bab iii a. profil smp dr. soetomo surabayadigilib.uinsby.ac.id/4433/6/bab 3.pdfa. profil smp dr....
TRANSCRIPT
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
45
BAB III
PENYAJIAN DATA
A. Profil SMP Dr. Soetomo Surabaya
1. Sejarah singkat SMP Dr. Soetomo Surabaya
SMP Dr. Soetomo Surabaya berdiri sejak tanggal 01 Juli
1983 dibawah asuhan Yayasan Pendidikan Cendekia Utama (YPCU),
bersama dengan Universitas Dr. Soetomo atau UNITOMO (1981),
SMA Dr. Soetomo Surabaya (1983) dan SMK Dr. Soetomo Surabaya
(2010).
Perjalanan lembaga pendidikan ini berawal dari Yayasan
Pendidikan Satya Tatpara Adhikara Surabaya yang mengalami
beberapa kali perubahan AD/ART, sehingga nama yayasanpun
berubah. Diantaranya adalah Yayasan Pendidikan Putera Nusantara
(1985), Yayasan Pendidikan Dokter Soetomo (1986) dan pada tahun
dan bulan yang sama berubah lagi menjadi Yayasan Pendidikan
Cendekia Utama, dengan akta nomor 150 tahun 1986 tertanggal 26
Juli 1986 dihadapan Notaris Djoko Soepadmo, SH di Surabaya.
Tugas perjuangan kali pertama di amanatkan kepada Drs.
Moerdani Moebeni, M.Si untuk meniti dan meletakkan pondasi
kekuatan SMP Dr. Soetomo. Untuk mendaftarkan sekolah ini ke
Diknas Kota Surabaya untuk mendapatkan status beliau berjuang
bersama dengan beberapa kepala sekolah swasta lain dan beliau
sebagai koordinatornya.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
46
Pertama kali SMP ini berdiri langsung mendapat murid 2
kelas. Proses kegiatan belajar mengajar berlangsung di gedung
sementara yang masih ikut di gedung Unitomo yang berada di Jl.
Semolowaru No. 84 Surabaya selama dua tahun. Tahun ketiga SMP
sudah memiliki gedung sendiri di Jl. Manyar RejoI No. 39 Surabaya.
Pada tahun itu juga Proses KBM langsung dipindahkan ke gedung
baru. Meskipun beralamatkan baru, lokasi ini masih satu komplek
dengan Universitas Dr. Soetomo dan SMA Dr. Soetomo yang juga
berdekatan dengan beberapa lembaga pendidikan lain, seperti SMP 17
Agustus 1945, Universitas 17 Agustus 1945 dan STIE Perbanas.
Lokasi ini berada beberapa meter sebelah timur Terminal
Bratang. Artinya lokasi yang strategis, berada di daerah lingkungan
pendidikan dan akses transportasi juga mudah. Sekolah ini
memungkinkan berkembang lebih jauh, baik dari segi peningkatan
kuantitas peserta didik ataupun peningkatan kualitas layanan kepada
peserta didik, karena berada di lingkungan kompetitif pelajar.
Pada tahun 1998 Drs. Moerdani Moebeni, M.Si pensiun
sebagai kepala sekolah kemudian digantikan oleh Drs. Nugroho, M.Si
selama 2 periode. Untuk menyegarkan kembali suasana model
kepemimpinan, tahun 2008 Drs. M. Bashori Abdullah, M.Si ditunjuk
oleh yayasan untuk meneruskan perjuangan dan mengembangkan
potensi SMP Dr. Soetomo Surabaya sampai sekarang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
47
2. Kondisi SMP Dr. Soetomo Surabaya
Saat ini luas tanah/lahan 5.512 m2 dan yang sekarang ini
ditempati bangunan seluas 2.415 m2, maka dengan demikian luas lahan
yang siap dikembangkan seluas 3.097 m2 (lahan siap bangun)52. Sisa
luas lahan/tanah yang siap bangun tersebut di mungkinkan bagi untuk
meningkatkan kualitas pelayanan dengan membangun fasilitas ruang
kelas, atau ruang pendukung lainnya, sehingga mutu pendidikan dapat
di tingkatkan secara signifikan. Seperti yang terjadi saat penelitian
berlangsung, pengembangan sarana ibadah (musholla) sebagai pusat
kegiatan pembelajaran khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam dan kegiatan keagamaan disekolah53. Dan terbukti bahwa
partisipasi dari seluruh komponen sekolah juga mampu untuk
mengembangkan sarana dan prasarana dalam menunjang
pengembangan sekolah itu sendiri54.
Bukan hanya pengembangan diri yang dilaksanakan di
musholla, tapi juga proses pembelajaran yang mengharuskan peserta
didik mempraktekkannya seperti pada tema sujud, sholat fardlu dan
sholat berjamaah. Jadi musholla di sekolah menjadi bagian yang
52 Dokumen profil SMP Dr. Soetomo Surabaya53 Pada prinsipnya proses pembelajaran dapat di lakukan tidak hanya diruang
kelas. berdsarkan teori Contextual Teaching and Learning (CTL), pembelajaran dapatdilakukan dimana saja, sesuai dengan kebutuhan akan pencapaian dari kompetensi yangditetapkan. CTL merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengkaitkan konten matapelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antarapengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka. Lihat Trianto, Model-ModelPembelajaran Inovatif Berorientasi Kontruktivistik, (Jakarta, Prestasi Pustaka, 2007, Cet-V),101
54 Hasil wawancara dengan Drs. Suliyanto, M.Si, MM, Wakil Urusan KurikulumSMP Dr. Soetomo Surabaya pada tanggal 12 Mei 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
48
penting dalam seluruh komponen kurikulum yang di agendakan di
sekolah.55 Banyak juga tema-tema yang lain dalam mata pelajaran
pendidikan agama Islam dan Budi pekerti yang dapat dilaksankan di
muholla atau musholla di jadikan center pelaksanaan pembelajaran.
Dan hal ini lumrah dilakukan oleh guru yang menerapkan metode
pembelajaran CTL 56.
Selain musholla ada beberapa sarana lain yang juga sangat
menunjang dalam kegiatan pembelajaran berbasis saintifik khususnya
pelajaran PAI yang sudah disiapkan oleh sekolah, diantaranya
adalah57 :
No JenisRuang Ukuran Jumlah
1 Lab IPA 7 X 8 m 1
2 Lab Computer 7 X 8 m 1
3 Lab. Ketrampilan 6 X 12 m 1
4 Lab Bahasa Inggris 7 X 8 m 1
5 Perpustakaan 7 X 8 m 1
6 Ruang Kepala Sekolah 35 m2 1
7 Ruang Tata Usaha 35 m2 1
8 Ruang Guru 7 X 14 m 1
9 RuangMusholla 7 X 8 m 1
55. Hasil wawancara dengan bapak Ma’ruf, S.Ag, GPAI SMP Dr. SoetomoSurabaya, tanggal 12 Mei 2014
56 . Trinto, Model-model…, 10157 Dokumen Profil SMP Dr. Soetomo Surabaya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
49
10 Ruang BP/BK 40 m2 1
11 RuangGudang 3 x 3m 2
12 Ruang KOPSIS 6 m2 1
13 Ruangosis / pramuka 21 m2 1
14 Ruang Administrasi 12 m2 1
15 Ruang Kantin 35 m2 1
16 Ruang WC 4 x 7m 3
17 Ruang Ganti 3 x 2,5 m 6
18 Ruang Komite 6 m2 1
19 Ruang Kesenian 6 m2 1
20 Ruang Audio Visual 7 X 8 m2 1
21 Ruang UKS 21 m2 1
Tabel 3.1 : data ruang SMP Dr. Soetomo Surabaya
Selama kepemimpinan Drs. M. Bashori Abdullah, M.Si
sampai saat ini mampu mengantarkan sekolah menjadi semakin
berkembang, baik pembangunan fisik sekolah, peningkatan jumlah
peserta didik maupun prestasi peserta didik. Jumlah peserta diidk pada
tahun ini sebanyak 948 siswa yang terbagi dalam 25 rombongan
belajar. Untuk menampung mereka semua sekolah menyediakan 26
kelas yang masing – masing berukuran 7x9 meter. Input peserta didik
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
50
ini berasal dari lulusan Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtida’iyah, baik
Negeri maupun swasta58.
Tahun
Ajaran
Jml
Pndftr
Kelas 7
(Jumlah)
Kelas 8
(Jumlah)
Kelas 9
(Jumlah)
Jumlah
(7+8+9)
SiswaRbl
SiswaRbl
SiswaRbl
SiswaRbl
L P L P L P L P
2011/
2012
350 125 105 6 209 193 10 228 199 11 562 497 27
2012/
2013
500 197 129 9 125 105 6 209 193 10 531 427 27
2013/
2014
500 182 110 8 197 129 9 110 97 6 489 336 24
2014/
2015
500 202 128 8 182 110 8 197 129 9 581 367 25
Tabel 3.2: jumlah siswa tiga tahun terakhir
Selain itu, untuk pencapaian tujuan pembelajaran secara
maksimal, kepala sekolah juga menyiapkan tenaga pendidik dan
kependidikan sesuai dengan bidangnya masing – masing. Penyiapan
ini merupakan kekuatan yang sangat penting untuk peningkatan dan
pengembangan sekolah. Tenaga pendidik merupakan eksekutor dari
seluruh rangkaian kegiatan pembelajaran, yang mampu
mennterjemahkan seluruh konsep yang tercantum dalam Kurikulum
suatu lembaga pendidikan. Tenaga pendidik SMP Dr. Soetomo
Surabaya yang telah memiliki ijazah S-2 sebanyak 7 orang dan S-1
58 Hasil wawancara dengan Drs. Jaswadi, MM, Wakil Urusan Sarpras SMP Dr.Soetomo Surabaya pada tanggal 12 Mei 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
51
sebanyak 31 orang. Berikut data tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan pertahun pelajaran 2013/2014:
Guru /Staff Pendidikan Terakhir Jumlah
SMA PGSMP D1 D2 D3 S1 S2 L P
Guru Tetap - - - - - 10 7 8 9
GTT - 2 1 - 2 21 - 15 16
TU (Peg. Tetap) 1 - - - - 3 - 1 3
Perpustakaan 2 - - - - - - - 2
Satpam 3 - - - - - - 3 -
Cleaning service 6 - - - - - - 6 -
Tabel 3.3 : kualifikasi pendidikan tenaga pendidik dan kependidikan
Berdasarkan data tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan, sangat di mungkinkan bagi SMP Dr. Soetomo Surabaya
untuk dapat meningkatkan diri, menjelma sebagai kekuatan lembaga
pendidikan yang dapat memenuhi tuntutan zaman yang semakin
menuntut pada terciptanya nuansa ilmiah yang landasi iman dan
takwa. Sebagaimana Visi dan misi SMP Dr. Soetomo Surabaya.
Dibagian yang lain, dengan melihat kapasitas guru seperti
data tersebut di atas, yang memiliki tingkat kualitas keilmuan sesuai
dengan mata pelajaran yang diampu, juga tingkat pendidikan yang
sudah S-2, sangat mungkin terciptanya iklim ilmiah dengan proses
belajar mengajar dengan metode atau pemakian bahan ajar yang
menarik. Termasuk kemungkinan digunakan bahan ajar modul yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
52
dibuat oleh guru mata pelajaran sendiri. Karena dengan bahan ajar
yang dirancang oleh guru mata pelajaran sendiri, bisa mengarahkan
peserta didik mencapai kompetensi yang diharapkan, serta lebih
menyenangkan dalam proses belajar mengajar59.
Namun fakta dilapangan menunjukkan dengan tingkat
pendidikan guru mata pelajaran yang telah memiliki ijazah S2,
khususnya mata pelajaran pendidikan agama Islam, belum mampu
memberikan proeses pembelajaran yang maksimal. Berdasarkan hasil
wawancara dengan kepala sekolah terungkap bahwa tidak
maksimalnya proses pembelajaran tersebut disebabkan kurangnya
sarana pendukung seperti LCD proyektor dan sumber belajar yang
relevan, termasuk didalamnya adalah bahan ajar modul. Para guru
banyak tergantung kepada buku yang di sediakan oleh oleh peerintah
dan kurang memiliki inisiatif untuk membuat modul yang
representative yang sesuai dengan kebutuhan kurikulum 201360.
Berdasarkan pengamatan dilapangan, keterangan dari
kepala sekolah tersebut, memang terbukti adanya. Kelas yang
seharusnya memiliki kelengkapan pembelajaran seperti LCD perkelas
1 paket. Namun kenyataannya memang tidak demikian. Jumlah LCD
yang tersedia tidak memenuhi harapan yang distandartkan. Sarana dan
prasarana ini bukan satu-satunya alasan suatu proses pembelajaran
59 Hasil wawancara dengan Drs. Suliyanto, M.Si, MM, Wakil Urusan KurikulumSMP Dr. Soetomo Surabaya pada tanggal 12 Mei 2014.
60 Hasil wawancara dengan Drs. M. Bashori Abdullah, M.Si, Kepala SMP Dr.Soetomo Surabaya pada tanggal 12 Mei 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
53
menjadi terkendala jika kurang memadai. Lebih kepada faktor guru
yang lebih dominan terhadap suksesnya proses pembelajaran. Juga
berkaitan dengan bahan ajar guru lebih berorientasi kepada buku guru
dan buku siswa yang telah di terbitkan oleh pemerintah. Pada hal
banyak hal yang belum dapat diterjemahkan dengan baik tentang
tema-tema yang disajikan oleh buku tersebut.
3. Visi dan Misi SMP Dr. Soetomo Surabaya
Sejalan dengan rumusan Standar Kompetensi Lulusan pada
jenjang Pendidikan Dasar yang tercantum dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 yang bertujuan meletakkan dasar
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta
keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih
lanjut maka atas dasar kesepakatan bersama warga sekolah SMP Dr.
Soetomo memutuskan membentuk visi, misi serta tujuan sekolah61.
Perumusan visi dan misi tersebut bertujuan sebagai dasar pedoman
arah bagi penyelenggaraan proses layanan pendidikan di SMP Dr.
Soetomo Surabaya menujupada pencapaian Standar Kompetensi
Lulusan.
a. Visi SMP Dr. Soetomo Surabaya
Visi merupakan harapan yang ingin dicapai oleh
sekolah. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh
61 Dokumen Buku Kurikulum SMP Dr. Soetomo Surabaya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
54
sekolah agar sekolah dapat menjamin kelangsungan dan
perkembangannya.
Visi SMP Dr. Soetomo adalah menyelenggarakan
satuan pendidikan yang mampu mempersiapkan peserta didiknya
“BERBUDI LUHUR, NASIONALIS SERTA
BERKOMPETENSI TINGGI”.
b. Misi SMP Dr. Soetomo Surabaya
Misi adalah upaya mewujudkan Visi. Misi merupakan
penjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas dan rancangan
tindakan. Indicator visi dan rumusan misi harus ada benang
merah.
Berangkat dari visi tersebut diatas, misi SMP Dr.
Soetomo adalah:
1) Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis
peningkatan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan beraklak
mulia (berbudi luhur).
2) Menanamkan peserta didik untuk cinta dan bangga berbangsa
dan bertanah air Indonesia.
3) Menyelenggarakan proses pembelajaran dengan mendidik
siswa hidup bersama, berghotong royong tanpa membedakan
suku, ras dan golongan.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
55
4) Membekali peserta didik agar memiliki ilmu pengetahuan
sehingga mempunyai daya saing tinggi melanjutkan ke jenjang
yang lebih tinggi.
5) Membekali peserta didik agar memiliki teknologi informasi
dan komunikasi serta mampu mengembangkan diri secara
mandiri.
6) Mempersiapkan pendidik agar menjadi manusia yang
berkualitas dan berprestasi dalam bidang olaraga dan seni.
7) Mewujudkan pelayanan pendiidkan yang memadai,
menyenangkan, merata dan berkelanjutan.
8) Mewujudkan SDM yang kompeten, profesional dan beretos
kerja tinggi.
9) Mewujudkan proses pembelajaran yang bermakna dengan
pendekatan yang variatif didukung sarana yang memadai.
10) Terselenggaranya program layanan pengembangan bakat,
minat dan kepribadian peserta didik secara terstruktur dan
berkelanjutan.
11) Mewujudkan kerjasama yang sinergis antara warga satuan
pendidikan dengan masyarakat dan stakeholder.
12) Meningkatkan kompetensi lulusan peserta didik untuk
bersikap religi, sosial dan keterampilan siswa untuk
menghadapi persaingan global dimasa mendatang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
56
13) Meningkatkan kompetensi lulusan peserta didik untuk
bersikap aktif, kreatif dan inovatif dalam keteramplan pribadi
sehingga menjadi manusia yang mampu bersaing dalam ilmu
pengetahuan dimasa mendatang.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
57
4. Struktur Organisasi SMP Dr. Soetomo Surabaya
KETERANGAN :
: Garis Komando
: Kerjasama
Y P C USETYOKARDI, BBA
DEPDIKNAS
KEPALA SEKOLAH
Drs. M. Bashori Abdullah, M.Si
KOMITE SEKOLAH
Drs. Sudjiono
KAURKURIKULUM
Drs. Suliyanto, M.Si, MM
H U M A S
Agoes Tjondro, S.Pd. M.Si
KAURKESISWAAN
Drs. IGG. Adnyana P.
KAUR SARPRAS
Drs. Jaswadi, MM.
WALI KELAS KOORDINATOR BP/ BK
Dra. Sri Agustiyah
GURU
MATA PELAJARAN
S I S W A
S I S W I
BENDAHARA
Ny. Wartini, SH
1. Penerimaan PMB2. Kegiatan Ekstrakurikuler3. Pembina OSIS4. Tata tertib siswa
1. Pengelolaan Anggaran2. Membina hubungan antar
warga sekolah denganlingkungan sekitar
3. Membina hubungankerjasama dengan komitesekolah
4.
1. Inventaris barang2. Pendayagunaan sarana3. Pengadaan barang4. Pemeliharaan, pengamanan
dan penghapusan barang
1. Pengelolaan program2. Pembagian Tugas guru3. Kegiatan belajar mengajar4. Evaluasi
1. Mengelolah keuanagan sekolah2. Pembagian Gaji3. Laporan keuangan4. Evaluasi
KA. TATA USAHA
Dra. EC. Titik Andayani
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
58
5. Peran strategis SMP Dr. Soetomo Surabaya
Mengambil dari visi dan misi tersebuut diatas, peran
strategis SMP Dr. Soetomo Surabaya ini dijabarkan dalam tiga tujuan
pokok, yaitu62:
a. Tujuan Jangka Pendek/Rencana Strategis Jangka Pendek/1 tahun
(Tahun 2009-2010)
1) Mewujudkan Sekolah SMP DR. SOETOMO sebagai sekolah
unggul dalam bidang akademis dan akhlakul karimah.
2) Menciptakan lingkugnan sekolah yang kondusif, aman dan
nyaman untuk proses belajar mengajar.
3) Menjadikan sekolah sebagai pusat pengembangan bakat, minat
dan pembinaan prestasi siswa.
4) Mewujudkan SDM sekolah yang berkompeten dalam
bidangnya masing-masing dan memiliki pengetahuan umum
yang luas untuk bekal kiprahnya dalam masyarakat.
5) Mewujudkan Sekolah SMP DR. SOETOMO sebagai sekolah
yang memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing
dalam dunia global
6) Menjalin kerjasama yang erat dengan lembaga-lembaga
pendidikan maupun non kependidikan dalam rangka
pengembagan mutu sekolah.
62 Dokumen Profil SMP Dr. Soetomo Surabaya
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
59
b. Tujuan Jangka Menengah/ Rencana Strategis Jangka Menengah/4
tahun (tahun 2009-2013)
1) Melanjutkan program –program yang belum terselesaikan
dalam rencana 1 tahun tahap pertama.
2) Menjadikan sekolah dengan pengajaran dw bahasa (bilingual)
dengan bahasa Indonesia-inggris sebagai pengantar
pembelajaran.
3) Menjadikan Sekolah sebagai pusat pertukaran informasi
pendidikan bagi sekolah-sekolah dilingkungannya.
4) Bekerja sama dalam Suku Dinas Pendidikan Dasar UPTD-
BPS Sukolilo dan lembaga lain yang relevan dalam rangka
mensosialisasikan kebijakan-kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidikan.
c. Tujuan Jangka Menengah/Rencana Strategi Jangka Menengah/4
tahun (Tahun 2013-2017)
1) Melanjutkan program –program yang belum terselesaikan
dalam rencana 4 tahun sebelumnya.
2) Mewujudkan Sekolah SMP DR. SOETOMO sebagai sekolah
yang memiliki sarana dan prasarana ideal untuk bersaing
dalam dunia global/internasional.
3) Menjadikan sekolah dengan pengajaran dwi bahasa (bilingual)
dengan bahasa Inggris sebagai pengantar pembelajaran.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
60
B. Implementasi PAI di SMP Dr. Soetomo Surabaya
1. Pengembangan Kurikulum di SMP Dr. Soetomo Surabaya
Pengembangan kurikulum di SMP Dr. Soetomo Surabaya
di kembangkan dengan melihat faktor-faktor sebagi berikut63:
a. Tantangan Internal : antara lain terkait dengan kondisi pendidikan
dengan tuntutan pencapaian 8 Standart Nasional Pendidikan yang
meliputi Standar Kompetensi Lulusan, Standart Isi, Standart
Proses, Standart Penilaian, Standart Pendidik dan Tenaga
Kependidikan, Standart Sarana dan Prasarana, Standart
Pengelolaan, dan Standart Pembiayaan.
Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk
Indonesia, dilihat dari pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat
ini penduduk Indonesia usia produktif (15 - 64 tahun) lebih banyak
dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0 – 10 tahun dan orang
tua berusia 65 tahun keatas). Jumlah penduduk usia produktif ini
akan mencapai puncaknya pada tahun 2020 – 2035, pada saat itu
angkanya mencapai 70%. Oleh karena itu tantangan besar yang di
hadapi adalah bagimana mengupayakan agar sumber daya manusia
usia produktif yang melimpah ini dapat di transformasikan menjadi
sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dan keteramplan
melalui pendidikan agar tidak menjadi beban.
63. Dokumen 1 Kurikulum 2013, SMP Dr. Soetomo Surabaya , Tahun Pelajaran2014/2015
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
61
b. Tantangan Eksternal : hal ini terkait dengan arus globalisasi dan
berbagai isu yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,
kemajuan tekhnologi dan informasi, kebangkitan industry kreatif
dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat
Internasional. Arus globalisasi akan menggeser pola hidup
masyarakatdari agraris ke masyarakat industri seperti yang dapat
dilihat di World Trade Organisation (WTO), Assosiation Southeast
Asian Nation (ASEAN) community, Asia Pasific Economic
Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA).
Tantangan ekternal juga terkait dengan penggeseran kekuatan
ekonomi dunia, pengaruh dan imbas teknosains serta mutu,
investasi dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan
Indonesia dalam Studi International Trends di International
Mathematics and Science Study (TIMSS) dan Program for
International Student Assessment (PISA) sejak tahun 1999 juga
menunjukkan pencapain anak-anak Indonesia tidak
menggembirakan dalam beberapa kali laporan yang di keliarka
TIMSS dan PISA. Hal ini tidak terdapat dalam kurikulum
Indonesia.
c. Penyempurnaan Pola Pikir: pengembangan kurikulum di SMP Dr.
Soetomo Surabaya dengan mempertimbangkan tentang :
1) Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan
kepentingan peserta didik dan lingkungan secara Nasional.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
62
Peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan
potensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha ESa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab, dengan wawasan
lingkungan hidup.
2) Beragam dan terpadu. Pengembangan kurikulum ini dengan
memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi
daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan
tidak disrkriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya,
adat istiadat, status sosial, ekonomi, dan perbedaan gender
dengan berwawasan lingkungan hidup.
3) Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi
dan seni. Menyadari bahwa perkembangan ilmu pengetahuan,
tekhnologi dan seni sangatlah dinamis. Oleh karena itu
semangat dan isi kurikulum memberi pengalaman belajar
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan
perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni dengan
berwawasan lingkungan hidup
4) Relevan dengan kebutuhan hidup. Pengembangan kurikulum
SMP Dr. Soetomo Surabaya dilakukan dengan melibatkan
stake holders untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan hidup, kalangan dunia usaha dan dunia kerja.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
63
5) Menyeluruh dan berkesinambungan. Subtansi pengembangan
kurikulum SMP Dr. Soetomo Surabaya mencakup keseluruhan
dimensi kopentensi, bidang kajian keilmuan, dan mata
pelajaran yang direncanakandan disajikan secara
berkesinambungan.
6) Belajar sepanjang hayat. Kurikulum SMP Dr. Soetomo
Surabaya diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan
dan peberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang
hayat.
7) Seimbang antara kepentingan Nasional dan kepentingan daerah.
Kurikulum SMP Dr. Soetomo Surabaya dikembangkan dengan
memperhatikan kepentingan Nasional dan daerah untuk
membangu kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Antara kedua kepentingan tersebut harus saling mengisi,
memberdayakan sejalan dengan falsafah negara “Bhineka
Tunggal Ika” dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI).
Berdasarkan beberapa faktor diatas maka SMP Dr.
Soetomo Surabaya perlu mengembangkan kurikulum. Bersamaan juga
dengan diberlakukannya kurikulum baru oleh pemerintah maka SMP
Dr. Soetomo Surabaya menyesuaikan dengan kurikulum 2013 dengan
sedikit pengembangan terkait dengan keunggulan lokal.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
64
Secara otomatis struktur muatan kurikulum juga
mengalami perubahan. Adapun struktur muatan kurikulum 2013 pada
SMP Dr. Soetomo Surabaya adalah64:
Mata Pelajaran Alokasi Waktu Per Minggu
Kelompok A Kelas 7 Kelas 8
1 Pendidikan Agama dan Budi
Pekerti
3 3
2 Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan
3 3
3 Bahasa Indonesia 6 6
4 Matematika 5 5
5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5
6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4
7 Bahasa Inggris 4 4
Kelompok B
8 Seni Budaya 3 3
9 Pendidikan Jasmani, Olah
Raga dan Kesehatan
3 3
10 Prakarya 2 2
11 Bahasa Daerah 2 2
Pengembangan Diri 1*) 1*)
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 40 40
Tabel 3.4 : Struktur Muatan Kurikulum SMP Dr. Soetomo Surabaya
64 Dokumen 1 Kurikulum 2013, SMP Dr. Soetomo Surabaya , Tahun Pelajaran2014/2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
65
2. Pelaksanaan Pembelajaran PAI di SMP Dr. Soetomo Surabaya
Seperti hari – hari biasanya, pada saat kegiatan
pembelajaran berlangsung, suasana sekolah menjadi berbeda ketika
dibandingkan dengan sebelum masuk kelas untuk pembelajaran.
Suasana kelas ada sebagian yang senyap karena peserta didik khusuk
memperhatikan guru yang sedang memberikan keterangan materi.
Sedangkan di kelas lain ada yang ramai peserta didik yang sedang
berdiskusi.
Dalam kegiatan pembelajaran PAI, sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung di kelas, guru telah mempersiapkan semua
hal yang terkait untuk mendukung kegiatan pembelajaran di dalam
kelas, seperti alat, media dan lain sebagainya. Sesuai dengan observasi
peneliti pada saat guru masuk kedalam kelas langsung disambut
dengan salam dari peserta didik dengan dipimpin oleh ketua kelas.
Kemudian dilanjutkan dengan berdoa bersama, membaca surat
Yaasiin dan diteruskan dengan membaca istighfar dan beberapa
bacaan dzikir65.
Selanjutnya guru memberikan motivasi dan apersepsi
terkait dengan materi pelajaran semua bersih hidup jadi nyaman
dengan beberapa pertanyaan yang komunikatif dan pernyataan singkat
kepada peserta didik. Guru juga membacakan kompetensi inti,
65 Observasi langsung kedalam kelas pada saat kegiatan pembelajaran PAIberlangsung pada tanggal 13 Agustus 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
66
kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai dalam kegiatan
pembelajaran. Kemudian guru mengabsen.
Selanjutnya guru memberikan tugas kepada peserta didik
untuk mengamati dan mencermati beberapa perilaku hidup bersih
yang dilaksanakan setiap hari, dengan menunjukkan beberapa gambar
yang ditempel didepan kelas. Selain itu peserta didik juga diberi tugas
untuk mengamati kondisi lingkungan sekitar ruang kelas. Setelah
menyimak dari beberapa perilaku tersebut guru memberikan
pertanyaan kepada perserta didik sebagai umpan agar peserta didik
bertanya sendiri terkait dengan apa yang dia tidak ketahui. Dengan
dipandu oleh guru, beberapa peserta didik mampu bertanya dengan
pertanyaan yang relevan dan kontekstual.
Sampai disini guru kemudian menawarkan kepada peserta
didik yang lain untuk menjawab pertanyaan yang sudah diajukan oleh
temannya sendiri. Dalam penawaran ini ada beberapa peserta didik
yang menjawab tetapi jawaban tersebut masih jauh dari harapan. Guru
menampung semua jawaban peserta didik tersebut kemudian guru
memberikan penjelasan untuk meluruskan semua jawaban dari
beberapa peserta didik tersebut.
Setelah meluruskan semua jawaban itu guru kemudian
menyimpulkan materi perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari –
hari. Yang kemudian ditutup dengan salam.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
67
Setelah melakukan observasi di dalam kelas, peneliti
kemudian mewawancarai guru PAI tersebut terkait dengan metode
dan langkah – langkah pembelajaran yang dilakukan didalam kelas
serta model evaluasi untuk pengambilan nilai peserta didik66.
a. Pemilihan Metode dan strategi
Terkait metode dan langkah pembelajaran yang
dilakukan di dalam kelas, beliau, bapa Ma’ruf menuturkan bahwa
tidak terlalu bingung dengan metode karena beliau menerapkan
rumus 5 M seperti pada RPP yang sudah beliau susun.
1) Mengamati
Guru membuka secara luas dan bervariasi memberi
kesempatan peserta didik dengan dimulainya apersepsi untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat beberapa
gambar dan video, menyimak dan mendengar keterangan dari
guru dan orang lain, serta membaca buku dan dan modul. Guru
memfasilitasi peserta didik untuk melakukan pengamatan,
melatih mereka untuk memperhatikan (melihat, membaca,
mendengar) hal – hal yang penting dari suatu benda atau objek
lain, yang dapat dikaitkan dengan materi pembelajaran.
2) Menanya
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik
untuk bertanya mengenai apa yang sudah dilihat, disimak,
66 wawancara kepada Bapak Ma’ruf, S.Ag, M.Si guru PAI pada tanggal 13Agustus 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
68
dibaca atau dilihat dari beberapa obyek. Guru perlu
membimbing peserta didik untuk dapat mengajukan
pertanyaan – pertanyaan tentang yang hasil pengamatan objek
yang konkrit berkenaan dengan fakta, konsep, prosedur, atau
pun hal lain. Untuk membiasakan kegiatan menanya, peserta
didik dilatih menggunakan pertanyaan dari guru untuk
memancing pertanyaan respon dari peserta didik. Hal ini
dilakukan oleh guru sampai peserta didik mampu mengajukan
pertanyaan secara mandiri dan terarah.
Dari kegiatan kedua ini dihasilkanlah sejumlah
pertanyaan dari peserta didik. Melalui kegiatan bertanya
dikembangkan rasa ingin tahu peserta didik. Semakin terlatih
dalam bertanya maka rasa ingin tahu semakin dapat
dikembangkan, dan kegiatan ini akan lebih mengena terhadap
paserta didik mengenai materi mana yang belum mereka
ketahui akan. Pertanyaan terebut menjadi dasar untuk mencari
informasi yang lebih lanjut dan beragam dari sumber yang
ditentukan guru sampai yang ditentukan peserta didik, dari
berbagai macam jenis sumber yang variatif.
3) Mengeksplorasi dengan pembahasan dan diskusi kelompok
Dari kegiatan sebelumnya, mengamati dan
bertanya, maka siswa mendapat beberapa informasi dan
mereka akan mengeksplorasi dan menggali informasi lebih
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
69
jauh lagi dengan membahasa di dalam kelompok mereka
masing – masing. Kegiatan ini lebih mereka sukai karena
mereka bisa saling tukar pendapat, hanya saja kadang ada
beberapa anggota kelompok yang terlalu egois dalam
mengemukakan pendapat. Untuk mengatasi dan
menanggulangi ini maka guru dengan sigap meluruskan dan
meredam suasana dengan memberi nasehat dan pengertian
tentang metode diskusi dengan saling menghargai pendapat
orang lain.
4) Mengasosiasikan informasi dengan menganalisis
Setelah mendapatkan cukup informasi dari materi
peserta didik kemudian menggali dan mengumpulkan
informasi lebih dalam lagi dari berbagai sumber melalui
berbagai cara. Untuk itu peserta didik dapat membaca buku
yang lebih banyak, memperhatikan fenomena atau objek yang
lebih teliti, atau bahkan melakukan eksperimen. Dari kegiatan
tersebut terkumpul sejumlah informasi. Informasi tersebut
kemudian dianalisis bersama dalam kelompok untuk
menemukan keterkaitan satu informasi dengan informasi
lainnya, menemukan pola dari keterkaitan informasi atau
materi pelajaran. Setelah menemukannya peserta dalam
kelompok mengambil berbagai kesimpulan dari pola yang
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
70
ditemukan tersebut dengan menulis di buku catatan masing –
masing.
5) Mengkomunikasikan hasil
Langkah terakhir adalah menuliskan atau
menceritakan apa yang ditemukan dalam kegiatan mencari
informasi, dan analisis. Hasil tersebut disampikan di kelas dan
dinilai oleh guru sebagai hasil belajar peserta didik atau
kelompok peserta didik tersebut. Selain itu perwakilan dari
kelompok maju kedepan kelas untuk menyampaikan atau
mempresentasikan hasil dari kelompoknya masing – masing.
Dari hasil wawancara dan observasi peneliti di dalam
kelas pada saat pembelajaran berlangsung maupun diluar jam
pembelajaran, peneliti menemukan beberapa hal yang dilewatkan
oleh guru PAI, yaitu terkait dengan metode dan langkah – langkah
pembelajaran yang kurang pas dalam kegiatan pembelajaran
bersama peserta didik67.
b. Pemilihan Media
Berdasarkan observasi dan juga hasil wawancara
dengan informan, adapun terkait dengan media pembelajaran yang
biasa digunakan untuk membantu kegiatan pembelajaran di dalam
kelas adalah seperangkat LCD Proyektor dan beberapa media lain
seperti poster dan gambar – gambar lain yang berhubungan
67 Wawancara terhadap Drs. Suliyanto, M.Si, MM, Waka Urusan Kurikulum danAri Afadianto, ST, guru TIK SMP Dr. Soetomo Surabaya pada tanggal 19 Mei 2015.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
71
dengan materi pembelajaran.68 Pemilihan media ini dsesuaikan
dengan keadaan situasi, kondisi, serta memperhatikan efektifitas
penggunaannya termasuk media teknologi modern seperti LCD
Proyektor. Media ini digunakan untuk memfasilitasi guru dalam
menyampaikan materi serta membantu mempermudah peserta
didik dalam memahami materi.
c. Penentuan evaluasi
Sedangkan terkait dengan pengambilan nilai caranya
bermacam – macam. Guru mengamati semua kegiatan siswa
dalam kelas dengan menggunakan lembar pedoman observasi
yang sudah dibuat sebelumnya dan berisi beberapa indikator
perilaku siswa yang diamati. Kemudian guru meminta peserta
didik untuk mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya
dalam konteks pencapaian kompetensi dengan mengisi lembar
penilaian diri. Bersamaan dengan itu guru juga meminta peserta
didik untuk saling menilai terkait dengan pencapaian kompetensi
pada lembar penilaian antarpeserta didik. Selain itu guru memiliki
catatan berupa jurnal di dalam dan di luar kelas tentang informasi
hasil pengamatan kekuatan dan kelemahan peserta didik yang
berkaitan dengan sikap dan perilaku69.
68 Ibid.69 Wawancara terhadap Ma’ruf, S.Ag, M.Si, guru PAI SMP Dr. Soetomo Surabaya
pada tanggal 19 Nopember 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
72
Sedangkan di dalam penilaian spiritual poin yang di
nilai adalah sikap syukur dan kegiatan ibadah peserta didik.
Sedangkan sikap sosial poin yang ingin dicapai dalam penilaian
adalah disiplin, sopan santun, kerjasama, kepedulian,
kejujuran,tanggung jawab dan percaya diri.
Terkait dengan pengukuran kognitif, terhadap
pengetahuan peserta didik dalam setiap akhir pertemuan guru
memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar sekolah.
Pada setiap akhir materi bab guru melakukan ulangan harian. Hal
ini dimaksudkan untuk mengetahui pengetahuan peserta didik
tentang materi pada setiap bab. Ulangan harian ini bentuknya
bervariasai, kadang lisan terkadang tulisan (soal esay). Selain itu,
setiap tengah semester dan akhir semester juga diadakan ulangan
bersama, biasanya berupa tes tulis pilihan ganda dan esay.70
Sedangkan untuk mengetahui keterampilan peserta
didik, guru melakukan tes praktek. Tes praktik ini dilakukan
dengan mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan suatu
kegiatan tertentu, seperti praktik membaca al Qur’an, praktik salat,
wudhu dan sebagainya.
Pada akhir semester, guru dan wali kelas berkewajiban
melaporkan hasil penilaian secara integratif dalam bentuk nilai
kualitatif dan deskripsi dari sikap, pengetahuan dan ketreampilan
70 Ibid., dan Observasi langsung kedalam kelas pada saat kegiatan pembelajaranPAI berlangsung dan pada tanggal 13 Agustus 2014.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
73
peserta didik yang bersangkutan. Nilai kualitatif menggambarkan
posisi relatif peserta didik terhadap kriteria yang ditentukan.
Sedangkan deskripsi memuat uraian secara naratif pencapaian
kompetensi sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar
PAI.
Terkait dengan penilaian ini Dinas Pendidikan Kota
Surabaya membuat sebuah website khusus, www.raporku.net.
Semua guru disamping menyetorkan arsip daftar nilai peserta,
guru juga diwajibkan untuk memasukkan nilainya kedalam web
tersebut secara online. Untuk memasukkan nilai tersebut guru
memiliki nomor username dan kata kunci sendiri yang
sebelumnya sudah diatur didalam website profil sekolah.71
C. Produk Pengembangan Kurikulum
1. Pekan Efektif
Penghitungan Pekan efektif ini sangat penting untuk
mengetahui alokasi waktu dalam pembelajaran. Dalam kalender
pendidikan pada semester ganjil terhitung jumlah pekan nya adalah 27
dan pekan tidak efektif berjumlah 8, jadi jumlah pekan efektifnya
adalah 19 pekan. Sedangkan jumlah jam efektifnya adalah jumlah
pekan efektif dikali jam pelajaran, jadi 19 pekan kali 2 jam jumlahnya
38 jam pelajaran.
71 Lihat www.raporku.net
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
74
Sedangkan semester genap jumlah pekan dalam kalender
pendidikan adalah 23 pekan. Sedangkan pekan tidak efektif berjumlah
7 pekan. Pekan efektif terhitung 24 dikurangi 7 sisa pekan efektifnya
17 pekan. Jumlah jam efektifnya adalah 17 pekan kali 2 jam pelajaran
jumlahnya 34 jam pelajaran.72
2. Program Tahunan dan Program Semester
Program tahunan dan program semester yang disusun
berdasarkan kalender pendidikan ini dibuat berupa tabel yang
menyebutkan Kompetensi Dasar dan nama bulan yang diuraikan tiap
pekannya. Program ini dibuat lengkap dengan tanda warna beserta
nama kegiatan selama satu tahun yang di pisah setiap semester,
semester I dan semester II. Diantara kolom atau hari – hari yang
ditandai adalah Jeda tengah semester, Jeda antar semester, Hari – hari
Libur (libur akhir tahun pelajaran, libur keagaman, libur umum
termasuk hari-hari besar nasional dan Hari libur khusus untuk
kegiatan sekolah dan yayasan), Hari efektif dan efektif fakultatif, Hari
– hari ulangan (ulangan harian, Ulangan Tengah Semester dan
Ulangan Akhir Semester) sampai pada Hari Pembagian Hasil Ulangan
dan pembagian Rapor siswa.73
3. Silabus dan RPP PAI
Dalam penyusunan silabus, disesuaikan berdasarkan yang
telah diatur oleh pemerintah. Dalam hal ini silabus SMP Dr. Soetomo
72 Dokumen Perangkat pembelajaran PAI SMP Dr. Soetomo Surabaya73 Ibid.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
75
Surabaya meliputi judul silabus, satuan pendidikan, nama kelas dan
Kompetensi Inti.
Sedangkan dalam rincian kolom ada 6 hal yang
disebutkan, antara lain Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran,
kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar.
Kolom Materi Pokok menyebutkan beberapa materi yang akan
dipelajari dan disesuaikan dengan rumusan kompetensi dasarnya.
Kolom pembelajaran menjelaskan dengan rinci proses kegiatan
pembelajaran yang harus dilakukan siswa, yang dimulai dengan
mengamati, menanya, mengexplore atau mencoba, mengasosiasiatau
menganalisis sampai pada mengkomunikasikan materi. Kolom
penilaian berisi tentang beberapa hal cara pengambilan nilai pada
kegiatan pembelajaran, diantaranya adalah hasil pemberian tugas,
hasil pengamatan terhadap kegiatan siswa, hasil portofolio siswa dan
hasil tes kemampuan kognitif siswa.
Dalam kolom alokasi waktu hanya menyebutkan jumlah
pertemuan tatap muka dalam setiap KD yang setiap pertemuannya
dikalikan dengan 3 jam pelajaran. Sedangkan kolom sumber belajar
berisikan beberapa referensi yang bisa digunakan untuk menunjang
kegiatan pembelajaran. Kesemuanya ini merupakan satu kesatuan
yang disusun dari pusat dan guru PAI SMP Dr. Soetomo Surabaya
menjabarkannya dalam bentuk RPP.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
76
Penjabaran silabus ini disusun dalam bentuk Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang dibuat sendiri oleh guru PAI.
RPP yang sudah disusun berdasarkan setiap materipokok dan
dipergunakan untuk beberapa pertemuan.
Isi dari RPP ini ada 13 hal, yaitu 1) satuan pendidikan yang
menyebutkan nama sekolah, 2) Mata Pelajaran, 3) Kelas dan semester,
4) Materi pokok, 5) Alokasi waktu, 6) Kolom Kompetensi Dasar
beserta Indikator pencapaian Kompetensi, 7) Tujuan Pembelajaran,
8) Materi Pembelajaran yang diuraikan dengan singkat, 9) Metode
Pembelajaran, 10) Sumber Belajar, 11) Media Pembelajaran yang
meliputi media dan alat, 12) langkah – langkah kegiatan pembelajaran
yang terbagi dala tiga kelompok yaitu, pendahuluan, kegiatan inti
(meliputi mengamati, menanya, mengexplorasi, mengasosiasi
mengkomunikasikan) dan penutup, 13) Penilaian yang melampirkan
instrumen beserta butir – butir penilaiannya74.
74 Ibid.