bab iv hasil dan pembah.asan a. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 bab iv.pdf ·...

60
45 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Objek Penelitian 1. Deskripsi Umum a. Gambaran Umum Rumah Sakit Tabel 4.1. Gambaran Umum RSUD Dr. Moewardi Kelas Rumah Sakit Tipe A Status Kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Alamat o Jl. Kolonel Sutarto 132, Surakarta, Kodepos 57126 o Telp: (0271) 634634, Fax: (0271) 637412 o Email: [email protected] Jumlah Tempat Tidur (TT) 742 TT Luas Lahan 41.924 m 2 Luas Bangunan 63.197 b. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Rumah Sakit Sebelum menjadi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi seperti sekarang ini, terdapat tiga tahapan pembentukan dalam prosesnya yaitu: 1. Jaman penjajahan Belanda sampai tahun 1942. Pada waktu itu di kota Surakarta terdapat tiga buah rumah sakit parti kelir atau swasta dengan nama: a. Zieken Zorg yang berkedudukan di Mangkunegaran dengan nama Partikelir Insland Scheziekenhuis der Verreniging Zieken Zorg dengan besluit tertanggal 1 Oktober 1942. b. Zending Ziekenbuis yang berkedudukan di Jebres. c. Panti Rogo, adalah rumah sakit milik pemerintah kasunanan atau keraton Surakarta. Pada waktu permulaan berdirinya rumah sakit tersebut hanya digunakan untuk perawatan bagi kerabat serta abdi

Upload: dinhdien

Post on 01-Jul-2019

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

45

BAB IV

HASIL DAN PEMBAH.ASAN

A. Deskripsi Objek Penelitian

1. Deskr.ipsi Umum

a. Gambaran Umum Rumah Sakit

Tabel 4.1. Gambaran Umum RSUD Dr. Moewardi

Kelas Rumah Sakit Tipe A Status Kepemilikan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah Alamat o Jl. Kolonel Sutarto 132, Surakarta,

Kodepos 57126 o Telp: (0271) 634634, Fax: (0271) 637412 o Email: [email protected]

Jumlah Tempat Tidur (TT) 742 TT Luas Lahan 41.924 m2 Luas Bangunan 63.197 b. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Rumah Sakit

Sebelum menjadi Rumah Sakit Um.um Daerah Dr. Moewardi

seperti sekarang ini, terdapat tiga tahapan pembentukan dalam

prosesnya yaitu:

1. Jaman penjajahan Belanda sampai tahun 1942. Pada waktu itu di

kota Surakarta terdapat tiga buah rumah sakit parti.kelir atau swasta

dengan nama:

a. Zieken Zorg yang berkedudukan di Mangkunegaran dengan nama

Partikelir Insland Schezie.kenhuis der Verreniging Zieken Zorg

dengan besluit tertanggal 1 Oktober 1942.

b. Zending Ziekenbuis yang berke.dudukan di Jebres.

c. Panti Rogo, adalah rumah sakit milik pemer.intah kasunanan atau

keraton Surakarta. Pada waktu permulaan berdirinya rumah sakit

tersebut hanya digunakan untuk perawatan bagi kerabat serta abdi

Page 2: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

46

46

dalem keraton Surakarta. Hal ini ti.dak dapat bertahan lama karena

adanya wabah penyakit dan perubahan situasi yang terjadi dan

akhirnya dipergunakan juga untuk pelayanan serta perawatan bagi

masyarakat umum.

2. Jaman pendudukan Jepang antara tah.un 1942-1945

Ketika jepang menyerbu dan menduduki kepulauan nusantara

diawal tahun 1942 terja.dilah kehidupan dibidang kesehatan pada

khususnya. Oleh karena tenaga medis dan para medis serta

perawatan dirumah sakit pada waktu itu, pada umumnya terdiri dari

bang.sa Belanda maka sebagian bangsa Indonesia menggantinya,

tetapi jabatan rumah sakit dipegang oleh dokter Jepang. Pada waktu

itu rumah sakit Zieken Zorg juga dipakai sebagai rumah sakit

Internering Ka.mp tetapi pindah ke Jebres menempati Zending

Ziekenhius yang pada saat ini bernama Rumah Sakit Umum Daerah

Dr. Moewardi yang disingkat dengan nama RSUD Dr. Moewardi.

Sedangkan Zending Ziekenhius harus pindah kebelakang dimana

didirikan Rehabili.tas Centrum (RC) Prof. Dr. Soeharso.

3. Jaman Kemerdekaan

a. Pada tahun 1945-1949 Rumah Sakit atau Ziekin Z.org digunakan

sebagai rumah sakit “Tentara” sampai dengan tanggal 19

Desember 1948. pada waktu itu Kota Solo di.duduki oleh tentara

Belanda (terkenal dengan Clash ke II).

b. Dengan surat keputusan Komandan Ke.sehatan Tentara Jawa

tanggal 26 November 1948 No. 46/Sie/mbk/43 membubarkan dan

meniadakan Rumah Sakit Tentara Surakarta mulai tanggal 19

Page 3: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

47

47

Desember 1948 dan mendemobilisir semua tenaga dari rumah

sakit tersebut serta memerintahkan kepala rumah sakit.

c. Pada masa peralihan tersebut tidak dapat bertahan lama, Palang

Merah Indonesia Daerah menyer.ahkan kembali Rumah Sakit

tersebut pada perhimpunan Bale Kusala pada tanggal 1 pebruari

1949, ini merupakan lanjutan dari partikelir Inlandshe Zeikenhuis

der Verreniging Zieken Zorg dengan direkturnya Dr. R.

Soemarno.

Disamping Rumah sakit Bale Kusala di Suraka.rta masih terdapat

dua rumah sakit partikelir yaitu:

1) Rumah sakit Surakarta eks. Zending Ziekenhuis

2) Rumah sakit Kad.ipolo adalah eks. RS Pantigoro Kedua rumah

sakit ini diexploitir oleh pemerintah republik Indonesia,

mengingat kedua rumah sakit tersebut tidak mampu lagi

pembiayaannya karena pendudukan tentara jepang. Pada saat

itu tim.bul suatu rencana untuk mendirikan suatu rumah sakit

pusat di surakarta dan dipilih nama yang layak dan memenuhi

syarat, pilihan itu jatuh pada rumah sakit Bul.e Kusala.

d. Pengambilan rumah sakit Bale Kusala oleh pemerintah Republik

Indonesia sesuai dengan surat keputusan mentri kesehatan RI

tanggal 2 Maret 1950 Nomor 383/Sekr./D/7, terhitung mulai

tanggal 1 Januari 1950 Rumah Sakit Bale Kusala diambil alih dan

dikelola oleh 30 pemerintah RI dan men.etapkan Rumah Sakit

Bale Kusala diganti dengan nama Rumah Sakit “Pusat” Surakarta

sebagai direkturnya ditunjuk Dr. M. Toha.

Page 4: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

48

48

e. Penggantian nama mengingat masih sering terjadi.nya perbedaan

pendapat dikalangan masyarakat mengenai nama Rumah Sakit

Pusat dan Rumah Sakit Surakarta, maka Inspektur Kepala

Jawatan Kesehatan Propinsi Jawa Tengah Tanggal 15 September

1953 No. K.23429/KK tentang penggantian nama Rumah Sakit di

Surakarta antara lain:

1) Rumah Sakit “Pusat” menjadi RSU “Mangkubumen”.

2) Rumah Sakit “Surakarta” me.njadi RSU “Jebres”. Penggantian

nama tersebut dikukuhkan dengan surat keputusan Menteri

Kesehatan RI tanggal 6 Juli 1954 No. 44751/R/S.

f. Dengan tidak mengurangi hak, tugas serta status dan kewajiban-

kewajiban sebagai pelayan kesehatan kepada masy.arakat dan

terjadi perubahan otonomi daerah yang menyatakan ketiga rumah

sakit yang berada di kota Surakarta di serahkan kepada

pemerintah daerah Swantantra tingkat 1 Jawa Tengah Semarang.

Masing-masing rumah sakit berdiri sendiri, serta bertanggung

jawab kepada pemerintah daerah Swantantra Tingkat I Jawa

Tengah. Selain menyelenggarakan pelayanan kesehatan,

ketig.anya juga menyelenggarakan pendidikan bagi tenaga

paramedik, keadaan yang demikian dianggap kurang efisisen.

Guna mencapai keseragaman serta efisiensi kerja dalam bidang

medis-teknis, tata usaha, pendidikan dan penghematan keuangan

Negara, maka perlu diadakan reorganisasi dengan tujua.n

mempersatukan ketiga rumah sakit tersebut ke dalam satu unit

dibawah satu orang pimpinan beserta tenaga staffnya.

Page 5: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

49

49

g. Surat keputusan dari Gubernur Kepala Daerah Tingkat 1 Jawa

Tengah di Semarang No. H. 149/2/3 den.gan dasar surat dari

Kepala Dinas Kesehatan Rakyat Daerah Swantantra Tingkat 1

Jawa Tengah tanggal 19 Februari 1960, No. K/693/UNH,

menetapkan: mempersatukan 31 rumah sakit Mangkubumen,

Kadipolo, dan Jebres. Ketiga-tiganya berada di kota Surakarta

dalam sa.tu organisasi dibawah satu orang pimpinan beserta

stafnya dengan nama rumah sakit umum surakarta. Sedangkan

masing-masing komplek Mangkubumen, Kadipolo, dan Jebres

menjadi bagian-bagian dari organ.isasi termasuk menyerahkan

pelaksanaan penyelesaian keputusan itu kepada kepala dinas

kesehatan daerah swantantra tingkat 1 Jawa Tengah, dengan

ketentuan: bahwa pelaksanaan itu harus sudah dapat selesai

selambat-lambatnya bulan Juli 1960 dengan pimpinan Dr. Mas

Ariyotedjo sebagai direktur yang pertama. Dengan selesainya

penyatuan itu, ber.angsur-angsur pula pembagian unit-unit

dilaksanakan dengan teratur penyatuan ketiga rumah sakit itu

dapat berjalan dengan lancar, akan tetapi guna mencukupi

kebutuhan akan tenaga medis dan tenaga non medis terpaksa

diadakan mutasi, dises.uaikan dengan tugas mereka masing-

masing.

h. Rumah Sakit Umum “Surakarta” mulai 1 Juli 1960 terdiri atas 3

rumah sakit yaitu rumah sakit Mangku.bumen, rumah sakit

Kadipolo, dan rumah sakit Jebres. Ketiga rumah sakit itu

Page 6: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

50

50

diadakan spesialisasi ataupun unit-unit pelaksana fungsional,

diantaranya:

1) Rumah Sakit Kadipolo disebut juga Rumah Sakit Ko .mplek A,

Khususnya untuk pelayanan penyakit dalam.

2) Rumah Sakit Mangkubumen disebut juga Rumah Sakit

Komplek B, untuk pelaya.nan Radiologi, kulit dan kelamin,

gigi, mata, THT, bedah, saraf dan lain-lain.

3) Rumah Sakit Jebres disebut juga Rumah Sakit Komplek C,

Khusus untuk pelayanan kebidanan dan penyakit

kandun.gan, anak, dan keluarga berencana.

Mengingat Rumah Sakit Kadipolo pada saat itu sudah dinilai

tidak efisien, maka pada bulan September 1976 atas persetujuan

dari Inspektur Kesehatan Rakyat Prov.insi Dati 1 Jawa Tengah

Semarang. Maka rumah Sakit Kadipolo dipindahkan ke Rumah

Sakit Mangkubumen. Dan pada akhirnya, Gubernur Kepala

Daerah Tingkat 1 Jawa Tengah melalui surat keputusannya No.

445/29684 ta.nggal 24 Oktober 1988 menetapkan nama Rumah

Sakit Umum Dr. Moewardi. Kini RSUD Dr. Moewardi Surakarta

atau lebih dikenal dengan RSDM merupakan Rumah Sakit milik

pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

c. Visi dan Misi Rumah Sakit

Visi : "Rumah Sakit Terkemuka Berke.las Dunia"

Misi : - Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis pada

keung.gulan sumber daya manusia, kecanggihan dan

Page 7: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

51

51

kecukupan alat serta profesionalisme manajemen

pelayanan.

- Menyediakan wahana pendidikan dan penelitian

keseh.atan yang unggul berbasis pada berbasis pada

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

kesehatan yang bersinergi dengan mutu pelayanan.

d. Motto Rumah Sakit

"Kami senang melayani anda dengan Cepat, Tepat, Nya.man dan

Mudah"

e. Lokasi Rumah Sakit

Lokasi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi Surakarta terletak

di Jalan Kolonel Sutarto 132, Jeb.res, Kota Surakarta, Jawa Tengah,

Kodepos 57126, dengan Luas Lahan: 14.106 m2.

Gambar 4.1 Peta Lokasi RSUD Dr. Moewardi Surakarta

f. Pelayanan

Kapasitas Tempat Tid.ur (TT): 742 TT

Jenis Pelayanan:

Page 8: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

52

52

1. Rawat Jalan

a. Klinik Penyakit Dalam

b. Klinik Kandungan & Kebidanan

c. Klinik Anak

d. Klinik Mata

e. Klinik Bedah

f. Klinik THT

g. Klinik Kulit & Kelamin

h. Klinik Gigi & Mulut

i. Klinik VCT

j. Klinik Neurologi

k. Klinik Jantung

l. Klinik Anaesthesi

m. Klinik Nyeri

n. Klinik Penyakit Jiwa

o. Klinik Paru

p. Klinik Akupuntur

q. Klinik Neurobehaviour

r. Klinik Metadon

s. Klinik PMDT/TB.MDR

t. Klinik Reh.abilitasi Medik

u. Klinik Gizi

v. Klinik Psikologi

2. Rawat Inap

a. Instalasi Paviliun Cendana

Page 9: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

53

53

- Lantai I, melayani pasien VIP B, VIP A dan One Day Care

(ODC)

- Lantai II, melayani pasien VIP B, VIP A dan VV.IP

- Lantai III, melayani pasien VIP B & VIP A dan VVIP

Berdasarkan Kelas Perawatan:

- Ru.ang VIP B : 124 kamar

- Ruang VIP B : 34 kamar

- Ruang VVIP : 4 kamar

b. Instalasi Aster

Berdasarkan Kelas Perawatan:

- Bangsal peraw.atan pasien bedah jantung, treadmill,

ekokardiograf, one day care, ICVCU dengan kapasitas: 12 TT

- Ruang VIP A : 10 TT

- Ruang VIP B : 2 TT

c. Instalasi Mawar

- Ruang perawatan kelas II : 22 TT

- Ruang kelas III : 186 TT

d. Instalasi Melati

- Bangsal perawatan k.elas III : 77 TT

- Kelas II : 12 TT

- Kelas I : 45 TT

e. Instalasi Anggrek

- Bangsal perawatan kelas III : 68 TT

- Kelas II : 24 TT

- Ruang VIP B : 36 TT

Page 10: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

54

54

- Ruang VIP A : 1 TT

f. Instalasi Perawatan Intensif

- Ruang ICU : 14 TT

- Ruang HCU Bedah : 12 TT

- Ruang PICU : 6 TT

g. Instalasi Ginjal Hip.ertensi

3. Penunjang Pelayanan

a. Instalasi Radiologi

b. Instalasi Radiotherapi

c. Instalasi Rekam Medis

d. Instalasi Rehabilitasi M.edis

e. Instalasi Gizi

f. Instalasi CSSD Laundry

g. Instalasi Sanitasi

h. Instalasi Patologi Klinik

i. Instalasi Farmasi

j. Instalasi Pengelolaan Aset Tetap

k. Instalasi Pemeliharaan Fasilitas Medis & Non Medis

l. Instalasi Pengelolaan Data Elektronik

m. Instalasi Kedokteran Forensik & Mediko legal

g. Sumber Daya Manusia

Berikut tabel mengenai Sumber Daya Manusia ya.ng ada di RSUD. Dr.

Moewardi Surakarta:

Page 11: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

55

55

Tabel 4.2. Sumber Daya Manusia RSUD Dr. Moewardi

Jenis Tenaga Jenis Tenaga Jumlah Medis Dokter Umum 23 Dokter Spes. Bedah 15 Dokter Spes. Penyakit Dalam 24 Dokter Spes. Kesehatan Anak 19 Dokter Spes. Obsgin 20 Dokter Spes. Radiologi 11 Dokter Spes. Anesthesi 12 Dokter Spes. Patologi Klinik 6 Dokter Spes. Jiwa 7 Dokter Spes. Mata 5 Dokter Spes. THT 7 Dokter Spes. Kulit & Kelamin 9 Dokter Spes. Kardiologi 3 Dokter Spes. Paru 8 Dokter Spes. Saraf 8 Dokter Spes. Bedah Saraf 3 Dokter Spes. Bed.ah Orthopedi 3 Dokter Spes. Urologi 4 Dokter Spes. Patologi Anatomi 4 Dokter Spes. Patologi Forensik 3 Dokter Spes. Rehab Medik 4 Dokter Spes. Mikrobiologi Klinik 3 Dokter Spes. Parasitologi Klinik 1 Dokter Spes. Gigi 4 Dokter Spes. Gigi Spesialis 6 Dr/Dr.Gigi S2/S3 Kes. Masyarakat 4 Paramedis Keperawatan 339 Kebidanan 4 Akper Perawatan 474 Akbid Kebida.nan 87 Perawat Kesehatan (SPK/SPR) 13 Bidan 5 Apoteker 31 Sarjana Farmasi 1 Analis Farmasi 48 Asisten Apoteker 32 Tenaga Kesehatan Masyarakat 23 Tenaga Gizi 19 Fisioterapis 30 Tenaga Ketrampilan Medis 137 Tenaga Non Kesehatan Manajemen dan Administrasi 606

TOTAL 2065 Sumber: www.rsmoewardi.com

Page 12: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

56

56

h. Struktur Organisasi

Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD Dr. Moewardi

Sumber: Berdasarkan Per.da Prov. Jateng No: 8 Tahun 2008.

i. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Dr. Moewardi

Sebelum tahu.n 2009, Sistem Informasi Manajemen RSUD Dr. Moewardi

dilakukan secara manual. Laporan rutin dibuat oleh masing-masing bidang

kerja dan dilaporkan secara internal untuk keperluan manajemen dan

eksternal kepada instansi-instansi yang membutuhkan, sep.erti Dinas

Kesehatan.

Dengan adanya perkembangan yang terjadi di RSUD Dr. Moewardi,

pada tahun 2009 pihak manajemen mema .kai vendor IT dari UNS dan

kemudian juga pernah menggunakan IT buatan sendiri tetapi hanya sebatas

billing saja sehingga belum mencangkup hingga ke farmasi. Selanj.utnya

dari tahun 2012 kebijakan Rumah Sakit memutuskan untuk menggunakan

vendor IT yang sudah lengkap dan menca.ngkup seluruh layanan yang

tersedia di RSUD Dr. Moewardi.

Page 13: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

57

57

Perangkat pendukung sistem infor.masi terdiri dari perangkat keras

(hardware), perangkat lunak (software) dan pengguna komputer

(brainware). Yang terdiri dari:

1. Perangkat Keras (hardware)

Tabel 4.3. Jenis Hardw.are dan Spesifikasinya No Nama Hardware Spesifikasi Jumlah 1 SIM SERVER (RSSERVER01) Operating system: Windows Server

2008 R2 Enterprise64-bit (6.1Build7601) Service Pack1 (7601.winsp1_gdr.140303-2144). System Manufacturer: HP System Model: ProLiant DL380pGen8. Processor: Intel(R) Xeon(R) CPU ES-2650 0 @2.00GHz(32CPUs),-2.0GHz. Memory: 196.608MB RAM.

1 buah

2 INACBG SERVER (SERVE.RINACBG)

Operating System: Windows Server 2008 R2 Enterprise64-bit (6.1 Build 7601)Service Pack1(7601.winsp1_gdr.120503-2030). System Manufacturer: HP System Model: ProLiant DL380 G7 Processor: Intel(R) Xeon(R) CPU [email protected](24CPUs),-2.7GHz. Memory: 45.056MB RAM.

1 buah

3 WEB SERVER (RSSERVER01WEB)

Operating System: Win.dows Server 2008 R2 Enterprise64-bit (6.1 Build 7601)Service Pack1(7601.winsp1_gdr.120503-2030). System Manufacturer: HP System Model: ProLiant DL380 G7 Processor: Intel(R) Xeon(R) CPU [email protected](24CPUs),-2.7GHz. Memory: 32.768MB RAM.

1 buah

4 SIM SERVER 2 (RSSERVER02)

Ope.rating System: Windows Server 2012 R2 Standard 64-bit(6.3, Build 9600)(9600, winblue_r4.141028-1500) System Manufacturer: HP System Model: ProLiant DL380 Gen9. Processor: Intel(R) Xeon(R) CPU E-52650v3 @2.30GHz(40 CPUs)-2.3GHz. Memory: 393.216 RAM

1 buah

5 LIS (LIS-SERVER) Operating System: Windows XP Profesional (5.1, Build 2600) Service Pack 2 (2600.xpsp_sp2_rtm.040803-2158). System Manufacturer: Gigabyte Technology Co.,Ltd. System Model: DH16WW Proce.ssor: Intel(R) Core(TM) i3-3210 CPU @3.20GHz(4CPUs) Memory: 4096MB RAM

1 buah

Page 14: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

58

58

6 ROBOT (ADMIN-PC) Operating System: ADMIN-PC System Manufacturer: Gigabyte Technology Co.,Ltd. System Model: DH16WW Processor: Intel(R) Core(TM) i3-3210 CPU @3.40GHz(4CPUs) Memory: 4096MB RAM

1 buah

7 KUPDATE (KUPDATE) Operating System: Windows XP Profesional (5.1, Build 2600) Service Pack 2 (2600.xpsp_sp2_rtm.040803-2158). System Manu.facturer: Gigabyte Technology Co.,Ltd. System Model: DH16WW Processor: Intel(R) Core(TM) i3-3210 CPU @3.30GHz(4CPUs) Memory: 4096MB RAM

1 buah

8 HP SWITCH MANAGED 1820-48G(J9981A)

Ports: 48 x Gigabit Ethernet Port, 4 SFP Gigabit Port Memory and processor: ARM Cortex-A9 @ 400 MHz, 128 MB SDRAM, Packet buffer size : 1.5 MB, 16 MB flash Latency: 100 Mb Latency : < 7, micro seco.nd, 1000 Mb Latency : < 2 micro second Throughput : Up to 77.3 Mpps Routing/switching capacity : 104 Gbps maximum, depending on configuration Switching capacity : 104 Gbps Management features : Web browser

8 buah

9 HP SWITCH UNMANAGED V-1410-16(J9662A)

Port: 16 Fast Ethernet 10/100Mbps Ports Switching features: Latency: 100 Mb Latency: < 10.6 µs (LIFO 64-byte packets), Throughput : up to 2.3 million pps (64-byte packets), Switching capacity : 3.2 Gbps Power Sup.ply: Power consumption: 3.6 W (maximum), Input voltage : 100-240 VAC, Input operating current : 0.3 A, Input frequency : 50/60 Hz

10 buah

10 HP SWITCH MANAGED 1820-24G(J913A)

Port: 12 x 10/100/1000 (PoE+), 12 x 10/100/1000, 2 x Fast Ethernet/Gi.gabit SFP

15 buah

11 ROUTER MIKROBITS DINARA

Port: 8 x Gigabit 10/100/1000 Mbps Port, 8 x SFP Port Media Interfaces: Ethernet RJ-45 Power Supply: 100-240VAC, 50-60 Hz, 270W ATX PSU, IEC C13 Power Cord Others: Intel® Quad Xeon® Process.or Haswell, 1 x 2GB DDR3, 2x SATA, 1x CF Slots with True IDE IBM MicroDrive Support, 1 GB Industrial Grade Compact Flash for RouterOS, 256GB SATA 2.5" SSD,

2 buah

Page 15: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

59

59

1x back lit 2character x16 character LCD Display, Power and HDD LED, Mini PC - Speaker, 2x Redundant Chassis Fans MikroTik Router OS v6.

12 ROUTER MIKROBITS AINOS Processor: Intel Multi Core 2nd Generation i3, 1U rackmount. Port: 8 buah port gigabit yang terkoneksi langsung ke mainboard, memberikan kecepatan ting.gi pada tiap portnya. MikroTik RouterOS level 6

2 buah

13 GPON ZTE 4 PORT 2U high, horizontal plug card, front access, 19-inch rack with 4 slot System Ca.pacity: 2 service card slots (GPON/EPON/P2P/10G EPON/XG-PON1) Up to2048 GPON subcribers access, Up to 2x10GE uplink Physical transmission distance: 20km Management interface: CLI (Telnet or RS232), SSH, SNMP VI/2/3, SNMP proxy

1 buah

2. Perangkat Lunak (Software)

Dengan spesifikasi antara lain Windows 7, Windows 8, Windows 10,

Mozilla Firefox dan Google Chrome; Report: power builder Rum.ah

Sakit; Modul untuk rawat jalan dan IGD, rawat inap, laboratorium,

farmasi, layanan Penunjang, keuangan, logistik

3. Pengguna Komputer (Bra.inware)

Tabel 4.4. Daftar Brainware RSUD Dr. Moewardi

No. Uraian Jumlah 1. Programmer 5 2. Bagian Jaringan 1 3. Bagian Hardware 2 4. Admin 1 5. Inventory 1 6. Troubleshout & Complain Handling 1 7. User 1000

2. Gambaran Umum Responden

Hasil penelitian ini adalah hasil kuesioner yang disebarkan kepada 75

petugas di bagian rawat jalan RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Data

Page 16: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

60

60

tersebut merupakan data pokok dimana analisisnya ditunjang oleh data-

data sekunder dan dari hasil wawancara dan observasi di lapangan dan

beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam hasil

analisis. Data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari dua macam,

yaitu karakteristik responden dan data penelitian.

Karakteristik responden adalah seluruh identitas responden yang

dipandang relevan dengan permasalahan yang diidentifikasi. Sedangkan

data penelitian adalah sejumlah skor yang diperoleh dari jawaban

responden atas pertanyaan atau pernyataan mengenai variabel penelitian,

yaitu variabel Tampilan Antar Muka (X1), variabel Fungsi Sistem

Informasi(X2), variabel Kinerja Sistem Informasi (X3), Kualitas Sistem

Informasi (X4), serta variabel Y (dependent variable) yaitu Kepuasan

Pengguna. Variabel tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis

kuantitatif, dengan menggunakan uji statistik Regresi Linier yang

menggunakan analisis regresi linier berganda. Data-data responden yang

diperoleh melalui kuesioner dianalisis secara deskriptif. Data lain yang

diperoleh dari studi pustaka akan digunakan sebagai data sekunder untuk

melengkapi dan mendukung data primer.

Untuk memberikan gambaran responden yang menjadi sumber data

penelitian ini, berikut akan diberikan deskriptif hasil data responden.

Uraian profil responden ini digambarkan berdasarkan data yang telah

terkumpul tentang rentang usia, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan

terakhir, dan lama bekerja.

Page 17: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

61

61

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan usia para karyawan RSUD. Dr.

Moewardi dapat dilihat pada Tabel 4.5 dan gambar 4.3.

Tabel 4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Persentase (%) 21-25 tahun 2 2,6 26-30 tahun 17 22,6 31-35 tahun 23 30,7 36-40 tahun 14 18,7 41-45 tahun 9 11,9 46-50 tahun 5 6,6 >51 tahun 5 6,9

Total 75 100 Sumber : Data Primer 2018

Gambar 4.3 Responden Berdasarkan Usia

Berdasarkan Gambar 4.3 dapat diketahui bahwa responden dengan usia

31-35 tahun adalah 31% atau sebanyak 23 karyawan. Pada posisi kedua

responden dengan usia 26-30 tahun terdapat 23% atau sebanyak 17

karyawan. Pada posisi ketiga responden dengan usia 36-40 tahun yaitu

sebesar 19% atau sebanyak 14 karyawan. Pada posisi keempat responden

dengan usia 41-45 tahun yaitu sebesar 19% atau sebanyak 9 karyawan.

Pada posisi kelima responden dengan usia > 41 tahunadalah sebesar 12%

atau sebanyak 10 karyawan. Responden dengan usia 21-25 tahun adalah

sebesar 3% atau sebanyak 2 karyawan dari total responden 75 karyawan.

USIA

Page 18: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

62

62

Sebagian karyawan RSUD. Dr. Moewardi adalah usia 31-35 tahun.

Pada usia ini karyawan dianggap produktif dalam bekerja sehingga hasil

kerja diharapkan memuaskan.

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin para karyawan

RSUD. Dr. Moewardi dapat dilihat pada Tabel 4.6 dan gambar 4.4.

Tabel 4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Persentase (%)

Laki-laki 32 42.7 Perempuan 43 57.3

Total 75 100 Sumber : Data Primer 2018

Gambar 4.4

Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan Gambar 4.4 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden berjenis kelamin perempuan yaitu sebesar 57% atau sebanyak

43 karyawan dari total responden 75 karyawan, sisanya responden laki-laki

sebesar 43% atau sebanyak 32 karyawan.

Jenis kelamin sebagian besar responden adalah perempuan, hal ini

disebabkan karena jumlah proporsi jumlah karyawan perempuan di RSUD.

Dr. Moewardi Solo lebih banyak dari pada laki-laki.

JENIS KELAMIN

Page 19: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

63

63

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan

Karakteristik responden berdasarkan bagian pekerjaan para karyawan

RSUD. Dr. Moewardi dapat dilihat pada Tabel 4.7 dan gambar 4.5.

Tabel 4.7. Karakteristik Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan Bagian Pekerjaan Jumlah Persentase (%)

Adm Farmasi 10 13.3 IT/IPDE 12 16.0 Kasir 5 6.7 Pendaftaran/Rekam Medis 8 10.7 Poli Anak 4 5.3 Poli Bedah 10 13.3 Poli Obsgyn 7 9.3 Poli Penyakit Dalam 4 5.3 Poli Rehab Medik 5 6.7 Staf Adm. Laboratorium P 6 8.0 Staf Radiologi 4 5.3

Total 75 100 Sumber : Data Primer 2018

Gambar 4.5 Responden Berdasarkan Bagian Pekerjaan

Berdasarkan Gambar 4.5 dapat diketahui bahwa jumlah responden pada

bagian administrasi farmasi yaitu sebesar 13% atau sebanyak 10 karyawan.

Untuk jumlah responden pada bagian IT yaitu sebesar 16% atau sebanyak

12 karyawan. Untuk jumlah responden pada bagian kasir yaitu sebesar 7%

atau sebanyak 5 karyawan. Untuk jumlah responden pada bagian

pendaftaran yaitu sebesar 11% atau sebanyak 8 karyawan. Untuk jumlah

BAGIAN PEKERJAAN

Page 20: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

64

64

responden pada bagian poli anak yaitu sebesar 5% atau sebanyak 4

karyawan. Untuk jumlah responden pada poli bedah yaitu sebesar 13%

atau sebanyak 10 karyawan. Untuk jumlah responden pada bagian poli

obsgyn yaitu sebesar 9% atau sebanyak 7 karyawan. Untuk jumlah

responden pada bagian penyakit dalam yaitu sebesar 5% atau sebanyak 4

karyawan. Untuk jumlah responden pada bagian rehab medik yaitu sebesar

7% atau sebanyak 5 karyawan. Untuk jumlah responden pada bagian

administrasi laboratorium yaitu sebesar 8% atau sebanyak 6 karyawan.

Serta untuk jumlah responden pada bagian radiologi yaitu sebesar 5% atau

sebanyak 4 karyawan dari total responden 75 karyawan.

Hal ini disebabkan karena penulis ingin mengetahui secara menyeluruh

mengenai kepuasan pengguna sistem informasi yang ada di rawat jalan

RSUD. Dr. Moewardi.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Karakteristik responden berdasarkan Pendidikan Terakhir para

karyawan RSUD. Dr. Moewardi dapat dilihat pada Tabel 4.8 dan gambar

4.6.

Tabel 4.8. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Pendidikan Jumlah Persentase (%)

D3 23 31

D4 1 1

Dr 9 12

S1 22 29

S2 1 1

SMA 14 19

SMK 4 5

SMP 1 1

Total 75 100 Sumber : Data Primer 2018

Page 21: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

65

65

Gambar 4.6 Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan data table 4.8 diketahui bahwa sebanyak 31%

responden didominasi oleh karyawan dengan latar belakang pendidikan

D3, sementara itu sebanyak 29% diisi oleh karyawan dengan latar

belakang Strata 1 (S1), hal tersebut menunjukan bahwa RSUD. Dr.

Moewardi Surakarta masih didominasi oleh karyawan lama dengan

latar belakang D3. Selanjutnya untuk latar pendidikan SMA ada sekitar

19%, dibandingkan pendidikan SMK yang hanya 5% dan SMP hanya

sekitar 1%.

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Karakteristik responden berdasarkan Lama Bekerja para karyawan

RSUD. Dr. Moewardi dapat dilihat pada Tabel 4.9 dan gambar 4.7.

Tabel 4.9. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama Bekerja Jumlah Persentase (%) < 5 tahun 15 20.0 5-10 tahun 37 49.3 10-20 tahun 10 13.3 20-30 tahun 11 14.7 >30 tahun 2 2.7

PENDIDIKAN

Page 22: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

66

66

Total 75 100 Sumber : Data Primer 2018

Gambar 4.7 Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Berdasarkan Gambar 4.7 dapat diketahui bahwa sebagian besar

responden memiliki masa kerja 5-10 tahun yaitu sebesar 49,3% atau sebanyak

37 karyawan dari total responden 75 karyawan, responden yang memiliki

masa kerja < 5 tahun ada 20% atau 15 karyawan, responden yang memiliki

masa kerja 10-20 tahun ada 13,3% atau 10 karyawan, dan sisanya responden

yang memiliki masa kerja > 30 tahun yaitu sebesar 2,7% atau sebanyak 2

karyawan.

RSUD Dr. Moewardi berdiri pada 24 Oktober 1988. Sehingga masa kerja

karyawannya bisa dikatakan cukup lama. Sebagian besar karyawan memiliki

masa kerja 5-10 tahun, hal ini membuktikan bahwa tingkat loyalitas karyawan

yang tinggi.

B. Deskripsi Data

Berikut akan peneliti jabarkan deskripsi data terhadap 4 variabel bebas

(independent variable) yaitu variabel Tampilan Antar Muka (X1), variabel

LAMA BEKERJA

Page 23: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

67

67

Fungsi Sistem Informasi (X2), variabel Kinerja Sistem Informasi (X3) dan

variabel Kualitas Sistem Informasi (X4).

1. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Tampilan Layar

Variabel tampilan antar muka dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan 7 pertanyaan. Skor dari 7 pertanyaan tersebut dirangkum

dalam Tabel 4.10.

Tabel 4.10. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Tampilan Layar

No Daftar Peryataan Alternatif Jawaban

SS S R TS STS Jml 5 4 3 2 1

1

Tampilan layar yang anda gunakan memudahkan anda untuk memasukkan dan mencari data dalam sistem informasi

21 49 5 75

Persentase 28% 65,3% 6,7% 100%

2 Desain tampilan layar yang ada menarik 15 46 11 3 75

Persentase 20% 61,3% 14,7% 4% 100%

3 Desain tampilan layar yang ada mudah dipahami/dimengerti 20 53 2 75

Persentase 26,7% 70,7% 2,7% 100%

4 Mudah dalam penggunaan menu-menu yang ada pada sistem informasi 18 51 6 75

Persentase 24% 68% 8% 100%

5 Mudah dalam memasukan data dengan sistem yang ada 23 50 2 75

Persentase 30,7% 66,7% 2,7% 100%

6

Mudah dalam pengubahan data (misalnya: biaya dokter, perubahan pajak, dsb) untuk disesuaikan dengan kebutuhan saat ini

17 43 10 5 75

Persentase 22,7% 57,3% 13,3% 6,7% 100%

7 Mampu memasukkan data yang banyak pada sistem 19 39 12 5 75

Persentase 25,3% 52% 16% 6,7% 100% Sumber : Data Primer 2018

Data pada Tabel 4.10 dapat diuraikan sebagai berikut :

Hasil pengolahan data mengenai Tampilan Layar yang digunakan oleh

pengguna di bagian rawat jalan RSUD. DR. Moewardi, menunjukkan

bahwa sebagian besar menjawab setuju yaitu dengan nilai persentase

sebesar <52%. Berarti menurut responden bahwa tampilan layar yang

Page 24: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

68

68

digunakan sekarang sudah cukup mudah dalam pengoperasiannya dan

sudah mendukung proses pelayanan rumah sakit di rawat jalan.

2. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Fungsi Sistem Informasi

Variabel fungsi sistem informasi dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan 3 pertanyaan. Skor dari 3 pertanyaan tersebut dirangkum

dalam Tabel 4.11.

Tabel 4.11. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Fungsi Sistem Informasi

No Daftar Peryataan Alternatif Jawaban

SS S R TS STS 5 4 3 2 1 Jumlah

1 Mudah dalam memperbaiki data informasi 17 52 5 1 75

Persentase 22,7% 69,3% 6,7% 1,3% 100% 2 Mampu menjamin kerahasian data 19 46 10 75

Persentase 25,3% 61,3% 13,3% 100%

3 Sistem informasi yang berjalan saat ini sudah cukup cepat 14 47 9 2 3 75

Persentase 18,75 62,7% 12% 2,7% 4% 100% Sumber : Data Primer 2018

Data pada Tabel 4.11 dapat diuraikan sebagai berikut :

Hasil pengolahan data mengenai fungsi sistem informasi yang

digunakan oleh pengguna di bagian rawat jalan RSUD. DR. Moewardi,

menunjukkan bahwa sebagian besar menjawab setuju yaitu dengan nilai

persentase sebesar <61%. Berarti menurut responden bahwa fungsi sistem

informasi yang digunakan sekarang sudah cukup baik dalam memperbaiki

data, menjamin kerahasiaan dan sudah cukup cepat dalam mendukung

proses pelayanan rumah sakit di bagian rawat jalan.

3. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Variabel fungsi sistem informasi dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan 3 pertanyaan. Skor dari 3 pertanyaan tersebut dirangkum

dalam Tabel 4.12.

Page 25: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

69

69

Tabel 4.12. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Kinerja Sistem Informasi

Sumber : Data Primer 2018

Data pada Tabel 4.12 dapat diuraikan sebagai berikut :

Hasil pengolahan data mengenai kinerja sistem informasi yang

digunakan oleh pengguna di bagian rawat jalan RSUD. DR. Moewardi,

menunjukkan bahwa sebagian besar menjawab setuju yaitu dengan nilai

persentase sebesar <50%. Berarti menurut responden bahwa kinerja sistem

informasi yang digunakan sekarang sudah cukup baik dalam hal

kecepatan, kecukupan dan keberhasilan integrasi sistem informasi untuk

berkomunikasi, mengirim data dan pertukaran data antara sistem internal

rumah sakit dengan area fungsional lainnya.

4. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Sistem Informasi

Variabel fungsi sistem informasi dalam penelitian ini diukur dengan

No Daftar Peryataan

Alternatif Jawaban

SS S R TS STS

5 4 3 2 1 Jumlah

1

Kecapatan integrasi sistem informasi untuk berkomunikasi, mengirim data dan pertukaran data antara sistem internal rumah sakit dengan area fungsional yang lain

18 38 15 4 75

Persentase 24% 50,7% 20% 5,3% 100%

2

Kecukupan integrasi sistem informasi untuk berkomunikasi, mengirim data dan pertukaran data antara sistem internal rumah sakit dengan area fungsional yang lain

18 47 10 75

Persentase 24% 62,7% 13,3% 100%

3

Keberhasilan integrasi sistem informasi untuk berkomunikasi, mengirim data dan pertukaran data antara sistem internal rumah sakit dengan area fungsional yang lain

15 47 13 75

Persentase 20% 62,7% 17,3% 100%

Page 26: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

70

70

menggunakan 8 pertanyaan. Skor dari 8 pertanyaan tersebut

dirangkum dalam Tabel 4.13.

Tabel 4.13. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Kualitas Sistem Informasi

No Daftar Peryataan Alternatif Jawaban

SS S R TS STS 5 4 3 2 1 Jumlah

1 Ketepatan/Akurasi kualitas sistem informasi yang anda gunakan 16 40 19 75

Persentase 21,3% 53,3% 25,3% 100%

2 Kelengkapan kualitas sistem informasi yang anda gunakan 14 32 28 1 75

Persentase 18,7% 42,7% 37,3% 1,3% 100%

3 Kualitas sistem informasi yang anda gunakan mengikuti perkembangan yang ada

13 33 25 4 75

Persentase 17,3% 44% 33,3% 5,3% 100%

4 Kualitas sistem informasi yang anda gunakan mencukupi kebutuhan 13 42 20 75

Persentase 17,3% 56% 26,7% 100%

5 Kualitas sistem informasi yang anda gunakan mudah dipahami 16 40 19 75

Persentase 21,3% 53,3% 25,3% 100%

6 Kualitas sistem informasi yang anda gunakan rahasianya terjamin 14 38 22 1 75

Persentase 18,7% 50.7% 29,3% 1,3% 100%

7 Kualitas sistem informasi yang anda gunakan sudah standar 12 43 20 75

Persentase 16% 57,3% 26,7%

8 Kualitas sistem nformasi yang anda gunakan tepat waktu 11 36 27 1

Persentase 14,7% 48% 36% 1,3% 100% Sumber : Data Primer 2018

Data pada Tabel 4.13 dapat diuraikan sebagai berikut :

Hasil pengolahan data mengenai kualitas sistem informasi yang

digunakan oleh pengguna di bagian rawat jalan RSUD. DR. Moewardi,

menunjukkan bahwa sebagian besar menjawab setuju yaitu dengan nilai

persentase sebesar <42%. Berarti menurut responden bahwa kualitas

sistem informasi yang digunakan sekarang sudah baik dalam hal ketepatan,

kelengkapan, mengikuti perkembangan yang ada, mencukupi kebutuhan,

mudah dipahami, terjaminnya kerhasiaan, sesuai standar dan ketepatan

Page 27: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

71

71

waktu dalam sistem informasi yang saat ini digunakan di bagian rawat

jalan.

5. Deskripsi Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Pengguna

untuk Manfaat yang dirasakan dan Hasil yang diperoleh dari Sistem

Informasi

Variabel kepuasan pengguna dalam penelitian ini diukur dengan

menggunakan 10 pertanyaan. Skor dari 10 pertanyaan tersebut dirangkum

dalam Tabel 4.14.

Tabel 4.14. Tabulasi Jawaban Responden Terhadap Kepuasan Pengguna

No Daftar Peryataan

Alternatif Jawaban SS S R TS STS

5 4 3 2 1 Jumlah

1 Meningkatkan kualitas pekerjaan yang anda lakukan 27 45 3 75

Persentase 36% 60% 4% 100% 2 Pekerjaan menjadi lebih efisien 20 50 5 75

Persentase 26,7% 66,7% 6.7% 100% 3 Memiliki kontrol yang lebih besar 18 43 13 1 75

Persentase 24% 57,3% 17,3% 1,3% 100%

4 Membantu dalam melakukan pekerjaan 15 59 1 75

Persentase 20% 78,7% 1,3% 100%

5 Meningkatkan keamanan penyimpanan data 18 39 18 75

Persentase 24% 52% 24% 100%

6 Memudahkan menyelesaikan pekerjaan 16 57 2 75

Persentase 21,3% 76% 2,7% 100%

7 Peningkatan kualitas perawatan pasien 22 41 12 75

Persentase 29,3% 54,7% 16% 8 Pengurangan biaya perawatan 19 39 15 2

Persentase 25,3% 52% 20% 2,7% 100% 9 Peningkatan efisiensi 23 46 6 75

Persentase 30,7% 61,3% 8% 100% 10 Pengurangan resiko 21 46 8 75

Persentase 28% 61,3% 10,7% 100% Sumber : Data Primer 2018

Data pada Tabel 4.14 dapat diuraikan sebagai berikut :

Page 28: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

72

72

Hasil pengolahan data mengenai kepuasan pengguna di bagian rawat

jalan RSUD Dr. Moewardi, menunjukkan bahwa sebagian besar menjawab

setuju yaitu dengan nilai persentase sebesar <52%. Berarti menurut

responden bahwa kepuasan pengguna sekarang sudah baik, hal ini

ditunjukkan dari seluruh manfaat dan hasil yang dicapai pada sistem

informasi yang digunakan di bagian rawat jalan tersebut.

C. Analisis Data

1. Uji Validitas data

Uji validitas data dengan menggunakan analisis bivariate dengan

cara melihat nilai df = N-2, yaitu 75-2 = 73, kemudian dilihat di R tabel

yang nilainya : 0,2272. Item untuk masing-masing variabel dapat

dikatakan valid jika R hitung (pearson correlation) > R tabel.

Tabel 4.15. Hasil Uji Validitas

Hasil Uji Validitas Pearson Correlation T1 0,809 T2 0,808 T3 T4 T5 T6 T7

0,719 0,806 0,769 0,858 0,868

F1 0,710 F2 0,864 F3 0,862 K1 0,946 K2 0,938 K3 0,905 KU1 0,881 KU2 0,870 KU3 KU4 KU5 KU6 KU7 KU8

0,822 0,867 0,885

0,859 0,895

0,863

M1 0,784 M2 0,607 M3 0,670 M4 0,703 M5 0,671 M6 0,685

Page 29: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

73

73

Sumber: Data Olahan Penulis 2018

Dari hasil pengujian instumen X diketahui semua instrumen dinyatakan

valid. Oleh karena itu, tidak dilakukan pengujian kembali. Semua jawaban

responden atas kuesioner yang terdiri dari 31 pertanyaan dan disebarkan

kepada 75 karyawan sebagai responden dalam penelitian ini. Selanjutnya

hanya data yang valid yang dapat digunakan untuk pengambilan data.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrument (kuesioner) dikatakan reli.abel, jika jawaban seseorang

terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu (Ghozali,

2012). Pengujian reliabilitas dalam penelitian ini adalah menggunakan

Cronbach Alpha. Hasil pengujian reliabilitas.

Tabel 4.16. Hasil Uji Reliabilitas Variabel

Sumber: Data Olahan Penulis 2018

Berdasarkan tabel 4.16 diatas diketahui bahwa semua variabel memiliki

koefisiensi alfa diatas 0,6 sehingga dapat dikatakan bahwa semua konsep

pengukur masing masing variabel dari masing masing kuisioner adalah

reliabel.

3. Uji Asumsi Klasik

Pengujian ini untuk diny.atakan bahwa data yang digunakan memang

benar-benar layak untuk dianalisis kedalam pengujian hipotesis. Data yang

M7 0,776 M8 0,679 M9 0,654 M10 0,561

VARIABEL CRONBACH’S ALPHA KETERANGAN

TAMPILAN LAYAR 0.904 RELIABEL FUNGSI SISTEM INFORMASI 0.729 RELIABEL KINERJA SISTEM INFORMASI 0.912 RELIABEL KUALITAS SISTEM INFORMASI KEPUASAN PENGGUNA

0.952 0.863

RELIABEL RELIABEL

Page 30: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

74

74

digunakan wajib digunakan dikarenakan data yang digunakan bersifat

sekunder yang memiliki data sangat variasi sehingga untuk men.guji ini

dibutuhkan uji asumsi klasik agar data memiliki keseragaman, tidak

berhubungan baik dalam time series-nya dan antara variabel.

Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal. Hasil

analisis penelitian ini ditunjukkan secara ringkas tabel berikut ini:

Tabel 4.17. Hasil Analisis Normalitas

Unstandardiz ed Residual

Asymp.Sig.

0.203

Sumber: Data Olahan Penulis 2018

Berdasarkan hasil analisis yang diringkas dalam bentuk Tabel 4.17

menunjukkan bahwa nilai yang dihasilkan dengan menggunakan

software SPSS pada model persamaan dapat dinyatakan bahwa data

yang digunakan berdistribusi normal dengan nilai pada Asymp.Sig lebih

besar dari 0.05.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi pada bulan Okto .ber sampai

dengan Desember 2017. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam

kepada staf pelayanan dilakukan dengan meto .de purposive sampling dengan

bantuan bagian diklat (pendidikan dan pelatihan) untuk mencari informan

yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi penelitian. Pada pen.elitian ini

Page 31: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

75

75

dipilih informan yang berasal dari staf pendaftaran, staf poliklinik, kasir

pengelolaan pendapatan, staf laboratorium, staf radiologi dan farmasi. Untuk

informan dari pihak pengambil keputusan dipilih manajer IT. Sebenarnya

direktur rumah sakit juga memiliki kompetensi untuk menjadi informan.

Namun, karena tidak bersedianya direkt .ur rumah sakit untuk menjadi

informan, direktur rumah sakit masuk menjadi kriteria eksklusi dalam

penelitian ini.

Observasi penelitian ini dilakukan oleh peneliti dengan mengamati

fenomena yang terjadi pada implementasi SIMRS pada pelayanan bagian

rawat jalan dan pelaksanaan kerja depa.rtemen IT di RSUD Dr. Moewardi.

Data dokumen yang terkait mengenai SIMRS peneliti dapatkan terutama dari

manajer IT sebagai aktor yang pa.ling terlibat aktif dalam pelaksanaan

implementasi SIMRS.

2. Batasan Penelitian

Penelitian ini hanya mengukur kualitas dan kepuasan pengguna dari sistem

informasi menajemen rumah sakit yang saat ini berjalan di RSUD Dr.

Moewardi dan kesesuaian SIM.RS dengan kebutuhan bagian rawat jalan

rumah sakit. Untuk menghitung net benefit (net benefit analysis), akan

dilakukan pada penelitian selanjutnya untuk dapat lebih mendukung hasil

yang diperoleh dari penelitian ini.

3. Hasil dan Pembahasan secara Kualitatif

a. Karakteristik Infor.man

Wawan.cara mendalam dilakukan pada tanggal 28 November

sampai dengan 2 Januari 2018, dengan durasi sekitar 30 - 60 menit.

Page 32: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

76

76

Karakteristik informan yang dikumpulkam meliputi jenis kelamin,

usia, pendidikan, jabatan, dan lama bekerja di instansi temp.at mereka

bekerja.

Tabel 4.18. Karakteristik Informan Wawancara Mendalam

No. Informan Jabatan Informan Jenis Kelamin

Usia (th) Pendidikan

Lama Bekerja

(th) 1. #1 Staf Pendaftaran / Rekam

Medis P 35 S1 8

2. #2 Staf Poliklin.ik Obsgyn P 38 D3 16 3. #3 Poli Rehab Medik P 35 Sp.KFR 2 4. #4 Kasir / Pengelolaan

Pendapatan Rawat Jalan P 36 S1 10

5. #5 Staf Laboratorium P 48 S1 23 6. #6 Staf Radiologi L 34 S1

Kedokteran 5

7. #7 Farmasi P 44 Apoteker 23 8. #8 Instalasi Pengelolaan Data

Elektronik / IT L 38 S1 Teknik

Informatika 8

b. Hasil Penelitian

Ta.hap pertama pada penelitian ini adalah mengevaluasi

makanisme pengambilan kebijakan akan SIMRS dan hasil kebijakan

SIMRS rawat jalan RSUD Dr. Moewardi berdasarkan D&M IS

Success Model dan analisis Fit/Gap. Dari hasil penelitian diper.oleh :

1. Proses Pengambilan Kebijakan Siste.m Informasi Manajemen

Rumah Sakit

Dalam proses kebijakan, perumusan kebijakan merupakan

masalah kritikal pertama (Nugroho, 2011). Berdasarkan wawa.ncara

mendalam dan telaah dokumen, diperoleh bahwa :

Tabel 4.19. Hasil Wawancara Proses Pengambilan Kebijakan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

No. Sumber Hasil I Wawancara

Mendalam I Selama ini sudah ada perumusan kebijakan untuk SIMRS

Page 33: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

77

77

II Telaah Dokumen Berdasarkan telaah dokumen SIMRS, pada pencarian dokumen sudah ada Stan.dar Prosedur Operasional (SPO) mengenai SIMRS

III Observasi Pihak petugas rawat jalan telah memahami dan menjalankan pelayanan sesuai dengan pedoman kebijakan SIMRS

Perumusan kebija .kan diperlukan untuk dapat menjadi acuan

bagi implementasi kebijakan. Pada wawancara mendalam dari para

informan yang berasal dari pihak IT, didapatkan bahwa

implementasi SIMRS yang digunakan saat ini sudah sesuai dengan

kebijakan pelayanan RSUD Dr. Moewardi.

Menurut informan#8:

”Kebijakan baru ada baru aja, dul.u pakai vendor yang dari UNS,

pernah juga buat sendiri, misalnya dulu yang di paviliun tapi baru

sebatas billing saja, belum sampai ke farmasi. setelah 2012 dari

vendor IT sudah lengkap semuanya"

Dari data tersebut, peneliti mengamati bahwa walaupun

kebijakan ditetapkan baru pada tahun 2015, akan teta.pi rumah sakit

sudah mencoba menggunakan vendor dari UNS dan juga pernah

mencoba untuk membuat sistem sendiri. Sehingga seiring dengan

berkembangnya kebutuhan rumah sakit yang semakin meningkat,

maka rumah sakit memutuskan untu.k memilih vendor IT yang

lebih lengkap dan sudah mencangkup seluruh pelayanan yang ada.

Sampai saat ini pengambilan kebijakan terkait SIMRS sudah

mengikuti proses kebijakan rumah sak.it.

Dari telaah dokumen yang telah dilakukan sudah terdapat

kebijakan yang mengatur mengenai kebijakan data elektr.onik dan

Page 34: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

78

78

sistem komputer dan juga kebijakan keamanan informasi kebijakan

data elektronik dan sistem komputer di lingkungan RSUD Dr.

Moewardi.

2. Kualitas Apl.ikasi Software Sistem Informasi Manajemen Rumah

Sakit.

Kualitas aplikasi software Sistem Informasi Manajemen

Rumah Sakit (SIMRS) adalah karakteristik yang dihara.pkan dari

sebuah sistem informasi (Peter, et al, 2008). Pada penelitian ini,

kualitas aplikasi software yang dimaksud adalah persepsi pengguna

terh.adap aplikasi SIMRS yang digunakan. Misalnya : kemudahan

penggunaan, fleksibilitas sistem dan reliabilitas sistem. Ribiere et al

(1999) mengemukakan dalam memasukkan integrasi sistem

sebagai salah satu bagian dari kualitas aplikasi software. Dari hasil

wawancara mendalam, telaah dokumen dan obser.vasi, diperoleh

bahwa:

Tabel 4.20. Hasil Wawancara Kualitas Aplikasi Soft.ware SIMRS

No. Sumber Hasil I Wawancara

Mendalam I SIMRS di bagian rawat jalan sudah berjalan, mudah untuk digun.akan dan sudah terintegrasi dengan bagian lain di rumah sakit. Namun jika jumlah pasien banyak membutuhkan waktu untuk menunggu proses kerja komputernya.

II Telaah Dokumen Berdasarkan telaah dokumen SIMRS Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Moewardi sudah tersedia modul untuk masing-masing bagian yaitu : Modul rawat jalan dan IGD, rawat inap, laboratorium, farmasi, rad.iologi, dan bagian keuangan

III Observasi Dari observasi pada penggunaan SIMRS pada bagian rawat jalan tanggal 5-12 Desember 2017, didapatkan bahwa laporan-laporan sudah dilakukan dengan sistem komputer yang ter.integrasi dengan SIMRS.

Dari hasil wawancara mendalam dengan informan

menge.nai kemudahan penggunaan SIMRS, diperoleh jawaban yang

Page 35: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

79

79

hampir seluruhnya sepakat bahwa SIMRS yang saat ini berjalan

mudah untuk digunakan. Berikut petikan jawaban dari informan

ketika ditanya mengenai kemudahan penggun.aan aplikasi SIMRS :

"Tampilan menunya cukup jelas. Mudah dipakainya" (Informan#1)

"Mudah. Waktu pertama masuk si, ng.gak sampai satu minggu

udah ngerti sih." (Informan#1)

"Lumayan, mudah dimengerti kok" (informan#2)

"Mudahnya sih mudah, cukup mudah. Memas.ukkan data mudah,

mengubah data juga bisa" (Informan#3)

"Kemudahan penggunaan cukup mudah, penggunaan menu juga

cukup mudah" (Informan#4)

"Sudah cukup, penggunaan m.enu juga mudah, input data juga

mudah" (Informan#5)

"Lebih mudah dikerjakan, pengarsipan lebih mudah, enak cukup.

Selama ini udah mudah memasukkan data" (Infor.man#6)

Namun demikian, masih terdapat beberapa kekurangan mengenai

tidak mampunya sistem untuk meny.elesaikan proses pencarian

riwayat medis pasien lama.

Menurut informsn#2:

"Selama ini yang belum tercapai masalah membuka riwayat m.edis

masih agak lama akhir-akhir ini"

Ketika peneliti mengkonfirmasi dengan pihak IT rumah sakit,

dikatakan bahwa memang SIMRS tidak fleksibel:

"Ini masalah me.mori yang sudah penuh, karena pasien tersebut

riwayat kunjungannya bertahun-tahun jadi tetap lama loadingnya"

Page 36: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

80

80

3. Kualitas Informasi/Data yang dihasilkan ole.h Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit

Kualitas informasi merupakan karakteristik yang

diharapkan dari output atau kelu.aran sistem informasi, yaitu

laporan manajemen dan halaman web, misalnya : releva.nsi, mudah

dipahami, akurasi, ringkas, lengkap, cepat dan dapat digunakan

(Peter, et al, 2008). Berdasarkan hasil wawancara mendalam,

observasi dan telaah d.okumen, diperoleh hasil :

Tabel 4.21. Hasil Wawancara Kualitas Informasi/Data yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit

No. Sumber Hasil I Wawancara

Mendalam Output atau keluaran dari SIMRS yang sudah berjalan saat ini mudah dipahami, ringkas dan cukup cepat, namun jika sudah di clo.se oleh bagian kasir, maka tidak dapat di ulang atau diubah kembali.

II Telaah Dokumen Berdasarkan telaah dokumen SIMRS Rawat Jalan Rumah Sakit Dr. Moewardi sudah tersedia modul untuk masing-masing bagian yaitu : Modul rawat jalan dan IGD, rawat inap, laboratorium, farmasi, radi.ologi, dan bagian keuangan. Berdasarkan telaah dokumen, sudah tersedia dokumen Standar Prosedur Operasional (SPO) yang menjadi acuan untuk memperlancar pelayanan kesehatan rawat jalan di rumah sakit.

III Observasi Dari observasi pada aktivitas operasoinal Instalasi Pengelolaan Data Elektronik (IPDE) pada tanggal 28 November 2017, peneliti mangamati adanya 1 komplain dalam 60 menit pengamatan dari pelayanan terkait telah terjadi komputer er.ror dikarenakan jaringan yang sedang sibuk pada jam tertentu. Dari observasi pada pelayanan, diperoleh bah.wa seluruh bagian walaupun sudah menggunakan SIMRS, tetapi masih ada yang melakukan pencatatan ulang secara manual.

Output atau keluaran informasi dari sebuah SIMRS

merupakan hal yang penting. Pada tingkat pengguna akhir (end

user), tamp.ilan merupakan hasil output dari SIMRS. Ketika

ditanyakan pendapat mengenai informasi yang ada pada tampilan

Page 37: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

81

81

halaman Web, sebagian besar informan menyatakan bahwa kualitas

output SIMRS dalam bentuk tampilan sudah cukup baik.

Menurut informan#1

"Sudah bagus. Cukup.lah"

Menurut informan#2

”Untuk tampilan komputer sudah cukup sih, selama ini yang belum

tercapai masalah membuka riwayat medis masih agak lama akhir-

akhir ini"

Menurut informan#3

"Kurang sih, masih belum bisa nampilin gam.bar orang yang bisa

dicentang"

Untuk kecepatan akses informasi, hampir seluruh informan

menyatakan bahwa SIMRS yang saat ini berjalan belum cukup

cepat untuk diakses.

Menurut informan#1

"Cukup cepat, kecuali saat sed.ang banyak yang menggunakan"

Menurut informan#2

”Cukuplah, yang lama itu kan yang riwayat pasien yang banyak

kalau misalnya sudah beberapa kunjungan bertahun-tahun itu

tetap lama loadingnya lama. Yang la.ma itu kan yang riwayatnya

banyak kalau misalnya sudah beberapa kunjungan bertahun-tahun

itu tetap lama loadingnya lama, tapi kalau yang kunjungannya

baru beberapa kali memorinya belum terlalu banyak itu emang

nggak lama"

Menurut informan#3

Page 38: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

82

82

"Biasa,karena jika entry banyak data seri.ng banget itu hank, sering

hank dan lemot"

Menurut informan#4

Dari kualitas tampilan dan kecepatan akses data pada

riwayat pasien sudah diikuti dengan keakuratan data ya.ng ada di

dalamnya. Menurut informan#2:

"Belum pernah menemukan perbedaan antara tanggal lahir dan

usia, jadi selalu update di sistemnya"

Dari sisi pengguna akhir (end-user), kel.uaran informasi

merupakan laporan-laporan untuk disampaikan pada tingkatan yang

lebih tinggi (manajemen) sehingga mampu membantu dalam

membuat keputusan (McLeod, 2000). Hal ini sudah diterap.kan

pada Sistem Informasi Manajemen RSUD. Dr. Moewardi,

informasi yang sudah diinput di dalam sistem informasi pelayanan

dapat dilanjutkan ke pihak manajemen secara otomatis, karena

modul-modul SIMRS yang digunakan sudah mencangkup secara

keseluruhan. Sehingga ketika seluruh pi.hak sudah sepenuhnya

menggunakan SIMRS, maka hasil pelaporan kepada pihak

keuanganpun menjadi akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut informan#2

”Untuk tiap bulan laporannya sudah otomatis"

Menurut informan#8

"Untuk laporan tiap bulan, repo.rtnya sudah masing2 bisa tarik

report, sudah tidak ada manual"

Page 39: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

83

83

4. Kualitas Pelayanan dari Pihak pengelola Sistem Informasi

Manajemen Rumah Sakit

Kualitas pelayanan adalah kua.litas dukungan yang

diperoleh pengguna dari departemen IT dan personil pendukung IT.

Sistem informasi yang dikelola oleh vendor, akan mengukur

kualitas pelayanan ven.dor dan bukan lagi departemen IT (Peter et

al, 2008). Dari hasil wawancara mendalam dan telaah dokumen

diperoleh:

Tabel 4.22. Hasil Wawancara Kualitas Pel.ayanan dari pihak pengelola Sistem Informasi Manajemen di Rumah Sakit

No. Sumber Hasil I Wawancara

Mendalam Dukungan pihak pengelola SIMRS daat ini yaitu Instalasi Pengelolaan Data Elektronik/IT sudah cukup baik, dengan selalu tanggap bila ada komplain. Sel.ain ini dari kontrak Vendor juga sudah termasuk penambahan aplikasi dan perawatan apabila sistem mengalami masalah.

II Telaah Dokumen Berdasarkan telaah dokumen kontrak vendor SIMRS, didapatkan bahwa produk SIMRS sudah lengkap dan disertai dengan kerjasama maintenance.

III Observasi Dari observasi pada aktivitas operasoinal Instalasi Pengelolaan Data Elek.tronik (IPDE) pada tanggal 28 November 2017, peneliti mangamati adanya staf IPDE yang langsung menanggapi dan memberikan arahan kepada staf pelayanan yang sedang komplain. Selain itu, setiap hari staf IPDE juga berkeliling untuk mengontrol hardware.

Dukungan pengelola IT merupakan salah satu faktor

penting untuk dapat menjalankan SIMRS secara optimal. Pada saat

ditanya mengenai kepuasan informan terhadap dukungan

departemen IT dalam membantu menyelesaikan masalah-masalah

yang ada pada SIMRS, seluruh infor.man menyatakan bahwa

departemen IT sebagai pengelola SIMRS sudah tanggap untuk

membantu.

Page 40: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

84

84

Menurut informan#1:

”Cepet tanggapnya sih petugas IT itu, kalau mis.alnya tiba-tiba

nge-hang gitu, kalau lagi nggak sibuk biasanya orang ITnya

langsung dateng dan dibenerin"

Menurut informan#4:

"Sebenernya maksimal sih, tapi ITnya disa.na cuman ada brp sih

personilnya, kadang2 agak lama itu ya maklumlah masih bisa

ditolerir"

Menurut informan#5:

"Ya biasa, tetapi selalu diselesaikan ketika ada masalah"

Kecepatan tanggap departemen IT dalam memba.ntu

pengguna menyelesaikan masalah juga diamati oleh peneliti pada

saat observasi, yaitu setelah menerima telepon untuk dapat

membantu masalah nge-hang pada saat memasukkan banyak data

pasien, staf IT langsung melakukan perbaikan dan segera

menghubungi staf pelayanan untuk memastikan apakah masalah

sudah teratasi atau belum setelah diperbaiki.

Diluar kecepatan tan.ggap staf departemen IT

terhadap penanganan masalah terdapat beberapa masalah yang

hingga saat ini belum terselesaikan, yaitu:

"... masalah membuka riwayat medis pasien masih aga.k lama

akhir-akhir ini. itu saya sudah telpon, katanya itu karena

memorinya, yang lama itu kan yang riwayatnya banyak kalau

misalnya sudah beberapa kunjungan bertahun-tahun itu tetap

lama, loadingnya lama..." (informan#3)

Page 41: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

85

85

Pada saat dikonfirmasi dengan pihak IT selaku pengelola

SIMRS, informan#8 menyat .akan bahwa masalah-masalah yang

belum terselesaikan hingga saat ini adalah akibat dari proses

evaluasi yang berkelanjutan agar kualitas sistem informasi tersebut

dapat terus meningkat.

"Jika ada penambahan sebelumnya akan di list terle.bih dahulu,

baru nantinya dimintakan persetujuan kepala IPDE setelah itu

baru diajukan ke vendor" (informan#8)

Pada wawancara kepada para informan mengenai kepuasan

terhadap SIMRS secara u.mum, jawabannya beragam. Akan tetapi,

pada intinya sebagian masih menyampaikan bahwa SIMRS yang

ada sekarang sudah cukup optimal.

Menurut informan#2:

"Puas waelah, dari pada nggak ada sama sekali sep.erti dulu ketika

tahun 2007"

Menurut informan#3:

"Biasa aja,

Menurut informan#5:

"Rata-rata"

Menurut informan#6:

"Baik, pua.s-puas"

5. Analisis Fit/Gap

Tahap selanjutnya dari penelitian ini adalah dengan

mengevaluasi alur bisnis yang sedang berja.lan di bagian rawat

Page 42: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

86

86

jalan dan bagaimana dukungan SIMRS dalam menjalankan alur

proses bisnis tersebut. Analisis dengan metode fit/gap merupakan

sebuah proses mengidentifikasi setiap proses bisnis yang

dibutuhkan oleh rumah sakit yang kemudian dikategorikan apakah

setiap aplikasi SIMRS yang digunakan sa.at ini mampu mendukung

setiap kriteria tersebut. Pro .ses analisis kriteria pada RSUD Dr.

Moewardi dimulai dengan mengklasifikasika setiap kriteria

berdasarkan prioritas (rank) untuk menentukan tingkat pentingnya

kebutuhan tersebut harus dipenuhi. Prioritas dikatakan sebagai high

priority apabila kriteria bisnis itu dianggap sangat penting,

sehingga tanpa hal tersebut proses bisnis tidak dapat berjalan

dengan baik. Priorit .as medium adalah dimana kriteria proses bisnis

cukup penting, tetapi tidak terlallu mendesak karena hal tersebut

tidak mempengaruhi proses bisnis secara kritikal, namun

memberikan nilai tambah yang signifikan pada proses bisnis.

Sedangkan prioritas dianggap sebagai low pri.ority apabila kriteria

proses tersebut tidak mendesak, tetapi bila dimiliki akan dapat

memberikan nilai tambah pada proses bisnis yang sudah ada.

Selanjutnya ditentukan sejauh mana sistem aplikasi yang ada dapat

memenuhi kriteria-kriteria tersebut.

Kriteria-kriteria yang telah ditentukan kemudian dianalisis

dengan penetapan beberapa kondisi, yitu fit, partial fit, dan gap.

Kategori fit ialah apabila krit .eria proses bisnis dapat dipenuhi

secara keseluruhan oleh aplikasi SIMRS. Ketegori partial fit ialah

jika aplikasi SIMRS dapat mendukung secara fungsional proses

Page 43: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

87

87

bisnis tersebut, namun perlu dilakukan perubahan/kustomisasi agar

dapat sepenuhnya mendukung proses bisnis. Sedang.kan katogori

gap ialah apabila aplikasi SIMRS belum dapat mendukung proses

bisnis.

Tabel 4.23. Kesesuaian Aplikasi SIMRS dengan Proses Bi.snis Bagian Rawat Jalan Rumah Sakit

No. Submodul Proses Bisnis Prioritas Kategori 1 Pendaftaran/Rekam

Medis Adanya validasi pada input identitas pasien dan data penanggung jawab

H F

Adanya nomor rekam medis secara otomatis

H F

Adanya sistem antrian yang sesuai dengan ked.atangan pasien

H F

Adanya penyesuaian dengan ruang kosong/dipesan/isi pada menu rawat jalan

H F

Adanya checklist kriteria yang harus dipenuhi pada pasien non-pribadi

H F

Adanya trans.fer data pasien secara online di seluruh bagian

M F

2 Kasir/Pengelolaan pendapatan

Tersedianya format pembayaran H F

Adanya sistem yang dapat terintegrasi dengan sistem Askes

H F

Adanya rekapitulasi transaksi pembayaran yang akurat

H F

Adanya kesesuaian antara harga pembelian dan harga retur

H F

3 Poliklinik Adanya pilihan untuk update status kehadiran dokter

H F

Adanya pilihan untuk update pasien yang masuk ke poliklinik

H F

Adanya menu untuk penambahan je.nis tindakan baru

H F

4 Laboratorium Adanya sistem pencatatan hasil laboratorium yang otomatis

H F

Dapat dilihatnya hasil laboratorium secara online oleh poliklinik

H F

Adanya rekapitulasi hasil pemeriksaan laboratorium yang akurat

H F

5 Radiologi Adanya sistem palabelan yang otomatis

H F

Adanya penyimpanan data yang dapat diandalkan

H F

Page 44: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

88

88

Adanya rekapitulasi kehadiran dokter yang membaca hasil radiologi

M P

Adanya sistem penga.mbilan foto yang terekam secara otomatis

L P

6 Farmasi Adanya validasi pemasukan data obat

H F

Adanya daftar obat yang update H F Adanya sistem pelabelan yang

otomatis H F

Adanya format rekapitulasi transaksi farmasi antara obat racikan dan non racikan

H F

Adanya format rekapitulasi transaksi farmasi yang sesuai kebutuh.an

H F

Tabel 4.24. Perbandingan Hasil Analisis Aplikasi SIMRS Pada Prosedur Rawat Jalan

Prioritas Proses Bisnis

Jumlah Proses Bisnis Fit Partial Gap

High 22 22 0 0 Medium 2 1 1 0 Low 1 0 1 0

Tabel 4.25. Prosentase Fit, Partial Fit dan Ga.p Aplikasi SIMRS pada prosedur Rawat Jalan RSUD Dr. Moewardi

Kode Perhitungan Fit 23/25*100% = 92% Partial 2/25*100% = 8% Gap 0%

Gambar 4.8. Perbandi.ngan Hasil Analisis Aplikasi SIMRS Pada Prosedur Rawat Jalan

Page 45: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

89

89

Dari gambar tersebut diatas dapat dilihat bahwa ketegori fit

mencapai prosentase 92%, yang artinya bahwa seba.gian besar

kriteria proses bisnis dapat dipenuhi secara keseluruhan oleh

aplikasi SIMRS. Di sisi lain pada kategori par .tial yang hanya

sebesar 8%, yang artinya bahwa aplikasi SIMRS dapat mendukung

secara fungsional proses bisnis tersebut, namun perlu dilakukan

perubahan/kustomisasi agar dapat sepenuhnya mendukung proses

bisnis. Sedangkan katog.ori gap sebesar 0% berarti tidak adanya

proses bisnis di rumah sakit yang tanpa menggunakan SIMRS.

6. Hasil data diskriptif

Berdasar data yang diper.oleh berdasar kwesner sebagian

besar responden menunjukkan tingkat kepuasan yang baik dan

sangat baik.

Table 4.26. Tingkat Kepuasan Respo.nden

Kepuasan Jml responden Tingkat kepuasan % 10-20 3 Tid.ak baik 2 21-30 22 Cukup 10 31-40 40 Baik 75 41-50 10 Sangat baik 13

c. Analisis Organisasi

Berdasarkan hasil penelitian dia.tas mengenai kualitas aplikasi,

kualitas informasi dan kualitas pelayanan sudah cukup optimal

sehingga peneliti menilai bahwa SIMRS yang berjalan saat ini di

RSUD Dr. Moewardi cukup efektif. Pada akhirnya, kepuasan terhadap

keselur.uhan sistem sudah menunjukkan kepuasan. Sebagian besar

Page 46: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

90

90

sudah menyatakan jika sistem yang ada sudah cu.kup membantu,

hanya saja kedepannya masih perlu ditingkatkan supaya prosesnya

lebih lancar lagi.

Namun demikian, untuk seb.uah sistem yang memang baru

berkembang di Indonesia, pengalaman merupakan pelajaran terbaik

untuk melakukan perbaikan- perbaikan. Keg.agalan implementasi

SIMRS bukan hal yang aneh lagi di negara berkembang, bahkan

negara maju seperti Inggris saja pernah mengalami kegagalan pada

sistem informasi rumah sakit dengan membuang banyak biaya.

(Littlejohns, 2003). Patt .on dan Savicky dalam Nugroho (2011)

menyatakan bahwa implementasi sama pentingnya dengan keb.ijakan

itu sendiri, sehingga kega.galan implementasi dianggap sama dengan

kegagalan kebijakan. Dari hasil evaluasi implementasi y.ang telah

dilakukan, selanjutnya dilakukan evaluasi pemecahan masalah

berdasarkan teori Patton dan Savicky, dengan penilaian keadaan kunci

faktor sukses internal dan eksternal yang dimatrikulasi.

Tabel 4.27. Penilaian Keadaan Kunci Faktor Sukses Int.ernal (Key Internal Factor) Pada Organisasi Dan Manajemen

NO. VARIABEL KEY INTERNAL FACTOR KONDISI

1. Misi Rumah Sakit Menyediakan pelayanan kesehatan berbasis

pada keunggulan sumber daya manusia,

kecanggihan dan kecukupan alat serta

profesionalisme manajemen pelayanan

Kekuatan

2. Sumber Daya Manusia Adanya ahli IT di RS Kekuatan

Jumlah staf IT yang sangat sedikit Kelemahan

Tingkat pendidikan pada st.af pelayanan

dan manajemen minimal SMA

Kekuatan

Page 47: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

91

91

Sudah adanya pengalaman akan

pembuatan kebijakan dan pelaksanaan

SIMRS

Kekuatan

3. Sumber Keuangan Terbatasnya jumlah anggaran untuk SIMRS Kelemahan

4. Kondisi Material Sudah tersedianya hardware untuk

menjalankan SIMRS

Kekuatan

Aplikasi software sudah ada untuk

memenuhi seluruh kebutuhan proses

bisnis rawat jalan

Kekuatan

Aplikasi software dapat dikembangkan

secara mandiri oleh RS

Keku.atan

5. Metode Sudah berjalannya di.klat bagi pegawai baru Kekuatan

Sudah tersedianya SPO bagi SIMRS Kekuatan

Tersedianya penilaian kinerja

SIMRS untuk bahan evaluasi

Kekuatan

Metode pembelian SIMRS sudah beserta

maintanance

Kekuatan

Tabel 4.28. Penilaian Keadaan Kunci Faktor Sukses Eks.ternal (Key Exte.rnal Factor) Pada Organisasi Dan Manajemen

NO. VARIABEL KEY EXTERNAL FACTOR KONDISI 1 Tipe kelas RSUD Dr.

Moewardi

RSUD Dr. Moewardi merupakan

rumah sakit pemerintah dengan tipe A

yang terb.esar di wilayah Surakarta

Peluang

2 Lokasi Terletak pada pusat kot.a yang padat

penduduknya

Pelua.ng

3 Jaringan mitra dan

rekanan yang banyak

Karena RSUD Dr. Moewardi

merupakan RS yang sudah lama

didirikan, sudah banyak rekanan dan

pelang.gan tetap

yang loy.al

Peluang

4 Demografi masyarakat

sekitar

Masyarakat sekitar kota

Surakarta dari berbagai lapisan

masyarakat

Peluang

Page 48: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

92

92

5 Adanya rumah sakit

komp.etitor di sekitar

RSUD Dr.Moewardi

Banyaknya RS baru yang berdiri di

sekitar RSUD Dr. Moew.ardi yang

saling bersaing

Ancaman

6 Vendor Banyaknya vendor yang bergerak di

bidang SIMRS dan saling

berkom.petisi

Peluang

7 Komitmen pelayanan Komitmen para pem.beri

layanan untuk meng.gunakan SIMRS

Ancaman

Sebagai landasan dari masing-masing f.aktor kunci diberi bobot

yang sama, yaitu 0,5, sehingga total skor dari masing-masing faktor

eksternal dan internal adalah 1. Sed.angkan untuk pembuatan rating

diberi nilai posistif 1-4.

Tabel 4.29. Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary)

FAKTOR STRATEGI EKSTERNAL BOBOT RATING BOBOT X

RATING

PELUANG :

Ti.pe kelas RSUD. Dr.Moewardi 0,15 4 0,60

Lokasi padat penduduk 0,10 3 0,30

Jaringan mitra dan rekanan bisnis yang

banyak 0,10 3 0,30

Demografi masyarakat sekitar 0,05 3 0,15

Banyaknya vendor yang bersaing 0,10 2 0,20

SUBTOTAL 0,50 1,55

ANCAMAN :

Adanya RS kompetitor di sek.itar RSUD Dr.

Moewardi

0,30 3 0,90

Komitmen para pemberi layanan 0,20 2 0,40

SUBTOTAL 0,50 (-)1,3

TOTAL 1,0 0,25

Page 49: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

93

93

Tabel 4.30. Matriks IFAS (Internal Factor Anal.ysis Summary)

FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X

RATING KEKUATAN :

Misi rumah sakit dalam menyediakan pelayanan

kesehatan berbasis pada keunggulan sumber daya

manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta

profesionalisme manajemen pelayanan

0,05 2 0,10

Adanya ahli IT di rumah sakit 0,05 3 0,15

FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOT X

RATING Tingkat pendidikan pada staf pelayanan dan

manajemen minimal SMA 0,05 1 0,05

Sudah adanya pengalaman akan pembuatan kebijakan

dan pelaksanaan SIMRS 0,05 2 0,10

Sudah tersedianya hardware untuk menjalankan SIMRS 0,10 3 0,30 Sudah berjalannya dikl.at bagi pegawai baru 0,05 2 0,10 Adanya SPO bagi SIMRS 0,05 2 0,10 Pembelian SIMRS lengkap dengan maintenance 0,05 2 0,10 Adanya penilaian kinerja SIMRS untuk bahan eval .uasi 0,05 2 0,10 SUBTOTAL 0,5 1,1 KELEMAHAN : Jumlah staf IT yang sangat sedikit 0,10 4 0,40 Terbatasnya jum.lah anggaran untuk SIMRS 0,15 4 0,60 Aplikasi software yang ada bel .um dapat memenuhi

seluruh kebutuhan proses bisnis rawat jalan 0,10 3 0,30

Keterbatasan mem .ori untuk menyimpan data riwayat

pasien 0,15 4 0,60

SUBTOTAL 0,5 (-)1,9

TOTAL 1,0 (-)0,8

Page 50: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

94

94

0,

-0,8

Dari hasil analisa matriks EFAS dan IFAS sebelumnya, maka

dapat disajik.an dalam gambar berikut di bawah ini :

O

W S

T

Gambar 4.9. Hasil Analisa Matriks EF.AS dan IFAS

Pada hasil analisis diatas, didapatkan bahwa tipe strategis yang

sesuai dengan kondisi RSUD Dr. Moewardi adalah strategi WO, yaitu

memperbaiki kelemahan inter.nal dan menggunakan kesempatan

eksternal. Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat bes.ar,

tetapi dilain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal.

Fokus strategi ini yaitu meminimalkan mas.alah internal perusahaan

sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik (turn around). Strategi

dari segi sistem informasi yang dapat dilakukan adalah:

a. Memanfaatkan dan mening.katkan sistem informasi yang sudah

ada.

b. Mengembangkan sistem informasi dengan cara in house

development.

0,2

Page 51: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

95

95

c. Mengembangkan sistem informasi dengan terus up.date terhadap

perkembangan teknologi.

Tabel 4.31. Matriks QSPM

FAKTOR-FAKTOR SWOT

STRATEGI ALTERNATIF BOBOT

STRATEGI A

STRATEGI B

STRATEGI C

AS TAS AS TAS AS TAS S1 Misi rumah sakit dalam menyedia.kan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta profesionalisme manajemen pelayanan

0,10

2

0,20

4

0,40

4

0,40

S2 Optimalisasi kinerja ahli IT di RS

0,10 4 0,40 4 0,40 2 0,20

S3 Optimalisasi kemampuan staf pelayanan

0,05 4 0,20 4 0,20 4 0,20

S4 Optimalisasi dan eksplo.rasi kualitas SDM yang paham SIMRS

0,10 2 0,20 4 0,40 3 0,30

S5 Optimalisasi penggunaan hardware SIMRS

0,10 4 0,40 4 0,40 4 0,40

S6 Optimalisasi pelaksanaan diklat bagi pegawai

0,05 4 0,20 4 0,20 4 0,20

W1 Menambah jumlah staf IT 0,02 -2

-0,04 -4 -0,08 -1 -0,02

W2 Meningkatkan pemahaman akan SIMRS dengan membuat diskusi dan sosialisasi dengan konsultasi SIMRS serta kerjas.ama yang baik antara bagian IT, akuntansi, pelayanan,dan manajemen yang lain.

0,03

-1

-0,03

-4

-0,12

-2

-0,06

W3 Membuat strategi implementasi SIMRS yang paling menguntungkan dengan dana yang terbatas

0,10

-2

-0,20

-4

-0,40

-1

-0,10

W4 Membuat alur proses bisnis rawat jalan yang dapat didukung oleh SIMRS

0,05 -1 -0,05 -2 -0,10 -2 -0,10

W5 Menggunakan SIMRS dengan sistem open source sehingga dapat dikembangkan

0,05

-4

-0,20

-1

0,05

-3

-0,15

W6 Dibuatnya TOR kebutuhan SIMRS

0,07 -3 -0,21 -3 -0,21 -3 -0,21

W7 Dibuatnya SOP SIMRS 0,05 -3 -0,15 -3 -0,15 -1 -0,05

W8 Dibuatnya sistem penilaian kinerja SIMRS (termasuksoftware, hardware, dan brainware)

0,08

-2

-0,16

-2

-0,16

-2

-0,16

Page 52: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

96

96

Berdasarkan matriks QSPM, didapatkan sko .r tertinggi pada

pilihan strategi C, yaitu mengembangkan sistem informasi dengan

terus update terhadap pekem.bangan teknologi. Dalam hal ini, menurut

peneliti, pembuatan kebijakan akan sistem baru tidaklah semudah itu

dan tetap harus mengikuti alur proses kebijakan, yaitu dimulai dari

perumusan kebijakan. Untuk pembuatan keb.ijakan SIMRS, tidak

boleh dilupakan aspek profesionalitas dari segi kemudahan adaptasi

pengguna, waktu yang ce.pat, dan mendukung seluruh kebutuhan

bisnis rawat jalan dengan kualitas yang baik, sehingga dapat

peningkatkan aspek kepuasan pengguna dari sisi staf rumah sakit

FAKTOR-FAKTOR SWOT

STRATEGI ALTE.RNATIF

BOBOT STRATEGI A STRATEGI B STRATEGI C

AS TAS AS TAS AS TAS O1 Optimalisasi RSUD Dr. Moewardi sebagai RS pemerintah dengan tipe A yang terbesar di wilayah Surakarta

0,20

2

0,40

3

0,60

3

0,60

O2 Lokasi RS pada pinggir jalan, dengan wilayah padat penduduk

0,10 2 0,30 3 0,60 3 0,60

O3 Mengembangkan jaringan dan mitra

0,10 2 0,20 2 0,20 2 0,20

O4 Demografi masyarakat sekitar yang heterogen dari sisi ekonomi

0,05 2 0,10 2 0,10 2 0,10

O5 Men.cari vendor dengan sistem yang paling menguntungkan RS

0,20 1 0,20 2 0,40 4 0,80

T1 Kompetitor sekitar RSUD Dr. Moewardi cukup banyak dan sedang berkembang

0,30 -4 -1,2 -3 -0,90 -1 -0,30

T2 Komitmen pemberi Layanan

0,20 -1 -0,20 -3 0,60 -3 0,60

Total TAS 0,16 2,38 3,35

Page 53: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

97

97

maupun pasien sebagai penerima hasil akhir layanan, dengan

pengorbanan biaya rumah sakit yang pal.ing minimal, sehingga pada

akhirnya menjadikan RSUD Dr. Moewardi mencapai misinya yaitu

menyediakan pelayanan kesehatan berbasis pada keunggulan sumber

daya manusia, kecanggihan dan kecukupan alat serta profesionalisme

manajemen pelayanan.

d. Hasil analisis statistik

Berdasarkan dari hasil an.alisis dengan menggunakan program

SPSS maka diperoleh hasil regresi antara lain sebagai berikut:

Tabel 4.32. Hasil Analsis Statistik

Variabel B Beta t Sig. Constant 1,460

5,144 0

X1 0,230 0,315 2,185 0,032 X2 0,081 0,091 0,604 0,548 X3 0,061 0,075 0,648 0,519 X4 0,288 0,365 2,720 0,008 Y F

26,885

Sig.

0,000 Adj. R Square 0,583

Dari hasil regresi yang didapat maka dapat dib.uat persamaan regresi

sebagai berikut:

Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil dari analisis data dengan variabel Tampilan Antar

Muka (X1), Fungsi Sistem Informasi (X2), Kinerja Sistem Informasi (X3)

dan Kualitas Sistem Informasi (X4) terhadap variabel Kepuasan Pengguna

(Y).

a. Persamaan Regresi

Page 54: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

98

98

Dari hasil perhitungan tabel diatas melalui program SPSS,

diperoleh persamaan regresi berganda da.pat dituliskan sebagai

berikut :

Y = 0,230 X1 + 0,081 X2 + 0,061 X3 + 0,288 X4

Persamaan regresi tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Koefisien regresi Tampilan Antar Muka (X1) bernilai positif

sebesar 0.230, hal ini menunjukkan Tampilan Antar Muka

berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna, sehingga

adanya Tampilan Antar Muk.a akan meningkatkan Kepuasan

Kerja.

2) Koefisien regresi fungsi Sistem Informasi (X2), bernilai positif

sebesar 0.081, hal ini menunj.ukkan Fungsi Sistem Informasi

berpengaruh positif terhadap Kepuasan Pengguna, sehingga

adanya Fungsi Sistem Informasi akan meningkatkan Kepuasan

Pengguna.

3) Koefisien kinerja Sistem Informasi (X3) bernilai posi.tif sebesar

0.061, hal ini menunjukkan Kinerja Sistem Informasi berpengaruh

positif terhadap Kepuasan Pengguna, sehingga adanya Kinerja

Sistem Informasi akan meningkatkan Kepuasan Pengguna.

4) Koefisien regresi kualitas Sistem Informasi (X4) bernilai positif

sebesar 0,288, hal ini menunjukkan Kualitas Sistem Informasi

berpen.garuh positif terhadap Kepuasan Pengguna, sehingga

adanya Kualitas Sistem Informasi akan meningkatkan Kepuasan

Pengguna.

Page 55: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

99

99

b. Koefisien Determinasi

Dari hasil pengujian diperoleh nilai Adj. R Square sebesar 0.583

atau 58,3%. Yang berarti bahwa variabel Tampilan Antar Muka, Fu.ngsi

Sistem Informasi, Kinerja Sistem Informasi dan Kualitas Sistem

Informasi mampu mempengaruhi Kepuasan Pengguna sebesar 58,3%

sedangkan sisanya sebesar 41.7% dijelaskan oleh variabel-variabel

lain yang tidak ditel.iti dalam penelitian ini seperti misalnya gaji

perawat, kesempatan dalam jenjang karir dan iklim organisasi.

c. Uji t

1) Pengaruh X1 terha.dap Y

Berdasarkan hasil analisa data diperoleh nilai t hitung

untuk variabel Tampilan Antar Muka (X1) sebesar 2.185 dengan

nilai probabilitas sebesar 0.032. Dengan menggunakan taraf

signifikansi 5% (0.05) diketahui bahwa nilai probabilitas 0.032

lebih kecil dari 0.05 berarti Ho ditol.ak dan Ha diterima. Yang

berarti bahwa Tampilan Antar Muka (X1) berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (Y).

2) Pengaruh X2 terhadap Y

Berdasarkan hasil analisa data diperoleh nilai t hitung untuk

variabel Fungsi Sistem Informasi (X2) sebesar 0.604 dengan

nilai probabilitas sebesar 0.548. Dengan meng.gunakan taraf

signifikansi 5% (0.05) diketahui bahwa nilai probabilitas 0.548

lebih besar dari 0.05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Yang

berarti bahwa Fungsi Sistem Informasi (X2) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan pengguna (Y).

Page 56: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

100

100

3) Pengaruh X3 terhadap Y

Berdasarkan hasil analisa data diperoleh nilai t hitung untuk

variabel Kinerja Sistem Informasi (X3) sebesar 0.648 dengan

nilai probabilitas sebesar 0.519. Dengan menggunakan taraf

signifikansi 5% (0.05) diketahui bah.wa nilai probabilitas 0,519

lebih besar dari 0.05 berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Yang

berarti bahwa Kinerja Sistem Informasi (X3) tidak berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan pengguna (Y).

4) Pengaruh X4 terhadap Y

Berdasarkan hasil analisa data diperoleh nilai t hitung

untuk variabel Kualitas Sistem Informasi (X4) sebesar 2.720

dengan nilai probabi.litas sebesar 0.008. Dengan menggunakan

taraf signifikansi 5% (0.05) diketahui bahwa nilai probabilitas

0,008 lebih kecil dari 0.05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Yang berarti bahwa Kualitas Sistem Informasi (X4) berpengaruh

signifikan terhadap Kepuasan Pengguna (Y).

d. Uji Ketepatan Model

Dari hasil pengujian diperoleh nilai F sebesar 26.885 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Karena nilai signifikansi kurang dari 0,05

(0,000< 0,05), maka dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya terdapat hubu.ngan antara Tampilan Antar Muka, Fungsi

Sistem Informasi, Kinerja Sistem Informasi dan Kualitas Sistem

Informasi dan Kepuasan Pengguna, dengan demikian pengujian

tersebut diatas sudah layak dan benar.

Page 57: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

101

101

e. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian analisis regresi menggunakan SPSS,

diperoleh hasil penelitian kuantitatif sebagai berikut :

1. Tampilan layar sebagai faktor yang mempengaruhi peningkatan

kepuasan pengguna sistem informasi.

Hasil temuan pertama dalam penelitian ini menunjukkan variabel

tampilan layar merupakan koefisien yang bernilai positif, yang artinya

adanya tampilan layar akan meningkatkan kepuasan pengguna. Hal ini

dapat dilihat pada deskripsi tanggapan responden mengenai tampilan

layar, dimana sejumlah 70,7% responden menjawab setuju mengenai

desain tampilan layar mudah dipahami, sehingga memudahkan untuk

memasukkan dan mencari data pasien, dan mudah penggunaan

menunya serta mudah dalam mengubah data sesuai dengan kebutuhan.

Tingkat kepuasan berpengaruh secara langsung terhadap penggunaan

sistem. Dari kepuasan pengguna menjadikan faktor yang mendorong

penggunaan sistem dan berpengaruh pada persepsi pengguna terhadap

manfaat yang diperoleh (Gursel, 2014)

2. Fungsi sistem informasi sebagai faktor yang mempengaruhi

peningkatan kepuasan pengguna sistem informasi.

Hasil temuan kedua dalam penelitian ini menunjukkan variabel

fungsi sistem informasi merupakan koefisien yang bernilai positif,

yang artinya adanya fungsi sistem informasi akan meningkatkan

kepuasan pengguna. Hal ini dapat dilihat pada deskripsi tanggapan

responden mengenai fungsi sistem informasi, sekitar 69,3% responden

menjawab setuju dengan pernyataan mudah dalam memperbaiki data

Page 58: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

102

102

informasi, mampu menjamin kerahasian data dan sistem informasi

yang berjalan saat ini sudah cukup cepat.

3. Kinerja sebagai faktor yang mempengaruhi peningkatan kepuasan

pengguna sistem informasi.

Hasil temuan ketiga dalam penelitian ini menunjukkan variabel

kinerja sistem informasi merupakan koefisien yang bernilai positif,

yang artinya adanya kinerja sistem informasi akan meningkatkan

kepuasan pengguna. Hal ini dapat dilihat pada deskripsi tanggapan

responden mengenai kinerja sistem informasi yang mencapai 62,7%

responden menjawab setuju dengan pernyataan sudah adanya

kecukupan, keberhasilan dan kecepatan integrasi sistem informasi

untuk berkomunikasi, mengirim data dan pertukaran data antara

internal rumah sakit. Sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja

SIMRS, evaluasi perlu dilakukan terhadap sistem yang telah berjalan

untuk mengetahui aspek positif yang mendorong penggunaan sistem

dan mengidentifikasi faktor yang menimbulkan hambatan (Sari et al,

2016). Evaluasi mencangkup berbagai aspek dari penggunaan

teknologi informasi dan komunikasi di rumah sakit. Penelitian

menunjukkan bahwa trens evaluasi sistem informasi kesehatan tidak

hanya melihat aspek teknologi melainkan juga mempertimbangkan

aspek manusia dan organisasi (Yusof, 2015).

4. Kualitas sistem informasi sebagai faktor yang mempengaruhi

peningkatan kepuasan pengguna sistem informasi.

Hasil temuan keempat dalam penelitian ini menunjukkan variabel

kualitas sistem informasi merupakan koefisien yang bernilai positif,

Page 59: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

103

103

yang artinya adanya kualitas sistem informasi akan meningkatkan

kepuasan pengguna. Hal ini dapat dilihat pada deskripsi tanggapan

responden mengenai kualitas sistem informasi yang mencapai 56%

menjawab setuju pada pernyataan mengenai kualitas sistem informasi

yang digunakan mencukupi kebutuhan pelayanan rawat jalan, selain

itu ketepatan atau akurasi kualitas sistem informasi yang baik dan

ditunjang juga oleh kelengkapan yang standar serta kemudahan

penggunaan sistem informasi tersebut. Kualitas informasi merupakan

faktor yang paling berpengaruh terhadap kepuasan pengguna (Sari, et

al, 2016). Pengguna SIMRS menyatakan bahwa informasi yang

diperoleh isinya cukup jelas, memudahkan dalam melakukan

konfirmasi dengan unit lain dan dapat digunakan untuk melihat status

pasien.

Pada hasil uji t menunjukkan bahwa variabel tampilan layar dan

kualitas sistem informasi menunjukkan pengaruh pada kepuasan, hal ini

dapat disebabkan oleh kepuasan pengguna dalam sistem informasi

langsung terlihat atau dapat dirasakan secara fisik oleh pengguna,

misalkan adanya komputer yang spesifikasinya bagus dengan

kelengkapan yang memadai, sehingga dapat menunjang untuk pelayanan

rawat jalan dan untuk pembuatan laporan. Sedangkan untuk variabel

fungsi sistem informasi dan kinerja sistem informasi menunjukkan tidak

adanya pengaruh dalam meningkatkan kepuasan pengguna. Hal ini dapat

disebabkan karena fungsi dan kinerja sistem informasi kurang dapat

dirasakan secara fisik oleh pengguna, sehingga tingkat kepuasannya

kurang berpengaruh secara langsung terhadap responden.

Page 60: BAB IV HASIL DAN PEMBAH.ASAN A. 1. - eprints.ums.ac.ideprints.ums.ac.id/60437/20/07 BAB IV.pdf · b. Sejarah Berdiri dan ... Struktur Organisasi Gambar 4.2 Struktur Organisasi RSUD

104

104

Sebagai upaya untuk menin.gkatkan kinerja SIMRS, evaluasi perlu

dilakukan terhadap sistem yang telah berjalan untuk mengetahui aspek

positif yang mendorong penggunaan sistem dan mengidentifikasi faktor

yang menimbulkan hambatan. Evaluasi bisa mencangkup berbagai aspek

mulai dari tampilan antar muka, fungsi sistem infor.masi, kinerja sistem

informasi dan kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna

(end user). Sehingga dari evaluasi SIMRS tersebut dapat mendorong

peningkatan efisiensi dan efektivitas pelayanan di rumah sakit seiring

dengan kelancaran arus informasi yang berasal dari kegiatan operasional

rumah sakit. (Sari et al, 2016).

Berdasarkan analisis triangulasi sumber diperoleh hasil penelitian

kualitatif yaitu seluruh responden menyatakan bahwa kepuasan pengguna

sudah baik mengenai tampilan layar, fungsi sistem informasi, kinerja

sistem informasi dan kualitas sistem informasi di bagian rawat jalan. Hal

ini sesuai dengan teori integrasi kognitif yang memberikan penjelasan

tentang bagaimana responden (pengguna) memberikan penilaian tingkat

kepuasan pengguna yang harus mereka nilai. Selain itu dari hasil analisis

triangulasi sumber juga sesuai dengan teori nilai harapan, bahwa

kepuasan pengguna merupakan penilaian menyangkut apakah kinerja

suatu informasi itu relatif bagus atau jelak, dan juga apakah sistem

informasi yang disajikan cocok atau tidak cocok dengan tujuan

pemakainya, sehingga hasil yang dirasakan pengguna mengenai kinerja

suatu sistem yang dioperasikan sesuai dengan harapan meraka. Pengguna

yang puas cenderung tetap loyal lebih lama dan relatif sering

menggunakan.