bab iv hasil penelitian dan pembahasan · 2017. 4. 28. · kkm ≥80. berdasarkan data awal yang...

23
33 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan dari pelaksanaan tindakan yang dilakukan di kelas 4 SDN 1 Tambirejo tahun pelajaran 2015/2016 semester 2 yang terletak di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobongan dengan jumlah siswa 30, 15 siswa perempuan dan 15 siswa laki- laki.Penelitian di lakukan melalui 2 siklus. Pelaksanaan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). 4.1 Pelaksanaan Tindakan Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas IV SDN 1 Tambirejo tahun pelajaran 2015/2016 semester 2 Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan dengan jumlah siswa 30, siswa laki-laki 15 dan siswa perempuan 15 pada mata pelajaran IPA standar kompetensi memahami perubahan lingkungan fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Kompetensi dasar 10.1 mendeskripsikan berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut) pada siklus 1 dan 10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) untuk siklus 2. 4.1.1 Kondisi Awal Hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Tambirejo sebelum dilakukan tindakan masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas atau belum memenuhi KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30 siswa yang tuntas ada 5 siswa atau 16,67% dengan rata-rata 71,76 dari kriteria ketuntasan minimal (KKM ) ≥80. Hasil belajar IPA dapat dilihat didalam tabel 4.1

Upload: others

Post on 08-Mar-2021

0 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

33

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan dari

pelaksanaan tindakan yang dilakukan di kelas 4 SDN 1 Tambirejo tahun

pelajaran 2015/2016 semester 2 yang terletak di Kecamatan Toroh, Kabupaten

Grobongan dengan jumlah siswa 30, 15 siswa perempuan dan 15 siswa laki-

laki.Penelitian di lakukan melalui 2 siklus. Pelaksanaan dalam penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas (PTK).

4.1 Pelaksanaan Tindakan

Penelitian ini dilakukan melalui praktik pembelajaran di kelas IV SDN 1

Tambirejo tahun pelajaran 2015/2016 semester 2 Kecamatan Toroh, Kabupaten

Grobogan dengan jumlah siswa 30, siswa laki-laki 15 dan siswa perempuan 15

pada mata pelajaran IPA standar kompetensi memahami perubahan lingkungan

fisik dan pengaruhnya terhadap daratan. Kompetensi dasar 10.1 mendeskripsikan

berbagai penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari,

dan gelombang air laut) pada siklus 1 dan 10.2. Menjelaskan pengaruh perubahan

lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor) untuk siklus

2.

4.1.1 Kondisi Awal

Hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Tambirejo sebelum dilakukan tindakan

masih banyak siswa yang hasil belajarnya belum tuntas atau belum memenuhi

KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar

IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30 siswa yang tuntas ada 5 siswa atau

16,67% dengan rata-rata 71,76 dari kriteria ketuntasan minimal (KKM ) ≥80.

Hasil belajar IPA dapat dilihat didalam tabel 4.1

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

34

Tabel 4.1

Kondisi Awal Hasil Belajar IPA

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Keterangan

1. < 80 25 83,33% Belum Tuntas

2. ≥80 5 16,67% Tuntas

Jumlah 30 100%

Rata-rata 71,76

Ketuntasan hasil belajar IPA pada kondisi awal atau pra siklus sebelum

diberikan tindakan dari 30 siswa terdapat 25 siswa dengan persentase 83,33%

yang belum tuntas dan 5 siswa atau 16,67% yang sudah tuntas mencapai KKM

80. Rata-rata kelas yaitu 71,76.

Gambar 2

Diagram Hasil Belajar Pra Siklus

Dari tabel interval diatas bahwa ada 3 siswa yang mendapatkan nilai di

rentang 50-60, ada 12 siswa mendapat nilai pada rentang 61-70, ada 10 siswa

yang mendapatkan nilai direntang 71-80 serta di rentang nilai 81-90 ada 5 siswa.

KKM atau kriteria ketuntasan minimal adalah 80 jadi dapat disimpulkan bahwa

hanya ada 5 siswa yang tuntas mencapai KKM.

0

2

4

6

8

10

12

14

50-60 61-70 71-80 81-90

Interval Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra siklus

Jumlah Siswa

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

35

Gambar 3

Diagram Hasil Belajar IPA Pra siklus

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa sebelum dilakukan

tindakan dari 30 siswa hanya terdapat 5 siswa atau 16,67% yang tuntas dan 25

siswa atau 83,33% yang belum tuntas atau belum mencapai kriteria ketuntasan

minimal 80. Sebelum diadakan tindakan nilai tertinggi yang diperoleh siswa

dalam pembelajaran IPA yaitu 85 dan yang terendah 58 seta diperoleh rata-rata

kelas yaitu 71,76.

4.1.2 Pelaksanaan Siklus 1

Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilaksanakan selama tiga kali pertemuan yaitu pada

tanggal 20 april,22 april dan 23 april 2016 adapun tahap yang dilaksanakaan

adalah sebagai berikut

1) Perencanaan Tindakan

Pada tahap perencanaan ini adalah memilih materi yang akan

disampaikan dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran IPA

berkonsultasi dengan guru kelas, siklus 1 dilaksanakan dalam tiga

pertemuan, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses

pembelajaran diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus

1, lembar observasi atau pengamatan pembelajaran yang dilakukan

peneliti menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball

83%

17%

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus

Belum Tuntas <80

Tuntas≥80

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

36

Throwing, lembar obervasi pengamatan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran serta menyiapkan alat dan media yang digunakan dalam

pembelajaran seperti kertas lipat yang digunakan untuk sebagai bola salju

dan menyiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan materi.

2) Pelaksanaan tindakan dan Observasi

Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas

(PTK) siklus 1 dilakukan 3 kali pertemuan yang sesuai dengan jadwal

yang telah disepakati dengan guru kelas, setiap pertemuan dilaksanakan

2x35 menit . Dalam kegiatan pembelajaran ini yang mengajar adalah

peneliti sendiri sedangkan yang menjadi observer adalah teman sejawat

dibantu oleh guru kelas 4. Hal ini dilakukan karena guru bersangkutan

menganggap bahwa di dalam kegiatan pembelajaran ini peneliti lebih

mengerti sistematikanya. Adapun kegiatan yang dilakukan sebagai berikut:

a. Pertemuan pertama

Tindakan ini dilakukan pada hari Rabu 20 April 2016 yang

berlangsung pada jam ke 3-4 dengan alokasi waktu 2x35 menit materi

yang akan disampaikan yaitu penyebab perubahan lingkungan fisik (angin,

hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Adapun kegiatan yang

dilakukan pada pertemuan satu adalah kegiatan awal yang dilakukan guru

mengucap salam, berdoa menurut agama masing-masing dan mengabsen

kehadiran siswa setelah itu siswa menanyakan keadaan siswa dan kesiapan

siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru dan siswa menyiapkan alat-alat

yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung dan sebelum

rmemulai pembelajaran mengatur kursi siswa. Kemudian guru juga

memberikan motivasi di awal pembelajaran agar siswa termotivasi dan

aktif dalam pembelajaran serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Kemudian melakukan apersepsi dengan bernyanyi dan bertanya jawab

dengan siswa. Guru menggali informasi siswa dengan menunjukkan

gambar-gambar dan siswa melakukan analisis sederhana. Kemudian guru

menjelaskan materi penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan,

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

37

cahaya matahari, dan gelombang air laut). Siswa antusias mendengarkan

penjelasan materi dan bertanya. Kemudian guru mengelompokkan siswa

ke dalam 5 kelompok yang beranggotakan 6 siswa dan memilih ketua

kelompok. Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan untuk

menyakan materi yang belum jelas kepada siswa. Setelah itu siswa dan

guru menyimpulkan materi pelajaran. Selanjutnya guru menyampaikan

rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.

Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

b. Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat 22 April 2016 yang

berlangsung pada jam pelajaran ke 3-4 dengan alokasi waktu 2x35 menit.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua yaitu kegiatan

awal yang dilakukan guru mengucap salam, berdoa menurut agama

masing-masing dan mengabsen kehadiran siswa setelah itu siswa

menanyakan keadaan siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran. Guru dan siswa menyiapkan alat-alat yang akan digunakan

saat pembelajaran berlangsung dan sebelum rmemulai pembelajaran

mengatur kursi siswa. Kemudian guru juga memberikan motivasi di awal

pembelajaran agar siswa termotivasi dan aktif dalam pembelajaran serta

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru

memberikan penjelasan lanjutan materi penyebab perubahan lingkungan

fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Kegiatan

pembelajaran IPA pertemuan ke dua siklus 1 ini sudah sesuai dengan

yang sudah di rencanakan sebelumnya seperti pada pertemuan pertama.

Guru melakukan motivasi dan apersepsi dengan bernyanyi.

Kemudian guru menjelaskan materi lanjutan dan bertanya jawab.

Siswa berkelompok sesuai kelompoknya yang sudah ditentukan pada

pertemuan sebelumnya. Ketua kelompok menemui guru untuk di berikan

penjelasan materi dan aturan main. Guru memerintahkan ketua kelompok

untuk kembali ke kelompoknya dan melaksanakan perintah. Kemudian

ketua kelompok menjelaskan kepada anggotanya. Masing-masing

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

38

kelompok membuat pertanyaan yang di kertas yang sudah di berikan

kepada ketua kelompoknya dan di buat seperti bola. Kemudian siswa

bermain snowball throwing atau bola salju dengan bimbingan guru.

Setelah permainan selesai siswa mengerjakan lembar kerja siswa yang

sudah di berikan oleh guru. Setelah selesai siswa mengumpulkan lembar

kerja siswa pada guru. Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan

untuk menyakan materi yang belum jelas kepada siswa. Setelah itu siswa

dan guru menyimpulkan materi pelajaran.Selanjutnya guru

menyampaikan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan ada

tes evaluasi siklus 1 dan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan

pada pertemuan berikutnya. Kemudian guru mengakhiri pelajaran dengan

salam.

c. Pertemuan Ketiga

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Sabtu 23 April 2016 yang

berlangsung pada jam pelajaran ke 1-2 dengan alokasi waktu 2x35 menit.

Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan ketiga adalah kegiatan

awal yang dilakukan guru mengucap salam, berdoa menurut agama

masing-masing dan mengabsen kehadiran siswa setelah itu siswa

menanyakan keadaan siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran. Guru dan siswa menyiapkan alat-alat yang akan digunakan

saat pembelajaran berlangsung dan sebelum rmemulai pembelajaran

mengatur kursi siswa. Kemudian guru juga memberikan motivasi di awal

pembelajaran agar siswa termotivasi dan aktif dalam pembelajaran serta

menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru

memberikan pengulangan materi penyebab perubahan lingkungan fisik

(angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Untuk

menghilangkan rasa jenuh siswa diajak bermain pesan berantai. Siswa

membentuk kelompok sesuai pada pertemuan sebelumnya. Kemudian

guru memberikan penjelasan aturan permainan dan siswa bermain pesan

berantai secara antusias, aktif dan bersemangat. Pada akhir pembelajaran

dilakukan tes evaluasi siklus 1. Evaluasi mencakup materi yang telah

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

39

dipelajari siswa pada pertemuan pertama, kedua dan ketiga. Pada

pertemuan sebelumnya peneliti sudah menginformasikan kepada siswa

bahwa pada pertemuan ketiga akan ada tes evaluasi siklus 1 agar siswa

bersungguh-sungguh mengerjakan.

3) Hasil Tindakan

Hasil tindakan dilihat dari nilai evaluasi siswa pada siklus 1. Hasil

belajar IPA kelas 4 pada pertemuan ketiga akhir pembelajaran dengan

materi penyebab perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya

matahari, dan gelombang air laut) adalah

Tabel 4.2

Hasil Belajar IPA Siklus 1

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Keterangan

1. < 80 8 26,67% Belum Tuntas

2. ≥80 22 73.33% Tuntas

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.2 terdapat 22 siswa yang tuntas atau mencapai

KKM (80) meningkat dibanding pada pra siklus sebelum diberikan

tindakan pengajaran yang dilakukan oleh peneliti sebagai guru dengan

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball

Throwing.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

40

Gambar 4

Diagram Batang Hasil Belajar Siklus 1

Berdasarkan diagram di atas dapat disimpulkan bahwa hasil tes

siklus 1 nilai di rentang 60-70 ada 6 siswa, rentang nilai 71-80 ada 18

siswa dan rentang nilai 7 siswa jumlah seluruh siswa ada 30. Jadi dapat

disimpulkan bahwa dari pra siklus mengalami peningkatan setelah

diberikan tindakan oleh peneliti menggunakan model pembelajaran

snowball throwing.

Gambar 5

Diagram Lingkaran Hasil Belajar Siklus 1

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa setelah dilakukan

tindakan dengan model pembelajaran cooperative learning tipe snowball

0

5

10

15

20

60-70 71-80 81-90 91-100

Interval Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1

Jumlah Siswa

27%

73%

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 1

Belum Tuntas < 80

Tuntas ≥80

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

41

throwing pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SDN 1 Tambirejo, hasil

belajar IPA mengalami peningkatan dari 30 siswa terdapat 22 siswa atau

73,33% tuntas dan hanya 8 siswa atau 26,67% yang belum tuntas atau

belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal ( KKM ). Nilai tertinggi

adalah 90 dan nilai terendah adalah 65 serta diperoleh rata-rata kelas naik

menjadi 81,67 .Peningkatan hasil belajar siswa dari Pra siklus dan setelah

dilaksanakan tindakan siklus 1 yaitu pertama ketuntasan dari 5 siswa

(16,67%) menjadi 22 siswa ( 73,33%) dan 25 ( 83,33%) siswa yang belum

tuntas menjadi 8 (26,67%) siswa yang belum tuntas kedua yaitu nilai

evaluasi tertinggi dari 85 menjadi 90 dan nilai terendah yaitu dari 58

menjadi 65 ketiga rata-rata kelas yaitu 71,76 menjadi 81,67.

4) Hasil Observasi

Hasil observasi berdasarkan kegiatan siswa dan guru selama proses belajar

mengajar berlangsung. Dalam hal ini peneliti sebagai pengajar dan

observer adalah teman sejawat. Observasi dilaksanakan selama proses

pembelajaran berlangsung pengajar menggunakan model pembelajaran

cooperative learning tipe snowball throwing serta lembar observasi

aktivitas siswa dan guru yang sudah peneliti siapkan.

Tabel 4.3

Tabel Hasil Observasi Siswa Siklus 1

Pertemuan Total Skor Persentase

Pertama 62 62%

Kedua 69 69%

Berdasarkan tabel diatas hasil observasi siswa dari pertemuan

pertama pada siklus 1 yaitu 62 dengan persentase 62% pada pertemuan

kedua mengalami peningkatan dari 62 menjadi 69 dengan persentase 69%

selain melakukan observasi terhadap siswa dalam pembelajaran, observer

juga melakukan observasi terhadap guru selama proses pembelajaran

dengan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball

Throwing. Hasil observasi dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini:

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

42

Pertemuan Total Skor Persentase

Pertama 75 75%

Kedua 79 79%

Tabel 4.4

Tabel Hasil Observasi Guru Siklus 1

Berdasarkan tabel diatas hasil observasi pertemuan kedua pada

siklus 1 skor yang diperoleh peneliti sebagai guru yaitu 75 dengan

persentase 75% sedangkan pada pertemuan kedua skor yang diperoleh

yaitu 79 dengan persentase 79% mengalami sedikit peningkatan.

5) Hasil Refleksi

Sebelum melaksanakan siklus 2 diadakan refleksi proses

pembelajaran yang telah dilaksanakan pada siklus 1. Refleksi dilakukan

dengan tujuan untuk mengulas kekurangan dan permasalahan pada

pembelajaran siklus 1 serta mendapat kritik dari pengamat dalam

pembelajaran yang dilakukan oleh peneliti. Hasil refleksi dari siklus 1

pada pertemuan pertama yaitu guru dalam menyampaikan materi belum

menyeluruh,sedangkan siswa belum berani untuk bertanya kepada guru

hanya beberapa siswa yang berani bertanya dan mengajukan pendapatnya.

Namun secara keseluruhan sudah baik, sudah melaksanakan pembelajaran

sesuai dengan langkah-langkah model pembelajaran cooperative learning

tipe snowball throwing. Dalam pertemuan kedua guru sudah berusaha

memperbaiki kekurangan dan kesalahan dari pertemuan sebelumnya, guru

sudah memperhatikan semua siswa dan siswa sudah lebih banyak yang

sudah berani bertanya dan mengemukakan pendapat. Dalam kelompok

sudah sangat bekerja sama dalam menyelesaikan soal ataupun perintah

dari guru.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

43

4.1.3 Pelaksanaan Siklus 2

Pembelajaran pada siklus 2 dilaksanakan tiga kali pertemuan setiap

pertemuan 2 jam pelajaran (2x35 menit) yang dilaksanakan pada tanggal 3

Mei, 4 Mei dan 7 Mei 2016 dengan materi pengaruh perubahan

lingkungan fisik terhadap daratan (erosi, abrasi, banjir, dan longsor)

dengan rincian sebagai berikut :

1) Perencanaan

Tindakan perencanaan pada siklus 2 yaitu adalah memilih materi

yang akan disampaikan dan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

IPA berkonsultasi dengan guru kelas, siklus 1 dilaksanakan dalam tiga

pertemuan, peneliti menyiapkan segala sesuatu yang menunjang proses

pembelajaran diantaranya rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) siklus

1, lembar observasi atau pengamatan pembelajaran yang dilakukan

peneliti menggunakan model Cooperative Learning tipe Snowball

Throwing, lembar obervasi pengamatan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran serta menyiapkan alat dan media yang digunakan dalam

pembelajaran seperti kertas lipat yang digunakan untuk sebagai bola salju

dan menyiapkan gambar-gambar yang sesuai dengan materi.

2) Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan dalam penelitian ini berupa penelitian tindakan kelas

(PTK). Siklus 2 dilaksanakan 3 kali pertemuan setiap pertemuan

dilaksanakan 2x35 menit. Dalam kegiatan pembelajaran ini seperti

pada siklus 1 yang mengajar adalah peneliti sedangkan observer yaitu

teman sejawat yang dibantu guru kelas. Penjelasan pada tiap

pertemuan sebagai berikut :

a. Pertemuan pertama

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Selasa 3 April 2016

yang berlangsung pada jam pelajaran ke 3-4 dengan alokasi waktu

2 jam pelajaran (2x35 menit) Adapun kegiatan yang dilakukan

pada pertemuan satu adalah kegiatan awal yang dilakukan guru

mengucap salam, berdoa menurut agama masing-masing dan

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

44

mengabsen kehadiran siswa setelah itu siswa menanyakan keadaan

siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran. Guru dan

siswa menyiapkan alat-alat yang akan digunakan saat pembelajaran

berlangsung dan sebelum rmemulai pembelajaran mengatur kursi

siswa. Kemudian guru juga memberikan motivasi di awal

pembelajaran agar siswa termotivasi dan aktif dalam pembelajaran

serta menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

Kemudian melakukan apersepsi dengan bernyanyi dan

bertanya jawab dengan siswa. Guru menggali informasi siswa

dengan menunjukkan gambar-gambar dan siswa melakukan

analisis sederhana. Kemudian guru menjelaskan materi pengaruh

perubahan lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan

gelombang air laut). Siswa antusias mendengarkan penjelasan

materi dan bertanya. Kemudian guru mengelompokkan siswa ke

dalam 5 kelompok yang beranggotakan 6 siswa dan memilih ketua

kelompok. Pada kegiatan akhir guru memberikan kesempatan

untuk menanyakan materi yang belum jelas kepada siswa. Setelah

itu siswa dan guru menyimpulkan materi pelajaran yang sudah

dipelajari. Selanjutnya guru menyampaikan rencana pembelajaran

yang akan dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Kemudian

guru mengakhiri pelajaran dengan salam.

b. Pertemuan kedua

Tindakan ini dilaksanakan pada Rabu 4 April 2016 yang

berlangsung pada jam pelajaran ke 3-4 dengan alokasi waktu 2x35

menit. Adapun kegiatan yang dilakukan pada pertemuan kedua

yaitu kegiatan awal yang dilakukan guru mengucap salam, berdoa

menurut agama masing-masing dan mengabsen kehadiran siswa

setelah itu siswa menanyakan keadaan siswa dan kesiapan siswa

dalam mengikuti pelajaran IPA. Guru dan siswa menyiapkan alat-

alat yang akan digunakan saat pembelajaran berlangsung dan

sebelum rmemulai pembelajaran mengatur kursi siswa. Kemudian

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

45

guru juga memberikan motivasi di awal pembelajaran agar siswa

termotivasi dan aktif dalam pembelajaran serta menyampaikan

tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru

memberikan penjelasan lanjutan materi pengaruh perubahan

lingkungan fisik (angin, hujan, cahaya matahari, dan gelombang air

laut). Kegiatan pembelajaran IPA pertemuan ke dua siklus 2 ini

sudah sesuai dengan yang sudah di rencanakan sebelumnya seperti

pada pertemuan pertama. Guru melakukan motivasi dan apersepsi

dengan bernyanyi agar siswa bersemangat dalam pembelajaran.

Kemudian guru menjelaskan materi lanjutan dan bertanya

jawab. Siswa berkelompok sesuai kelompoknya yang sudah

ditentukan pada pertemuan sebelumnya. Ketua kelompok menemui

guru untuk di berikan penjelasan materi dan aturan main. Guru

memerintahkan ketua kelompok untuk kembali ke kelompoknya

dan melaksanakan perintah. Kemudian ketua kelompok

menjelaskan kepada anggotanya. Masing-masing kelompok

membuat pertanyaan yang di kertas yang sudah di berikan kepada

ketua kelompoknya dan remas hingga bulat menyerupai bola.

Kemudian siswa bermain snowball throwing atau bola salju dengan

bimbingan guru. Setelah permainan selesai siswa mengerjakan

lembar kerja siswa yang sudah di berikan oleh guru. Setelah selesai

siswa mengumpulkan lembar kerja siswa pada guru. Pada kegiatan

akhir guru memberikan kesempatan untuk menyakan materi yang

belum jelas kepada siswa. Setelah itu siswa dan guru

menyimpulkan materi pelajaran.Selanjutnya guru menyampaikan

kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan ada tes

evaluasi siklus 2 dan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan pada pertemuan berikutnya. Kemudian guru

mengakhiri pelajaran dengan salam.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

46

c. Pertemuan ketiga

Tindakan ini dilaksanakan pada hari Jumat 7 April 2016 yang

berlangsung pada jam pelajaran ke 1-2. Adapun kegiatan yang

dilakukan pada pertemuan ketiga adalah kegiatan awal yang

dilakukan guru mengucap salam, berdoa menurut agama masing-

masing dan mengabsen kehadiran siswa setelah itu siswa

menanyakan keadaan siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti

pelajaran. Guru dan siswa menyiapkan alat-alat yang akan

digunakan saat pembelajaran berlangsung dan sebelum rmemulai

pembelajaran mengatur kursi siswa. Kemudian guru juga

memberikan motivasi di awal pembelajaran agar siswa termotivasi

dan aktif dalam pembelajaran serta menyampaikan tujuan

pembelajaran yang akan dicapai. Kemudian guru memberikan

pengulangan materi pengaruh perubahan lingkungan fisik (angin,

hujan, cahaya matahari, dan gelombang air laut). Pembelajaran

dilaksanakan lebih santai tetapi tetap fokus. Siswa juga diajak

bermain cepat tepat agar siswa tidak jenuh selama pembelajaran

sebelumnya. Siswa bermain dengan berkelompok sesuai dengan

kelompoknya yang telah ditetapkan. Guru membacakan pertanyaan

dan akan dijawab siswa dalam 15 detik secara bergilir dalam

kelompoknya. Siswa sangat senang, percaya diri dan antusias.

Diakhir pembelajaran dilakukan evaluasi dengan tes evaluasi

tertulis siklus 2.

3) Hasil Tindakan

Hasil tindakan dilihat dari nilai evaluasi siswa pada siklus 2. Hasil

belajar IPA kelas IV SDN 1 Tambirejo pada akhir pembelajaran

pertemuan ketiga adalah pada tabel berikut:

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

47

Tabel 4.5

Tabel Hasil Evaluasi Siswa Siklus 2

No Nilai Jumlah Siswa Persentase Keterangan

1. < 80 0 0% Belum Tuntas

2. ≥80 30 100% Tuntas

Jumlah 30 100%

Berdasarkan tabel 4.5 dapat dikatakan bahwa hasil belajar IPA sudah

meningkat dibuktikan dengan tingkat ketuntasan siswa pada siklus ini cukup

signifikan yaitu 100%.

Gambar 6

Diagram Batang Hasil Belajar IPA Siklus 2

Berdasarkan diagram diatas terdapat 14 siswa yang mendapatkan nilai

direntang nilai 76-80, di rentang nilai 81-85 ada 12 siswa, di rentang nilai 86-90

ada 3 siswa, di rentang nilai 91-95 ada 1 siswa begitu juga di rentang 96-100 ada

1 siswa. Jadi dapat disimpulkan bahwa ada peningkatan dari siklus 1 ke siklus 2

hasil belajar yang tuntas.

0

2

4

6

8

10

12

14

16

76-80 81-85 86-90 91-95 96-100

Interval Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2

Jumlah Siswa

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

48

Gambar 7

Diagram Lingkaran Hasil Belajar IPA Siklus 2

Berdasarkan hasil evaluasi siswa siklus 2 mengalami peningkatan yang

sangat besar dimana siswa yang mendapatkan nilai yang dapat mencapai nilai

kriteria ketuntasan minimal adala 30 siswa. Sudah seluruh siswa yang mencapai

KKM ≥ 80 sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran

cooperative learning tipe snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar

IPA siswa kelas 4 SDN 1 Tambirejo.

4) Hasil Observasi

Hasil observasi kegiatan guru dan siswa selama proses belajar mengajar

berlangsung. Observasi dilaksanakan dengan melakukan pengamatan selama

proses pembelajaran berlangsung dimana peneliti menggunakan model

pembelajaran cooperative learning tipe snowball throwing. Hasil observasi guru

dan siswa terlihat pada tabel berikut

Tabel 4.6

Hasil Observasi Guru siklus 2

0%

100%

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siklus 2

Belum Tuntas <80

Tuntas ≥80

Pertemuan Total Skor Persentase

Pertama 93 93%

Kedua 95 95%

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

49

Berdasarkan tabel di atas diperoleh bahwa pertemuan pertama pada siklus

1 skornya adalah 93 dengan persentase 93% sedangkan pada pertemuan kedua 95

dengan persentase 95% pada siklus 2 sudah baik dari siklus 1 peneliti sudah

berusaha memperbaiki kesalahan dan kekurangan yang ada sebelumnya. selain

melakukan observasi terhadap siswa dalam pembelajaran, observer juga

melakukan observasi terhadap guru selama proses pembelajaran dengan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing.

Tabel 4.7

Hasil Observasi Siswa Siklus 2

Pertemuan Total Skor Persentase

Pertama 81 81%

Kedua 88 88%

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa hasil observasi siswa pada

pertemuan pertama siklus 1 skornya adalah 81 dengan persentase 81% sedangkan

pada pertemuan kedua skor yang diperoleh yaitu 88 dengan persentase 88%.

5) Hasil Refleksi

Pada pelaksanaan tindakan pada siklus 2 dilaksanakan tiga

pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit menunjukkan hasil lebih

baik dari sebelumnya pada siklus 1. Siswa kelas 4 sudah bersemangat

dan aktif dalam pembelajaran. Sudah banyak siswa yang berani

mengemukakan pendapat dan menghargai pendapat temannya. Ada

kerjasama sesama kelompok maupun antar kelompok dan sangat

sportif dalam permainan. Kemudian hasil belajar siswa terlihat dari

data yang diperoleh meningkat dibanding dengan sebelum diberikan

tindakan dengan menggunakan model pembelajaran Cooperative

Learning tipe Snowball Throwing. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran yang menerapkan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada

siklus 2 berhasil karena semua siswa kelas 4 mencapai nilai ketuntasan

kriteria minimal (KKM) 80.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

50

4.2 Hasil Analisis Data

4.2.1 Ketuntasan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas 4

Data yang diperoleh adalah hasil belajar IPA siswa kelas 4 SDN 1

Tambirejo mulai dari Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 adalah sebagai berikut:

Tabel 4.8

Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

No Ketuntasan Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Jumlah

siswa

Persentase Jumlah

siswa

Persentase Jumlh

siswa

Persentase

1. Tuntas 5 16,67% 22 73.33% 30 100%

2. Tidak

Tuntas

25 83,33% 8 26,67% 0 0%

Jumlah 30 100% 30 100% 30 100%

Nilai

tertinggi

85 90 100

Nilai

terendah

58 65 80

Rata-rata 71,76 81,67 83,83

Gambar 8

Diagram Batang Ketuntasan Hasil Belajar IPA Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2

0

5

10

15

20

25

30

35

Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2

Belum Tuntas <80

Tuntas ≥80

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

51

Berdasarkan tabel hasil nilai evaluasi tiap siklusnya dapat dijelaskan

bahwa pada kondisi awal terdapat 25 siswa atau 16,67% yang belum tuntas

sedangkan 5 siswa atau 83,33% yang sudah tuntas dalam belajarnya dengan rata-

rata kelas 71,76. Hasil belajar pada siklus 1 mengalami peningkatan yang sangat

besar dapat dilihat dari rata-rata nilai pada tabel siklus 1 yaitu 81,67 dan terdapat

22 siswa atau 26,67% yang sudah tuntas dalam belajarnya sedangkan yang belum

tuntas ada 8 siswa atau 73.33%. Hasil belajar setelah diberikan tindakan pada

siklus 2 sangat memuaskan peningkatannya dengan rata-rata 83,83 dan 30 siswa

atau 100% yang telah tuntas. Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat ketuntasan hasil

belajar IPA mulai Pra Siklus, Siklus 1 dan Siklus 2 mengalami peningkatan yang

sangat signifikan.

4.2.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru

Setelah dilakukan pengamatan oleh observer guru dalam mengajar

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing

mata pelajaran IPA siswa kelas 4 SDN 1 Tambirejo pertemuan 1 dan pertemuan 2

pada siklus 1 dan siklus 2 dapat di lihat pada tabel 4.9 berikut :

Tabel 4.9

Hasil Observasi Guru Siklus 1 dan 2

Siklus Pertemuan Total Skor Persentase

1 Peratama 75 75%

Kedua 79 79%

2 Pertama 93 93%

Kedua 95 95%

Pertemuan pertama siklus 1 skor yang diperoleh guru adalah 75 atau 75%

dan pertemuan kedua 79 atau 79%. Hal ini dikarenakan bahwa masih terdapat

kekurangan dalam proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru. Oleh sebab itu

dilakukan refleksi guna memperbaiki kekurangan untuk siklus 2.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

52

4.2.3 Hasil Observasi Siswa

Menurut hasil observasi siswa data yang diperoleh adalah kegiatan siswa

selama pembelajaran IPA siswa kelas 4 SDN 1 Tambirejo pertemuan satu dan

pertemuan kedua pada siklus 1 dan siklus 2 pada tabel 4.1

Tabel 4.10

Hasil Observasi Siswa Siklus 1 dan Siklus 2

Siklus Pertemuan Total Skor Persentase

1 Pertama 62 62%

Kedua 69 69%

2 Pertama 81 81%

Kedua 88 88%

Berdasarkan tabel diperoleh hasil yang diperoleh pada siklus 1 pertemuan

pertama yaitu 62 dengan persentase 62% dan pertemuan kedua jumlah skornya 69

dengan persentase 69%. hal tersebut sudah diperbaiki pada siklus 2 sehingga

terjadi peningkatan dalam siklus 2 hasil observasi yang diperoleh yaitu 81 dengan

persentase 81% dan pertemuan kedua meningkat lagi menjadi 88 dengan

persentase 88%.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil observasi data awal siswa sebelum dilakukan observasi

pada siswa kelas 4 SDN 1 Tambirejo ditemukan hasil belajar siswa masih rendah.

Proses pembelajaran pra siklus menunjukkan siswa masih pasif dalam pelajaran

yang aktif hanya guru kelas. Guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional atau ceramah sehingga pembelajaran terkesan membosankan. Siswa

masih bekerja secara individu meskipun sudah dibentuk kelompok oleh guru

kelas. Siswa merasa jenuh dan bosan karena proses pembelajaran terlalu monoton.

Sehingga hasil belajar siswa masih rendah, hal ini jelas terlihat dari hasil tes Pra

siklus yang diperoleh dari guru kelas terdapat 5 siswa atau 16,67% yang tuntas

dan 25 siswa atau 83,33% yang belum tuntas atau belum mencapai kriteria

ketuntasan minimal (KKM) 80, rata-rata kelas yang dicapai adalah 71,76

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

53

menunjukkan bahwa hasil belajar IPA siswa masih kurang. Hal tersebut

disebabkan cara mengajar guru masih menggunakan model pembelajaran

konvensional atau ceramah dan jarang sekali menggunakan model dan media

pembelajaran yang melibatkan siswa lebih aktif dan antusias dalam pembelajaran.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model pembelajaran

Cooperative Learning tipe Snowball Throwing dilaksanakan dalam 2 siklus, setiap

siklusnya terdapat 3 kali pertemuan. Pada siklus 1 pertemuan pertama masih

terdapat kekurangan atau kesalahan yaitu siswa masih merasa malu-malu untuk

disuruh bertanya dan maju ke depan kelas. Guru juga dalam penyampaian materi

masih belum memperhatikan semua siswa. Keseluruhan sudah baik, sesuai

dengan langkah-langkah pembelajaran yang sudah direncanakan. Siswa

memperhatikan penjelasan materi sehingga pembelajaran berjalan lancar.

Pada siklus 1 pertemuan kedua masih menggunakan model pembelajaran

yang sama. Keseluruhan kegiatan pembelajaran sudah baik tetapi belum

maksimal. Guru sudah memperbaiki kekurangan pada pertemuan sebelumnya.

Guru dalam menyampaikan materi sudah menyeluruh ke semua siswa. Siswa

masih ada yang malu-malu untuk bertanya, mengemukakan pendapatnya dan

maju kedepan. Dalam permainan siswa sudah berkelompok dan bekerja sama

dengan baik.

Pada siklus 2 menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning

tipe Snowball Throwing sudah baik. Pelaksanaan tindakan pada siklus 2

kekurangan dan kesalahan pada siklus 1. Berdasarkan observasi dari pelaksanaan

siklus 2 siswa sudah lebih bersemangat dibandingkan pada saat proses

pembelajaran siklus 1, baik pada pertemuan pertama maupun kedua. Keaktifan

siswa meningkat dan sudah banyak siswa yang mengangkatkan untuk bertanya

dan mengajukan pendapatnya. Siswa tidak merasa jenuh dan bosan selama proses

pembelajaran berlangsung karena guru mengajak siswa bermain sambil belajar.

Berdasarkan hasil evaluasi dalam pembelajaran menggunkan model

pembelajaran Cooperative Learning tipe Snowball Throwing pada siswa kelas 4

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

54

SDN 1 Tambirejo mengalami peningkatan pada hasil pembelajaran IPA. Setelah

melihat perbandingan setiap siklusnya terjadi peningkatan pada hasil belajar

siswa. Dapat diketahui bahwa pada Pra siklus atau kondisi awal jumlah siswa

yang tuntas hanya 5 siswa atau 16,67% yang tuntas dan 25 siswa atau 83,33% dari

30 siswa dan rata-rata kelas yang dicapai 71,76. Hasil belajar siswa pada siklus 1

terjadi peningkatan yang sangat banyak yaitu jumlah siswa yang tuntas ada 22

siswa atau 73,33% dan hanya 8 siswa atau 26,67% yang belum tuntas dengan

rata-rata kelas yang dicapai 81,86. Hasil belajar IPA pada siklus 2 sangat

memuaskan karena semua siswa tuntas hasil belajarnya yaitu 30 siswa atau 100%

dan rata-rata kelas yang dicapai 83,83. Dengan hasil belajar IPA diatas sudah

mencapai indikator keberhasilan yaitu apabila ketuntasan siswa sudah mencapai

85% dari KKM 80.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian terdahulu yang

dilakukan oleh Petronela Tesa, 2013. Program studi PGSD UKSW Salatiga.

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Snowball

Throwing pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV di SDN Dukuh 02 Salatiga Semester

II Tahun Pelajaran 2012/2013”. Hasil penelitian ini teknik analisa data dilakukan

untuk data kualitatif hasil observasi melalui deskripsi dan data kuantitatif hasil

belajar dengan cara persentase dengan menghitung ketuntasan belajar siswa secara

individual. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa sebelum dilakukan tindakan,

siswa yang tuntas belajar adalah 10 (43.4%) dari 23 siswa. Pada siklus I, siswa

yang tuntas menjadi 17 siswa (74%). Setelah diberikan tindakan pada siklus II,

terjadi lagi peningkatan ketuntasan belajar siswa menjadi 23 (100%). Dengan

demikian, maka disimpulkan bahwa upaya meningkatkan hasil belajar siswa

melalui pembelajaran snowball throwing pada mata pelajaran IPA kelas 4 di SDN

Dukuh 02 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013, berhasil dilaksanakan.

Penelitian yang dilakukan oleh Voryng Eswa P.T 2013. “Upaya

Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Snowball Throwing

pada Siswa Kelas 4 SD Kristen Kartasura Tahun Pelajaran 2012/ 2013. Program

studi PGSD UKSW Salatiga.Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah hasil

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN · 2017. 4. 28. · KKM ≥80. Berdasarkan data awal yang diperoleh dari guru kelas hasil belajar IPA siswa kelas 4 diketahui bahwa dari 30

55

belajar siswa yang diambil melalui tes pada akhir siklus. Hasil penelitian pada

siklus I pertemuan I menunjukkan nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar 71,25,

persentase ketuntasan belajar sebesar 56,25 %, dan pada pertemuan II nilai rata-

rata hasil belajar siswa sebesar 71,09, persentase ketuntasan belajar 68,75%. Hasil

penelitian pada siklus II pertemuan I nilai rata-rata hasil belajar siswa sebesar

82,8, persentase ketuntasan belajar sebesar 90,63 % dan pada pertemuan II nilai

rata-rata hasil belajar siswa sebesar 88,1, persentase ketuntasan belajar sebesar

93,75%. Penelitian ini diperoleh simpulan bahwa dengan menggunakan metode

pembelajaran snowball throwing dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas 4

SD Kristen Kartasura pada pokok bahasan energi dan perubahannya tahun

pelajaran 2012/ 2013.