bab iv hasil penelitian dan pembahasanrepository.uksw.edu › bitstream › 123456789 › 15949 ›...

22
53 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang dijabarkan secara rinci tentang proses dan hasil pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik, pembahasan dan temuan penelitian. Proses dan hasil ini menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. 4.1. Hasil Penelitian Sesuai dengan model pengembangan ASSURE, langkah-langkah pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan saintifik adalah sebagai berikut : 1. Analyze Learners Analisis kebutuhan siswa dilakukan melalui wawancara dengan kepala sekolah dan guru di SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013 yaitu SDN Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Berdasarkan wawancara dngan kepala sekolah dan guru pembelajaran tematik kurikulum 2013 masih terbatas pada implementasi kurikulum 2013 yang masih belum maksimal dan belum adanya media pembelajaran yang berbasis pada teknologi yang menarik dan menyenangkan untuk siswa. Beberapa kekurangan dalam penerapan kurikulum 2013 dikarenakan penerapannya yang terkesan terburu-buru dan kurangnya persiapan serta pemantapan dari kurikulum itu sendiri. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain, kurangnya atau terlambatnya buku pedoman baik buku pedoman guru maupun buku pedoman siswa, ada pula beberapa kompetensi dasar yang terkesan dipaksakan sesuai tema atau subtema pembelajaran seperti yang ada pada pembelajaran di kelas 2 SD. Guru kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 juga berpendapat bahwa buku-buku yang disediadan oleh pemerintah masih kurang dilengkapi media pembelajaran yang mendukung. Namun, dari pihaknya sendiri kurang mahir jikalau harus mengembangkan media pembelajaran sendiri. Diakuinya, mencari dan mengambil gambar-gambar atau video dari internet kerap dilakukan untuk membantu dan

Upload: others

Post on 13-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 53

    BAB IV

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Bab ini membahas tentang hasil penelitian yang dijabarkan secara rinci

    tentang proses dan hasil pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif

    melalui pendekatan saintifik, pembahasan dan temuan penelitian. Proses dan hasil

    ini menjadi dasar untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian.

    4.1. Hasil Penelitian

    Sesuai dengan model pengembangan ASSURE, langkah-langkah

    pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan

    saintifik adalah sebagai berikut :

    1. Analyze Learners

    Analisis kebutuhan siswa dilakukan melalui wawancara dengan kepala

    sekolah dan guru di SD yang sudah menerapkan kurikulum 2013 yaitu SDN

    Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Berdasarkan wawancara dngan kepala

    sekolah dan guru pembelajaran tematik kurikulum 2013 masih terbatas pada

    implementasi kurikulum 2013 yang masih belum maksimal dan belum adanya

    media pembelajaran yang berbasis pada teknologi yang menarik dan

    menyenangkan untuk siswa.

    Beberapa kekurangan dalam penerapan kurikulum 2013 dikarenakan

    penerapannya yang terkesan terburu-buru dan kurangnya persiapan serta

    pemantapan dari kurikulum itu sendiri. Kekurangan-kekurangan tersebut antara

    lain, kurangnya atau terlambatnya buku pedoman baik buku pedoman guru

    maupun buku pedoman siswa, ada pula beberapa kompetensi dasar yang terkesan

    dipaksakan sesuai tema atau subtema pembelajaran seperti yang ada pada

    pembelajaran di kelas 2 SD.

    Guru kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 juga berpendapat bahwa buku-buku

    yang disediadan oleh pemerintah masih kurang dilengkapi media pembelajaran

    yang mendukung. Namun, dari pihaknya sendiri kurang mahir jikalau harus

    mengembangkan media pembelajaran sendiri. Diakuinya, mencari dan mengambil

    gambar-gambar atau video dari internet kerap dilakukan untuk membantu dan

  • 54

    mendukung pemahaman siswa dalam mnerima materi pembelajaran di

    kelas. Selain itu, siswa juga cenderung mudah bosan dan kurang paham jika hanya

    melihat gambar-gambar dan ilustrasi yang ada pada buku saja. Siswa lebih tertarik

    jika pembelajaran dikemas dengan model dan media yang berbeda. Siswa akan

    cepat bosan jika pembelajaran hanya dengan mendengarkan guru berbicara terus-

    menerus. Tahap intelektual anak SD terutama kelas rendah (kelas1-3) masih pada

    tahap pra-operasional konkrit, dimana anak mempunyai urutan-urutan atau

    tahapan dalam mengikuti proses pembelajaran. Mulai dari belajar gambaran atau

    film kemudian belajar dengan simbol, yaitu mengunakan kata-kata dan belajar

    menggunakan indera ganda (pandang dan dengar) yang nantinya akan

    berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.

    Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut, peneliti mencari solusi

    dengan membuat media pembelajaran yang tidak hanya bisa dilihat namun juga

    dapat didengar untuk membantu pemahaman materi pada siswa dalam proses

    belajar, sehingga tercipta pula pembelajaran yang aktif, efektif dan

    menyenangkan. Peneliti memanfaatkan Microsoft Office PowerPoint 2010 yang

    sudah terinstal pada setiap komputer atau laptop untuk mengemas materi

    pembelajaran tematik integratif melalui pendekatan saintifik. Penggunaan media

    powerpoint interaktif ini, diharapkan dapat memotivasi siswa dalam mengikuti

    pembelajaran di kelas dan diharapkan pula dapat menjadi sarana pendukung bagi

    guru untuk menciptakan pembelajaran yang lebih aktif, efektif dan

    menyenangkan.

    2. State Objectives

    Media powerpoint interaktif yang dikembangkan oleh peneliti ini,

    disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik siswa kelas rendah khususnya

    kelas 2 SDN Bergas Kidul 03. Namun, sebelum media powerpoint interaktif ini

    dibuat, peneliti terlebih dahulu menganalisis materi dalam pembelajaran pada

    kurikulum 2013.

  • 55

    a. Menentukan Standar Belajar

    Pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui

    pendekatan saintifik ini disesuaikan dengan standar yang ditetapkan pada

    Kurikulum 2013. Peneliti mengumpulkan referensi dan menganalisis materi

    pada kurikulum 2013 yang terdiri dari beberapa tema pembelajaran.

    Kurikulum 2013 yang pembelajarannya secara tematik ini, dianalisis

    kembali kesesuaian materi dengan kompetensi dasar serta tujuan

    pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa khususnya pada pembelajaran

    tema 7 subtema 2 kelas 2 SD. Kompetensi Dasar untuk kelas 2 SD Tema 7

    Subtema 2 ini mengacu pada Permendikbud no. 67 th 2013 tentang

    kurikulum SD, yaitu :

    KD Bahasa Indonesia :

    Mengenal teks laporan sederhana tentang alam sekitar, hewan, dan

    tumbuhan serta jumlahnya dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa

    Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah

    untuk membantu pemahaman.

    KD PPKn :

    Mengenal simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara “Garuda

    Pancasila”

    KD Matematika :

    1. Menentukan nilai terkecil dan terbesar dari hasil pengukuran panjang atau

    berat yang disajikan dalam bentuk tabel sederhana.

    2. Membaca data yang disajikan dengan grafik konkrit dan piktograf.

    b. Menentukan Tujuan Belajar

    Pengembangan media pembelajaran powerpoint interaktif melalui

    pendekatan saintifik ini juga disesuaikan dengan tujuan belajar Kurikulum

    2013, yang menggunakan rumusan tujuan dengan format ABCD, yaitu :

    1. Dengan mengamati, siswa dapat memprediksi isi teks laporan sederhana

    tentang hewan di lingkungan sekitar dengan penuh rasa ingin tahu dan

    sikap peduli.

  • 56

    2. Dengan menjawab pertanyaan berdasarkan teks laporan, siswa dapat

    menyimpulkan hasil laporan sederhana tentang pengamatan hewan di

    lingkungan sekitar dengan tanggung jawab.

    3. Dengan mengamati gambar burung Garuda, siswa dapat

    mengidentifikasi simbol-simbol sila Pancasila dalam lambang negara

    “Garuda Pancasila” dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan tanggung

    jawab.

    4. Dengan tanya jawab dan penugasan, siswa dapat menceritakan perilaku

    yang dilakukan di sekitar rumah yang sesuai dengan simbol-simbol

    Pancasila dengan tanggung jawab.

    5. Dengan mengamati data tentang hasil pengukuran berat hewan, siswa

    dapat membandingkan hasil pengukuran berat dua benda dengan

    tanggung jawab.

    6. Dengan mengamati data tentang hasil pengukuran berat hewan dan soal

    latihan, siswa dapat mengurutkan hasil pengukuran berat benda-benda

    dari nilai terkecil ke terbesar dengan tanggung jawab.

    7. Dengan mengamati grafik konkrit/piktograf, siswa dapat membaca data

    yang disajikan dengan grafik konkrit/ piktograf dengan rasa ingin tahu

    yang tinggi dan tanggung jawab.

    3. Select Method, Media or Material

    Langkah ketiga dalam model pengembangan ini yaitu memilih media

    yang sesuai dengan kebutuhan, karakteristik dan materi pada siswa kelas 2 SDN

    Bergas Kidul 03. Rancangan penyusunan media pembelajaran dilakukan melalui

    langkah-langkah sebagai berikut:

    1) Menetapkan Judul dan Tema yang akan disusun.

    Judul ditentukan berdasarkan kompetensi dasar, indikator-indikator, dan

    materi pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum 2013. Tema yang

    ditentukan disesuaikan dengan tema kurikulum 2013.

  • 57

    2) Memilih Materi Ajar.

    Materi ajar bersumber dari buku siswa dan buku guru kurikulum 2013,

    serta memanfaatkan download dari internet dan referensi lainnya.

    3) Melakukan identifikasi terhadap kompetensi dasar, indikator pencapaian

    kompetensi serta merancang bentuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan

    tema di kurikulum 2013.

    5) Merancang media pembelajaran.

    Peneliti memilih jenis media audio visual yang dikembangkan melalui

    Microsoft Office PowerPoint 2010, karena untuk siswa kelas rendah seperti kelas

    2 lebih senang dan mudah apabila dapat belajar tidak hanya dari apa yang mereka

    dengar tetapi juga informasi-informasi yang dapat dilihat. Powerpoint yang

    dikembangkan disesuaikan dengan pembelajaran tematik melalui pendekatan

    saintifik yang terdiri dari proses mengamati, menaya, mengumpulkan informasi/

    menalar, mencoba dan mengkomunikasikan. Kemudian disusun rencana

    pembelajaran sebagai tambahan (suplemen) bahan ajar guru dalam pembelajaran

    dan materi dalam media pembelajaran powerpoint ini adalah pembelajaran tema 7

    subtema 2 kelas 2 SD yang terdiri dari 6 pembelajaran.

    Peneliti juga membuat buku pedoman guru dan RPP (Rencana

    Pelaksanaan Pembelajaran). Buku pedoman guru adalah panduan untuk guru

    dalam menggunakan media video, buku panduan guru ini berbentuk buku kecil.

    Kegiatan pembelajaran yang disusun dalam RPP (Rencana Pelaksanaan

    Pembelajaran) juga diperlukan untuk merancang kegiatan pembelajaran serta

    kesiapan guru dalam menggunakan media powerpoint interaktif ini. Penyusunan

    RPP dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

    1) Menuliskan identitas

    2) Menuliskan Kompetensi Inti

    3) Menuliskan Kompetensi Dasar

    4) Menuliskan indikator

    5) Merumuskan tujuan pembelajaran

    6) Menentukan materi pembelajaran

    7) Menentukan pendekatan dan metode pembelajaran

  • 58

    8) Menyusun langkah-langkah kegiatan pembelajaran

    9) Sumber belajar

    10) Penilaian hasil belajar

    4. Utilize Media and Materials

    Langkah keempat dalam model pengembangan ASSURE adalah

    pembuatan media pembelajaran powerpoint interaktif untuk materi pembelajaran

    tema 7 subtema 2 kelas 2 SD. Media dikembangkan melalui pendekatan saintifik

    untuk pembelajaran tematik integratif. Selain itu, media pembelajaran dirancang

    secara menarik, bervariasi, komunikatif dan interaktif, serta dilengkapi pula

    dengan informasi berupa teks, cerita, gambar dan video yang dikemas dalam

    bentuk CD. Media yang dikembangkan nantinya akan diujicobakan ke Sekolah

    Dasar. Namun, sebelum diujicobakan ke SDN Bergas Kidul 03, dilakukan

    validasi oleh pakar media dan pakar materi.

    a. Pembuatan Media PowerPoint Interaktif

    Komponen-komponen dalam media pembelajaran powerpoint ini adalah :

    1) Menu

    Menu dalam media pembelajaran ini terdiri dari petunjuk, tujuan

    pembelajaran, materi (pembelajaran 1-6), latihan soal dan penutup.

    Gambar 8. Tampilan Menu Media

  • 59

    2) Menu Petunjuk

    Menu petunjuk berisi informasi mengenai manfaat pembuatan dan

    pemanfaatan media serta informasi penggunaan dari tombol-tombol yang

    terdapat pada media. Tampilan menu petunjuk tampak pada gambar 9 dan

    gambar 10.

    Gambar 9. Tampilan Informasi Media

    Gambar 10. Tampilan Penggunaan Tombol Media

    3) Menu Tujuan Pembelajaran

    Menu ini berisi tujuan pembelajaran yang akan dicapai oleh siswa

    dalam mengikuti proses pembelajaran dengan bantuan media powerpoint

    yang dibuat oleh peneliti. Tujuan pembelajaran disesuaikan dengan tujuan

    belajar Kurikulum 2013, yang menggunakan rumusan tujuan dengan format

    ABCD yang tampak pada gambar 11 berikut.

  • 60

    Gambar 11. Tampilan Menu Tujuan Pembelajaran

    4) Menu Materi

    Menu materi pada media ini berisi seluruh materi pembelajaran dari

    subtema 2 yaitu merawat hewan. Siswa dapat mempelajari 6 pembelajaran

    dengan mengikuti proses mengamati, menanya/mengumpulkan informasi,

    menalar, mencoba dan mengkomunikasikan dengan diberikan pengarahan

    atau bimbingan dari guru. Pada menu materi ini siswa juga diberikan video-

    video singkat untuk membantu proses saintifik sehingga proses belajar siswa

    lebih menarik dan tidak membosankan. Tampilan menu materi dan kegiatan

    pembelajaran tampak pada gambar 12 berikut.

    Gambar 12. Tampilan Awal Menu Materi

  • 61

    Setiap pembelajaran terdapat tahapan pendekatan saintifik, seperti

    proses mengamati video, ajakan untuk membuat pertanyaan dari apa yang

    sudah diamati, mengumpulkan informasi melalui bacaan-bacaan, mencoba

    menjawab soal dan ajakan untuk membuat kesimpulan.

    Gambar 13. Kegiatan Mengamati Gambar 14. Ajakan untuk Membuat

    Pertanyaan

    Gambar 15. Kegiatan Mengumpulkan Gambar 16. Kegiatan Mencoba

    Informasi

    Gambar 17. Kegiatan Mengkomunikasikan

  • 62

    5) Menu Latihan Soal

    Latihan soal pada media ini dapat dikerjakan oleh siswa setelah

    mengikuti 6 pembelajaran. Latihan soal ini sebagai sarana untuk mengetahui

    pemahaman siswa tentang materi yang sudah dipelajari. Siswa dapat memilih

    jawaban dari soal yang diberikan. Siswa juga diberi kalimat penguatan untuk

    memotivasi siswa dalam menjawab soal dengan benar maupun salah.

    Gambar 18. Tampilan Menu Latihan Soal

    6) Menu Penutup

    Pada menu ini berisi profil peneliti. Peneliti juga meminta saran

    tentang media yang sudah dibuat sebagai masukan untuk mengembangkan

    media yang lebih baik lagi.

    b. Validasi Pakar/Ahli

    Pada tahap ini dilakukan validasi media pembelajaran powerpoint oleh

    pakar atau ahli. Sebelum melakukan proses validasi pakar/ahli. Media yang

    sudah dibuat terlebih dahulu dilihat (review) ulang oleh dosen pembimbing

  • 63

    untuk mendapatkan beberapa masukan dan revisi sebelum media divalidasi

    oleh pakar/ahli. Proses validasi menggunakan instrumen yang telah disiapkan

    dan telah disetujui oleh dosen pembimbing. Penilaian validasi media dilihat

    dari aspek tampilan, isi media, bahasa dan kepraktisan dalam penggunaan.

    Lembar penilaian validasi ini terdiri dari 16 indikator. Selain validasi dari

    aspek media, dilakukan pula validasi dari aspek materi yang terdiri dari 10

    indikator dan validasi pembelajaran yang terdiri dari 10 indikator. Validasi

    dilaksanakan dengan tujuan agar media yang telah dibuat mendapat masukan

    dari validator yang memang ahli dalam bidangnya dan sebagai bukti bahwa

    media tersebut sudah layak untuk digunakan dalam penelitian. Daftar

    validator media dan materi terdapat pada Tabel 16.

    Tabel 16

    Daftar Validator

    No. Nama Keterangan

    1. Adi Winanto, M.Pd Dosen PGSD

    2. Yuli Rindarningsih, M.Pd Guru SDN Kauman Kidul

    Kritik dan saran yang diberikan validator menjadi landasan dalam

    revisi media pembelajaran yang dikembangkan. Saran dan kritik yang

    diberikan validator diuraikan pada tabel berikut.

    Tabel 17

    Daftar Saran dan Kritik

    Pemberi Saran Saran dan Kritik

    Validator 1 1. Tampilan awal dan tampilan menu

    sebaiknya diperbaiki karena

    tampilan terkesan berwarna hijau

    semua dan agar lebih mudah

    dioperasikan.

    2. Sesuaikan format video dan

    sertakan video asli dalam folder

    bersamaan dengan file

    powerpointnya.

    3. Tombol “Petunjuk” tidak bisa

  • 64

    berfungsi kecuali pada slide 2.

    4. Tulisan “Buku Siswa” dilengkapi

    dengan “Buku Siswa untuk Kelas 2

    Sekolah Dasar”.

    Validator 2 5. Perbaiki jenis huruf/font sesuai

    kaidah pembelajaran di kelas

    rendah.

    6. Perbaiki kalimat perintah dalam

    video menirukan gerakan bebek.

    7. Tambahkan soal evaluasi.

    c. Revisi Produk

    Revisi produk ini disesuaikan dengan kritik dan saran yang diberikan oleh

    validator. Saran, kiritik dan tindak lanjut diuraikan pada Tabel 18.

    Tabel 18

    Daftar Revisi Produk

    Saran dan Kritik Tindak Lanjut

    1. Tampilan awal dan tampilan menu sebaiknya diperbaiki karena

    tampilan terkesan berwarna hijau

    semua dan agar lebih mudah

    dioperasikan.

    2. Sesuaikan format video dan sertakan video asli dalam folder bersamaan

    dengan file powerpointnya.

    3. Tombol “Petunjuk” tidak bisa berfungsi kecuali pada slide 2.

    4. Tulisan “Buku Siswa” dilengkapi dengan “Buku Siswa untuk Kelas 2

    Sekolah Dasar”.

    1. Tampilan awal dan tampilan menu diperbaiki agar lebih menarik dan

    lebih mudah untuk dioperasikan.

    2. Memperbaiki format video MPEG menjadi Windows Media

    Audio/Video file ASF.

    3. Memperbaiki hyperlink pada tombol “Petunjuk”.

    4. Melengkapi tulisan “Buku Siswa” dengan “Buku Siwa Kelas 2 SD”.

    5. Perbaiki jenis huruf/font sesuai kaidah pembelajaran di kelas rendah.

    6. Perbaiki kalimat perintah dalam video menirukan gerakan bebek.

    7. Tambahkan soal evaluasi.

    5. Memperbaiki jenis huruf/font sesuai dengan kaidah pembelajaran di

    kelas rendah.

    6. Memperbaiki kalimat perintah dalam video menirukan gerakan bebek.

    7. Menambahkan soal evaluasi.

    Kritik dan saran telah diberikan oleh validator dan telah direvisi. Perbaikan

    media sesuai dengan saran validator ditunjukkan pada Tabel 19.

  • 65

    Tabel 19

    Perubahan Tampilan Awal dan Tampilan Menu

    Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

    File video dalam media terlalu besar sehingga tidak dapat dimasukkan

    (insert) ke dalam powerpoint, maka file video MPEG diganti menjadi Windows

    Media Audio/Video file Advanced Streaming Format (ASF). Terdapat pula

    tombol “Petunjuk” pada media tidak dapat dioperasikan, maka dilakukan

    perbaikan hyperlink pada tombol “Petunjuk” yang terlihat pada Tabel 20.

  • 66

    Tabel 20

    Perbaikan Hyperlink pada Tombol Petunjuk

    Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

    Ada beberapa kaliamt perintah untuk membaca atau menuliskan informasi

    pada buku siswa. Pada bagian “Buku Siswa” juga diperbaiki dan dilengkapi

    dengan “Buku Siswa Kelas 2 SD”.

    Tabel 21

    Perbaikan Penambahan Tulisan pada Buku Siswa

    Sebelum direvisi Setelah direvisi

  • 67

    Jenis huruf (font) pada media diganti sesuai agar sesuai dengan

    karakteristik dan kaedah pembelajaran siswa kelas 2 SD yang sedang dalam tahap

    belajar membaca dan menulis. Pemilihan font disesuaikan dengan jenis font pada

    buku siswa yaitu Comic Sans MS.

    Tabel 22

    Perubahan Jenis Huruf (Font)

    Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

    Kalimat pada video potong bebek angsa diperbaiki sesuai saran. Perubahan

    kalimat perintah tampak pada Tabel 23.

  • 68

    Tabel 23

    Perubahan Kalimat Perintah

    Sebelum Direvisi Sesudah Direvisi

    Media pembelajaran powerpoint juga ditambahkan dengan latihan soal

    sesuai dengan saran dari validator. Penambahan beberapa soal latihan tampak

    pada gambar 19.

    Gambar 19. Penambahan Soal Latihan

    5. Require Learner Participation

    Tahap ini adalah tahap uji coba produk yang melibatkan siswa dalam

    pembelajaran. Media powerpoint interaktif dengan pendekatan saintifik ini diuji

    cobakan ke SDN Bergas Kidul 03, Kabupaten Semarang. Uji coba dilakukan pada

    sekolah yang dijadikan subyek penelitian yaitu di kelas 2 SDN Bergas Kidul 03,

    Kabupaten Semarang. Sebelum dilakukan uji coba, siswa diberikan soal berupa

  • 69

    soal uraian singkat tentang tema 6 Air, Bumi dan Matahari yang kemudian

    dilanjutkan dengan melakukan uji coba pada subyek penelitian. Proses setelah

    berakhir uji coba media powerpoint interaktif, siswa diberikan soal evaluasi.

    Dalam uji coba ini, guru beserta siswa menilai kualitas dari media

    powerpoint yang telah dikembangkan. Hasil ini dijadikan sebagai dasar untuk

    merevisi produk. Keefektifan media powerpoint interaktif ditunjukkan dengan

    analisis pemberian soal sebelum dan sesudah penggunaan media powerpoint

    interaktif dalam pembelajaran. Keefektifan ditunjukkan dengan menggunakan

    lembar respon siswa dan hasil belajar siswa. Pelaksanaan implementasi media

    pembelajaran powerpoint interaktif dapat dilihat pada Tabel 24.

    Tabel 24

    Pelaksanaan Implementasi Media Pembelajaran PowerPoint Interaktif

    Tahap Waktu

    Pemberian soal

    sebelum penggunaan

    media

    Selasa, 24 Maret 2015

    07.00-08.00

    Pertemuan 1 Rabu, 25 Maret 2015

    07.00-11.10

    Pertemuan 2 Jumat, 27 Maret 2015

    07.30-11.10

    Pertemuan 3 Senin, 30 Maret 2015

    08.00-11.10

    Pertemuan 4 Selasa, 31 Maret 2015

    07.00-11.10

    Pertemuan 5 Rabu, 1 April 2015

    07.00-11.10

    Pertemuan 6 Kamis, 2 April 2015

    07.00-11.10

    Pemberian soal

    sesudah penggunaan

    media dan lembar

    respon siswa

    Kamis, 23 April 2015

    09.15-10.45

  • 70

    6. Evaluate and Revise

    Pada tahap terakhir ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan media

    powerpoint interaktif yang sudah dihasilkan dan diujicobakan. Hasil evaluasi dari

    media powerpoint interaktif adalah sebagai berikut.

    a. Analisis Data Kevalidan

    Analisis data kevalidan dilakukan berdasarkan hasil penilaian validator

    menggunakan lembar instrumen penilaian validasi media. Analisis data kevalidan

    terdiri aspek materi, media, dan aspek pembelajaran. Berikut penjelasan pada

    masing-masing aspek.

    1) Aspek Media

    Lembar penilaian aspek materi terdiri dari 12 indikator. Berdasarkan

    penilaian validator pada aspek materi diperoleh skor rata-rata 3,81 dengan

    presentase 76,2% dengan kategori baik.

    2) Aspek Materi

    Lembar penilaian aspek media terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan

    penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 48 dengan

    presentase 96% dengan kategori sangat baik.

    3) Aspek pembelajaran

    Lembar penilaian aspek media terdiri dari 10 indikator. Berdasarkan

    penilaian validator pada aspek media diperoleh skor rata-rata 46 dengan

    presentase 92% dengan kategori sangat baik.

    b. Analisis data keefektifan

    Keefektifan media powerpoint interaktif ini dinilai berdasarkan hasil

    lembar respon siswa serta hasil belajar siswa dengan pembelajaran menggunkan

    media powerpoint interaktif. Berdasarkan hasil lembar respon siswa diperoleh

    hasil respon rata-rata 32 siswa adalah 9,03, maka media powerpoint interaktif

    pada tema 7 subtema 2 ini dapat menarik minat belajar siswa. Kategori dari hasil

    respon siswa adalah sangat senang. Siswa menyatakan bahwa sangat senang

    belajar dengan menggunakan media powerpoint karena media tersebut dilengkapi

    dengan gambar, video, warna, suara, dan kegiatan pembelajaran yang menarik.

  • 71

    Siswa juga mengharapkan bahwa media powerpoint ini disajikan pada setiap

    pembelajaran tematik. Siswa memberikan respon-respon yang positif terhadap

    media powerpoint interaktif sehingga dapat dinyatakan bahwa media powerpoint

    interaktif efektif untuk digunakan sebagai sarana belajar siswa.

    4.2. Pembahasan

    4.2.1 Kevalidan Media PowerPoint Interaktif

    Penelitian ini mengembangkan media pembelajaran powerpoint interaktif

    pada tema 7 Merawat Hewan dan Tumbuhan subtema 2 Merawat Hewan. Proses

    pembuatan media dilaksanakan sesuai dengan alur model pengembangan

    ASSURE yang terdiri dari 6 tahapan. Media ini telah disetujui oleh validator dan

    setelah memperoleh hasil akhir, media video ini diuji cobakan. Uji coba media ini

    diujicobakan di SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten Semarang dengan jumlah 32

    siswa.

    Media powerpoint pada pembelajaran tematik integratif ini digunakan oleh

    guru sebagai media pembelajaran yang dibuat dengan menarik untuk

    meningkatkan efektivitas belajar siswa. Media powerpoint ini dilengkapi dengan

    gambar, video, soal latihan dan diskusi, serta kegiatan pembelajaran yang sesuai

    dengan pendekatan saintifik. Media ini dirancang secara menarik untuk

    memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Penilaian dalam media

    powerpoint ini dibagi menjadi tiga aspek yaitu aspek materi, aspek media dan

    aspek pembelajaran. Dari proses penilaian diperoleh kritik dan saran yang

    membangun. Hasil penelitian digunakan sebagai landasan dalam revisi media agar

    menjadi lebih baik lagi.

    Revisi media powerpoint terkait dengan aspek media seperti perbaikan

    kata pada tampilan awal media, jenis huruf (font), penambahan soal evaluasi, dan

    mengganti format video. Kemudian media direvisi sesuai dengan saran validator

    untuk memperbaiki media pembelajaran powerpoint interaktif ini. Berdasarkan

    hasil revisi media diperoleh hasil penilaian terhadap aspek media dengan skor

    rata-rata 3,81 dengan presentase 76,2% dengan kategori baik. Dan hasil penilaian

  • 72

    pada aspek materi dengan skor rata-rata 48 dengan presentase 96%, termasuk

    dalam kategori sangat baik. Serta hasil penelitian aspek pembelajaran diperoleh

    skor rata-rata 46 dengan persentase 92% dan termasuk dalam kategori sangat baik

    pula. Secara keseluruhan berdasarkan aspek materi, aspek media, dan aspek

    pembelajaran media pembelajaran powerpoint interaktif melalui pendekatan

    saintifik untuk pembelajaran tematik integratif siswa kelas 2 Sekolah Dasar

    dikatakan valid.

    4.2.2 Keefektifan Pembuatan Media Video Interaktif

    a. Persentase Ketuntasan Hasil Belajar Siswa

    Persentase ketuntasan hasil belajar siswa sesudah penggunaan media

    powerpoint interaktif adalah 100% menunjukkan keefektifan hasil belajar yang

    sangat tinggi. Hasil belajar dari 32 siswa adalah tuntas. Jumlah ini meningkat

    dibandingkan pada saat melihat kondisi awal yaitu pada saat pemberian soal tanpa

    menggunakan media, dan hanya 23 siswa yang tuntas dari 32 siswa. Hal ini

    membuktikan bahwa pada saat kondisi awal kemudian diberikan pembelajaran

    menggunakan media powerpoint interaktif menjadikan peningkatan pada hasil

    belajar siswa. Pengaruh dari kondisi awal kemudian dilakukan pemberian soal

    setelah melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan media powerpoint

    interaktif mengalami peningkatan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa media

    powerpoint interaktif untuk pembelajaran tematik integratif efektif digunakan

    dalam proses pembelajaran.

    Selain ketuntasan pada hasil belajar setelah menggunakan media

    powerpoint interaktif, keefektifan penggunaan media powerpoint interaktif juga

    dapat dilihat dari rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum dan sesudah

    menggunakan media powerpoint interaktif. Pemberian soal kepada 32 siswa

    sebelum penggunaan media pembelajaran, mendapatkan hasil rata-rata 70,27.

    Sedangkan hasil rata-rata dari hasil belajar 32 siswa setelah penggunaan media

    powerpoint interaktif adalah 80,34. Berikut ini adalah hasil rata-rata sebelum dan

    sesudah penggunaan media pembelajaran powerpoint interaktif dapat dilihat pada

    Tabel 25.

  • 73

    Tabel 25

    Rata-rata Hasil Belajar Siswa

    Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa rata-rata nilai sesudah

    penggunaan media, siswa yang pada saat menggunakan media pembelajaran

    powepoint interaktif sebagai suplemen belajar lebih tinggi dari pada siswa yang

    diberikan soal evaluasi tanpa menggunakan media. Rata-rata nilai hasil belajar

    sesudah penggunaan media adalah 80,34 dengan presentase hasil belajar siswa

    yang tuntas adalah 100%, hal ini menunjukkan keefektifan dalam penggunaan

    media pembelajaran powepoint interaktif sangat tinggi. Kesimpulan yang dapat

    diambil dari data tersebut adalah bahwa media pembelajaran powepoint interaktif

    efektif untuk digunakan pada siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul 03 Kabupaten

    Semarang.

    b. Hasil Analisis Respon Siswa

    Berdasarkan hasil analisis dari lembar respon siswa yang terdiri dari 10

    indikator, mencapai rata-rata 9,03 dan tergolong dalam kriteria sangat senang.

    Jadi, dapat disimpulkan bahwa menurut siswa media pembelajaran powepoint

    interaktif membuat siswa sangat senang belajar. Siswa merasa senang dan

    termotivasi mengikuti pembelajaran tematik integratif. Dengan diberikan media

    powerpoint interaktif, siswa juga merasa wawasannya bertambah karena hal yang

    belum pernah dijangkau oleh siswa dapat dilihat di media powerpoint interaktif.

    Media ini juga memiliki tampilan yang menarik, karena dilengkapi dengan

    gambar, video, cerita yang membuat siswa tidak bosan dalam belajar.

    Pembelajaran yang disajikan dalam media powerpoint juga memudahkan siswa

    untuk memahami materi tema 7 subtema 2.

    Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa respon siswa terhadap media

    powerpoint interaktif ini sangat positif, dan media ini efektif diterapkan dalam

    Keterangan Sebelum

    Penggunaan Media

    Sesudah

    Penggunaan Media

    Rata-Rata 70,27 80,34

    Rata-Rata

    Peningkatan

    10,07

  • 74

    proses uji coba pembelajaran tematik integratif siswa kelas 2 SDN Bergas Kidul

    03 Kabupaten Semarang.

    4.3. Temuan Penelitian

    Berdasarkan observasi penelitian penggunaan media pembelajaran

    powepoint interaktif pada tema 7 subtema 2 kelas 2 SD yang telah dilakukan

    peneliti memperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan temuan penelitian yaitu:

    1. Media pembelajaran powepoint interaktif sangat efektif untuk digunakan

    sebagai bahan ajar dalam pembelajaran tematik integratif. Karena semua hal

    yang tidak dapat dijangkau atau sulit untuk disajikan secara nyata, dapat

    disajikan di dalam media pembelajaran powepoint interaktif yang berbentuk

    CD sehingga mudah untuk dibawa kemanapun,

    2. Dengan adanya media pembelajaran powepoint interaktif, dapat mengontrol

    siswa mengikuti pembelajaran dengan baik. Siwa juga merasa senang dan

    dapat lebih fokus mengikuti pembelajaran.

    3. Siswa termotivasi dan tertarik mengikuti pembelajaran dengan media

    pembelajaran powepoint interaktif karena media pembelajaran ini dilengkapi

    dengan gambar, video, dan latihan soal yang dirancang dengan menarik,

    sehingga siswa tidak jenuh selama proses pembelajaran berlangsung.