analisis peningkatan produktivitas produk...

90
ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN TUGAS AKHIR Oleh: Susilowati NIM 20111007 JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 PERBANKAN SYARIAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2014

Upload: others

Post on 27-Nov-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

PRODUK GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI

KANTOR CABANG PEMBANTU UNGARAN

TUGAS AKHIR

Oleh:

Susilowati

NIM 20111007

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

Page 2: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS

PRODUK GADAI EMAS DI BANK SYARIAH

MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU

UNGARAN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Perbankan Syariah

Oleh:

Susilowati

NIM 20111007

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 PERBANKAN SYARIAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2014

Page 3: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

ii

Page 4: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

iii

Page 5: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

iv

PERNYATAAN KEASLIAN

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Susilowati

NIM : 20111007

Jurusan : Syariah

Progdi : D3 Perbankan Syariah

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya bahwa Tugas Akhir saya yang

berjudul “Analisis Produktivitas Produk Gadai Emas Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri,

bukan hasil plagiat dari karya orang lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang

telah disebutkan rujukannya.

Salatiga, 26 Agustus 2014

Yang menyatakan,

Susilowati

NIM. 20111007

Page 6: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

v

MOTTO

“Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri”

(Ar-Ra’a : 11)

“Sesungguhnya bersama dengan kesulitan, ada kemudahan. Bersama dengan

kesulitan ada kemudahan”

(Al-Insyirah: 6-7)

“Teladani Aisyah dengan keteguhannya, Siti Hajar dengan kesabaran dan

keikhlasannya, dan Asma dengan ketangguhan dan keberaniannya”

“Berbuat baiklah karena kamu ingin menjadi orang baik, bukan karena

pencitraan”

“Tetaplah berbuat baik, meski keadaan kurang baik. Tetaplah membahagiakan

orang lain meski diri sendiri sulit”

“Memaafkan saat tersakiti kadang sulit, tapi Allah akan membaikkan keadaan

setelahnya, Insya Allah”

“Family is not importing, it’s everything”

“Don’t expect the best, but do the best to get the best”

Page 7: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

vi

PERSEMBAHAN

Tugas akhir ini saya persembahkan untuk :

1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada

saya sehingga tugas akhir ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.

2. Ibu dan adikku yang selalu memberikan semangat, dukungan, dan doa di

setiap sujudnya. Dan seluruh anggota keluarga yang selalu memberikan

semangat, petuah, serta doa.

3. Sahabat-sahabatku (Vika, Dini, Akhlis, Izza, May, Cici) dan teman-temanku

yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu yang telah berjuang bersamaku

dalam suka maupun duka dan selalu memberikan dukungan ketika saya tidak

bersemangat.

4. Segenap Karyawan PT. Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran (Pak Roni, Mbak Rista, Mbak Kania, Mbak Lia, Pak Surya, Pak

Anggit, Pak Dwi, Pak Nafik, Mas Udin, Mas Dewangga, Mas Pamor, Mbak

Mirza, Mbak Tunjung, Mas Yazid, Mas Diangga, Mbak Lisa, Mbak Tyas,

Mbak Firda, Mbak Enny, Mas Mufid, Mas Rusdi, Mas Tri, Mas Habib, Mas

Fery, Mas Maryono, Pak Djoko, Mas Didik) yang telah memberikan banyak

pengarahan, bimbingan serta nasihat selama saya magang di BSM KCP

Ungaran.

5. Almamater yang telah memberikan banyak inspirasi.

Page 8: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alkhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat, taufik dan hidayah-Nya, shalawat serta salam kami sanjungkan kepada

junjungan Nabi Muhammad Saw. Sehingga, penulis mampu menyelesaikan Tugas

Akhir (TA) yang berjudul “Analisis Peningkatan Produktivitas Produk Gadai

Emas Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran” ini dengan baik

dan tepat waktu.

Penulisan Tugas Akhir ini tidak lepas dari bimbingan dan dukungan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku ketua STAIN Salatiga.

2. Bapak Ahmad Mifdlol M, Lc., M.SI., selaku Kepala Program Studi

Diploma 3 Perbankan Syariah, yang telah memberikan motivasi dan

dukungan.

3. Bapak Drs. Alfred L., M. Si., selaku dosen pembimbing yang telah

merelakan waktunya untuk memberi pengarahan dan membimbing dalam

penulisan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Roni Irawan, selaku Pimpinan Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran, yang telah memberikan nasihat dan motivasi

selama penulis magang.

Page 9: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

viii

5. Staff Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran yang telah

senantiasa membimbing penulis selama magang, yang namanya tidak

dapat penulis sebutkan satu per satu.

6. Ibu dan saudara-saudara yang senantiasa memberikan dukungan dan

motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan

Tugas Akhir dengan lancar.

7. Teman-teman seperjuangan dan semua pihak yang telah memberikan

dukungan, semangat, bantuan dan motivasi dalam proses penyelesaian

Tugas Akhir.

Penulis menyadari atas keterbatasan ilmu yang dimiliki dalam

menyelesaikan Tugas Akhir (TA) ini, sehingga masih banyak kekurangan yang

menjadikan Tugass Akhir jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan

saran pembaca sangat penulis butuhkan demi menyempurnakan Tugas Akhir ini.

Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan, teurtama bagi

STAIN Salatiga dan Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

Wassalamu’alaikum WR. Wb.

Salatiga, 26 September 2014

Penulis

Susilowati

NIM: 20111007

Page 10: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

ix

ABSTRAK

Susilowati, 2014. Analisis Peningkatan Produktivitas Produk Gadai Emas Bank

SyariahMandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran. Tugas Akhir.

Jurusan Syariah. Program Studi Diploma 3 Perbankan Syariah.

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Drs.

Alfred L., M. Si.

Kata Kunci: peningkatan produktivitas produk gadai emas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui(1) bagaimana prosedur

pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran, (2) faktor apa saja yang dibutuhkan masyarakat dalam pelayanan gadai

emas untuk dapat meningkatkan produktivitas produk gadai emas di Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran, dan (3) tindak lanjut apa yang harus

dilakukan oleh pihak Bank Mandiri Syariah Kantor Cabang Pembantu Ungaran

agar produktivitas produk gadai emas meningkat.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalahkualitatif

deskriptifyaitu penelitian yang menyajikan analisis mengenai suatu obyek yang

menggambarkan secara sistematis mengenai bidang tertentu. Data digali melalui

observasi dan wawancara terhadap pegawai Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Ungaran.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa prosedur pembiayaan gadai emas

di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran melalui beberapa

tahapan, diantaranya prosedur penaksiran barang jaminan (emas), prosedur

pembiayaan gadai emas, prosedur penyimpanan barang jaminan, prosedur

pelunasan, prosedur gadai ulang, prosedur pelelangan.Faktor yan dibutuhkan

masyarakat dalam pelayanan pembiayaan gadai emas untuk dapat meningkatkan

produktivitas produk gadai emas diantaranya per hitungan pembiayaan

berdasarkan berat barang jaminan, biaya administrasi yang lebih murah, kualitas

pelayanan, lokasi bank syariah, dan proses pencairan yang cepat.Tindak lanjut

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran untuk meningkatkan

produktivitas produk gadai emas diantaranya melakukan promosi, membuka gerai

di tempat-tempat umum,optimalisasi pemasaran, memberikan promo-promo,

memberikan bonus kepada nasabah setia, dan mengadakan presentasi-presentasi

di perusahaan tertentu. Saran penulis untuk meningkatkan produktivitas produk

gadai emas dengan cara melakukan promosi, melakukan evaluasi kinerja,

pengenalan terhadap nasabah, juga dapat menggunakan internet marketing.

Page 11: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

x

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ................................................................................................. i

PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. iii

PERNYATAAN KEASLIAN ............................................................................... iv

MOTTO ................................................................................................................ v

PERSEMBAHAN ................................................................................................ vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ...........................................................................................................ix

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH .......................................... 1

B. RUMUSAN MASALAH ........................................................... 5

C. TUJUAN DAN KEGUNAAN ................................................... 5

D. PENELITIAN TERDAHULU ................................................... 7

E. METODE PENELITIAN .........................................................10

F. PENEGASAN ISTILAH ......................................................... 12

G. SISTEMATIKA PENULISAN ................................................ 13

BAB II LANDASAN TEORI

A. BANK SYARIAH ................................................................... 14

B. PENGERTIAN GADAI .......................................................... 15

C. PENGERTIAN EMAS ............................................................ 20

Page 12: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

xi

D. KEUNGGULAN ALAT TUKAR EMAS ............................... 22

BAB III LAPORAN OBJEK

A. GABARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI .............. 24

B. PRODUK BANK SYARIAH MANDIRI ................................32

C. GADAI EMAS BANK SYARIAH MANDIRI ....................... 43

BAB IV PEMBAHASAN

A. PROSEDUR PELAKSANAAN PEMBIAYAAN

PRODUK GADAI EMAS DI BANK SYARIAH

MANDIRI KANTOR CABANG PEMBANTU

UNGARAN ............................................................................. 45

B. FAKTOR YANG DIBUTUHKAN

MASYARAKAT DALAM PELAYANAN GADAI

EMAS ...................................................................................... 55

C. TINDAK LANJUT UNTUK MENINGKATKAN

PRODUKTIVITAS PRODUK GADAI

EMAS ...................................................................................... 57

BAB V PENUTUP

A. KESIMPULAN .......................................................................... 66

B. SARAN ...................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 13: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya lembaga keuangan merupakan sebuah perantara di

mana lembaga tersebut mempunyai fungsi dan peranan sebagai suatu lembaga

yang menghimpun dana dari masyarakat yang kelebihan dana dan

menyalurkan dana kepada masyarakat yang kekurangan atau membutuhkan

dana agar terwujud masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Saat ini muncul lembaga keuangan syariah yang menjadi kompetitor

dari lembaga keuangan konvensional. Menurut Sudarsono, bank syariah

adalah suatu lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan

jasa-jasa lain dalam lalu lintas pembayaran serta peredaran uang yang

menggunakan sistem dan operasinya berdasarkan prinsip-prinsip syariah.

Artinya, operasi bank syariah tersebut didasarkan pada Alquran dan hadis.

Sistem operasi bank syariah menggunakan sistem bagi hasil.

Gagasan untuk mendirikan bank syariah di Indonesia sebenarnya

sudah muncul sejak pertengahan tahun 1970-an. Gagasan tersebut dibicarakan

pada Seminar Nasional Hubungan Indonesia-Timur Tengah pada 1974 dan

pada tahun 1976 dalam seminar internasional yang diselenggarakan oleh

Lembaga Studi Ilmu-Ilmu Kemasyarakatan (LSIK) dan Yayasan Bhineka

Tunggal Ika. Akhirnya pada tahun 1991 didirikan Bank Muamalat Indonesia

Page 14: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

2

(BMI) yang merupakan bank syariah pertama kali di Indonesia. Pada awal

berdirinya, bank syariah belum mendapatkan perhatian yang optimal dalam

tatanan perbankan nasional. Setelah dikeluarkan Undang-Undang No. 7 tahun

1992, bank syariah mulai menunjukkan perkembangannya dan berkembang

pesat. Pemberlakuan Undang-Undang terbaru No. 21 Tahun 2008 tentang

perubahan Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 dan UU No. 7 Tahun 1992

tentang perbankan telah memberikan kesempatan luas untuk pengembangan

jaringan perbankan syariah. Selain itu, Undang-Undang No. 23 tahun 1999

tentang Bank Indonesia, telah menugaskan kepada Bank Indonesia untuk

mempersiapkan perangkat peraturan dan fasilitas-fasilitas penunjang yang

mendukung operasional bank syariah.

Kehadiran bank syariah di tengah-tengah bank konvesional adalah

untuk menawarkan sistem perbankan alternatif bagi umat Islam yang selama

ini menikmati pelayanan perbankan dengan sistem bunga. Dalam

perkembangan bank syariah yang sangat pesat, maka perbankan syariah

mempunyai potensi dan peluang yang besar dalam peranannya sebagai

sumber pembiayaan bagi hasil perekonomian. Dengan peluang dan potensi

yang besar dalam perbankan syariah, memberikan inspirasi bagi bank

konvensional untuk menerapkan dual system yaitu dengan sistem

konvensional dan syariah. Bank-bank konvensional yang menerapkan dual

system antara lain BNI Syariah, BRI Syariah, Permata Syariah, dan termasuk

juga Bank Syariah Mandiri (BSM). Bank Syariah Mandiri sudah memiliki

banyak kantor cabang dan kantor cabang pembantu yang tersebar di seluruh

Page 15: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

3

Indonesia. Perkembangan Bank Syariah Mandiri (BSM) sangat pesat. Hal ini

dapat dilihat dari jumlah aset yang dimiliki BSM sangat tinggi.

Salah satu Kantor Cabang Pembantu Bank Syariah Mandiri yaitu di

daerah Ungaran. Pada Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran menawarkan berbagai macam produk yang tergolong produk dana,

produk pembiayaan, dan produk jasa. Produk-produk tersebut tentunya

ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama masyarakat

Ungaran. Masyarakat Ungaran mempunyai potensi yang tinggi untuk

menggunakan produk-produk di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Ungaran yang sudah terpercaya sehingga sudah banyak masyarakat

yang tertarik untuk menggunakan produk-produk di Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Pembantu Ungaran. Selain itu, letaknya yang strategis yang

mempermudah masyarakat menjangkaunya. Itulah yang semakin menarik

masyarakat untuk menjadi nasabahnya. Produk yang banyak diminati di Bank

Syariah Mandiri KCP Ungaran yaitu produk pembiayaan, salah satunya

produk pembiayaan gadai emas syariah (Ar-Rahn).

Menurut Kitab Undang-Undang Hukum Perdata pasal 1150, gadai

adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang mempunyai piutang atas suatu

barang bergerak. Barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang

berpiutang oleh seorang yang mempunyai utang atau oleh orang lain atas

nama orang yang mempunyai utang. Seorang yang berhutang tersebut

memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang untuk menggunakan

Page 16: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

4

barang bergerak yang telah diserahkan untuk melunasi utang apabila pihak

yang berhutang tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo.

Gadai dalam fiqh disebut rahn yang menurut bahasa adalah nama

barang yang dijadikan sebagai jaminan kepercayaan. Barang yang digadaikan

dapat berupa kendaraan,emas atau barang bergerak lainnya.

Di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran hanya memberikan fasilitas

untuk produk pembiayaan gadai berupa emas. Artinya, dalam operasinya

barang yang digadaikan yaitu berupa emas. Gadai emas di Bank Syariah

Mandiri dulu masih menerapkan fee terhadap jumlah pinjaman yang

diberikan sebesar 4% dialokasikan sebagai pendapatan yang dibagikan

kepada para deposan dan biaya administrasi bank, yang di dalamnya juga

termasuk asuransi. Sejak bulan Juli 2002, Bank Syariah mandiri tidak lagi

menggunakan praktik gadai konvensional dan menggantinya dengan gadai

emas yang berprinsip syariah.

Pada pelaksanaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri KCP Ungaran

ini menggunakan akad Qardh dalam rangka Rahn dan akad Ijarah. Ada

ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh nasabah yang menggunakan

produk gadai ini. Dalam praktiknya, pembiayaan gadai emas syariah ini juga

mempunyai banyak kendala atau masalah yang terjadi. Untuk itu, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Peningkatan

Produktivitas Produk Gadai Emas Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran”yang akan dilakukan di lembaga keuangan

Page 17: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

5

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran karena prosedurnya

mudah, gadai tersebut berprinsip syariah sesuai tuntunan Islam, banyak

diminati masyarakat, dan belum banyak lembaga keuangan syariah yang

mempunyai produk gadai emas syariah.

B. Rumusan Masalah

Dari uraian-uraian latar belakang di atas, maka permasalahan yang

dapat dirumuskan adalah :

1. Bagaimana prosedur pembiayaan produk gadai emas di Bank Syariah

Mandiri kantor Cabang Pembantu Ungaran?

2. Faktor apa saja yang dibutuhkan masyarakat dalam pelayanan gadai emas

untuk dapat meningkatkan produktivitas produk gadai emas di Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran?

3. Tindak lanjut apa yang harus dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Pembantu Ungaran agar produktivitas produk gadai emas

meningkat?

C. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang hendak dicapai dalam penelitian ini yaitu :

a. Untuk mengetahui faktor apa saja yang diinginkan masyarakat dalam

pelayanan gadai emas agar dapat meningkatkan produktivitas produk

gadai emas di Bank Mandiri Syariah KCP Ungaran.

Page 18: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

6

b. Untuk mengetahui tindak lanjut apa yang harus dilakukan oleh pihak

Bank Mandiri Syariah KCP Ungaran agar prodktivitas gadai emas

meningkat.

c. Untuk mengetahui tindak lanjut yang harus dilakukan oleh pihak Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran dalam

meningkatkan produktivitas produk gadai emas.

2. Kegunaan Penelitian

a. Bagi penulis

Mengetahui berbagai macam produk di Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Ungaran, termasuk produk gadai emas.

Mengetahui faktor-faktor yang diinginkan masyarakat dalam

pelayanan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Ungaran, agar dapat meningkatkan produktivitas produk

gadai emasnya. Mengetahui tindak lanjut yang harus dilakukan oleh

pihak Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Ungaran agar

produktivitas layanan gadai emas meningkat.

b. Bagi Almamater

Sebagai karya ilmiah yang dapat dijadikan sebagai referensi

maupun tambahan informasi bagi mahasiswa STAIN Salatiga.

c. Bagi Lembaga

Dapat dijadikan sebagai patokan atau tolok ukur dalam

meningkatkan kualitas produktivitas produk gadai emas, maupun

meningkatkan layanan kepada anggota.

Page 19: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

7

d. Bagi pembaca

Menambah pengetahuan dan informasi tentang produk-produk

pembiayaan terutama produk pembiayaan gadai emas syariah di Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran yang dapat

bermanfaat bagi pembaca.

D. Penelitian Terdahulu

Peneliti telah berupaya melakukan penelusuran pustaka yang memiliki

relevansi dengan pokok permasalahan yang hampir memiliki kesamaan pada

penelitian ini. Hal tersebut dimaksudkan agar fokus penelitian tidak dan bukan

merupakan pengulangan atas penelitian-penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya, melainkan untuk mencari sisi lain yang signifikan untuk diteliti

lebih mendalam dan lebih efektif. Selain itu penelusuran pustaka juga

bermanfaat untuk membangun kerangka teoritik yang mendasari kerangka

pemikiran penelitian ini. Penelitian yang telah peneliti temukan antara lain :

Penelitian Masfiah (2011) yang berjudul “Analisis Pelaksanaan

Fatwa Dsn-Mui No. 25/dsn-mui/iii/2002 Tentang Rahn (studi pelaksanaan

gadai syariah di BTN Syariah Semarang)” menyimpulkan bahwa pelaksanaan

gadai syariah di BTN Syariah Semarang menggunakan dua akad yaitu akad

qardh artinya akad pemberian hutang piutang dari bank kepada nasabah yang

disertai dengan penyerahan tugas agar bank menjaga barang jaminan yang

telah diserahkan oleh nasabah. Dan akad ijarah dalam menentukan biaya

perawatan, pemeliharaan, dan penyimpanan barang milik nasabah, yang

berdasarkan pada jumlah berat dan kadar emas dalam menentukan pinjaman.

Page 20: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

8

Bank akan mendapatkan fee atau upah atas jasa yang diberikan kepada

penggadai atau bayaran atas jasa sewa tempat yang diberikan kepada

penggadai. Hal ini berarti dalam penentuan biaya pemeliharaan dan

penyimpanan barang tidak sesuai dengan ketentuan fatwa DSN-MUI No.

25/DSN-MUI/III/2002 tentang Rahn.

Maya (2011), dalam skripsinya yang berjudul “Prosedur Pembiayaan

Islamic Banking (IB) Produk Gadai Emas Syariah Pada PT. Bank BNI Syariah

Kantor Cabang Surakarta” menyatakan bahwa prosedur pelaksanaan

pembiayaan produk Gadai Emas Syariah pada PT. Bank BNI Syariah Kantor

Cabang Surakarta ada beberapa prosedur, yaitu prosedur pemberian

pembiayaan rahn, prosedur pelunasan rahn, prosedur ulang gadai, dan

prosedur penjualan barang jaminan (lelang). Dalam pembiayaan ini terdapat

beberapa faktor yang menyebabkan pembiayaan bermasalah. Sehingga penulis

memberikan saran bahwa dalam pelaksanaan pembiayaan sebaiknya bank tetap

mempertahankan prinsip syariah dan bank harus lebih teliti dalam pemberian

pembiayaan dan memutuskan layak tidaknya pembiayaan dan bank dapat

menjaga kepercayaan nasabah pembiayaan gadai emas syariah.

Adlan (2011), dengan skripsinya yang berjudul “Analisis Komparasi

Bauran Promosi pada Produk Pembiayaan Umrah dan Produk Gadai Emas di

Bank Syariah Mandiri” memaparkan bahwa produk gadai emas Bank Syariah

Mandiri merupakan produk pembiayaan atas dasar jaminan berupa emas

sebagai salah satu alternatif memperoleh uang tunai dengan cepat. Produk

Page 21: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

9

gadai emas Bank Syariah Mandiri ini dipromosikan secara gencar oleh Bank

Syariah Mandiri melalui berbagai macam bauran promosi, seperti melalui

internet, brosur, serta pemasangan spanduk di cabang-cabang Bank Syariah

Mandiri yang terbukti dapat berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan

perusahaan.

Pradita (2012), dengan skripsinya yang berjudul “Analisis Perlakuan

Akuntansi Gadai Emas pada Bank BPD Syariah di Kantor Cabang

Yogyakarta” menyimpulkan bahwa perlakuan akuntansi gadai emas pada Bank

BPD DIY Syariah menunjukkan sebagian besar telah sesuai dengan pedoman

akuntansi PSAK 107 tentang ijarah, namun masih ada beberapa hal yang tidak

sesuai. Penerapan perlakuan akuntansi gadai emas dengan akad ijarah pada

Bank BPD DIY Syariah sudah memenuhi definisi ijarah menurut PSAK 107

paragraf 4. Pihak Bank BPD DIY Syariah telah menerapkan karakteristik gadai

emas dengan akad ijarah sesuai dengan PSAK 107 paragraf 8. Pengakuan

piutang dan pendapatan ijarah gadai telah sesuai dengan PSAK 107, di mana

piutang dan pendapatan ijarah benar merupakan hak bagi bank dan telah

dicatat dalam laporan keuangan Bank BPD DIY Syariah selama periode

tertentu. Pengakuan pendapatan sewa di Bank BPD DIY Syariah telah sesuai

dengan PSAK 107 paragraf 14. Penyajian akuntansi dalam laporan keuangan

Bank BPD DIY Syariah telah sesuai dengan PSAK 107, namun

pengungkapannya tidak sesuai dengan PSAK 107 paragraf 32, karena bank

BPD DIY Syariah belum seluruhnya mengungkapkan hal-hal yang terkait

dengan transaksi ijarah dalam laporan keuangan. Misalnya mengenai

Page 22: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

10

perlakuan bank terhadap akad gadai emas bila nasabah tiba-tiba meninggal atau

mengalami hal lain yang tidak terduga selama akad gadai berlangsung belum

diungkapkan dalam laporan keuangan.

E. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran Jalan Diponegoro Gedung C dan D, Ungaran.

2. Jenis dan Pendekatan

Penelitian ini bersifat deskriptif sehingga dapat memberikan

gambaran secara menyeluruh dan sistematis. Penelitian deskriptif adalah

penelitian yang merupakan prosedur pemecahan masalah yang diselidiki

pada saat sekarang berdasarkan fakta.

3. Data dan Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini sangat

berhubungan dengan jenis data yang diambil. Data yang dipakai diharapkan

sesuai dengan permasalahan yang dihadapi sehingga mampu menyelesaikan

permasalahan penelitian.

Sumber data yang diperlukan yaitu :

a. Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek

penelitian atau sumber data yang akurat. Data ini didapat dari Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

Page 23: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

11

b. Data sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh melalui studi

kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini

berupa buku atau studi pustaka. Data ini untuk melengkapi data pokok yang

didapat dari Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a. Pengamatan (observasi)

Pengamatan (observasi) yaitu mengamati, melihat, meninjau

obyek penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

Metode pengumpulan data dengan observasi artinya mengumpulkan data

atau penyaringan data dengan melakukan pengamatan terhadap subyek

atau obyek penelitian secara seksama (cermat dan teliti) dan sistematis.

b. Wawancara (interview)

Wawancara (interview) yaitu suatu bentuk komunikasi verbal

seperti percakapan untuk memperoleh informasi. Dalam penelitian ini,

penulis mengumpulkan data dengan tanya jawab kepada pegawai Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran tentang masalah

yang diteliti. Penulis melakukan wawancara dengan Kepala Divisi Gadai

Emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

5. Teknik Analisis Data

Setelah data dikumpulkan dengan lengkap, tahapan berikutnya

adalah tahap analisa data. Data yang sudah diperoleh kemudin dianalisa

Page 24: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

12

dengan cermat beradsarkan fakta yang ada kemudian ditarik kesimpulan

berdasarkan analisa tersebut.

F. Penegasasn Istilah

1. Perbankan Syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

pelaksanaannya berdasarkan hukum Islam (syariah).

2. Produkadalah barang atau jasa yang diperjualbelikan.

3. Produktivitasmerupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana

baiknya sumber daya diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang

optimal.

4. Gadai emasadalah produk pembiayaan untuk perorangan dengan jaminan

berupa emas batangan/lantakan atau perhiasan sebagai alternatif untuk

mendapatkan pembiayaan.

5. Gadai merupakan suatu hak yang diperoleh seseorang yang berpiutang

atas suatu barang, yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang

atau oleh seorang lain atas namanya, dan memberikan kekuasaan kepada

orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari barang tersebut

secara didahulukan dari pada orang-orang yang berpiutang lainnya;

dengan pengecualian biaya untuk melelang barang tersebut, dimana

seseorang itu harus menggadaikan barangnya untuk mendapatkan uang.

6. Bank Syariah Mandiriadalah salah satu bank syariah yang berkedudukan

di seluruh wilayah Indonesia dan berkantor pusat di Jakarta.

Page 25: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

13

G. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan dan kegunaan, telaah pustaka, metode penelitian serta

sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Dalam bab ini berisi tentang landasan teori, yaitu pengertian bank

syariah, pengertian gadai emas dan pengertian emas.

Bab III Laporan Objek

Laporan Objek penelitian yang meliputi gambaran umum dan data-

data deskriptif Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran.

Bab IV Analisis

Hasil penelitian dan pembahasan yang meliputi prosedur pelaksanaan

gadai emas syariah, faktor-faktor yang dibutuhkan masyarakat dalam

pelayanan gadai emas, dan tindak lanjut yang harus dilakukan untuk

dapat meningkatkan produktivitas produk gadai emas di Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran.

Bab V Penutup

Penutup yang meliputi kesimpulan dari pembahasan keseluruhan dan

saran sebagai bahan masukan yang dianggap perlu oleh penulis.

Page 26: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

Pengertian perbankan berdasarkan Undang-Undang No. 10 Tahun

1998 adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup

kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan

kegiatan usahanya (Pasal 1 angka 1). Sedang bank merupakan badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-

bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (Pasal

1 angka 2). Namun jika ditinjau dari sudut pandang hukum, ruang lingkup

pengertian perbankan itu masih bersifat umum sehingga belum sampai pada

simpulan apakah kegiatan usaha yang dilakukan di lembaga perbankan

tersebut halal atau haram. Karena itu, untuk menjamin kehalalan kegiatan

usaha perbankan, maka dalam operasionalnya harus menggunakan prinsip-

prinsip syariah. Dengan demikian lembaga perbankan yang semua kegiatan

usahanya berdasarkan prinsip-prinsip syariah maka selanjutnya dapat

dikatakan sebagai perbankan syariah. Pembentukan sistem ini berdasarkan

larangan dalam agama Islam untuk meminjamkan atau memungut pinjaman

dengan mengenakan bunga pinjaman (riba), serta larangan untuk berinvestasi

pada usaha-usaha yang berkategori terlarang (haram). Meskipun sistem

perbankan Islam telah diterapkan dalam sejarah perekonomian Islam, namun

baru pada akhir abad ke-20 mulai berdiri bank-bank Islam yang

Page 27: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

15

menerapkannya bagi lembaga-lembaga komersial swasta atau semi-swasta

dalam komunitas muslim di dunia.

Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan

konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan

dengan carameminjamkan modal, menyimpan dana,membiayai kegiatan

usaha,atau kegiatan lainnya yang sesuai.

B. Pengertian Gadai

Transaksi hukum gadai dalam fikih Islam disebut ar-rahn.Ar-rahn

adalah suatu jenis perjanjian untuk menahan suatu barang sebagai

pertanggungan utang. Pengertian ar-rahn dalam bahasa Arab adalah ats-tsubu

wa ad-dawam yang berarti “tetap” atau”kekal”,seperti dalam kalimat maun

rahin,yang berarti air yang tenang.Berdasarkan firman Allah SWT dalan

QS.Al-Mudatstsir (74) ayat 38 sebagai berikut:

كل نفس بما كسبت رهينة

“Setiap orang bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya”.

Pengertian “tetap” dan “kekal” dimaksud,merupakan makna yang

tercakup dalam kata al-habsu,yang berarti menahan. Secara bahasa ar-rahn

berarti “menjadikan sesuatu barang yang bersifat materi sebagai pengikat

utang”.

Pengertian gadai secara istilah adalah menyandera sejumah harta yang

disertakan sebagai jaminan secara hak, dan dapat diambil kembali sejumlah

harta dimaksud sesudah ditebus. Namun pengertian gadai yang terungkap

dalam Pasal 1150 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata adalah suatu hak

Page 28: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

16

yang diperoleh seseorang yang mempunyai piutang atas suatu barang

bergerak,yaitu barang bergerak tersebut diserahkan kepada orang yang

berpiutang oleh orang yang mempunyai utang atau oang lain atas nama orang

yang mempunyai utang.

Muhammad Syafi’i Antonio mendefinisikan gadai syariah (rahn)

adalah menahan suatu harta milik nasabah (rahin) sebagai barang jaminan

(marhun) atas utang/pinjaman (marhun bih) yang diterimanya.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa gadai syariah

merupakan perjanjian antara seseorang untuk menyerahkan harta benda

berupa emas/perhiasan/kendaraan dan/atau harta benda lainnya sebagai

jaminan dan/atau agunan kepada seseorang dan/atau lembaga pegadaian

syariah berdasarkan hokum gadai syariah; sedangkan pihak lembaga

pegadaian syariah menyerahkan uang sebagai tanda terima dengan jumlah

maksimal 90% dari nilai taksiran terhadap barang yang diserahkan oleh

penggadai. Gadai ditandai dengan mengisi dan menandatangani Surat Bukti

Gadai (rahn).Fungsi dari akad perjanjian tersebut adalah untuk memberikan

ketenangan bagi pemilik uang dan/atau jaminan keaanan uang yang

dipinjamkan karena itu, rahn prinsipnya merupakan suatu kegiatan utang

piutang yang murni bersifat sosial, sehingga dalam buku fiqh mu’amalah akad

ini merupakan akad tabarru’ atau akad derma yang tidak mewajibkan

imbalan.

C. Dasar Hukum Gadai Syariah

Dasar hukum yang menjadi landasan gadai syariah adalah sebagai berikut:

Page 29: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

17

1. Al Quran

Surat Al Baqarah (2) ayat 283 yang digunakan sebagi dasar dalam

membangun konsep gadai adalah sebagai berikut:

م وإن كنتم على سفر ولم تجدوا كاتبا فرهان مقبوضة فإن أمن بع ض

تموا الش ربه ولا ت هااد ومن بعضا فليؤد الذي اؤتمن أمانته وليتق الل

تمهاا فإنه آثم قلبه والل بما تعملون عليم ي

“Jika kamu dalam perjalanan (dan bermu’amalah tidaak secara

tunai) sedang kamu tidak memperleh seorang penulis, maka hendaklah

ada barang tanggungan yang dipegang (oleh yang berpiutang). Akan

tetapi, jika sebagian kamu empercayai sebagian yang lain, maka

hendaklah yang dipercayai itu menunaikan amanatnya (utangnya) dan

hendaklah ia bertaqwa kepada Allah Tuhannya; dan janganlah kamu

(para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan barnag siapa yang

menyembunyikannya, maka sesungguhnya ia adalah orang yang berdosa

hatinya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjaka.”

Fungsi barang gadai (marhun) pada ayat di atas adalah untuk

menjaga kepercayaan masing-masing pihak, sehingga penerima gadai

(rahin) beritikd baik untuk mengembalikan pinjamannya (marhun bih)

dengan cara menggadaikan barang atau benda yang dimilikinya

(marhun), serta tidak melalaikan jangka waktu pengembalian uang

tersebut.

2. Hadis Nabi Muhammad saw

Dasar hukum kedua yang dijadikan rujukan dalam rumusan gadai syariah

adalah hadis Nabi Muhammad saw.,yang antara lain sebagai berikut:

Page 30: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

18

a) Hadis A’isyah ra. Yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yang

artinya:

Telah meriwayatkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim Al-

Hanzali dan Ali bin Khasyram berkata: keduanya mengabarkan

kepada kami Isa bin Yunus bin ‘Amasy dari Ibrahi dari Aswad dari

‘Aisyah berkata: bahwasanya Rasuslullah saw. membelimakanan

dari seorang Yahudi dengan menggadaikan baju besinya. (HR.

Muslim)

b) Hadis dari Anas Bin Malik ra. Yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah

yang artinya:

Telah meriwayatkan kepada kami Nashr bin Ali Al-

Jahdhami,ayahku telah mmeriwayatkan kepadaku, meriwayatkan

kepada kami Hisyam bin Qatadah dari Anas berkata: Sungguh

Rasulullah saw. menggadaikan baju besinya kepada seorang

Yahudi di Madinah dan menukarnya dengan gandum untuk

keluarganya. (HR. Ibnu Majah)

c) Hadis sari Abu Hurairah yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari,

yang artinya:

Telahmeriwayatkan kepada kami Muhammad bin

Muqatil,mengabarkan kepada kami Abdullah bin Mubarak,

mengabarkan kepada kami Zakariyya dari Sya’bi dari Hurairah,

dari Nabi saw., bahwasanya beliau bersabda: Kendaraan dapat

digunakan dan hewan ternak dapat pula diambil manfaatnya

Page 31: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

19

apabila digadaikan.Penggadai wajib memberikan nafkah dan

penerima gadai boleh mendapatkan manfaatmya. (HR.Al-Bukhari)

d) Hadis riwayat Abu Hurairah ra., yang artinya:

Barang gadai tidak boleh disembunyikan dari pemilik yang

menggadaikan, baginya risiko dan hasilnya. (HR. Asy-Syafi’I dan

Ad-Daruquthni)

3. Ijma’ Ulama

Jumhur lama menyepakati kebolehan status hokum gadai.

Haldimaksud, berdasarkan kepada kisah Nabi Muhammad saw.

yangmenggadaikan baju besinya untuk mendapatkan makanan dari

seorang Yahudi. Para ulama juga mengambil indikasi dari contoh Nabi

Muhammad saw. tersebut,ketika beliau beralih dari yang biasanya

bertransaksi kepada para sahabat yang kaya kepada seorang Yahudi,

bahwa hal itu tidak lebih sebagai sikap Nabi Muhammad saw yang tidak

mau memberatkan para sahabat yang biasanya enggan mengambil ganti

ataupun harga yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw. kepada

mereka.

4. Fatwa Dewan Syariah Nasional

Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-

MUI) menjadi salah satu rujukan berkenaan gadai syariah, diantaranya

sebagai berikut:

a) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:

25/DSN-MUI/III/2002, tentang Rahn;

Page 32: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

20

b) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:

25/DSN-MUI/III/2002, tentang Rahn emas;

c) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:

25/DSN-MUI/III/2000, tentang pembiayaan Ijarah;

d) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:

25/DSN-MUI/III/2000, tentang Wakalah;

e) Fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia No:

25/DSN-MUI/III/2004, tentang Ganti Rugi.

D. Pengertian Emas

Emas merupakan unsur kimia, yang dalam tabel periodik yang

memiliki simbol Au yang bahasa Latin yaitu „aurumdan nomor atom 79.

Emas merupakan sebuah logam transisi (trivalen dan univalen) yang lembek,

mengkilap, kuning, berat.Emas tidak bereaksi dengan zat kimia lainnya tapi

terserang oleh klorin, fluorin dan aqua regia. Logam ini banyak terdapat di

nugget emas atau serbuk di bebatuan dan di deposit alluvial.Emas merupakan

logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa, kekerasannya.

Emas digunakan sebagai standar keuangan di banyak negara dan juga

digunakan sebagai perhiasan, dan elektronik. Penggunaan emas dalam bidang

moneter dan keuangan berdasarkan nilai moneter absolutdari emas itu sendiri

terhadap berbagai mata uang di seluruh dunia, meskipun secara resmi di bursa

komoditas dunia, harga emas dicantumkan dalam mata uang dolar Amerika.

Bentuk penggunaan emas dalam bidang moneter lazimnya berupa

bullion atau batangan emas dalam berbagai satuan berat gram sampai

Page 33: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

21

kilogram. Emas juga diperdagangkan dalam bentuk koin emas, seperti

Krugerrand yang diproduksi oleh South African Mint Company dalam

berbagai satuan berat.

Emas dibagi menjadi dua jenis yaitu untuk perhiasan dan emas untuk

investasi. Jika emas untuk perhiasan biasanya harganya menjadi lebih mahal

karena adanya tambahan biaya pembuatan perhiasan tersebut, sedangkan emas

untuk investasi biasanya berupa emas batangan yang bentuknya seperti balok

yang dicetak dalam ukuran beberapa gram hingga kilogram. Dalam jualbeli

emas investor harus memperhatikan nilai tambah dan nilai kunci dari emas

tersebut, seperti nilai karat. Jika emas untuk perhiasan biasanya sudah

dicampur dengan campuran logam lain sehingga emas tidak 24 karat

melainkan sudah berkurang, berbeda dengan emas batangan yang tanpa

campuran logam lain dan memiliki nilai 24 karat. Selain dari tingkat karatnya,

terdapat sertifikat yang dapat disertakan dalam proses penjualan.

Page 34: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

22

BAB III

LAPORAN OBJEK

A. Gambaran Umum Bank Syariah Mandiri

1. Sejarah Bank Syariah Mandiri

Bank Syariah Mandiri berdiri sejak tahun 1999, sesungguhnya

merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter

tahun 1997-1998. Sebagaimana diketahui bahwa krisis ekonomi dan

moneter sejak Juliu 1997 yang disusul dengan krisis multi-dimensi

termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan bermacam-

macam dampak negatif yang begitu hebat terhadap seluruh sendi

kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Industri perbankan

nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis

yang luar biasa. Pada akhirnya pemerintah mengambil tindakan

merestrukturisasi dan merekapitulasi sebagian bank-bank Indonesia.

Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang

dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP), PT Bank Dagang

Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. PT Bank

Susila Bakti (BSB) berusaha keluar dari situasi tersebut dengan

melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta dengan

mengundang investor asing.

Pada saat yang bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan

(merger) empat bank, yaitu Bank Dagang Negara, bank Bumi Daya,

Bank Exim, dan Bapindo, menjadi satu bank baru bernama PT Bank

Page 35: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

23

Mandiri (Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan

bank tersebut juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri

(Persero) Tbk. sebagai pemilik mayoritas baru Bank Susila Bakti (BSB).

Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri

kemudian melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan

Perbankan Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk

mengembangkan layanan perbankan syariah di kelompok perusahaan

Bank Mandiri, sebagai respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun

1998, yang memberi peluang kepada bank umum untuk melayani

transaksi syariah (dual banking system).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

undang-undang tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional

menjadi bank syariah.

Oleh karena itu, Tim Pengembangan Perbankan Syariah segera

mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga kegiatan usaha

Bank Susila Bakti berubah dari bank konvensional menjadi bank yang

beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank Syariah

Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,SH. No. 23

tanggal 8 September 1999.

Perubahan kegiatan usaha Bank Susila Bakti menjadi bank umum

syariah dilakukan oleh Gubernur bank Indonesia melalui Surat

Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 1/24/KEP.BI/1999, 25 Oktober

Page 36: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

24

1999. Selanjutnya melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior

Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/1999, Bank Indonesia menyetujui

perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul

pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri

secara resmi mulai beroperasi sejak hari Senin, tanggal 25 Rajab 1420

Hijriah atau 1 November 1999.

PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank

yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang

melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme usaha dan

nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank

Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah

Mandiri untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang

lebih baik.

2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri

a. Visi

Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia.

b. Misi

1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan diatas rata-rata

industri yang berkesinambungan.

2) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran

pembiayaan pada segmen UMKM.

3) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang

sehat.

Page 37: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

25

4) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan

lingkungan.

5) Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.

3. Shared Values “ETHIC”

Setelah melalui proses yang melibatkan seluruh jajaran pegawai sejak

pertengahan 2005, lahir nilai-nilai perusahaan yang beru disepakati

bersama untuk di-shared oleh seluruh pegawai Bank Syariah Mandiri

yang disebut Shared Values Bank Syariah Mandiri. Shared Values Bank

Syariah Mandiri disingkat “ETHIC”.

a. Excellence (Imtiyaaz)

Mencapai hasil yang mendekati sempurna (perfect-result-oriented).

1) Landasan Normatif

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa

yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan

diperlihatkan (kepadanya).” (QS. An-Najm/53: 39-40)

“Sesungguhnya Allah menyukai apabila salah seorang dari

kalian melakukan sebuah pekerjaan dengan sempurna (iqtan).”

(HR. Al-Baihaqi)

2) Core Behaviors

a) Perfection

Berkomitmen pada kesempurnaan.

b) Ownership

Mengembangkan sikap rasa saling memiliki yang positif.

Page 38: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

26

c) Prudence

Menjaga amanah secara hati-hati dengan selalu

memperhitungkan risiko atas keputusan yang diambil dan

tindakan yang dilakukan.

d) Competence

Meningkatkan keahlian sesuai tugas yang diberikan dan

tuntutan profesi bankir.

b. Teamwork (‘Amal Jama’i)

Mengembangkan lingkungan kerja yang saling bersinergi

1) Landasan Normatif

“Dan saling tolong-menolonglah kalian dalam (mengerjakan)

kebajikan dan taqwa, dan jangan kalian saling tolong-menolong

dalam berbuat dosa dan pelanggaran.” (QS. Al-Maidah/5: 2)

“Barangsiapa yang senang untuk dilapangkan rizkinya dan

dipanjangkan umurnya maka hendaklah ia menyambung

silaturrahim.” (HR. Muttafaq’alaih dari Anas ibn Malik)

2) Core Behaviors

a) Trust

Mengembangkan sikap saling percaya yang didasari pikiran

dan perilaku positif.

b) Result

Memiliki orientasi pada hasil dan nilai tambah bagi

stakeholders.

Page 39: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

27

c) Respect

Menghargai pendapat dan kontribusi orang lain.

d) Communication

Mewujudkan iklim lalu lintas pesan yang lancar dan sehat,

serta menghindari kegagalan dengan selalu menigkatkan

keterampilan berkomunikasi.

c. Humanity (Insaaniyah)

Mengembangkan kepedulian terhadap kemanusiaan dan

lingkungan.

1) Landasan Normatif

“Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia

menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah (dalam

membuat) kebaikan.” (QS. Al-Baqarah/2: 148)

“Sesungguhnya Allah menolong umat ini dengan adanya

orang-orang lemah dari kalangan mereka, (yaitu) dengan doa,

shalat dan keikhlasan orang-orang lemah tersebut.” (HR. Al-

Nasa’i dan lain-lain).

2) Core Behaviors

a) Sincerity

Meluruskan niat untuk mendapatkan ridha Allah

b) Universality

Mengembangkan nilai-nilai kebaikan yang secara umum

diterima oleh seluruh umat manusia.

Page 40: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

28

c) Social Responsibility

Memiliki kepedulian kepedulian terhadap lingkungan dan

sosial tanpa mengabaikan tujuan perusahaan.

d. Integrity (Shidiq)

Berperilaku terpuji, bermartabat, dan menjaga etika profesi.

1) Landasan Normatif

“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kamu kepada

Allah dan katakanlah perkataan yang benar (jujur).” (QS. Al-

Ahzab/33: 70)

“Wajib bagi kalian untuk jujur, Karena jujur itu menunjukkan

kebajikan, dan kebajikan itu mengantar ke surga. Tidaklah

seseorang itu berlaku jujur dan menjaganya, kecuali ditulis disisi

Allah sebagai orang yang sangat jujur. Hindarilah dusta, karena

dusta menunjukkan kepada keburukan, dan keburukan itu

menunjukkan kepada api neraka, dan tidaklah seseorang itu

berdusta dan membiasakannya, kecuali ditulis disisi Allah

sebagai tukang dusta.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

2) Core Behaviors

a) Honesty

Menjunjung tinggi kejujuran dalam setiap perilaku

b) Discipline

Melaksanakan tugas dan kewajiban sesuai dengan ketentuan

dan tuntutan perusahaan serta nilai-nilai syariah.

Page 41: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

29

c) Responsibility

Menerima tugas sebagai amanah dan menjalankannya

dengan penuh tanggung jawab.

e. Costumer Focus (Tafdhiilu al-‘Umalaa)

Mengembangkan kesadaran tentang pentingnya nasabah dan

berupaya melampaui harapan nasabah (internal dan eksternal).

1) Landasan Normatif

“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-

lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi

berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari

sekelilingmu.” (QS. Ali ‘Imran/3: 139)

“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka

hendaknya memuliakan tamunya.” (HR. Al-Bukhari dan

Muslim)

2) Core Behaviors

a) Good Governance

Melaksanakan tata kelola organisasi yang sehat

b) Innovation

Proaktif menggali dan mengimplementasikan ide-ide baru

untuk memberikan layanan lebih baik dan lebih cepat

dibandingkan kompetitor.

c) Costumer Satisfying

Mengutamakan pelayanan dan kepuasan pelanggan.

Page 42: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

30

4. Prinsip-Prinsip Bank Syariah Mandiri

a. Keadilan

Bank Syariah Mandiri memberikan bagi hasil dan transfer prestasi

dari mitra usaha dalam porsi yang adil sesuai dengan fitrah alam.

b. Kemitraan

Posisi nasabah investor, pengguna dana dan bank berada dalam

hubungan sejajar sebagai mitra usaha yang saling menguntungkan

dan bertanggung jawab. Syariah Mandiri benar-benar berfungsi

sebagai intermediary institution lewat skema pembiayaan yang

dimilikinya.

c. Keterbukaan

Melalui lporan keuangan bank yang terbuka secara

berkesinambungan, nasabah dapat mengetahui tingkat keamanan

dana dan kualitas manajemen bank.

d. Universalitas

Bank Syariah Mandiri dalam mendukung operasionalnya tidak

membeda-bedakan suku, agama, ras, dan golongan dalam

masyarakat dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil alamin.

Page 43: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

31

5. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran

Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran

B. Produk Bank Syariah Mandiri

1. Pendanaan

a. Tabungan

1) Tabungan BSM

Tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan

penyetorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam buka

kas di konter Bank Syariah Mandiri atau melalui ATM.

Kepala Cabang Pembantu

Operation Officer

Back

Office

Customer

Service

Teller Account

Officer

Officer

Gadai

Kepala

Warung

Mikro

Security Office

Boy

Cleaning

Service

Pelaksana

Markerting

Support

Penaksir

Gadai

Admin

Warung

Mikro

Pelaksana

Warung

Mikro

Page 44: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

32

2) BSM Tabungan Investa Cendekia

Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan

jmlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi

dengan perlindungan asuransi.

3) BSM Tabungan Berencana

Tabungan berencana yang memberikan nisbah bagi hasil

berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah

ditetapkan.

4) BSM Tabungan Simpatik

Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yang penarikannya

dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang

disepakati.

5) TabunganKu

TabunganKu merupakan tabungan untuk perorangan dengan

persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama

oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya

menabung dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

6) BSM Tabungan Dollar

Tabungan dlaam mata uang dollar (USD) yang penarikan dan

setorannya dapat dilakukan setiap saat atau sesuai ketentuan

Bank Syariah Mandiri.

Page 45: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

33

7) BSM Tabungan Kurban

Tabungan dalam mata uang rupiah untuk membantu nasabah

dalam merencanakan ibadah kurban dan aqiqah.

8) BSM Tabungan Pensiun

Tabungan Pensiun BSM adalah simpanan dalam mata uang

rupiah berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah, yang

penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-

syarat dan ketentuan yang disepakati. Produk ini merupakan

hasil kerjasama BSM dengan PT Taspen yang diperuntukkan

bagi pensiunan pegawai negeri Indonesia.

b. Giro

1) BSM Giro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Rupiah untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip

wadiah yad dhamanah.

2) BSM Giro Valas

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang US Dollar untuk

kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip

wadiah yad dhamanahuntuk perorangan atau non-perorangan.

3) BSM Giro Singapore Dollar

Page 46: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

34

Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang dollar

yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthlaqah

untuk perorangan atau non-perorangan.

4) BSM Giro Euro

Sarana penyimpanan dana dalam mata uang Singapore Dollar

untuk kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan

prinsip wadiah yad dhamanah untuk perorangan atau non-

perorangan.

c. Deposito

1) BSM Deposito

Investasi berjangka dlam mata uang rupiah yang dikelola

berdasarkan prinsip Mudharabah muthlaqah untuk perorangan

atau non–perorangan.

2) BSM Depositi Vallas

Investasi berjangka dlam mata uang dollar yang dikelola

berdasarkan prinsip Mudharabah muthlaqah untuk perorangan

atau non–perorangan.

d. Layanan BSM Priority

Layanan investasi dengan batas minimal Rp 250.000.0000,- dengan

fsilitas yang mengutamakan kenyamanan, dalam keseimbangan

baik dalam layanan finansial maupun layanan non finansial.

Kemudian Personel Relatinship Officer BSM akan membantu

Page 47: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

35

dalam merencanakan keuangan, termasuk konsultasi zakat, waqaf,

hingga pembagian harta waris.

2. Jasa Produk

1) BSM Card

BSM Card adalah kartu yang diterbitkan oleh Bank Syariah

Mandiri dan memiliki fungsi utama yaitu sebagai kartu ATM dan

kartu debit. Disamping itu denganmenggunakan BSM Card,

nasabah bisa mendapatkan discount di ratusan merchantyang telah

bekerjasama dengan BSM.

2) BSM Sentra Bayar

BSM Sentra Bayar merupakan layanan bank dalam menerima

pembayaran tagihan pelanggan.

3) BSM SMS Banking

BSM SMS Banking merupakan produk layanan perbankan berbasis

teknologi seluler yang memberikan kemudahan melakukan

berbagai transaksi perbankan.

4) BSM Mobile banking

Layanan transaksi perbankan melalui mobile banking (handphone)

dengan menggunakan koneksi jaringan data telko yang dapat

digunakan nasabah untuk transaksi cek saldo, cek mutasi transaksi,

transaksi antar rekening, transfer real timeke 83 bank,transfer SKN,

Page 48: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

36

bayar tagihan, pembelian isi ulang pulsa seluler dan transaksi

lainnya. BSM Mobile Banking memiliki layanan non perbankan

seperti informasi jadwal shalat, serta kalimat inspiratif.

5) BSM Net Banking

Layanan transaksi perbankan melalui jaringan internet dengan

alamat http://www.syariahmandiri.co.id/ yang dapat digunakan

oleh nasabah untuk melakukan transaksi cek saldo (tabungan, giro,

pembiayaan), cek mutasi transaksi, transfer antar rekening, transfer

real time ke 83 bank, transfer RTGS/SKN, pembayaran tagihan dan

pembelian ulang pulsa seluler serta transaksi lainnya.

6) Pembayaran melalui menu Pemindahbukuan di ATM (PPBA)

Layanan pembiayaan institusi (lembaga pendidikan, asuransi,

lembaga khusus, lembaga kauangan non bank) melalui menu

pemindahbukuan di ATM.

7) BSM Jual Beli Valas

Pertukaran mata uang rupiah dengan mata uang asing atau mata

uang asing dengan mata uang asing lainnya yang dilakukan oleh

Bank Syariah Mandiri dengan nasabah.

8) BSM Electronic Payroll

Pembayaran gaji karyawan institusi melalui teknologi terkini Bank

Syariah Mandiri secara mudah, aman dan fleksibel.

9) Transfer Uang Tunai

Page 49: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

37

Manfaatkan layanan BSM Transfer Uang Tunai untuk mengirim

uang tunai kepada siapa saja di seluruh pelosok negeri Indonesia

dengan aman dan mudah.

10) BSM Intercity Clearing

Jasa penagihan warkat (cek/ bilyet giro valuta rupiah) bank diluar

wilayah kliring dengan cepat sehingga nasabah dapat menerima

dana hasil tagihan cek atau biyet giro tersebut pada keesokan

harinya.

11) BSM RTGS (Real Time Gross Settlement)

Jasa transfer uang valuta rupiah antar bank baik dalam satu kota

maupun diluar kota secara real time.Hasil transfer efektif dalam

hitungan menit.

12) BSM Transfer Valas

Transfer valas terdiri dari:

a. Transfer ke luar yaitu pengiriman valas dari nasabah BSM ke

nasabah bank lain baik dalam maupun luar negeri.

b. Transfer masuk yaitu pengiriman valas dari bank lain baik

dalam maupun luar negeri ke nasabah BSM.

13) BSM Standing Order

Fasilitas kemudahan yang diberikan Bank Syariah Mandiri keoada

nasabah yang dalam transaksi finansialnya harus memindahkan

dari satu rekeking ke rekening lainnya secara berulang-ulang.

Page 50: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

38

Dalam pelaksanannya nasabah memberikan instruksi ke bank

hanya satu kali saja.

14) BSM Payment Point

Layanan transaksi Payment Point di Bank Syariah Mandiri dapat

dilakukan oleh nasabah di setiap outlet Bank Syariah Mandiri atau

di ATM. Pembayaran dapat dilakukan melalui debet rekening

maupun tunai.

d. Jasa Investasi

1) Reksandana

Reksadana adalah wadah yang digunakan untuk menghimpun dana

dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan dalam

Portofolio Efek oleh Manajer Investasi.

2) Sukuk Negara Ritel

Sukuk Negara Ritel adalah Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk

Negara) yang dijual kepada individu atau perorangan Warga

Negara Indonesia melalui agen penjual di Pasar Perdana dalam

negeri. Pemesanan pembelian Sukuk Negara Ritel hanya dapat

dilakukan pleh perseorangan Warga Negara Indonesia yang

dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih

berlaku.

Page 51: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

39

3. Pembiayaan

1. Pembiayaan Konsumer

a) BSM Impian

BSM Impian adalah pembiayaan konsumer dalam valuta

rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap

Perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal

(kelompok).

b) Pembiayaan Peralatan Kedokteran

Pembiayaan Peralatan Kedokteran adalah pemberian fasilitas

kepada para profesional di bidang kedokteran/kesehatan untuk

pembelian peralatan kedokteran. Akad yang digunakan adalah

akad murabahah, yaitu akad jual beli antara bank dan nasabah,

dimana bank membeli barang yang dibutuhkan dan

menjualnya kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah

dengan keuntungan margin yang telah disepakati.

c) Pembiayaan Edukasi BSM

Pembiayaan Edukasi BSM adalah pembiayaan jangka pendek

dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan

uang masuk sekolah/perguruan tinggi /lembaga pendidikan

lainnya atauuang pendidikan pada saat pendaftaran tahun

ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.

Page 52: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

40

d) Pembiayaan Kepada Pensiunan

Pembiayaan Kepada Pensiunan merupakan penyaluran fasilitas

pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan

multiguna) kepada para pensiunan, dengan pembayaran

angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiun

langsung yang diterima oleh bank setiap bulan (pensiun

bulanan). Akad yang digunakan adalah akad mudharabah atau

ijarah.

e) Pembiayaan kepada Koperasi Karyawan untuk para

Anggotanya

Penyaluran pembiayaan kepada/melalui koprasi karyawan

untuk pemenuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan

pembiayaan melalui koperasi karyawan.

f) Pembiayaan Griya BSM

Pembiayaan Griya BSM adalah pembiayaan jangka pendek,

menengah atau panjang untuk membiayai pembelian rumah

tinggal (konsumer), baik baru maupun bekas, di lingkungan

developer dengan sistem murabahah. Murabahah adalah akad

jual beli antara bank dengan nasabah, dimana bank

membelikan barang yang dibutuhkan, dan menjualnya kepada

nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan

margin yang telah disepakati.

Page 53: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

41

g) Pembiayaan Griya BSM Bersubsidi

Pembiayaan Griya BSM bersubsidi adalah pembiayaan untuk

pemilikan atau pembelian rumah sederhana sehat (RS

Sehat/RSH) yang dibangun oleh pengembang dengan

dukungan fasilitas subsidi uang muka dari pemerintah. Akad

yang digunakan adalah akad murabahah, yaitu akad jual beli

antara bank dan nasabah dimana bank membeli barang yang

dibutuhkan kemudian menjualnya kepada nasabah sebesar

harga pokok ditambah dengen keuntungan margin yang telah

disepakati.

h) Pembiayaan Kendaraan Bermotor

BSM Pembiayaan Kendaraan Bermotor (PKB) merupakan

pembiayaan untuk pembelian kendaraan bermotor dengan

sistem murabahah. Jenis kendaraan yang dapat dikategorikan

PKB adalah mobil dan motor baru atau bekas.

C. Gadai Emas Bank Syariah Mandiri

Konter Layanan Gadai (KLG) di Bank Syaraiah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran dibuka pada bulan Juli tahun 2010. Pada saat itu

Bank SyaraiahMandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran masih berlokasi di

Ruko Ungaran Square Jalan Diponegoro No. 745, Ungaran, Kabupaten

Semarang. Kemudian pada tahun 2012 Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Ungaran pindah lokasi di Jalan Diponegoro No. 205 Blok C dan D,

Page 54: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

42

Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa

Tengah.

1. Berdasarkan pemikiran penulis, faktor yang menarik nasabah sehingga

memilih untuk menggadaikan emasnya di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran, antara lain:

a. Lokasi bank yang sangat strategis yaitu di Jalan Diponegoro No. 205

Blok C dan D. Jalan Diponegoro Ungaran merupakan jalan utama

jurusan Semarang-Solo, sehingga dapat dengan mudah di akses

menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.

b. Pelayanan yang sangat memuaskan, karena pegawai Bank Syariah

Mandiri yang selalu tersenyum ketika berinteraksi dengan nasabah-

nasabahnya. Serta menjelaskan apapun yang ditanyakan oleh

nasabah dengan sabar dan tenang.

c. Proses pencairan pembiayaan berlangsung cepat, karena ditangani

oleh Penaksir Gadai dan Officer Gadai yang profesional di

bidangnya.

d. Promosi yang dilakukan secara intens dengan cara menyebarkan

brosur di tempat-tempat umum. Hal itu menjadikan nasabah bertemu

langsung dengan Penaksir Gadai atau Officer Gadai.

e. Silaturahmi yang selalu disambung oleh pegawai Bank Syariah

Mandiri kepada nasabahnya melalui telepon, maupun dengan

berkunjung kerumah nasabah ketika nasabah tidak dapat berkunjung

ke Konter Layanan Gadai.

Page 55: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

43

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Prosedur Pelaksanaan Pembiayaan Produk Gadai Emas di Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran

Prosedur pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran sangat mudah. Selain itu, pembiayaan gadai emas

di Bank Syariah Mandiri lebih murah biayanya dan nyaman layanannya.

Pricing yang kompetitif dibanding competitor. Jaringannya luas karena

terdapat di berbagai kota-kota besar seluruh Indonesia.

1. Prosedur Pembiayaan Gadai Emas

Berdasarkan wawancara dengan Ibu Rista, pada hari Senin Juni 2014

pukul 14.10 WIB, prosedurnya sebagai berikut:

a. Calon nasabah datang langsung ke KLG (Konter Layanan Gadai) di

Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran dengan

membawa jaminan berupa emas kuning batangan/lantakan atau

perhiasan dan membawa persyaratan yang telah ditentukan. Setelah

syarat-syarat pembiayaan gadai emas terlengkapi, kemudian calon

nasabah mengisi formulir pembiayaan gadai yang telah disediakan

oleh pihak bank.

b. Barang jaminan yang telah diserahkan kepada penaksir gadai akan

diteliti karatase dan beratnya, untuk kemudian ditetapkan besarnya

pembiayaan yang dapat diterima oleh calon nasabah. Besar

Page 56: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

44

pembiayaan untuk logam mulia yaitu 90% dari nilai taksiran, sedang

untuk perhiasan yaitu 85% dari nilai taksiran.

c. Petugas gadai menaksir barang jaminan berupa emas yang telah

diserahkan oleh nasabah. Kemudian petugas menguji keaslian

barang jaminan dengan langkah-langkah yang telah ditetapkan.

d. Jika pembiayaan disetujui, maka petugas gadai akan menaksir dan

menghitung besarnya pembiayaan yang akan diterima oleh calon

nasabah sesuai dengan ketentuan dari Bank Indonesia serta

menentukan besarnya biaya administrasi.

e. Kemudian pencairan disertai penandatanganan diatas materai oleh

calon nasabah, dan pembayaran biaya administrasi secara tunai.

f. Setelah semua prosedur diatas terlaksana, maka seseorang telah

resmi menjadi nasabah gadai di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran.

2. Prosedur Penaksiran Barang Gadai emas

Barang jaminan emas yang diserahkan oleh calon nasabah untuk

digadaikan ditaksir terlebih dahulu oleh petugas gadai yang sudah

mempunyai keahlian khusus. Berdasarkan wawancara dengan Ibu Rista

pada 18 Juni 2014 pukul 12.30 WIB, pedoman penaksirannya sebagai

berikut :

a. Petugas gadai melihat Standar Harga Emas yang ditetapkan oleh

Divisi Usaha Syariah. Standar Harga Emas tersebut selalu

disesuaikan dengan perkembangan harga pasar emas.

Page 57: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

45

b. Petugas gadai melakukan penentuan karatase dan berat emas dengan

menggunakan metode uji kimia dan berat jenis, yaitu :

a. Metode jarum uji emas

Pengujian dengan metode ini adalah dengan

membandingkan kecepatan pelarutan goresan emas yang diuji

terhadap kecepatan pelarutan goresan dari jarum uji yang sudah

diketahui karatasenya.

Alat-alat yang digunakan dalam metode ini antara lain :

a) Jarum uji emas

b) Batu uji

c) Larutan uji emas yaitu asam nitrat dan asam chlorida.

d) Loupe (kaca pembesar) 10x

e) Botol air uji emas yang berwarna gelap

f) Gelas ukur kimia untuk takaran campuran zat kimia.

g) Pipet tetes dan kertas tissue

b. Metode berat jenis

Metode ini memakai hukum Archimedes yaitu mengukur

berat jenis barang emas dan membandingkannya dengan berat

jenis standar emas (19,30 gr/cc).

Alat-alat yang digunakan dalam metode ini antara lain :

1) Timbangan (elektronik atau manual)

2) Gelas ukur atau bejana tempat air

3) Air murni

Page 58: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

46

4) Tempat timbangan emas atau tali pengikat

c. Petugas gadai menentukan nilai taksiran dan pembiayaan sesuai

dengan ketetapan Bank Syariah Mandiri dengan rumus :

Nilai Taksiran = berat emas x harga emas saat ini

Maksimal pembiayaan yang diberikan:

1) Batangan = 90% x nilai taksiran

2) Perhiasan = 85% x nilai taksiran

Pembiayaan tergantung permintaan nasabah

Biaya pemeliharaan:

1) Batangan = 1,13% x nilai taksiran

2) Perhiasan = 1,3% x nilai taksiran

Gambar 1.2 Tabel Administrasi Gadai Emas

Sumber: Bank Syariah Mandiri

Berat (gram) Biaya Administrasi

5-10 Rp 25.000,00

15-25 Rp 35.000,00

30-35 Rp 45.000,00

40-50 Rp 55.000,00

55-65 Rp 65.000,00

70-75 Rp 75.000,00

80-90 Rp 85.000,00

95-100 Rp 95.000,00

Page 59: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

47

3. Simulasi Perhitungan Pembiayaan Gadai Emas di Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran

Pada tanggal 7 Juli 2014, Ibu Rina membawa emas untuk

digadaikan berupa emas lantakan seberat 25 gram. Berapakah biaya

oemeliharaan yang harus dibayar, bila nasabah melunasi pada tanggal 7

September 2014?

HDE (Harga Dasar Emas): Rp 460.000,00

Diketahui:

Periode gadai 7 Juli 2014-7 September 2014=2 bulan

Taksiran:

= (karat/24) x berat emas x HDE

= (24/24) x 25 x Rp 460.000,00

= Rp 11.500.000,00

Pembiayaan:

= Taksiran x FTV

= Rp 11.500.000,00 x 90%

=Rp 10.350.000,00

Biaya Pemeliharaan:

= (Taksiran x Rate) x waktu gadai

= (Rp 11.500.000,00 x 1.70%/bulan) x 2 bulan

= Rp 195.500,00/bulan

Maka biaya pemeliharaan yang harus dibayar oleh nasabah adalah Rp

195.500,00 per bulan.

Page 60: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

48

4. Prosedur Penyimpanan Barang Jaminan

Prosedur penyimpanan barang jaminan berupa emas yang

dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:

a. Tempat Penyimpanan Barang Jaminan (main vault)

Tempat penyimpanan barang jaminan berupa lemari besi

dengan kunci dan nomor kombinasi sebagai pengaman. Di dalamnya

memiliki sekat/jalur untuk meletakkan barang jaminan yang telah

terbungkus dalam kantung jaminan.

b. Kemasan

1) Barang jaminan harus dikemas dalam kantung plastik jaminan

yang telah disediakan, yang salah satu sisinya dapat digunakan

untuk menandai.

2) Pengaman jaminan menggunakan segel khusus pada kantung

jaminan.

3) Officer Gadaimelakukan penyegelan.

4) Pejabat yang terlibat dalam proses Uji Acak maupun Uji Opname

harus melakukan penyegelan dengan membubuhkan matris

masing-masing pada kemasan jaminan

c. Segel

Segel kantung jaminan menggunakan alat pemanas plastik.

Page 61: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

49

d. Penyimpanan Sementara

1) Penaksir harus menyimpan barang jaminan dalam kotak khusus

Penaksir (kotak penyimpanan sementara) setiap kali selesai

melakukan penaksiran.

2) Officer Gadaimengunci kotak penyimpanan sementara dan

menyimpan kunci kotak tersebut.

3) Pada akhir hari, Officer Gadaidan Penaksir beserta Petugas Loan

Administration and Trade Service (Loan Admin) mengosongkan

kotak penyimpanan sementara dan barang jaminan disimpan ke

dalam khasanah.

5. Prosedur Pelunasan Pembiayaan Gadai Emas Syariah di Bank

Syariah Mandiri KCP Ungaran

Pada dasarnya pelunasan pembiayaan gadai emas dapat dilakukan

setiap waktu tanpa menunggu jatuh tempo. Berdasarkan wawancara

dengan Ibu Rista pada 27 Juni 2014, prosedur pelunasan pada Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran sebagai berikut :

a. Nasabah datang langsung ke Konter Layanan Gadai (KLG) Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran dengan

membawa Surat Bukti Gadai Emas (SBGE).

b. Nasabah dapat melakukan pelunasan dengan membayar pinjaman

pada saat jatuh tempo atau dapat memperpanjang tenggang waktu

jatuh tempo.

Page 62: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

50

c. Jika nasabah ingin memperpanjang jangka waktu pinjaman, maka

nasabah hanya membayar biaya perpanjangan.

d. Jika nasabah melakukan pelunasan, maka nasabah diminta

menunggu selama officer melakukan penutupan akad rahn.

e. Nasabah menandatangani surat berakhirnya akad rahn. Nasabah juga

diharuskan membayar biaya pemeliharaan barang jaminan selama

jangka waktu yang telah ditentukan.

f. Pembayaran pelunasan dapat dilakukan secara tunai, atau dapat

melalui debet rekening nasabah.Namun, jika nasabah tidak mampu

melunasi kewajibannya, officer gadai akan menjual barang jaminan

yang digadaikan. Akan tetapi, penjualan barang jaminan emas harus

mendapat persetujuan dari pihak pemberi gadai.

g. Barang jaminan dikeluarkan oleh officer gadai dari dalam khasanah.

h. Jika nasabah sudah melunasi pinjaman sesuai dengan pembiayaan

yang didapat, maka barang jaminan akan diserahkan kembali kepada

nasabah.

6. Prosedur Gadai Ulang/Perpanjangan Gadai Emas

Apabila nasabah belum dapat melunasi pinjamannya, maka Bank

Syariah Mandiri dapat memberikan kesempatan kepada nasabah untuk

melakukan melakukan perpanjangan gadai atau gadai ulang. Nasabah

dapat meneruskan fasilitas gadai dengan membuka fasilitas baru ataupun

melakukan pembayaran sebagian dari utangnya dengan cara:

Page 63: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

51

a. Nasabah mengajukan permohonan gadai ulang kepada Bank Syariah

Mandiri selambat-lambatnya pada saat tanggal jatuh tempo akad.

b. Penaksir gadai melakukan penaksiran ulang barang jaminan.

c. Nasabah membayar dimuka biaya gadai ulang kepada pihak Bank

Syariah Mandiri.

d. Jika harga taksir ulang lebih tinggi dari pada taksiran sebelumnya,

maka nasabah diperbolehkan untuk menambah nilai pembiayaannya.

e. Jika harga taksir ulang lebih rendah daripada taksiran sebelumnya

yang mengakibatkan nilai maksimum pembiayaan lebih rendah

daripada nilai pembiayaan sebelumnya, maka diatur ketentuan

sebagai berikut:

1) Nasabah harus melunasi selisih antara nilai pembiayaan terakhir

dan nilai pembiayaan sebelumnya.

2) Jika nasabah tidak sanggup melunasi selisih tersebut di atas,

maka pembiayaan dapat diperpanjang sesuai dengan limit

semula, sepanjang nilai pembiayaan tersebut tidak melebihi 90%

dari nilai taksiran baru. Selanjutnya bila nilai pembiayaan telah

melebihi 90% dari nilai taksiran maka pembiayaan tidak dapat

diperpanjang dan harus dilakukan penjualan barang jaminan bila

nasabah tidak sanggup melunasinya.

7. Prosedur Pelelangan atau Penjualan Barang Jaminan

Apabila nasabah yang telah diberi kesempatan untuk

memperpanjang pembiayaannya tetapi tidak dapat juga melunasi

Page 64: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

52

utangnya, maka pelunasannya dilakukan dengan cara penjualan barang

jaminan. Penjualan barang jaminan adalah suatu proses penjualan barang

jaminan untuk melunasi pembiayaan nasabah dalam hal nasabah tidak

dapat melunasi pembiayaan hingga saat jatuh tempo dan Bank tidak

memperpanjang pembiayaan tersebut, dapat dilakukan dengan langkah-

langkah/ketentuan sebagai berikut:

a. Minimal 1 (satu) hari sebelum penjualan barang jaminan, Penaksir

bersama Officer Gadai harus melakukan penaksiran ulang guna

menetapkan harga dasar penjualan dengan mengacu kepada

Pedoman Penaksir Emas (PPE) yang berlaku.

b. Namun demikian, setiap Unit Kantor Layanan Gadai (KLG) Bank

Syariah Mandiri diberikan kewenangan untuk menjual barang sesuai

harga pasar setempat.

c. Harga dasar penjualan barang jaminan sudah termasuk nilai

pembiayaan nasabah dan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam

proses penjualan barang jaminan.

d. Unit Kantor Layanan Gadai (KLG) Bank Syariah Mandiri wajib

melaporkan hasil penjualan barang jaminan ke Desk Pegadaian.

e. Penaksir menyampaikan Surat Pemberitahuan Hasil Penjualan

Barang Jaminan kepada nasabah.

Page 65: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

53

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan terkait penjualan barang

jaminan milik nasabah, yaitu:

a. Kelebihan/kekurangan hasil penjualan

1) Jika hasil penjualan lebih tinggi daripada harga dasar penjualan,

maka sisa kelebihannya akan dikredit ke rekening nasabah yang

bersangkutan atau diberikan secara tunai kepada nasabah

tersebut.

2) Jika hasil penjualan lebih rendah daripada harga dasar

penjualan, maka Bank Syariah Mandiri tetap harus melakukan

penagihan kepada nasabah yang bersangkutan untuk menutup

kekurangannya

b. Sistem penjualan

Sistem penjualan barang jaminan dilakukan dengan cara:

1) Bank Syariah Mandiri memberi kesempatan nasabah untuk

merekomendasi pembeli barang, atau,

2) Pihak Bank Syariah Mandiri mencari pembeli dan langsung

bertransaksi tanpa melibatkan nasabah, dengan tetap

memperhatikan kepentingan nasabah yakni menjual barang

jaminan pada harga yang wajar.

3) Khusus untuk penemuan kasus barang jaminan palsu, maka

barang jaminan dimaksud tidak boleh dijual dan harus

dilaporkan ke Kantor Pusat untuk proses investigasi lebih lanjut.

Page 66: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

54

B. Faktor Yang Dibutuhkan Masyarakat Dalam Pelayanan Gadai Emas

Sebelum seseorang memutuskan untuk menjadi nasabah pembiayaan

gadai emas, tentu terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan orang

tersebut. Faktor-faktor yang dibutuhkn dan dapat mempengaruhi keputusan

nasabah gadai, antara lain sebagai berikut:

1. Perhitungan besar pembiayaan berdasarkan berat barang jaminan.

Perhitungan pembiayaan gadai biasanya berdasarkan presentase bunga

terhadap pinjaman yang diberikan.

2. Biaya administrasi yang lebih murah. Perhitungan biaya gadai emas

berdasarkan berat barang jaminan yang digadaikan. Bukan berdasarkan

besar pembiayaan yang diberikan.

3. Kualitas pelayanan pegawai yang ramah. Ketika nasabah datang ke Bank

Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran, maka nasabah

tersebut akan disambut dengan salam, senyuman, dan sapaan oleh

security. Kemudian jika nasabah ingin ke Konter Layanan Gadai (KLG),

maka nasabah tersebut akan diantar oleh security sampai di depan KLG.

Selanjutnya nasabah akan disambut oleh Penaksir atau Officer Gadai

setempat.

4. Lokasi bank yang strategis, dan mudah dijangkau. Lokasi Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran terletak di Jalan Diponegoro

No. 205 Blok C dan D, Kelurahan Genuk, Kecamatan Ungaran,

Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Lokasi tersebut sangat strategis dan

mudah dijangkau karena berada di jalan utama Semarang-Solo. Sehingga

Page 67: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

55

dapat dengan mudah di akses dengan menggunakan kendaraan pribadi

maupun kendaraan umum.

5. Proses pencairan pembiayaan di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu dilakukan secara cepat setelah prosedur lengkap, hal itu

dilakukan agar nasabah tidak terlalu lama menunggu dan cepat

mendapatkan pembiayaan yang dibutuhkan.

C. Tindak Lanjut Untuk Meningkatkan Produktivitas Produk Gadai Emas

Kinerja Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu Ungaran

harus selalu ditingkatkan, tidak terkecuali tindak lanjut untuk meningkatkan

produktivitas produk gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang

Pembantu Ungaran. Tindak lanjut tersebut dapat dilakukan dengan cara:

1. Melakukan promosi dengan cara menyebarkan brosur kepada masyarakat

di tempat-tempat umum, seperti pasar, toko emas atau perhiasan,

perusahaan, dan tempat umum lainnya. Melakukan promosi merupakan

hal yang sangat dibutuhkan untuk dapat meningkatkan penjualan suatu

produk, karena dapat menambah perluasan daerah yang mungkin terdapat

nasabah-nasabah potensial.

2. Membuka gerai Gadai Syariah di pusat-pusat perbelanjaan, atau mengisi

stand di pamrean-pameran sebagai bentuk perluasan promosi. Hal ini juga

dapat membantu pemasaran Bank Syariah Mandiri untuk dapat

meningkatkan penjualan produk gadai emas karena nantinya akan bertemu

dengan banyak orang baru.

Page 68: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

56

3. Optimalisasi pemasaran langsung kepada nasabah dengan cara

telemarketing. Telemarketing merupakan aktifitas memasarkan produk

atau jasa melalui saluran komunikasi jarak jauh (telekomunikasi). Alat

bantu untuk melakukan telemarketing adalah telepon dan fax. Telepon

untuk berkomunikasilangsung dengan nasabah, sedang fax untuk

mengirimkan berkas-berkas yang diperlukan.

4. Memberikan promo-promo yang dapat menarik nasabah setiap bulan atau

beberapa bulan sekali. Nasabah akan lebih tertarik jika dalam melakukan

pembiayaan terdapat promo yang menguntungkan. Karena dalam

penjualan produk harus terdapat inovasi baru agar nasabah tidak berpindah

ke tempat lain untuk menggadaikan emasnya.

5. Memberikan bonus kepada nasabah setia yang telah menggadaikan

emasnya di Bank Syariah Mandiri Kanctor Cabang Pembantu Ungaran.

Nasabah yang mendapatkan bonus karena telah menjadi nasabah setia

akan merasa senang jika mendapatkan bonus. Hal ini bukan menyangkut

seberapa besar bonus yang diberikan, tetapi bonus tersebut sebagai reward

karena nasabah telah setia menggadaikan emasnya di Bank Syariah

Mandiri Kantor Cabang Ungaran.

6. Mengadakan presentasi di berbagai kantor atau perusahaan tertentu. Hal

ini dapat membantu menyebarkan informasi produk kepada target pasar

potensial.

Usaha meningkatkan tingkat penjualan perusahaan ada beberapa hal yang

perlu diperhatikan sebagai faktor yang berpengaruh, yaitu :

Page 69: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

57

1. Harga

Umar menyatakan bahwa harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan

konsumen dengan manfaat dari memiliki atau menggunakan produk atau jasa

yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual melalui tawar-menawar,

atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua

pembeli.

Selain itu, tujuan utama dalam penetapan harga suatu produk adalah (a)

Meningkatkan penjualan, (b) Mempertahankan dan memperbaiki market

share, (c) Stabilisasi harga, (d) Mencapai target pengambilan investasi, (e)

Mencapai laba yang maksimum. Secara teoritis, dipakai dalam penentuan

harga adalah maksimum profit.

2. Produk

Kotler berpendapat bahwa dalam merencanakan penawaran pasar,

pemasara perlu berpikir melalui lima tingkat produk, yaitu : (1) manfaat inti

(core benefit), yaitu jasa atau manfaat dasar yang sesungguhnya dibeli

pelanggan; (2) pemasaran harus mengubah manfaat inti menjadi produk dasar

(basic product); (3) pemasaran harus menyiapkan suatu produk yang

diharapkan (expectied product), yaitu suatu set atribut dan kondisi yang

biasanya diharapkan dan disetujui pembeli ketika mereka membeli produk

tersebut; (4) pemasaran menyiapkan produk yang ditingkatkan (augmented

product) yang memenuhi keinginan pelanggan melalampaui harapan mereka,

dan (5) terdapat produk potensial (potential product), yang mencakup semua

Page 70: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

58

peningkatan dan transportasi yang akhirnya akan dialami produk tersebut di

masa depan.

Tingkatan produk diatas maka dapat diklasifikasikan ke dalam tiga

kelompok menurut daya tahan, wujud dan penggunaan yaitu :(1) Barang yang

terpakai habis (nondurable goods) adalah barang berwujud yang biasanya

dikonsumsikan dalam satu atau beberapa kali penggunaan. Karena barang-

barang tersebut terkonsumsi dan sering dibeli, strategi yang tepat adalah

membuatnya tersedia dibanyak lokasi. mengenakan margin yang kecil, dan

beriklan besar-besaran untuk memancing orang untuk mencoba serta

membangun preferensi, (2) barang tahan lama (duradlecods) adalah barang

berwujud yang biasanya digunakan banyak kali. contohnya lemari es, perlatan

mesin, dan pakaian. Produk tahan lama biasanya memerlukan penjualan dan

pelayan yang lebih pribadi, margin lebih tinggi dan memerlukan lebih banyak

garansi dari penjual, (3) Jasa bersifat tidak berwujud, tidak dapat dipisahkan

dan mudah habis. Akibatnya, jasa biasanya memerlukan lebih banyak

pengendalian kualitas, kredibilitas pemasok dan kemampuan penyesuaian.

Contohnya mencukur, potong rambut dan reparasi.

Untuk memilih produk yang tepat sebaiknya didasarkan atas

pertimbangan-pertimbangan antara lain : (a) Luas pasar dari barang atau

produk yang hendak dihasilkan, (b) Kemampuan modal yang dapat

disediakan serta fasilitas-fasilitas yang lain dari perusahaan tersebut, (c)

Tingkat persaingan, dan (d) Kualitas produk. Hal ini penting karena sangat

besar pengaruhnya terhadap kelancaran penjualan dari perusahaan.

Page 71: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

59

3. Saluran Distribusi

Menurut Kotler ada 3 sistem saluran distribusi yaitu:

a) Corporate system adalah sistem dimana pengkombinasian tahap produksi

dan distribusi yang berada dibawah pemilikan tunggal, misalnya

produsen yang juga memiliki banyak sekali toko.

b) Administered system adalah suatu sistem dimana koordinasi terhadap

produksi dan distribusi dilakukan dengan kekuatan dari suatu lembaga

dalam saluran distribusi, misalnya pedagang besar atau agen. Sering pula

mereka mengkoordinir saluran dari bahan mentah menjadi barang jadi.

Tentu saja, pengawasan yang mereka lakukan hanyalah bersifat

administratif.

c) Contractual system adalah suatu sistem dimana masing-masing lembaga

saluran distribusi yang berdiri sendiri mengadakan integrasi atau dasar

suatu perjanjian. Kekuatan dalam pembelian dan penjualan masing-

masing lembaga diatur bersama-sama. Dengan demikian persaingan tidak

berasal dari pedagang besar atau pengecer dalam saluran distribusi

tersebut, melainkan berasal dari lembaga-lembaga yang ada dalam sistem

itu sendiri.

Selanjutnya Kotler mengemukakan bahwa saluran distribusi dibedakan

atas atas 4 (empat) yaitu : a). Saluran nontingkat (zero-level channel), yaitu

suatu aktivitas pemasaran langsung, yang berarti produsen tidak mengguna-

kan perantara dalam proses pendistribusian barangnya sampai ketangan

konsumen akhir. b). Saluran Satu-tingkat (one-level channel), yaitu saluran

Page 72: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

60

yang menggunakan perantara yang dalam pasar konsumsi tidak lain adalah

para pengecer, sedang dalam pasar industri perantara adalah distributor,

dealer dan pengecer. c). Saluran tingkat-dua (two-level channel), yaitu kegiatan

pemasaran yang menggunakan dua perantara, dimana dalam pasar konsumsi

perantara ini adalah terdiri dari para grosir dan pengecer, sedang dalam pasar

industri perantara adalah distributor dan dealer industri. d). Saluran Tingkat-tiga

(three-level channel) yaitu perantara dalam pasar industri yang dalam

menjalankan aktivitasnya melakukan kegiatan pemborongan dan biasanya

berada diantara para grosir dan para pengecer.

4. Potongan dan Diskon

Diskon merupakan potongan harga dari harga tercatat atau terdaftar

yang diberikan oleh penjual kepada pembeli. Potongan dapat juga dalam

bentuk natura. Strategi pemberian potongan dikenal dalam empat bentuk

yaitu : (a) Diskon kuantitas (quantity discount), yaitu potongan harga dari

daftar harga (price list) yang diberikan oleh penjual untuk mendorong

konsumen membeli dalam jumlah yang lebih besar dari biasanya. Potongan

harga ini dapat ditentukan berdasarkan jumlah pembelian dalam unit ataupun

rupiah. Diskon ini dibagi 2 jenis yaitu: potongan komulatif dan potongan non

komulatif; (b) Diskon dagang (trade discount), yaitu potongan fungsional

yang merupakan potongan harga yang diberikan oleh produsen kepada

penyalur yang terlibat dalam pendistribusian barang dan mempunyai fungsi

pemasaran; (c) Diskon kontan (cash discount), yaitu potongan harga yang

diberikan karena pembeli membayar tunai atau membayar dalam jangka

Page 73: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

61

waktu tertentu sesuai jadwal pelunasan yang telah ditetapkan sebelumnya; (d)

Diskon musiman (seasonal discount), yaitu potongan harga yang diberikan

pada masa-masa tertentu saja untuk mendorang konsumen membeli suatu

barang yang sebenarnya barn dibutuhkan diwaktu yang akan datang.

5. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penting didalam memasarkan suatu

produk, karena dengan promosi calon pembeli akan mengetahui keberadaan

suatu produk dipasaran dan bagi perusahaan promosi sekaligus merupakan

bentuk komunikasi pemasaran ke calon konsumen untuk menginformasikan,

mempengaruhi dan mengingat-kan pasar atas perusahaan dan produknya.

Tujuan Promosi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

a. Menumbuhkan persepsi pelanggan terhadap suatu kebutuhan.

b. Memperkenalkan suatu produk kepada konsumen.

c. Mendorong pemilihan atas suatu produk

d. Membujuk pelanggan untuk membeli suatu produk

e. Mengimbangi kelemahan unsur bauran pemasaran lainnya,

f. Menanamkan citra produk dan perusahaan

6. Agen/Sub Agen

Merurut Tunggal, agen adalah seorang yang diberi kuasa untuk

bertindak atas nama orang lain dalam melakukan transaksi dengan pihak

ketiga.

Page 74: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

62

7. Pengecer

Menurut Tunggal pengecer adalah suatu keagenan yang menjual secara

langsung yang berperan dalam menguasai persediaan barang.

8. Wiraniaga (Salesment)

Wiraniaga mempunyai peranan penting bagi perusahaan, karena

berfungsi sebagai penghubung pribadi antara perusahaan dengan konsumen.

Melalui wiraniaga perusahaan mendapatkan penjualan, informasi mengenai

keadaan pasar dan pelanggan yang dibutuhkan oleh perusahaan, citra

perusahaan dimata pelanggan juga banyak ditentukan oleh sikap dan perilaku

wiraniaga.

Selain itu beberapa fungsi yang diharapkan dari seorang wiraniaga

yaitu: (a) mencari calon pembeli potensial, (b) menetapkan sasaran, (c)

berkomunikasi mengenai produk dan jasa perusahaan, (d) menjual, (e)

melayani kebutuhan pelanggan, (f) mengumpulkan informasi, dan (g)

mengalokasikan pelanggan yang diprioritaskan mendapat produk bila terjadi

kekurangan stok produk.

9. Pesaing (Competitors)

Pesaing dapat menjadi peluang apabila kita mampu memahami apa dan

bagaimana strategi yang digunakan dalam memeasuki dan memenangkan

pasar. Namun akan menjadi ancaman bilamana kita tidak mampu memahami

strategi dan kekuatan yang dimilikinya.

Menurut Philip Kotlerpesaing adalah sekelompok perusahaan yang

menawarkan suatu produk atau kelas produk yang merupakan substitusi dekat

Page 75: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

63

satu sama lain. Lebih lanjut Kotler menjelaskan bahwa ada empat tingkat

pesaing dalam industri yaitu :

a. Persaingan merek. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para

pesaingnya adalah perusahaan lain yang menawarkan produk dan jasa

yang serupa pada pelanggan yang sama dengan harga yang sama.

b. Persaingan industri. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para

pesaingnya adalah semua perusahaan yang membuat produk atau kelas

produk yang sama.

c. Persaingan Bentuk. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para

pesaingnya adalah semua perusahaan yang memproduksi produk yang

memberikan jasa yang sama.

d. Persaingan Generik. Terjadi apabila suatu perusahaan menganggap para

pesaingnya adalah semua perusahaan yang bersaing untuk mendapatkan

nilai konsumen yang sama.

Page 76: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah penulis menguraikan hal-hal yang berhubungan dengan gadai

emas di Banks Syariah Mandiri, maka dalam hal ini penulis mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Prosedur pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran melalui beberapa tahapan, diantaranya

prosedur penaksiran barang jaminan (emas), prosedur pembiayaan

gadai emas, prosedur penyimpanan barang jaminan, prosedur

pelunasan, prosedur gadai ulang, prosedur pelelangan.

2. Faktor yang dibutuhkan masyarakat dalam pelayanan pembiayaan

gadai emas untuk dapat meningkatkan produktivitas produk gadai

emas diantaranya per hitungan pembiayaan berdasarkan berat barang

jaminan, biaya administrasi yang lebih murah, kualitas pelayanan,

lokasi bank syariah, dan proses pencairan yang cepat.

3. Tindak lanjut Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Pembantu

Ungaran untuk meningkatkan produktivitas produk gadai emas

diantaranya melakukan promosi, membuka gerai di tempat-tempat

umum,optimalisasi pemasaran, memberikan promo-promo,

memberikan bonus kepada nasabah setia, dan mengadakan presentasi-

presentasi di perusahaan tertentu.

Page 77: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

65

B. Saran

Peningkatan produktivitas gadai emas perlu dilakukan untuk

menunjang besar pembiayaan gadai emas di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan

dengan cara:

1. Peningkatan promosi produk gadai emas ke tempat-tempat umum secara

berkala.

2. Melakukan evaluasi kerja setiap bulan, supaya mengetahui hal apa yang

harus dilakukan untuk menunjang produktivitas produk gadai emas.

3. Pengenalan kepada para nasabah lebih ditingkatkan. Supaya nasabah

lebih nyaman menggadaikan emasnya di Bank Syariah Mandiri Kantor

Cabang Pembantu Ungaran.

4. Menggunakan internet marketing. Produk gadai emas dapat

dipromosikan melalui media sosial, dengan rutin memperbarui promo-

promo yang dapat menarik nasabah.

Semoga dengan langkah-langkah diatas, diharapkan Bank Syariah Mandiri

Kantor Cabang Pembantu Ungaran dapat lebih meningkatkan produktivitas

produk gadai emasnya.

Page 78: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

Daftar Pustaka

Adlan, Muhammad Gery, 2011, Analisis Komparasi Bauran Promosi pada

Produk Pembiayaan Umrah dan Produk Gadai Emas di Bank Syariah

Mandiri, Jakarta: Jurusan Manajemen Universitas Gunadarma.

Ali, Zainuddin. 2008. Hukum Gadai Syariah. Jakarta : Sinar Grafika

Anshori, A. G. 2006. Gadai syariah di Indonesia: Konsep, implementasi dan

institusionalisasi, Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

http://deva666.wordpress.com/2011/06/25/pengertian-emas/

http://nisaanwar.blogspot.com/2009/12/hadits-gadai.html

Kasmir. 2002. Dasar-Dasar perbankan. PT Rajagrafindo Persada: Jakarta.

Kasmir. 2003. Manajemen Perbankan. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta.

Masfiah, Siti Hani, 2011, Analisis Pelaksanaan Fatwa Dsn-Mui No. 25/dsn-

mui/iii/2002 Tentang Rahn (studi pelaksanaan gadai syariah di BTN

Syariah Semarang), Semarang: Fakultas Syariah IAIN Walisongo.

Maya, Eka, 2011, Prosedur Pembiayaan Islamic Banking (IB) Produk Gadai

Emas Syariah pada PT. Bank Bni Syariah Kantor Cabang Surakarta,

Solo: Fakultas Ekonomi UNS.

Muhammad. 2005. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta : UPP AMP YKPN

Pradita, Aginta Ayu, 2012, Analisis Perlakuan Akuntansi Gadai Emas pada Bank

BPD Syariah di Kantor Cabang Yogyakarta, Yogyakarta: Fakultas

Ekonomi UII Yogyakarta.

Page 79: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil

Lampiran-Lampiran

Page 80: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 81: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 82: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 83: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 84: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 85: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 86: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 87: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 88: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 89: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil
Page 90: ANALISIS PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PRODUK ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/667/1/38.pdfKantor Cabang Pembantu Ungaran” merupakan hasil penelitian saya sendiri, bukan hasil