bab iv om lanang

13
BAB IV METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian (Setiadi, 2007). Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik korelasional. Penelitian analitik korelasional yaitu penelitian yang bertujuan untuk mencari, menganalisa, menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada (Nursalam, 2008). Metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Metode pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau observasi data variabel independen (bebas) dan dependen (terikat) hanya satu kali pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan

Upload: aa-putu-lanang-wikantara

Post on 27-Oct-2015

21 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

uigti8gyoih;oih;9ij

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV Om Lanang

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Desain penelitian merupakan rencana penelitian yang disusun sedemikian

rupa sehingga peneliti dapat memperoleh jawaban terhadap pertanyaan penelitian

(Setiadi, 2007).

Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian

analitik korelasional. Penelitian analitik korelasional yaitu penelitian yang

bertujuan untuk mencari, menganalisa, menjelaskan suatu hubungan,

memperkirakan dan menguji berdasarkan teori yang ada (Nursalam, 2008).

Metode pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Metode pendekatan

cross sectional yaitu jenis penelitian yang menekankan waktu pengukuran atau

observasi data variabel independen (bebas) dan dependen (terikat) hanya satu kali

pada satu saat. Pada jenis ini, variabel independen dan dependen dinilai secara

simultan pada suatu saat, jadi tidak ada tindak lanjut (Nursalam, 2008).

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Ruang IRNA C RSUP Sanglah Denpasar

dengan responden para perawat yang bertugas di Ruang Ansoka 1, Angsoka 2,

Angsoka 3, dll. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan … tahun 2013.

Page 2: BAB IV Om Lanang

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Penelitian

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang diteliti. Populasi dapat

berupa orang, benda, gejala atau wilayah yang ingin diketahui oleh peneliti (Noto

Atmojo 1993 dalam Setiadi 2007).

Dalam penelitian ini sampelnya adalah seluruh perawat yang bekerja di

Ruang IRNA C RSUP Sanglah Denpasar yang berjumlah … orang, dengan

karakteristik/kriteria sebagai berikut:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu

populasi target terjangkau yang diteliti. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah :

1) Perawat yang bekerja di Ruang IRNA C RSUP Sanglah

2) Dasar pendidikan SPK, AKPER, D IV Keperawatan, S1 Keperawatan

b. Kriteria Ekslusi

Kriteria eksklusi adalah karakteristik sampel yang tidak layak untuk

diteliti (Notoatmojo, 2002). Kriteria eksklusi dari penelitian ini adalah perawat

yang sedang menjalankan penugasan/tugas belajar, orientasi/job training, cuti

kerja, dan menolak jadi responden.

2. Sampel dan Sampling Penelitian

Sampel penelitian adalah sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti

dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo 1993 dalam Setiadi 2007).

Page 3: BAB IV Om Lanang

Sampling adalah suatu proses dalam menyeleksi porsi dari populasi untuk

dapat mewakili populasi (Nursalam 2001 dalam Setiadi 2007). Teknik sampling

adalah teknik yang dipergunakan untuk mengambil sampel dari populasi

(Arikunto 1998 dalam Setiadi 2007).

Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah total sampling, yaitu

seluruh perawat yang bekerja di Ruang IRNA C RSUP Sanglah Denpasar yang

bejumlah … orang.

D. Jenis dan Cara Pengumpulan Data

1. Jenis Data yang Dikumpulkan

Jenis data primer yang dikumpulkan dari penelitian ini diperoleh data

responden yang dikumpulkan melalui hasil pengumpulan skala stres kerja berupa

data ordinal dari variabel independen dan hasil pengumpulan skala kinerja ;

BARS berupa data ordinal dari variabel dependen.

Jenis data sekunder yang dikumpulkan dari penelitian ini diperoleh dari

informasi data manajemen ruang IRNA C berupa data profil perawat, struktur

organisasi ruangan, dan jumlah ketenagaan perawat.

2. Cara Pengumpulan Data

Beberapa langkah yang ditempuh untuk mengumpulkan data penelitian

adalah sebagai berikut :

a. Pendekatan dengan lahan penelitian

Dengan cara mengajukan permohonan ijin penelitian ke Direkktur RSUP

Sanglah Denpasar, melalui Kepala Bagian Diklit.

Page 4: BAB IV Om Lanang

b. Pendekatan terhadap responden

Sebelum kegiatan pengumpulan data dimulai responden ditemui oleh

peneliti, diberi penjelasan tentang kegiatan penelitian, tujuan dan maksud

penelitian kemudian responden diminta menandatangani “Informed Concent”

setelah mereka menyetujui mengikuti kegiatan penelitian ini.

c. Penyebaran instrumen atau alat ukur

1) Pada Responden

Menyebarkan instrumen atau alat ukur stres kerja sesuai dengan jumlah

responden.

2) Pada Kepala Ruangan

Memberikan alat ukur kinerja ; BARS sesuai dengan jumlah responden

untuk di evaluasi sejauh mana tingkat kinerja responden.

3. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 2 (dua) bagian,

yaitu ; skala stres kerja berisi pernyataan yang berkaitan dengan stres kerja dan

skala kinerja; BARS berisi pernyataan yang berkaitan dengan kinerja perawat di

Ruang IRNA C.

a. Instrumen Motivasi kerja

Instrument motivasi kerja digunakan untuk mengukur motivasi kerja

perawat di IRNA C di RSUP Sanglah Denpasar. Pengujian dilakukan dengan

membandingkan r hitung dan r tabel. Nilai r hitung merupakan hasil korelasi

jawaban responden pada masing-masing pertanyaan disetiap variabel yang

dianalisis dengan program spss dan outputnya bernama corrected item

Page 5: BAB IV Om Lanang

correlation. Untuk mendapatkan r tabel dilakukan dengan tabel r product moment,

yaitu menentukan α=0,05 kemudian n(sampel) 57 sehingga di dapat nilai r tabel 2

sisi sebesar 0,256. Tingkat kevalidan indikator dapat ditentukan, apabila r hitung

> r tabel = valid dan r hitung < r tabel = tidak valid. Indikator 1 r hitung 0,696,

indikator 2 r hitung 0,535, indikator 3 r hitung 0,734, indikator 4 r hitung 0, 563,

indikator 5 r hitung 0,605, indikator 6 r hitung 0,623, indikator 7 r hitung 0,555,

indikator 8 r hitung 0,559, indikator 9 r hitung 0,701, indikator 10 r hitung 0,644.

Dari hasil uji validitas memperlihatkan nilai r hitung setiap indikator lebih besar

disbanding r tabel. Dengan demikian indikator atau kuisioner motivasi kerja

dinyatakan valid untuk digunakan sebagai alat ukur variabel. Reliabilitas indikator

dapat dilihat dari nilai cronbach’s alpha (α), yaitu apabila nilai cronbach’s alpha

(α) lebih besar (>) 0,60 maka indikator atau kuisioner adalah reliable, sedangkan

apabila nilai cronbach’s alpha (α) lebih kecil (<) 0,60 maka indikator atau

kuisioner tidak reliable. Motivasi kerja cronbach’s alpha 0,887. Nilai cronbach’s

alpha lebih besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan indikator atau kuisioner

motivasi kerja dinyatakan dapat dipercaya sebagai alat ukur variabel. Instrument

yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner yang terdiri dari 10

pernyataan atau fisiologi dengan dua pernyataan, aktualisasi diri dua pernyataan.

b. Instrumen kinerja; BARS

Butir pernyataan memuat komponen faktor-faktor yang berkaitan dengan

kinerja. Faktor-faktor tersebut adalah kemampuan, efektifitas dan efesiensi,

otoritas dan tanggung jawab, disiplin, inisiatif.

Page 6: BAB IV Om Lanang

Instrumen skala kinerja; BARS digunakan untuk mengukur kinerja

perawat pelaksana di Ruang IRNA C RSUP Sanglah. Pilihan jawaban untuk

pernyataan ini dibuat pilihan jawaban seperti skala likert. Skala pengukuran terdiri

dari lima satuan ukuran yang masing-masing diberi nilai secara kualitatif.

Kuesioner penilaian skala kinerja adalah sebagai berikut :

(5) “Sangat Baik”

(4) “Baik”

(3) “Cukup”

(2) “Kurang”

(1) “Sangat Kurang”

Instrumen kinerja mengguanakan 35 item pernyataan. Instrumen ini telah

diuji menggunakan Reliability Analisis – Scale (ALPHA)/Reliabilitas metode

Alpha oleh peneliti Novitasari (2005) dengan tingkat alpha (α) hitung sebesar

0,975 sedangkan nilai r kritis tabel dengan signifikasi 0,05 pada jumlah data (n) =

36 di dapat sebesar 0, 329 karenan nilai α hitung lebih dari nilai r kritis tabel maka

instumen penelitian ini dapat disimpulkan reliabel. Uji validitas terhadap item

pernyataan no.1 sampai dengan item pernyataan 35 mempunyai nilai korelasi >

0,329 maka disimpulkan item pernyataan tersebut berkorelasi signifikan atau

Menurut Azwar (2010) stress kerja dapat dikategorikan menjadi :

X ≤ µ -1,5σ kategori sangat rendah

µ -1,5σ < X ≤ µ -0,5σ kategori rendah

µ -0,5σ < X ≤ µ +0,5σ kategori sedang

µ +0,5σ < X ≤ µ +1,5σ kategori tinggi

Page 7: BAB IV Om Lanang

µ +1,5σ < X kategori sangat tinggi

Keterangan :

µ = mean teoritis

σ = standar deviasi

E. Pengolahan dan Analisa Data

1. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data merupakan suatu upaya untuk memprediksikan data dan

menyiapkan data sedemikian rupa agar dapat diananalisis lebih lanjut dan

mendapatkan data yang siap untuk disajikan (Ribek, dkk, 2005).

Langkah-langkah dalam pengolahan data :

a. Editing

Kegiatan pengisian formulir atau kuisioner dengan memasukkan data yang

penting/diperlukan saja, hanya memilih data yang obyektif saja (tidak bias),

mengumpulkan data ulang untuk melengkapi data yang kurang lengkap,

memperjelas dan pengecekan logis.

b. Coding

Data yang telah terkumpul diperiksa kelengkapannya, kemudian jawaban

responden diberi kode angka sesuai dengan buku kode yang peneliti telah

disiapkan.

c. Entry/transfering data

Merupakan upaya peneliti untuk memasukkan data ke dalam media agar

peneliti mudah mencari bila data diperlukan lagi. Biasanya data ini dimasukkan ke

Page 8: BAB IV Om Lanang

dalam disket ataupun program database yang diolah dengan menggunakan

komputer.

d. Cleaning/tabulasi

Data yang sudah terkumpul diberi kode selanjutnya data dientry untuk

selanjutnya diperiksa kembali.

2. Teknik Analisa Data

Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Analisa

Kuantitatif. Analisa data yang digunakan adalah analisa statistik. Data motivasi

kerja dan kinerja diolah dan dianalisa dengan statistik deskriptif agar lebih

bermakna dan mudah dipahami, hasilnya disajikan dalam bentuk kalimat, kata

atau gambar.

Untuk mengetahui hubungan antara motivasi kerja dengan kinerja perawat

digunakan analisis dengan uji statistik yaitu uji statistik bentuk korelasi Rank

Spearman yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar dua variabel

dengan skala ordinal, peneliti menganalisis dengan menggunakan taraf

signifikansi p = 0,05 dengan kaidah pengambilan keputusan Menurut Hadi, S

(2003). Semua data diolah secara komputerisasi.

Tabel 2Kaidah Pengambilan Keputusan

Signifikansi Koefisien Korelasi Interpretasi

p ≤ 0,010

p ≤ 0,050

p > 0,050

Sangat Signifikan

Signifikan

Non Signifikan