bab iv, v, vi

16
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Karakteristik Responden Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat data karakteristik responden sebagai berikut : 4.1.1. Umur Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur NO UMUR FREKUENSI PRESENTASE 1 20 - 25 2 4 2 26 - 30 3 7 3 31 – 35 7 16 4 36 – 40 8 18 5 41 – 45 9 20 6 46 – 50 10 22 7 > 50 6 13 TOTAL 45 100 Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah 46 – 50 tahun yaitu 10 orang atau 22% dan minoritas umur 20 – 25 tahun yaitu 2 orang atau 4%. 19

Upload: deltramendrofa

Post on 27-Dec-2015

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV, V, VI

BAB IVHASIL PENELITIAN

4.1. Karakteristik Responden

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, maka didapat data karakteristik

responden sebagai berikut :

4.1.1. Umur

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Umur

NO UMUR FREKUENSI PRESENTASE1 20 - 25 2 42 26 - 30 3 73 31 – 35 7 164 36 – 40 8 185 41 – 45 9 206 46 – 50 10 227 > 50 6 13

TOTAL 45 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas umur responden adalah 46 – 50 tahun

yaitu 10 orang atau 22% dan minoritas umur 20 – 25 tahun yaitu 2 orang atau 4%.

19

Page 2: BAB IV, V, VI

4.1.2. Jenis Kelamin

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis

Kelamin

NO JENIS KELAMIN FREKUENSI PRESENTASE1 Laki – laki 18 402 Perempuan 27 60

TOTAL 45 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah

perempuan yaitu 27 orang atau 60% dan minoritas jenis kelamin laki –laki yaitu

18 orang atau 40%.

4.1.3 Pendidikan

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan

NO PENDIDIKAN FREKUENSI PRESENTASE1 SD 8 182 SMP 10 223 SMA 19 424 KULIAH 8 18

TOTAL 45 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas Pendidikan responden adalah

SMA yaitu 19 orang atau 42% dan minoritas pendidikan adalah SD yaitu 8 orang

atau 18%.

20

Page 3: BAB IV, V, VI

4.2. Kecemasan Responden

Tingkat kecemasan responden dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Tingkat Kecemasan Responden Pre Operasi di

Poli Bedah Rumah Sakit Umum Tanjung Pura

NO TINGKAT KECEMASAN FREKUENSI PRESENTASE1 Kecemasan Ringan 5 112 Kecemasan Sedang 19 423 Kecemasan Berat 21 47

TOTAL 45 100

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan responden

adalah Berat yaitu 21 orang atau 47% dan minoritas kecemasan responden adalah

ringan yaitu 5 orang atau 11%.

21

Page 4: BAB IV, V, VI

4.3. Tabulasi Silang Tingkat Kecemasan Dengan Karakteristik Responden

Tabel 4.5. Distribusi frekuensi Tingkat Kecemasan Responden Berdasarkan Umur

No Umur

Kecemasan Pasien

JumlahRingan Sedang Berat

f % f % f %

1.2.3.4567

20 - 25 26 - 3031 – 3536 – 4041 – 4545 – 50> 50

0120020

02040 0 040 0

0133462

0 51616213211

2125524

10 51024241019

2 3 7 8 910 6

Total 5 100 19 100 21 100 45

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan responden

adalah kecemasan berat yaitu 21 orang , dan paling banyak berada pada umur 36-

45, minoritas tingkat kecemasan responden adalah ringan yaitu 5 orang dan paling

banyak berada pada umur 31 – 35 tahun

22

Page 5: BAB IV, V, VI

Tabel 4.6. Distribusi frekuensi Tingkat Kecemasan Responden Berdasarkan

Jenis Kelamin

NoJenis

Kelamin

Kecemasan Pasien

JumlahRingan Sedang Berat

f % f % f %

1.2.

Laki-LakiPerempuan

23

3367

910

4852

912

3169

2025

Total 5 100 19 100 21 100 45

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan responden

adalah berat yaitu 21 orang dan paling banyak berada pada jenis kelamin

perempuan yaitu 21 orang atau 52%.

23

Page 6: BAB IV, V, VI

Tabel 4.7. Distribusi frekuensi Tingkat Kecemasan Responden Berdasarkan

Pendidikan

No Pendidikan

Kecemasan Pasien

JumlahRingan Sedang Berat

f % f % f %

1.2.3.4

SDSMPSMAKULIAH

0023

0 02575

5 210 2

26115311

3783

14363614

8 920 8

Total 5 100 19 100 21 100 45

Tabel diatas menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan responden

adalah kecemasan berat yaitu 21 orang , dan paling banyak berada pada

pendidikan SMP dan SMA , minoritas tingkat kecemasan responden adalah ringan

yaitu 4 orang dan paling banyak berada pada pendidikan sarjana (kuliah) .

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden

NO PERTANYAAN JUMLAHBENAR

PRESENTASE(100 %)

1. Apakah saudara merasa cemas saat akan dilakukan operasi?

45 100

2. Apakah saudara mempunyai firasat buruk saat akan dilakukan operasi?

38 84

3. Apakah saudara terbawa rasa ketakutan dan pikiran sendiri pada saat akan dilakukan tindakan operasi

38 84

4. Apakah saudara merasa tegang pada saat akan di operasi

37 82

24

Page 7: BAB IV, V, VI

5. Apakah saudara memiliki perasaan tidak tenang pada saat akan dilakukan operasi

36 80

6. Apakah saudara gelisah pada saat dilakukan tindakan operasi

29 64

7. Apakah saudara takut ditinggal sendirian bila akan dilakukan operasi

43 96

8. Apakah saudara takut pada keramaian dan orang banyak

14 31

9. Apakah saudara mengalami susah tidur

23 51

10. Apakah saudara mengalami mimpi-mimpi yang buruk

13 29

11. Apakah saudara merasakan nadi dan jantung cepat

37 82

12. Apakah saudara merasakan jantung berdebar-debar pada saat akan dilakukan operasi

34 76

13. Apakah saudara mengalami gangguan pencernaan saat akan dilakukan operasi

23 51

14. Apakah saudara mengalami gangguan pernapasan saat akan di operasi

34 76

15. Apakah saudara mengalami gangguan perkemihan saat akan dioperasi

34 76

Tabel diatas menunjukkan bahwa kuisioner yang paling banyak dijawab cemas

oleh responden adalah pertanyaan no 1 yaitu 45 orang atau 100 %, dan pertanyaan

yang paling sedikit dijawab responden adalah pertanyaan no 10 yaitu 13 orang

atau 29 %.

25

Page 8: BAB IV, V, VI

BAB V

PEMBAHASAN

5.1. Tingkat Kecemasan Responden Pre Operasi di Poli Bedah Rumah Sakit

Tanjung Pura Berdasarkan Umur

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa tingkat

kecemasan responden berdasarkan umur adalah mayoritas cemas berat yaitu 21

orang dan paling banyak berada pada umur 36-40 dan 41- 45 tahun. Asumsi

peneliti kecemasan ini terjadi karena perasaan takut tidak diterima dalam

lingkungan yang baru yaitu Rumah Sakit, adanya pengalaman traumatis, seperti

pengalaman kegagalan tindakan operasi baik pada dirinya maupun pengalaman

orang lain.

Jika dikaitkan dengan umur, bahwa umur responden rata-rata dewasa

madia, yang merupakan usia yang dewasa untuk siap menghadapi sesuatu yang

baru. Usia tersebut seharusnya sudah banyak pengalaman dalam menghadapi

tindakan operasi, walaupun dirinya tidak pernah dioperasi akan tetapi responden

mendapatkan informasi dari berbagai pihak. Seharusnya informasi yang dimiliki

dapat mengurangi rasa cemas, kenyataannya, tingkat kecemasan responden yang

didapat adalah berat.

Menurut Doenges ( 2006 ), Kecemasan terjadi akibat terpajan pada

peristiwa traumatic yang dialami individu yang mengalami, menyaksikan atau

26

Page 9: BAB IV, V, VI

menghadapi satu atau beberapa peristiwa yang melibatkan kematian actual atau

ancaman kematian atau cidera serius atau ancaman integritas fisik diri sendiri.

5.2. Tingkat Kecemasan Responden Pre Operasi di Poli Bedah Rumah Sakit

Tanjung Pura Berdasarkan Jenis Kelamin

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa mayoritas tingkat kecemasan

responden adalah sedang yaitu 23 orang dan paling banyak berada pada jenis

kelamin perempuan yaitu 12 orang atau 52%. Asumsi peneliti Tingkat kecemasan

lebih cendrung dialami oleh perempuan karena perempuan dalam menghadapi

suatu masalah lebih menggunakan perasaannya dari pada akalnya, sedangkan laki-

laki cendrung menggunakan akalnya dari pada perasaannya. Sehingga perempuan

lebih sering mengalami cemas dari pada laki-laki.

5.3. Tingkat Kecemasan Responden Pre Operasi di Poli Bedah Rumah Sakit

Tanjung Pura Berdasarkan Pendidikan

Dari hasil penelitian didapat bahwa mayoritas tingkat kecemasan

responden adalah kecemasan berat yaitu 22 orang , dan paling banyak berada pada

pendidikan SMP dan SMA , minoritas tingkat kecemasan responden adalah ringan

yaitu 4 orang dan paling banyak berada pada pendidikan sarjana (kuliah).

Dapat dilihat bahwa pendidikan mempengaruhi kecemasan seseorang,

terlihat dari pendidikan responden yang sarjana, tingkat kecemasannya ringan.

Asumsi peneliti bahwa semakin tinggi pendidikan seseorang, semakin mudah

untuk menerima informasi. Sehingga informasi yang didapat tentang tindakan

operasi yang akan dilakukan kepadanya memberikan pemahaman tentang semua

27

Page 10: BAB IV, V, VI

yang akan dihadapi oleh pasien yang akan dioperasi, sehingga dapat mengurangi

kecemasan pasien.

28

Page 11: BAB IV, V, VI

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

1. Tingkat kecemasan responden pre operasi di poli bedah Rumah Sakit

Umum Tanjung Pura berdasarkan umur berada pada tingkat kecemasan

berat yaitu 21 orang atau 47% dan paling banyak berada pada umur 36-40

dan 46-50 tahun masing-masing 5 orang.

2. Tingkat kecemasan responden pre operasi di poli bedah Rumah Sakit

Umum Tanjung Pura berdasarkan jenis kelamin berada pada tingkat

kecemasan berat yaitu 21 orang atau 47% dan paling banyak berada pada

jenis kelamin perempuan yaitu 12 orang atau 69%

3. Tingkat kecemasan responden pre operasi di poli bedah Rumah Sakit

Umum Tanjung Pura berdasarkan pendidikan berada pada tingkat

kecemasan berat yaitu 21 orang atau 47% dan paling banyak berada pada

pendidikan SMP dan SMA.

4. Tingkat kecemasan responden pre operasi di poli bedah Rumah Sakit

Umum Tanjung Pura adalah kecemasan berat yaitu 21 orang atau 47%.

6.2. Saran

1. Bagi Rumah Sakit Tanjung Pura

Diharapkan kepada pihak rumah sakit, agar mengadakan program

penyuluhan kepada pasien di poli bedah, yaitu penyuluhan tentang

tindakan-tindakan yang akan dilakukan pada pasien perioperatif.

29

Page 12: BAB IV, V, VI

2. Bagi Institusi Pendidikan

Diharapkan agar institusi pendidikan dapat memperbanyak referensi demi

kepentingan penelitian dimasa yang akan datang.

3. Bagi Penelitian Selanjutnya

Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan referensi bagi peneliti yang

melakukan penelitian lanjutan dengan masalah yang sama

4. Bagi Responden

Diharapkan kepada responden agar meningkatkan pengetahuan dengan

cara mencari informasi tentang perawatan perioperatif, baik dari media

masa ataupun dari petugas kesehatan di Rumah Sakit.

30