(Sumber Kesaksian : Terinspirasi dari ayahanda Moses F)Baru-baru ini saya mengantarkan ayah saya yang sedang sakit untuk berobat

ke Yogyakarta. Saat ini sudah lewat enam bulan sejak beliau dinyatakan dokter bahwa harapan hidup secara medis. Ayah saya menyadari bahwa hal ini dapat terjadi karena kemurahan Tuhan Yesus saja.

Selama menemani ayah, ada satu hal yang dapat saya petik dan dijadikan teladan; yaitu bersyukur. Selama proses pengobatan saya melihat dan bertemu dengan orang-orang sakit dan setelah melihat keadaan itu saya jadi bersyukur atas kebaikan Tuhan pada saya, tetapi bagaimana dengan ayah ? Ternyata ayah, dengan didampingi oleh ibu saya yang dengan setia mendampingi; juga senantiasa bersyukur dan berterimakasih pada Tuhan ! Oleh karena itu saya terus merenung, apakah nanti setelah mengalami hal yang lebih buruk lagi kita baru bisa bersyukur dengan yang ada pada kita sekarang ?

Hal ini juga baik menjadi refleksi bagi kita semua. Kita semua yang mungkin saat ini sulit atau tidak bisa bersyukur karena keadaan yang tidak sesuai dengan apa yang diidam-idamkan atau diinginkan, padahal apa yang ada pada kita adalah amat baik ! Apakah cukup dengan Tuhan perdengarkan dulu pada kita akan keadaan lain yang lebih buruk baru kita bersyukur ? atau Tuhan mesti memperlihatkan dulu lewat keadaan orang lain ? atau mesti kita yang mengalami dulu hal yang buruk baru kita menyadari bahwa apa yang pernah ada pada kita sudah teramat baik ?

Saya percaya, sebagaimana ayah dan ibu saya percaya. Dan ternyata dalam keadaan yang prihatin ini berkat-berkat terus mengalir dengan berlimpah pada ayah dan ibu, memang benar kalau kita renungkan bahwa kata BERKAT adalah singkatan dari BERsyukur KepadA Tuhan. Dengan senantiasa bersyukur kita selalu beroleh berkat, namun merasakan berkat atau tidak kita tetap bersyukur karena sesungguhnya berkat itu tetap ada dan terus mengalir, hanya saja tidak semua kita cukup peka untuk menyadari ! Berkat-berkat itu ada terus pada ayah dan ibu saya, saya pun menerimanya, anda mau juga ?

MEDIA INFORMASI JEMAAT GPSDI UNGARANEdisi 9/I/04-2004

UNTUK KALANGAN SENDIRI JADUAL IBADAH DAN PETUGAS PELAYANAN GPSDI UNGARAN

Minggu II Bulan April (4 s/d 11 April 2004)Hari/Tgl Jam Acara / Ibadah Firman

AllahSong

Leader /Singer

Kolektan Musik

Senin, 5/4/04 18.00 Kaum Pria Bp. Purnomo Bp. Warno Selasa, 6/4/04 17.00 Kaum Wanita Ibu Gembala Ibu EsterRabu, 7/4/04 17.00 Umum Ibu Gembala Ibu Nirma Sdri. Rina Tim MusikKamis, 8/4/04 17.00 Umum (Setoyo) Bp. BambangIbu Darti Sdr. YantoJumat, 9/4/04 19.00 Jumat Agung Pdt. Martin N.Ibu Bambang/

Ibu NirmaSdri. Vivi

Sdri. Asih Tim Musik

Sabtu,10/4/04 17.00 Kaum Muda Ibu Gembala Sdr. YadiMinggu,11/4/4 06.30 PASKAH SEKOLAH MINGGU DI UNGARAN

07.00 S.M. Guyang Sari Guru Sekolah Minggu : Bp. Mulyadi, Sdr. Purwadi08.00 S.M. Ungaran Guru Sekolah Minggu : Ibu Bambang, Ibu Santi16.00 Umum-Raya Ibu Gembala Ibu Bambang/

Sdri.Ambi, Sdri.Vivi

Sdri. RinaSdri. AsihSdri.Maryati

Tim Musik OHP : Sdr. YantoJIKA SAUDARA MEMILIKI KESAKSIAN PRIBADI UNTUK MENGUATKAN

SAUDARA KITA YANG LAIN, MARI KIRIMKAN DAN SERTAKAN FOTO ANDA.

1. Ucapan syukur dari keluarga ……… atas kelahiran putera ke …… pada hari … tanggal … di ………. .

2. Ucapan syukur dan terimakasih pada Tuhan kita Yesus Kristus dari Bapak/ Ibu/ Saudara …. Atas karunia kesembuhan/ pertolongan Tuhan.

3. Ucapan puji syukur pada Tuhan karena saya telah beroleh pekerjaan (dari : ……).

Puji syukur bagi Tuhan Yesus Kristus karena kebaikan dan kasih setiaNya pada Bapak Prof. R. Widagdo K.P. dan Ibu atas penyertaanNya selama perawatan bapak di R.S. Dr. Sardjito, Yogyakarta.“Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.” Filipi 1:21

MARI BERGABUNG !

APAKAH ANDA PUN PEDULI PADA

KESELAMATAN JIWA-JIWA MEREKA ? MARI MENUAI,

LADANG TELAH TERSEDIA !PELAYANAN

SEKOLAH MINGGUHubungi : Bp. Mulyadi, Ibu

MENANG ATAS PENCOBAANBacaan : Yakobus 1:1-14

Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan (Yakobus 1:2)

Kitab Yakobus di dalam penulisannya bertujuan mendorong agar orang percaya dapat memperoleh kehidupan Kristen yang berkemenangan. Di dalam suratnya kita dapat memperoleh hal–hal praktis yang menunjukkan bagaimana seharusnya sikap kita dalam menghadapi pencobaan atau persoalan yang terjadi. Himbauannya yang terkenal yaitu “bersukacitalah dalam segala hal .” Mengapa di dalam segala hal ? karena segala sesuatu di dalam hidup ini , bukan suatu kebetulan tetapi karena kehendak Allah .

Jadi gembira ataupun duka, senang ataupun susah, ringan ataupun berat persoalan yang terjadi,kalau kita menghadapinya dengan bersukacita, maka tanpa kita rasakan persoalan tersebut dapat kita atasi. Dan jika kita dapat melaksanakan apa itu “bersukacita dalam segala hal“ maka ada beberapa hal yang memberikan kita kekuatan , yaitu :1. Tetap tenang dan percaya kepada Tuhan adalah sikap yang tepat di kala

kita dikelilingi pencobaan dan kesusahan merupakan kunci kemenangan kita. Dengan sikap tersebut kita dapat mengambil pelajaran dari setiap pengalaman yang Allah ijinkan terjadi dalam kita ( Yoh .16 :33 ).

2. Kita akan mengerti bahwa semua kesukaran dan kesulitan yang terjadi merupakan pengalaman yang indah dan membuat kita kuat. Jika kita tidak dapat bersukacita dalam segala hal, maka pencobaan dapat membuat orang bimbang (Yak .1 :6), tidak setia (Yak. 1:12), dan meragukan kuasa Tuhan ( Yak. 1 :13 ).

3. Kemenangan kita tergantung kepada kekuatan kita bertahan untuk tetap berpegang pada Tuhan dalam segala pencobaan (ayat 4). Jika setiap orang Kristen dapat mempertahankan pegangannya pada Tuhan dalam setiap pencobaan, maka kehidupan rohaninya akan menjadi sempurna, tidak kekurangan apapun, bebas dari rasa takut, dan menjadi dewasa dalam Tuhan. Dan untuk dapat menang atas masalah kita harus membiarkan kesabaran menguasai diri kita seluruhnya ( Roma 12 :12 ).

Jadi sekarang kita mengerti bahwa pencobaan yang terjadi di dalam kehidupan dapat terjadi karena kehendak Tuhan dan tidak melebihi kekuatan kita (1 Kor .10 :13). Pencobaan merupakan ujian terhadap iman kita. Jika kita dapat mengatasinya, akan menghasilkan ketekunan, dan ketekunan akan menghasilkan buah yang matang, yaitu kita dibentuk menjadi sempurna dan utuh dan tak berkekurangan ( Yak. 1 :3-4 ).ADAKAH PENGALAMAN ROHANI YANG PERNAH ANDA ALAMI MEMATANGKAN KEDEWASAAN ANDA ?

UMUM1. Pemilu yang berjalan tertib dan aman, serta hasil Pemilu yang terbaik bagi umat Tuhan.2. Pekabaran Injil di seluruh pelosok Indonesia

3. Kemajuan GPSDI Ungaran, dan persiapan launching Buletin Siloam.

KHUSUS1. Pelayanan musik agar Tuhan pulihkan dan gerakkan lebih maju.2. Pembaharuan beberapa alat musik dan sound system.3. Pembangunan gedung, perlengkapan dan sarana pendukung kegiatan Pekabaran Injil

lewat ”Yayasan Yehova Yire.”

1. TERBUKA KESEMPATAN BAGI JEMAAT YANG RINDU MENYUMBANGKAN TENAGA, WAKTU ATAU MATERIAL UNTUK PENGECATAN PAGAR GEREJA UNGARAN DAN GEDUNG GEREJA SETOYO.

2. YANG BELUM MEMPEROLEH BLANKO KESAKSIAN ATAU DATA ANGGOTA HARAP MENGHUBUNGI PETUGAS (Sdr. GIANTO).

3. KARTU KUNING DIGANTI KARTU BIRU UNTUK TAHUN 2004.

SELAMAT ULANG TAHUN !Selamat ulang tahun kepada Ibu SANTI (1 April )

Ayat Emas bagi anda : “Padaku ada nasihat dan pertimbangan, akulah pengertian, padakulah kekuatan,” (Amsal 8:14)

dan Sdri. SUPRI ( 3 April )

Ayat Emas bagi anda : ”Oleh sebab itu, hai anak-anak, dengarkanlah aku, karena berbahagialah mereka yang memelihara jalan-jalanku.”

(Amsal 8:14)

Tanya : Apa pengertian mengenai karunia Roh ? Mohon saya diberi penjelasan dan uraiannya.Jawab : Dalam I Korintus 12:8-10, dicantumkan mengenai 9 (sembilan) karunia Roh yang dapat

dikategorikan dalam 3 (tiga) kelompok Yaitu :Karunia pengetahuan rohani (Revelation)1. Perkataan hikmat, 2. Perkataan marifat, 3. Membedakan macam-macam rohKarunia kuasa (Power)4. Kuasa iman, 5. Kesembuhan ilahi, 6. Perbuatan mujizatKarunia ucapan ilahi (Inspiration)7. Nubuat, 8. Karunia lidah, 9. Mengartikan bahasa Roh

Secara bertahap, penjelasan dan uraian untuk masing-masing karunia akan dimuat secara berurutan.

Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan berkata “Ambillah, makanlah, inilah