bab iv analisis dan konsep pengembangan...

23
67 BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN KOMPONEN DINDING PREFABRIKASI Penelitian sistem prefabrikasi ini berawal dari terjadinya peningkatan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal, yang terjangkau dan tetap memenuhi syarat kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbagai pola pengadaan telah dikembangkan, baik melalui sektor pemerintah dengan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) maupun pihak swasta. Salah satu sarana untuk mendukung program penyediaan rumah bagi rakyat adalah produksi bahan bangunan dan distribusinya, harga, jumlah dan mutunya, serta penguasaan teknologi pembangunan perumahan oleh masyarakat. Sementara itu, kemajuan teknologi dan industri jasa konstruksi untuk pembangunan rumah sederhana belum mengalami banyak kemajuan, baik dari segi arsitektural, teknik pembangunan, maupun harganya. Dalam proses pembangunan perlu dikembangkan berbagai sistem dan teknologi untuk mengurangi biaya pembangunan, sesuai dengan sasaran pembangunan dan kemampuan masyarakat. Pengurangan biaya pembangunan salah satunya dapat dilakukan melalui pengurangan masa konstruksi, sehingga diperlukan sistem komponen yang menunjang kecepatan membangun. Pengurangan biaya pembangunan salah satunya dapat dilakukan melalui pengurangan masa konstruksi, sehingga diperlukan teknologi komponen yang menunjang kecepatan membangun. Analisis dari hal kecepatan membangun merupakan upaya untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari segi labour (tenaga kerja) dimana semakin cepat proses konstruksi, berarti waktu jam kerja dapat dikurangi.

Upload: ledang

Post on 06-Feb-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

67

BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN KOMPONEN

DINDING PREFABRIKASI

Penelitian sistem prefabrikasi ini berawal dari terjadinya peningkatan kebutuhan

masyarakat akan tempat tinggal, yang terjangkau dan tetap memenuhi syarat

kesehatan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbagai pola pengadaan telah

dikembangkan, baik melalui sektor pemerintah dengan Kredit Pemilikan Rumah

(KPR) maupun pihak swasta.

Salah satu sarana untuk mendukung program penyediaan rumah bagi rakyat

adalah produksi bahan bangunan dan distribusinya, harga, jumlah dan mutunya,

serta penguasaan teknologi pembangunan perumahan oleh masyarakat.

Sementara itu, kemajuan teknologi dan industri jasa konstruksi untuk

pembangunan rumah sederhana belum mengalami banyak kemajuan, baik dari

segi arsitektural, teknik pembangunan, maupun harganya. Dalam proses

pembangunan perlu dikembangkan berbagai sistem dan teknologi untuk

mengurangi biaya pembangunan, sesuai dengan sasaran pembangunan dan

kemampuan masyarakat.

Pengurangan biaya pembangunan salah satunya dapat dilakukan melalui

pengurangan masa konstruksi, sehingga diperlukan sistem komponen yang

menunjang kecepatan membangun. Pengurangan biaya pembangunan salah

satunya dapat dilakukan melalui pengurangan masa konstruksi, sehingga

diperlukan teknologi komponen yang menunjang kecepatan membangun.

Analisis dari hal kecepatan membangun merupakan upaya untuk memperoleh

keuntungan ekonomi dari segi labour (tenaga kerja) dimana semakin cepat proses

konstruksi, berarti waktu jam kerja dapat dikurangi.

Page 2: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

68

Tabel 4. Prosentase Besaran Komponen Pekerjaan terhadap Komposisi Biaya Sumber : Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara

Apabila melihat dari prosentase komponen-komponen pekerjaan terhadap

komposisi biaya konstruksinya, dinding memberikan kontribusi yang cukup besar

bagi keseluruhan biaya pekerjaan. Berdasarkan hal tersebut, kemudian

dikembangkan sistem dinding prefabrikasi yang dimaksudkan untuk

pembangunan secara massal.

4.1. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Prefabrikasi yang telah

Dikembangkan di Indonesia

Sebelum dilakukan analisis terhadap kecepatan membangun masing- masing

sistem, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan hasil survey mengenai sistem

prefabrikasi yang telah ada di Indonesia dan diuraikan keseluruhan elemen

pembentuknya, mulai dari pondasi hingga atap.

Untuk menerapkan sistem industrialisasi melalui sistem prefabrikasi, beberapa

evaluasi terhadap sistem yang digunakan perlu dilakukan. Parameter evaluasi

adalah aspek struktural dan kecepatan membangun.

Konsep sistem prefabrikasi yang akan dikembangkan bertujuan untuk

memperbaiki kekurangan dan memanfaatkan kelebihan dari pengembangan sistem

prefabrikasi yang telah dilakukan, seperti RISHA, Smart Modula, dan Solusi

Rumah.

Komponen Komposisi (%) Pondasi 3 – 7 Struktur 20 – 25 Lantai 10 – 15

Dinding 10 – 15 Plafond 8 – 10

Atap 10 – 15 Utilitas 8 – 10

Finishing 15 - 20

Page 3: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

69

Tabel 5. Sistem Prefabrikasi yang telah Dikembangkan

Page 4: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

70

Selanjutnya dilakukan analisis kualitatif berupa penguraian kelebihan dan

kekurangan dari masing-masing sistem prefabrikasi tersebut dari segi struktur,

aplikasi arsitektural, aspek industrialisasi, transportasi dan ereksi dan assembly.

Analisis ini lebih ditekankan kepada hubungannya dengan aspek kecepatan

membangun.

Pada Smart Modula kelebihannya adalah sistem ini menggunakan struktur rangka

serta memiliki struktur yang ringan, karena terbuat dari rangka baja ringan, tahan

gempa dan umur pemakaian yang cukup panjang. Proses konstruksi cepat yaitu 12

hari, karena penggunaan konsep prefabrikasi, dimana komponen telah diproduksi

terlebih dahulu di pabrik. Selain itu yang menunjang kecepatan membangunnya

adalah peralatan yang sederhana, bobot komponen yang ringan, dan dimensi yang

cukup ideal untuk mempermudah proses handling. Kekurangannya adalah jenis

sambungan yang digunakan cukup banyak, jenis komponen terlalu banyak, dan

material sulit didapat di beberapa daerah tertentu.

Pada RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang dikembangkan oleh

Puslitbangkim, kelebihannya adalah dari segi struktur RISHA memiliki struktur

yang tahan gempa dan menggunakan sistem rangka sebagai sistem pendukung

serta penerapan sistem sambungan kering.

Struktur 

Ringan, struktur pendukung ada pada rangka, tahan gempa, sistem sambungan kering 

Umur pemakaian cukup panjang

Jenis sambungan yang digunakan terlalu banyak

Aplikasi Arsitektural Fleksibel, dapat dikembangkan dan dimodifikasi  Dapat didirikan dimana saja 

Aplikasinya terbatas pada low rise building 

Proses industrialisasi

Proses cepat, tidak terlalu banyak masalah dalam fabrikasi penggunaan semi‐skilled labor

Sistem tertutup, terlalu banyak komponen, dapat terjadi salah pasang, material sulit didapat pada beberapa daerah tertentu

Transportasi

Mudah, komponen dapat ditumpuk, tidak ada batasan jarak 

Terlalu banyak komponen,dapat tertukar 

Erection dan assembly 

Diperlukan peralatan yang sederhana untuk pemasangan, pemasangan cepat (12 Hari)  

Padat karya, mahal, diperlukan personel ahli dalam pemasangan, 

Keuntungan (+) Kerugian (‐) Kesamaan dengan 

sistem lain 

Tabel 6. Smart Modula

Page 5: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

71

RISHA bersifat fleksibel, dalam arti dapat dikembangkan apabila penghuni

membutuhkan tambahan ruang. Berdasarkan data yang didapat, proses pembuatan

komponen RISHA di workshop memakan waktu sekitar 1 minggu dan untuk

pemasangannya dibutuhkan low skilled labour.

Proses pembangunan RISHA termasuk cepat dimana waktu pemasangan

komponen-komponen bangunan dalam percobaan lapangan rata-rata waktu yang

diperlukan unutk merakit satu modul Risha adalah sekitar 9 jam, dengan jumlah

tenaga kerja 3 orang yang terdiri dari satu laden, satu tukang dan satu kepala

tukang merangkap mandor. Waktu tersebut terpenuhi bilamana seluruh komponen

yang diproduksi di pabrik sesuai dengan spesifikasi teknis yang ditentukan serta

dibangun di atas lahan dengan tanah keras.

Ketentuan tersebut berlaku untuk satu modul, yaitu Risha dengan ukuran 3 x 3

meter persegi termasuk dengan kelengkapan bangunan diantaranya kamar mandi

dengan ukuran 1.20 x 1.50 m. sehingga bilamana untuk mengerjakan satu unit

RIT-1 dengan luas 21 m2, maka diperlukan 6 orang dengan waktu yang kurang

lebih sama dengan pengerjaan satu modul.

Kekurangan sistem RISHA adalah dari proses industrialisasinya karena padat

modal, diperlukan modal yang cukup besar untuk mendirikan industri pembuat

Struktur 

Tahan Gempa, struktur pendukung ada pada rangka, menggunakan sistem sambungan kering 

Umur pemakaian cukup panjang  Sistem sambungan banyak 

Aplikasi Arsitektural  Fleksibel, dapat dikembangkan dapat didirikan dimana saja 

Proses industrialisasi

Cukup cepat, sekitar 1 minggu untuk pembuatan komponennya, diperlukan semi skilled labor

sistem tertutup, padat modal untuk mendirikan industri‐industri pembuat komponennya 

Transportasi Komponen dapat ditumpuk

Mobilitas rendah, karena komponen berat, serta ukuran komponen besar

Erection dan assembly Proses pembangunan cepat (1‐2 hari), pemasangan mudah

Diperlukan peralatan khusus untuk pemasangan, padat karya 

Keuntungan (+)Kesamaan dengan 

sistem lain  Kerugian (‐) 

Tabel 7. RISHA

Page 6: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

72

komponen, dari segi transportasi adalah mobilitas rendah karena komponen berat

dan ukuran komponen cukup besar sehingga dari segi ereksi dan perakitan

membutuhkan peralatan khusus untuk memasang.

Pada Solusi Rumah Holcim, menggunakan dua buah sistem, yaitu sistem rangka

dengan dinding pengisi dan sistem dinding pendukung beban. Pada sistem rangka

dengan dinding pengisi, beban disalurkan pada rangka bangunan. Hal ini

memberikan kemudahan untuk pengembangan bangunan lebih lanjut. Solusi

Rumah Holcim memiliki tingkat industrialisasi yang tinggi, dimana pembuatan

blok bata sepenuhnya merupakan hasil industri pabrik, bukan workshop skala

kecil maupun menengah. Kecepatan pembuatan komponen adalah 3000 buah

perharinya.

Proses transportasi amat mudah, karena komponen berukuran kecil, dan ringan.

Karena kedua sifat tersebut maka mobilitas menjadi tinggi. Selain itu keuntungan

lain adalah kemudahan dalam pemasangan dan tidak diperlukan peralatan khusus

untuk pemasangan.

Tabel 8. Solusi Rumah Holcim dengan Dinding Pendukung Beban

Page 7: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

73

Sama halnya dengan Solusi Rumah Holcim dengan dinding pendukung beban,

karena menggunakan sistem load bearing wall, beban mati yang didukung oleh

dinding dapat dikurangi. Kelebihan lain dari sistem ini sama dengan sistem rangka

dengan dinding pengisi.

Kekurangan kedua sistem tersebut adalah dari segi struktur masih diperlukannya

wet joint dengan mortar, yang mengakibatkan proses konstruksi relatif lebih lama

daripada sistem lain, yaitu sekitar 1 bulan tanpa finishing. Dari segi ereksi dan

perakitan, untuk membangun Solusi Rumah, tukang harus memiliki lisensi khusus

dari PT. Holcim Indonesia, sehingga tidak bisa dibangun oleh low skilled labour.

Selain itu ada kemungkinan tertukarnya komponen, karen jumlah komponen yang

relatif banyak.

Karena sifatnya merupakan industrialisasi tinggi, diperlukan modal yang banyak

untuk membangun industri komponen ini karena PT. Holcim Indonesia

memberlakukan sistem franchise dalam pembentukan industri komponennya.

Tabel 9. Solusi Rumah Holcim Sistem Rangka dan Dinding Pengisi

Page 8: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

74

Sistem selanjutnya adalah Perumahan Gempol. Sistem ini menggunakan sistem

panel bambu plaster. Kelebihan dari Perumahan Gempol ini adalah penggunaan

sistem panel dengan rangka. Penggunaan sistem panel dapat meningkatkan

produktivitas di lapangan dan mempersingkat waktu penyelesaian unit-unit

bangunan. Sistem sambungan yang digunakan adalah sistem sambungan kering

dengan sambungan plus minus yang dapat mempercepat proses konstruksi.

Dari segi arsitektural, kelebihannya adalah sifatnya yang fleksibel, sehingga dapat

dimodifikasi dan dikembangkan. Tingkat industrialisasi adalah industri

menengah, tidak diperlukan terlalu banyak modal untuk pembuatan komponen

serta pemanfaatan bahan lokal yaitu bambu yang banyak terdapat di Indonesia.

Kelebihan dari segi transportasi adalah tidak adanya batasan jarak untuk

pengangkutan dan mudah untuk mengangkutnya. Dari segi proses konstruksi,

pembangunan relatif cepat karena ukuran komponen yang relatif kecil dan tidak

terlalu berat, serta item pekerjaan sedikit.

Kekurangan dari sistem yang digunakan oleh Perumahan Gempol adalah karena

sistem sambungan menggunakan sistem sambungan plus minus, sistem

sambungan harus kuat untuk mengantisipasi beban yang terjadi. Selain itu sistem

Tabel 10. Perumahan Gempol

Page 9: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

75

ini hanya untuk low rise building, serta dibutuhkan tenaga terampil dalam

pemasangan.

Sistem yang digunakan oleh rumah di Jl. Rebab adalah juga sistem panel bambu

plaster. Perbedaannya terletak pada ukuran panel dan sistem sambungan. Ukuran

panel adalah 60 x 240 cm dan menggunakan sistem sambungan kering dengan

paku dan baut.

Kelebihan sistem ini adalah panel berfungsi sebagai sistem pendukung beban.

Ukuran panel yang relatif besar dan kemudahan pemasangan menyebabkan

pembangunan relatif cepat. Panel prefabrikasi memberikan sifat fleksibel pada

bentuk ruang, sehingga ruang mudah dimodifikasi dan dikembangkan.

Merupakan industrialisasi tingkat menengah dengan pemanfaatan komponen

lokal, yaitu bambu. Kekurangan sistem ini adalah masih diperlukannya

pemakaian pasangan bata sebagai pemisah antara komponen dinding dengan

sloof, ukuran komponen yang terlalu besar dan berat, sehingga diperlukan

peralatan khusus dan tenaga terampil dalam proses pemasangan serta kesulitan

dalam proses transportasi.

Tabel 11. Perumahan Jl. Rebab

Page 10: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

76

Sebagai pembanding dilakukan pula analisis terhadap sistem konvensional dengan

menggunakan pasangan bata. Kelebihan dari pasangan bata ini adalah bata dapat

digunakan pada sistem rangka sebagai dinding pengisi dan dapat pula digunakan

sebagai dinding pendukung (load bearing wall). Penggunaan sistem wet joint

dapat memberikan sifat monolitik. Bata sangat fleksibel, dapat diterapkan pada

berbagai bangunan, dan cocok untuk perumahan. Selain itu industri bata dapat

mencakup berbagai skala industri, mulai industri kecil dengan bata rakyat hingga

industri besar.

Karena ukurannya kecil, mobilitas bata tinggi, kemudahan dalam handling dan

mudah dipasang. Kekurangannya adalah masih diperlukannya wet joint, tetap

diperlukan finishing, jumlah komponen yang digunakan pada sistem konvensional

banyak serta item pekerjaan banyak. Faktor ini yang mempengaruhi dalam

kecepatan membangun, pembangunan dengan menggunakan sistem konvensional

relatif lama.

Tabel 12. Sistem Konvensional

Page 11: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

77

4.2. Analisis Kecepatan Membangun Untuk mendapatkan kriteria perancangan, pertama kali perlu dilakukan analisis

terhadap kecepatan membangun dari masing-masing sistem yang dijadikan acuan.

Sistem-sistem tersebut dianalisis kecepatan membangunnya setiap bagian

pekerjaan, mulai pekerjaan kolom; pekerjaan balok, sloof dan ringbalok serta

pekerjaan dinding. Kemudian analisis pula berat dan dimensi serta sistem

sambungan masing-masing komponen kemudian dicari korelasi dengan kecepatan

membangun. Selain itu dibandingkan pula dengan metoda konvensional dengan

menggunakan dinding pasangan bata.

Melalui tabel diatas dapat terlihat bahwa konstruksi kolom yang digunakan Smart

Modula merupakan yang tercepat. Smart Modula menggunakan sistem rangka

dengan bahan baja ringan dengan dinding penutup berupa dinding campuran

semen dan styrofoam. Berat kolom yang ringan serta dimensi kolom yang kecil

mempengaruhi kecepatan membangun. Sistem tercepat kedua adalah RISHA

dengan bobot kolom yang relatif besar dan dimensi kolom yang lebih besar pula

dari Smart Modula.

Akan tetapi pada Solusi Rumah Holcim dimensi komponen kolom yang

digunakan relatif kecil dan bobot komponen relatif besar, tidak berpengaruh pada

Tabel 13. Kolom (berat-kecepatan)

SMART MODULA RISHA

SOLUSI RUMAH HOLCIM I

PERUMAHAN JL. REBAB

PERUMAHAN GEMPOL

SOLUSI RUMAH HOLCIM II BATA

Dimensi kolom (m2) 0.21 0.36 0.08 0.24 0.16 0 0.81Kecepatan (m2/jam) 8.57 4.63 1.33 1.33 1.56 0 0.27

Tabel 14. Kolom (dimensi-kecepatan)

Page 12: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

78

kecepatan konstruksi kolom. Hal ini disebabkan sistem prefabrikasi dengan

precast kolom, sehingga tidak diperlukan lagi pekerjaan bekisting. Hal yang

berpengaruh pada kecepatan membangun kolom adalah bobot dan penggunaan

sistem prefabrikasi.

Pada pekerjaan sloof, dapat dilihat bahwa penggunaan sloof dengan sistem

konvensional seperti yang digunakan oleh Perumahan Jl. Rebab dan sistem

konvensional bata memakan waktu. Selain karena bobotnya yang relatif besar,

jenis pekerjaan yang dilakukan banyak. Hal utama yang berpengaruh pada

kecepatan membangun sloof adalah bobot komponen.

SMART MODULA RISHA

SOLUSI RUMAH HOLCIM  I

PERUMAHAN  JL. REBAB

PERUMAHAN  GEMPOL

SOLUSI RUMAH HOLCIM  II BATA

Dimensi sloof (m2) 0.45 0.36 0.04 0.6 0 0.04 0.6Kecepatan (m2/jam) 2.27 3.26 1.47 0.58 0 1.47 0.87

Tabel 16. Sloof (dimensi-kecepatan)

SMART MODULA RISHA

SOLUSI RUMAH HOLCIM I

PERUMAHAN JL. REBAB

PERUMAHAN GEMPOL

SOLUSI RUMAH HOLCIM II BATA

Berat sloof 12.88 26.32 7.8 32.4 0 7.8 32.4Kecepatan (m2/jam) 2.27 3.26 1.47 0.58 0 1.47 0.87

Tabel 15. Sloof (berat-kecepatan)

SMART MODULA RISHA

SOLUSI RUMAH HOLCIM I

PERUMAHAN JL. REBAB

PERUMAHAN GEMPOL

SOLUSI RUMAH HOLCIM II BATA

Berat ringbalk 0 34.79 7.8 0 0 7.8 24.3Kecepatan (m2/jam) 0 3.26 1.14 0 0 1.14 1.06

Tabel 17. Ringbalk (berat-kecepatan)

Page 13: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

79

Pada dinding, kecepatan membangun dipengaruhi oleh dimensi. Dimensi yang

besar, seperti RISHA dan Perumahan Jl. Rebab, memiliki kecepatan membangun

yang relatif besar. Akan tetapi, Perumahan Gempol, yang dimensinya lebih kecil

daripada Perumahan Jl. Rebab, proses membangunnya lebih cepat. Hal ini

kemungkinan dipengaruhi oleh beratnya yang relatif lebih ringan.

SMART MODULA RISHA

SOLUSI RUMAH HOLCIM I

PERUMAHAN JL. REBAB

PERUMAHAN GEMPOL

SOLUSI RUMAH HOLCIM II BATA

Dimensi ringbalk (m2) 0 0.24 0.04 0 0 0.04 0.45Kecepatan (m2/jam) 0 3.26 1.14 0 0 1.14 1.06

Tabel 18. Ringbalk (dimensi-kecepatan)

Tabel 19. Dinding (berat-kecepatan)

Tabel 20. Dinding (dimensi-kecepatan)

Page 14: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

80

Dari hasil analisis diatas dapat disimpulkan bahwa sistem sambungan kering (dry

joint) merupakan sistem sambungan yang paling cepat pengerjaannya. Dalam hal

ini, sistem sambungan yang digunakan oleh RISHA, yaitu baut dan plat

merupakan yang paling cepat, diikuti oleh sistem sambungan yang digunakan oleh

Smart Modula dan sistem sambungan yang digunakan oleh Perumahan Gempol

(sambungan plus minus).

Pada dinding, RISHA merupakan yang tercepat, dengan dimensi komponen

dinding yaitu 120 x 240 cm. Akan tetapi, Perumahan Gempol yang memiliki

dimensi komponen yang lebih kecil daripada Perumahan Jl. Rebab yang

dikembangkan oleh Puslitbangkim lebih cepat proses konstruksinya. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh kemudahan pemasangan serta bobotnya yang lebih

ringan dan kesederhanaan bentuk komponen.

Berat komponen dinding juga mempengaruhi produktivitas dari masing-masing

sistem. Pada dinding bambu plaster pracetak yang digunakan oleh Puslitbangkim

Tabel 21. Sistem Sambungan

Page 15: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

81

yang memiliki bobot cukup besar terbukti produktivitasnya rendah. Akan tetapi,

pada sistem yang memiliki berat yang relatif ringan seperti Solusi Rumah dan

sistem konvensional memiliki kecepatan membangun yang rendah. Hal ini

kemungkinan disebabkan oleh sistem sambungan yang digunakan serta karakter

dimensi dari sistem tersebut.

Begitu pula dengan ring balk, sloof dan kolom. Bobot dan karakter dimensi

mempengaruhi kecepatan membangun sistem. Sistem sambungan yang digunakan

serta kemudahan pemasangan juga mempengaruhi kecepatan membangun.

Keragaman jenis pekerjaan juga mempengaruhi kecepatan membangun. Hal ini

terlihat dari Perumahan Gempol dan Smart Modula. Jenis pekerjaan yang harus

dilakukan lebih sedikit dibandingkan dengan Solusi Rumah, Perumahan Jl. Rebab,

maupun sistem konvensional.

Sedangkan RISHA dipengaruhi oleh kesederhanaan jenis komponen. Jumlah

komponennya yang sedikit dan dapat digunakan untuk berbagai sistem

menyebabkan proses konstruksinya menjadi jauh lebih cepat daripada sistem yang

lain.

4.3. Analisis Gaya

Agar komponen dapat mengatasi gaya-gaya yang terjadi, perlu dilakukan analisis

terhadap gaya-gaya yang terjadi pada komponen tersebut. Gaya-gaya yang terjadi

antara lain gaya geser lateral, gaya geser vertikal, dan gaya guling.

Gaya lateral yang terjadi pada bangunan dapat menyebabkan bangunan

mengalami geser. Gaya geser dapat terjadi pada struktur bangunan, baik pada

pondasi maupun struktur atap.

               

 

 

Page 16: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

 

C

b

(

 

 

 

P

d

v

Cara untuk

bracing diag

(rigid).

 

 

 

 

Gambar 50.

Pada rancan

digunakan s

vertikal dan

GamSumb

mengatasi

gonal, dindin

. Tiga metoda

ngan kompon

sistem dindi

horizontal.

mbar 49. Perber : Design Fo

geser akib

ng geser (sh

dasar untuk bracing, sheSumber : Str

nen dinding

ing geser d

Gambar

pindahan akibor Earthquakes

bat gaya lat

hear wall) at

mencapai kesar planes,dan

ructures (Schod 

g ini untuk m

dan diperluk

51. Gaya Lat

bat gaya laters (Ambrose, 19

teral adalah

tau dengan

tabilan laterarigid joint.

deck, 1980)

mengatasi ga

kan adanya

eral

ral 999)

h dengan m

sambungan

al, yaitu denga

aya geser ya

sambungan

 

 

 

 

 

memberikan

yang kaku

an diagonal

ang terjadi,

pada arah

Page 17: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

83

Sistem dinding geser (shear wall) dengan rangka pengaku diterapkan pada

komponen panel, rangka (kolom dan balok) diterapkan pada rangka komponen,

sementara dinding geser diterapkan pada dinding panel.

Beban lain yang bekerja adalah beban horizontal. Salah satu akibat dari beban

horizontal adalah terjadinya gaya guling pada bangunan. Massa bangunan

memiliki berperan ganda, yaitu sebagai sumber gaya momentum horizontal dan

stabilitas penahan terhadap gaya guling. Sifat kritis dari gaya guling ini adalah

bentuk vertikal bangunan. Semakin lebar bangunan semakin kecil

kemungkinannya untuk mengalami gaya guling dibandingkan dengan bangunan

yang tinggi dan ramping.

                                

                             

 

 

 

 

 

 

 

 

Gambar 52. Pengaruh gaya guling pada bangunan Sumber : Design For Earthquakes (Ambrose, 1999)

Untuk mengatasi gaya guling akibat beban horizontal, diperlukan adanya suatu

sambungan pada arah horizontal dan agar menjadi lebih kaku diperlukan adanya

suatu tambahan sistem kunci dengan mur-baut.

Page 18: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

84

Gaya vertikal yang terjadi dapat mengakibatkan bangunan mengalami geser

vertikal, yang mengakibatkan bangunan mengalami deformasi. Untuk mengatasi

gaya tersebut, diperlukan adanya sistem sambungan pada arah vertikal.

Gambar 53. Gaya Guling

Gambar 54. Gaya Vertikal

Page 19: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

85

4.4. Kriteria Perancangan Tabel 22. Elaborasi Kecepatan – Dimensi – Berat

Page 20: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

86

Dari hasil elaborasi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan yang menjadi kriteria dalam

usulan rancangan komponen berikutnya, yang diuraikan sebagai berikut :

4.4.1. Dimensi Komponen

Karakter dimensi komponen yang dapat menunjang kecepatan membangun, adalah

seperti yang digunakan oleh RISHA dan Smart Modula. RISHA menggunakan

dimensi komponen dinding panel 120 x 240 m dan komponen rangka adalah 120 x 30

cm. Smart Modula menggunakan dimensi komponen dinding adalah 90 x 70 cm.

4.4.2. Aspek Arsitektural

4.4.2.1.Dimensi dan Modul Ruang

1. SOLUSI RUMAH HOLCIM

2. SMART MODULA

3. RISHA

Page 21: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

87

4. PERUMAHAN GEMPOL

5. PERUMAHAN JL. REBAB – PUSLITBANGKIM

Dari uraian di atas terlihat bahwa dimensi ruang yang pada masing-masing sistem

adalah 3.00 x 3.00 m dengan menggunakan modul terkecil adalah modul 30 cm.

Perkecualian ada pada Perumahan Gempol yang menggunakan modul 20 cm, baik

untuk modul vertikal maupun horizontal.

Untuk modul vertikal yang digunakan pada ketinggian bangunan, semua sistem

menggunakan modul 30 cm atau 20 cm seperti yang digunakan pada Solusi Rumah

Holcim. Apabila mengacu pada modul ruang yang terdapat pada Pedoman Teknis

Pembangunan Rumah Sederhana Sehat (2002), maka dimensi ruang 3.00 x 3.00 m

dengan modul terkecil (vertikal dan horizontal) adalah 20 cm dan 30 cm sudah sesuai.

Tentunya modul dan dimensi ruang tersebut telah diperhitungkan terhadap kebutuhan

minimal penghuninya.

4.4.2.2.Konfigurasi dan Tampilan

Kesederhanaan item pekerjaan merupakan salah satu hal yang dapat mempercepat

proses konstruksi. Hal ini terlihat pada Perumahan Gempol, yaitu dengan tidak

adanya sloof dan pekerjaan dinding yang dirangkap oleh rangka.

Page 22: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

88

Oleh karena itu dinding panel ini harus dapat menampung berbagai macam fungsi,

seperti halnya sistem yang digunakan oleh RISHA. Pada sistem RISHA, selain

sebagai komponen pembentuk rangka, dapat digunakan untuk pondasi, rangka atap,

kanstin, bahkan meja dan kursi taman. Karena ditujukan untuk pembangunan rumah

sehat dan sederhana, komponen harus dapat berfungsi sebagai meja dapur, bak mandi

bahkan tangga apabila memungkinkan.

Selain itu dinding panel harus dapat memberikan kebebasan dalam rancangan dan

bentuk ruang. Dinding panel harus dapat mudah dibongkar dan dipasang kembali

apabila diperlukan perluasan pada bangunan. Dari segi tampilan, pola pemasangan

dilakukan seperti pemasangan bata yang saling bersilang.

4.4.3. Berat Komponen

Untuk menunjang kecepatan membangun, bentuk komponen sederhana dan memiliki

bobot relatif ringan, karena bobot mempengaruhi kecepatan membangun, seperti yang

ditunjukan oleh RISHA dan Smart Modula. Menurut ISO 11228-1 berat maksimum

yang dapat diangkat oleh 95 % laki-laki dan 70 % wanita adalah 25 kg sedangkan

dalam MMH (Manual Materials Handling) adalah 27 kg dimana berat ini dapat

diangkat oleh 90 % laki-laki. Sedangkan berat maksimum yang dapat diangkat oleh

wanita menurut MMH adalah 20 kg. Bobot diantara 16 – 55 kg masih dapat diangkat

oleh satu orang pekerja, namun bobot di atas 55 kg harus diangkat dengan

menggunakan alat bantu dan team work. (Patenaude, 2004)

4.4.4. Konsep Prefabrikasi

Pemilihan konsep sistem prefabrikasi berdasarkan berbagai pertimbangan antara lain :

1. Untuk menunjang konsep pembangunan massal dan proses konstruksi yang cepat

2. Mutu komponen terjamin.

3. Diperlukan komponen yang sederhana dan ukuran yang tidak terlalu besar

sehingga mempermudah proses pemasangan dan pengangkatan.

Page 23: BAB IV ANALISIS DAN KONSEP PENGEMBANGAN …digilib.itb.ac.id/files/disk1/667/jbptitbpp-gdl-dinaolivia-33326-5... · adalah produksi bahan bangunan dan ... Pada Smart Modula kelebihannya

89

4. Dibutuhkan jenis komponen sesedikit mungkin sehingga didapat kemudahan

dalam transportasi, mobilitas komponen tinggi, dengan sistem sambungan

sederhana

4.4.5. Sistem Sambungan (Joint)

Dari hasil analisis, dapat terlihat sistem sambungan yang dapat menunjang kecepatan

membangun adalah sistem sambungan kering (dry joint). Sistem sambungan kering

tersebut adalah sistem sambungan dengan baut dan plat yang digunakan oleh RISHA

dan Smart Modula serta sistem sambungan plus-minus yang digunakan oleh

Perumahan Gempol. Selain itu hal yang dapat mempercepat proses konstruksi adalah

kemudahan sistem pemasangan komponen, seperti yang terdapat pada Smart Modula,

RISHA dan Perumahan Gempol.

4.4.6. Material yang digunakan

Material yang digunakan harus bersifat ringan, mudah untuk dipelihara, mudah dalam

pemasangan dan transportasi, dan dapat mengurangi beban pada bearing structure.

Selain itu material harus memiliki ketahanan yang tinggi terhadap bahan-bahan kimia,

termasuk polusi dan garam-garaman. Material harus memiliki akustik yang baik dan

tahan terhadap noda, busuk, korosi dan api.