS. Al-Hajj : 77 yang menggambarkan hubungan manusia dengan

mausia lain (Hablumminannas) dan hubungan manusia dengan Sang

Khalik (Hablumminnallah).

Zona Hablumminannas merupakan pengelompokkan fasilitas yang

sifatnya berhubungan dengan kepentingan duniawi, diantaranya yaitu

fasilitas perkantoran, multi function room, islamic art galery, bazar, retail,

restoran dan mini market. Zona ini diletakkan dekat dengan jalan

utama yang sifatnya ramai.

Zona Hablumminnallah merupakan pengelompokkan fasilitas yang

sifatnya religius/peribadatan, diantaranya fasilitas peribadatan/masjid dan

fasilitas pendidikan-latihan. Zona ini diletakkan di area yang jauh dari

kebisingan.

5.3. Konsep Masa Bangunan

Karena memiliki fungsi-fungsi yang berbeda, maka konsep masa

bangunan pada perancangan Islamic Centre ini adalah bermasa banyak /

majemuk.

Gambar 5.8. Konsep Masa Majemuk

Page 6: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

53

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Masa-masa bangunan diletakkan berdasarkan zonanya. Bangunan

masjid dan bangunan fasilitas pendidikan diletakkan di zona

hablumminnallah. Sedangkan bangunan fasilitas ruang serba guna,

perkantoran, islamic art gallery, bazar, retail, restoran, dan mini

market berada di zona hablumminannas.

Masa bangunan fasilitas pendidikan dan latihan berbentuk “U” yang ditengahnya terdapat plaza yang cukup luas untuk pelatihan manasik haji dan penghijauan.

Zona Hablumminannas

Zona Hablumminnallah

Gambar 5.9. Masa Majemuk dengan zonanya

Gambar 5.10. Gedung fasilitas pendidikan dan plaza pelatihan manasik haji

Page 7: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

54

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Untuk menangkap masa dari luar tapak diperlukan elemen vertikal

berupa minaret sebagai penanda keberadaan islamic centre.

5.3.1. Konsep Orientasi Bangunan

Konsep arah orientasi bangunan pada perancangan islamic centre

mengambil dari orientasi umat islam saat menjalankan ibadah shalat yaitu

mengarah kiblat. Hal ini merupakan implementasi dari QS. Al-Maidah :

97. Karena eksisting tapak perancangan islamic centre ini terdapat

bangunan Masjid Raya Al-Azhom, maka arah kiblatnya mengacu pada

arah kiblat masjid tersebut, yaitu mengarah pada 10° dari titik barat ke

arah barat laut.

Konsep orientasi bangunan islamic centre yang mengarah kiblat,

berpengaruh pada radiasi panas matahari yang mengenai langsung ke sisi

Gambar 5.12. Orientasi bangunan mengarah pada kiblat.

Gambar 5.11. Minaret pada islamic centre

Page 8: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

55

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

timur dan barat bangunan. Untuk mengatasi permasalahan ini, maka

bangunan islamic centre khususnya pada fasilitas pendidikan-latihan ,

kantor dan fasilitas penunjang menggunakan double skin facade system.

5.3.2. Konsep Bentuk Atap

Konsep bentuk atap pada perancangan islamic centre ini adalah

mengaplikasikan wujud fisik kebudayaan Indonesia yaitu menggunakan

bentuk atap tropis. Penggunaan bentuk atap tropis merupakan suatu

upaya dalam pelestarian bangunan-bangunan tradisional di Indonesia

yang bercirikan atap berbentuk runcing keatas, walaupun adapula yang

melengkung dan memiliki overstek untuk mengatasi tampias air hujan.

Gambar 5.13. Model double

skin facade. Pada bagian kiri : Potongan penampang double

skin facade system. Atas : Representasi skematik dari the super imposed thermal

and airflow network model. Bawah : Grafis umpan balik dari simulasi lingkungan.

Gambar 5.14. Konsep Bentuk Atap Bangunan Islamic centre

Page 9: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

56

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Hal ini merupakan implementasi dari QS. Al-Hujuraat : 13 yang

berhubungan terhadap pelestarian warisan wujud fisik kebudayaan

komunitas terdahulu maupun budaya setempat sehingga perancangan

Islamic Center ini dapat selaras dengan kearifan budaya lokal.

5.3.3. Konsep Fasad Bangunan

Konsep fasad bangunan menggunakan ornamen dekoratif yang

berkarakter dan dapat memberi nilai tambah pada tampilan arsitektur

bangunan islamic centre. Ornamen dekoratif yang dipilih adalah motif

batik Kawangsan, yang merupakan salah satu motif batik dari Banten.

Motif batik ini disusun dan ditransformasikan menjadi pola geometris.

Penggunaan ornamen dekoratif motif batik pada fasad bangunan

merupakan suatu upaya pelestarian wujud fisik kebudayaan Indonesia. Hal

ini merupakan implementasi dari QS. Al-Hujuraat : 13 yang berhubungan

terhadap pelestarian warisan wujud fisik kebudayaan komunitas

terdahulu maupun budaya setempat.

Gambar 5.17. Penerapan Pola Geometris pada Fasad gedung pendidikan islamic centre

Gambar 5.15. Motif Batik Kawangsan Gambar 5.16. Transformasi ke pola geometris

Page 10: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

57

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

5.3.4. Konsep Warna Bangunan

Agar kontras dan harmoni dengan lingkungan sekitar tapak, maka

konsep warna pada bangunan islamic centre menggunakan warna-warna

dominan yang digunakan pada bangunan eksisting di sekitar tapak,

sehingga tercipta satu-kesatuan yang utuh antara bangunan baru dan

bangunan eksisting. Warna-warna yang dominan diantaranya yaitu putih,

krem, kelabu, merah bata dan coklat tua. Warna-warna yang diinginkan ini

merupakan manifestasi dari sifat kebijaksanaan (Al-Hakim).

5.3.5. Konsep Sistem Struktur

Struktur Bawah

Jenis pondasi yang dipakai adalah pondasi pelat dan pondasi bored

pile. Pondasi bored pile dipergunakan pada bangunan yang memiliki

bentang lebar seperti fasilitas peribadatan (masjid), gedung serba guna

dan galery. Sedangkan pondasi pelat digunakan pada bangunan fasilitas

pendidikan dan servis.

Struktur Atas

Pada umumnya penggunaan struktur atas adalah beton bertulang

dengan mengadopsi baja sebagai struktur tambahan.

Gambar 5.18. Kiri : Pondasi bore pile dan kanan : Pondasi plat

Gambar 5.19. Sistem struktur rangka beton bertulang.

Page 11: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

58

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Struktur Atap

Struktur atap miring menggunakan truss dengan konstruksi baja

alumunium dan untuk atap datar menggunakan pelat beton.

5.3.6. Konsep Utilitas

5.3.7.1. Sistem Pencegahan Bahaya Kebakaran

Sistem deteksi awal Flame and heat detector

Untuk sistem fire protection digunakan :

- Instalasi pemadam air tetap CO2 (tabung pemadam)

- Instalasi springkler otomatis

5.3.7.2. Sistem Penghawaan

Sistem penghawaan yang digunakan adalah penghawaan

aktif dan penghawaan pasif. Sistem penghawaan pasif terdapat

pada tiap masa bangunan dengan memberikan bukaan pada

jendela yang dapat dibuka tutup, sedangkan penghawaan aktif

adalah menggunakan sistem AC split pada tiap ruangan.

5.3.7.3. Sistem Air Bersih, Air Kotor dan Kotoran

Sistem air bersih yang digunakan adalah sistem up feet

dimana air dari tandon bawah dipompa dan didistribusikan

Gambar 5.20. Struktur atap truss dan pelat beton

API

(Smoke Detector) PENDETEKSI ASAP

PANEL ALARM

ALARM

SPRINGKLER

PEMUTUSAN ARUS LISTRIK

PEMUTUSAN SUPLY AC

PEMAKAIAN EXHAUSER

FAN FIRE EXIT

KORIDOR FIRE LAMP

PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK

Page 12: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

59

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

keseluruh ruangan. Untuk fasilitas peribadatan dilengkapi dengan

tandon atas yang didistribusikan hanya untuk area fasilitas

peribadatan, hal ini dengan pertimbangan bahwa fasilitas

peribadatan beroperasi selama 24 jam.

Untuk sistem pembuangan air kotor dan kotoran disediakan

sumur resapan dan septictank pada tiap-tiap massa bangunan.

5.3.7.4. Sistem Pencahayaan

Sistem pencahayaan yang digunakan adalah sistem

pencahayaan aktif dan pencahayaan pasif. Sistem pencahayaan

pasif diupayakan dengan jalan memberikan bukaan-bukaan pada

tiap sisi bangunan, sehingga untuk pencahayaan aktif yang

menggunakan lampu dapat diminimalkan.

5.3.8. Konsep Material Finishing Arsitektur

No. JENIS

PEKERJAAN MATERIAL

1. Struktur penutup atap

Kuda-kuda truss /rangka baja

2. Penutup atap Genteng keramik 3. Dinding 1. Dinding batu bata

- Diplester halus/ aci

- Lapis Cat dinding

- Lapis keramik

- Lapis granit tile

- Lapis marmer

- Lapis batu alam

2. Dinding Kerawang GRC

4. Kusen, Pintu, Jendela Partisi,Kaca dan aksesoris

Untuk R. Serba Guna Kusen dan daun pintu menggunakan bahan kayu nyatoh batu maluku. Pintu menggunakan kaca, finishing kayu menggunakan melamik. Untuk R. Shalat kusen dan daun pintu menggunakan kayu nyatoh batu maluku. R. Mezanin terdapat kaca patri dengan rangka alumunium.

5. Plafond - R. Bawah Mezanin Masjid dan R. Serba Guna menggunakan Plafond Gypsum bermotif batik kawangsan dengan rangka hollow alumunium.

- R. Kantor, R. Kelas, Galery dan R. Perdagangan

Page 13: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

60

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

menggunakan Plafond Gypsum polos dengan rangka hollow alumunium.

6. Lantai - R. Masjid, R. Serba Guna, Galery menggunakan Granit tile.

- R. Kelas, R. Kantor, T. Wudhu, dan ruang-ruang service menggunakan keramik.

5.4. Konsep Ruang Dalam

5.4.8. Konsep Ruang Dalam Masjid

Menghadirkan Elemen Air

Menghadirkan elemen air berupa mata air dan sungai yang mengalir

kedalam interior masjid merupakan implementasi dari QS. Al-Kahfi :

30-31dan QS. Al-Hijr : 45.Elemen air ini dihadirkan di area mihrab

berupa pond/kolam air yang bersumber dari waterfall dan ditengahnya

terdapat mimbar.

Menghadirkan Motif Geometris dan Seni Hias Kaligrafi

Menghadirkan seni hias kaligrafi dan seni hias geometris

sebagai elemen dekoratif interior, merupakan salah satu jalan keluar

dari adanya larangan bagi umat Islam untuk memvisualkan makhluk

hidup, yakni manusia dan hewan sebagai motif, terutama dalam

mendesain masjid (Rochym, 1983:154-155). Hal ini untuk mencegah

musyrik atau menyembah selain Allah SWT (Hasan, 1988:347-363).

Gambar 5.21. Sketsa potongan

pond/kolam air dan water fall pada area

Mihrab Masjid.

Gambar 5.22. Sketsa tampak pond/kolam air pada area Mihrab Masjid dan water fall dibelakangnya.

Page 14: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

61

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Motif geometris yang dipilih adalah motif batik Kawangsan,

yang merupakan salah satu motif batik dari Banten. Penggunaan motif

batik pada pola geometris merupakan suatu upaya pelestarian wujud

fisik kebudayaan Indonesia. Hal ini merupakan implementasi dari QS.

Al-Hujuraat : 13. Pola Geometris dengan motif batik ini diterapkan

pada :

- Pagar Mezanin

- Kusen dan kerawang

- Plafond

- Dinding Mihrab

- Kaca Patri

Menghadirkan Lampu Gantung

Menghadirkan lampu gantung kedalam interior masjid

merupakan suatu upaya dalam menyeimbangkan proporsi ketinggian

bangunan masjid yang terlihat didalam ruang masjid. Lampu gantung

yang terbuat dari bahan tembaga dan kaca patri sebagai penghiasnya

ini, diletakkan pada ruang utama masjid atau ruang utama shalat.

Gambar 5.25. Sketsa Pagar Mezanin dengan

motif batik Kawangsan. Gambar 5.26. Sketsa Kusen Kerawang dengan

motif batik Kawangsan.

Gambar 5.24. Motif batik Kawangsan dan tranformasinya ke dalam pola geometris.

Gambar 5.23. Seni Hias Kaligrafi

Page 15: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

62

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

5.5. Konsep Ruang Luar

Konsep ruang luar pada perancangan islamic centre ini mengacu

pada Implementasi dari QS. Al-Kahfi : 30-31, surat Ad-Dukhan : 51-52

dan surat Al-Hijr : 45, yaitu adanya hubungan terhadap elemen-elemen

ruang luar dan landscape yang terdiri dari taman-taman, buah-buahan,

mata air yang mengalir, sungai yang mengalir, dan pepohonan.

Maka bangunan islamic centre akan dikelilingi oleh taman, air

mancur, sungai-sungai yang mengalir serta pepohonan yang dapat dipetik

buahnya. Kesan sejuk dan hijau dengan hadirnya taman-taman dan elemen

air pada ruang luar ini memberikan keserasian warna bangunan yang

didominasi oleh warna putih, krem, kelabu, merah bata dan coklat tua.

Gambar 5.29. Konsep Air pada ruang luar

Gambar 5.28. Perletakkan Lampu Gantung di Ruang Utama Masjid.

Gambar 5.27. Sketsa desain Lampu Gantung.

Page 16: BAB V KONSEP PERANCANGANteknikarsitektur.ft.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/... · 2015. 6. 17. · - Lapis marmer - Lapis batu alam 2. Dinding Kerawang GRC 4. Kusen, Pintu, Jendela

63

ISLAMIC CENTRE ANDHI SETO PRASETYO - 41207010016

DI KOTA TANGERANG

Pada lantai zona masjid dan plazanya dibuat lebih tinggi ± 1,5

meter dari fasilitas-fasilitas lainnya.

Peningggian level lantai zona masjid dan plaza masjid juga

merupakan suatu wujud implementasi dari QS. Al-Hajj:77 tentang

Habluminnallah, karena cinta kepada Allah merupakan cinta tertinggi.

Gambar 5.30. Peninggian level pada area masjid dan plazanya