bab iv dr

Upload: indi-saputri

Post on 06-Jan-2016

228 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bab 4

TRANSCRIPT

47

BAB IVMETODE PENELITIAN

A. Desain PenelitianMetode penelitian ini adalah deskriptif korelasi yaitu suatu metode penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Kecamatan Beji. Rancangan yang dipakai yaitu dengan cross sectional yakni dengan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk memperoleh data yang lebih lengkap dengan satu kali pengumpulan data pada suatu saat (Arikunto, 2006).B. Populasi PenelitianPopulasi merupakan keseluruhan karakter yang mungkin secara lengkap dan jelas yang ingin diteliti (Notoatmodjo, 2010). Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua ibu yang melakukan kunjungan pemeriksaan atau konsultasi di poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Kecamatan Beji dari bulan Juli-Agustus Tahun 2015 yang berjumlah 100 orang.C. Sampel PenelitianObjek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi disebut sampel penelitian (Notoatmodjo, 2010).

1. Penghitungan sampelUntuk menghitung besarnya sampel peneliti menggunakan formula dari Notoatmodjo, 2005. Dimana formulanya sebagai berikut :

Keterangan :N : Besar Populasin : Besar Sampeld : Tingkat Kepercayaan/Ketepatan yang diinginkan (0,05)Untuk menentukan sampel dalam penelitian ini diketahui populasinya sebanyak 100 orang maka, perhitungannya adalah:

orang

2. Kriteria inklusi dan eksklusiMenurut Notoatmodjo (2010), pada pengambilan sampel harus memenuhi memenuhi kriteria inklusi yang merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh setiap anggota populasi yang dapat diambil sebagai sampel. Sedangkan kriteria eksklusi adalah ciri-ciri anggota populasi yang tidak dapat diambil sebagai sampel.Kriteria inklusi pada pengambilan sampel adalah sebagai berikut :a. Ibu yang sudah menikahb. Bersedia menjadi respondenc. Ibu yang melakukan kunjungan ke poli Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Puskesmas Kecamatan BejiKriteria eksklusi pada pengambilan sampel adalah sebagai berikut :a. Ibu yang sedang sakitb. Ibu non kooperatifc. Ibu berusia dibawah 15 tahun dan diatas 60 tahun3. Teknik pengambilan sampelSampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagian ibu rumah tangga yang melakukan pemeriksaan atau konsultasi di Poli KIA Puskesmas Kecamatan Beji dengan penetapan kriteria. Teknik pengambilan sampel diambil secara Non Probability Sampling yaitu pengambilan sampel yang tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan, tetapi semata-mata hanya berdasarkan pada segi-segi kepraktisan belaka dengan teknik Purposive Sampling. Dimana cara pengambilan sampel didasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri, berdasarkan ciri atau sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2010).D. Tempat dan Waktu Penelitian1. Tempat PenelitianTempat penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Kecamatan Beji2. Waktu PenelitianWaktu penelitian akan dilakukan pada bulan September 2015E. Etika PenelitianMenurut Hidayat (2010), terdapat 4 jenis etika penelitian sebagai berikut :1. Izin penelitianPenelitian ini dilakukan dengan mendapat izin Puskesmas Kecamatan Beji.2. Inform ConsentInform consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dengan responden peneliti dengan memberikan lembaran persetujuan.3. Anonimity (tanpa nama)Masalah etika keperawatan merupakan masalah dengan memberikan jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencatumkan nama responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.4. Privasi (kerahasiaan)Masalah ini merupakan masalah dengan memberikan jaminan kerahasiaan hasil penelitian, hasil penelitian baik informasi maupun masalah lainnya. Semua informasi yang dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh penelitian, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.F. Prosedur Pengumpulan DataCara pengumpulan data dalam penelitian ini adalah:1. Peneliti menjumpai responden yaitu WUS yang sesuai dengan kriteria inklusi dan menanyakan kesediaan menjadi sampel penelitian. Jika tidak bersedia maka tidak diambil sebagai sample.2. Responden diberi angket yang berisi kuisioner dan diminta untuk mengisi didampingi oleh peneliti.3. Angket yang telah diisi diserahkan kembali saat itu juga dan diperiksa kelengkapannya, apabila ditemukan data yang kurang lengkap maka peneliti langsung melakukan klarifikasi kepada responden, kriteria angket yang diolah adalah pengisian sesuai petunjuk, pengisian jelas, dan lengkap, tidak ada lembar yang hilang.

G. Alat Pengumpulan DataAlat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner. Menurut Notoatmodjo (2010), kuesioner adalah daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-tanda tertentu.Untuk mengetahui pengetahuan wanita usia subur tentang pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA), kuesioner yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari 16 item pernyataan menggunakan kuesioner terstruktur dan responden diminta menyatakan jawabannya atas pernyataan tentang pengetahuan. Adapun kriteria penilaian adalah dengan pemberikan skor 1 jika benar dan skor 0 jika salah. Kuesioner dalam penelitian ini terdiri dari lima bagian yaitu:1. Kuesioner A untuk mengetahui data demografi responden, dan variabel faktor tingkat pendidikan WUS.2. Kuesioner B sebagai alat ukur untuk variabel faktor pengetahuan tentang kanker serviks dengan menggunakan kuesioner terstruktur yang terdiri dari 16 item pernyataan. Responden diminta menyatakan jawabannya atas pernyataan tentang pengetahuan. Adapun kriteria penilaian adalah dengan pemberikan skor 1 jika benar dan skor 0 jika salah. Penentuan tingkat pengetahuan ditentukan dengan kriteria baik jika responden menjawab dengan benar pernyataan 76%-100%,cukup jika responden menjawab dengan benar pernyataan 56%-75% dan kurang jika responden menjawab dengan benar pernyataan 55%.3. Kuesioner C berisi pernyataan untuk mengukur hubungan faktor ketersediaan informasi tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA yang terdiri dari 12 item pernyataan. Penentuan skor nilai menggunakan skala guttman dengan jawaban: untuk pernyataan favourable: Setuju (1), Tidak setuju(0) dan untuk pernyataan unfavourable: Setuju (0), Tidak setuju(1). Untuk keperluan analisis data dikategorikan menjadi 2 kategori dengan menggunakan nilai median sebagai Cut of Point yaitu : positif jika skor 7 12 dan negatif jika skor 0 6.4. Kuesioner D berisi pernyataan untuk mengukur peran petugas kesehatan terhadap pengetahuan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA pada WUS yang terdiri dari 10 item pernyataan. Penentuan skor nilai menggunakan skala guttman dengan jawaban: untuk pernyataan favourable : Ya (1), Tidak (0) dan untuk pernyataan unfavourable : Ya (0), Tidak (1), dikategorikan menjadi 2 kategori dengan menggunakan nilai median sebagai Cut of Point yaitu : ada peran jika skor 6 10 dan tidak ada peran jika skor 0 5.

H. Validitas dan Reliabilitas InstrumenUji coba instrumen dilaksanakan di Puskesmas Cimanggis yang memiliki karakteristik hampir sama dengan Puskesmas Kecamatan Beji, dengan jumlah responden sebanyak 30 orang.1. Uji validitasValiditas adalah suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur (Notoatmodjo,2010). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diingikan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat. Untuk mengetahui apakah instrumen tersebut valid dengan membandingkan nilai r tabel dan nilai r hitung. Jika r hitung lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut valid, dikatakan tidak valid jika r hitung lebih kecil dari r tabel dengan tingkat kemaknaan 5%.Rumus validitas dengan angka kasar yaitu:

Dimana: rxy = Koefisien korelasi suatu butir/itemN = Jumlah subyekX = Skor suatu butir/itemY = Skor total

2. Uji ReliabilitasReliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap bisa, bila dilakukan pengukuran 2 kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (Notoatmodjo, 2010).Pertanyaan dikatakan realibel jika jawaban seseorang terhadap konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Setelah semua pertanyaan sudah valid, analisis selanjutnya dengan uji reliabilitas dengan membandingkan nilai r hasil dengan r tabel. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai alpha. Ketentuannya : bila r alpha > konstanta atau r tabel, maka pertanyaan tersebut dikatakan reliabel (Riyanto, 2009). Dalam penelitian ini, untuk menguji tingkat realibilitas digunakan rumus Alpha. Adapun rumus Alpha tersebut adalah sebagai berikut :

Keterangan :

: reliabilitasi instrumen : banyaknya butir pertanyaan: jumlah varians butir-butir: jumlah varians total

I. Pengolahan Data1. Editing (Pengeditan Data)Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah data terkumpul.2. Coding (Pengkodean)Kegiatan mengubah data berbentuk huruf menjadi dua berbentuk angka atau bilangan untuk memepermudah pada saat menganalisa data dan mempercepat memasukkan data.3. Entry Data (Pemasukan Data)Entry data adalah kegiatan pemasukan data yang telah dikumpulkan ke dalam daftar tabel atau data base komputer kemudian membuat distribusi frekuensi sederhana atau dengan kegiatan membuat tabel kontiensi.4. Cleaning Data (Pembersihan Data)Selanjutnya setelah entry data selesai dan sudah benar-benar bebas dari kesalahan, langkah selanjutnya adalah melakukan uji kebenaran.

J. Analisa DataData yang dianalisa dengan komputerisasi menggunakan uji Chi-Square melalaui bantuan program SPSS akan disajikan dalam bentuk tabel dan tekstular. Menurut Notoatmodjo (2010) analisa data dilakukan melalui :1. Analisa UnivariatPenelitian analisa univariat adalah analisa yang dilakukan dengan menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Analisa univariat berfungsi untuk meringkas kumpulan data hasil pengukuran sedemikian rupa sehingga kumpulan data tersebut dapat berupa ukuran statistik, tabel, grafik.Data yang dianalisa dan ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi dan presentase yang akan dilakukan terhadap variabel independen (pendidikan, informasi dan peran petugas kesehatan) dan variabel dependen (pengetahuan)2. Analisa BivariatAnalisa bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang digunakan berhubungan atau berkorelasi, yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan tentang deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA, untuk melihat hubungan antara variabel tersebut, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis dengan uji Chi Square (x2), dengan tingkat kemaknaan = 0,05 dan membandingkan nilai probabilitas (p value)terhadap nilai .Kriteria pengujian hipotesisa. Jika p value < (0,05), maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti Ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.b. Jika p value > (0,05), maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti Tidak ada hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen.

K. Jadwal Kegiatan