plagiat merupakan tindakan tidak terpuji …dalam keunikan tersebut, manusia memiliki kekurangan dan...
TRANSCRIPT
PENERIMAAN DIRI SISWA SMP PANGUDI LUHUR WEDI(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017 danImplikasinya terhadap Penyusunan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial)
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Bimbingan dan Konseling
Oleh :
Novia Kartikasari
NIM: 121114001
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO
“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”(Filipi 1:21)
Tiada yang Kebetulan
“Apa yang Ku perbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkauakan mengertinya kelak”
(Yohanes 13:7b)
“Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang adapadaKu mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangandamai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan
padamu hari depan yang penuh harapan.”
(Yeremia 29:11)
“Sebab segala sesuatu adalah dari Dia, dan oleh Dia, dan kepada Dia:Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya”
(Roma 11:36)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini Novi persembahkan bagi....
Tuhan Yesus KristusSeorang Ayah, Raja, Tuhan, Teman, Saudara, Sahabat bahkan kekasih hati saya
yang selalu ada bersama saya tujuh kali dua puluh empat jam dan selalumemeluk saya dengan kasih karuniaNya yang terus-menerus tercurah tiada
henti.
Para dosen dan staf Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas SanataDharma
Semua orang terkasih yang telah memberikan seluruh kasih sayang yang tulus,perhatian, dan cintanya dalam mendampingi dan memotivasi hingga sekarang.
Orang tua tersayang,
Bapak Radjiyo Widya Suparto dan Ibu Satinem
Kakak-Adik tersayang,
Aria Soma Bayu, Noviani Sari, Sigit Nugroho (alm), Sakri Dwi, NikenAgustina, Ayu Wardani
Seluruh keluarga,
Kingdom Family dimanapun berada, keluarga Fire Generation, Keluarga besarFire House Jogja dan sekitarnya, Pendekar skripsi, Keluarga Komparem GKJ
Pedan, Keluarga Doa Kampus Sanata Dharma dan Keluarga PMKEbenhaezer.
Serta seluruh teman dan sahabatTeman gereja, komunitas, kos, kampus yang terus mendukung Novi sampai
sekarang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRAK
PENERIMAAN DIRI SISWA SMP PANGUDI LUHUR WEDI(Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017 danImplikasinya terhadap Penyusunan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial)
Novia KartikasariUniversitas Sanata Dharma
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat penerimaan diri siswakelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017, dan untukmengetahui item-item instrumen mana saja yang terindentifikasi rendah supayadapat dijadikan dasar penyusunan topik-topik bimbingan pribadi-sosial yangsesuai untuk siswa tersebut.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif.Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner penerimaan diriyang disusun oleh peneliti. Hasil koefisien reabilitas penelitian ini adalah 0,897dan termasuk dalam kategori tinggi. Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelasVIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 64 orang.Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kategorisasidistribusi normal.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa ada 4 (6,3%) siswayang memiliki tingkat penerimaan diri yang sangat rendah, 53 (82,8%) siswa yangmemiliki tingkat penerimaan diri yang rendah, 7 (10,9%) siswa yang memilikitingkat penerimaan diri yang sedang, 0 (0%) siswa yang memiliki tingkatpenerimaan diri yang tinggi, dan 0 (0%) siswa yang memiliki tingkat penerimaandiri yang sangat tinggi. Berdasarkan analisis skor item terdapat 0 (0%) item yangtergolong item penerimaan diri sangat rendah, 4 (8,7%) item yang tergolong itempenerimaan diri rendah, 14 (30,4%) item yang tergolong item penerimaan dirisedang, 19 (41,3%) item yang tergolong item penerimaan diri tinggi, dan 9(19,6%) item yang tergolong item penerimaan diri sangat tinggi. Berdasarkanhasil analisis skor item-item kuesioner, peneliti menyusun dan mengumpulkantopik-topik bimbingan pribadi-sosial untuk lebih meningkatkan penerimaan dirisiswa.
Kata kunci: Penerimaan Diri, Topik-topik Bimbingan Pribadi-sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRACT
SELF-ACCEPTANCE OF STUDENTS OF SMP (JUNIOR HIGHSCHOOL) WEDI
(Descriptive Studyon VIII Graders of SMP Pangudi Luhur Wedi, Batch2016/2017 and its Implication on Personal-Social Guidance Topics Proposal)
Novia KartikasariSanata Dharma University
2017
This research was aimed at finding the self-acceptance of students of SMPWedi, batch 2016/2017, and finding which instrument items are identified as lowto be used as the basis of personal-social guidance topics proposal which issuitable for the respective students.
This research was a quantitative research with descriptive method. Theinstrument used in this research was the self-acceptance questionnaire compiledby the researcher. Reliability coefficient result was 0.897 and was categorized ashigh. The subjects of this research were 64 VIII graders of SMP Pangudi LuhurWedi, Batch 2016/2017. The data analysis technique used in this research wasnormal distribution categorization.
Based on the research result, the research showed that 4 (6.3%) studentshas a very low self-acceptance, 53 (82.8%) students had a low self-acceptance, 7(10.9%) students had a medium self-acceptance, 0 (0%) students had a high self-acceptance, 0 (0%) students had a very high self-acceptance. Based on item scoreanalysis, there were 0 (0%) item categorized as very low self-acceptance items, 4(8.7%) item categorized as low self-acceptance items, 14 (30.4%) itemcategorized as medium self-acceptance items, 19 (41.3%) item categorized as highself-acceptance items, 9 (19.6%) item categorized as very high self-acceptanceitems. Based on analysis result of scores of the questionnaire items, the researchercompiled and collected personal-social guidance topics to further improvestudents’ self-acceptance.
Keyword: Self-Acceptance, Personal-Social Guidance Topics
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan
rahmat-Nya sehingga, penelitian tugas akhir dengan judul PENERIMAAN DIRI
SISWA SMP PANGUDI LUHUR WEDI (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya terhadap
Penyusunan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial).
Selama penelitian tugas akhir ini, peneliti menyadari bahwa banyak pihak
yang ikut terlibat guna membimbing, mendampingi, dan mendukung setiap proses
yang peneliti jalani. Oleh karenanya, peneliti ingin menyampaikan ucapan terima
kasih kepada:
1. Dr. Gendon Barus, M.Si. selaku ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
2. Juster Donald Sinaga, M. Pd. selaku wakil ketua Program Studi Bimbingan dan
Konseling.
3. Prias Hayu Purbaning Tyas, M. Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang
selalu mendampingi dengan penuh kesabaran, ketelatenan serta memberikan
saran, dan petunjuk kepada peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Segenap Bapak/Ibu dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling atas
bimbingan dan pendampingan selama peneliti menempuh studi.
5. Orang tua Novia Kartikasari yakni Rajiyo Widya Suparto dan Ibu Satinem atas
seluruh doa, dukungan, pendampingan, serta penguatan yang diberikan kepada
peneliti selama ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ....................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN..........................................................................v
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................... vi
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ......................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... viii
ABSTRACT ...................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR.........................................................................................x
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah........................................................................1
B. Identifikasi Masalah ..............................................................................6
C. Pembatasan Masalah .............................................................................6
D. Rumusan Masalah .................................................................................7
E. Tujuan Penelitian...................................................................................7
F. Manfaat Penelitian .................................................................................8
G. Definisi Operasional .............................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Hakekat Penerimaan Diri ....................................................................10
1. Pengertian Penerimaan Diri ............................................................10
2. Aspek-aspek Penerimaan Diri .........................................................11
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri ......................16
4. Dampak Penerimaan Diri ................................................................18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
B. Hakekat Remaja ..................................................................................19
1. Pengertian Remaja...........................................................................19
2. Tugas Perkembangan Masa Remaja ...............................................20
C. Hakekat Bimbingan Pribadi Sosial .....................................................22
1. Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial..............................................22
2. Unsur-unsur Bimbingan Pribadi Sosial...........................................23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian....................................................................................25
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................25
C. Subjek Penelitian.................................................................................26
D. Variabel Penelitian..............................................................................26
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data ..........................................27
F. Validitas dan Reliabilitas Instrumen....................................................29
G. Teknik Analisis Data...........................................................................35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................................40
B. Pembahasan Hasil Penelitian ..............................................................45
C. Usulan Topik Bimbingan Belajar........................................................52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .........................................................................................54
B. Keterbatasan Penelitian .......................................................................55
C. Saran....................................................................................................55
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................57
LAMPIRAN ......................................................................................................59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Subjek Penelitian...............................................................................26
Tabel 3.2 Kisi-kisi Uji Coba Kuesioner ............................................................28
Tabel 3.3 Kisi-kisi Kuesioner............................................................................31
Tabel 3.4 Sebelum Item Ditambah....................................................................32
Tabel 3.5 Setelah Item Ditambah ......................................................................33
Tabel 3.6 Reliabilitas.........................................................................................34
Tabel 3.7 Kriteria Guilford................................................................................34
Tabel 3.8 Norma Kategorisasi...........................................................................36
Tabel 3.9 Norma Kategorisasi Tingkat Penerimaan Diri Siswa .......................37
Tabel 3.10 Norma Kategorisasi Capaian Skor Item Penerimaan Diri Siswa ....38
Tabel 4.1 Kategorisasi Tingkat Penerimaan Diri Siswa SMP Pangudi Luhur
Wedi Tahun Ajaran 2016/2017.........................................................40
Tabel 4.2 Hasil Analisis Skor Item Penerimaan Diri Siswa SMP Pangudi
Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017..............................................42
Tabel 4.3 Item-item Kuesioner yang Tergolong dalam Kategori Rendah ........44
Tabel 4.4 Usulan Topik-topik Bimbingan Pribadi Sosial .................................53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR GAMBAR
Grafik 4.1 Histogram Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017................................41
Grafik 4.2 Histogram Analisis Skor Item Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017.......................43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Uji Validitas ..................................................................................59
Lampiran 2. Kuesioner Penerimaan Diri...........................................................61
Lampiran 3. Item Valid dan Tidak Valid ..........................................................65
Lampiran 4. Tabulasi Data ................................................................................70
Lampiran 5. Surat Izin Penelitian......................................................................71
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB IPENDAHULUAN
Pada bab ini, peneliti memaparkan latar belakang masalah, identifikasi
masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat
penelitian dan definisi operasional variabel.
A. Latar Belakang Masalah
Tuhan menciptakan manusia serupa dan segambar denganNya.
Berbeda dengan ciptaanNya yang lain, manusia merupakan satu-satunya
makhluk ciptaan Tuhan yang memiliki pikiran, akal budi, kehendak, emosi,
perasaan, sifat, watak, kepribadian dan sebagainya. Hal-hal tersebut yang
menjadikan manusia disebut sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang unik.
Dalam keunikan tersebut, manusia memiliki kekurangan dan kelebihannya
masing-masing. Namun, tidak semua dari mereka dapat menerima kekurangan
dan kelebihan yang dimilikinya. Terlebih saat mereka berada di masa remaja.
Masa remaja merupakan masa peralihan. Di masa ini individu sedang
mencari jati dirinya. Masa-masa ini adalah masa-masa dimana individu dibuat
bingung, karena di masa ini mereka sudah tidak bisa dikatakan anak-anak
namun juga belum bisa dikatakan sebagai orang dewasa. Di zaman yang
semakin maju dan berkembang ini pastilah manusia dan terkhusus para remaja
tidak terlepas dari perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi maupun tren
terbaru yang sedang terjadi. Oleh sebab itu remaja perlu memiliki respon yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
tepat untuk menyambut zaman yang semakin bebas ini. Respon tersebut
merupakan salah satu tindakan yang dihasilkan dari penerimaan diri.
Jersild (dalam Hurlock, 1988) menyatakan bahwa penerimaan diri
merupakan kemampuan dan kemauan individu untuk hidup dengan segala
karakteristik dirinya secara apa adanya. Individu tersebut bahagia, bangga,
nyaman dan damai menjadi dirinya sendiri dan tidak ingin menjadi orang lain.
Ia dapat merespon positif apa yang ada dalam dirinya, baik itu kelebihan
maupun kekurangan dirinya. Dari pernyataan yang diungkapkan Hurlock
tersebut peneliti melihat bahwa hal yang terjadi di lapangan belum sesuai
dengan pernyataan yang diungkapkan karena masih ada individu-individu
yang belum bisa nyaman, bahagia, damai dan bangga dengan dirinya sendiri.
Misalnya saat mereka ingin berpendapat namun mereka merasa takut. Hal
tersebut menunjukkan bahwa masih adanya ketidaknyamanan dan keraguan
individu tersebut akan kemampuannya, padahal pendapat itu merupakan hasil
pencapaian dari pemikirannya.
Penerimaan diri yang baik akan membantu perkembangan siswa
menuju ke arah yang positif dan juga membantu siswa dalam membangun
relasi dengan orang lain. Namun sebaliknya apabila penerimaan diri siswa
rendah, siswa tersebut akan sulit untuk memandang dirinya secara positif dan
akan sulit pula untuk siswa tersebut dapat membangun relasi dengan orang
lain karena bagaimanapun juga salah satu ciri dari penerimaan diri adalah
mampu menghargai dan bangga terhadap diri sendiri sehingga siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
memandang positif dirinya. Upaya untuk meningkatkan penerimaan diri siswa
yang rendah adalah dengan memberikan bimbingan yang sesuai, yang
membuat siswa semakin mampu untuk menerima dirinya secara apa adanya
tanpa harus menjadi orang lain. Sehingga siswa memiliki pandangan yang
positif terhadap dirinya sendiri dan orang lain serta dapat membangun relasi
dengan orang lain.
Ada beberapa fenomena yang peneliti temui saat peneliti melakukan
PPL di SMP Pangudi Luhur Wedi, misalnya ada beberapa siswa yang suka
menyendiri dan tidak mau berbaur dengan temannya yang lain. Ketidakmauan
untuk berbaur ini bisa disebabkan karena siswa tersebut berasal dari latar
belakang keluarga yang kurang mampu, berbeda dengan teman-temannya
yang lain yang berkecukupan dan memiliki fasilitas berupa ponsel ataupun
alat transportasi yang bagus. Selain itu karena ada siswa yang hidup tanpa
orang tua. Mereka hidup dan tumbuh di desa tinggal / dititipkan pada kakek
maupun nenek mereka karena orang tua mereka ada di luar kota, hal tersebut
yang mungkin membuat mereka minder dan merasa tidak seberuntung
temannya yang lain. Apabila mereka memiliki penerimaan diri seharusnya
mereka dapat bersyukur dengan kondisi mereka karena bagaimanapun mereka
masih memiliki orang tua yang mau bekerja keras untuk mereka. Selain itu
peneliti mendapati saat di kelas ada siswa yang langsung tersinggung dan
marah ketika temannya memberikan saran maupun kritikan kepadanya. Hal
itu tidak sesuai dengan salah satu aspek dari penerimaan diri yaitu bersedia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
menerima kritikan dari orang lain. Apabila siswa tersebut memiliki
penerimaan diri, seharusnya ia dapat memberikan respon positif terhadap
setiap hal yang datang kepadanya. Tidak peduli hal yang datang itu positif
atau negatif, siswa tersebut akan memberikan respon atau tanggapan yang
tepat dengan penuh pengertian dan penerimaan.
Peneliti mendapatkan informasi dari guru BK SMP Pangudi Luhur
Wedi, beliau mengatakan bahwa ada siswa yang ditinggal orang tuanya
bercerai, selain itu ada juga anak yang hanya tinggal atau dititipkan pada
neneknya karena orang tua bekerja ataupun merantau keluar kota. Ada lima
siswa yang peneliti tanyai dan ternyata tiga diantaranya sudah ketergantungan
dengan rokok. Guru BK SMP Pangudi Luhur Wedi pun menyatakan bahwa
ada siswa yang suka membolos dan pergi ke warnet di jam sekolah. Mereka
pergi ke warnet untuk main game online atau terkadang untuk pacaran sampai
di luar batas. Pacaran di luar batas ini maksudnya lebih dari berpegangan
tangan dan tidak sewajarnya untuk dilakukan oleh siswa SMP. Mereka
melakukannya sebagai pelampiasan untuk bisa menutupi kelemahan dan
kesedihan yang mereka alami dan rasakan di keluarga mereka, serta supaya
mereka terlihat kuat dari luar tanpa orang lain tahu bahwa mereka sebenarnya
memiliki masalah dan tidak menerima atau memungkiri keadaan dirinya.
Ada siswa-siswa yang ketika diajak bercerita mereka sulit untuk
terbuka dalam mengemukakan perasaannya. Mereka malu ketika apa yang
mereka alami atau rasakan diketahui oleh orang lain. Mereka tidak mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
kelemahan mereka diketahui oleh orang lain. Hal tersebut terjadi karena
mereka ingin terlihat kuat di hadapan orang lain, khususnya di hadapan
teman-teman mereka. Ada pula siswa yang ketika bercerita, siswa tersebut
sulit untuk memutuskan sendiri keputusan yang dia ambil dan memilih untuk
mengikuti saja pemikiran dari orang lain. Selain itu, saat melakukan
pengamatan dan mendengarkan cerita 3 dari 5 siswa kelas VIII SMP Pangudi
Luhur Wedi tahun ajaran 2016 / 2017 didapati bahwa ketika mereka dilihat
atau dipandangi oleh sekelompok temannya yang lain mereka merasa bahwa
teman-temannya tersebut sedang membicarakan hal-hal yang negatif tentang
mereka. Saat siswa mendapatkan tugas berupa karya, ada beberapa siswa yang
merasa malu saat harus menunjukkan hasil karya yang dibuatnya di depan
teman-teman dan guru karena mereka berfikir bahwa hasil karya yang mereka
buat tidak sebagus teman-teman lainnya. Hal-hal tersebut menunjukkan
bahwa mereka memiliki perspektif negatif terhadap diri mereka sendiri.
Hal-hal yang disebutkan di atas menunjukkan bahwa penerimaan diri
siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 masih
rendah dan perlu ditingkatkan supaya siswa dapat mencapai tugas-tugas
perkembangannya yang diantaranya berupa penerimaan keadaan fisik dan
penggunaannya secara efektif, menguasai norma dan etika, mampu
bersosialisasi atau mencapai peran sosial baik pria maupun wanita dan lain-
lain. Apabila tugas-tugas perkembangan pada masa remaja dapat tercapai,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
maka akan tercipta perilaku dan bentuk-bentuk tingkah laku positif yang akan
dibawanya untuk masa dewasanya kelak.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, peneliti tertarik untuk
mengangkat judul “PENERIMAAN DIRI SISWA SMP PANGUDI
LUHUR WEDI (Studi Deskriptif pada Siswa Kelas VIII SMP Pangudi
Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017 dan Implikasinya terhadap
Penyusunan Topik-topik Bimbingan Pribadi-Sosial)” dalam penelitian ini.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti
mengidentifikasi masalah yang timbul, yaitu sebagai berikut:
1. Siswa cenderung memiliki perspektif negatif tentang dirinya
2. Terdapat siswa yang memiliki penerimaan diri yang rendah di kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017
3. Siswa cenderung sulit untuk mengambil keputusan
4. Siswa kurang mampu untuk mengemukakan pendapat
C. Pembatasan Masalah
Fokus penelitian ini diarahkan untuk menjawab masalah-masalah di
atas khususnya pada masalah siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017 yang menunjukkan gejala kurang memiliki
penerimaan diri. Namun karena luasnya bidang cakupan serta adanya berbagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
keterbatasan yang ada, baik berupa waktu maupun jangkauan peneliti
sehingga dalam penelitian ini tidak semua dapat ditindak lanjuti. Untuk itu
dalam penelitian ini dibatasi masalah yang termuat pada butir nomor dua,
yaitu mengenai penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan Identifikasi masalah diatas, masalah dalam penelitian ini
dirumuskan sebagai berikut :
1. Seberapa tinggi tingkat penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Pangudi
Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017?
2. Berdasarkan capaian skor item yang teridentifikasi rendah, topik
bimbingan pribadi-sosial apakah yang sesuai untuk membantu mengatasi
masalah siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 dalam hal penerimaan diri?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini di
antaranya untuk:
1. Mengetahui seberapa baik tingkat penerimaan diri siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
2. Mengetahui topik-topik bimbingan pribadi-sosial apa yang sesuai untuk
siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 setelah
dianalisis skor penerimaan dirinya.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk:
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini adalah memberikan sumbangan positif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan di bidang bimbingan dan konseling,
khususnya mengenai penerimaan diri siswa.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan guru Bimbingan dan
Konseling dalam upaya meningkatkan penerimaan diri siswa dan
masukan pada pelayanan Bimbingan dan Konseling yang diharapkan
berfungsi untuk meningkatkan penerimaan diri siswa.
b. Bagi Siswa
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan diri
siswa menjadi lebih positif sehingga siswa menjadi lebih mengenal
dirinya, berani menjadi diri sendiri, mampu mengemukakan pendapat
dan mampu berinteraksi dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
c. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal ilmu pengetahuan
yang bermanfaat bagi kehidupan peneliti serta menjadi pedoman ketika
memasuki dunia kerja kelak.
G. Definisi Operasional Variabel
Untuk mendapat pemahaman mengenai penelitian ini, ada beberapa
istilah akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Penerimaan diri merupakan kemampuan individu untuk melihat dirinya
sendiri, baik menurut kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya
secara apa adanya dan memperlakukan dirinya sendiri secara baik disertai
rasa senang serta bangga tanpa takut mengungkapkan berbagai pikiran,
perasaan dan reaksinya kepada orang lain sambil terus mengusahakan
kemajuan dirinya.
2. Siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017
adalah siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur
Wedi tahun ajaran 2016/2017. Mereka tergolong sebagai remaja yang
sedang belajar memahami diri sendiri dan mencari identitas diri.
3. Bimbingan Pribadi-sosial adalah pemberian bantuan yang diberikan oleh
pembimbing kepada siswa yang memiliki masalah pribadinya maupun
hubungannya dengan orang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB IIKAJIAN PUSTAKA
Pada bab ini, peneliti memaparkan teori yang mendasari penerimaan
diri, remaja dan bimbingan pribadi sosial.
A. Hakekat Penerimaan Diri
1. Pengertian Penerimaan Diri
Menurut Maslow (Boeree, 2008) penerimaan diri berarti
menerima diri kita sebagaimana adanya kita dan bukan mengubah diri
kita menjadi seperti apa yang kita maupun orang lain pikirkan atau
inginkan dari kita. Orang yang menerima dirinya adalah orang yang
mau menjadi dirinya sendiri dan tidak mengikuti orang lain, sehingga
orang tersebut bisa nyaman dengan setiap sifat atau karakteristik yang
dimilikinya. Jersild (dalam Hurlock, 1988) mengatakan bahwa
penerimaan diri merupakan kemampuan dan kemauan individu untuk
hidup dengan segala karakteristik dirinya secara apa adanya. Hal
tersebut bukan berarti individu secara otomatis menerima dirinya,
namun individu tersebut seturut dengan berjalannya waktu akan terus
berproses untuk menerima dirinya sebagaimana adanya. Chaplin
(2004) menyatakan bahwa penerimaan diri merupakan rasa puas pada
kualitas dan bakat, serta pengakuan akan keterbatasan diri, dan
keterbatasan diri tersebut tidak diikuti dengan perasaan negatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
Berdasarkan pengertian-pengertian di atas dapat disimpulkan
bahwa penerimaan diri merupakan kemampuan individu untuk melihat
dirinya sendiri, baik menurut kelebihan maupun kekurangan yang
dimilikinya secara apa adanya dan memperlakukan dirinya sendiri
secara baik disertai rasa senang serta bangga tanpa takut
mengungkapkan berbagai pikiran, perasaan dan reaksinya kepada
orang lain sambil terus mengusahakan kemajuan dirinya.
2. Aspek-aspek Penerimaan Diri
Hurlock (1988) menyatakan bahwa aspek-aspek penerimaan
diri adalah sebagai berikut:
a. Percaya diri dan menghargai diri sendiri
Individu yang memiliki penerimaan diri adalah individu yang
memiliki keyakinan dan kepercayaan diri bahwa ia dapat
menangani setiap masalahnya. Individu tersebut mau mengakui
kemampuannya dan tidak rendah diri ataupun minder. Ia juga
tidak bergantung pada orang lain karena ia memiliki keyakinan
serta harga diri yang kuat. Contoh siswa yang memiliki
kepercayaan diri dan menghargai diri sendiri adalah saat siswa
memiliki ide atau pendapat, siswa tersebut tidak takut dan dengan
penuh keyakinan mengatakannya di depan teman-teman satu
kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b. Bersedia menerima kritikan dari orang lain
Individu yang memiliki penerimaan diri adalah individu yang
mampu menerima kritikan maupun masukan dari orang lain
dengan terbuka tanpa kemarahan. Individu tersebut menyadari
bahwa setiap kritikan yang datang kepadanya merupakan suatu
keuntungan tersendiri bagi pribadinya, supaya individu tersebut
dapat membangun dan membawa dirinya ke arah yang lebih
positif dari sebelumnya. Contohnya adalah suatu hari ada salah
satu petugas piket tidak melaksanakan tugas piketnya, ternyata
setelah itu temannya menegurnya. Kemudian, petugas piket yang
tidak melaksanakan tugasnya ini dengan penuh kesadaran mau
meminta maaf dan berjanji tidak akan melalaikan tugas piketnya
lagi.
c. Mampu menilai diri dan mengoreksi kelemahan
Individu yang mampu menilai diri dan mengoreksi kelemahan
adalah individu yang mampu menyesuaikan diri. Individu tersebut
dapat mengenali kelemahan dan kelebihan apa saja yang ada
dalam dirinya. Ia mau mengintrospeksi dirinya sehingga
berkembang kearah yang lebih baik sehingga ia dapat mudah
beradaptasi di lingkungannya. Remaja yang mampu menilai diri
dan mengoreksi kelemahan contohnya suatu hari ada siswa yang
datang terlambat, siswa itu mengatakan bahwa dia terlambat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
karena rumahnya jauh. Karena siswa ini mau memperbaiki dirinya
dan belajar dari kesalahannya maka di hari berikutnya ia
berangkat lebih awal agar tidak terlambat kembali seperti hari
sebelumnya. Contoh lainnya saat siswa berlatih biola dengan
teman-temannya, siswa tersebut sering membuat kesalahan karena
tidak konsentrasi. Kemudian siswa tersebut dengan sadar
memperbaiki dan mengakui kesalahannya serta mau meminta
maaf kepada teman-temannya yang lain.
d. Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain
Individu yang menerima diri akan mampu bersikap jujur terhadap
dirinya sendiri dan orang lain. Individu tersebut dapat bersikap
sebagaimana adanya individu itu ada dan tidak berpura-pura.
Selain itu individu tersebut juga menyadari serta mengakui
kelemahan dan kelebihan yang ada pada dirinya secara apa adanya
dengan perasaan positif dan bahagia. Remaja yang jujur terhadap
diri sendiri dan orang lain misalnya saat remaja itu diberi tugas
yang tidak sanggup ia kerjakan, ia akan berkata jujur bahwa ia
tidak sanggup mengerjakannya dan ia tidak akan berbohong
maupun menyombongkan diri demi mendapat pujian dari orang
lain. Contoh lainnya ada siswa dengan kondisi keluarga yang
kurang mampu, ketika bergaul dengan teman-temannya siswa
tersebut tidak akan mengatakan hal-hal yang mengada-ada tapi ia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
akan menceritakan hal yang sebenarnya kepada teman-temannya
kalau ia memang berasal dari keluarga yang tidak mampu dan
bukan malah mengarang cerita yang sebaliknya.
e. Nyaman dengan dirinya sendiri
Individu yang menerima diri dapat merasa nyaman dengan dirinya
sendiri tanpa menjadi orang lain. Individu tersebut merasa puas
dengan dirinya sendiri meskipun disisi lain individu tersebut juga
terus berjalan, berkembang memperbarui/memperkaya pribadinya
untuk menuju pribadi yang lebih baik. Remaja yang nyaman
dengan dirinya sendiri misalnya untuk bisa diterima teman-
temannya ia dapat mengatakan dengan jujur dari mana sebenarnya
ia berasal dan bukan dengan cara mengaku-ngaku menjadi orang
baik serta terpandang untuk bisa diterima oleh teman-temannya
itu. Contohnya ada siswa yang bepenampilan apa adanya dan
menjadi dirinya sendiri tanpa terpengaruh oleh gaya orang lain.
f. Memanfaatkan kemampuan dengan efektif
Individu yang menerima diri dapat memanfaatkan kemampuannya
dengan efektif. Individu tersebut dapat memahami hal-hal apa saja
yang menjadi kelebihan dan kekurangannya. Dia dapat
memaksimalkan dan menggunakan setiap kelebihan dan
kekurangannya tersebut untuk meraih prestasi. Remaja yang dapat
memanfaatkan kemampuannya dengan efektif contohnya ada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
seorang remaja yang memiliki kelebihan dalam bermain musik.
Remaja itu tidak menyianyiakan/memendam bakatnya, namun ia
mau mengikuti kegiatan, les maupun kompetisi sehingga bakatnya
bisa berkembang dengan baik dan bermanfaat baginya.
g. Mandiri dan berpendirian
Individu yang menerima diri dapat bersikap mandiri dan memiliki
pendirian yang kuat. Individu tersebut tidak mudah dipengaruhi
oleh orang lain. Dia juga tidak mudah terombang-ambing ketika
dihadapkan dengan berbagai pilihan maupun masalah. Ini
menunjukan bahwa individu tersebut tidak tergantung kepada
orang lain, namun individu tersebut mampu membuat keputusan
sendiri. Contoh: ada siswa sebut saja Susi. Ia tetap mengerjakan
semua soal-soal sendiri tanpa bantuan atau contekan orang lain,
meskipun teman-temannya banyak yang mencontek. Hal tersebut
Susi lakukan karena Susi ingin menaati peraturan dan ia juga
sudah berjanji bahwa ia tidak akan mencontek.
h. Bangga menjadi diri sendiri
Individu yang menerima diri dapat merasa bangga menjadi dirinya
sendiri. Individu tersebut dapat memahami kelemahan dan
kelebihan yang dimilikinya. Dia juga puas dengan dirinya,
sehingga dia merasa diterima oleh orang lain. Hal itulah yang
membuat individu tersebut menjadi mudah bergaul dengan orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
lain. Contohnya ada seorang siswa yang mendapatkan hasil
ulangan yang tidak cukup memuaskan, namun dia tetap bangga
akan hasilnya karena itu adalah kerja kerasnya sendiri.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerimaan Diri
Hurlock (1988) menyatakan faktor-faktor yang mempengaruhi
dalam penerimaan diri adalah sebagai berikut:
a. Pemahaman akan diri sendiri
Dalam pemahaman akan diri sendiri individu diharapkan mengenal
kelebihan maupun kekurangan yang dimilikinya. Dari kekurangan
dan kelebihan yang dimilikinya tersebut diharapkan individu dapat
memberikan respon atau tanggapan yang positif, sehingga dapat
membangun individu itu sendiri.
b. Terdapat hal-hal maupun harapan yang realistik
Individu diharapkan dapat menentukan harapan atau keinginannya
sendiri secara realistik, yaitu dengan berpedoman pada kenyataan
dari kemampuan maupun kelebihan atau kekurangan yang
dimilikinya.
c. Ketiadaan hambatan dalam lingkungan sekitar
Niatan dari dalam diri dapat menghambat individu untuk mencapai
suatu tujuan apabila dukungan dari lingkungan sekitar tidak
mendukungnya. Namun apabila lingkungan di sekitar mendukung,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
individu tersebut akan merasakan kepuasan dan kepercayaan
tersendiri untuk dapat mencapai tujuannya.
d. Sikap-sikap anggota masyarakat yang menyenangkan
Sikap masayarakat yang menyenangkan dapat membuat individu
semakin memiliki pandangan positif terhadap dirinya dan dapat
membuat individu tersebut menerima dirinya.
e. Keadaan emosional yang baik dari individu
Keadaan emosional yang buruk dan tidak stabil akan membuat
individu mengalami emosi yang tidak beraturan, stres dan
sebagainya. Hal ini dapat menyebabkan individu bereaksi negatif
kepada orang lain. Sebaliknya, apabila individu tersebut memiliki
keadaan emosional yang baik dan bebas dari stres individu tersebut
akan dapat memberikan respon yang positif.
f. Keberhasilan individu
Keberhasilan individu dapat menimbulkan penerimaan diri bagi
individu, sedangkan apabila individu tersebut gagal dapat
menimbulkan penolakan diri bagi individu tersebut.
g. Identifikasi dengan orang lain yang memiliki penyesuaian diri
yang baik
Dalam pengidentifikasian individu dengan orang lain yang
memiliki penyesuaian diri yang baik ini diharapkankan dapat
timbul sikap-sikap positif dari individu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
h. Pola asuh yang baik saat masa kecil
Seorang anak yang diasuh secara demokratis cenderung akan
berkembang sebagai individu yang mampu menghargai dirinya.
Peraturan-peraturan yang diterapkan sejak kecil akan membuat
anak merasa diberikan kepercayaan dan menjadikan anak lebih
bertanggung jawab.
i. Konsep diri yang stabil
Individu yang memiliki konsep diri yang stabil akan dengan
mudah menunjukkan siapa dirinya atau identitasnya dirinya pada
orang lain dan orang lainpun akan dengan mudah mengertinya.
Individu tersebut juga tidak akan mudah terpengaruh oleh orang
lain.
4. Dampak Penerimaan Diri
Hurlock (1988) beranggapan bahwa semakin seseorang dapat
menerima diri maka semakin baik penyesuaian diri dan penyesuaian
sosialnya. Seseorang semakin baik dalam penyesuaian diri karena dia
mampu mengenali kelebihan dan kekurangan dirinya. Salah satu
karakteristik dari orang yang memiliki penyesuaian diri yang baik
ialah orang tersebut lebih mengenal kelebihan dirinya daripada
kekurangan dirinya, sehingga orang tersebut bersikap jujur dan tidak
berpura-pura. Sedangkan seseorang semakin baik dalam penyesuaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
sosial karena dia mampu merasa nyaman untuk memberikan perhatian
atau menunjukkan rasa empati kepada orang lain.
B. Hakekat Masa Remaja
1. Pengertian Masa Remaja
Masa remaja merupakan masa transisi yang dilalui oleh
individu dari masa kanak-kanak menuju ke masa dewasa. Mabey dan
Sorensen (Geldard, K & Geldard, D, 2011) menyatakan bahwa remaja
merupakan sebuah tahapan dalam kehidupan seseorang yang berada di
antara tahap kanak-kanak dan tahap dewasa. Di sini anak muda harus
beranjak dari ketergantungan menuju kemandirian, otonomi dan
kematangan. Di tahap ini seseorang akan bergerak dari bagian
sekelompok keluarga menuju menjadi bagian dari sekelompok teman
sebaya, hingga akhirnya mampu berdiri sendiri sebagai orang dewasa.
Santrock (2012) mendefinisikan masa remaja sebagai suatu
periode yang ada dalam rentang kehidupan manusia, yang
menjembatani masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Dalam masa
transisi tersebut terjadi pertumbuhan dan perkembangan baik secara
fisik maupun psikologis.
Masa remaja merupakan masa di mana individu sedang
mencari identitas dirinya. Banyak perubahan yang harus dihadapi oleh
remaja dan perubahan itu dapat menjadi masalah bagi remaja itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
sendiri. Hal-hal tersebut dapat berupa perubahan fisik, psikis maupun
sosial. Masalah tersebut timbul karena individu belum bisa
menyesuaikan dan menerima perubahan yang terjadi pada diri mereka.
Oleh karena itu, penerimaan diri berperan penting dalam
perkembangan remaja supaya remaja dapat tumbuh dan berkembang
dengan cara mengenal dirinya sendiri, serta mampu menerima
kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya.
2. Tugas Perkembangan Masa Remaja
Menurut Erikson (Papalia, dkk, 2008) tugas utama dalam masa
remaja adalah memecahkan krisis identitas, untuk dapat menjadi orang
dewasa unik dengan pemahaman akan diri yang utuh dan memahami
peran nilai dalam masyarakat. Havighurst (Prayitno & Erman, 2004)
menyatakan bahwa tugas perkembangan remaja adalah sebagai
berikut:
a. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya
baik pria maupun wanita.
b. Mencapai peran sosial pria dan wanita.
c. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara
efektif.
d. Mencapai kemerdekaan emosional terhadap orang tua dan orang
dewasa lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
e. Mencapai keadaan memiliki jaminan atau pandangan untuk
kemerdekaan ekonomi.
f. Memilih serta mempersiapkan diri untuk bekerja dalam suatu
bidang pekerjaan.
g. Mempersiapkan diri untuk menikah dan hidup berkeluarga.
h. Memperbesar wawasan, ketrampilan intelektual dan konsep-
konsep yang dibutuhkan bagi kehidupan berwarga negara.
i. Mencapai dan dapat mengendalikan tingkah laku sesuai dengan
norma sosial yang berlaku.
j. Menguasai nilai-nilai maupun etika yang ada sebagai pedoman.
Sedangkan menurut Asrori (2005) tugas perkembangan remaja yang
amat penting yaitu mampu menerima keadaan diri, memahami peran
seks, mengembangkan kemandirian, mengembangkan tanggung jawab
pribadi dan sosial, menginternalisasikan nilai-nilai moral dan
merencanakan masa depan. Apabila tugas-tugas perkembangan pada
masa remaja dapat tercapai, maka akan tercipta perilaku dan bentuk-
bentuk tingkah laku positif yang akan dibawanya untuk masa
dewasanya kelak. Berdasarkan definisi para ahli mengenai tugas
perkembangan remaja, peneliti menyimpulkan bahwa penerimaan diri
merupakan salah satu tugas perkembangan remaja yang harus dilalui
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
dan diselesaikan untuk dapat berkembang ke tugas perkembangan
selanjutnya.
C. Hakekat Bimbingan Pribadi Sosial
1. Pengertian Bimbingan Pribadi Sosial
Winkel dan Hastuti (2012) menyatakan bahwa bimbingan
pribadi sosial merupakan bimbingan yang diberikan kepada siswa
untuk menghadapi keadaan dan mengatasi berbagai pergumulan dalam
batinnya sendiri dalam mengatur diri sendiri di bidang kerohanian,
perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual
serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan
sesama di berbagai lingkungan (pergaulan sosial).
Nurihsan (2014) mengemukakan bahwa bimbingan pribadi
sosial adalah bimbingan yang diberikan untuk membantu individu
menyelesaikan masalah pribadi sosialnya. Masalah-masalah tersebut
diantaranya masalah hubungan dengan sesama teman, guru,
pemahaman sifat dan kemampuan diri, penyesuaian diri dengan
lingkungan pendidikan dan masyarakat tempat mereka tinggal, serta
penyelesaian konflik. Bimbingan pribadi sosial ini mengarah pada
pemantapan kepribadian dan pengembangan kemampuan individu
dalam menangani masalah-masalah dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Berdasarkan pengertian tersebut penulis menyimpulkan bahwa
bimbingan pribadi-sosial adalah pemberian bantuan yang diberikan
oleh pembimbing kepada siswa yang memiliki masalah mengenai
pribadinya maupun hubungannya dengan orang lain. Maka dari itu,
bimbingan pribadi-sosial ini diharapkan dapat membantu siswa untuk
mengenal, memahami, menerima dirinya dan mengembangkan
keterampilan-keterampilan yang dibutuhkan agar mampu
menyesuaikan diri dan melihat dirinya, mampu mengambil keputusan
sendiri dalam berbagai hal sehingga dapat mengarahkan dan
mengaktualisasikan dirinya sendiri.
2. Unsur-unsur Bimbingan Pribadi Sosial
Jenjang pendidikan menengah dan pendidikan tinggi
memberikan bimbingan pribadi sosial melalui bimbingan kelompok
dan sebagian lagi melalui bimbingan individual, serta mengandung
unsur-unsur sebagai berikut (Winkel dan Hastuti, 2012) :
a. Informasi tentang fase maupun tahap perkembangan yang sedang
dilalui oleh siswa remaja, misalnya mengenai menerima keadaan
fisik, cara bergaul dengan baik, kepercayaan tentang kemampuan
diri. Informasi ini akan berguna bagi siswa agar siswa mampu
mengetahui tahap perkembangannya saat ini dan memahami apa
yang terjadi dalam dirinya saat ini, sehingga siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
mengevaluasi dan mengembangkan dirinya untuk menerima
keadaan dirinya serta tahu apa yang harus ia lakukan.
b. Penyadaran akan keadaan masyarakat hari-hari ini, yang semakin
berkembang ke arah masyarakat modern, antara lain tentang ciri-
ciri, makna ilmu pengetahuan serta teknologi bagi kehidupan
masyarakat. Dengan adanya teknologi yang semakin maju dan
tren yang semakin berkembang siswa harus diberikan pengertian
bahwa tidak semuanya dapat dipakai atau digunakan. Diperlukan
pemberian pengertian pada siswa bahwa tren yang mereka lihat di
masyarakat ataupun media sosial dapat mempengaruhi dan
menghilangkan identitas diri mereka serta dapat membuat mereka
semakin ingin menjadi seperti orang lain. Hal tersebut tentunya
membuat mereka semakin jauh dari menerima diri dan mencapai
tugas perkembangannya.
c. Pengaturan diskusi kelompok dapat membantu siswa agar siswa
merasa bahwa tidak hanya dirinya saja yang mengalami kesulitan.
Diskusi kelompok ini dapat membantu siswa dalam
menumbuhkan rasa kepercayaan dirinya untuk tampil dalam
forum dan membantu siswa untuk bisa merasa diterima oleh orang
lain. Perasaan diterima itu akan membantu siswa untuk semakin
menerima dirinya dan menjadikannya lebih berani.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
BAB IIIMETODE PENELITIAN
Pada bab ini, peneliti memaparkan jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subyek penelitian, variabel penelitian, teknik dan instrument pengumpulan
data, validitas dan reliabilitas instrumen, dan teknik analisis data.
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskripsi
kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan data penelitian berupa angka-
angka dan analisis menggunakan statistik. Hal tersebut sesuai dengan data
dalam penelitian ini yang berupa angka-angka. Berdasarkan pokok
permasalahan yang peneliti angkat, penelitian ini dilakukan dengan tujuan
untuk memperoleh informasi mengenai tingkat penerimaan diri siswa kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian ini adalah di SMP Pangudi Luhur Wedi. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan Februari 2016-April 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 yang berjumlah 64 orang. Jumlah
subjek penelitian terdapat dalam table 3.1.
Tabel 3.1Jumlah Subjek Penelitian
Subjek kelas JumlahVIII A 32VIII B 32
Jumlah Total 64
D. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah penerimaan diri pada siswa.
Peneriman diri yang dimaksud dalam penelitian ini adalah penerimaan diri dari
berbagai aspek pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi. Aspek
penerimaan diri tersebut meliputi adanya rasa percaya diri dan menghargai diri
sendiri, kesediaan menerima kritikan dari orang lain, mampu menilai diri dan
mengoreksi kelemahan, kejujuran terhadap diri sendiri dan orang lain,
kenyamanan dengan dirinya sendiri, pemanfaatan kemampuan dengan efektif,
kemandirian dan berpendirian, serta kebanggaan menjadi diri sediri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
E. Teknik dan Instrumen Penelitian
Peneliti menggunakan angket (kuesioner) untuk mengumpulkan data
penelitian. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk
dijawabnya. Peneliti membuat pernyataan-pernyataan tertulis dalam bentuk
angket untuk dijawab oleh responden. Bentuk angket tersebut adalah angket
tertutup, yaitu angket yang soal-soalnya menggunakan teknik pilihan yang
sudah ada pilihan jawaban, sehingga responden tinggal memilih jawaban yang
dikehendaki. Angket digunakan untuk mengetahui tingkat penerimaan diri pada
siswa.
Alternatif jawaban mengacu pada prinsip-prinsip skala Likert yang
kemudian dimodifikasi.Terdapat empat alternative jawaban yaitu sangat sesuai
(SS), sesuai (S), tidak sesuai (TS), dan sangat tidak sesuai (STS). Penentuan
skor item positif adalah sangat sesuai = 4, sesuai = 3, tidak sesuai = 2, dan
sangat tidak sesuai = 1. Sedangkan skor jawaban pada item negatif adalah
sangat sesuai = 1, sesuai = 2, tidak sesuai = 3, dan sangat tidak sesuai = 4.
Subjek diminta memilih satu dari empat alternatif jawaban yang disediakan
pada setiap pernyataan, dengan memberikan tanda centang (√) pada kolom
alternatif jawaban. Pada penyusunan angket, peneliti membuat kisi-kisi uji coba
kuesioner terdapat pada tabel 3.2 dan uji validitas terdapat dalam lampiran 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Tabel 3.2Kisi-kisi Uji Coba Kuesioner Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Aspek Indikator No. ItemPositif Negatif
1. Percaya diri danmenghargai dirisendiri
1.1 Siswa yakin terhadap kemampuan yangdimilikinya
1, 41 21, 61
1.2 Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya 2, 22 42, 62
2. Bersediamenerimakritikan dariorang lain
2.1 Siswa mampu menerima masukan, kritikanmaupun saran dari orang lain
3, 63 23, 43,
2.2 Siswa menyadari bahwa setiap manusia pastimelakukan kesalahan
4, 44 24, 64
2.3 Siswa mampu menjadikan kritikan sebagaihal positif untuk membangun dirinya 5,45 25, 65
3. Mampu menilaidiri danmengoreksikelemahan
3.1 Siswa mampu melihat lingkungan sehinggadapat menyesuaikan dirinya dengan hal baru
26, 66 6, 46
3.2 Siswa mampu mengintrospeksi danmemperbaiki dirinya
7, 47 27, 67
4. Jujur terhadapdiri sendiri danorang lain
4.1 Siswa mampu mengakui perasaan yangsedang dirasakannya
8, 48 28, 68
4.2 Siswa mampu berbicara apa adanya 29, 69 9, 494.3 Siswa mampu menanggapi kelemahan diri
dengan rasa humor10, 50 30, 70
5. Nyaman dengandirinya sendiri
5.1 Siswa memiliki gaya atau ciri khas tersendiridan berpenampilan apa adanya
31, 51 11, 71
5.2 Siswa mampu menyesuaikan diri dengankeadaan dirinya baik fisik maupun psikis
12, 52 32, 72
1.3 Siswa mudah bergaul dengan orang lain 33, 73 13, 53
6. Memanfaatkankemampuandengan efektif
6.1 Siswa mampu memanfaatkan kelebihannyauntuk mencapai prestasi
14, 34, 54, 74
6.2 Siswa mampu menjadikan kelemahansebagai motivasi untuk berkembang lebihlagi
15, 55 75, 35
7. Mandiri danberpendirian
7.1 Siswa mampu mempertahankan pendapatnya 36, 56 16, 767.2 Siswa mampu menyelesaikan masalah tanpa
menunggu orang lain17, 57, 37, 77
7.3 Siswa mampu membuat keputusan sendiri 38, 58 18, 78
8. Bangga menjadidiri sendiri
8.1 Siswa mampu bersyukur dengan keadaandirinya
39, 79 19, 59
8.2 Siswa mampu mengakui kelebihan dankelemahan dalam dirinya
60, 80 20, 40,
Total 40 40
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
F. Validitas dan Reabilitas Kuesioner
1. Validitas Kuesioner
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk
mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut
dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono,
2010). Gay (dalam Sukardi, 2003) suatu instrument dikatakan valid jika
instrument yang digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur.
Pengujian validitas ini menggunakan pengujian validitasisi
(contentvalidity). Validitas ini tidak dapat dinyatakan dengan angka,
namun pengesahannya perlu melalui tahap pengujian terphadap isi alat
ukur dengan kesepakatan penilaian yang kompeten (expert judgement)
(Azwar, 2009). Instrumen yang berbentuk teks, pengujian validitas isi
dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan isi
atau rancangan yang telah ditetapkan. Teknis pengujian validitas isi
dibantu dengan menggunakan tehnik pearson product moment.
= N ∑ xy (∑ x)(∑ y){N ∑ 2 (∑ )2 N ∑ 2 ( ∑ )2Keterangan:
r xy = Koefisien korelasi antara x dan y
N = Jumlah subyek
X = Skor item tertentu yang diuji validitasnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Y = Skor total sub aspek yang memuat item yang diuji validitasnya
Syarat minimum untuk dianggap memenuhi syarat adalah jika r =
0,30 (Sugiyono, 2008). Bila korelasi di bawah 0,30 maka dapat
disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut tidak valid, sehingga harus
diperbaiki atau dibuang (Sugiyono, 2008).
Teknis pengujian validitas isi dibantu dengan menggunakan kisi-
kisi instrumen atau matriks pengembangan instrumen. Pada kisi-kisi
instrumen atau matrik pengembangan instrumen. Pada kisi-kisi itu
terdapat variabel yang diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor
butir (item) pernyataan yang telah dijabar dari indikator. Berpedoman
pada kisi-kisi instrumen itu maka pengujian validitas rasional by expert
judment dapat diakukan dengan mudah dan sistematis. Kisi-kisi kuesioner
setelah uji validitas dapat dilihat pada tabel 3.3 dan item dari instrument
terdapat pada lampiran 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Tabel 3.3Kisi-kisi Kuesioner Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Aspek Indikator No. ItemPositif Negatif
1. Percaya diri danmenghargai dirisendiri
1.1 Siswa yakin terhadap kemampuan yangdimilikinya
1 20
1.2 Siswa mampu mengungkapkan pendapatnya 2, 21 36
2. Bersediamenerimakritikan dariorang lain
2.1 Siswa mampu menerima masukan, kritikanmaupun saran dari orang lain
3, 37 22
2.2 Siswa menyadari bahwa setiap manusia pastimelakukan kesalahan
4 23
2.3 Siswa mampu menjadikan kritikan sebagai halpositif untuk membangun dirinya
5, 24
3. Mampu menilaidiri danmengoreksikelemahan
3.1 Siswa mampu melihat lingkungan sehinggadapat menyesuaikan dirinya dengan hal baru
6 25
3.2 Siswa mampu mengintrospeksi danmemperbaiki dirinya
7, 38 26, 43
4. Jujur terhadapdiri sendiri danorang lain
4.1 Siswa mampu mengakui perasaan yang sedangdirasakannya
8 27
4.2 Siswa mampu berbicara apa adanya 28 94.3 Siswa mampu menanggapi kelemahan diri
dengan rasa humor29 10
5. Nyaman dengandirinya sendiri
5.1 Siswa memiliki gaya atau ciri khas tersendiridan berpenampilan apa adanya
11
5.2 Siswa mampu menyesuaikan diri dengankeadaan dirinya baik fisik maupun psikis
12 30, 39
1.4 Siswa mudah bergaul dengan orang lain 13
6. Memanfaatkankemampuandengan efektif
6.1 Siswa mampu memanfaatkan kelebihannyauntuk mencapai prestasi
14, 31
6.2 Siswa mampu menjadikan kelemahan sebagaimotivasi untuk berkembang lebih lagi
15
7. Mandiri danberpendirian
7.1 Siswa mampu mempertahankan pendapatnya 32 16, 407.2 Siswa mampu menyelesaikan masalah tanpa
menunggu orang lain17, 41 33, 44
7.3 Siswa mampu membuat keputusan sendiri 45
8. Bangga menjadidiri sendiri
8.1 Siswa mampu bersyukur dengan keadaan dirinya 34, 46 18, 428.2 Siswa mampu mengakui kelebihan dan
kelemahan dalam dirinya35 19
Total 21 25
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Berdasarkan uji validitas yang didapat dari uji coba yang peneliti
lakukan kepada 32 siswa-siswi kelas VIII C SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017 dapat dikatakan bahwa item yang valid berjumlah
42 dan item yang tidak valid berjumlah 38. Semua item yang valid
digunakan dalam kuesioner penelitian final. Sedangkan item yang tidak
valid tidak digunakan. Jumlah semua item final adalah 46 yang terdiri
dari 42 item yang valid dan 4 item yang ditambahkan serta diperbaiki
kembali. Item valid dan tidak valid dapat dilihat pada lampiran 3. Empat
item tambahan terdapat pada aspek jujur terhadap diri sendiri dan orang
lain. Sebelum empat item ditambahkan dan diperbaiki item yang ada
dapat dilihat pada tabel 3.4. Setelah item ditambah dan diperbaiki
kembali dengan dikonsultasikan kepada dosen pembimbing, item menjadi
seperti yang terdapat pada tabel 3.5.
Tabel 3.4Sebelum Item Ditambah
Aspek Indikator Item
Jujur terhadapdiri sendiri danorang lain
1.Siswa mampumengakui perasaanyang sedangdirasakannya
-
2.Siswa mampu berbicaraapa adanya
Saya berbohong agartidak mendapathukuman
3.Siswa mampumenanggapi kelemahandiri dengan rasa humor
Saya merasa bodoh jikasaya gagal mengejakansesuatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Tabel 3.5Setelah Item Ditambah
Aspek Indikator Item
Jujur terhadapdiri sendiri danorang lain
1. Siswa mampumengakui perasaanyang sedangdirasakannya
a. Saya beranimengungkapkansemua unek-uneksaya pada teman
b. Saya lebih nyamanmenyembunyikankesedihan sayadaripada harusbercerita pada oranglain
2. Siswa mampuberbicara apa adanya
a. Saya berbohongagar tidak mendapathukuman
b. Saat saya merasabingung saya beranibertanya pada oranglain
3. Siswa mampumenanggapikelemahan diri denganrasa humor
a. Saya merasa bodohjika saya gagalmengejakan sesuatu
b. Saya tertawa jikateringat halmemalukan yangsaya lakukan
2. Reliabilitas Kuesioner
Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan
beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data
yang sama (Sugiyono, 2010). Penelitian ini menggunakan teknik
koefisien Alpha Cronbach (α) menguji reliabilitas. Perhitungan koefisien
Alpha Cronbach dilakukan dengan menggunakan program SPSS for
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
windows versi 17.0. Rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach (α)
adalah sebagai berikut:
α =2[1- ]
Keterangan rumus :
S12 dan S2
2 : varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2
Sx2 : varians skor skala
Hasil pengumpulna data yang telah dilakukan dan dihitung dengan
menggunakan program SPSS for windows versi 17.0. Koefisien
reliabilitas seluruh instrumen dengan perhitungan Alpha Cronbach(α)
terdapat dalam tabel 3.6.
Tabel 3.6Reliability Statistics
Cronbach’s Alpha N of Items.897 42
Hasil perhitungan indeks reliabilitas dikonsultasikan dengan kriteria
Guilford (Masidjo, 1995) terdapat dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7Kriteria Guilford
NNo Koefisien Korelasi Kualifikasi
1 0,91 – 1,00 Sangat tinggi2 0,71 – 0,90 Tinggi3 0,41 – 0,70 Cukup4 0,21 – 0,40 Rendah5 Negatif – 0,20 Sangat Rendah
2S
2S+2S
x
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Hasil analisis data uji coba kuesioner penerimaan diri siswa pada tanggal
30 Maret 2017 dengan jumlah subjek (N) 32 siswa, diperoleh perhitungan
koefisien realibilitas Alpha Cronbach sebesar 0.897. Berdasarkan tabel
kriteria diatas, dapat disimpulkan bahwa reliabilitas kuesioner penerimaan
diri siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur tahun ajaran 2016/2017
temasuk dalam kategori tinggi.
G. Teknik Analisis Data
Sugiyono (2011) mengatakan bahwa analisis data merupakan kegiatan
mengelompokkan data berdasarkan variabel danjenis responden, mentabulasi
data berdasarkan variabel seluruh responden, menyajikan data tiap variabel
yang diteliti, serta melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah.
Berikut langkah-langkah teknik analisis data yang ditempuh dalam penelitian
ini:
1. Penentuan skoring item kuesioner
Penentuan dilakukan dengan cara memberikan skor dari angka 1
sampai 4 berdasarkan norma skoring yang berlaku dengan melihat sifat
pernyataan favorable atau unfavorable. Selanjutnya skor dimasukan ke
dalam tabulasi data dan menghitung total jumlah skor serta jumlah skor
item. Tahap selanjutnya adalah menganalisis validitas dan reliabilitas data
secara statistik menggunakan program aplikasi SPSS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
2. Kategorisasi
Tujuan kategorisasi ini adalah menempatkan individu ke dalam
kelompok-kelompok yang terpisah secara berjenjang menurut suatu
kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar, 2009). Kontinum
jenjang pada penelitian ini adalah dari sangat rendah sampai dengan
sangat tinggi.
Norma kategorisasi disusun berdasar pada norma kategorisasi yang
disusun oleh Azwar (2009). Keterbukaan diri dalam komunikasi antar
teman sebaya terdiri atas lima kategori: sangat rendah, rendah, sedang,
tinggi, dan sangat tinggi dengan norma kategorisasi yang disajikan dalam
tabel 3.8.
Tabel 3.8Norma Kategorisasi
Norma/Kriteria Skor Kategori + 1,5 X Sangat tinggi
+ 0,5 X + 1,5 Tinggi - 0,5 X + 0,5 Sedang - 1,5 X - 0,5 Rendah
X - 1,5 Sangat Rendah
Keterangan:
Skor maksimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subyek
penelitian berdasarkan perhitungan skala.
Skor minimum teoritik : Skor tertinggi yang diperoleh subyek
penelitian berdasarkan perhitungan skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Standar deviasi (/sd) : Luas jarak rentangan yang dibagi dalam
satuan deviasi sebaran.
(mean teoritik) : Rata-rata teoritis skor maksimum dan
minimum.
Kategori diatas diterapkan sebagai patokan dalam pengelompokan
tinggi rendah tingkat keterbukaan dalam komunikasi antar teman sebaya.
Capaian skor subyek dengan jumlah item 46 diperoleh perhitungan
sebagai berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 46 = 184
Skor minimum teoritik : 1 x 46 = 46
Luas jarak : 184 - 46 = 138
Standar deviasi (/sd) : 138 : 6 = 23
(mean teoritik) : (184+46) : 2 = 115
Tabel 3.9Norma Kategorisasi Tingkat Penerimaan Diri Siswa
Norma/Kriteria Skor RentangSkor Kategori
+ 1,5 X 150 Sangat tinggi + 0,5 X + 1,5 127-149 Tinggi - 0,5 X + 0,5 104-126 Sedang - 1,5 X - 0,5 80-103 Rendah
X - 1,5 79 Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
Berdasarkan norma pada tabel 3.9 ditetapkan pengelompokan baik
tidaknya tingkat penerimaan diri kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
dengan jumlah subyek 64 siswa, diperoleh unsur perhitungan sebagai
berikut:
Skor maksimum teoritik : 4 x 64 = 256
Skor minimum teoritik : 1 x 64 = 112
Luas jarak : 256 - 64 = 192
Standar deviasi (/sd) : 192 : 6 = 32
(mean teoritik) : (256+64) : 2 = 160
Hasil perhitungan analisis data skor butir/item tingkat penerimaan
diri siswa disajikan dalam norma kategorisasi sebagai berikut:
Tabel 3.10Norma Kategorisasi Capaian Skor Item Penerimaan Diri
Norma/Kriteria Skor RentangSkor Kategori F Prosentase
+ 1,5 X 208 SangatTinggi 9 19,6%
+ 0,5 X + 1,5 179 - 207 Tinggi 19 41,3% - 0,5 X + 0,5 146 - 178 Sedang 14 30,4% - 1,5 X - 0,5 113 - 145 Rendah 4 8,7%
X - 1,5 112 SangatRendah 0 0%
Selanjutnya data setiap subjek penelitian dikelompokkan
berdasarkan skor total yang telah diperoleh ke dalam norma kategorisasi
di atas. Demikian, dapat diketahui jumlah dan persentase tingkat
penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
2016/2017. Skor item yang term termasuk kategori rendah akan dijadikan
sebagai dasar dalam pembuatan usulan topik-topik bimbingan. Tabulasi
data terdapat pada lampiran 4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini, peneliti memaparkan hasil penelitian mengenai deskripsi
tingkat penerimaan diri siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 dan implikasinya terhadap topik-topik bimbingan pribadi-sosial.
A. Hasil Penelitian
Berdasarkan pengisian kuesioner yang dilakukan oleh 64 siswa kelas
VIII A dan B SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017, berikut
paparan deskripsi hasil kuesioner terhadap tingkat penerimaan diri siswa:
1. Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur
Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Berdasarkan perolehan data penelitian yang dikumpulkan
melalui kuesioner penerimaan diri siswa, dan dianalisis dengan teknik
deskriptif, gambaran tingkat penerimaan diri siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 dipaparkan pada tabel
4.1 dan grafik 4.1.
Tabel 4.1Kategorisasi Penerimaan Diri Siswa/i Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017Norma/Kriteria Skor Rentang
Skor Kategori F Prosentase
+ 1,5 X 150 Sangat tinggi 0 0% + 0,5 X + 1,5 127-149 Tinggi 0 0% - 0,5 X + 0,5 104-126 Sedang 7 10,9% - 1,5 X - 0,5 80-103 Rendah 53 82,8%
X - 1,5 79 Sangat Rendah 4 6,3%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Komposisi dan sebaran subjek berdasarkan tingkat penerimaan
diri siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 disajikan pada pada grafik berikut ini:
Grafik 4.1Kategorisasi Penerimaan Diri Siswa/i Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan bahwa:
a. Terdapat 4 siswa (6,3%), yang memiliki tingkat penerimaan diri
yang sangat rendah.
b. Terdapat 53 siswa (82,8%), yang memiliki tingkat penerimaan diri
yang rendah.
c. Terdapat 7 siswa (10,9%), yang memiliki tingkat penerimaan diri
yang sedang.
d. Terdapat 0 siswa (0%), yang memiliki tingkat penerimaan diri
yang tinggi.
e. Terdapat 0 siswa (0%), yang memiliki tingkat penerimaan diri
yang sangat tinggi.
Series 1
Column2
0102030405060
Series 1
Column1
Column2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Jadi, siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 memiliki tingkatan penerimaan diri dalam kategori sangat
tinggi 0%, kategori tinggi 0%, kategori sedang 10,9%, kategori rendah
82,8%, dan kategori sangat rendah 6,3%.
2. Hasil Skor Item Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Berdasarkan hasil perhitungan dengan penghapusan item yang
gugur atau tidak valid, maka analisis skor item penerimaan diri siswa-
siswi kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017
diperoleh hasil yang disajikan dalam tabel dipaparkan pada tabel 4.2
dan grafik 4.2.
Tabel 4.2Hasil Analisis Skor Penerimaan Diri Siswa/i Kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017Norma/Kriteria Skor Rentang
Skor Kategori F Prosentase
+ 1,5 X 208 Sangat Tinggi 9 19,6% + 0,5 X + 1,5 179 - 207 Tinggi 19 41,3% - 0,5 X + 0,5 146 - 178 Sedang 14 30,4% - 1,5 X - 0,5 113 - 145 Rendah 4 8,7%
X - 1,5 112 Sangat Rendah 0 0%
Kategorisasi item penerimaan diri siswa-siswi kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 ditampilkan pada grafik
berikut ini:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Grafik 4.2Hasil Analisis Skor Penerimaan Diri Siswa/i Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Pengamatan pada tabel maupun grafik menunjukkan bahwa:
a. Tidak ada item yang menunjukkan penerimaan diri siswa sangat
rendah.
b. Terdapat 4 item (8,7%), yang menunjukkan penerimaan diri siswa
rendah.
c. Terdapat 14 item (30,4%), yang menunjukkan penerimaan diri
siswa sedang.
d. Terdapat 19 item (41,3%), yang menunjukkan penerimaan diri
siswa tinggi.
e. Terdapat 9 item (19,6%), yang menunjukka penerimaan diri siswa
sangat tinggi.
Berdasarkan pemaparan di atas, item penerimaan diri yang
tergolong dalam kategori sangat tinggi 19,6%, kategori tinggi 41,3%,
Series 1
Column2
0
5
10
15
20
Series 1
Column1
Column2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
kategori sedang 30,4%, kategori rendah 8,7%, dan kategori sangat
rendah 0%.
Item yang terindentifikasi dalam kategori rendah digunakan
untuk menjadi dasar dalam merumuskan topik-topik meningkatkan
penerimaan diri siswa. Alasannya, supaya penerimaan diri yang ada
pada siswa dapat memperoleh hasil seoptimal mungkin. Item-item
yang dikategorikan rendah dipaparkan pada tabel 4.3.
Tabel 4.3Item-item Kuesioner yang Skornya Tergolong Rendah
No Aspek Indikator Pernyataan Keterangan1. Jujur
terhadap dirisendiri danorang lain.
Siswa mampumengakuiperasaan yangsedangdirasakannya.
Saya lebihnyamanmenyembunyikankesedihan sayadaripada harusbercerita padaorang lain.
Hal tersebut menunjukkanbahwa siswa masih belummampu untuk mengakui/mengungkapkanperasaannya kepada oranglain.
2. Nyamandengandirinyasendiri.
Siswa mampumenyesuaikandiri dengankeadaandirinya baikfisik maupunpsikis.
Saya sulitmengendalikanemosi saya.
Hal tersebut menunjukkanbahwa siswa masih belummampu untukmengendalikan emosiataupun perasaan yang adadalam dirinya.
3. Banggamenjadi dirisendiri.
Siswa mampubersyukurdengankeadaandirinya.
Saya sedihketika ingatpengalamanmasa lalu sayayangmenyakitkan.
Hal tersebut menunjukkanbahwa siswa masih belumbisa berdamai denganpengalaman tidakmenyenangkannya di masalalu.
4. Mandiri danberpendirian.
Siswa mampumembuatkeputusansendiri
Saya menjawabsoal tanpabantuan oranglain.
Hal tersebut menunjukanbahwa siswa masih belummampu mengambilkeputusan sendiri sehinggamasih bergantung kepadaorang lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Deskripsi Tingkat Penerimaan Diri Siswa-siswi Kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Berdasarkan paparan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa
sebagian besar siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 memiliki tingkat penerimaan diri yang masih rendah. Hal ini
menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017 masih belum memiliki penerimaan diri yang baik
dan optimal.
Siswa-siswi kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 memiliki penerimaan diri yang rendah. Adapun rendahnya
penerimaan diri siswa dapat dilihat dari beberapa aspek yang dipaparkan
oleh Hurlock (1988) yaitu: pertama, percaya diri dan menghargai diri
sendiri. Siswa masih belum sepenuhnya mampu untuk percaya kepada
kemampuan dirinya dan belum mampu untuk mengungkapkan
pendapatnya. Hal tersebut dapat dilihat dari masih ada siswa yang malu
apabila diminta guru mengerjakan soal di papan tulis, masih ada pula
siswa yang takut apabila tiba-tiba ditunjuk guru untuk menjawab
pertanyaan. Selain itu, masih adanya keraguan siswa untuk dapat
menyelesaikan tugas yang dipercayakan padanya, ada pula siswa yang
masih takut untuk bertanya kepada guru dan mengungkapkan pendapat di
depan teman-teman satu kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Kedua, bersedia menerima kritikan dari orang lain. Siswa belum
sepenuhnya mampu menerima masukan, kritikan maupun saran serta
permintaan maaf dari orang lain dan tentu siswa juga belum sepenuhnya
mampu menjadikan kritikan sebagai hal yang positif untuk membangun
diri. Ketidakmauan dan kemarahan siswa mendengar masukan dari guru,
teman maupun orang tua, penolakan memaafkan orang lain dan
berprasangka negatif akan apa yang orang lain katakan kepadanya
merupakan hal yang membuat siswa masih belum sepenuhnya bisa
menerima diri dengan baik.
Ketiga, mampu menilai diri sendiri dan mengoreksi kelemahan.
Siswa yang mampu menilai diri sendiri dan mengoreksi kelemahan
merupakan siswa yang mampu menyesuaikan diri, karena siswa tersebut
tidak segan untuk mengintrospeksi diri sehingga ia dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan sekitarnya. Namun disini, siswa masih belum
sepenuhnya mampu untuk menyesuaikan diri, mengintrospeksi diri serta
memperbaiki dirinya. Hal tersebut dilihat dari masih adanya siswa yang
tidak mau meminta maaf apabila melakukan kesalahan kepada orang
lain, selain itu ada pula siswa yang masih belum bisa belajar dari
kesalahan yang telah ia lakukan sebelumnya.
Keempat, jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Siswa yang
jujur terhadap diri sendiri dan orang lain adalah siswa yang berani
mengakui kelemahan dan kelebihannya, serta berani mengungkapkan
perasaan yang dirasakan secara apa adanya. Berbeda dengan hal tersebut,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
disini siswa masih belum sepenuhnya mampu untuk mengakui perasaan
yang sedang dirasakannya dan belum sepenuhnya mampu mengakui
kelemahan serta kelebihannya, selain itu siswa juga masih belum
sepenuhnya mampu untuk berbicara apa adanya. Siswa lebih memilih
memendam apa yang dirasakannya daripada harus bercerita dengan
orang lain. Hal tersebut apabila dibiarkan akan mengganggu siswa untuk
bisa menerima dirinya.
Kelima, nyaman dengan dirinya sendiri. Siswa yang nyaman
dengan dirinya sendiri tidak akan mudah terhakimi dengan perkataan
orang lain terhadapnya. Siswa tersebut akan nyaman dengan
penampilannya. Siswa tersebut juga akan tetap menikmati dirinya
sebagai dirinya sendiri, bukan sebagai orang lain dan bukan pula sebagai
orang yang hidup dari perkataan orang lain. Namun ternyata disini siswa
masih belum sepenuhnya dapat nyaman dengan dirinya sendiri dan itu
mempengaruhi penerimaan diri siswa. Hal tersebut dilihat dari masih
adanya keraguan, keminderan atau ketidaknyamanan dengan kondisi
siswa baik secara fisik, psikis maupun lingkungan sekitar.
Keenam, memanfaatkan kemampuan dengan efektif. Siswa yang
mampu memaanfaatkan kemaampuannya dengan efektif adalah siswa
yang dapat memahami hal-hal apa saja yang menjadi kelebihan dan
kekurangannya. Siswa tersebut dapat memaksimalkan dan menggunakan
setiap kelebihan dan kekurangannya tersebut untuk meraih prestasi.
Disini, penerimaan diri siswa masih rendah karena siswa masih belum
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
sepenuhnya mampu memanfaatan kemampuannya dengan efektif. Hal
tersebut didapati dari siswa yang masih minder dengan kemampuannya.
Siswa masih menganggap orang lain lebih hebat dari mereka, sehingga
mereka merasa kalau mereka tidak dapat meraih prestasi melalui
kelebihan atau bakat yang mereka miliki. Selain itu, ada siswa yang
masih belum sepenuhnya mau untuk belajar mengembangkan
kemampuannya.
Ketujuh, mandiri dan berpendirian. Siswa yang menerima diri
mampu bersikap mandiri dan memiliki pendirian yang kuat. Siswa
tersebut tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain. Siswa juga tidak
mudah terombang-ambing ketika dihadapkan dengan berbagai pilihan
maupun masalah. Ini menunjukan bahwa siswa tersebut tidak tergantung
kepada orang lain, namun siswa tersebut mampu membuat keputusan
sendiri. Rendahnya penerimaan diri siswa dapat dipengaruhi dari
kemandirian dan pendirian siswa yang masih belum kuat sepenuhnya.
Hal tersebut bisa didapati dari siswa yang masih terpengaruh oleh
pendapat orang lain, siswa yang masih mencontek saat mengerjakan soal,
siswa yang masih mengandalkan temannya untuk mengerjakan tugas
kelompok, siswa juga masih enggan untuk meminta maaf lebih dulu saat
bertengkar dengan teman.
Kedelapan, bangga menjadi diri sendiri. Siswa yang menerima diri
dapat merasa bangga menjadi dirinya sendiri. Siswa tersebut dapat
memahami kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya. Siswa tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
juga puas dengan dirinya, sehingga dia merasa diterima oleh orang lain.
Masih rendahnya penerimaan diri siswa didapati dari siswa yang masih
belum sepenuhnya bangga dengan dirinya, siswa juga belum sepenuhnya
mampu bersyukur dan mengakui kelebihan serta kelemahan yang ada
dalam dirinya. Contohnya adalah masih ada siswa yang iri dengan
temannya yang lebih pintar darinya. Selain itu, masih ada siswa yang
malu apabila orang lain mengetahui kelemahannya.
Rendahnya penerimaan diri siswa juga dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut menurut Hurlock (1988) yaitu:
kurangnya pemahaman akan diri sendiri, terdapat hal-hal maupun
harapan yang belum realistik, adanya hambatan di lingkungan sekitar,
sikap-sikap dari anggota masyarakat yang kurang menyenangkan,
keadaan emosional yang belum baik dari individu, kegagalan individu di
masa lalu, belum mampu mengidentifikasi diri dengan orang lain yang
memiliki penyesuaian diri yang baik, pola asuh saat masa kecil, serta
konsep diri yang belum stabil. Sedangkan tugas perkembangan remaja
menurut Asrori (2005) adalah menerima keadaan diri, memahami peran
seks, mengembangkan kemandirian, mengembangkan tanggung jawab
pribadi dan sosial, menginternalisasikan nilai-nilai moral dan
merencanakan masa depan.
Kemudian menurut Havighurst (Prayitno & Erman, 2004)
menyatakan bahwa tugas perkembangan remaja adalah sebagai berikut:
mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
pria maupun wanita, mencapai peran sosial pria dan wanita, menerima
keadaan fisiknya dan menggunakan tubuhnya secara efektif, mencapai
kemerdekaan emosional terhadap orang tua dan orang dewasa lainnya,
mencapai keadaan memiliki jaminan atau pandangan untuk kemerdekaan
ekonomi, memilih serta mempersiapkan diri untuk bekerja dalam suatu
bidang pekerjaan, mempersiapkan diri untuk menikah dan hidup
berkeluarga, memperbesar wawasan, ketrampilan intelektual dan konsep-
konsep yang dibutuhkan bagi kehidupan berwarga negara, mencapai dan
dapat mengendalikan tingkah laku sesuai dengan norma sosial yang
berlaku, menguasai nilai-nilai maupun etika yang ada sebagai pedoman.
Berdasarkan tugas-tugas perkembangan remaja tersebut dapat dilihat
bahwa rendahnya penerimaan diri siswa menunjukkan siswa belum
mencapai tugas perkembangannya sebagai remaja.
2. Analisis Capaian Skor Item-item Penerimaan Diri Siswa
Berdasarkan hasil penelitian butir item penerimaan diri siswa kelas
VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017, terdapat empat
item yang termasuk dalam kategori rendah. Item yang pertama yaitu
“Saya lebih nyaman menyembunyikan kesedihan saya daripada harus
bercerita pada orang lain”. Item yang tergolong rendah ini dapat
diindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun
ajaran 2016/2017 belum mampu mengakui perasaan yang sedang
dirasakannya. Hal tersebut juga dapat diindikasikan bahwa siswa kelas
VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 belum dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
jujur terhadap diri sendiri dan orang lain. Faktor penyebab hal tersebut
dapat dikarenakan oleh siswa yang belum mampu untuk memahami
dirinya dan adanya anggapan negatif siswa terhadap orang lain sehingga
siswa enggan untuk terbuka pada dirinya sendiri dan orang lain.
Item kedua, “Saya sulit mengendalikan emosi saya”. Item yang
tergolong rendah ini dapat diindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 belum mampu
menyesuaikan diri dengan keadaan dirinya baik fisik maupun psikis. Hal
tersebut juga dapat diindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP Pangudi
Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 masih belum mampu untuk nyaman
dengan dirinya sendiri. Faktor penyebab hal tersebut dapat dikarenakan
oleh tidak adanya keadaan emosional yang baik dari diri individu
ataupun siswa.
Item ketiga, “Saya sedih ketika ingat pengalaman masa lalu saya
yang menyakitkan”. Item yang tergolong rendah ini dapat diindikasikan
bahwa siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi 2016/2017 belum
mampu bersyukur dengan keadaan dirinya. Hal tersebut kemudian
diindikasikan pula bahwa siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017 masih belum mampu untuk bangga menjadi
dirinya sendiri. Faktor penyebab hal tersebut dapat dikarenakan oleh
kegagalan yang pernah siswa alami di masa lalu, yang menimbulkan luka
dan penolakan terhadap diri siswa sehingga siswa sulit untuk berdamai
dengan pengalaman masa lalunya dan dirinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Item keempat, “Saya menjawab soal tanpa bantuan orang lain”.
Item yang tergolong rendah ini dapat diindikasikan bahwa siswa kelas
VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 belum mampu
membuat keputusan sendiri. Hal tersebut kemudian diindikasikan pula
bahwa siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 masih belum mampu untuk mandiri dan berpendirian. Faktor
penyebab hal tersebut dapat dikarenakan oleh konsep diri yang belum
stabil sehingga siswa masih mudah terpengaruh oleh orang lain.
Berdasarkan hasil penelitian, item-item yang tergolong rendah
mengindikasikan bahwa siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017 perlu ditingkatkan dan dikembangkan kembali
dalam hal: keterbukaan secara apa adanya, merespon dengan benar,
bersyukur, keyakinan akan potensi diri. Oleh karena itu siswa kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 membutuhkan
bimbingan dan pendampingan dari guru Bimbingan dan Konseling
tentang penerimaan diri.
C. Usulan Topik Bimbingan Pribadi Sosial
Berdasarkan perhitungan uji item, maka item-item yang termasuk
dalam kategori rendah dijadikan landasan dalam membuat usulan topik
bimbingan pribadi sosial pada siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
tahun ajaran 2016/2017. Usulan program bimbingan terdapat dalam konsep
program bimbingan yang dapat dilihat pada tabel 4.4.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Tabel 4.4Rincian Usulan Topik Bimbingan Pribadi Sosial
Berdasarkan Item yang Skornya Tergolong RendahSiswa Kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi
Tahun Ajaran 2016/2017No Item Rendah Indikator Aspek Topik Tujuan Metode Pelaksana1. Saya lebih
nyamanmenyembunyi-kan kesedihansaya daripadaharus berceritapada oranglain.
Siswa mampumengakuiperasaanyang sedangdirasakannya.
Jujurterhadapdirisendiridanoranglain.
Terbukaapa adanya
Siswa mampumenyampai-kan perasaan
ataupun pikiranyang
dimilikinyasecara apa
adanya.
Tanya jawab,lembar kerja,dan refleksi
GuruBimbingan
danKonseling
2. Saya sulitmengendalikanemosi saya.
Siswa mampumenyesuaikandiri dengankeadaan diri-nya baik fisikmaupun psikis.
Nyamandengandirinyasendiri.
Meresponbenar
Siswa mampumengendalikan
perasaannyadan dapatmerespon
segala sesuatudengan tepat.
Tanya jawab,lembar kerja,dan refleksi
GuruBimbingan
danKonseling
3. Saya sedihketika ingatpengalamanmasa lalu sayayangmenyakitkan.
Siswa mampubersyukurdengankeadaandirinya.
Banggamenjadidirisendiri.
Bersyukur Siswa mampuberdamaidengan
pengalamannegatif dari
masa lalu danmampu
mengambilpelajaran daripengalamanmasa lalu.
Lembar kerjadan refleksi
GuruBimbingan
danKonseling
4. Sayamenjawab soaltanpa bantuanorang lain.
Siswa mampumembuatkeputusansendiri.
Mandiridan ber-pendirian
Keyakinanakan
potensi diri
Siswa mampumengambilkeputusan
dengan penuhrasa bangga
akankemampuandirinya tanpaterpengaruh
oleh orang lain.
Lembar kerjadan refleksi
GuruBimbingan
danKonseling
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB VKESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini peneliti memaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan
saran. Bagian kesimpulan memuat proses dan hasil penelitian, bagian keterbatasan
penelitian diberikan sesuai dengan proses dan hasil penelitian, sedangkan bagian
saran diberikan sesuai dengan hasil penelitian yang ditujukan kepada pihak yang
terkait.
A. Kesimpulan
Beberapa kesimpulan berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian diantaranya:
1. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat penerimaan diri
siswa-siswi kelas VIII SMP Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran
2016/2017 masih kurang baik. Hal tesebut tampak dari hasil perolehan
kategorisasi yang menunjukkan bahwa 82,8% siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 masih memiliki
penerimaan diri yang rendah.
2. Berdasarkan analisis item penerimaan diri, ditemukan empat item
penerimaan diri yang termasuk dalam kategori rendah. Keempat item
tersebut ialah: a) Saya lebih nyaman menyembunyikan kesedihan saya
daripada harus bercerita pada orang lain, b) Saya lebih nyaman
menyembunyikan kesedihan saya daripada harus bercerita pada orang
lain, c) Saya sedih ketika ingat pengalaman masa lalu saya yang
menyakitkan, d) Saya menjawab soal tanpa bantuan orang lain. Item-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
item tersebut digunakan sebagai dasar penyusunan topik bimbingan
supaya dapat membantu meningkatkan penerimaan diri siswa.
B. Keterbatasan Penelitian
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah peneliti hanya menggunakan
kuesioner untuk menggali data.
C. Saran
Berikut ini dikemukakan beberapa saran yang sesuai dengan hasil
penelitian, diantaranya:
1. Guru Bimbingan dan Konseling
Guru Bimbingan dan Konseling membantu siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur Wedi tahun ajaran 2016/2017 meningkatkan penerimaan
diri siswa dengan melaksanakan bimbingan sesuai dengan kebutuhan
siswa. Bagi siswa yang membutuhkan penangan khusus terkait dengan
permasalahannya dengan penerimaan diri, guru bimbingan dan
konseling dapat melaksanakan konseling individual sebagai tindak lanjut
agar siswa dapat semakin mampu untuk menerima diri.
2. Peneliti lain
Apabila ingin mengadakan penelitian terhadap topik penelitian yang
sama, sebaiknya melakukan observasi kepada siswa baik di dalam kelas
maupun di luar kelas. Selain itu disarankan untuk melakukan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
kepada guru ataupun kepala sekolah, sehingga peneliti mendapatkan
hasil yang memuaskan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
DAFTAR PUSTAKA
Asrori, M. (2005). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Azwar, S. (2009). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: PustakaBelajar.
Boeree, George. (2008). Personality Theories: Melacak Kepribadian AndaBersama Psikolog Dunia. Yogyakarta: Prismasophie.
Chaplin, J.P. (2004). Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Geldard, K & D. Geldard. (2011). Hakikat Tahap Remaja. Jakarta:Pustaka Pelajar.
Hurlock, E. (1973). Adolescent Development. Tokyo: Tata McGraw HillKogakusha, Ltd.
. (1988). Personality Development. New Delhi: Tata McGrawHill.
. (2003). Psikologi Perkembangan Suatu PendekatanSepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Masidjo. (1995). Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah.Yogyakarta: Kanisius.
Nurihsan, J. (2014). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya.
Papalia, D.E dkk. (2008). Human Development: Psikologi Perkembangan.Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Prayitno & Erman Amti. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling.Jakarta: Rineka Cipta.
Santrock, W.J. (2007). Adolescence: Pekembangan Remaja. Jakarta:Erlangga.
. (2012). Life Span Developmen: Perkembangan MasaHidup. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi danPraktiknya. Yogyakarta: Bumi Aksara.
Winkel & Sri Hastuti, M.M. (2012). Bimbingan dan Konseling di InstitusiPendidikan. Jakarta: Media Abadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
LAMPIRAN 1
Uji Validitas Kuesioner Penerimaan Diri Siswa Kelas VIIISMP Pangudi Luhur Wedi Tahun Ajaran 2016/2017
Aspek Indikator
No. ItemPositif Negatif Item
ValidItemtidakvalid
1. Percaya diridanmenghargaidiri sendiri
1.1 Siswa yakin terhadapkemampuan yang dimilikinya
1, 41 21, 61 41, 61 1, 21
1.2 Siswa mampumengungkapkan pendapatnya
2, 22 42, 62 2, 22,64
42
2. Bersediamenerimakritikandari oranglain
2.1 Siswa mampu menerimamasukan, kritikan maupunsaran dari orang lain
3, 63 23, 43, 3, 23,43, 63
2.2 Siswa menyadari bahwa setiapmanusia pasti melakukankesalahan
4, 44 24, 64 4, 24 44, 64
2.3 Siswa mampu menjadikankritikan sebagai hal positifuntuk membangun dirinya
5,45 25, 65 65 5, 25,45
3. Mampumenilai diridanmengoreksikelemahan
3.1 Siswa mampu melihatlingkungan sehingga dapatmenyesuaikan dirinya denganhal baru
26, 66 6, 46 26, 46 6, 66
3.2 Siswa mampumengintrospeksi danmemperbaiki dirinya
7, 47 27, 67 7, 27,47, 67
4. Jujurterhadapdiri sendiridan oranglain
4.1 Siswa mampu mengakuiperasaan yang sedangdirasakannya
8, 48 28, 68 8, 28,48,68
4.2 Siswa mampu berbicara apaadanya
29, 69 9, 49 9 29,49, 69
4.3 Siswa mampu menanggapikelemahan diri dengan rasahumor
10, 50 30, 70 30 10,50, 70
5. Nyamandengandirinyasendiri
5.1 Siswa memiliki gaya atau cirikhas tersendiri danberpenampilan apa adanya
31, 51 11, 71 71 11,31, 51
5.2 Siswa mampu menyesuaikandiri dengan keadaan dirinyabaik fisik maupun psikis
12, 52 32, 72 12, 32,72
52
5.3 Siswa mudah bergaul denganorang lain
33, 73 13, 53 13 33,53, 73
6. Memanfaatkankemampuan dengan
6.1 Siswa mampu memanfaatkankelebihannya untuk mencapaiprestasi
14,34,
54, 74 54, 74 14, 34
6.2 Siswa mampu menjadikan 15, 55 75, 35, 55 15,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
efektif kelemahan sebagai motivasiuntuk berkembang lebih lagi
35, 75
7. Mandiridanberpendirian
7.1 Siswa mampumempertahankanpendapatnya
36, 56 16, 76 16, 36,76
56
7.2 Siswa mampu menyelesaikanmasalah tanpa menungguorang lain
17,57,
37, 77 17, 37,57, 77
7.3 Siswa mampu membuatkeputusan sendiri
38, 58 18, 78 38 18,58,78
8. Banggamenjadidiri sendiri
8.1 Siswa mampu bersyukurdengan keadaan dirinya
39, 79 19, 59 19, 39,59, 79
8.2 Siswa mampu mengakuikelebihan dan kelemahandalam dirinya
60, 80 20, 40, 80, 40 20, 60
Jumlah 80 42 38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
LAMPIRAN 2
KUESIONER
Tingkat Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII
SMP Pangudi Luhur Wedi
Tahun Ajaran 2016/2017
Disusun Oleh:
Novia Karikasari (121114001)
PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
KUESIONER SISWA
A. Identitas
No. Absen :
JenisKelamin : Laki-laki Perempuan
TanggalPengisian :
B. Kata Pengantar
Teman-teman siswa kelas VIII yang terkasih,
Pada kesempatan saat ini saya dengan rendah hati, meminta kerelaan dan
kesediaan teman-teman untuk mengisi kuesoner ini. Kuesoner ini dimaksudkan
untuk mengetahui pengenalan diri teman-teman terhadap diri teman-teman
sendiri. Kuesoner ini bersifat rahasia dan informasi yang teman-teman berikan
tidak akan mempengaruhi nilai raport teman-teman. Oleh sebab itu, saya sangat
mengharapkan teman-teman dapat mengisi kuisoner ini dengan teliti, jujur, dan
sesuai dengan pengalaman teman-teman yang sesungguhnya.
Atas kesediaan teman-teman saya mengucapkan terimakasih.
C. PetunjukPengisian
Di bawah ini sejumlah pernyataan. Bacalah masing-masing pernyataan dengan
teliti. Berikan tanda centang pada kolom alternatif yang telah disediakan sesuai
dengan pengalaman teman-teman.
Alternatif jawaban adalah sebagai berikut:
SS : Sangat Sesuai
S : Sesuai
TS : Tidak Sesuai
STS : Sangat Tidak Sesuai
Periksalah kembali jawaban teman-teman dengan teliti sehingga tidak ada satu
nomorpun yang terlewat. Selamat mengerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
No. Pernyataan Alternatif JawabanSS S TS STS
1. Saya mampu menyelesaikan tugas yangdipercayakan pada saya
2. Saya berani mengungkapkan pendapat di depanteman-teman satu kelas
3. Saya mau mendengar masukan dari teman4. Saya mau memaafkan kesalahan teman saya
5. Bagi saya setiap kritikan yang datang hanyaakan menjatuhkan saya
6. Saya cepat beradaptasi dengan lingkungansekitar saya
7. Saya mau meminta maaf ketika saya melakukankesalahan
8. Saya berani mengungkapkan semua unek-uneksaya pada teman
9. Saya berbohong agar tidak mendapat hukuman
10. Saya merasa bodoh jika saya gagal mengejakansesuatu
11. Saya marah jika orang tua saya tidak maumembelikan baju yang saya inginkan
12. Saya nyaman dengan bentuk tubuh saya
13. Saya malu ketika harus berkenalan denganorang baru
14. Saya ragu dapat mencapai prestasi melalui bakatyang saya miliki
15. Saya mau terus belajar, sehingga saya bisamendapat nilai yang lebih baik
16. Saya mudah terpengaruh dengan pendapatorang lain
17. Saya meminta maaf terlebih dahulu saat sayabertengkar dengan teman
18. Saya iri dengan orang lain yang lebih pintar darisaya
19. Saya malu apabila orang lain mengetahuikelemahan saya
20. Saya malu apabila diminta guru mengerjakansoal di papan tulis
21. Saya berani bertanya kepada guru ketika ada halyang tidak saya mengerti saat pelajaran
22. Saya marah apabila teman saya tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
mendengarkan pendapat saya
23. Saya marah jika teman saya tidakmengembalikan pulpen yang dipinjamnya
24. Saya kesal apabila guru menegur saya
25. Saya takut ketika harus mengikuti kegiatanpramuka yang harus menginap berhari-hari
26. Saya marah jika orang lain menyalahkan saya
27. Saya lebih nyaman menyembunyikan kesedihansaya daripada harus bercerita pada orang lain
28. Saat saya merasa bingung saya berani bertanyapada orang lain
29. Saya tertawa jika teringat hal memalukan yangsaya lakukan
30. Saya minder dengan kondisi fisik saya
31. Saya menjadi minder dengan kemampuan sayasaat melihat kemampuan orang lain
32. Saya menjawab soal tanpa mencontek
33. Saat mendapat tugas kelompok sayamenyerahkan semua tugas kepada teman saya
34. Saya bersyukur dengan kondisi keluarga sayasaat ini
35. Saya berani menampilkan hasil lukisan saya didepan teman-teman dan guru
36. Saya takut apabila guru menunjuk saya untukmenjawab pertanyaan
37. Saya senang apabila orang lain memberimasukan kepada saya
38. Saya belajar dari kesalahan yang saya lakukansebelumnya
39. Saya sulit mengendalikan emosi saya40. Saya hanya diam saja ketika mengikuti diskusi
41. Saya langsung menolong saat melihat orangmengalami kecelakaan
42. Saya sedih ketika ingat pengalaman masa lalusaya yang menyakitkan
43. Saya kesal jika orang tua menyuruh saya untukmembersihkan rumah
44. Saya menunggu teman meminta maaf pada saya45. Saya menjawab soal tanpa bantuan orang lain
46. Saya bangga dengan kemampuan yang sayamiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
LAMPIRAN 3
ITEM VALID DAN TIDAK VALID
No. Item Hasil KeteranganVAR00001 Pearson Correlation ,174 Gugur
Sig. (2-tailed) ,341N 32
VAR00002 Pearson Correlation ,437 ValidSig. (2-tailed) ,012N 32
VAR00003 Pearson Correlation ,391 ValidSig. (2-tailed) ,027N 32
VAR00004 Pearson Correlation ,342 ValidSig. (2-tailed) ,056N 32
VAR00005 Pearson Correlation ,070 GugurSig. (2-tailed) ,703N 32
VAR00006 Pearson Correlation ,295 GugurSig. (2-tailed) ,101N 32
VAR00007 Pearson Correlation ,558 ValidSig. (2-tailed) ,001N 32
VAR00008 Pearson Correlation -,160 GugurSig. (2-tailed) ,382N 32
VAR00009 Pearson Correlation ,478 ValidSig. (2-tailed) ,006N 32
VAR00010 Pearson Correlation -,034 GugurSig. (2-tailed) ,854N 32
VAR00011 Pearson Correlation ,197 GugurSig. (2-tailed) ,281N 32
VAR00012 Pearson Correlation ,393 ValidSig. (2-tailed) ,026N 32
VAR00013 Pearson Correlation ,458 ValidSig. (2-tailed) ,008N 32
VAR00014 Pearson Correlation ,273 GugurSig. (2-tailed) ,130N 32
VAR00015 Pearson Correlation -,007 GugurSig. (2-tailed) ,968N 32
VAR00016 Pearson Correlation ,401 ValidSig. (2-tailed) ,023N 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
VAR00017 Pearson Correlation ,339 ValidSig. (2-tailed) ,058N 32
VAR00018 Pearson Correlation ,269 GugurSig. (2-tailed) ,136N 32
VAR00019 Pearson Correlation ,631 ValidSig. (2-tailed) ,000N 32
VAR00020 Pearson Correlation ,118 GugurSig. (2-tailed) ,520N 32
VAR00021 Pearson Correlation ,276 GugurSig. (2-tailed) ,126N 32
VAR00022 Pearson Correlation ,417 ValidSig. (2-tailed) ,018N 32
VAR00023 Pearson Correlation ,329 ValidSig. (2-tailed) ,066N 32
VAR00024 Pearson Correlation ,331 ValidSig. (2-tailed) ,065N 32
VAR00025 Pearson Correlation ,215 GugurSig. (2-tailed) ,237N 32
VAR00026 Pearson Correlation ,340 ValidSig. (2-tailed) ,057N 32
VAR00027 Pearson Correlation ,408 ValidSig. (2-tailed) ,020N 32
VAR00028 Pearson Correlation ,231 GugurSig. (2-tailed) ,203N 32
VAR00029 Pearson Correlation ,072 GugurSig. (2-tailed) ,697N 32
VAR00030 Pearson Correlation ,460 ValidSig. (2-tailed) ,008N 32
VAR00031 Pearson Correlation ,253 GugurSig. (2-tailed) ,162N 32
VAR00032 Pearson Correlation ,363 ValidSig. (2-tailed) ,041N 32
VAR00033 Pearson Correlation ,258 GugurSig. (2-tailed) ,154N 32
VAR00034 Pearson Correlation ,282 GugurSig. (2-tailed) ,117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
N 32VAR00035 Pearson Correlation ,276 Gugur
Sig. (2-tailed) ,126N 32
VAR00036 Pearson Correlation ,385 ValidSig. (2-tailed) ,030N 32
VAR00037 Pearson Correlation ,374 ValidSig. (2-tailed) ,035N 32
VAR00038 Pearson Correlation ,376 ValidSig. (2-tailed) ,034N 32
VAR00039 Pearson Correlation ,306 ValidSig. (2-tailed) ,088N 32
VAR00040 Pearson Correlation ,671 ValidSig. (2-tailed) ,000N 32
VAR00041 Pearson Correlation ,423 ValidSig. (2-tailed) ,016N 32
VAR00042 Pearson Correlation ,101 GugurSig. (2-tailed) ,581N 32
VAR00043 Pearson Correlation ,354 ValidSig. (2-tailed) ,047N 32
VAR00044 Pearson Correlation ,261 GugurSig. (2-tailed) ,149N 32
VAR00045 Pearson Correlation ,040 GugurSig. (2-tailed) ,827N 32
VAR00046 Pearson Correlation ,345 ValidSig. (2-tailed) ,053N 32
VAR00047 Pearson Correlation ,378 ValidSig. (2-tailed) ,033N 32
VAR00048 Pearson Correlation ,299 GugurSig. (2-tailed) ,097N 32
VAR00049 Pearson Correlation ,106 GugurSig. (2-tailed) ,564N 32
VAR00050 Pearson Correlation -,168 GugurSig. (2-tailed) ,358N 32
VAR00051 Pearson Correlation ,094 GugurSig. (2-tailed) ,609N 32
VAR00052 Pearson Correlation ,170 Gugur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Sig. (2-tailed) ,351N 32
VAR00053 Pearson Correlation ,282 GugurSig. (2-tailed) ,118N 32
VAR00054 Pearson Correlation ,413 ValidSig. (2-tailed) ,019N 32
VAR00055 Pearson Correlation ,330 ValidSig. (2-tailed) ,065N 32
VAR00056 Pearson Correlation ,188 GugurSig. (2-tailed) ,302N 32
VAR00057 Pearson Correlation ,365 ValidSig. (2-tailed) ,040N 32
VAR00058 Pearson Correlation -,074 GugurSig. (2-tailed) ,688N 32
VAR00059 Pearson Correlation ,335 ValidSig. (2-tailed) ,061N 32
VAR00060 Pearson Correlation ,100 GugurSig. (2-tailed) ,585N 32
VAR00061 Pearson Correlation ,523 ValidSig. (2-tailed) ,002N 32
VAR00062 Pearson Correlation ,507 ValidSig. (2-tailed) ,003N 32
VAR00063 Pearson Correlation ,571 ValidSig. (2-tailed) ,001N 32
VAR00064 Pearson Correlation ,214 GugurSig. (2-tailed) ,240N 32
VAR00065 Pearson Correlation ,497 ValidSig. (2-tailed) ,004N 32
VAR00066 Pearson Correlation ,077 GugurSig. (2-tailed) ,677N 32
VAR00067 Pearson Correlation ,478 ValidSig. (2-tailed) ,006N 32
VAR00068 Pearson Correlation ,276 GugurSig. (2-tailed) ,127N 32
VAR00069 Pearson Correlation ,134 GugurSig. (2-tailed) ,464N 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
VAR00070 Pearson Correlation ,220 GugurSig. (2-tailed) ,226N 32
VAR00071 Pearson Correlation ,310 ValidSig. (2-tailed) ,084N 32
VAR00072 Pearson Correlation ,347 ValidSig. (2-tailed) ,052N 32
VAR00073 Pearson Correlation ,030 GugurSig. (2-tailed) ,869N 32
VAR00074 Pearson Correlation ,640 ValidSig. (2-tailed) ,000N 32
VAR00075 Pearson Correlation ,261 GugurSig. (2-tailed) ,149N 32
VAR00076 Pearson Correlation ,435 ValidSig. (2-tailed) ,013N 32
VAR00077 Pearson Correlation ,426 ValidSig. (2-tailed) ,015N 32
VAR00078 Pearson Correlation ,254 GugurSig. (2-tailed) ,160N 32
VAR00079 Pearson Correlation ,342 ValidSig. (2-tailed) ,055N 32
VAR00080 Pearson Correlation ,524 ValidSig. (2-tailed) ,002N 32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI