bab iv hasil penelitian dan pembahasan...berdasarkan uraian di atas dan hasil observasi yang...
TRANSCRIPT
43
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 PROFIL SEKOLAH
Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan di SD
Negeri 3 Plantaran, yang beralamat di Jalan Srogo
Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan Kabupaten
Kendal, 51372.
SD Negeri 3 Plantaran ini memiliki visi dan misi
Sebagai berikut:
Visi:
a. Menumbuhkan sikap saling menghormati,
menghargai dan bertingkah laku yang santun
terhadap semua warga sekolah.
b. Menyelenggarakan pembelajaran dan
bimbingan secara efektif guna
mengoptimalkan potensi siswa.
1. Misi:
a. Menerapkan pendidikan moral melalui
pembiasaan, maupun keteladanan.
b. Menyelenggarakan pembelajaran dan
bimbingan yang efektif berpola PAKEM, tanpa
takut salah, dan demokratis untuk
mengembangkan potensi akademik yang
dimiliki siswa.
44
Pada tahun pelajaran 2015/2016 jumlah siswa
ada 232 siswa. Jumlah siswa kelas IA ada 22 siswa,
kelas IB ada 22 siswa, kelas IIA ada 21 siswa, kelasIIB
ada 21 siswa, kelas III ada 38 siswa, kelas IV ad 43
siswa, kelas V ada 35 siswa dan kelas VI ada 30 siswa.
Dalam melaksanakan tugasnya Kepala Sekolah
dibantu oleh 9 guru PNS dan 6 tenaga tidak tetap.
Semua guru berijazah S1. Dan 8 guru sudah
bersertifikat pendidik. Gedung sekolah layak untuk
digunakan KBM.
Berdasarkan uraian di atas, maka upaya untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru melalui
supervisi akademik kunjungan kelas oleh kepala
sekolah di SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu
Selatan Kabupaten Kendal dilakukan pada 5 kelas,
yaitu kelas IA, IIB, III, IV, dan V.
4.2 Hasil Penelitian4.2.1 Tindakan I4.2.1.1 Identifikasi Masalah
Supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru ini
dilakukan oleh kepala sekolah karena adanya
permasalahan yang dialami oleh guru, sehingga kurang
adanya persiapan dalam pelaksanaan pembelajaran.
45
Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah SD
Negeri 3 Plantaran berikut ini:Masalah yang sering terjadi kaitannya denganSupervisi Akademik ini, bahwa guru-guru dalammengajar masih kurang persiapan. Guru tidakmerancang pembelajaran sendiri, karena RPP nyacopy paste. Juga tidak menyiapkan alat peragadalam proses pembelajaran. Pembelajaran berpusatpada guru, penyusunan alat evaluasi tidak sesuaistandar. Sehingga proses pembelajarannya tidaksesuai dengan RPP. Hal ini disebabkan karenabanyak guru yang tidak bisa menggunakan leptop,apalagi menggunakan LCD. Sekolah hanya memilikidua LCD, dan yang dapat menggunakan LCD hanya3 orang, itu saja guru GTT.
Sesuai dengan yang diutarakan oleh Kepala
Sekolah SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu
Selatan, berikut ini adalah guru kelas IIBdi SD Negeri 3
Plantaran menambahkan:Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah SD Negeri3 Plantaran, memang banyak guru yang persiapanmengajarnya tidak lengkap. Di samping itukemampuan dalam IT kurang. Karena di SD Negeri 3Plantaran ini 4 orang gurunya sudah mendekatipurna tugas, tetapi dalam hal mengajar merekarajin, hanya persiapannya yang kurang. Akibatnyaproses belajar mengajarnya tidak terarah.
Guru kelas V di SD Negeri 3 Plantaran juga
mengatakan bahwa:Memang benar ada beberapa guru yang pada saatmengajar tidak membuat persiapan. Masihmenggunakan cara lama. Guru mengajar tidakmenggunakan alat peraga. Di samping itu banyakguru yang tidak bisa mengoperasikan leptop.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat
diketahui bahwa proses pembelajaran sebelumnya di
46
SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan
diketahui masih dalam kategori cukup. Guru tidak
membuat persiapan mengajar, tidak membuat alat
peraga dalam proses pembelajaran, dalam menyusunan
alat evaluasi tidak sesui dengan standar. Sehingga
proses pembelajarannya tidak terarah.
4.2.1.2 Aktivitas Tindakan IBerdasarkan permasalahan tersebut di atas,
maka perlu ada penyelesaian yang harus dilakukan
oleh Kepala Sekolah untuk mengubah agar
pembelajaran menjadi lebih berkualitas dan mampu
meningkatkan prestasi belajar siswa. Seperti yang
diungkapkan Kepala Sekolah SD Negeri 3 Plantaran
berikut ini:Untuk menyelesaikan permasalah yang dihadapiguru agar proses pembelajaran lebih berkualitas,maka saya selaku Kepala Sekolah akan melakukansupervisi akademik kunjungan kelas. Sebelumpelaksanaan supervisi kunjungan kelas ini, terlebihdahulu saya akan menyusun perencanaan supervisiakademik kunjungan kelas yang meliputi:1)melakukan pra observasi antara lain: menyusunprogram supervisi tahunan dan semester, membuatinstrumen atau alat observasi kunjungan kelas,menyiapkan lembar pengamatan lapangan,membuat jadwal supervisi mengadakankesepakatan pelaksanaan supervisi. 2)Melaksanakan observasi, 3) Menganalisa hasilobservasi, 4) Melakukan umpan balik, 5) Melakukantindak lanjut.
Guru kelas V di SD Negeri 3 Plantaran
mengatakan bahwa:
47
Apa yang dikatakan oleh Kepala Sekolah itu benar,bahwa untuk mengatasi masalah tersebut di atasKepala Sekolah akan mengadakan supervisiakademik kunjungan kelas dengan mengadakanobservasi terhadap kegiatan belajar mengajar yangdilakukan guru. Sehingga guru-guru harus benar-benar menyiapkan diri baik secara administrasimaupun mental.
Guru kelas IIB SD Negeri 3 Plantaran juga
mengatakan bahwa:
Memang benar Kepala Sekolah akan mengadakansupervisi akademik kunjungan kelas untukmengobservasi guru yang sedang mengajar. Guru-guru harus menyiapkan diri.
Berdasarkan uraian di atas dan hasil observasi
yang tercantum dalam lembar observasi , maka dapat
disimpulkan bahwa langkah-langkah persiapan
supervisi akademik kunjungan kelas yang dilakukan
oleh kepala sekolah adalah sebagai berikut: 1)
melakukan pra observasi yang meliputi: menyusun
program supervisi tahunan dan semester, membuat
instrumen atau alat observasi kunjungan kelas,
menyiapkan lembar pengamatan lapangan, membuat
jadwal supervisi, mengadakan kesepakatan
pelaksanaan supervisi. 2) Melaksanakan obsrvasi
kunjungan kelas, 3) Menganalisa hasil observasi, 4)
Melakukan umpan balik, 5) Melakukan tindak lanjut.
Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas
untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru,
kepala sekolah menempuh langkah-langkah yang telah
48
disiapkan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan
lancar. Sebagaimana yang diungkapkan kepala sekolah
SD Negeri 3 Plantaran berikut ini:
Langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisiakademik kunjungan kelas adalah (1) tahappertemuan awal. Yang akan saya tanyakan padasaat pertemuan awal ini antara lain: RPP, Silabus,alat peraga, LKS. (2) tahap pengamatan langsungyaitu mengamati secara objektif peristiwa yangterjadi pada saat proses pembelajaran. 3) Tahapumpan balik.
Guru kelas V di SD Negeri 3 Plantaran juga
mengungkapkan sebagai berikut:Langkah-langkah yang ditempuh kepala sekolahdalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungankelas yaitu kepala sekolah mengecek kesiapan gurusebelum melaksanakan pembelajaran, lalu kepalasekolah mengamati guru yang sedang mengajarsecara langsung. Setelah selesai kepala sekolah danguru mendiskusikan hasil observasi.
Hal yang sama juga dikatakan oleh guru kelas IIB
SD Negeri 3 Plantaran bahwa:Untuk pelaksanaan supervisi kunjungan kelasKepala Sekolah menempuh langkah-langkahpertama mengecek RPP, Silabus, alat peraga.Kemudian mengamati guru yang sedang mengajardan setelah selesai mendiskusikan hasilsupervisinya.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa langkah-langkah yang ditempuh kepala sekolah
SD N 3 Plantaran dalam pelaksanaan supervisi
akademik kunjungan kelas untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik guru adalah (1) Tahap
49
perpertemuan awal yaitu melakukan pemeriksaan
persiapan mengajar antara lain: RPP, Silabus, alat
peraga, LKS, (2) tahap pengamatan langsung yaitu
mengamati secara objektif peristiwa yang terjadi pada
saat proses pembelajaran. (3) tahap umpan balik yaitu
kepala sekolah bersama guru menganalisis hasil
supervisi dan menentukan aspek-aspek yang harus
dilakukan untuk meningkatkan kompetensinya.
4.2.1.3 Hasil dan Refleksi Tindakan IPada tahap ini kepala sekolah mengevaluasi hal-
hal yang terjadi selama pelaksanaan observasi terhadap
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tahap
ini merupakan diskusi antara kepala sekolah sebagai
supervisor dan guru sebagai supervise. Supervisor
memaparkan data secara objektif, sehingga guru dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses
pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi mengalami hambatan,
tetapi ada juga yang menjadi pendukung dari
pelaksanaan supervisi tersebut. Seperti yang dikatakan
oleh kepalasekolah SD Negeri 3 Plantaran Kaliwungu
Selatan berikut ini:Yang menjadi penghambat dalam pelaksanaansupervisi akademik kunjungan kelas adalah masihadanya anggapan bahwa pelaksanaan supervisiakademik kunjungan kelas hanyan untuk mencari-cari kesalahan guru dalam mengajar. Namunpelaksanaan supervisi akademk kunjungan kelas
50
juga ada kekuatan atau dukungan dari sebagianguru. Guru yang mendukung pelaksanaan supervisisakademik kunjungan kelas mengatakan bahwasupervisi akademik kunjungan kelas bertujuanuntuk meningkatkan kualitas pengajaran. Disamping itu juga membantu guru dalam mengatasimasalah yang dihadapi guru dalam prosespembelajaran. Untuk mengatasi masalah tersebutsaya akan mengadakan pendekatan kepada guru.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam pelaksanaan supervisi akadmik
kunjungan kelas ini ada hambatannya dan juga ada
pendukungnya. Hambatan dalam pelaksanaan
supervisi akademik kunjungan kelas ini adalah ada
guru yang beranggapan bahwa pelaksanaan supervisi
akademik kunjungan kelas ini hanya untuk mencari
kekurangan dan kesalahan guru. Namun juga ada guru
yang memberi dukungan bahwa pelaksanaan supervisi
akademik kunjungan kelas ini bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pengajaran. Dan juga
membantu guru dalam mengatasi masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Kepala sekolah SD Negeri 3 Plantaran juga
menambahkan bahwa:
Hasil dari pelaksanaan observasi ini meliputi: 1)Penyusunan silabus dan RPP masih belum sesuaidengan Standar yang telah ditetapkan. 2)Penyusunan materi sesuai dengan kompetensidasar. 3) sudah membuat alat peraga. 4) Dalampenyusunan alat evaluasi tidak ada kisi-kisi dankriteria penilaiannya. Jadi dalam pelaksanaansupervisi akademik kunjungan kelas untukmeningkatkan kompetensi pedagogik guru belum
51
mencapai hasil yang baik. Nanti akan dilakukanpertemuan lagi pada siklus ke dua.
Hal yang sama dikemukakan oleh guru kelas V
SD Negeri 3 Plantaran bahwa:Hasil supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolahmasih kurang baik. RPP nya kurang sesuai denganstandar. Pembelajaran masin terpusat pada guru.Dan alat evaluasinya tidak lengkap. Makarencananya akan diadakan supervise kunjungankelas lagi.
Guru kelas IIB SD Negeri 3 Plantara juga
mengatakan hal yang sama bahwa:Kepala sekolah mengemukakan hasil supervisinya,hasilnya kurang memuaskan karena masih adabeberapa indikator yang belum tercapai yaitu RPPbelum sesuai standar, alat evaluasinya tidaklengkap. Maka akan diadaka supervisi lagi.
Berdasarkan keterangan kepala sekolah
Tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa evaluasi
supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SD Negeri
3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan adalah 1)
Penyusunan silabus dan RPP masih belum sesuai
dengan Standar yang telah ditetapkan. 2) Penyusunan
materi sudah sesuai dengan kompetensi dasar. 3)
sudah membuat alat peraga, 4) penyusunan alat
evaluasi belum lengkap yaitu tidak ada kriteria
penilaian dan kisi-kisi. Jadi dalam pelaksanaan
supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru belum
52
mencapai hasil yang baik. Dan akan dilakukan
perbaikan pada tindakan II.
Tahap terakhir dalam supervisi akademik
kunjungan kelas untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru di SD Negeri 3 Plantaran adalah tindak
lanjut. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah
SD Negeri 3 Plantaran sebagai berikut:Langkah yang akan saya tempuh dalam tahaptindak lanjut adalah akan mengadakan pembinaanbaik secara individu maupun kelompok, memberimotivasi kepada guru-guru, melakukan pendekatan-pendekatan kepada guru.menugaskan guru untukmengikuti workshop dan seminar.
Ungkapan Kepala Sekolah dibenarkan oleh
guru kelas IIB di SDNegeri 3 Plantaran berikut ini:Setelah kepala sekolah melakukan supervisiakademik kunjungan kelas, kepala sekolahmengadakan pendekatan terutama kepada guru-guru yang persiapan mengajaranya tidak lengkap.Dan dalam rapat juga ditekankan agar guru-guruharus meningkatkan kompetensinya. Danmemotivasi guru agar lebih meningkatkankompetensi pedagogiknya.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh guru kelas
V bahwa:Setelah selesai melaksanakan supervisi kepalasekolah melakukan tindak lanjut yaitu melakukanpendekatan kepada guru-guru yang persiapannyakurang lengkap dan memotivasi kepada guru-guruuntuk lebih meningkat lagi kompetensinya.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa tindak lanjut yang akan ditempuh oleh kepala
sekolah SD Negeri 3 Plantaran dalam pelaksanaan
53
supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru adalah akan
mengadakan pembinaan baik secara individu maupun
kelompok, memberi motivasi kepada guru-guru,
melakukan pendekatan-pendekatan kepada guru.
Berikut disajikan kerangka penelitian pada
tindakan I sebagai berikut:
Gambar 4.1: Kerangka penelitian pada tindakan I
4.2.2 Tindakan II4.2.2.1 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah1.silabus dan RPP tidak sesuai
standar.2.Penyusunan materi tidak
sesuai dengan KD3 Tidak membuat alat peraga,.4.penyusunan alat evaluasi
belum lengkap
Masalah:
Guru kurangpersiapan dalammengajar,sehingga prosespembelajaran-nya tidak terarah.
Tindaka I1.Cek RPP. Alat peraga,
LKS.2.Supervisi kunjungan
kelas3.Balikan
Hasi Tindakan I
1.Penyusunan materisudah sesuai KD2.Sudah membuatalat peraga.
54
Supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru ini perlu
dilakukan tindakan ke IIoleh kepala sekolah karena
masih adanya standar keberhasilan yang belum
tercapai. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala
Sekolah SD Negeri 3 Plantaran berikut ini:Agar kompetensi pedagogik guru lebih baik lagi, maka sayaakan mengadakan tindakan ke II. Karena pada tindakan keI baru mencapai 2 standar yaitu penyusunan materi sudahsesuai KD dan sudah membuat alat peraga dalampembelajaran. Masih ada 2 standar yang belum tercapaiyaitu 1) Penyusunan silabus dan RPP masih belum sesuaidengan Standar yang telah ditetapkan. 2) dalampenyusunan alat evaluasi tidak ada kisi-kisai dan kriteriapenilaiannya.
Sesuai dengan yang diutarakan oleh Kepala
Sekolah SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu
Selatan, berikut ini ungkapan guru kelas IIB di SD
Negeri 3 Plantaran menambahkan:Seperti yang diungkapkan Kepala Sekolah SD Negeri3 Plantaran, bahwa kepala sekolah akanmengadakan supervisi akademik kunjungan kelaspada tahap ke 2, karena supervisi yang pertamabelum berhasil.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh guru kelas
V bahwa:Kepala sekolah mengatakan akan mengadakansupervise kunjungan kelas lagi Karen masih adastandar yang belum tercapai. Untuk itu gurudisuruh menyiapkan diri sesuai dengan jadwal yangditetapkan oleh kepala sekolah.
Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat
diketahui bahwa pada tindakan ke I baru mencapai 2
55
standar yaitu penyiapan materi sudah sesuai dengan
KD dan sudah membuat alat peraga dalam
pembelajaran. Masih ada 2 standar yang belum
tercapai yaitu 1) Penyusunan silabus dan RPP masih
belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 2)
dalam penyusunan alat evaluasi tidak ada kisi-kisi dan
kriteria penilaiannya. Dengan diadakannya tindakan II
ini agar dapat menyelesaikan masalah pembelajaran
4.2.2.2 Aktivitas Tindakan IIAgar dapat menyelesaikan masalah pembelajaran
yang belum tercapai, maka Kepala Sekolah
melaksanakan tindakan supervisi kinjungan kelas yang
ke II. Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas
untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru,
kepala sekolah menempuh langkah-langkah yang telah
disiapkan agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan
lancar. Sebagaimana yang diungkapkan kepala sekolah
SD Negeri 3 Plantaran berikut ini:Langkah-langkah dalam pelaksanaan supervisiakademik kunjungan kelas pada tindakan II iniadalah (1) tahap pertemuan awal. Yang akan sayatanyakan pada saat pertemuan awal ini antara lain:RPP, Silabus, alat peraga, LKS, alat evaluasi, lembarpenilaian.(2) tahap pengamatan langsung yaitumengamati secara objektif peristiwa yang terjadipada saat proses pembelajaran. 3) melakukanumpan balik.
Berikut ungkapan dari guru kelas V SD Negeri 3
Plantaran bahwa:
56
Langkah-langkah yang ditempuh kepala sekolahdalam pelaksanaan supervisi akademik kunjungankelas yang ke 2 yaitu kepala Sekolah mengecekkesiapan guru sebelum melaksanakanpembelajaran, lalu kepala sekolah mengamati guruyang sedang mengajar secara langsung. Setelahselesai kepala sekolah dan guru mendiskusikanhasil supervisi kunjungan kelas.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh guru kelas
IIB bahwa:Untuk supervise kunjungan kelas yang ke II kepalasekolah akan menempuh langkah-langkah:mengecek persiapan mengajar guru, melakukansupervise kunjungan kelas terhadap guru yangsedang mengajar, lalu kepala sekolah dan guruyang disupervisi melakukan diskusi tentang hasilsupervise tersebut.
Berdasarkan uraian di atas dan hasil observasi yang
tercantum pada lembar observasi dapat disimpulkan
bahwa langkah-langkah yang ditempuh kepala sekolah
SD N 3 Plantaran dalam pelaksanaan supervisi
akademik kunjungan kelas untuk meningkatkan
kompetensi pedagogik guru adalah (1) Tahap
perpertemuan awal yaitu melakukan pemeriksaan
persiapan mengajar antara lain: RPP, Silabus, alat
peraga, LKS, alat evaluasi, lembar penilaian. (2) tahap
pelaksanaan supervisi kunjungan kelas secara objektif
terhadap peristiwa yang terjadi pada saat proses
pembelajaran. (3) tahap umpan balik yaitu kepala
sekolah bersama guru menganalisis hasil observasi dan
57
menentukan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kompetensinya.
4.2.2.3 Hasil dan Refleksi Tindakan IIPada tahap ini kepala sekolah mengevaluasi hal
hal yang terjadi selama pelaksanaan observasi terhadap
proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Tahap
ini merupakan diskusi antara kepala sekolah sebagai
supervisor dan guru sebagai supervise. Supervisor
memaparkan data secara objektif, sehingga guru dapat
mengetahui kekurangan dan kelebihan selama proses
pembelajaran.
Pelaksanaan supervisi sudah mendapat dukung-
an dari para guru. Seperti yang dikatakan oleh
kepalasekolah SD Negeri 3 Plantaran Kaliwungu
Selatan berikut ini:Pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelasyang ke 2 ini sudah tidak ada anggapan bahwapelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelashanya untuk mencari-cari kesalahan guru dalammengajar, tetapi bertujuan untuk meningkatkankualitas pengajaran. Di samping itu juga membantuguru dalam mengatasi masalah yang dihadapi gurudalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa dalam pelaksanaan supervisi akadmik
kunjungan kelas yang ke 2 ini sudah tidak ada
anggapan bahwa pelaksanaan supervisi akademik
kunjungan kelas ini hanya untuk mencari kekurangan
58
dan kesalahan guru. Namun bertujuan untuk
meningkatkan kualitas pengajaran. Dan juga
membantu guru dalam mengatasi masalah yang
dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran.
Kepala sekolah SD Negeri 3 Plantaran jugamenambahkan bahwa:
Hasil dari pelaksanaan observasi ini meliputi: 1)Penyusunan silabus dan RPP masih belum sesuaidengan Standar yang telah ditetapkan. 2) Penyiapanmateri sudah sesuai KD 3) Guru sudah membuatalat peraga. 4) penyusunan alat evaluasi sudahlengkap. Jadi dalam pelaksanaan supervisiakademik kunjungan kelas untuk meningkatkankompetensi pedagogik guru sudah mencapai hasilyang baik. Walaupun guru belum membuat silabusdan RPP sendiri.
Seperti yang diungkapkan oleh guru kelas V SD
Negeri 3 Plantaran bahwa:Apa yang dikatakan kepala sekolah SD Negeri 3Plantaran itu benar. Pada pelaksanaan supervisikunjungan kelas yang ke II ini. Berdasarkanketerangan kepala sekolah tersebut, hasilnya lebihbaik karena guru sudah bisa mencapai 3 standar.Tinggal satu standar yang belum tercapai karenaguru-gurur RPP nya tidak membuat sendiri.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh guru kelas
IIB SD Negeri 3 Plantaran bahwa:Hasil dari pelaksanaan supervisi kunjungan kelasyang ke II ini hasilnya lebih baik karenakekurangannya hanya pada standar penyusunanRPP karena memang guru-guru di sini tidakmembuat RPP sendiri.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwaevaluasi supervisi akademik kunjungan kelas
59
untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru di SD
Negeri 3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan
adalah 1) Penyusunan silabus dan RPP masih belum
sesuai dengan Standar yang telah ditetapkan. 2)
Penyusunan materi sudah sesuai kompetensi dasar 3)
sudah membuat alat peraga, 4) penyususnan alat
evaluasi sudah lengkap yaitu sudah ada soal, kunci
jawaban dan kriteria penilaiannya. Jadi dalam
pelaksanaan supervisi akademik kunjungan kelas
untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru sudah
mencapai hasil yang baik. Walaupun guru belum
membuat silabus dan RPP sendiri. Nanti akan diadakan
pembinaan dan tindakan selanjutnya.
Tahap terakhir dalam supervisi akademik
kunjungan kelas untuk meningkatkan kompetensi
pedagogik guru di SD Negeri 3 Plantaran adalah tindak
lanjut. Seperti yang diungkapkan oleh Kepala Sekolah
SD Negeri 3 Plantaran sebagai berikut:Langkah yang akan saya tempuh dalam tahaptindak lanjut adalah akan mengadakan pembinaanbaik secara individu maupun kelompok, memberimotivasi kepada guru-guru, melakukan pendekatan-pendekatan kepada guru, menugaskan guru untukmengikuti workshop, diklat dan seminar.
Ungkapan Kepala Sekolah dibenarkan oleh
guru kelas IIB di SDNegeri 3 Plantaran berikut ini:Setelah kepala sekolah melakukan supervisiakademik kunjungan kelas yang ke 2 ini, kepalasekolah mengadakan pendekatan terutama kepadaguru-guru yang persiapan mengajaranya tidak
60
lengkap. Dan dalam rapat juga ditekankan agarguru-guru harus meningkatkan kompetensinya. Danmemotivasi guru agar lebih meningkatkankompetensi pedagogiknya.
Juga seperti yang diungkapkan oleh guru kelas
V SD Negeri 3 Plantaran bahwa:
Sebagai tindak lanjut dari pelaksanaan supervisekunjungan kelasini kepala sekolah akanmelakukan pendekata dan memotivasi kepadaguru-guru. Dan akan mengikutkan guru –guruntuk mengikuti workshop dan seminar.
Dari uraian tersebut di atas dapat disimpulkan
bahwa tindak lanjut yang akan ditempuh oleh kepala
sekolah SD Negeri 3 Plantaran dalam pelaksanaan
supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru adalah akan
mengadakan pembinaan baik secara individu maupun
kelompok, memberi motivasi kepada guru-guru,
melakukan pendekatan-pendekatan kepada guru,
menugaskan guru untuk mengikuti workshop, dan
seminar.
Di bawah ini disajikan kerangka penelitian pada
tindakan II sebagai berikut:
61
Gambar 4.2: Kerangka penelitian pada Tindakan II
4.3 PEMBAHASAN PENELITIAN4.3.1 Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru Di
SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan KaliwunguSelatan.
Kondisi awal yang terjadi di SD Negeri 3
Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan kaitannya
Identifikasi masalah1.Peyususnan RPP tidak
sesuai standar2. Alat evaluasi tidak
lengkap
Hasi Tindakan II1) Penyusunan silabus dan
RPP sudah sesuai denganStandar
2) Sudah membuat alatperaga,
3) Sudah menyiapan materisesuai KD
4) penyusunan alatevaluasi sudah lengkap
Tindakan II1.Mengecek RPP,
Silabus, alat peraga,alat evaluasi
2. Supervisi kunjungankelas.
3.Balikan
Tindak LanjutMelakukan
pendekatan danmemotivasi guru
dan mengirimguru untuk ikutworkshop dan
seminar
62
dengan kompetensi pedagogik guru, bahwa kompetensi
pedagogik gurunya masih dalam kategori cukup.
Karena masih ada beberapa guru pada waktu mengajar
tidak membuat persiapan mengajar. Penyusunan
silabus dan RPP masih belum sesuai dengan Standar
yang telah ditetapkan, karena copy paste. Penyusunan
materi tidak sesuai KD. Tidak membuat alat peraga.
Penyususnan alat evaluasi tidak lengkap yaitu hanya
soal dan kunci jawaban saja tidak ada kisi-kisi dan
kriteria penilaiannya. Hal tersebut di atas terjadi
karena adanya hambatan dari guru itu sendiri yaitu
banyak guru yang tidak bisa menggunakan leptop,
apalagi menggunakan LCD.
Di SD Negeri 3 Plantaran ada 4 guru yang
usianya sudah mendekati purna tugas. Dan cara
mengajarnya masih menggunakan cara lama, kurang
mengadakan inovasi dalam pembelajarannya.
Sebenarnya mereka rajin mengajar hanya saja
administrasinya saja tidak lengkap. Untuk RPP ada
tetapi tidak merancang sendiri. Dan pelaksanan
pembelajarannya tidak terarah. Penyusunan alat
evaluasi hanya berupa soal dan kunci jawabannya saja.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, maka
kepala sekolah melakukan suatu tindakan yaitu
dengan mengadakan supervisi akademik kunjungan
63
kelas, agar pembelajaran menjadi lebih berkualitas dan
mampu meningkatkan prestasi belajar siswa.
Adapun hasil dari tindakan I adalah masih ada
sebagian guru yang beranggapan bahwa supervisi yang
dilakukan kepala sekolah itu untuk mencari-cari
kekurangan guru pada saat mengajar. Namun juga ada
sebagian guru yang mengatakan bahwa supervise yang
dilakukan Kepala Sekolah bertujuan untuk
memperbaiki kualitas pembelajaran. Kompetensi
pedagogik guru baru berhasil mencapai 2 standar
keberhasilan yaitu penyusunan materi sudah sesuai
KD, dan sudah membuat alat peraga dalam
pembelajaran. Masih ada 2 standar yang belum
tercapai yaitu 1) Penyusunan silabus dan RPP masih
belum sesuai dengan Standar yang telah ditetapkan,
karena copy paste 2) Dalam penyusunan alat evaluasi
tidak ada kisi-kisi dan kriteria penilaiannya, sehingga
evaluasi pembelajaran yang diberikan siswa tidak
sesuai dengan tujuan pembelajaran yang tercantum
dalam RPP. Kemudian standar keberhasilan yang
belum tercapai akan diperbaiki pada tindakan ke II.
Hasil tindakan II lebih baik, karena sudah tidak
ada anggapan bahwa supervisi akademik kunjungan
kelas untuk mencari kekurangan dalam proses
pembelajaran, namun sudah mengatakan bahwa
64
tujuan supervisi kunjungan kelas tersebut untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran. Dan kompetensi
pedagogik guru meningkat yaitu: 1) Penyiapan materi
sudah sesuai dengan KD 2) sudah membuat alat
peraga, 3) penyususnan alat evaluasi sudah lengkap
yaitu sudah ada soal, kunci jawaban dan kriteria
penilaiannya, 4) Penyusunan silabus dan RPP masih
belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan,
karena masih copy paste. Jadi kompetensi pedagogik
guru-guru SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan
Kaliwungu Selatan sudah dalam kategori baik.
Walaupun guru belum membuat silabus dan RPP
sendiri. Nanti akan diadakan pembinaan dan tindakan
selanjutnya. Hal ini sesuai dengan pendapat Sagala
(2013:32) mengatakan bahwa kompetensi pedagogik
adalah:Kemampuan dalam pengelolaan peserta didik yangmeliputi pemahaman wawasan guru akan landasandan falsafah pendidikan, potensi dan keberagamanpeserta didik, pengembangan kurikulum,penyususnan rencana dan strategi pembelajaran,melaksanakan pembelajaran, mengevaluasi danmengembangkan bakat dan minat peserta didik.
Jadi seorang pendidik harus menguasai
kompetensi pedagogik. Seorang pendidik harus mampu
merancang rencana pembelajaran disesuaikan dengan
kondisi anak didik dan lingkungannya. Mampu
menyiapkan materi yang sesuai dengan kompetensi
dasar yang sesuai dalam RPP dan merancang media
65
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan yang
tercantum dalam RPP. Serta seorang pendidik harus
mampu menyusun alat penilaian pembelajaran sesuai
dengan tujuan pembelajaran pada RPP. Alat penilaian
harus ada kisi-kisi, soal yang dibuat harus sesuai
dengan tujuan pembelajaran yang tercantum dalam
kisi-kisi, kunci jawaban dan kriteria penilaiannya.
4.3.2 Supervisi Akademik Kunjungan Kelas.Untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru
di SD Negeri 3 Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan
maka Kepala Sekolah melakukan supervisi akademik
kunjungan kelas dengan langkah-langkah sebagai
berikut: Tahap Perencanaan yaitu: (1) melakukan pra
observasi yang meliputi: menemukan masalah lalu
mengidentifikasi masalat tersebut, menyusun program
supervisi tahunan dan semester, membuat instrumen
atau alat observasi kunjungan kelas, menyiapkan
lembar pengamatan lapangan, membuat jadwal
supervisi, mengadakan kesepakatan pelaksanaan
supervisi. (2) Melaksanakan supervisi kunjungan kelas.
(3) Refleksi (4) Melakukan tindak lanjut. Hal ini sesuai
dengan langkah-langkah supervisi kunjungan kelas
yang tercantum dalam Pusbangtendik (2014: 6) yaitu:1) Tahap Persiapan: Pada tahap ini, supervisormerencanakan waktu, sasaran, dan caramengobservasi selama kunjungan kelas. 2) TahapPelaksanaan Pengamatan selama kunjungan.
66
Pada tahap ini, supervisor mengamati jalannyaproses pembelajaran berlangsung. 3) Tahap AkhirKunjungan. Pada tahap ini, supervisor bersamaguru mengadakan perjanjian untukmembicarakan hasil-hasil observasi. 4)TahapTindak Lanjut. Pada tahap ini, supervisormenentukan tindak lanjut yang akan diberikanpada guru yang disupervisi.
Pada tahap pelaksanaan supervisi kunjungan
kelas langkah-langkah yang ditempuh pada tindakan I
adalah kepala sekolah melaksanakan supervisi
akademik kunjungan kelas yaitu (1) Tahap pertemuan
awal yaitu melakukan pemeriksaan antara lain: RPP,
Silabus, alat peraga, LKS, (2) tahap pengamatan
langsung yaitu mengamati secara objektif peristiwa
yang terjadi pada saat proses pembelajaran. Dan
mencatat semua kejadian yang terjadi dalam kelas
pada saat proses pembelajaran berlangsung. (3) tahap
balikan yaitu kepala sekolah bersama guru
menganalisis hasil observasi. Kepala Sekolah
membicarakan kekurangan-kekurangan yang terjadi
dalam proses pembelajaran dan juga menunjukkan
kelebihannya. Kemudian Kepala Sekolah bersama guru
menentukan aspek-aspek yang harus dilakukan untuk
meningkatkan kompetensinya.
Langkah-langkah yang ditempuh pada tindakan
II adalah kepala sekolah melaksanakan supervisi
akademik kunjungan kelas yaitu (1) Tahap pertemuan
awal yaitu melakukan pemeriksaan antara lain: RPP,
67
Silabus, alat peraga, LKS, alat evaluasi (2) tahap
pengamatan langsung yaitu mengamati secara objektif
peristiwa yang terjadi pada saat proses pembelajaran.
(3) tahap balikan yaitu kepala sekolah bersama guru
menganalisis hasil observasi dan menentukan aspek-
aspek yang harus dilakukan untuk meningkatkan
kompetensinya.
Pada tahap pelaksanaan tindakan ini, kepala
sekolah sebagai supervisor mengamati guru yang
sedang melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
rencana pembelajaran (RPP) yang telah dibuat.
Selanjutnya supervisor melakukan observasi
berdasarkan instrumen atau pedoman observasi yang
telah disediakan. Setelah guru selesai melaksanakan
seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran, bersama-
sama dengan supervisor meninggalkan ruang kelas dan
pindah ke ruang guru atau ruang pembinaan. Hal ini
sesuai dengan pendapat Purwanto (2009:120)
menyatakan bahwa tujuan supervisi kunjungan kelas
adalah:Untuk mengobservasi bagaimana guru mengajar,apakah sudah memenuhi syarat-syarat didaktis ataumetodik yang sesuai atau untuk melihat kekuranganatau kelemahan yang sekiranya masih perludiperbaiki.
Sebagai langkah terakhir dalam kegiatan
supervisi akademik kunjungan kelas untuk
meningkatkan kompetensi pedagogik guru adalah
68
tindak lanjut. Kepala Sekolahakan mengadakan
pembinaan baik secara individu maupun kelompok,
memberi motivasi kepada guru-guru,
melakukanpendekatan-pendekatan kepada guru,
menugaskan guru untuk mengikuti workshop, dan
seminar.