bab iv hasil penelitian dan...

25
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Subyek Penelitian Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan penelitian di kelas X-BB SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa. Dalam penelitian ini subyek yang diambil 16 siswa dimana semuanya adalah perempuan. Subyek penelitian ini dipilih berdasarkan pengambilan sampel random sederhana dengan membagi 2 kelompok. B. Pelaksanaan Penelitian 1. Perijinan Langkah awal yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan penelitian adalah mengurus surat ijin terlebih dahulu. Sebelumnya penulis telah meminta ijin kepada kepala sekolah SMK Islam Sudirman 1 Amba- rawa secara informal untuk mengadakan penelitian di SMK Islam Sudir- man 1 Ambarawa. Surat penelitian dikeluarkan dan ditanda tangani oleh dekan FKIP-UKSW pada tanggal 5 April 2012. Setelah peneliti mendapat- kan surat ijin ke SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa, berdasarkan surat ijin maka peneliti telah mendapatkan ijin dari kepala sekolah SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa untuk melakukan penelitian.

Upload: vothien

Post on 10-Jun-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang diambil adalah siswa kelas X-BB di SMK

Islam Sudirman 1 Ambarawa tahun pelajaran 2011/2012, penulis melakukan

penelitian di kelas X-BB SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa. Dalam

penelitian ini subyek yang diambil 16 siswa dimana semuanya adalah

perempuan. Subyek penelitian ini dipilih berdasarkan pengambilan sampel

random sederhana dengan membagi 2 kelompok.

B. Pelaksanaan Penelitian

1. Perijinan

Langkah awal yang dilakukan oleh penulis sebelum melaksanakan

penelitian adalah mengurus surat ijin terlebih dahulu. Sebelumnya penulis

telah meminta ijin kepada kepala sekolah SMK Islam Sudirman 1 Amba-

rawa secara informal untuk mengadakan penelitian di SMK Islam Sudir-

man 1 Ambarawa. Surat penelitian dikeluarkan dan ditanda tangani oleh

dekan FKIP-UKSW pada tanggal 5 April 2012. Setelah peneliti mendapat-

kan surat ijin ke SMK Islam Sudirman 1 Ambarawa, berdasarkan surat ijin

maka peneliti telah mendapatkan ijin dari kepala sekolah SMK Islam

Sudirman 1 Ambarawa untuk melakukan penelitian.

Page 2: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

2. Pengumpulan Data

a. Tes Awal (pre-test)

Pre-test dilaksanakan pada tanggal 12 Maret 2012 dengan menyebar

skala perencanaan karir yang terdiri dari 48 item pernyataan. Tabel hasil

sebagai berikut :

Tabel 4.1. Perbandingan hasil pre test kelompok kontrol dan eksperimen

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebelum kelompok

eksperimen diberi perencanaan karir melalui layanan bimbingan kelompok

terdapat 7 (87.5%) siswa pada kategori sangat rendah dan 1 (12.5%) pada

kategori rendah. Pada kelompok eksperimen skor tertinggi sebesar 124 dan

skor terendah 137 dengan rata-rata 129.75. Sedangkan pada kelompok kontrol

terdapat 5 (62.5%) siswa pada kategori sangat rendah dan 3 (37.5%) pada

kategori rendah dengan skor tertinggi 137 dan skor terendah 124 dengan rata –

rata 130.25.

Interval Kategori Pre test Eksperimen Pre test Kontrol Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) 124-132 Sangat rendah 7 87.5 5 62.5 133-140 Rendah 1 12.5 3 37.5 141-148 Sedang 0 0 149-156 Tinggi 0 0 157-164 Sangat tinggi 0 0

Total 8 100 8 100 Minimum 124 124

Maksimum 137 137 Rata-rata 129.75 130.25

Page 3: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

b. Perlakuan

Treatment diberikan dengan memberi layanan secara berkelanjutan

menggunakan layanan bimbingan kelompok untuk perencanaan karir.

Kegiatan eksperimen dilaksanakan 8 kali pertemuan yaitu mulai tanggal

11 Mei 2012 sampai tanggal 21 Mei 2012. Layanan ini dikatakan berhasil

apabila siswa menunjukkan antusiasme mengikuti kegiatan dan siswa

dapat meningkatkan perencanaan karirnya. Adapun sesi eksperimen peren-

canaan karir melalui layanan bimbingan kelompok sebagai berikut:

1. Pertemuan I dilaksanakan pada hari Jumat, 11 Mei 2012

Topik pada pertemuan pertama ini adalah pemahaman diri.

Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa dapat mengetahui dan

memahami tentang dirinya dan memiliki gambaran tentang dirinya.

Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-

langkah yang digunakan peneliti yaitu :

a. Tahap awal

Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

Kelompok, skenario kegiatan serta materi yang akan digunakan.

Pada pertemuan pertama dihadiri 8 siswa anggota kelompok

treatment. Pertemuan diawali dengan pembinaan rapport serta

attending untuk mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti

kegiatan ini. Sebelum memasuki kegiatan inti, penulis mengajak

siswa melakukan ice breaking agar siswa lebih semangat.

Page 4: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Pertemuan pertama diadakan pada tanggal 11 Mei 2012

bertempat di ruang kelas X-BB. Penulis mengadakan rapport serta

attending kepada siswa untuk mengkondisikan suasana kelompok

sehingga mereka siap mengikuti layanan bimbingan kelompok.

Penulis kemudian menjelaskan pengertian, tujuan, asas-asas serta

mekanisme pelaksanaan bimbingan kelompok. Untuk mencairkan

suasana penulis mengadakan ice breaking sebelum memasuki

kegiatan inti. Siswa yang awalnya tidak bersemangat mengikuti

kegiatan ini menjadi mulai tertarik dan antusias. Memasuki kegiatan

inti, penulis menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan yaitu

pemberian informasi tentanf pemahaman diri serta berdiskusi secara

bersama-sama.

Penulis memberikan petunjuk kegiatan kepada siswa.

Kemudian siswa mulai mendengarkan penjelasan penulis. Siswa

dimina mengerjakan lembar kegiatan yang telah dipersiapkan oleh

penulis. Setelah selesai mengerjakan sesuai petunjuk, penulis

mengajak untuk mendiskusikan hasilnya. Pada proses diskusi masih

sedikit pasif karena hanya 4 siswa yang mau bertanya dan beberapa

siswa mau mengutarakan pendapatnya sedangkan siswa yang lain

masih diam dan kurang antusias. Kemungkinan siswa masih asing

dengan kegiatan layanan bimbingan kelompok dan belum terbuka

kepada penulis.

Page 5: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

c. Tahap evaluasi kegiatan

Sebagai evaluasi penulis mengadakan evaluasi proses yaitu

dengan mengobservasi proses layanan bimbingan kelompok pada

pertemuan pertama. Kemudian penulis mengevaluasi hasil kegiatan

dengan lembar refleksi diri yang harus diisi siswa setelah kegiatan

layanan bimbingan kelompok berlangsung.

Proses layanan bimbingan kelompok ini secara kese-

luruhan berjalan lancar tetapi siswa masih belum terbuka dan

pasif dalam mengikuti kegiatan. Hal ini disebabkan karena kegi-

atan ini termasuk kegiatan yang baru bagi siswa dan belum

terbuka terhadap penulis.

d. Observasi kegiatan

Dari hasil pengamatan penulis selama kegiatan layanan

bimbingan kelompok berlangsung, terlihat semua anggota

kelompok malu-malu. Hal itu disebabkan karena siswa masih

belum mengenal penulis. Selama kegiatan berlangsung, siswa

cenderung pasif dalam berpendapat maupun bertanya. Tetapi

setelah berjalan, ada 3 siswa yang sudah berani bertanya, 3 siswa

mulai mengutarakan pendapatnya tentang topik yang dibahas

yaitu pemahaman diri. Sedangkan 2 siswa masih sering diam.

Dalam kegiatan layanan bimbingan kelompok yang pertama ini

tidak memerlukan layanan konseling individu ataupun konseling

kelompok.

Page 6: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

2. Pertemuan II dilaksanakan Sabtu, 12 Mei 2012

Tujuan dari pertemuan kedua ini adalah siswa mampu

mengetahui dan memantapkan bakat dan minat yang dimilikinya serta

mengenali bakat-bakat khusus yang dimilikinya. Dalam melaksanakan

layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah yang

digunakan penulis yaitu :

a. Tahap awal

Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

Kelompok, skenario kegiatan serta materi yang akan digunakan.

Pada pertemuan kedua dihadiri 8 siswa anggota kelompok treatment.

Pertemuan diawali dengan pembinaan rapport serta attending untuk

mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti kegiatan layanan

bimbingan kelompok yang kedua dengan topic pemahaman diri.

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Penulis memberikan penjelasan topik kegiatan layanan

bimbingan kelompok yang kedua dengan topik pemahaman diri,

dengan materi pengenalan bakat dan minat yang dimiliki, yaitu

menjelaskan pengertian bakat dan minat, macam-macam bakat dan

minat. Lalu penulis mengajak siswa untuk mengerjakan ujian

RIASEC. Selama mengerjakan siswa mengerjakan dengan baik dan

tenang selama kurang lebih 20 menit. Setelah siswa selesai

mengerjakan penulis menjelaskan apa maksud dari ujian RIASEC

tersebut.

Page 7: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

Setelah penulis menjelaskan maksud dari ujian RIASEC,

penulis mengajak siswa untuk melakukan penghitungan pada lembar

jawabannya dan dicocokkan ketrampilan yang sesuai dengan bakat

dan minat diri sendiri yang mana, pekerjaan yang cocok yang mana

dimana sesuai dengan pilihan ketrampilan tersebut.

Siswa diminta mendiskusikan dengan kelompok apakah hasil

yang sudah didapat dari mengerjakan ujian RIASEC tersebut sesuai

dengan bakat dan minatnya dan saling mengeluarkan pendapat

masing-masing. Siswa juga mengikuti kegiatan ini dengan baik.

c. Tahap evaluasi kegiatan

Sebagai evaluasi penulis memberikan beberapa pertanyaan

kepada siswa bagaimana dan usaha apa yang akan dilakukan untuk

meningkatkan bakat dan minat yang dimilikinya untuk perencanaan

karirnya ke depan.

d. Observasi kegiatan

Dari pengamatan penulis selama kegiatan layanan bimbingan

kelompok, berlangsung secara lancer. Pada pertemuan kedua siswa

sudah mulai terbuka dan aktif dalam menyampaikan pendapat pada

sesi diskusi. Siswa sangat antusias ketika mengerjakan ujian

RIASEC karena mereka belum pernah mendapatkan pengajaran

yang seperti ini sebelumnya.

Page 8: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

3. Pertemuan III dilaksanakan pada hari Senin, 14 Mei 2012

Topik pada pertemuan ketiga ini adalah pengenalan lingkungan

keluarga. Tujuan pada pertemuan kali ini adalah agar siswa dapat

mengetahui kemampuan perekonomian keluarga dan siswa dapat

menyadari dukungan dan harapan dari orangtua. Dalam melaksanakan

layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah yang

digunakan penulis yaitu :

a. Tahap awal

Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN layanan

bimbingan kelompok, scenario kegiatan serta materi yang akan

digunakan. Pertemuan ini diawali dengan rapport dan attending

untuk mengkondisikan suasana kelompok siap mengikuti kegiatan

ini. Sebelum masuk kegiatan inti, penulis mengajak siswa

melakukan permainan yaitu “Jenis tepuk tangan” agar suasana

semakin semangat.

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Pada tahap ini kegiatan penulis melakukan pembinaan untuk

mengkondisikan suasana kelompok supaya siap untuk menerima

layanan bimbingan kelompok yang ketiga. Pembinaan dilakukan

dengan memberi salam, menanyakan kondisi siswa dan melakukan

apersepsi terhadap topik bimbingan kelompok mengenai

pemahaman lingkungan keluarga yaitu pengertian keluarga, jenis-

jenis keluarga, peranan keluarga, fungsi keluarga dan tugas keluarga.

Page 9: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

Kemudian siswa diajak untuk menjawab tiga pertanyaan dari

penulis mengenai dukungan dari keluarga terhadap siswa. Setelah

siswa mengisinya, siswa diminta untuk membacakan hasil yang ia

tuliskan. Siswa juga juga diajak untuk berdiskusi apakah siswa

sudah mengenal keluarganya sendiri dan mendapatkan dukungan

apa saja dari keluarga.

c. Tahap evaluasi kegiatan

Sebagai evaluasi penulis menanyakan kembali dengan

mewawancarai siswa apakah sudah dapat memahami tentang

keadaan keluarga dan masalah apa yang menjadi kendala dalam

keluarga serta sudah dapat menyadari harapan dan dukungan

orangtua serta keluarga.

d. Observasi kegiatan

Dari pengamatan penulis selama kegiatan layanan bimbingan

kelompok berlangsung, terlihat siswa sangat bersemangat dan ada

satu siswa yang menangis mengingat keadaan keluarganya. Semua

sudah aktif dalam menceritakan masalahnya serta mengutarakan

pendapat maupun saran-saran terhadap permasalahan siswa lainnya.

4. Pertemuan IV dilaksanakan pada hari Selasa, 15 Mei 2012

Topik pada pertemuan ke empat ini adalah kesadaran akan

kesempatan bekerja. Tujuan dari kegiatan layanan bimbingan kelompok

yang ke empat ini adalah siswa dapat mengetahui pekerjaan yang

Page 10: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

diinginkan dan siswa mengetahui nilai ketrampilan kerja utama. Dalam

melaksanakan layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-langkah

yang digunakan penulis sebagai berikut :

a. Tahap awal

Untuk melaksanakan kegiatan ini, penulis adalah

memberika salam, memeriksa situasi dan kondisi kelompok,

memeriksa kehadiran anggota kelompok, dan semuanya hadir.

Kemudian sebelum memasuki tahap berikutnya penulis

menjelaskan prosedur permainan “inilah diriku”, permainan ini

bertujuan untuk satu sama lain anggota kelompok memahami diri

sendiri dan dapat mengembangkan ketrampilan diri.

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Penulis memberikan informasi mengenai ketrampilan

pekerjaan dan kebutuhan akan kepribadian yang kuat serta

ketrampilan sosial. Kemudian siswa diminta mencatat ketrampilan

kerja utama mereka diantara mereka dan memikirkan bagaimana

ketrampilan ini merupakan hal yang penting untuk semua

pekerjaan. Hasil yang mereka tulis dibacakan dan didiskusikan.

Pada saat diskusi siswa saling memberikan komentar dan saran-

saran bagi anggota kelompok, siswa sudah aktif mengikuti

kegiatan ini

.

Page 11: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

c. Tahap evaluasi kegiatan

Setelah melaporkan hasil diskusi dan Tanya jawab diantara

anggota kelompok dilanjutkan tanya jawab mengenai hasil

diskusi. Merencanakan kegiatan layanan lanjutan dengan topik

yang berbeda. Pada tahap bimbingan kelompok yang keempat ini

tidak memerlukam layanan konseling kelompok ataupun

konseling indivivu.

d. Observasi kegiatan

Dari pengamatan penulis selama kegiatan layanan

bimbingan kelompok berlangsung siswa aktif melakukan diskusi

dan saling menanggapi satu sama lain, semua anggota kelompok

sangat antusias dan bersemangat.

5. Pertemuan V dilaksanakan pada hari Rabu, 16 Mei 2012

Pada pertemuan kelima ini dengan topik membuat perencanaan

karir dan pendidikan. Dengan tujuan siswa dapat merencanakan karir

dan pendidikannya ke depan. Dalam melaksanakan layanan bimbingan

kelompok terdapat langkah-langkah yang digunakan penulis, yaitu :

a. Tahap awal

Untuk melaksanakan kegiatan ini, penulis adalah

memberika salam, memeriksa situasi dan kondisi kelompok,

memeriksa kehadiran anggota kelompok, dan semuanya hadir.

Penulis memberikan penjelasan secara singkat pada siswa maksud,

Page 12: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

tujuan merencanakan karir dan pendidikan. Pada pertemuan ke lima

ini siswa diajak memahami Universitas.

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Penulis memberikan informasi tentang perbedaan antara

Universitas, Sekolah tinggi, Institut dan Akademi. Penulis meminta

anggota kelompok mendiskusikan dari informasi yang diberikan

tersebut manakah yang cocok untuk diri sendiri. Sebelum melangkah

lebih jauh anggota kelompok diajak untuk ice breaking “Jenis

menyanyi”. Kemudian anggota kelompok diminta saling

mengerluarkan pendapat mengenai apa rencana karir dan

pendidikannya untuk masa depan.

Penulis meminta agar siswa dapat segera memikirkan

rencana yang akan mereka buat untuk masa depannya dalam

melanjutkan pendidikannya atau karirnya.

c. Tahap evaluasi kegiatan

Pada tahap ini penulis menyiapkan lembar refleksi diri untuk

dijawab oleh anggota kelompok. Dari jawaban refleksi dapat

disimpulkan bahwa siswa dapat memahami materi yang telah

diberikan tentang rencana pendidikan dan karirnya.

d. Tahap evaluasi kegiatan

Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan

berlangsung siswa awalnya sedikit bingung untuk merencanakan

karir dan pendidikannya karena mereka berpikir terlalu cepat untuk

Page 13: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

memikirkannya dan ada beberapa faktor yang mempengaruhi

rencana karir ataupun pendidikannya karena merasa biaya yang

cukup mahal untuk melanjtkan pendidikan. Akan tetapi siswa sangat

aktif dalam mengutarakan pendapatnya. Sebelum kegiatan berakhir,

penulis memberikan tugas untuk siswa melakukan wawancara

dengan tetangaa atau saudara untuk mengetahui informasi setidak-

nya tiga pekerjaan , yang akan dibahas pada pertemuan ke enam.

6. Pertemuan VI dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Mei 2012

Pada tahap ini dengan topik yang masih sama dengan pertemuan

sebelumnya yaitu membuat perencanaan karir dan pendidikan. Adapun

tujuan layanan bimbingan kelompok ini yaitu agar siswa dapat

merencanakan karir dan pendidikannya untuk ke depan. Dalam

melaksanakan kegiatan layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-

langkah yang digunakan penulis yaitu:

a. Tahap awal

Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

Kelompok, materi yang akan digunakan. Pertemuan ini diawali

dengan pembinaan rapport dan attending untuk mengkondisikan

suasana kelompok siap mengikuti kegiatan ini. Sebelum memasuki

kegiatan ini, penulis mengajak siswa melakukan selingan agar

bersemangat.

Page 14: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Setelah menentukan waktu dan tempat serta menyiapkan

materi maka penulis melakukan tahap kegiatan. Pada tahap kegiatan

ini penulis melakukan pembinaan untuk mengkondisikan suasana

kelompok supaya siap untuk menerima layanan bimbingan kelom-

pok. Pembinaan dilakukam dengan memberi salam, menanyakan

kondisi siswa dan melakuan apersepsi terhadap topik bimbingan

yang akan diberikan kembali. Penulis memberikan penjelasan topik

bimbingan kelompok dan menanyakan apakah tugas yang diberikan

kemarin sudah dikerjakan dan sudah dilakukan. Penulis meminta

siswa untuk mendiskusikan hasil wawancaranya kepada kelompok.

Kemudian saling berpendapat dan memberi saran.

Penulis menjelaskan kepada anggota kelompok apa maksud

dan tujuan mengapa siswa diminta untuk melakukan hal tersebut.

Pada tahap ini penulis juga meminta anggota kelompok untuk

menyimpulkan apa makna dari layanan bimbingan yang kelima

kemarin dan keenam ini. Pada tahap ini anggota kelompok juga

antusias dan bersemangat mengikuti proses layanan bimbingan

kelompok ini.

c. Tahap evaluasi kegiatan

Sebagai evaluasi penulis mengadakan evaluasi proses yaitu

dengan mengobservasi proses bimbingan kelompok. Kemudian

Page 15: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

penulis mengevaluasi hasil kegiatan dengan lembar refleksi yang

harus diisi siswa setelah kegiatan bimbingan kelompok berlangsung.

Bersama-sama anggota kelompok membuat rangkuman tentang apa

yang sudah dipelajari. Dari jawaban refleksi tertulis dapat

disimpulkan bahwa siswa dapat memahami materi yang telah

diberikan yaitu membuat perencanaan karir dan pendidikan.

d. Observasi kegiatan

Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan

kelompok berlangsung, siswa sangat antusias mengikuti kegiatan

layanan bimbingan kelompok ini karena mereka senang bisa

merencanakan karir dan pendidikannya untuk masa depan. Pada

tahap ini tidak perlu diadakan kegiatan layanan konseling kelompok

ataupun layanan konseling individu.

7. Pertemuan VII dilaksanakan pada hari Jumat, 18 Mei 2012

Pada petemuan ini dengan topik mengetahui persyaratan

kerja. Dengan tujuan agar siswa dapat memahami tahapan-tahapan

dalam pengambilan dan perencanaan keputusan serta siswa mampu

memahami bagaimana menulis surat lamaran yang baik. Dalam

melaksanakan layanan bimbingan kelompok terdapat langkah-

langkah yang digunakan penulis, yaitu :

Page 16: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

a. Tahap awal

Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

Kelompok, scenario kegiatan serta materi yang akan digunakan.

Pertemuan ini diawali dengan rapport dan attending untuk

mengkondisikan kembali suasana kelompok siap mengikuti

kegiatan ini. Sebelum memasuki kegiatan inti, penulis mengajak

siswa melakukan ice breaking agar siswa lebih bersemangat.

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Pada tahap ini penulis memeberikan sedikit penjelasan

tentang persyaratan kerja kemudia penulis meminta anggota

kelompok untuk mendiskusikan mengenai apa saja persyaratan

kerja yang siswa ketahui. Penulis juga memninta anggota

kelompok untuk mengeluarkan pendapatnya tentang macam-

macam persayaratan kerja yang ada. Anggota kelompok pun

mengikuti kegiatan ini dengan antusias karena selalu terbangun

dinamika kelompok.

c. Tahap evaluasi kegiatan

Sebagai evaluasi penulis menyiapkan lembar refleksi diri

untuk dijawab secara tertulis oleh siswa. Dari jawaban refleksi

tertulis dapat disimpulkan bahwa siswa dapat memahami materi

yang telah diberikan tentang persyaratan kerja.

Page 17: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

d. Observasi kegiatan

Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan

kelompok berlangsung, siswa sangat antusias mengikuti kegiatan

layanan bimbingan kelompok ini karena mereka senang bisa

mengetahui persyaratan kerja. Pada tahap ini tidak perlu diadakan

kegiatan layanan konseling kelompok ataupun layanan konseling

individu.

8. Pertemuan VIII dilaksanakan pada hari Sabtu, 19 Mei 2012

Topik pada pertemuan ke delapan ini adalah mengetahui

persyaratan kerja dengan tujuan agar siswa dapat memahami

tahapan-tahapan dalam pengambilan dan perencanaan keputusan

serta siswa mampu memahami bagaimana menulis surat lamaran

yang baik. Dalam melaksanakan layanan bimbingan kelompok

terdapat langkah-langkah yang digunakan penulis, yaitu:

a. Tahap awal

Pada tahap ini penulis menyiapkan SATLAN Bimbingan

Kelompok, skenario kegiatan serta materi yang akan digunakan.

Pertemuan ini diawali dengan rapport dan attending untuk

mengkondisikan kembali suasana kelompok siap mengikuti

kegiatan ini. Sebelum memasuki kegiatan inti, penulis mengajak

siswa melakukan ice breaking agar siswa lebih bersemangat.

Page 18: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

b. Tahap pelaksanaan kegiatan

Pada tahap ini penulis melakukan pembinaan untuk

mengkondisikan suasana kelompok supaya siap untuk melakukan

kegiatan bimbingan kelompok yang terakhir. Pembinaan

dilakukan dengan memberi salam, menyapa untuk menanyakan

kondisi siswa dan melakukan apersepsi terhadap topik bimbingan

yang diberikan yaitu membuat surat lamaran atau curriculum

vitae. Penulis memberikan contoh macam-macam surat lamaran

dan meminta siswa untuk membuat surat lamaran tersebut.

Setelah selesai siswa diminta mempresentasikan surat lamaran

yang sudah dibuatnya dan anggota kelompok yang lain saling

mengeluarkan pendapatnya dan memberikan sedikit saran. Disini

semua anggota kelompok aktif.

c. Tahap evaluasi kegiatan

Sebagai evaluasi, bersama anggota kelompok membuat

rangkuman tentang apa yang sudah dipelajari dan menyiapkan

lembar refleksi diri untuk dijawab secara tertulis oleh siswa. Dari

jawaban refleksi tertulis dapat disimpulkan bahwa siswa dapat

memahami materi yang telah diberikan tentang menulis surat

lamaran pekerjaan.

Page 19: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

d. Observasi kegiatan

Dari pengataman penulis selama kegiatan bimbingan

kelompok pertemuan terakhir ini berjalan lancar sesuai dengan

scenario satlan. Siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan

aktif dalam proses diskusi. Sehingga dapat dikatakan bahwa

bimbingan kelompok ini berhasil dan menandakan bahwa

eksperimen ini berakhir.

Page 20: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

Tabel 4.2. Hasil Observasi

Layanan ke Materi Hasil observasi 1-2 Pemahaman diri Dari pendapat siswa, siswa dapat mengenali dan

memahami tentang dirinya dan dapat mengetahui bakat dan minat yang dimilikinya. Oleh karena itu, penulis memberikan layanan bimbingan kelompok kepada siswa tentang pemahaman diri, supaya siswa dapat memahami diri mereka, bakat dan minat yang siswa miliki yang mempengaruhi perencanaan karir siswa. Proses bimbingan kelompok ini secara keseluruhan berjalan secara lancer pada pertemuan pertama ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam mengikuti kegiatan. Hal ini disebabkan karena kegiatan ini termasuk kegiatan yang baru bagi siswa dan belum ada rasa terbuka pada penulis. Namun, pada pertemuan kedua semua anggota kelompok sudah mulai aktif dalam mengikuti kegiatan bimbingan kelompok.

3 Pengenalan lingkungan keluarga

Penulis mendiskripsikan tentang hasil penilaian kegiatan direspon baik oleh para siswa, semua anggota kelompok aktif dalam mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok ini dari awal hingga akhir. Siswa juga aktif dalam melakukan diskusi dalam kelompok. Apalagi saat diminta mempresentasikan dukungan dari keluarga mereka masing-masing, semua siswa menanggapi dengan antusias dan saling memberikan pendapat. Siswa pun menceritakan sedikit tentang keluarga masing-masing.

4 Kesadaran akan kesempatan bekerja

Proses kegiatan berjalan dengan lancar dan siswa melakukan kegiatan sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan penulis pada awal kegiatan. Sebagian siswa sudah aktif dalam menceritakan masalahnya serta mengutarakan pendapatnya serta memberikan saran-saran kepada anggota kelompok yang lainnya. Dilihat dari hasil refleksi tertulis, siswa memahami maksud dari kesadaran kesempatan kerja agar siswa dapat melakukan perencanaan karir sejak dini.

 

Page 21: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

Table 4.3. Hasil Observasi (Lanjutan)

Layanan ke Materi Hasil observasi 5-6 Membuat

perencanaan pendidikan dan karir

Penulis mendiskripsikan tentang hasil peren-canaan karir dan pendidikan siswa. Penulis mengajak siswa untuk membuat rencana-rencana pendidikan dan karir siswa. Siswa diajak membedakan apa Universitas, Sekolah tinggi, Institut dan akademi. Dari perbedaan tersbut siswa dapat memilih rencana pendidikan yang mana yang akan mereka pilih. Pada perencanaan karir siswa diajak penulis untuk mempresentasikan hasil wawancara yang telah mereka peroleh, dari hasil wawancara tersebut pekerjaan apakah yang direncanakan siswa yang sesuai dengan bakat dan minatnya. Pada tahap ini anggota kelompok sangat antusias, semua anggota kelompok saling member saran dan berpendapat. Dinamika kelompok sangat terbangun.

7-8 Pengetahuan persyaratan kerja

Dari pengamatan penulis selama kegiatan bimbingan kelompok berlangsung, siswa sangat antusias mengikuti kegiatan layanan bimbingan kelompok ini karena mereka senang bisa mengetahui persyaratan kerja. Pada tahap ini tidak perlu diadakan kegiatan layanan konseling kelompok ataupun layanan konseling individu. Dari pengaLaman penulis selama kegiatan bimbingan kelompok pertemuan terakhir ini berjalan lancar sesuai dengan skenario satlan. Siswa mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan aktif dalam proses diskusi. Sehingga dapat dikatakan bahwa bimbingan kelompok ini berhasil dan menandakan bahwa eksperimen ini berakhir.

Page 22: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

c. Tes Akhir (post test)

Post test dilaksanakan pada tangal 21 Mei 2012 kepada 16 siswa kelas X-

BB SMK Islam sudirman 1 Ambarawa. Pada kegiatan ini, penulis membagikan

skala perencanaan karir yang berjumlah 48 item. Penulis kemudian mengolah

hasil instrumen yang telah diisi siswa kemudian diolah menggunakan teknik

analisis Mann Whitney.

d. Analisis Data

Setelah memberikan post test, penulis kemudian mengolah instrument

tersebut dan memperoleh data sebagai berikut:

Tabel 4.4. Perbandingan hasil post test kelompok eksperimen dan kelompok

Setelah dilakukan layanan bimbingan kelompok, kemudian diadakan post

test yang hasilnya menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen terdapat 6

(75%) siswa pada kategori sedang, 1 (12.5%) siswa pada kategori tinggi dan 1

(12.5%) siswa pada kategori sangat tinggi. Skor terendah post test kelompok

eksperimen sebesar 141 dan skor tertinggi 157 dengan rata-rata post test sebesar

Interval Kategori Pre test Eksperimen Post test Eksperimen Frekuensi Prosentase

(%) Frekuensi Prosentase

(%) 124-132 Sangat rendah 7 87.5 0 133-140 Rendah 1 12.5 0 141-148 Sedang 0 6 75 149-156 Tinggi 0 1 12.5 157-164 Sangat tinggi 0 1 12.5

Total 8 100 8 100 Minimum 124 141

Maksimum 139 157 Rata-rata 134.25 146

Page 23: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

146. Setelah seluruh data terkumpul maka penulis melakukan pengolahan data

dengan menggunakan teknik analisis Mann Whitney (U-Test) dengan bantuan

program SPSS for windows release 17.0. dari hasil pengolahan data tersebut

diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.5. Uji Mann Whitney (U-Test) post test kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

Ranks

Kelompok N Mean Rank Sum of Ranks

Karier Eksperimen 8 11.63 93.00

Control 8 5.38 43.00

Total 16

Test Statisticsb

Karier

Mann-Whitney U 7.000

Wilcoxon W 43.000

Z -2.641

Asymp. Sig. (2-tailed) .008

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)]

.007a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok

Pada pengolahan hasil uji statistik terhadap hasil post test antara

kelompok eksperimen dan kontrol dengan tehnik Mann Whitney nampak

bahwa Asymp. Sig. (2-tailed) p=0.008 ≤ 0.050 dengan mean rank post test

kelompok eksperimen 11.63 dan mean rank kelompok kontrol 5.38.

Selisih mean rank post test antara kelompok eksperimen dan kontrol

sebesar 6.25, yang artinya ada peningkatan pemahaman karir siswa yang

signifikan antara kelompok eksperimen setelah diberikan bimbingan

kelompok dengan kelompok kontrol.

Page 24: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

C. Uji Hipotesis

Pada pengolahan hasil uji beda post test kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol nampak p = 0.008 ≤ 0.050 yang menunjukkan ada

perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen

dalam hal perencanaan karier setelah diberi layanan bimbingan kelompok.

Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis bahwa “Perencanaan

Karir Melalui Bimbingan Kelompok Pada Siswa Kelas X-BB SMK Islam

Sudirman 1 Ambarawa Tahun Ajaran 2011/2012 dinyatakan diterima.

D. Pembahasan

Dari hasil uji hipotesis diketahui bahwa perencanaan karir dengan

bimbingan kelompok untuk meningkatkan perencanaan karir secara signifikan

ditunjukkan dengan hasil uji beda p = 0.008 ≤ 0.050. Selisih mean rank post

test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebesar 6,25 sehingga

ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok

kontrol dalam hal peningkatan perencanaan karier setelah diberi layanan

bimbingan kelompok.

Layanan Bimbingan kelompok diadakan selama 8 kali pertemuan.

Layanan Bimbingan kelompok ini mengajarkan pada siswa untuk lebih saling

terbuka dan saling menghormati satu sama lain. Bimbingan kelompok ini

sangat membantu untuk membantu memecahkan masalah pribadi, sosial,

Page 25: BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/1804/5/T1_132008014_BAB IV.pdfcanaan karir melalui ... Tujuan dari pertemuan pertama ini adalah siswa

belajar karir. Salah satu permasalahan yang dapat diselesaikan dengan layanan

bimbingan kelompok adalah perencanaan karir.

Hasil penelitian yang dilakukan penulis menyatakan bahwa bimbingan

kelompok dapat meningkatkan perencanaan karir siswa. Hal ini mendukung

penelitian Afifah (2005) mengemukakan ada pengaruh signifikan antara

bimbingan kelompok terhadap perencanaan karir dan penelitian Listiana

(2006) menunjukkan bahwa bimbingan kelompok efektif untuk perencanaan

karir.

Pandangan Williamson adalah konsep diri atau gambaran diri

sehubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan (perencanaan karir) dan

jabatan yang akan dilakukan. Gambaran diri menumbuhkan dorongan internal

yang mengarahkan seseorang kepada suatu bidang pekerjaan yang

memungkinkan untuk mencapai kepuasan dan sukses. Pandangan Donald

Super tersebut terbukti bahwa untuk perencanaan karir terdapat banyak faktor

internal dan eksternal.

Bimbingan kelompok untuk perencanaan karir siswa disebabkan

beberapa faktor internal dan eksternal. Faktor internal tersebut adalah

kematangan usia siswa dijenjang SMK kelas X membuat siswa semakin

memikirkan rencana karir untuk ke depannya. Faktor eksternal yang

mempengaruhi antara lain lingkungan yang mendukung siswa untuk

melakukan perencanaan karir yaitu suatu kelompok layanan bimbingan

kelompok. Hal itu mempengaruhi siswa untuk melakukan perencanaan karir.