bab satu

4
 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Tinjauan Umum Bila dua buah roda berbentuk selinder atau kerucut yang saling bersinggungan  pada kelilingnya, salah satu berputar maka yang lainnya akan ikut berputar. Roda gigi merupakan salah satu elemen yang mutlak diperlukan dalam pemindahan daya dan  putaran dari poros pergerak ke poros yang digerakkan. Penggu naa n rod a gig i seb aga i pen erus day a memilik i banyak keu ngg ula n dianta ranya : lebih ringkas , putara n yang ditransmisikan dapat lebih tingg i dan tepat, daya yang ditransmisikan besar. Dibandingkan penggunaan sabuk atau rantai. Serta roda gig i memili ki ket elit ian yan g tin ggi dal am pembua tan nya , pemasa nga n dan  pemeliharaannya. Tetapi, tidak selalu roda gigi yang dipilih sebagai penerus daya, karena pembuatan, pemasangan maupun pemeliharaannya harus memerlukan ketelitian yang besar dan rumit. 1.2 . Kla sif ika si Roda Gigi Pengk lasifi kasia n roda gigi tergantung pada letak poros dan arah putaran dari  be ntu k alur gig i. Pengkl asi fik asi an roda gig i sep ert i dit unj ukk an pad a Gambar 1.1.P ada umumnya sering timbul anggapan bahwa roda gigi adalah benda kaku yang hampir tidak ada mengalami deformasi plastis dalam jangka waktu yang lama. Tapi dalam trans mi si harus di pergunakan gabungan roda gi gi yang bekerj a dengan deformasi elastis. 1.3 . Jen is -je nis Ro da Gi gi Pembagian roda gigi dibedakan atas tiga bentuk sesuai dengan kedudukaan  poros yang satu terhadap poros lainnya, yaitu: 1. Poros sejajar dengan poros yan g lain ( roda g igi sil indri s) Berbentuk dua buah roda gigi silindris yang saling bersinggungan menurut sebuah garis lukis. Gigi sejajar dengan garis lukis silinder pada gigi lurus, membuat sudut dengan garis lukis silinder pada gigi sekrup. 1

Upload: anwar-fuadi

Post on 11-Jul-2015

70 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 1/4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Tinjauan Umum

Bila dua buah roda berbentuk selinder atau kerucut yang saling bersinggungan

 pada kelilingnya, salah satu berputar maka yang lainnya akan ikut berputar. Roda gigi

merupakan salah satu elemen yang mutlak diperlukan dalam pemindahan daya dan

 putaran dari poros pergerak ke poros yang digerakkan.

Penggunaan roda gigi sebagai penerus daya memiliki banyak keunggulan

diantaranya : lebih ringkas, putaran yang ditransmisikan dapat lebih tinggi dan tepat,

daya yang ditransmisikan besar. Dibandingkan penggunaan sabuk atau rantai. Serta

roda gigi memiliki ketelitian yang tinggi dalam pembuatannya, pemasangan dan

 pemeliharaannya. Tetapi, tidak selalu roda gigi yang dipilih sebagai penerus daya,

karena pembuatan, pemasangan maupun pemeliharaannya harus memerlukan ketelitian

yang besar dan rumit.

1.2. Klasifikasi Roda Gigi

Pengklasifikasian roda gigi tergantung pada letak poros dan arah putaran dari

  bentuk alur gigi. Pengklasifikasian roda gigi seperti ditunjukkan pada Gambar 

1.1.Pada umumnya sering timbul anggapan bahwa roda gigi adalah benda kaku yang

hampir tidak ada mengalami deformasi plastis dalam jangka waktu yang lama. Tapi

dalam transmisi harus dipergunakan gabungan roda gigi yang bekerja dengan

deformasi elastis.

1.3. Jenis-jenis Roda Gigi

Pembagian roda gigi dibedakan atas tiga bentuk sesuai dengan kedudukaan

 poros yang satu terhadap poros lainnya, yaitu:

1. Poros sejajar dengan poros yang lain (roda gigi silindris)

Berbentuk dua buah roda gigi silindris yang saling bersinggungan menurut sebuah

garis lukis. Gigi sejajar dengan garis lukis silinder pada gigi lurus, membuat sudut

dengan garis lukis silinder pada gigi sekrup.

1

5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 2/4

2. Poros saling memotong (Roda gigi kerucut)

Bentuk dasarnya adalah dua buah kerucut dengan puncak gabungan yang saling

 bersinggungan. Garis lukis memotong dipuncak kerucut.

3. Poros saling menyilang.

Roda gigi sekrup atau sekrup penerus (worm) dan roda ulir.

Gambar 1.1. Klasifikasi Roda Gigi

Sumber: Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PenerbitP.T Pradnya Paramita, Jakarta, 1980, gambar 6.1

2

5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 3/4

Roda gigi kerucut lurus memiliki karakteristik dimensi sebagai berikut:

Gambar 1.2. Roda Gigi Kerucut

Sumber: J.E. Shigley dan Larry, D.M. 1999. Perencanaan Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga.

.

Gambar 1.3. Bagian-bagian Roda Gigi

Sumber: Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Penerbit P.T Pradnya

Paramita, Jakarta, 1980

3

5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 4/4

Tabel 1.1 Klasifikasi roda gigi.

Letak poros Roda gigi Keterangan

Roda gigi

dengan poros

sejajar 

Roda gigi lurus, (a)Roda gigi miring, (b)

Roda gigi miring ganda, (c)

(Klasifikasi atas dasar 

 bentuk alur gigi)

Roda gigi luar 

Roda gigi dalam dan pinyon, (d)

Batang gigi dan pinyon, (e)

Arah putaran

 berlawanan

Arah putaran sama

Gerakan lurus dan

 berputar 

Roda gigi

dengan poros

 berpotongan

Roda gigi kerucut lurus,(f)

Roda gigi kerucut spiral,(g)

Roda gigi kerucut ZEROLRoda gigi kerucut miring

Roda gigi kerucut miring ganda

( Klasifikasi atas dasar  bentuk alur gigi)

Roda gigi permukaan dengan poros

 berpotongan, (h)

(Roda gigi denga poros

 berpotongan berbentuk 

istimewa)

Roda gigi

dengan poros

silang

Roda gigi miring silang, (i)

Batang gigi miring silang

Kontak titik 

Gerakan lurus dan

 berputar 

Roda gigi cacing silindris, (j)Roda gigi cacing selubung ganda

globoid, (k)

Roda gigi cacing samping

Roda gigi hyperboloid

Roda gigi hipoid, (l)

Roda gigi permukaan silang

(Sumber: Sularso, Kiyokatsu suga, 1983, hal 212)

4