bab satu
TRANSCRIPT
5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 1/4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Tinjauan Umum
Bila dua buah roda berbentuk selinder atau kerucut yang saling bersinggungan
pada kelilingnya, salah satu berputar maka yang lainnya akan ikut berputar. Roda gigi
merupakan salah satu elemen yang mutlak diperlukan dalam pemindahan daya dan
putaran dari poros pergerak ke poros yang digerakkan.
Penggunaan roda gigi sebagai penerus daya memiliki banyak keunggulan
diantaranya : lebih ringkas, putaran yang ditransmisikan dapat lebih tinggi dan tepat,
daya yang ditransmisikan besar. Dibandingkan penggunaan sabuk atau rantai. Serta
roda gigi memiliki ketelitian yang tinggi dalam pembuatannya, pemasangan dan
pemeliharaannya. Tetapi, tidak selalu roda gigi yang dipilih sebagai penerus daya,
karena pembuatan, pemasangan maupun pemeliharaannya harus memerlukan ketelitian
yang besar dan rumit.
1.2. Klasifikasi Roda Gigi
Pengklasifikasian roda gigi tergantung pada letak poros dan arah putaran dari
bentuk alur gigi. Pengklasifikasian roda gigi seperti ditunjukkan pada Gambar
1.1.Pada umumnya sering timbul anggapan bahwa roda gigi adalah benda kaku yang
hampir tidak ada mengalami deformasi plastis dalam jangka waktu yang lama. Tapi
dalam transmisi harus dipergunakan gabungan roda gigi yang bekerja dengan
deformasi elastis.
1.3. Jenis-jenis Roda Gigi
Pembagian roda gigi dibedakan atas tiga bentuk sesuai dengan kedudukaan
poros yang satu terhadap poros lainnya, yaitu:
1. Poros sejajar dengan poros yang lain (roda gigi silindris)
Berbentuk dua buah roda gigi silindris yang saling bersinggungan menurut sebuah
garis lukis. Gigi sejajar dengan garis lukis silinder pada gigi lurus, membuat sudut
dengan garis lukis silinder pada gigi sekrup.
1
5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 2/4
2. Poros saling memotong (Roda gigi kerucut)
Bentuk dasarnya adalah dua buah kerucut dengan puncak gabungan yang saling
bersinggungan. Garis lukis memotong dipuncak kerucut.
3. Poros saling menyilang.
Roda gigi sekrup atau sekrup penerus (worm) dan roda ulir.
Gambar 1.1. Klasifikasi Roda Gigi
Sumber: Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, PenerbitP.T Pradnya Paramita, Jakarta, 1980, gambar 6.1
2
5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 3/4
Roda gigi kerucut lurus memiliki karakteristik dimensi sebagai berikut:
Gambar 1.2. Roda Gigi Kerucut
Sumber: J.E. Shigley dan Larry, D.M. 1999. Perencanaan Teknik Mesin. Jakarta: Erlangga.
.
Gambar 1.3. Bagian-bagian Roda Gigi
Sumber: Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Penerbit P.T Pradnya
Paramita, Jakarta, 1980
3
5/11/2018 BAB satu - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/bab-satu-55a0d289dbb88 4/4
Tabel 1.1 Klasifikasi roda gigi.
Letak poros Roda gigi Keterangan
Roda gigi
dengan poros
sejajar
Roda gigi lurus, (a)Roda gigi miring, (b)
Roda gigi miring ganda, (c)
(Klasifikasi atas dasar
bentuk alur gigi)
Roda gigi luar
Roda gigi dalam dan pinyon, (d)
Batang gigi dan pinyon, (e)
Arah putaran
berlawanan
Arah putaran sama
Gerakan lurus dan
berputar
Roda gigi
dengan poros
berpotongan
Roda gigi kerucut lurus,(f)
Roda gigi kerucut spiral,(g)
Roda gigi kerucut ZEROLRoda gigi kerucut miring
Roda gigi kerucut miring ganda
( Klasifikasi atas dasar bentuk alur gigi)
Roda gigi permukaan dengan poros
berpotongan, (h)
(Roda gigi denga poros
berpotongan berbentuk
istimewa)
Roda gigi
dengan poros
silang
Roda gigi miring silang, (i)
Batang gigi miring silang
Kontak titik
Gerakan lurus dan
berputar
Roda gigi cacing silindris, (j)Roda gigi cacing selubung ganda
globoid, (k)
Roda gigi cacing samping
Roda gigi hyperboloid
Roda gigi hipoid, (l)
Roda gigi permukaan silang
(Sumber: Sularso, Kiyokatsu suga, 1983, hal 212)
4