bab iv hasil dan pembahasan -...

12
21 Bab IV Hasil Dan Pembahasan Dalam bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian yang dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku perawat dalam mengurangi kecemasan orang tua yang anaknya akan menjalani operasi ditinjau dari Teori Peplau di Ruang Anggrek Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga. Dalam penyajian data hasil penelitian peneliti akan membagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama peneliti akan menampilkan gambaran partisipan dan jenis operasi yang akan dilakukan oleh pasien. Pada bagian yang kedua peneliti akan memaparkan hasil penelitian berupa analisis tema yang membuat kecemasan orang tua berkurang atau sebaliknya ditinjau dari Teori Peplau. Pada bagian yang ketiga peneliti akan membahas hasil analisis data dengan membandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang memiliki keterkaitan dengan hasil penelitian peneliti. Penelitian ini berlangsung dari tanggal 17 November-30 November 2014. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak lima orang. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi tindakan preoperatif yang dilakukan oleh perawat ruang Anggrek. Peneliti melakukan observasi terhadap peran perawat ketika perawat melakukan perannya kepada pasien dan orang tua dalam fase preoperatif, mulai dari awal masuk ruang inap hingga ketika pasien telah menuju kamar operasi. Peneliti telah membuat lembar observasi (lampiran 5), dimana terdapat jenis tindakan yang dilakukan perawat pada fase preoperatif menurut Teori Peplau, ini menjadi patokan untuk peneliti dalam melakukan observasi terhadap peran perawat dalam menurunkan kecemasan orang tua.

Upload: phamtu

Post on 23-May-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

21

Bab IV

Hasil Dan Pembahasan

Dalam bab ini akan menjelaskan tentang hasil penelitian yang

dilakukan untuk mengetahui gambaran perilaku perawat dalam

mengurangi kecemasan orang tua yang anaknya akan menjalani

operasi ditinjau dari Teori Peplau di Ruang Anggrek Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Salatiga. Dalam penyajian data hasil penelitian peneliti

akan membagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama peneliti akan

menampilkan gambaran partisipan dan jenis operasi yang akan

dilakukan oleh pasien. Pada bagian yang kedua peneliti akan

memaparkan hasil penelitian berupa analisis tema yang membuat

kecemasan orang tua berkurang atau sebaliknya ditinjau dari Teori

Peplau. Pada bagian yang ketiga peneliti akan membahas hasil analisis

data dengan membandingkan dengan hasil penelitian sebelumnya yang

memiliki keterkaitan dengan hasil penelitian peneliti.

Penelitian ini berlangsung dari tanggal 17 November-30

November 2014. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini sebanyak

lima orang. Penelitian dilakukan dengan mengobservasi tindakan

preoperatif yang dilakukan oleh perawat ruang Anggrek. Peneliti

melakukan observasi terhadap peran perawat ketika perawat melakukan

perannya kepada pasien dan orang tua dalam fase preoperatif, mulai

dari awal masuk ruang inap hingga ketika pasien telah menuju kamar

operasi. Peneliti telah membuat lembar observasi (lampiran 5), dimana

terdapat jenis tindakan yang dilakukan perawat pada fase preoperatif

menurut Teori Peplau, ini menjadi patokan untuk peneliti dalam

melakukan observasi terhadap peran perawat dalam menurunkan

kecemasan orang tua.

Page 2: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

22

4.1 Gambaran Partisipan

Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah 5 perawat

bangsal anak Ruang Anggrek, Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Salatiga. Partisipan yang terlibat dalam penelitian ini adalah perawat

jaga yang melakukan perannya ketika pasien menjalani fase

preoperatif. Disini perawat tidak mengetahui bahwa dirinya sedang

diobservasi perannya. Peneliti mendapatkan lima pasien yang harus

menjalani operasi seperti tonsilitis, mata, eksisi+rekonstriksi (keloid),

dan 2 pasien appendiks.

4.2 Hasil Penelitian

Peneliti akan menampilkan terlebih dahulu hasil observasi

tindakan preoperatif menurut Teori Peplau yang dilakukan atau tidak

dilakukan oleh perawat.

Keterangan :

(√) : Dilakukan

(Χ) : Tidak dilakukan

No Fase

Interaksi Jenis Tindakan Yang Dilakukan

Hasil Observasi

Sr.

W

Sr.

K Sr. E

Sr. W

Br. G

1

Orientati

on

Perawat mengucapkan salam dan

memperkenalkan diri kepada pasien dan

keluarga.

Χ Χ Χ Χ Χ

2

Perawat membantu pasien dan keluarga

dalam menentukan jenis pelayanan yang

dipilih (informed concern) √ √ √ √ √

3

Perawat menjelaskan peraturan yang

ada di ruangan dan rumah sakit,

kewajiban serta hak pasien dan keluarga

selama rawat inap.

√ √ √ √ √

Page 3: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

23

4

Identifica

tion

Perawat melakukan anamnesa

menyeluruh terhadap kondisi bio-psiko-

sosial dan spiritual pasien. √ √ √ √ √

5 Perawat merumuskan masalah yang

dihadapi pasien. Χ √ Χ Χ √

6 Perawat menerangkan mengenai

diagnosa medis pasien. √ √ √ √ √

7 Perawat menyediakan diri kepada pasien

dan keluarga jika mereka membutuhkan. Χ Χ Χ Χ Χ

8

Eksploita

tion

Perawat segera datang ketika pasien

memerlukan bantuan. Χ Χ Χ Χ Χ

9

Parawat menjelaskan mengenai penyakit

yang dialami pasien kepada keluarga

dan pasien sendiri. √ √ √ √ √

10 Perawat menjelaskan kemungkinan

tindakan yang akan ditempuh. √ Χ √ √ √

11

Perawat menjelaskan ke orang tua

tentang tindakan medis yang akan

dilakukan pada anaknya dan

membutuhkan persetujuan melalui

informed concern.

√ √ √ √ √

12

Perawat menjawab segala pertanyaan

yang diajukan oleh pasien dan keluarga. √ √ √ √ √

13 Perawat menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan kepada pasien. √ √ √ √ √

14 Perawat mempersiapkan pasien pada

fase preoperatif. √ √ √ √ √

15 Perawat juga mempersiapkan keluarga dalam menghadapi operasi yang dilakukan anaknya.

Χ Χ Χ Χ Χ

16 Resolutio

n

Perawat mengkaji kembali kondisi bio-

psiko-sosial dan spiritual pasien dan

keluarga sebelum berangkat ke kamar

operasi.

Χ Χ Χ Χ Χ

17 Perawat memberikan motivasi kepada keluarga dan anak untuk berpikir positif dan berserah kepada Tuhan.

Χ √ √ √ Χ

Total

Page 4: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

24

Dari hasil analisis data di atas; peneliti mendapatkan hasil

bahwa dari 5 perawat, sebagian besar mereka belum melakukan

perannya seperti merumuskan masalah yang dihadapi pasien,

menyediakan diri ketika pasien atau keluarga membutuhkannya, segera

datang ketika pasien memerlukan bantuan (fase Identification & fase

Eksploitation). Selanjutnya perawat juga tidak mempersiapkan keluarga

dalam menghadapi operasi yang dilakukan pasien serta perawat tidak

mengkaji kembali kondisi bio-psiko-sosial dan spiritual pasien dan

keluarga sebelum berangkat ke kamar operasi (fase Eksploitation &

fase Resolution). Namun, sebagian besar perawat telah melakukan

sebagian besar peranannya sesuai Teori Peplau (fase Orientation, fase

Identification, fase Eksploitation & fase Resolution) seperti membantu

pasien dan keluarga menentukan jenis pelayanan yang dipilih,

melakukan anamnesa menyeluruh terhadap kondisi bio-psiko-sosial

dan spiritual pasien, menerangkan mengenai diagnosa pasien,

menjelaskan mengenai penyakit yang dialami pasien, menjelaskan

kepada orang tua mengenai tindakan medis yang akan dilakukan

kepada anaknya, menjawab segala pertanyaan yang diajukan oleh

pasien maupun keluarga, menjelaskan tentang tindakan yang akan

dilakukan kepada pasien, mempersiapkan pasien pada fase preoperatif

serta memberikan motivasi kepada keluarga dan anak.

Page 5: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

25

Tema 1. Belum adanya upaya perawat dalam menjelaskan

secara mendalam pada orang tua mengenai

pengalaman operasi yang pertama kali dihadapinya

Kata Kunci Kategori Tema

Sumber Kecemasan orang tua :

- Anaknya harus operasi

- Belum pernah ada yang operasi

- Berpisah dengan anak saat operasi

- Anak masih kecil

Pengalaman operasi

yang pertama

Mengenai tindakan

operasi :

- Takut mendengar

kata “operasi”

- Perawat kurang

menjelaskan

- Orang tua belum

memahami

- Perawat kurang

mempersiapkan

pasien & keluarga

Keluarga butuh

pemahaman

mendalam tentang

tindakan operasi

Belum adanya

upaya perawat

dalam

menjelaskan

secara mendalam

pada orang tua

mengenai

pengalaman

operasi yang

pertama kali

dihadapinya

Page 6: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

26

Tema 2. Kurangnya membina hubungan intrapersonal

perawat – pasien & keluarga dalam membuat

keyakinan akan kesuksesan operasi yang dijalani

Kata Kunci Kategori Tema

Komunikasi perawat kepada pasien & keluarga :

- Pasien dan keluarga butuh bantuan

- Perawat tak segera datang

- Orang tua sering mendatangi perawat

Hubungan

intrapersonal

perawat – pasien &

keluarga belum

terbentuk

Kurangnya

membina

hubungan

intrapersonal

perawat – pasien

& keluarga akan

keyakinan pada

kesuksesan

operasi

Keyakinan terhadap operasi :

- Takut anaknya

akan kenapa –

kenapa

- Takut kalau

nantinya

anaknya

dibelah/

dipotong

- Takut nanti

anaknya tidak

selamat

Belum adanya

keyakinan terhadap

kesuksesan operasi

Page 7: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

27

Berdasarkan kategori dapat terlihat 2 tema besar yang menjadi

gambaran mengenai peran perawat dalam mengurangi kecemasan

orang tua yang anaknya akan menjalani operasi ditinjau dari Teori

Peplau, yaitu: (1) Belum adanya upaya perawat dalam menjelaskan

secara mendalam pada orang tua mengenai pengalaman operasi

yang pertama kali dihadapinya; (2) Kurangnya membina hubungan

intrapersonal perawat – pasien & keluarga akan keyakinan pada

kesuksesan operasi.

Masing-masing tema tersebut dijelaskan secara detail sebagai

berikut:

Tema 1: Belum adanya upaya perawat dalam menjelaskan secara

mendalam pada orang tua mengenai pengalaman operasi yang

pertama kali dihadapinya.

Pemberian informasi oleh perawat kepada orang tua dan

keluarga sangatlah penting dalam tindakan keperawatan pre-operatif.

Tingkat pengetahuan orang tua mengidentifikasikan sebagai faktor

penting dalam penerimaan informasi yang disampaikan oleh perawat.

Hal ini dapat terlihat seperti yang diungkapkan oleh salah satu orang

tua pasien ketika peneliti melakukan wawancara:

“Iya tadi pagi-pagi dokternya sudah kemari sama perawatnya

untuk menjelaskan mengenai operasinya, mas! Tetapi tetap saja

saya gak mudeng, saya cuma lulusan smp aja mas, bingung dan

manut saja saya! Tapi ini saya masih saja takut dan cemas

terhadap anak saya, mas!” (Ny. C)

Page 8: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

28

Pengalaman menjalani operasi yang pertama yang dijalani anak

maupun keluarga menjadi faktor penting dalam pemberian asuhan

keperawatan pre-operatif yang dijalankan perawat. Pengalaman

pertama kali menjalani operasi telah membuat orang tua dan keluarga

merasa cemas berlebihan sehingga mereka cenderung

mengutamakan emosi seperti ketakutan dan menangis. Ini dapat

terlihat dalam penuturan kelima orang tua anak sebagai berikut:

“Ya jujur mas, sampe sekarang belum ada di keluarga yang

pernah operasi. Rasanya ngeri saat mendengar kata “operasi”,

mas! Takut nanti anak saya kenapa-kenapa gitu” (Ny. Y)

“Belum ada mas! makanya saya cukup khawatir melihat anak

saya harus operasi.”(Ny. C)

“Saya khawatir mas! takut terjadi apa-apa pada anak saya.

Tapi jika semakin lama didiamkan, nanti bisa menggangu

pengelihatan anak saya dan takutnya lagi jika anak saya gak bisa

lagi melihat.” (Ny. S)

Tema 2: Kurangnya membina hubungan intrapersonal perawat –

pasien & keluarga akan keyakinan pada kesuksesan operasi.

Hubungan intrapersonal sangatlah penting ketika seseorang

membina hubungan dengan orang lain. Hubungan ini akan sangat

membantu seseorang untuk lebih menjadi personal yang dipercayai

oleh orang dalam mengatasi masalahnya. Begitupun seharusnya

perawat lakukannya terhadap pasien & keluarga supaya ketika mereka

memerlukan bantuan, perawatlah yang akan menjadi orang pertama

yang akan membantu mereka dan mencoba untuk menyelesaikan

masalah mereka. Setelah hubungan ini terbina dengan baik antara

perawat – pasien & keluraga, mereka akan bisa menerima &

Page 9: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

29

mempercayai akan setiap tindakan medis yang dilakukan pada pasien.

Namun jika sebaliknya, maka akan sulit untuk perawat dalam upayanya

untuk mengurangi kecemasan pasien maupun orang tuanya. Hal ini

dapat terlihat seperti yang diungkapkan beberapa orang tua :

“Tapi saya takut ketika membayangkan nanti jika terjadi apa-

apa, nanti anak saya bisa buta.” (Ny. S)

“Ya gimana lagi ya, mas kasihan liat anak saya gini terus

mas. Sebenarnya saya dan suami pengennya gak perlu operasi

soalnya kan kalau operasi pasti nanti benjolannya dipotong gitu,

kasihan liat anak saya yang masih kecil ini harus operasi.” (Ny. I)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian

Dalam pembahasan, penelitian akan menginterpretasikan tema

yang sudah didapatkan dari penelitian yang berfokus mengenai peran

perawat dalam mengurangi kecemasan orang tua yang anaknya akan

menjalani operasi ditinjau dari Teori Peplau di bangsal anak, Ruang

Anggrek, Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga dengan cara

membandingkan referensi dari hasil penelitian sebelumnya mengenai

tindakan pre-operatif keperawatan. Peneliti juga akan membahas

tentang keterbatasan dalam penelitian ini. Berikut adalah uraian

pembahasan dari tema-tema hasil penelitian ini :

1. Belum adanya upaya perawat dalam menjelaskan

secara mendalam pada orang tua mengenai

pengalaman operasi yang pertama kali dihadapinya

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengalaman

menghadapi operasi sangatlah penting. Pengalaman yang

pertama kali dihadapi orang tua membuat kecemasan

Page 10: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

30

mereka lebih tinggi dibandingan jika mereka sudah pernah

menjalani operasi atau ada sanak-keluarga mereka yang

pernah menjalani operasi. Menurut penelitian yang

dilakukan oleh Justus, et. al (2006), orang tua dan

keluarga yang sudah pernah menghadapi kecemasan

dalam operasi, meskipun mereka tetap merasakan

kecemasan, mereka tetap bisa menghadapi kecemasan

yang mereka alami karena pemahaman mereka terhadap

operasi sebelumnya. Hal ini sama seperti yang

diungkapkan dalam penelitian Scrimin, et. al (2005),

penurunan kecemasan pasien dan orang tua tidak

terlepas dari pengalaman preoperatif mereka pada

tindakan operasi sebelumnya.

Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan

bahwa penerimaan informasi yang telah disampaikan

perawat dalam membantu mengurangi kecemasan pre-

operatif orang tua seharusnya maksimal agar orang tua

dapat mengetahui penuh tindakan operasi yang akan

dijalani anaknya. Kecemasan-kecemasan yang dialami

orang tua seperti yang telah disebutkan diatas dapat

dihindarkan oleh perawat jika perawat mampu berperan

sebagai komunikator dan menjelaskan prosedur tindakan

dengan tepat sehingga orang tua maupun keluarga

mampu menerimanya dan semua kebutuhan pasien serta

keluarga dapat terpenuhi. Pada akhirnya perawat dapat

menjalankan perannya dalam mengurangi kecemasan

orang tua pasien preoperatif. Disini peran perawat

menurut Peplau (1952) adalah Narasumber (Resource

Person) dimana perawat berperan dalam memberi

jawaban untuk setiap pertanyaan pasien & keluarga

perihal tindakan operasi atau lainnya serta menyediakan

Page 11: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

31

informasi yang membantu dalam memahami masalah dan

situasi mereka. Selanjutnya, Guru yang membantu untuk

memberikan pengetahuan serta pendidikan tentang

Tindakan operasi dan lainnya. Kedua peran tersebut

sangat penting agar informasi yang perawat berikan dapat

dipahami sepenuhnya oleh orang tua maupun keluarga.

2. Kurangnya membina hubungan intrapersonal perawat

– pasien & keluarga akan keyakinan pada kesuksesan

operasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam

pelaksanaa tindakan pre-operatif yang dilakukan perawat

kepada pasien & keluarga akan dapat diterima lebih

mudah ketika perawat telah membina hubungan

intrapersonal yang kuat dengan mereka. Hasil penelitian Li

and Lam (2003) didapatkan angka kecemasan orang tua

yang anaknya akan menjalani operasi berkisar antara 11%

sampai 80%; dan 20% diantaranya adalah orang tua yang

menunjukan kecemasannya di depan anaknya (Caumo,

et. al 2011). Sikap yang ditunjukan orang tua seharusnya

dapat dihindari jika saja perawat dapat membina

hubungan intrapersonal dengan orang tua. Menurut

Peplau (1952), hubungan interpersonal yang telah terjalin

antara perawat – orang tua dapat menghindarkan orang

tua bersikap takut dan cemas. Hasil penelitian Palapattu,

et. al (2004) menganjurkan bahwa kecemasan pasien

(orang tua) dapat menurun dengan harapan hasil yang

didapatkan positif yaitu keberhasilan operasi yang dijalani

anaknya dan dengan dukungan sosial dari perawat dalam

memberikan informasi yang dibutuhkan oleh orang tua

maupun keluarga dalam fase preoperatif.

Page 12: Bab IV Hasil Dan Pembahasan - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/14201/4/T1_462010100_BAB IV.pdf · Pada bagian yang kedua peneliti akan ... menjalani operasi

32

Kesuksesan operasi menjadi penting ketika pasien &

orang tua telah memiliki keyakinan terhadap hal tersebut.

Maka dari itu Peplau (1952) menerangkan bahwa peran

yang harus dilakukan perawat yaitu Konselor (counselor)

dimana perawat membantu untuk memahami dan

mengintegrasikan arti dari keadaan hidup serta perawat

harus menyediakan diri untuk membimbing dan

mendorong orang tua untuk bisa memiliki keyakinan

bahwa operasi yang akan dijalani anaknya sukses dan

anaknya akan memiliki kesembuhan.

4.4 Keterbatasan Penelitian

Hasil penelitian yang didapat di RSUD Kota Salatiga tentunya

tidak dapat digeneralisasikan secara umum tetapi merupakan pintu

pembuka untuk melihat permasalahan lainnya yang muncul. Sehingga,

perlu dilakukan penelitian selanjutnya pada rumah sakit swasta untuk

membandingkan hasil temuan yang didapat. Lebih lanjut, pengambilan

sampel yang digunakan peneliti adalah total sampling dengan jumlah

terbatas yang menyebabkan hasil penelitian ini tidak dapat

digeneralisasikan. Namun penelitian ini dapat diterapkan di tempat lain

dengan latar belakang yang hampir sama. Selain itu, penelitian

selanjutnya dapat melakukan observasi berkelanjutan ketika

mengobservasi peran perawat