bab ix. tulisan tentang agama dan masyarakat

2
BAB IX. TULISAN AGAMA DAN MASYARAKAT Salah satu fungsi agama yang saya ketahui adalah mengatur tata cara hubungan manusia dengan Tuhan dan manusia dengan manusia. Sejak dulu sampai dengan saat ini, agama masih ada karena agama mempunyai fungsi, dan bahkan memerankan sejumlah fungsi dalam masyarakat. Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Karena sebagian besar, mungkin bisa dikatakan hampir semuanya yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat sudah diatur atau terdapat dalam agama. Contohnya, saat individu bersosialisasi dalam masyarakat. Hubungan ini menunjukan bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial yang masih membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Di dalam agama, mengatur tata cara hubungan manusia dengan manusia lain. Agama dapat dilihat sebagai mekanisme penyesuaian yang paling dasar untuk mengatasi diri dari ketidakpastian, ketidakberdayaan, dan kelangkaan. Namun, ada juga masyarakat yang memisahkan antara agama dengan kehidupannya. Maksudnya mereka menganggap bahwa apa yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-harinya tidak berdasarkan atau tidak besumber dari agama. Mereka itulah yang disebut sebagai masyarakat industri sekular. Di lingkungan rumah saya terdapat seperti organisasi keagamaan yang terdiri dari bapak-baak jama’ah masjid. Saat itu belum lama saya pindah di rumah yang saya tempati saat ini, terjadi

Upload: hanifahadiyati

Post on 31-Dec-2015

34 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tulisan tentang Agama dan Masyarakat

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IX. Tulisan tentang Agama dan Masyarakat

BAB IX. TULISAN

AGAMA DAN MASYARAKAT

Salah satu fungsi agama yang saya ketahui adalah mengatur tata cara hubungan manusia

dengan Tuhan dan manusia dengan manusia. Sejak dulu sampai dengan saat ini, agama masih

ada karena agama mempunyai fungsi, dan bahkan memerankan sejumlah fungsi dalam

masyarakat.

Agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam masyarakat. Karena sebagian besar,

mungkin bisa dikatakan hampir semuanya yang dilakukan dalam kehidupan bermasyarakat

sudah diatur atau terdapat dalam agama. Contohnya, saat individu bersosialisasi dalam

masyarakat. Hubungan ini menunjukan bahwa manusia itu adalah mahkluk sosial yang masih

membutuhkan bantuan dari manusia lainnya. Di dalam agama, mengatur tata cara hubungan

manusia dengan manusia lain. Agama dapat dilihat sebagai mekanisme penyesuaian yang

paling dasar untuk mengatasi diri dari ketidakpastian, ketidakberdayaan, dan kelangkaan.

Namun, ada juga masyarakat yang memisahkan antara agama dengan kehidupannya.

Maksudnya mereka menganggap bahwa apa yang dilakukannya dalam kehidupan sehari-

harinya tidak berdasarkan atau tidak besumber dari agama. Mereka itulah yang disebut

sebagai masyarakat industri sekular.

Di lingkungan rumah saya terdapat seperti organisasi keagamaan yang terdiri dari bapak-baak

jama’ah masjid. Saat itu belum lama saya pindah di rumah yang saya tempati saat ini, terjadi

perselisihan antar pengurus masjid. Karena bapak saya juga sering ke masjid, maka beliau

bertanya kepada salah seorang pengurus masjid.

“Maaf, ini ada masalah apa ya?” Tanya bapak saya.

“Ini, masalah arah kiblat pak.” Jawab orang itu.

“Memangnya arah kibaltnya salah?” Tanya bapak saya lagi.

“Bapak yang sebelah sini menyatakan bahwa arah kiblat disini kurang ke kanan. Tapi , bapak

yang satunya berpendapat kalau arah kibalat ini sudah benar.” Jelas bapak itu.

“Kenapa tidak kita datangkan orang dari Departemen Keagamaan untuk mengukur dan

menentukan arah kiblat yang benar kemana?” usul bapak saya.

Sesaat semua terdiam mendengar usulan bapak saya itu.

Page 2: BAB IX. Tulisan tentang Agama dan Masyarakat

“Ya, betul. Datangkan saja orang dari Departemen Keagaaan untuk mengetahui yang

sebenarnya.” Kata seorang jama’ah disitu.

Setelah diukur, ternyata memang arah kiblatnya kurang ke kanan sedikit. Setelah itu semua

baru setuju dan tidak ada lagi yang mempermasalahkannya.

Namun masalah lain muncul. Hanya karena sebuah pajangan kaligrafi. Ada yang

beranggapan itu akan mengundang kemusyrikan jika memasang gambar-gambar di masjid.

Tetapi ada juga yang setuju dengan memasang kaligrafi tersebut. Tapi akhirnya masalah

terselesaikan juga.

Seharusnya mereka bisa berpikiran jernih untuk menyelaesikan suatu masalah. Tidak perlu

marah-marah ataupun membuat keributan di dalm masjid.