bab iv.doc

21
Kekhawatiran terhadap dampak berhubungan seks selama kehamilan Tingkat cemas Tidakcemas Cemas ringan Cemas sedan Cemas Suami ibu hamil Pengetahuan tentanghubu ngansekssel amakehamila Definisi hubunganseks Frekuensi danwaktu Faktormempe ngaruhipeng etahuan : Umur Pengalam an Social ekonomi 20 BAB III KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN 3.1 Kerangka konseptual Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian yang akan dilakukan (Notoadmodjo,2005). Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode korelasi, untuk mengkaji ada tidaknya hubungan antara variabel pengetahuan dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi Cross Sectional. Kerangka konsep pada penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan di Puskesmas batulicin kabupaten tanah bumbu.

Upload: adi-setiwan

Post on 26-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

BAB IV.doc

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV.doc

Kekhawatiran terhadap dampak berhubungan seks selama kehamilan

Tingkat cemasTidakcemasCemas ringanCemas sedanCemas berat

Ada Hubungan

Tidak Ada Hubungan

Suami ibu hamil

Pengetahuantentanghubunganseksselamakehamilan

Definisi hubunganseks

Frekuensi danwaktu berhubungan seks

Laranganberhubunga

1. Tahu2. Memahami3. Aplikasi4. Analisis5. sintesis

Faktormempengaruhipengetahuan : Umur Pengalaman Social

ekonomi Adat Lingkungan

Tingkat pengetahuan suami : Baik : 76-100% Cukup : 56-75% Kurangbaik: 40-55% Tidakbaik : <40%

20

BAB III

KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN

3.1 Kerangka konseptual

Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara

konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian

yang akan dilakukan (Notoadmodjo,2005).

Rancangan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode korelasi,

untuk mengkaji ada tidaknya hubungan antara variabel pengetahuan dengan

kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan. Desain

penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain studi Cross

Sectional.

Kerangka konsep pada penelitian ini mengetahui hubungan pengetahuan

dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan di

Puskesmas batulicin kabupaten tanah bumbu.

Page 2: BAB IV.doc

3.2 Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah jawaban sementara penelitian, patokan duga atau dalil

sementara yang kebenarannya akan di buktikan dalam penelitian

(Notoadmodjo : 72, 2005, Rineka Cipta )

Hipotesis penelitian adalah: apakah ada hubungan dengan kecemasan suami

tentang berhubungan seks selama kehamilan di Puskesmas batulicin tanah

bumbu tahun 2012.

Sedangkan Hipotesis statistik penelitian ini adalah :

a. Jika P hitung > harga p tabel maka ada hubungan antara pengetahuan

dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan.

b. Jika p hitung < harga pada tabel maka tidak ada hubungan antara

pengetahuan dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks

selama kehamilan (Sugiono, 2006).

21

Page 3: BAB IV.doc

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Rancangan Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan tujuan penelitian untuk

menganalisis hubungan pengetahuan dengan kecemasan suami tentang

berhubungan seks selama kehamilan di puskesmas batulicin kabupaten tanah

bumbu. Adapun rancangan penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini

adalah rancangan penelitian cross sectional.

Dalam penelitian cross sectional, variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus

yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dihubungkan secara simultan

(dalam waktu bersamaa). Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik untuk

variabel sebab (independent variabel) maupun variabel akibat (dependent

variabel) dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus (Notoadmodjo, 2005: 26)

4.2 Populasi, Sampel, Besar sampel,Teknik pengambilan sampel

4.2.1.Populasi

Populasi adalah setiap subjek (misalnya manusia, pasien) yang memenuhi

kriteria yang telah di tetapkan.(Nursalam,2003). Populasi dalam penelitian

ini adalah suami dari ibu hamil yang populasinya sebanyak 90 orang.

4.2.2.Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang di teliti (Arikunto,2006).

Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah suami ibu hamil yang

mengantar periksa.

4.2.3.Besar Sampel

Besar sampel dalam hal ini di hitung menurut rumus (Nursalam dan

Pariani, 2001: 24):

n = N

1+N (d2)

22

Page 4: BAB IV.doc

Keterangan: N= Besar populasi

n= Besar sampel

d= Tingkat ketepatan yang diinginkan (95%=0,05)

Dalam perhitungan sampel :

n = 90

1+90 (0,052)

= 90

91.0,025

= 91 = 54

1,7

Jadi jumlah sampel, sebayak 54 suami ibu hamil

4. 2.4 Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel adalah suatu proses seleksi sampel .sampel

akan mewakili keseluruhan populasi yang ada. Teknik pengambilan sampel

yang di gunakan dalam penelitian ini adalah secara teknik sampling

accidental, dimana teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan atau incidental bertemu dengan peneliti dapat

di gunakan sebagai sampel, bila di pandang orang yang kebetulan ditemui itu

cocok sebagai sumber data (Sugiono, 2006).

4.3. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah perilaku atau karakteristik yang

memberikan nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dll)

(Nursalam, 2003:101).Variabel dalam penelitian ini di bedakan

menjadi 2, yaitu:

4.3.1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan variabel

lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan suami

tentang berhubungan seks.

23

Page 5: BAB IV.doc

4.3.2 Variabel terikat (dependent)

Kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan yaitu

kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi setelah

berhubungan seks selama kehamilan dengan penyebab yang tidak jelas dan

di hubungkan dengan perasaan tidak menentu dan tidak berdaya

(Suliswati, 2005).

4.4.Definisi Operasional

Definisi operasional operasional adalah pemberian makna pada masing-

masing variabel untuk kepentingan akurasi, komunikasi dan reflikasi agar

memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang mengenai

variabel-variabel yang di rumuskan dalam suatu penelitian (Nursalam,

2003:106)

Tabel 4.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional parameter skala Alat ukur skor kriteria

1 Indepent:

Pengetahuan

suami tentang

berhubungan

seks selama

kehamilan

Kemampuan suami dalam

menjawab pertanyaan

tentang berhubungan seks

selama kehamilan yang

meliputi 6 tingkat yaitu

sebagai berikut:

1. Tahu

2. Paham

3. Aplikasi

4. Analisis

5. Sintesis

6. Evaluasi

Pengetahuan

suami tentang

berhubungan

seks selama

kehamilan :

1. Definisi

hubunga

n

Seks

2. Frekuens

i dan

waktu

berhubun

ganseks

Ordin

al

Kuesione

r

Pengetahuan

suamidi

dapatkan dari

kuesioner

dan skor di

berikan

sesuai bobot

yang tertera

untuk

domain

kognitif

1= jawaban

0= jawaban

salah

24

Page 6: BAB IV.doc

3. Larangan

berhubun

gan seks

2 Dependent:

Tingkat

kecemasan

suami

Rasa cemas yang di

rasakan suami dalam

berhubungan seks pada

kehamilan

Pengukuran

tingkat

kecemasan

dengan skala

HARS yang

dimodifikasi

yang meliputi 14

gejala: perasaan

cemas,

ketegangan,

ketakutan,

gangguantidur,

gangguankecerd

asan, perasaan

depresi, gejala

somatic/otot-

otot,gejala

vegetates/otono

m,gejala prilaku

Ordin

al

Kuesiner Klasifik

asi

tingkat

kecemas

an

dibagi

dalam 4

kategori:

1.cemas

ringan

2.cemas

sedang.

3.cemas

berat.

4.tidak

cemas

4.5 Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah alat bantu yang dipilih dan di gunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data kegiatan data tersebut menjadi sistematis (Arikunto, 2002: 52). Teknik

pengumpulan data yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner pengetahuan suami

tentang hubungan seks selama kehamilan dan kuesioner tingkat kecemasan suami ibu hamil.

4.5.1 kuesioner untuk pengetahuan

25

Page 7: BAB IV.doc

Untuk kuesioner pengetahuan terdiri dari 16 item,dimana dari 16 item pertanyaan

tersebut semuanya pernyataan positif.

4.5.2 kuesioner untuk tingkat kecemasan

Untuk kuesioner tingkat kecemasan terdiri dari 14 item pertanyaan, dimana dari 14 item

pertanyaan tersebut semuanya pernyataan positif.

4.5.3.Uji validitas

Sebelum instrumen di gunakan, di lakukann uji coba kepada responden yang

sesuai dengan kriteria sampel yang ada di wilayah kerja Puskesmas lain. Uji coba

tersebut di lakukan untuk menentukan validitas dan reabilitas skor butir instrument. Uji

coba validitas butir bertujuan untuk menentukan tingkat keabsahan butir keabsahan butir

pertanyaan yang tercantum di dalaminstrumen.

4.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

4.6.1 Lokasi penelitian

Penelitian ini di lakukan di wilayah kerja Puskesmas batulicin Kabupaten

Tanah Bumbu.

4.6.2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian di laksanakan pada bulan juni 2012

4.7 Prosedur Pengambilan data

Prosedur pengumpulan data di mulai dari menentukan sampel yang

bersedia menjadi responden.

a. Melakukan Inform Consent

b. Memberikan kuesioner pada responden untuk diisi sendiri oleh

responden

c. Kuesioner yang telah diisi oleh responden di kumpulkan kemudian

data di beri skor, untuk tingkat pengetahuan suami tentang

berhubungan seks selama kehamilan di beri skor 1 jika jawaban

benar, dan 0 jika jawaban salah. Dan untuk tingkat kecemasan

suami dan berhubungan seks menggunakan tingkat kecemasan

suami dalam berhubungan seks menggunakan tingkat kecemasan

HARS yang dimodifikasi yang dimodifikasi yang terdiri dari 14

26

Page 8: BAB IV.doc

gejala dimana pada tiap gejala kecemasan di beri skor sebagai

berikut:

0 = tidak ada gejala sama sekali

1= 1 gejala dari pilihan yang ada

2= kurang dari separuh gejala yang ada

3= separuh atau lebih dari gejala yang ada

4= semua gejala yang ada

4.8 Teknis Analisis data

Data yang diperoleh dari penelitian ini diolah secara manual

dengan langkah sebagai berikut:

1. Editing yaitu untuk melihat apakah data yang diperoleh

sudah terisi lengkap /masih kurang lengkap

2. Coding yaitu dengan memberi kode urutan masing- masing

klasifikasi jawaban dari responden menurut macamnya.

3. Scoring yaitu pemberian skor terhadap jawaban kuesioner.

27

Page 9: BAB IV.doc

3.3 Populasi, Sampel dan Sampling

3.3.1 Populasi

Populasi adalah setiap subyek (misalnya manusia; pasien) yang

memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. (Nursalam, 2003)

Populasi dalam penelitian ini adalah suami dari ibu hamil yang

populasinya sebanyak 90 orang.

3.3.2 Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

(Arikunto, 2006).

Pada penelitian ini sampel yang diambil adalah suami ibu hamil yang

mengantar periksa

28

Page 10: BAB IV.doc

3.3.3 Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi. (Nursalam, 2006)

Pada penelitian ini menggunakan tehnik sampling accidental.

sampling yaitu tehnik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu

siapa saja yang secara kebetulan/ insidental bertemu dengan peneliti

dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang

kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

(Sugiyono, 2006)

3.4 Kriteria Sampel

3.4.1 Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subyek penelitian dari

suatu populasi target yang terjangkau yang akan diteliti.

(Nursalam, 2003:96)

Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah suami ibu hamil yang

mengantar periksa.

3.4.2 Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan/mengeluarkan subyek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi. (Nursalam, 2003)

Kriteria ekskulsi dari penelitian ini adalah suami ibu hamil yang tidak

bersedia menjadi responden.

3.5 Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah perilaku atau karakteristik yang memberikan

nilai beda terhadap sesuatu (benda, manusia, dll) (Nursalam, 2003:101).

Variabel dalam penelitian ini dibedakan 2, yaitu:

29

Page 11: BAB IV.doc

3.5.1 Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan variabel

lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan suami

tentang berhubungan seks.

3.5.2 Variabel Tergantung (Dependent)

Variabel tergantung adalah variabel yang nilainya ditentukan

oleh variabel lain. Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan

suami.

3.6 Definisi Variabel

3.6.1 Definisi Konsep

3.6.1.1 Variabel Independent

Pengetahuan suami tentang berhubungan seks selama

kehamilan yaitu hasil dari tahu, paham tentang berhubungan

seks selama kehamilan seperti apa itu hubungan seksual, frekuensi

dan waktu berhubungan seks, hal-hal yang membahayakan

hubungan seks dan dampaknya serta sikap dalam menghadapi

ketidaknyamanan dalam berhubungan seks selama kehamilan.

(Eisenberg, Arlene, 1998:185)

3.6.1.2 Variabel Dependent

Kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan

yaitu kebingungan, kekhawatiran pada sesuatu yang akan terjadi

setelah berhubungan seks selama kehamilan dengan penyebab

yang tidak jelas dan dihubungkan dengan perasaan tidak menentu

dan tidak berdaya (Suliswati, 2005).

30

Page 12: BAB IV.doc

3.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

3.7.1 Tempat

Di Puskesmas Batulicin Desa Batulicin Kabupaten Tanah Bumbu

3.7.2 Waktu

Blum ditentukan.

3.8 Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dimulai dari menentukan sampel yang

bersedia menjadi responden.

1. Melakukan Inform Consent.

2. Memberikan kuesioner pada responden untuk diisi sendiri oleh responden.

3. Kuesioner yang telah diisi oleh responden dikumpulkan kemudian data

diberi skor, untuk tingkat pengetahuan suami tentang berhubungan seks

selama kehamilan diberi skor 1 jika jawaban benar, dan 0 jika jawaban

salah. Dan untuk tingkat kecemasan suami dalam berhubungan

seks menggunakan tingkat kecemasan HARS yang dimodifikasi yang

terdiri dari 14 gejala dimana pada tiap gejala kecemasan diberi skor

sebagai berikut:

0 = tidak ada gejala sama sekali

1 = 1 gejala dari pilihan yang ada

2 = kurang dari separuh gej ala yang ada

3 = separuh/lebih dari gejala yang ada

4 = semua gej ala yang ada

4. Data ditabulasi.

3.9 Alat Ukur

Dalam penelitian ini ada 2 alat ukur yang digunakan yaitu:

a. Kuesioner pengetahuan suami tentang berhubungan seks selama

kehamilan.

b. Kuesioner tingkat kecemasan.

31

Page 13: BAB IV.doc

3.10 Tehnik Analisa Data

3.10.1 Variabel Bebas

1. Skor yang didapat responden dimasukkan dalam rumus sebagai

berikut:

Keterangan:

P = Prosentase hasil

X = skor yang didapat

Y = jumlah skor yang diharapkan

2. Hasil perhitungan diklasifikasikan dalam kategori tingkat

pengetahuan suami, yaitu:

a. Pengetahuan baik = 76-100%

b. Pengetahuan cukup = 56-75%

c. Pengetahuan kurang = 40-45%

d. Pengetahuan tidak = < 40%

(Suharsimi, A, 1998)

3. Ranking dilakukan dengan memberi kode pada tingkat

pengetahuan suami, yaitu sebagai berikut:

a. Pengetahuan baik : kode 4 (Ranking 1)

b. Pengetahuan cukup : kode 3 (Ranking 2)

c. Pengetahuan kurang : kode 2 (Ranking 3)

d. Pengetahuan tidak baik : kode 1 (Ranking 4)

3.9.2 Variabel Terikat

1. Skor yang didapat dengan skala HARS 14 gejala diklasifikasikan

dalam kategori tingkat kecemasan, yaitu:

32

P = X x 100 % Y

Page 14: BAB IV.doc

Score < 6 : tidak ada kecemasan

Score 6-14 : kecemasan ringan

Score 15-27 : kecemasan sedang

Score > 27 : kecemasan berat

2. Ranking dilakukan dengan memberi kode pada tingkat kecemasan,

yaitu sebagai berikut:

Tidak cemas : kode 1 (Ranking 1)

Cemas ringan : kode 2 (Ranking 2)

Cemas sedang : kode 3 (Ranking 3)

Cemas berat : kode 4 (Ranking 4)

Setelah diranking dilakukan uji korelasi tata jenjang (Spearman Rank), yaitu

sebagai berikut:

Keterangan:

p = Koefisien korelasi tata jenjang

X = Difference ( beda antara jenjang setiap subjek )

Y = Banyaknya Subjek

Setelah nilaip ditemukan, ada tidaknya korelasi antara pengetahuan suami tentang

berhubungan seks terhadap tingkat kecemasan suami dikonsulkan ke tabel harga

dengan interval kepercayaan 95% dengan ketentuan:

a. Jika p hitung > harga p tabel maka ada hubungan antara pengetahuan

dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan.

b. Jika p hitung < harga p tabel maka tidak ada hubungan antara pengetahuan

dengan kecemasan suami tentang berhubungan seks selama kehamilan.

(Sugiyono, 2006:305).

responden, maka peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar

pengumpulan data, tetapi cukup memberi kode pada masing-masing

lembar pengumpulan data.

33

P = X x 100% Y