bab iv.hasil pengamatan dan pembahasan (lanjutan).doc
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Bab IV.hasil Pengamatan Dan Pembahasan (Lanjutan).Doc
1/3
16
Dipole-dipole
( )()
Pole-pole
Pole-dipole
( )
Square
( )
B. PembahasanPada praktikum eksplorasi geolistrik ini membahas mengenai konfigurasi
elektrode. Adapun macam-macam konfigurasi elektrode yaitu konfigurasi
wenner, konfigurasi schlumberger, konfigurasi wenner-schlumberger,
konfigurasi pole-dipole, konfigurasi dipole-dipole, konfigurasi pole-pole
dan konfigurasi square. Ke empat elektroda terletak dalam satu garis lurus
-
7/22/2019 Bab IV.hasil Pengamatan Dan Pembahasan (Lanjutan).Doc
2/3
17
dengan posisi elektroda AB dan MN yang simetris pada kedua sisi yaitu pada
konfigurasi wenner dan schlumberger. Pada setiap konfigurasi memiliki suatu
perhitungan tersendiri untuk mengetahui nilai ketebalan dan tahanan jenis batuan
dibawah permukaan. Metode geolistrik schlumberger merupakan metode favorite
yang banyak digunakan untuk mengetahui karakteristik lapisan batuan bawah
permukaan dengan biaya survey yang relatif murah. Konfigurasi wenner
memiliki kelebihan ketelitian dalam pembacaan tegangan pada elektroda MN
lebih baik dengan angka yang relatif besar karena elektroda MN yang relatif dekat
dengan elektroda AB. Pada konfigurasi wenner ini dapat digunakan alat ukur
multimeter dengan impedansi relatif yang lebih kecil. Namun, konfigurasi
wenner ini juga memiliki kelemahan yaitu tidak bisa mendeteksi homogenitas
batuan di dekat permukaan yang bisa berpengaruh terhadap hasil perhitungan.
Adapun data yang didapat dari konfigurasi wenner sangat sulit untuk
menghilangkan faktor non homogenitas batuan sehingga hasil yang didapat
kurang akurat. Untuk konfigurasi schlumberger, jarak MN dibuat sekecil-
kecilnya sehingga jarak MN secara teoritis tidak berubah. Tetapi karena
keterbatasan kepekaan alat ukur, maka ketika jarak AB sudah relatif besar maka
jarak MN hendaknya berubah dan perubahannya tidak lebih besar dari 1/5 jarak
AB. Kelemahan dari konfigurasi schlumberger ini adalah pembacaan tegangan
pada electrode MN lebih kecil, terutama ketika jarak AB yang relative jauh,
sehingga diperlukan alat ukur multimeter yang memiliki karakteristik impedansi
yang tinggi. Adapun keunggulan konfigurasi schlumberger ini adalah memiliki
kemampuan untuk mendeteksi adanya non homogenitas lapisan batuan pada
permukaan yaitu dengan membandingkan nilai resistivitas semu ketika terjadi
perubahan jarak elektroda MN/2. Pada konfigurasi pole-pole hanya digunakansatu elektroda untuk arus dan satu elektroda untuk potensial sedangkan elektroda
yang lain ditempatkan pada sekitar lokasi tempat penelitian dengan jarak
minimum 20 kali spasi terpanjang C1 P1 terhadap lintasan pengukuran. Untuk
konfigurasi pole-dipole digunakan satu elektroda arus dan dua elektroda potensial,
untuk elektroda arus C2 ditempatkan pada skitar lokasi penelitian dengan jarak
minimum 5 kali spasi terpanjang C1-P1. Pada konfigurasi dipole-dipole , dua
elektroda arus dan dua elektroda potensial ditempatkan terpisah dengan jarak na,
-
7/22/2019 Bab IV.hasil Pengamatan Dan Pembahasan (Lanjutan).Doc
3/3
18
sedangkan spasi masing-masing elektroda a. pengukuran dilakukan dengan
memindahkan elektroda potensial pada suatu penampang dengan electrode arus
tetap, kemudian pemindahan elektroda arus pada spasi n berikutnya diikuti oleh
pemindahan elektroda potensial sepanjang lintasan seterusnya hingga pengukuran
elektroda arus pada titik terakhir dilintasan itu.
Sensitivitas konfigurasi adalah suatu koefisien yang menggambarkan tingkat
perubahan nilai tahanan jenis bawah permukaan yang akan mempengaruhi
potensial yang terukur. Koefisien sensitivitas juga bergantung pada faktor
geometri elektroda yang akan digunakan. Kedalaman investigasi adalah
kemampuan konfigurasi elektroda dalam memetakan kedalaman maksimum yang
dapat ditembus. Untuk memperoleh kedalaman maksimum yang dapat dipetakan,
kalikan spasi elektroda a maksimum atau panjang bentangan maksimum L
dengan faktor kedalaman. Cakupan data horizontal adalah kemampuan
konfigurasi elektroda untuk menghasilkan banyaknya data dalam arah
lateral/horizontal, kemampuan ini sangat berguna dalam survei 2D.
Dari penjelasan diatas yang paling sensitivitas untuk eksplorasi air tanah adalah
metode konfigurasi Schlumberger dengan teknik vertical electrical sounding
karena sensitivitasnya lebih ke arah vertical dan jangkauannya lebih dalam dari
konfigurasi yang lainnya dan untuk konfigurasi yang paling sensitivitas eksplorasi
bahan tambang yaitu konfigurasi wenner karena konfigurasi ini lebih ke pemetaan
atau mapping yang dapat memetakan daerah yang dijadikan sasaran dan belum
diketahui pasti persebaran kandungan bijih besinya.
Untuk gambar masing-masing konfigurasi elektroda dan perhitungan nilai K
(factor geometri) masing-masing konfigurasi elektroda adalah sebagai berikut :