bab iv.doc
TRANSCRIPT
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 1/33
BAB IV
PROSES PRODUKSI KELAPA SAWIT
Pabrik kelapa sawit saat ini memepunyai aturan – aturan proses yang
hampir sama dan beberapa pabrik kelapa sawit (PKS) telah mengikuti suatu
aturan / standarisasi yang dikenal dengan PKS ideal. Tujaan dari proses
produksi ini adalah untuk mengolah bahan baku Tandan Buah Segar (TBS)
kelapa sawit sehingga menghasilkan minyak inti deengan mutu yang
memenuhi standar yang berlaku. i PT. Karya !ndorata Persada menghasikan
"P# dan inti (biji kernel) serta menghasilkan inti minyak sawit.
Pengolahan kelapa sawit menjadi "P# dan kernel se$ara umum melalui
beberapa tahapan proses antara lain %
&. Stasiun Penerimaan Buah ( Fruit Station)
'. Stasiun Perebusan (Sterlizing Station)
. Stasiun Bantingan/Penebah Buah (Threshing Station)
. Stasiun Pengempaan/Press ( Pressing Station)*. Stasiun Pengolahan Biji ( Nut Cracking Station)
+. Stasiun Permurnian ,inyak (Clarfilcation Station)
4.1 Stasiun Penerimaan Buah (Fruit Statin!
4.1.1 Tim"an#an
,inyak "P# diolah dari tandan buah segar (TBS) atau fresh fruit
bunch (--B) yang diangkut dari kebun Karya !ndorata dan Kebun urian.
Tandan buah segar diangkut mengguanakan truk ke pabrik. Setiap truk yang
membawa buah kelapa sawit harus ditimbang pada jembatan timbang
(Weighbridge) untuk kemudian menuangkan (Unloading ) buah tersebut ke
oading 0amp. Truk kosong yang kembali dari oading 0amp sebelum keluar
dari lokasi Pabrik harus ditimbang kembali sehingga berapa jumlah buah
kelapa sawit yang masuk ke Pabrik dapat diketahui beratnya. isamping hal
Anggara Putra 1007133647
10
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 2/33
diatas jembatan timbang juga ber1ungsi untuk menimbang minyak kelapa sawit
dan inti sawit yang akan dipasarkan.
2nit3unit pendukung Station Bun$h 0e$eption (penerimaan buah) antara
lain adalah %
a. Weighbridge (4embatan Timbang)
b. Loading Ram
Weighbridge (4embatan Timbang) ber1ungsi untuk menimbang berapa
banyak buah kelapa sawit yang masuk kedalam Pabrik dan ber1ungsi untuk
menimbang produksi yang diangkut keluar dari Pabrik untuk diserahkan
kepada pembeli.
Saat ini jembatan timbang yang ada di PKS K!P adalah berkapasitas 5
*6 jembatan timbang ini terdiri dari rangkaian plat yang berbentuk persegi
panjang dengan ukuran &' 7 7 &6 mm yang dilengkapi dengan load chell
disla! meter comuter dan rinter .
$am"ar 4.1 8eighbridge di PKS K!P
Anggara Putra 1007133647
11
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 3/33
4.1.% Penerimaan Buah ( Loading Ramp!
Tru$k berisi buah yang ditimbang akan dituangkan ke dalam loading
ramp. antai loading ramp dilengkapi dengan kisi3kisi yang mempunyai $elah
(5&6 mm) yang berguna untuk memisahkan pasir/sampah dari buah agar
kotoran3kotoran tersebut tidak sampai terikut dan merusak unit mesin
pengolahan pada station lain. Pengisian buah ke dalam lori agar diatur
semaksimal mungkin hal ini dimaksudkan untuk e1isiensi penggunaan uap
(steam) di rebusan dan memaksimalkan kapasitas olah pabrik.
PKS K!P memiliki ' unit loading ramp dengan kapasitas masing3
masing 66 ton yang terdiri dari &* pintu. Pintu tersebut digerakan (buka tutup)
dengan hydrolik untuk mengisi TBS ke con"e!or dari ram#hoer guna
memudahkan TBS jatuh ke dalam con"e!or maka lantai ramp diran$ang miring
(*9).
:da beberapa unit mesin pendukung pada station loading ram dengan
1ungsi yang berbeda antara lain %
;ambar stasiun penerimaan buah dapat dilihat pada gambar dibawah ini %
$am"ar 4.% Loading Ram
4.% Stasiun Pere"usan (Sterillizing Station)
Anggara Putra 1007133647
12
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 4/33
Salah satu kun$i kualitas dan kuantitas "P# serta kernel yang
dihasilkan berawal dari proses sterilizer (perebusan). :dapun tujuan dari
perebusan ini adalah %
&. 2ntuk memudahkan pelepasan buah dari tandannya.
'. 2ntuk menonakti1kan en<im penstimulur (lipase dan oksidase)
pembentukan asam lemak bebas.
. 2ntuk menurunkan kadar air pada TBS agar daging buah menjadi
lunak.
. 2ntuk mengakogulasi protein sehingga proses pemurnian minyak
lebih mudah.
*. 2ntuk menambahkan kelembapan dalam daging buah sehingga
minyak lebih mudah dikeluarkan.
+. 2ntuk memudahkan terlepasnya inti dari $angkangnya.
:da jenis sterili<er yang umum digunakan pada industri kelapa sawit anatara
lain %
$. %orizontal sterilizer &. 'ertical sterilizer
(. Continous sterilizer
4enis yang digunakan di PKS K!P adalah 'ertikal Sterilizer dengan kapasitas
'* ton untuk & sterilizer . Sistem yang digunakan untuk merebus TBS yaitu
single eak . Ketel rebusan jenis 'ertical Sterilizer ini di desain untuk tekanan
kerja uap .* bar berkapasitas '* ton TBS per C!cle perebusan dengan pintu
charge atas dan discharge bawah jenis clutch door s!stem buka tutup dan lock
ring menggunakan h!draulic o)er ack .
2ntuk memasukkan buah ketel rebusan ini di lengkapi dengan telescoic
chute dan sliding dor yang terpasang pada con"e!or pembagi yang digerakkan
oleh h!draulic c!linder . Pada posisi pintu discharge dilengkapi dengan *uger
scre) con"e!or untuk bantu keluarkan TBS yang sudah masak yang dapat di
atur ke$epatannya melalui in=erter (=ariable speed $ontrol). Pasa posisi tengah
Anggara Putra 1007133647
13
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 5/33
tabung rebusan dilengkapi dengan *rch +reaker jenis scre) con"e!or untuk
membantu menurunkan TBS masak dengan co"er late untuk melindungi
hantaman TBS saat pengisian rebusan.
0ebusan ini dilengkapi dengan system h!draulic dan neumatic yang akan di
kendalikan oleh sebuah panel pusat P" dengan mimi$ diagram dan display
re$ord juga lokal panel yang terpasang pada lantai atas dan lantai bawah
rebusan.
$am"ar 4.& Stasiun 0ebusan
Perhitungan jumlah unit rebusan
> + ?
Prinsip proses perebusan buah sawit di =ertikal sterili<er sama dengan proses
perebusan di hori<ontal sterili<er. :dapun tahapan proses perebusan buah sawit
di =ertikal sterili<er%
Anggara Putra 1007133647
14
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 6/33
&. alam hal ini jumlah buah sawit di loading ramp dianggap
sudah $ukup untuk diolah dan instalasi di =erti$al sterili<er
sudah diperiksa dan siap beroperasi serta jumlah operator sudah
$ukup menjalankan instalasi pabrik.
'. Pastikan pintu bawah =erti$al sterili<er sudah tertutup dengan
baik bukalah pintu atas =erti$al sterili<er dan diikuti
menurunkan chute tempat buah sawit melun$ur masuk ke
=erti$al sterili<er. Kemudian bukalah klep dibawah scraer
$on=eyor agar buah sawit nantinya dapat turun dari scraer
con"e!or .. !si air ke dalam =erti$al sterili<er dengan membuka Clean )ater
in let "al"e selama ' menit / auger tertutup air agar buah sawit
tidak langsung berbenturan dengan instalasi didalam =erti$al
sterili<er. Tutup kembali "al"e clean )ater in let .
. #perasikan scraer con"e!or yang paling terdekat dengan
=erti$al sterili<er yaitu@ ,istributing scraer con"e!or- declined
scraer con"e!or dan Slitter serta scraer con"e!or depan
pintu loading ramp.
*. Tuang buah sawit ke scraer con"e!or depan loading ramp
dengan $ara menurunkan pintu loading ramp. Buah sawit yang
tertuang akan dibawa oleh scraer con"e!or hingga ke =erti$al
sterili<er. Biasanya ada komunikasi / aba3aba dari operator
=erti$al sterili<er ke operator loading ramp agar buah sawit yang
dituang sesuai dengan =olume =erti$al sterili<er. Setelah =erti$al
sterili<er penuh terisi buah sawit tutup klep scraer con"e!or naikkan kembali chute dan tutup pintu atas =erti$al sterili<er.
Kemudian buanglah air yang diisikan sebelumnya kedalam
=erti$al sterili<er dengan $ara membuka drain clean )ater "al"e
hingga habis tutup kembali drain clean )ater "al"e.
+. Buka condensate "al"e lalu masukkan steam ke dalam =erti$al
sterili<er sehingga sisa3sisa air dan udara didalam =erti$al
sterili<er terbuang. Setelah berlangsung ' menit tutup condensat
Anggara Putra 1007133647
15
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 7/33
"al"e namun steam in let "al"e tetap terbuka sehingga tekan uap
didalam =erti$al sterili<er perlahan3lahan akan naik hingga bar.
2mumnya tekanan bar ini dapat di$apai &' hingga &A menit.
4ika tekanan sudah men$apai bar lakukan penahanan tekanan
uap dengan $ara menutup steam in let "al"e selama 63* menit
(jika tekanan steam turun bukalah steam in let "al"e agar uap /
steam masuk kembali kedalam =erti$al sterili<er / re inection).
A. 4ika telah men$apai 6 menit masa penahanan / holding time
buanglah uap dengan membuka condensate "al"e selama ' menit
atau tekanan uap sudah men$apai &* bar kemudian bukalah
e/haust steam "al"e agar tekanan uap se$epat mungkin men$apai
6 bar.
. Sebelum membuka pintu pastikan tekanan steam didalam
=erti$al sterili<er sudah benar3benar nol dengan $ara
memperhatikan manometer dan membuka keran uap steam
inspe$tion berdiameter &/' in$hi. 4ika masih ada steam yang
keluar $ukup deras tunggulah hingga tekanan benar3benar nol.
C. #perasikan scraer con"e!or untuk buah sawit matang rebus
mulai dari paling ujung yaitu@ ,istributing scraer con"e!or
uer thresshing- declined scraer con"e!or- mechanical
feeder- scraer con"e!or di depan =erti$al sterili<er. Kemudian
bukalah pintu bawah =erti$al sterili<er
&6. Setelah pintu bawah =erti$al sterili<er terbuka perhatikan jumlah
kondensate yang keluar. 4ika kondensat masih banyak perlu
dilakukan pemeriksaan di condensate "al"e dan atau di saringan=erti$al sterili<er.
&&. 4alan auger con"e!or sehingga buah matang rebus dapat keluar
dengan baik. Pastikan buah matang rebus sudah keluar semuanya
dan lakukan prosedur mulai dari nomor '.
Dertikal Sterili<er (Derti$al Sterili<er) memakai sistem & pun$ak / single peak
karena buah sawit sudah melewati splitter yang ber1ungsi meme$ah buah sawit
Anggara Putra 1007133647
16
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 8/33
sehingga penetrasi uap lebih maksimal dan jumlah udara yang terjebak di
dalam =ertikal sterili<er lebih ke$il dibanding ES (hori<ontal sterili<er)
4.& Stasiun Bantin#an (Threshing Station!
Stasiun penebah merupakan alat yang ber1ungsi untuk memisahkan
buah dari tandan. imana buah3buah hasil rebusan dimasukkan kedalam drum
threser yang berputar se$ara terus menerus sehingga membuat buah lepas dari
tandan. Pabrik ini menggunakan Type beater drum strier- yaitu drum yang
terdiri dari tangkai3tangkai pemukul yang ditempatkan pada as panjang yang
mempunyai jarak tertentu dan bekerja memukul3mukul buah sambil menggeser
buah kearah ujung alat.
Pengisian tandan rebus ke drum thresher tidak boleh sekaligus karena
dapat menyumbat talang/pintu masuk ke drum theresher . Kontinuitas harus
dijaga dan =olume digester tetap terisi F bagian. 2ntuk itu digunakan auto
feeder yang ber1ungsi sebagai alat mengatur masuknya tandan rebus yang ada
di hooer kedalam drum threser .
4.4 Stasiun Press ( Pressing Station !
Stasiun pengepresan adalah stasiun dimana pengambilan minyak dari
buah dilakukan dengan $ara pelumatan dan pengempaan. Pelumatan dilakukan
di dalam digester sedangkan pengempaan di lakukan di dalam scre) res. i
PT. Karya !ndorata Persada terdapat ' line stasiun press yang masing – masing
line terdiri dari alat yaitu %
&. Ketel :dukan ( ,igester )
igester adalah suatu bejana yang berbentuk silinder dengan
letak =erti $al yang ber1ungsi untuk mengaduk dan melumat daging
buah sehingga terpisah dari biji. Ke$epatan pengadukan '6A rpm
dengan kapasitas 5 *66 liter/unit. :lat ini di gunakan untuk
melumatkan brondolan sehingga daging buah terpisah dari biji.
Berbentuk bejana silinder berdiri =ertikal yang di dalamnya terdapat *
pasang pisau ( Steering *rms ) yang terikat pada poros yang beputar.
Anggara Putra 1007133647
17
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 9/33
Pisau bagian bawah ber1ungsi sebagai pengaduk dan sebagai pendorong
buah keluar menuju talang dan ress cake.
:da pun spesi1ikasi dari digester adalah sebagai berikut %
a. iameter % &' m
b. Tinggi % 'C m
$. Kapasitas % &* Ton brondolan / jam
alam digester di perlukan suhu sebesar C6 – &&66" untuk
mempermudah proses pelumatan. Eal – hal ini yang di perlu di perhatikan yaitu %
a. Pada saat beroperasi pengisian di gester harus penuh atau F
b. -rekuensi pengadukan yang tidak terlalu tinggi sehingga minyak
tidak terlalu tergenang
c. Pipa minyak keluar dari bottom bearing harus tetap bersih agar
minyak dapat mengalir dengan lan$ar ke oil gutter
d. Kebo$oran minyak di hindari
e. Perawatan terhadap kran – kran dan pisau digester
;ambar potongan alat digester dapat dilihat pada gambar dibawah
ini %
Anggara Putra 1007133647
18
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 10/33
$am"ar 4.4 igester
'. Pengempa ( scre) res)
:lat ini ber1ungsi untuk memisahkan minyak dari daging buah yang
berasal dari digester . :lat ini terdiri dari silinder ( Press C!linder ) yang
berlubang di dalamnya dan di pasang ' buah ulir (Scre)) yang berputar
berlawanan arah. Tekanan pengopressan di atur ' buah konus yang
berada pada bagian ujung ress yang dapat bergerak maju mundur
se$ara hidrolik. :danya massa yang keluar dari digester melaui talang
akan masuk ke dalam press silinder dan mengisi )orm. Dolume setiap
sace )orm ini berbeda semakin mengarah ke ujung as scre) dengan
=olume semakin ke$il sehingga buah tertekan dan minyak terperas.
,inyak kasar akan terpisah dan keluar dari lubang – lubang ress
c!linder dan di tampung pada talang minyak (oil gutter) yang
diteruskan ke "ibro searator masuk kedalam crude oil tank sedangkan
bagian dari muka atau sela – sela cone akan keluar cake dan jatuh lalu
di tampung di cake brake con"e!or.
:dapun hal – hal yang harus di perhatikan adalah %
Anggara Putra 1007133647
19
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 11/33
$. "ake yang keluar harus merata di sekitar kunos
&. Tekanan hidrolik antara *6 – +6 kg / $m G
(. Tekana press tinggi mengakibatkan kadar inti pe$ah bertambah
dan kerugian inti bertambah
0. Tekanan press rendah mengakibatkan cake basah kerugian
minyak pada ampas dan biji pe$ah sedikit dan bahan bakar
(ampas) basah menyebabkan pembakaran tidak sempurna
1. Kebersihan alat – alat
2. Standar losis minyak pada ampas sebesar * – + H dan biji sebesar
6 – 6+ H
Bagian bagian alat scre) res dapat dilihat pada gambar dibawah ini
$am"ar 4.' Bagian3bagian scre) res
Iang perlu diperhatikan pada proses press adalah %
a. Tekanan ress yang tidak sesuai dapat menyebabkan losses minyak
tinggi dan persentase broken kernel tinggi.
b. Suhu buah pada digester harus tetap dijaga C*9" sehingga pemisahan
minyak dapat sempurna.
$. Kondisi )orm scre) ress cage maupun cone hydrolik harus
diperhatiakan keausannya jika lobang porinya tersumbat maka minyak
akan terikut fibre ress.
d. Pemakaian jumlah air yang tidak sesuai dapat menyebabkan losses pada
fibre ress (ampas press) tinggi atau pemisahan minyak tidak sempurna
di station $lari1ikasi umumnya penambahan air '* 3*H /ton TBS.
Anggara Putra 1007133647
20
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 12/33
e. :mpas basah dari press tidak boleh masuk ke crake breaker con"e!or
("B") tetapi dipinggirkan kemudian dimasukan kembali ke digester
karena akan menyebabkan "B" trip atau nut yang dihasilkan basah
sehingga di olishing drum akan banyak ampas basah.
1. Start awal ress di dalam )orm scre) ampas harus kosongkan agar
beban electromotor tidak berat serta )orm scre) maupun dri"e shaft
pada gear bo/ tahan lebih lama.
Sedangkan untuk mesin pendukung pada pressing station adalah %
&. Timba buah ( Fruit 3le"ator )
Timba buah adalah alat untuk mengangkut buah/brondolan dari$on=eyor silang bawah ke $on=eyor silang atas untuk kemudian
dibawa ke 1ruit distributing $on=eyor.
:lat ini terbagi dari sejumlah timba yang diikatkan pada rantai dimana
rantai digerakkan oleh ele$tromotor.
'. Crake +reaker Con"e!or ("B")
:mpas press (1ibre) yang masih ter$ampur biji dan berbentuk
gumpalan3gumpalan akan dipe$ah dan dibawa oleh alat $rake breaker
$on=eyor ke polishing drum untuk dipisah antara ampas (1ibre) dan biji
(nut).
:lat ini terdiri dari pedal3pedal yang diikatkan pada poros yang
berputar *' rpm. Kemiringan pedal diatur sehingga peme$ahan
gumpalan3gumpalan terjadi dengan sempurna dan penguapan air dapat
berlangsung dengan sempurna. "B" memiliki kapasitas + ton/jam.
. Dibrating S$reen
,inyak hasil dari press yang masih mengandung serat dan sedikit
kotoran dialirkan ke ayakan getar ("ibrating screen). Proses
penyaringan memakai "ibrating screen bertujuan untuk memisahkan
padatan seperti % serabut pasir tanah dan kotoran3kotoran lain yang
masih terbawa dari ress. 'ibrating yang digunakan adalah double deck
"ibrating screen dimana screen pertama berukuran '6 mesh dan s$reen
kedua 6 mesh. Padatan yang tertahan pada ayakan akan dikembalikan
Anggara Putra 1007133647
21
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 13/33
ke digester melalui $on=eyor sedangkan minyak akan tertampung di
crude oil tank yang kemudian dipompakan ke "ST. Dibrating s$reen
memiliki kapasitas '6 ton/jam dengan dimension &.666 mm 7 '.666
mm. 0angkaian alat igester dan Scre) res dapat dilihat pada gambar
dibawah ini %
$am"ar 4. 0angkaian alat digester dan scre) res
4.' Stasiun Pen#)ahan Bi*i ( Kernel Plant !
Stasiun ini adalah stasiun untuk memperoleh inti sawit. Biji dari
pemisahan biji dan ampas di olah di stasiun ini untuk diperam di pe$ahkan
dipisahkan antara inti dan $angkang . inti dikeringkan dalam kernel silo untuk
dikrim ke pengolahan berikut. "angkang di gunakan untuk bahan bakar pada
boiler. 2nit mesin utama pada proses pemisahan inti adalah %
$. Polishing rum
Anggara Putra 1007133647
22
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 14/33
Polishing drum ber1ungsi untuk memisahkan/membersihkan 1ibre yang
masih lengket dengan nut. ,esin olishing drum ini berbentuk selinder
dengan posisi hori<ontal berdiameter & m di ujung polishing drum
terdapat lobang3lobang untuk keluarnya nut olishing drum ini
mempunyai kemiringan &9.
Depericarper
Polishing Drum
$am"ar 4.+ ,esin olishing drum dan deericarer
Iang perlu diperhatikan pada nut polishing drum %
a. Nut di olishing drum sudah kosong baru boleh dimatikan untuk menjaga
shaft tidak putus.
b. 4ika 1ibre banyak terikut ke olishing drum maka 1ibre harus dibuang ke
keluar tidak boleh dimasukan ke nut silo karena dapat menyebabkan
e11isiensi di rile mill rendah.
$. Ke$epatan putar pada olishing drum harus 6 rpm.
Anggara Putra 1007133647
23
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 15/33
&. Fibre C!clone dan fan fibre c!clone
Fibre c!clone ber1ungsi untuk menghisap fibre hasil dari olishing agar
bisa dijadikan bahan bakar untuk boiler . Sedangkan fan fibre c!clone
ber1ungsi untukdilihat pada menghasilkan angin yang digunakan untuk
menghisap fibre. 2ntuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah
ini %
$am"ar 4., Fibre c!clone
Sedangkan unit mesin pendukung adalah %
$. Nut Silo
Nut silo ber1ungsi untuk tempat penampungan agar nut dapat
dikeringkan /pemeraman biji (nut ) supaya tidak lengket pada $angkang
( shell ) dengan bantuan steam kering. 2ntuk lebih jelas dapat dilihat
pada gambar dibawah ini %
Anggara Putra 1007133647
24
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 16/33
$am"ar 4.- Jut silo
Iang perlu diperhatikan pada nut silo adalah %
a. Kapasitas masuk dan keluar harus seimbang supaya didapatkan e11isiensi
yang tinggi.
b. 8aktu pemeraman &' – & jam.
$. Suhu tinggi di nut silo dapat menyebabkan kernel masak didalam nut
sehingga waktu di rile mill banyak terjadi kernel pe$ah.
d. %eater & bulan sekali perlu diperiksa kebersihanya karena jika kotor
tiupan angin tidak kuat sehingga suhu tidak men$apai +69".
Sedangkan untuk kernel reco"er! mesin utamanya adalah %
$. Rile mill
Riel mill ber1ungsi untuk meme$ahkan nut (biji) sehingga inti kernel
lepas dari $angkang ( shell ). Karena adanya penggilingan biji antara
rotor dengan dinding bergerigi (rile late) akibat adanya peremukan
tersebut biji menjadi pe$ah.
,esin rile mill ini terdiri dari %
a. "orong biji/magnetic feeder
b. 0otor
Anggara Putra 1007133647
25
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 17/33
c. Plat bergerigi (rile late)
d. ,otor penggerak
2ntuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini %
$am"ar 4.1 ,esin rile mill
ata teknis dari ripple mill adalah %
a. Terdiri dari ' lat cor berbentuk lingkaran dengan sisi sebelah bergerigi
dan satu lagi drum rotor yang terbuat dari rotor3rotor ball (besi as)
berjumlah 6 batang dengan diameter rotor &C mm dengan panjang C
$m.
b. igerakan dengan electromotor dengan putaran C*6 rpm.
$. Posisi rotor bar satu masuk dan satu lagi keluar dan seterusnya
ber1ungsi untuk memukul dan penghantar.
d. Rile mil l ada yang berkapasitas dan + ton/jam
&. %idroc!clone
%!droc!clone ber1ungsi untuk memisahkan 1raksi berat ($angkang)
dengan 1raksi ringan (kernel pe$ah) dengan prinsip gaya $entri1ugal dan
berat jenis.
"ara kerja h!droc!clone %
-raksi $angkang kernel yang pe$ah dimasukan ke dalam bak air
tersebut. Kemudian dipompa ke drum h!droc!clone dengan ke$epatan
Anggara Putra 1007133647
26
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 18/33
tinggi maka didalam drum terjadi gaya $entri1ugal yang menyebabkan
$angkang yang berat terlempar ke pinggir dinding. Kemudian jatuh dan
keluar melalui cone bawah lalu masukan "ibrating bagian $angkang
untuk di bilas airnya kemudian dengan trans1ort 1an dibawa ke shell
hoer yang akan dijadikan bahan bakar di boiler . Sedangkan kernel
yang akan terkumpul ke tengah kemudian terdorong ke atas lalu keluar
kemudian dimasukan ke bak dan dipompa lagi untuk dimasukan ke
drum h!droc!clone untuk dipisahkan lagi kernel pe$ah dengan
$angkang yang masih terikut. "angkang yang lebih beratnya akan jatuh
ke bawah dan masuk ke "ibrating sedangkan kernel pe$ah berkumpul
ditengah kemudian keluar lewat atas lalu masuk ke "ibrating screen
untuk dibilas selanjutnya dengan ele=ator/tarikan timba kernel pe$ah
dibawa ke kernel silo.
Pada proses ini $angkang yang dikeluarkan berkisar &*3'6H terhadap
total $angkang sedangkan kerugian kernel kerkisar *3H terhadap
sample. 2ntuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini %
$am"ar 4.11 %!droc!clone
Iang perlu diperhatikan pada h!droc!clone %
a. 4ika $one telah aus harus diganti karena dapat menyebabkan kotoran di
kernel tinggi atau pemisahan kurang sempurna.
Anggara Putra 1007133647
27
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 19/33
b. Tekanan pompa agar diperhatiakn 3 bar.
$. Kapaitas yang masuk perlu diatur untuk mendapatkan pemisahan yang
baik.
4. Statin Pemurnian /in0a (Clarification!
Proses pemisahan minyak (crude oil ) dari hasil pemisahan di station
press dilakukan pada station ini. Pada station $la1i$ation ini dilakukan untuk
memperoleh kapasitas dan kualitas "P# semaksimal mungkin dan kehilangan
(losses) seminimal mungkin. Proses pemurnian minyak kasar dengan minyak
murni pada dasarnya menggunakan sistem perbedaan berat jenis. 2nit mesinutama yang digunakan pada station ini adalah %
$. Clarifier Sludge Tank ("ST)
"ST ber1ungsi untuk memisahkan minyak sludge dan pasir halus
dengan bantuan mi7er dan steam yang suhunya C69" dimana pada suhu
ini berat jenis yang lebih ringan akan mengapung sedangkan berat jenis
yang lebih besar (lumpur pasir) akan mengendap pada dasar tangki.
Clarifier sludge tank berbentuk selinder dengan posisi =erti$al di
bawahnya berbentuk keru$ut kapasitas "ST ini adalah +6.666 liter s/d
C6.666 liter. i dalam "ST terdapat mi7er dengan diameter L yang
ber1ungsi untuk meme$ahkan sel3sel inti sehingga mudah terjadi
pemisahan minyak sludge dan pasir. 2ntuk memutar mi/er tersebut
mengunakan electromotor denagn kapasitas '' kw dengan di kopel
gear bo/ sehingga putaran mi/er adalah rpm. Penampungan "P#
(minyak) di atas "ST dialirkan dengan menggunakan skimer alat ini
dapat disetting tinggi rendahnya sesuai dengan memurnian "P# di atas
tanki. 2ntuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini %
Anggara Putra 1007133647
28
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 20/33
$am"ar 4.1% Clarifier Sludge Tank ("ST)
-aktor yang mempengaruhi pemisahahn minyak pada "ST adalah %a. 'iscosit! (ke$epatan)
b. Temperatur
c. Temerature 4f ,iluting )ater
d. ,ensit! (berat jenis)
Iang perlu diperhatikan pada "ST adalah %
a. Suhu harus dipertahankan tetap C69" sehingga pemisahan dapat
sempurna dan tidak boleh sampai mendidih karena mengakibatkan
pemisahan minyak dan sludge rusak (turbelensi).
b. Putaran pada mi/er#stirrer tidak boleh terlalu $epat karena akan
menyebabkan turbelensi.
$. Dolume tangki yang kapasitasnya penuh akan menyebabkan
pemisahan minyak lebih baik karena pengendapan lebih lama.
&. Sand C!clone
Sand c!clone ber1ungsi untuk mengendapkan pasir3pasir yang ada di
sludge dengan bantuan tekanan dan ke$epatan pompa sebelum di kirim
ke buffer tank .
Anggara Putra 1007133647
29
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 21/33
"ara kerja sand c!clone %
Sludge yang dipompa dari sludge tank dimasukan ke dalam sand
c!clone dengan tekanan &* kg/$mG yang menyebabkan terjadinya gaya
$entri1ugal sehingga pasir yang berat jenisnya lebih berat terlempar ke
pinggir sedangkan sludge yang berat jenisnya lebih ringan terkumpul di
tengah dan akan naik ke atas dengan tekanan &* kg/$mG ke buffer tank
sedangkan pasir yang terlempar ke pinggir akan jatuh ke bawah dan
akan keluar dari cone. Kemudian akan ditampung sementara di tangki
pengutip pasir sebelum dibuang.
Iang perlu diperhatiakan pada sand c!clone adalah %
$. +all "al"e (kran) harus diperhatikan kondisinya karena jika
sudah aus (selek) akan menyebabkan losses tinggi.
&. 8aktu penyetelan buka ball "al"e (kran) harus diatur karena
jika terlalu lama dapat mengakibatkan pasir tidak turun
(keluar) karena pasir terlalu banyak sedangkan diameter
kran yang keluar hanya &*L sehingga sand c!clone tidak
e1ekti1.
(. Kran air harus ber1ungsi dengan baik karena pada saat
pembuangan pasir dari tangki dibantu oleh air.
. Sludge Centrifuge
Sludge centrifuge adalah alat yang ber1ungsi untuk memisahkan $airan
dan padatan yang terkandung dalam sludge (minyak lumpur pasir air
dan lain3lainya) yang memiliki berat jenis (densit!) yang berbeda3beda.
Sludge centrifuge ini menggunakan prinsip gaya $entri1ugal dimana
$airan dan padatan dipisahkan dengan putaran tinggi di dalam sebuah
bo)l . 2ntuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini %
Anggara Putra 1007133647
30
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 22/33
$am"ar 4.1& ,esin "entri1uge
Pengoperasian mesin $entri1uge dalam kondisi baik apabila telah men$apai
parameter3parameter seperti di bawah ini %
a. Kandungan minyak pada sludge sebaiknya di bawah &6 H owm.
b. Temperature sludge tank harus dipertahankan pada suhu C69 " dan stemcoil harus digunakan untuk menjaga temerature sludge tank tersebut
pada suhu C69".
$. Pengurangan pasir akan optimal jika ressure dro ke oulet ressure 5
6 psi (5 ' kg/$mG).
d. Ketinggian minimum untuk tangki umpan bagi sludge centrifuge
direkomendasikan 5 ' m.
e. 2ntuk pengoperasian sludge $entri1uge disarankan manggunakan brush
strainer sebelum sludge diumpankan ke centrifuge.
1. 2kuran nozzle yang digunakan tergantung dengan kapasitas mesin
$entri1uge yang bekerja
0. 4il Purifier
4il urifier ber1ungsi untuk mengurangi kotoran dan air dari minyak
yang masuk dari clean oil tank sehingga menghasilkan minyak yang
lebih bersih. Sistem kerja dari oil urifier berdasarkan gaya $entri1ugal
Anggara Putra 1007133647
31
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 23/33
dimana berat jenis yang berat akan terlempar jauh sedangkan berat jenis
yang lebih ringan akan berkumpul di tengah. Kapasitas dari oil urifier
ini adalah *.666 s/d .666 liter/jam suhu minyak yang masuk 5 C69"
karena di suhu inilah berat jenis minyak lebih ringan. 2ntuk lebih jelas
dapat dilihat pada gambar dibawah ini %
$am"ar 4.14 ,esin Purifier
Iang perlu diperhatikan pada mesin urifier adalah %
a. Suhu minyak yang masuk harus dipertahankan 5 C69".
b. ,esin urifier harus di$u$i ' jam sekali dengan kran pen$u$i otomatis.
$. 4ika minyak yang dihasilkan agak kotor dan kandungan airnya tinggi
hal ini dapat dilihat pada sight glass dan pada saat itulah mesin urifier
perlu di$u$i agar pemurnian minyak dapat sempurna.
d. Pada saat mesin akan mati kran minyak ditutup dan kran air dibuka
sehingga kotoran dapat terbilas keluar.
1. 'acum dr!er
'acum dr!er adalah proses pengeringan miyak dalam ruang =akum
(hampa udara) dengan tekanan =akum A63C6 bar. ,inyak dispraykan
kedalam =a$um melalui nizzle minyak tersebut akan membentuk kabutAnggara Putra 1007133647
32
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 24/33
sehingga kandungan air akan menguap dan keluar dari ruangan =a$um
dan terhisap oleh pompa =a$um. ,inyak yang telah mengalami proses
pengeringan akan dikumpulkan pada bagian bawah kamar =a$um dan
dipompakan menuju oil storage tank . 2ntuk lebih jelas dapat dilihat
pada gambar dibawah ini %
$ama"ar 4.1' 'acum ,r!er
Sedangkan unit mesin pendukung adalah %
$. Sludge Tank
Sludge tank ber1ungsi untuk penampungan sementara sludge dari
"ST sebelum dipompakan ke sludge centrifuge. Sludge tank ini
berbentuk selinder dan bagian bawahnya berbentuk keru$ut suhu
didalam sludge tank ini harus dipertahankan antara C6 s/d C* 9". i
PKS K!P terdapat unit sludge tank .
& . +uf fer Tank
+uffer tank merupakan tangki umpan sludge yang ber1ungsi
menampung dan pengumpanan sludge yang telah diproses dari
sand c!clone dan brush strainer . an selanjutnya sludge tersebut
akan masuk ke dalam sludge centrifuge.
(. Sand Tra Tank
Anggara Putra 1007133647
33
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 25/33
,inyak hasil mesin press merupakan minyak mentah yang masih
banyak mengandung kotoran3kotoran. ,inyak tersebut masuk ke
sand tra tank untuk mengendapkan partikel3partikel yang
mempunyai densitas tinggi. 2ntuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar dibawah ini %
$am"ar 4.1 Sand Tra Tank
0. Sludge ,rain Tank
apisan bawah dari "ST dan sludge tank pada selang waktu tertentu
akan salurkan menuju sludge drain tank . i sludge drain tank ini
minyak akan mengalir dengan tenang menuju reclaimed tank dan
kemudian dipompakan kembali ke "ST untuk kemudian
dimurnikan lagi. Sedangkan kotoran dan air dialirkan menuju fat
it .
1. Fat Pit
Sebelum sludge di buang ke kolam pengolahan limbah terlebihdahulu ditampung di fat it dengan maksud agar minyak yang
masih terbawa dapat terpisah kembali. Pada fat it diinjeksikan uap
sebagai pemanas untuk mempermudah proses pemisahan minyak
dengan kotoran. ,inyak yang ada pada permukaan dibiarkan
melimpah (o"erflo)). Selanjutnya minyak ditampung pada sebuah
bak yang terdapat pada pinggiran kolam fat it kemudian
dipompakan kembali ke sludge drain tank .
Anggara Putra 1007133647
34
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 26/33
2. Storage Tank
,inyak dari "acum dr!er kemudian dipompakan ke storage tank
(tangki timbun) dengan suhu * 3 **M". ,inyak yang dihasilkan
dari daging buah disebut dengan Crude Palm 4il ("P#).
4.+ Stasiun Pen#)ahan Air (Water Treatment Station!
Proses pengolahan air bertujuan untuk menghasilkan kualitas air yang
baik sebelum digunakan agar memenuhi persyaratan yang ditentukan. Proses
pengolahan air menghasilkan air yang akan distribusikan untuk %
&. :ir domestik yaitu air yang digunakan diluar kegiatan pabrik.
'. :ir proses yaitu air yang digunakan untuk kegiatan proses di pabrik
dan laboratorium.
. :ir boiler yaitu air yang digunakan untuk umpan boiler.
Sumber air yang digunakan oleh PT. Karya !ndorata Persada ini adalah
waduk. 8aduk tersebut terletak didalam kebun kelapa sawit yang dimiliki oleh
PT. K!P dan letaknya tidak jauh dari pabrik kelapa sawit ini. Tetapi air waduk
tersebut belum memenuhi kriteria yang diinginkan. 2ntuk itu dibutuhkan suatu
stasiun pengolahan air 5)ater treatment station). Water treatment station ini
bertujuan untuk mengolah sumber air pabrik yaitu waduk menjadi sesuai
dengan mutu dan kondisi yang diperlukan. 2nit pengolahan air meliputi %
4.+.1 Clarifier Tank
Sumber air yang berasal dari waduk dipompakan menuju tangki
penyimpan air. Kemudian dialirkan ke clarifier tank untuk diolah lebih lanjut.
:ir dari tangki penyimpan dialirkan ke dalam clarifier tank se$ara gra=itasi.
Tetapi sebelum air memasuki clarifier tank- air terlebih dahulu diinjeksi
koagulan bahan penambah pE dan pro1lok. Koagulan yang digunakan dalam
pengolahan air ini adalah :l'S# yang bertujuan untuk mengikat partikel besar
atau ke$il yang terdapat dalam air sehingga mudah diendapkan dan
menghilangkan kekeruhan. Sedangkan bahan penambah pE agar pE air
Anggara Putra 1007133647
35
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 27/33
menjadi +3A digunakanlah Soda *sh. an pro1lok digunakan untuk tujuan agar
terbentuk 1lok31lok yang lebih besar sehingga semakin mudah terendapkan.
Proses injeksi bahan3bahan tersebut dilakukan dalam pipa trans1er air dari
tangki penampung air menuju tangki klari1ier.
4.+.% Ba Penam2un# I (Ba Se3imentasi!
:ir dari dari clarifier tank kemuadian dialirkan menuju bak sedimentasi
yang berukuran panjang '6 meter lebar &6 meter dan kedalaman meter. Bak
sedimentasi ini bertujuan untuk mengendapkan partikel3partikel yang masih
tersisa dari proses clarifier se$ara gra=itasi.
4.+.& Sand ilter
Tahapan selanjutnya dalam proses pengolahan air ini adalah proses
penyaringan air yang terjadi pada sand filter. :ir dari bak sedimentasi dialirkan
menuju ' tabung silinder yang terdapat pasir silika yang berperan sebagai
media 1ilter didalamnya. :ir dipompakan dari bagian atas tabung sehingga
terjadi proses penyaringan karena air melewati pasir yang telah disediakan
untuk menyaring padatan tersuspensi yang terdapat didalam air.
:ir yang masuk dialirkan melalui inlet dan didistribusikan ke seluruh
permukaan filter. Ketika melewati media filter- endapan akan tertangkap. ama
kelamaan tekanan akan semakin tinggi sehingga akan menyebabkan
penyumbatan pada penyaring. 2ntuk mengembalikan kembali 1ungsi filter
pembersihan dilakukan dengan $ara back )ash. Batasan kontrol parameter air keluaran sand filter dapat dilihat pada Tabel .'.
Parameter SatuanRan#e
/inima) /asima)
pE 2nit ' ,'
Besi ppm -e 3 6*
Anggara Putra 1007133647
36
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 28/33
Kekeruhan -T2 3 *
Sumber 6 PT. *nugrah Techno 7ndah Lestari
4.+.4 Ba Penam2un# II
Bak penampung !! merupakan tempat penampungan air terakhir setelah
melewati proses3proses pengolahan. :ir pada bak inilah yang kemudian akan
didistribusikan untuk air proses air domestik dan air boiler . Pendistirbusian air
dilakukan dengan $ara dipompa menuju tujuannya.
4.,. Stasiun Pem"an#it Tena#a (P5er Statin!
Pembangkit tenaga PT. Karya !ndorata Persada menggunakan ' sistem
yaitu sistem turbin dan sistem diesel.
4.,.1 !oiler
+oiler adalah alat untuk menghasilkan uap. -ungsi dari boiler adalah
untuk mengkon=ersi atau merubah energi yang berupa fiber dan shell menjadi
energi panas di dalam ruang bakar atau dapur pembakaran yang terdapat pada
boiler . Nnergi panas yang dihasilkan kemudian ditrans1er pada 1luida yaitu air
umpan boiler dengan energi panas tersebut air akan berubah menjadi uap air
( steam). 2ap air yang terbentuk kemudian digunakan untuk menggerakkan
turbin uap ( steam turbin) dan turbin inilah yang digunakan untuk
menggerakkan generator listrik sehingga didapatkan energi listrik yang
dibutuhkan untuk menggerakkan mesin – mesin produksi dan segala akti=itas
yang mendukungnya. Selain itu 1ungsi dari boiler adalah untuk menyuplai uap
yang dibutuhkan oleh proses produksi yaitu pada proses perebusan buah
proses pemurnian minyak stasiun ress heat e/changer dan sebagainya.
4.- Unit Pen#)ahan Lim"ah
2nit pengolahan limbah merupakan unit yang disediakan untuk
mengolah limbah hasil proses produksi sawit maupun berupa limbah padat
Anggara Putra 1007133647
37
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 29/33
maupun $air yang ada pada PT. Karya !ndorata Persada. ,asing3masing
limbah diperlakukan berbeda sesuai dengan sistem pengolahan yang
diinginkan.
4.-.1 Pen#)ahan Lim"ah Pa3at
imbah padat yang dihasilkan antara lain tandan kosong abu dari dapur
boiler $angkang ( shell ) dan serabut ( fibre). alam hal ini praktis tidak ada
limbah padat yang terbuang begitu saja karena seluruhnya diman1aatkan di
dalam maupun di luar pabrik. Tandan kosong misalnya sebagian langsung
diangkut ke perkebunan sebagai pupuk dan sebagian lagi dibakar diincenerator . :bu hasil pembakaran juga digunakan sebagai pupuk sawit.
Sementara itu $angkang dan serabut diman1aatkan sebagai bahan bakar boiler .
Sedangkan abu hasil pembakaran di boiler dapat digunakan untuk pupuk
tanaman. imbah padat tersebut juga diperjual belikan karena banyak diantara
limbah padat tersebut memiliki nilai jual yang $ukup tinggi.
4.-.% Pen#)ahan Lim"ah 6air
imbah $air PT. Karya !ndorata Persada ini bersumber dari %
&. air buangan kondensat dari stasiun perebusan
'. air buangan dari stasiun klari1ikasi
. air buangan cla!bath dari stasiun pengolahan inti
. air $u$ian pabrik.
Proses pengolahan limbah $air yang diterapkan dalam pabrik kelapa
sawit ini adalah sistem kolam disertai penggunaan sistem land alication.
Land alication merupakan kegiatan peman1aatan limbah $air pabrik sawit
sebagai pupuk bagi tanaman sawit. :lasan peman1aatan karena limbah kayaunsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman yakni J P dan K. dengan sistem :
diperoleh keuntungan antara lain dapat mengurangi biaya pengolahan limbah
$air dan dapat menghemat biaya pemupukan.
Pengolahan limbah $ari kelapa sawit dengan sistem kolam banyak digunakan
karena $enderung murah akan tetapi pengolahan ini membutuhkan waktu yang
$ukup lama dalam mengolah limbahnya. Kolam3kolam pengolahan limbah $air
terdiri dari %
Anggara Putra 1007133647
38
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 30/33
1. Cooling Pond (K)am Pen3in#in!
:ir limbah segar yang keluar dari pabrik umumnya masih panas (*6 –
A6M"). 2ntuk itulah dibutuhkan kolam pendingin untuk menurunkan suhu
limbah sehingga men$apai suhu yang sesuai dengan pengolahan yang akan
diterapkan. 8aktu yang diperlukan untuk proses pendinginan ini adalah
jam.
%. "i#ing Pond I
Kolam ini merupakan kolam penampung limbah $air yang telah
didinginkan. Kolam ini bertujuan untuk men$ampurkan kandungan minyak
yang masih terkandung dalam limbah $air hasil produksi minyak kelapa sawit
sehingga kandungan minyak sawit itu akan naik kepermukaan.
&. "i#ing Pond II
Sama halnya dengan kolam mi/ing ond ! kolam mi/ing ond 77 ini
memiliki 1ungsi yang sama namun dengan adanya dua kolam mi/ing ini
e11isiensi pengumpulan minyak akan lebih tinggi. Pada kolam ini jugalah
kandungan minyak yang telah berkumpul dipermukaan disedot dan
dikembalikan kedalam proses pemurnian minyak sawit kembali sehingga tidak
ada minyak sawit yang terbuang pada limbah $air.
$% &naero'ic Pond
Pada kolam ini terjadi pembiakan bakteri pada awal pengoperasian
pengendalian limbah. Pembiakan ini dilakukan se$ara anaerobi$ karena bakteri
yang digunakan adalah bakteri tipe anaerobi$. Bakteri yang terlibat dalam
perombakan pada tahap pertama (Jgan ,a :h &C) adalah %
&. Clostridium butirum
'. Clostridium s. Petococcus anaerobicus
. ,esulhofibrio s
% &naero'ic Pond
Proses perombakan limbah dapat berjalan lan$ar jika kontak antara
limbah dengan bakteri yang berasal dari kolam pembiakan lebih baik. 2ntuk
menge1ekti1kan proses perombakan dalam kolam anaerobik maka perlu
diperhatikan beberapa 1aktor yaitu %
Anggara Putra 1007133647
39
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 31/33
&. Sirkulasi
2ntuk mempertinggi 1rekuensi persinggungan antara bakteri dengan
substrat maka dilakukan sirkulasi dalam kolam itu sendiri. Sirkulasi dalam
kolam anaerobik semakin e1ekti1 jika inlet kapasitas pompa sirkulasi setara
dengan kapasitas outlet. Eisapan sirkulasi ditempatkan di dasar kolam limbah
dan di$egah agar tidak bersinggungan dengan udara.
'. 0esirkulasi
0esirkulasi adalah pemasukan hasil olah limbah dari kolam di hilir ke
kolam di hulu dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi substrat dalam pE
nutrisi dan kelarutan
. Kandungan minyak
Kandungan minyak yang masuk ke dalam kolam akan mempengaruhi
akti1itas bakteri yaitu minyak tersebut berperan sebagai isolasi antara substrat
dengan bakteri. ,inyak tersebut bila bereaksi dengan alkali dapat membentuk
sabun berbusa yang sering mengapung di permukaan kolam dan ber$ampur
dengan benda3benda lain yang disebut s$um. 2ntuk mengakti1kan proses
perombakan maka s$um yang terlalu tebal diatas permukaan limbah perlu
dibuang karena s$um yang tebal menyulitkan gas methane keluar keudara
terbuka dan menghambat pergerakan limbah sehingga penyebaran bakteri dan
lumpur akti1 yang dimasukkan tidak merata.
. Kedalaman dan =olume kolam
Kedalaman kolam anaerobik harus dipertahankan dengan melakukan
pengorekan se$ara terjadual. Kedalaman yang berkurang akan menyebabkan
akti1itas bakteri menurun. Begitu pula untuk =olume kolam yang ke$il akan
menurunkan retention time yang berarti menghentikan perombakan bahan
organik pada tingkat B# tertentu. 2ntuk menge1isiensikan perombakan
substrat maka dibuat kolam anaerobik atas dua tahap yaitu anaerobik primer
dan sekunder. Tujuannya adalah untuk membuat aliran dalam kolam teratur dan
retention time setiap partikel mempunyai kesempatan yang sama dan waktu
tunggu yang sama.
Anggara Putra 1007133647
40
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 32/33
*% &ero'ic Pond
Kolam ini merupakan kolam peralihan dari kolam anaerobik menjadi
kolam aerobik. idalam kolam ini proses perombakan anaerobik masih tetap
berjalan yaitu menyelesaikan pekerjaan yang belum diselesaikan pada kolam
anaerobik. Pada bagian hulu kolam masih menunjukkan adanya gelembung
udara yang keluar dari dalam air limbah sedangkan pada bagian hilir kolam
hampir tidak ada.
+% &ero'ik Pond
Pada kolam aerobi$ ditempatkan alat yang dapat meningkatkan jumlah
oksigen terlarut dalam air dengan tujuan agar dapat berlangsung reaksi
oksidasi dengan baik. Pemberian oksigen dapat dilakukan dengan $ara di11usi
atau persentuhan air dengan udara. imbah yang masuk kedalam kolam
mengandung oksigen terlarut yaitu merupakan bekal untuk reaksi oksidasi.
Kedalaman kolam ini dibuat '* m sehingga peluang sinar matahari sampai
kedasar kolam akan membantu reaksi oksidasi dan membantu pekerjaan
bakteri atau mikroba.
,% Polishing Pond
,erupakan kolam penampung terakhir air limbah yang telah diolah
pada tiap kolam. Pada kolam ini telah didapat limbah $air kelapa sawit yang
sesuai dengan baku mutu.
Tabel .' Parameter Baku mutu limbah $air untuk !ndustri ,KS
Parameter Bau /utu Lim"ah 6air
27 +3C
BOD &66 mg/
6OD *6 mg/
Pa3atan tersus2ensi (TSS! '*6 mg/
Anggara Putra 1007133647
41
7/21/2019 BAB IV.doc
http://slidepdf.com/reader/full/bab-ivdoc-56de37d75bd2e 33/33
/in0a 3an Lema '* mg/
87&9 8 Amnia 8itr#en *6 mg/
Sumber Kepmen E Jo. Kep3*&/,enE/&6/&CC*
:ir pada kolam inilah yang diman1aatkan dengan $ara Land
*lication. Land *lication merupakan system peman1aatan air limbah
untuk mengairi kebun kelapa sawit. :ir dipompakan menuju parit yang terletak
disepanjang kebun agar dapat mengairi sebanyak mungkin kelapa sawit yang
ada dikebun tersbut.
4.-.& Pen#)ahan Lim"ah $as
Kegiatan PKS pengangkutan Tandan Buah Segar (TBS) dan produksi
"P# serta kernel berpotensi menimbulkan dampak negati1 berupa penurunan
kualitas udara. 2paya pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan antara lain%
a. ,engaplikasikan tandan kosong ke areal aplikasi lahan sebagai mulsa ke
kebun inti dan kebun masyarakat.
b. ,elakukan perawatan mesin3mesin PKS dan pemasangan dust collector untuk menurunkan kadar polutan dari emisi gas.
$. ,elakukan penghijauan untuk menurunkan kadar polutan serta meredam
kebisingan ke lingkungan.
Sampling udara ambien dilakukan pada titik sebelum didalam dan
sesudah pabrik. :rah angin dominan dengan tujuan untuk mengetahui dampak
yang ditimbulkan dari kegiatan pabrik yang bersumber dari kegiatan
pengolahan pengangkutan bahan baku dan hasil produksi.
Anggara Putra 1007133647