unit sampling soetomo

Upload: peulibing

Post on 16-Oct-2015

97 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

fytfytfytfytft

TRANSCRIPT

Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo

Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo

Unit SamplingKelompok satu (I)

ALUR PELAYANAN PENGAMBILAN DARAH (SAMPLING) DI RSUD DR. SOETOMO

Alur SamplingHal hal yang diperhatikan pada saat melakukan samplingPersiapan pasien.

Persiapan pasien meliputi diet, puasa, umur, jenis kelamin dan lain-lain. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pemeriksaan 1.Pemeriksaan Kimia klinik Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemeriksaan kimia klinik :

10-12 jam puasa, profilipid ( TG, kolesterol, LDL,HDL)8-10 jam puasa, gula darah2 jam puasa (glukosa 2 Jam PP )Pada pemeriksaan kimia klinik digunakan tabung Serum Saparator Tube (SST) yang didalamnya bersis gel yang berfungsi untuk memisahkan darah dengan serum dan terdapat pula aktivator gel yang berfungsi untuk mempercepat pembekuan darah pada dinding tabung.

2. Pemeriksaan Imunologi. Profil tiroid (TSH,T3,T4,FT4,TSH3VL), memerlukan puasa 6-8 Jam. Untuk pemeriksaan imunologi juga digunakan tabung Serum Saparator Tube (SST) yang didalamnya bersis gel yang berfungsi untuk memisahkan darah dengan serum dan terdapat pula aktivator gel yang berfungsi untuk mempercepat pembekuan darah pada dinding tabung.

3. Pemeriksaan Hematologi

Untuk pemeriksaan hematologi meliputi faal hemostatis, darah lengkap,laju endap darah dan evaluasi hapusan darah tepi. Untuk pemeriksaaan faal hemostatis meliputi PTT(Masa protombin plasma),APTT(Masa tromboplastin parsial teraktivasi (activated partial thromboplastin time, APTT), Fbg dan parameter lainnya.Pada pemeriksaan hematologi khusunya pemeriksaan faal hemostatis digunakan tabung tutup biru,sedangkan untuk pemeriksaan darah lengkap digunakan tabung tutup ungu yang mengandung EDTA.

4. Pemeriksaan Penyakit Infeksi

Untuk pemeriksaan penyakit infeksi yang meliputi pemeriksaan ICT-TB, pemeriksaan widal slide, pemeriksaan IgG-IgM dengue, dan pemeriksaan IgM salmonella sampel yang digunakan adalah serum.sedangkan untuk pemeriksaan darah samar tinja/FOB, dan pemeriksaan feses lengkap sampelnya adalah feses.

Persyaratan Specimen

Spesimen yang akan diperiksa laboratorium haruslah memenuhi persyaratan sebagai berikut :Jenisnya sesuai jenis pemeriksaan.Volume mencukupi.Kondisi baik : tidak lisis, segar/tidak kadaluwarsa, tidak berubah warna, tidak berubah bentuk, steril (untuk kultur kuman).Pemakaian antikoagulan atau pengawet tepat.Ditampung dalam wadah yang memenuhi syarat.Identitas benar sesuai dengan data pasien.Sebelum pengambilan spesimen, periksa form permintaan laboratorium. Identitas pasien harus ditulis dengan benar (nama, umur, jenis kelamin, nomor rekam medis, dsb) disertai diagnosis atau keterangan klinis. Peralatan

Peralatan yang digunakan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :Bersih, kering.Tidak mengandung deterjen atau bahan kimia.Terbuat dari bahan yang tidak mengubah zat-zat dalam spesimen.Sekali pakai buang (disposable).Steril (terutama untuk kultur kuman)Tidak retak/pecah, mudah dibuka dan ditutup rapat, ukuran sesuai dengan volume spesimen.

Antikoagulan

Antikoagulan adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencegah pembekuan darah. Jenis antikoagulan yang dipergunakan harus disesuaikan dengan jenis pemeriksaan yang diminta. Volume darah yang ditambahkan juga harus tepat.

Pemilihan Lokasi Pengambilan Spesimen

Tentukan lokasi pengambilan spesimen sesuai dengan jenis spesimen yang diperlukan, seperti :Darah vena umumnya diambil dari vena lengan (median cubiti, vena cephalic, atau vena basilic). Tempat pengambilan tidak boleh pada jalur infus atau transfusi, bekas luka, hematoma, oedema, canula, fistula.Darah arteri umumnya diambil dari arteri radialis (pergelangan tangan), arteri brachialis (lengan), atau arteri femoralis (lipat paha).Darah kapiler umumnya diambil dari ujung jari tengah atau jari manis tangan bagian tepi atau pada daerah tumit 1/3 bagian tepi telapak kaki pada bayi. Spesimen untuk pemeriksaan biakan kuman diambil dari tempat yang sedang mengalami infeksi, kecuali darah dan cairan otak.

Identifikasi Spesimen

Pemberian identitas pasien dan atau spesimen adalah tahapan yang harus dilakukan karena merupakan hal yang sangat penting. Pemberian identitas meliputi pengisian formulir permintaan pemeriksaan laboratorium dan pemberian label pada wadah spesimen. Keduanya harus cocok sama. Pemberian identitas ini setidaknya memuat nama pasien, nomor ID atau nomor rekam medis serta tanggal pengambilan. Kesalahan pemberian identitas dapat merugikan.Untuk spesimen berisiko tinggi (HIV, Hepatitis) sebaiknya disertai tanda khusus pada label dan formulir permintaan laboratorium.

Pemeriksaan Darah

Tempat pengambilan darah untuk berbagai macam pemeriksaan laboratorium :Perifer (pembuluh darah tepi)., Vena., Arteri.Pada orang dewasa diambil pada ujung jari atau daun telinga bagian bawah. Pada bayi dan anak kecil dapat diambil pada ibu jari kaki atau tumit.

Bentuk pemeriksaan :Kimia Klinik :Profil Lipid (TG, Kolesterol, LDL,HDL), gula darah, gula darah acak, glukosa 2 Jam PP, kreatinin, asam urat, dll.Hematologi :Darah lengkap, faal hemostatis, laju endap darahPenyakit Infeksi :Widal, ICT-TB, ICT Malaria, IgM Salmonella, dllImunologi :HIV rapid, HIV ELISA, CD4, dll Persiapan alat :Lanset darah, Kapas alcohol, Kapas kering, Handscoon, Masker, Spuit 3 mL dan 5 mL, Multisample needle, HolderCara Penampungan Sampel Cara menampung spesimen dalam wadah/penampung.1. Seluruh sampel harus masuk ke dalam wadah (sesuai kapasitas), jangan ada yang menempel pada bagian luar tabung untuk menghindari bahaya infeksi. 2. Wadah harus dapat ditutup rapat dan diletakkan dalam posisi berdiri untuk mencegah spesimen tumpah.3.Memindahkan spesimen darah dari syringe harus memperhatikan hal-hal seperti berikut :

Menampung Darah Dalam TabungDarah harus segera dimasukkan dalam tabung setelah sampling.Lepaskan jarum, alirkan darah lewat dinding tabung perlahan-lahan agar tidak terjadi hemolisis.Untuk pemeriksaan kultur kuman dan sensitivitas, pemindahan sampel ke dalam media dilakukan dengan cara asepticPastikan jenis antikoagulan dan volume darah yang ditambahkan tidak keliru.Homogenisasi segera darah yang menggunakan antikoagulan dengan lembut perlahan-lahan. Jangan mengkocok tabung keras-keras agar tidak hemolisis.

Lanjutan..Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additiveTabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTATabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat.

Penampungan Tinja

a. Sampel tinja sebaiknya berasal dari defekasi spontan. Jika sangat diperlukan, sampel tinja juga dapat diperoleh dari pemeriksaan colok dubur. b. Masukkan sampel ke dalam wadah yang bersih, kering, tidak terkontaminasi oleh bahan apapun, dapat ditutup rapat, dapat dibuka dengan mudah dan bermulut lebar

Penampungan Urinea.Sediakan wadah yang bersih, kering, tidak terkontaminasi oleh bahan apapun, mudah dibuka, mudah ditutup, dan bermulut lebarb.Sebaiknya pasien diinstruksikan membuang urine yang mula-mula keluar sebelum mengumpulkan urine untuk diperiksa.

Pengiriman Sampel.Pengiriman spesimen dilakukan dengan menggunakan alat aerocom. Masukkanlah spesimen beserta joblistnya ke dalam tabung aerocom kemudian dikirim ke laboratorium untuk dilanjutkan pemeriksaan.

Terima Kasih atas Perhatiannya.