bab iv hasil penelitian dan pembahasan a.eprints.ums.ac.id/64916/8/bab iv.pdftabel 4.1. alternatif...

8
58 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Sebelum melakukan analisis data perlu dilakukan skoring angket dan dilakukan tabulasi skor. Tabulasi skor hasil rekapitulasi angket terdapat pada lampiran 8. Pemberian skor dilakukan berdasarkan jawaban subjek dan memperlihatkan sifat item yaitu positif dan negatif. Berikut pemaparan alternatif jawaban beserta skornya. Tabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement Negatif Selalu (SL) 4 1 Sering (SR) 3 2 Hampir Tidak Pernah (HTP) 2 3 Tidak Pernah (TP) 1 4 B. Hasil Analisis Data Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dan pengujian hipotesis. 1. Analisis Deskriptif Analisis deskriptif yang dipergunakan terdiri dari perhitungan nilai tertinggi dan terendah, mean, median, modus, standar deviasi dan range pada setiap variabel penetian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji korelasional dan uji regresi linear sederhana. a. Variabel Motivasi Kerja Berdasarkan data motivasi kerja yang diolah menggunakan program SPSS Versi 15.0 for windows maka diperoleh jumlah skor teringgi sebesar 64 dan jumlah skor terendah sebesar 45, rata-rata (mean) sebesar 57,10, median 59,00, modus 62, stadar deviasi sebesar 5,431 dan range sebesar 19.

Upload: vuongnhi

Post on 15-Jul-2019

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

58

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Sebelum melakukan analisis data perlu dilakukan skoring angket dan

dilakukan tabulasi skor. Tabulasi skor hasil rekapitulasi angket terdapat pada

lampiran 8. Pemberian skor dilakukan berdasarkan jawaban subjek dan

memperlihatkan sifat item yaitu positif dan negatif. Berikut pemaparan alternatif

jawaban beserta skornya.

Tabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket

Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement Negatif

Selalu (SL) 4 1

Sering (SR) 3 2

Hampir Tidak Pernah (HTP) 2 3

Tidak Pernah (TP) 1 4

B. Hasil Analisis Data

Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis

deskriptif dan pengujian hipotesis.

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif yang dipergunakan terdiri dari perhitungan nilai

tertinggi dan terendah, mean, median, modus, standar deviasi dan range pada

setiap variabel penetian. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

uji korelasional dan uji regresi linear sederhana.

a. Variabel Motivasi Kerja

Berdasarkan data motivasi kerja yang diolah menggunakan program

SPSS Versi 15.0 for windows maka diperoleh jumlah skor teringgi sebesar 64

dan jumlah skor terendah sebesar 45, rata-rata (mean) sebesar 57,10, median

59,00, modus 62, stadar deviasi sebesar 5,431 dan range sebesar 19.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

59

4.1. Gambar Output Analisis Deskriptif Variabel Motivasi Kerja

b. Variabel Kinerja Guru

Berdasarkan data kinerja guru yang diolah menggunakan program

SPSS Versi 15.0 for windows maka diperoleh jumlah skor tertinggi sebesar

123 dan jumlah skor terendah sebesar 82, rata-rata (mean) sebesar 110,11,

median 113,00, modus 93, standar deviasi sebesar 10,358 dan range sebesar

41.

Statistics

Motivasi Kerja

62

0

57.10

.690

59.00

62

5.431

29.499

-.612

.304

-.753

.599

19

45

64

3540

48.60

52.75

59.00

62.00

63.00

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Mode

Std. Dev iat ion

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Sum

10

25

50

75

90

Percentiles

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

60

4.2. Gambar Output Analisis Deskriptif Variabel Kinerja Guru

2. Uji Hipotesis

Sebelum dilakukan analisis data menggunakan teknik analisis korelasi

dan regresi linear sederhana, terlebih dahulu dilakukan pengujian prasyarat

analisis. Dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji linieritas.

4.3. Gambar Output Uji Normalitas

Statistics

Kinerja Guru

62

0

110.11

1.315

113.00

93

10.358

107.282

-.784

.304

-.456

.599

41

82

123

6827

93.00

102.75

113.00

119.00

121.00

Valid

Missing

N

Mean

Std. Error of Mean

Median

Mode

Std. Dev iat ion

Variance

Skewness

Std. Error of Skewness

Kurtosis

Std. Error of Kurtosis

Range

Minimum

Maximum

Sum

10

25

50

75

90

Percentiles

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

62 62

57.10 110.11

5.431 10.358

.169 .166

.102 .114

-.169 -.166

1.333 1.309

.057 .065

N

Mean

Std. Dev iation

Normal Parametersa,b

Absolute

Positive

Negative

Most Extreme

Dif f erences

Kolmogorov-Smirnov Z

Asy mp. Sig. (2-tailed)

Motivasi Kerja Kinerja Guru

Test distribution is Normal.a.

Calculated f rom data.b.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

61

Didapat dari hasil output motivasi kerja guru memiliki nilai sig. 0,057

> 0,05, maka data berdistribusi normal. Didapat dari hasil output kinerja guru

memiliki nilai sig. 0,065 < 0,05, maka data berdistribusi normal.

4.4. Gambar Output Uji Linearitas

Didapat dari hasil output diatas nilai F hitung = 1,604, F

tabel=didapat dari tabel nilai kritik sebaran F dengan cara melihat df/db2 =

44 (dilihat dari Within Groups), sehingga F tabel= 3,21. F hitung= 1,604 < F

tabel = 3,21 dan nilai Sig. 0,108 > 0,05, maka dikatakan hubungan antara

variabel motivasi kerja (X) dengan kinerja guru (Y) adalah linear.

Setelah dilakukan uji prasyarat analisis, dapat dilakukan perhitungan untuk

menguji hipotesis menggunakan uji korelasi Product Moment dari Peason dan

regresi linear sederhana.

a. Uji Korelasi

4.5. Gambar Output Uji Korelasi

ANOVA Table

4528.435 17 266.379 5.814 .000

3353.038 1 3353.038 73.190 .000

1175.398 16 73.462 1.604 .108

2015.774 44 45.813

6544.210 61

(Combined)

Linearity

Deviation f rom Linearity

Between

Groups

Within Groups

Total

Kinerja Guru *

Motivasi Kerja

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Correlations

1 .716**

.000

62 62

.716** 1

.000

62 62

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Motivasi Kerja

Kinerja Guru

Motivasi Kerja Kinerja Guru

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

62

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh nilai koefisien korelasi (𝑟𝑥𝑦)

sebesar 0,716, artinya korelasi kuat. Tanda korelasinya adalah + (positif)

artinya jika nilai motivasi kerja meningkat maka kinerja guru juga meningkat

dan sebaliknya. Motivasi kerja dengan kinerja guru memiliki nilai sig. 0,000

< 0,05, maka Ho ditolak. Keputusannya terdapat korelasi atau hubungan

antara motivasi kerja dengan kinerja guru.

b. Uji Regresi Linear Sederhana

4.6. Gambar Output Uji Regresi (Model Summary)

Tabel tersebut menjelaskan besarnya nilai korelasi/hubungan (R)

yaitu sebesar 0,716 dan menjelaskan besarnya prosentase pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi yang

merupakan hasil dari pengkuadratan R. Dari output tersebut diperoleh

koefisien determinasi (𝑅2) sebesar 0,512, yang mengandung pengertian

bahwa pengaruh variabel bebas (motivasi kerja) terhadap variabel terikat

(kinerja guru) adalah sebesar 51,2%, sedangkan sisanya yaitu 48,8%

dipengaruhi oleh variabel lain.

4.7. Gambar Output Uji Regresi (ANOVA)

Model Summary

.716a .512 .504 7.293

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), Motivasi Kerjaa.

ANOVAb

3353.038 1 3353.038 63.043 .000a

3191.172 60 53.186

6544.210 61

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), Motivasi Kerjaa.

Dependent Variable: Kinerja Gurub.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

63

Dari output terlihat bahwa F hitung 63,043 dengan tingkat

signifikansi/probabilitas 0,000 < 0,05, maka model regresi dapat dipakai

untuk memprediksi kinerja guru.

4.8. Gambar Output Uji Regresi (Coefficients)

Pada tabel tersebut, Constant (a) adalah 32,172, sedangkan nilai

motivasi kerja (b) adalah 1,365, sehingga persamaan regresinya dapat ditulis:

Y = a + bX

= 32,172 + 1,365X

Konstanta sebesar 32,172 menyatakan bahwa jika tidak ada nilai motivasi

kerja maka nilai kinerja guru sebesar 32,172. Koefisien regresi X1 sebesar

1,365 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai motivasi kerja, maka

akan nilai kinerja guru sebesar 1,365.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis data tentang hubungan motivasi kerja terhadap kinerja

guru se-Kecamatan Colomadu menggunakan uji korelasi dapat diketahui bahwa

motivasi kerja terhadap kinerja guru memiliki nilai koefisien korelasi sebesar 0,716,

tanda korelasinya adalah + (positif) artinya jika nilai motivasi kerja meningkat maka

kinerja guru juga meningkat dan sebaliknya. Motivasi merupakan dorongan pada diri

individu untuk mencapai tujuan. Individu yang memiliki motivasi tinggi atau kuat

tentunya semua rintangan dan hambatan akan diterjang demi mencapai sebuah

tujuan yang diinginkan. Membangkitkan motivasi guru sangat penting karena

pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja guru sebesar 51,2%. Sehingga hipotesis

terdapat hubungan positif motivasi kerja terhadap kinerja guru dapat diterima.

Coefficientsa

32.172 9.860 3.263 .002

1.365 .172 .716 7.940 .000

(Constant)

Motivasi Kerja

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: Kinerja Gurua.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

64

Terbuktinya hipotesis diatas didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh

Agustin (2015) pada Guru Sekolah Dasar di Dabin IV Kecamatan Kajen Pekalongan

bahwa ada pengaruh motivasi kerja guru dengan kinerja guru Sekolah Dasar,

Rahardja (2002) pada guru SMUK di Jakarta bahwa ada hubungan positif antara

motivasi kerja guru terhadap kinerja guru dan penelitian yang dilakukan oleh

Sudarjat, Abdullah, Sunaryo (2015) pada 289 guru SMP DI Bogor bahwa ada

pengaruh positif motivasi kerja terhadap kinerja guru.

Gibson (Supardi 2013:51) menyatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi kinerja ada tiga faktor, yaitu:

1) Faktor Individu

Faktor individu meliputi sikap, karakteristik, sifat-sifat fisik, minat dan motivasi,

pengalaman, umur, jenis kelamin, pendidikan, kemampuan, keterampilan, latar

belakang keluarga, tingkat sosial, penggajian, asal-usul.

2) Faktor Situasional

Faktor situasional ini berasal dari luar diri, yang dibagi menjadi dua yaitu:

a) Faktor fisik dan pekerjaan, terdiri dari: metode kerja, kondisi dan desain

perlengkapan kerja, penataan ruang dan lingkungan fisik (penyinaran,

temperature, dan fentilasi).

b) Faktor sosial dan organisasi, meliputi: peraturan-peraturan organisasi, sifat

organisasi, jenis latihan dan pengawasan (supervisi), sistem upah dan

lingkungan sosial.

3) Faktor Psikologis

Faktor psikologis terdiri dari persepsi, sikap, kepribadian, belajar, motivasi.

Motivasi merupakan salah satu bagian dari faktor psikologis yang mempengaruhi

kinerja seorang guru. Motivasi merupakan suatu dorongan yang dimiliki

seseorang dalam melaksanakan tugasnya. Motivasi dalam bekerja sangat penting

karena dengan motivasi diharapkan setiap individu mau bekerja keras dan

antusias dalam mencapai produktivitas kerja yang tinggi.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.eprints.ums.ac.id/64916/8/BAB IV.pdfTabel 4.1. Alternatif Jawaban dan Skor Angket Alternatif Jawaban Skor Statement Positif Skor Statement

65

Berdasarkan pembahasan di atas dapat diketahui besarnya nilai

korelasi/hubungan (R) pada uji regresi yaitu sebesar 0,716 dan besarnya prosentase

pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut koefisien determinasi

yang merupakan hasil dari pengkuadratan R. Diperoleh koefisien determinasi (𝑅2)

sebesar 0,512, yang mengandung pengertian bahwa pengaruh motivasi kerja

terhadap kinerja guru adalah sebesar 51,2%, sedangkan sisanya yaitu 48,8%

dipengaruhi oleh faktor lain yang bersumber dari faktor individu dan faktor

situasional, bahkan bisa saja berasal dari faktor psikologis selain motivasi.

Persamaan regresi Y = 32,172 + 1,365X. Konstanta sebesar 32,172 menyatakan

bahwa jika tidak ada nilai motivasi kerja maka nilai kinerja guru sebesar 32,172.

Koefisien regresi X1 sebesar 1,365 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai

motivasi kerja, maka nilai kinerja guru sebesar 1,365.

D. Keterbatasan Penelitian

Penelitian tentang hubungan motivasi kerja terhadap kinerja ini masih

terdapat beberapa keterbatasan yang nantinya perlu dilakukan perbaikan,

keterbatasan dalam penelitian ini antara lain:

1. Ada beberapa sekolah dengan jumlah guru yang tidak sesuai dengan data yang

diperoleh peneliti dari UPT, sehingga peneliti perlu menyesuaikan data dengan

kenyataan di sekolah tersebut.

2. Waktu penelitian dilaksanakan mendekati kegiatan perpisahan, jadi banyak guru

yang menunda dalam pengisian angket sehingga mengulur waktu peneliti dalam

merekap hasil angket.