bab iv analisa data dan pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan...

47
46 Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan IV.1. Pengumpulan sampel lampu Sumber sampel sampah lampu listrik diperoleh dari masyarakat, pemulung keliling, petugas sampah gerobak, pemulung di TPS, pemulung di TPA, pedagang barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel IV.1. Sumber sampel sampah lampu listrik No Asal Sampah Lampu Jumlah Sampah Lampu Harga beli rata-rata/buah Lokasi 1 Masyarakat 11 - Pelesiran, Tubagus 2 Pemulung keliling 12 Rp. 1.000,- Taman Sari, Taman Hewan, Sarijadi, Pasteur, Pasir Kaliki 3 Petugas sampah gerobak 13 Rp. 1.000,- RW 6 dan 7 Kel. Sekeloa, Jamika, 4 Pemulung di TPS 11 Rp. 1.000,- Cihapit, Sabuga ITB, depan BNI Ganesha, Gedebage , Ledeng 5 Pemulung di TPA 2 - Sarimukti, Padalarang 6 Pedagang barang bekas keliling 11 Rp. 1.000,- Astana Anyar, Prof. Eycman, Caringin, Cibaduyut, Cibadak, Malaber 7 Tukang loak 8 Rp. 1.500,- Astana Anyar, Cihapit, Jatayu, Prof. Eycman, Ibu Inggit, Taman Cilaki, Palasari, 8 Lapak 19 Rp. 1.000,- Bandung Wetan (Cihapit),Coblong (Lebak Siliwagi, depan BNI Ganesha) 8 Pelaku daur ulang lampu 13 Rp. 1500,- Babakan Ciparay, Ciroyom, Buah batu, Kiara Condong Jumlah total sampah 100 buah Dari perolehan sampah lampu listrik maka jumlah sampah lampu yang berasal dari lapak yang paling banyak diperoleh. Hal ini disebabkan karena lapak menerima sampah lampu yang berasal dari masyarakat, pemulung keliling, pemulung di TPS dan petugas sampah gerobak dimana keberadaan mereka dalam suatu kawasan sangat terbatas.

Upload: phungdan

Post on 11-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

46

Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan

IV.1. Pengumpulan sampel lampu

Sumber sampel sampah lampu listrik diperoleh dari masyarakat, pemulung

keliling, petugas sampah gerobak, pemulung di TPS, pemulung di TPA, pedagang

barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan

sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel IV.1. Sumber sampel sampah lampu listrik No Asal

Sampah Lampu Jumlah Sampah Lampu

Harga beli rata-rata/buah

Lokasi

1 Masyarakat 11 - Pelesiran, Tubagus

2 Pemulung keliling 12 Rp. 1.000,- Taman Sari, Taman Hewan, Sarijadi, Pasteur, Pasir Kaliki

3 Petugas sampah gerobak

13 Rp. 1.000,- RW 6 dan 7 Kel. Sekeloa, Jamika,

4 Pemulung di TPS 11 Rp. 1.000,- Cihapit, Sabuga ITB, depan BNI Ganesha, Gedebage , Ledeng

5 Pemulung di TPA 2 - Sarimukti, Padalarang 6 Pedagang barang

bekas keliling 11 Rp. 1.000,- Astana Anyar,

Prof. Eycman, Caringin, Cibaduyut, Cibadak, Malaber

7 Tukang loak 8 Rp. 1.500,- Astana Anyar, Cihapit, Jatayu, Prof. Eycman, Ibu Inggit, Taman Cilaki, Palasari,

8 Lapak 19 Rp. 1.000,- Bandung Wetan (Cihapit),Coblong (Lebak Siliwagi, depan BNI Ganesha)

8 Pelaku daur ulang lampu

13 Rp. 1500,- Babakan Ciparay, Ciroyom, Buah batu, Kiara Condong

Jumlah total sampah 100 buah

Dari perolehan sampah lampu listrik maka jumlah sampah lampu yang berasal

dari lapak yang paling banyak diperoleh. Hal ini disebabkan karena lapak

menerima sampah lampu yang berasal dari masyarakat, pemulung keliling,

pemulung di TPS dan petugas sampah gerobak dimana keberadaan mereka dalam

suatu kawasan sangat terbatas.

Page 2: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

47

IV.2 Penanganan dan identifikasi komposisi sampah lampu

IV.2.1 Penanganan sampah lampu

Dari 100 buah sampah lampu listrik yang dikumpulkan, diambil 44 buah lampu

listrik sebagai sampel yang dianggap mewakili berdasarkan jenis, bentuk dan

ukuran tabung, merk dan daya lampu dengan perincian sebagai berikut :

a. Berdasarkan jenisnya terdapat 3 macam lampu yaitu :

- Lampu pijar (incandescent lamp) diperoleh sebanyak 5 buah sampel.

- Lampu flouresen (flourescent lamp) diperoleh sebanyak 36 sampel.

- Lampu merkuri (mercury lamp) diperoleh sebanyak 3 sampel

b. Berdasarkan bentuk dan ukuran tabung :

- Balon diperoleh sebanyak 7 sampel.

- Bulat diperoleh sebanyak 2 sampel.

- Pipa diperoleh sebanyak 7 sampel.

- Spiral diperoleh sebanyak 2 sampel.

- Silindris 1 U diperoleh sebanyak 3 sampel.

- Silindris 2 U diperoleh sebanyak 12 sampel.

- Silindris 3 U diperoleh sebanyak 10 sampel.

- Silindris 4 U diperoleh sebanyak 1 sampel.

c. Berdasarkan merk dagang lampu diperoleh sebanyak 17 merk lampu yaitu

Phillips, Chiyoda, Bess, Nasional, Spyro, Sunki, General Electric, Visikom,

Sanex, Osram, Nasional, SAG, Kymco, Hitachi, Fujilight, Hannochs dan

Kyowa.

d. Berdasarkan daya lampu (Watt) diperoleh sampel mulai dari lampu 3 W, 5 W, 7

W, 8 W, 9 W, 10 W, 11 W, 13 W, 14 W, 15 W, 18 W, 20 W, 22 W, 23 W, 25

W, 26 W, 30 W, 32 W, 36 W, 40 W, 50 W, 60 W, 80 W, 125 W dan 400 W.

Dalam penanganan sampah lampu di atas hanya diperoleh 3 jenis lampu dalam

berbagai bentuk dari 6 jenis lampu yang ada dalam literatur dan 17 merk lampu

Page 3: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

48

dari 569 merk yang beredar di Indonesia serta daya lampu mulai 3 watt sampai

dengan 400 watt.

IV.2.2 Identifikasi komposisi sampah lampu

Dalam identifikasi komposisi sampah lampu listrik dilakukan dengan mempreteli

setiap sampah lampu yang dijadikan sampel. Dari hasil karakterisasi yang

dilakukan pada 3 jenis sampah lampu listrik di atas ditemukan komposisi sebagai

berikut :

a. Bahan logam dan non logam.

- Bahan logam yang terdiri dari tembaga, aluminium, kuningan, timah dan

besi.

- Bahan non logam yang terdiri dari kaca, kaca hitam, karet, kertas, PCB,

mika, silikon, karbon, plastik PP dan plasik PVC.

b. Fungsi komponen elektronik pada suatu rangkaian listrik yang dapat dilihat

pada tabel IV.2.

Tabel IV.2. Komponen elektronik dan fungsinya

No Nama komponen Fungsi 1 Resistor Penghambat gerak lajunya arus listrik

2

- Kondensator Elektrolit - Kondensator polyester

Penyimpan energi di dalam medan listrik

3 Dioda Penyearah dalam rangkaian

4 LED (lighting emiting diode)

Semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik

5 Papan sirkuit cetak (printed circuit board)

Papan sirkuit logam yang menghubungkan komponen elektronik satu sama lain tanpa kabel

6 Transistor Penguat, sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan dan modulasi sinyal

7 Baterai Alat elektrokimia yang bekerja mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik

8 Sekring Pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau suatu hubungan arus pendek

9 Transformator Alat elektronik yang memindahkan energi dan mengubah tegangan listrik

10 Induktor Memperkecil tegangan ripple yang timbul pada output dari rangkaian penyearah dan sebagai pembatas arus

11 Kabel dan kawat Pengalir arus listrik dari komponen yang satu ke komponen yang lainnya

Page 4: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

49

Identifikasi komposisi sampah lampu dilakukan terhadap 3 jenis lampu yaitu

lampu pijar, lampu flouresen dan lampu merkuri yang memberikan hasil sebagai

berikut :

a. Lampu pijar yang terdiri dari 5 buah sampel dengan daya lampu 5 W, 15 W,

40 W, 60 W dan 80 W (Lampiran A). Hasil identifikasi komposisi lampu

pijar diperlihatkan pada tabel IV.3.

Tabel IV.3 Hasil identifikasi komposisi lampu pijar

No Nama

Komponen Gambar Fungsi Bahan

1 Tabung

Pelindung gas Kaca

2 Kap lampu

Menghubungkan dengan fiting lampu

- Aluminium - Kuningan

3 Filamen

Memancarkan cahaya dalam tabung Tembaga

4 Terminal

Penghubung lampu ke supply Listrik Timah

5 Perekat terminal dan kap lampu

Merekatkan terminal dengan kapnya Kaca campuran

6 Perekat kaca dan tabung

Merekatkan tabung dan kap lampu Karet

Komposisi bahan dan massa sampel lampu pijar dapat dilihat pada tabel IV.4 di

bawah ini.

Tabel IV.4. Komposisi bahan dan massa lampu pijar

No Bahan Massa rata-

rata (gr) lampu pijar

Standar deviasi

Komposisi Bahan (%)

Tembaga 0,65 1,01 Aluminium 1,15 0,09 Kuningan 2,50 5,59 1 Bahan

logam Timah 0,33 0,08

5,53 %

Kaca 66,69 115,31 Kaca hitam 6,15 9,93 2

Bahan non logam Karet 6,27 9,86

94,48 %

Jumlah = 83,74 83,74 100

Page 5: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

50

70 70

gram 66,69

Dari 6 bahan yang terdapat pada lampu pijar maka kaca menempati komposisi

terbesar yaitu sebesar 66,69 gr dan komposisi terkecil adalah timah sebesar 0,33

gr karena penggunaan timah pada lampu pijar hanya pada bagian terminal lampu.

Gambar IV.1 memperlihatkan massa rata-rata lampu pijar dan massa logam dan

non logam pada lampu pijar dan Gambar IV.2 merupakan massa logam dan non

logam yang terdapat pada lampu pijar yang memperlihatkan massa non logam

lebih besar dari pada logam.

Gambar IV.1. Massa rata-rata lampu pijar

Gambar IV.2. Massa logam dan non logam pada lampu pijar

b. Lampu flourescent jenis pipa (tubular flourescent lamp/TL) yang terdiri dari

lampu dengan daya 10 W, 20 W, 36 W, 40 W dan 60 W (Lampiran A). Hasil

identifikasi komposisi pada sampel lampu flourescent jenis pipa diperlihatkan

0,651,15

2,5

0,33

6,15 6,27

00

1

2

3

4

5

6

7

Tembaga Aluminium Kuningan Timah Kaca hitam Karet Kaca

≈ ≈

4,63 gr

79,11 gr

0

20

40

60

80

100

logam non logam

Page 6: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

51

pada tabel IV.5 dimana kaca memiliki massa yang paling banyak diantara

komponen yang lainnya. Bahan logam pada sampel lampu flourescent yang

paling ringan yaitu kuningan karena pemanfaatannya sangat sedikit dalam

komposisi bahan dan massa sampel lampu flourescent jenis pipa dapat dilihat

pada tabel IV.6.

Tabel IV.5. Hasil identifikasi komponen lampu flourescent jenis pipa

No Nama Komponen

Gambar Fungsi Bahan

1 Tabung

Pelindung gas Kaca

2 Pin konektor

Penghubung lampu ke supply Listrik Kuningan

3 Kap lampu

Melindungi tabung dan penghubung dengan pin konektor

Aluminium

4 Perekat tabung dan kap lampu

Merekatkan tabung dan kap lampu Karet

5 Filament

Memancarkan cahaya dalam tabung Tembaga

Tabel IV.6. Komposisi bahan pada sampel lampu flourescent jenis pipa

No Bahan Massa rata-

rata lampu TL (gr)

Standar deviasi

Komposisi bahan (%)

Tembaga 4,16 9,00 Aluminium 1,57 0,43 1 Bahan

logam Kuningan 0,97 0,16 4,16 %

Kaca 151,55 81,24 Platik PP 0,90 0,49 Platik PVC 1,03 2,92 2

Bahan non logam

Karet 0,91 1,08

95,84 %

Jumlah 100

Page 7: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

52

160 151,55 gr

70

Gambar IV.3 Massa rata-rata sebuah sampel lampu flourescent jenis pipa

Gambar IV.4. Massa logam dan non logam sampel lampu flourescent jenis pipa

b. Lampu flourescent jenis compact (compact flourescent lamp) yang terdiri dari

lampu dengan daya 3 W, 5 W, 8 W, 9 W, 11 W, 13 W, 14 W, 15 W, 20 W, 22

W, 23 W, 25 W, 26 W, 30 W, 40 W dan 60 W (Lampiran A). Hasil

identifikasi kompoenen flourescent jenis compact diperlihatkan pada tabel

IV.8.

Komposisi bahan dan massa sampel lampu flourescent jenis compact dapat

dilihat pada tabel IV.7 dimana pada bahan non logam, besi menempati

menempati massa yang paling besar diantara jenis logam yang lain tetapi pada

bahan non logam kaca menempati massa yang paling banyak .

0

1,03 gr0,9 gr0,91 gr0,97 gr

1,57 gr

4,16 gr

0

0,5

1

1,5

2

2,5

3

3,5

4

4,5

Tembaga Aluminium Kuningan Karet Platik PP Platik PVC Kaca

≈ ≈

154,39 gr

6,7 gr

0

20

40

60

80

100

120

140

160

logam non logam

Page 8: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

53

Tabel IV.7. Komposisi bahan pada sampel lampu flourescent jenis compact

No

Bahan Massa rata-rata lampu CFL (gr)

Standar deviasi

Komposisi bahan (%)

Tembaga 6,33 7,97 Aluminium 1,90 1,14 Kuningan 2,10 0,99 Timah 0,58 0,20

1 Logam

Besi 17,55 40,85

23,57 %

Kaca 56,24 30,19 Kaca hitam 3,16 1,09 Karet 2,37 5,58 Platik PP 21,48 15,47 Platik PVC 1,87 1,39 PCB 2,87 1,85 Mika 1,92 0,48 Silikon 1,69 0,85

2 Non Logam

Karbon 0,68 0,14

76,43 %

Jumlah 100 %

Hasil identifikasi komposisi pada lampu flourescent jenis compact

memperlihatkan bahwa lampu ini memiliki komponen yang paling banyak di

antara ke 2 lampu lainnya. Gambar IV.5 memperlihatkan massa bahan (gr)

baik logam maupun non logam dari lampu flourescent jenis compact (compact

flourescent lamp) dimana massa non logam sebesar 92,28 gr dan massa logam

:

Gambar IV.5. Massa logam dan non logam sampel lampu flourescent

jenis compact

92,28 gr

28,46 gr

010

20304050

607080

90100

logam non logam

Page 9: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

54

Tabel IV.8 Hasil karakterisasi flourescent jenis compact

No Nama Komponen

Gambar Fungsi Bahan

1 Tabung

Pelindung gas Kaca

2 Dudukan tabung

Melindungi rangkaian Elektronik dan dudukan tabung

Plasti PVC

3 Kap lampu

Menghubungkan dengan fiting lampu

- Aluminium - Kuningan

4 Terminal

Penghubung lampu ke supply Listrik

Timah

5 Papan Circuit Cetak

Menghubungkan komponen Elektronik satu dengan lainnya

PCB

6 Filament Memancarkan cahaya

dalam tabung Tembaga

7 Transformator

Mengubah tegangan listrik, memindahkan energi

- Serbuk besi - Plastik PVC - Tembaga

8 Kondensator elektrolit

Penyimpan energi dalam medan listrik

- Aluminium - Kertas

9 Kondensator polyester

Penyimpan energi dalam medan listrik

Mika

10 Dioda

Penyearah dalam rangkaian Silikon

11 Resistor

Penghambat gerak lajunya arus listrik

- Karbon - Aluminium

12 Transistor Penguat, switching,

stabilisasi tegangan, modulasi sinyal

Silikon

13 Perekat terminal dan kap lampu

Merekatkan terminal dengan kapnya

Kaca

14 Perekat tabung dan dudukannya

Merekatkan tabung dan dudukannya

Karet

15 Kawat tunggal dan serabut

Mengalirkan arus pada lampu

- Aluminium - Tembaga

16 Pelindung kawat tunggal dan serabut

Melindungi kawat dari sentuhan

Plastik PVC

Page 10: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

55

0 0

0,68 gr

1,69 gr1,92 gr

2,87 gr

1,87 gr2,37 gr

3,16 gr

00,58 gr

2,1 gr1,9 gr

6,33 gr

0

4

8

Tembaga Aluminium Kuningan Timah Besi Kaca hitam Karet Platik PVC PCB Mika Silikon Karbon Platik PP Kaca

60

Gambar IV.6 Massa rata-rata sampel lampu flourescent jenis compact

21,48 gr

17,55 gr ≈≈

Page 11: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

56

60

70

gram

d. Komponen elektronik dalam lampu flourescent jenis compact yang terdiri dari

kondensator elektrolit, kondensator polyester, dioda, resistor, transistor,

transformator dan induktor. Komposisi bahan dan massa komponen elektronik

dapat dilihat pada tabel IV.9 di bawah ini.

Tabel IV.9. Komposisi bahan dan massa komponen elektronik pada

sampel lampu flourescent jenis compact

No

Bahan Massa rata-rata lampu merkuri

(gr)

Standar deviasi

1 Kondensator elektolit 2,52 1,28 2 Kondensator Polyester 1,92 0,49 3 Dioda 0,76 0,42 4 Resistor 0,68 0,14 5 Transistor 0,93 1,20 6 Transformator 17,94 23,77 7 Induktor 1,02 0,35

Jumlah CFL = 25,77

Untuk massa bahan (gr) komponen elektronik pada sampel lampu flourescent

jenis compact dapat dilihat pada gambar IV.7

Gambar IV.7. Grafik massa total bahan komponen elektronik pada

sampel lampu flourescent jenis compact

e. Lampu merkuri yang terdiri dari lampu dengan daya 80 W, 125 W dan 400 W.

Hasil identifikasi sampah lampu merkuri dapat diperlihatkan pada tabel IV.10.

68,07

51,82

20,58 18,425,12 27,47

00

20

40

60

80

Kondensatorelektolit

KondensatorPolyester

Dioda Resistor Transistor Induktor Transformator

484,4 gr

≈500

Page 12: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

57

Tabel IV.10 Hasil karakterisasi sampah lampu merkuri

No Nama Komponen Gambar Fungsi Bahan

1 Tabung

Pelindung gas Kaca

2 Kap lampu

Menghubungkan dengan fiting lampu Kuningan

3 Filamen

Memancarkan cahaya dalam tabung Aluminium

4 Terminal

Penghubung lampu ke supply listrik Timah

5 Perekat terminal dan kap lampu

Merekatkan terminal dengan kap lampu Kaca campuran

Kandungan bahan dan massa pada 3 buah sampel lampu merkuri dapat dilihat

pada tabel IV.11 di bawah ini.

Tabel IV.11. Komposisi bahan dan massa pada sampel lampu merkuri

No

Bahan Massa rata-rata lampu merkuri

(gr)

Standar deviasi

Komposisi bahan (%)

Aluminium 7,92 40,68 Kuningan 6,46 4,58

1 Bahan logam Timah 0,81 6,15

15,46

2 Bahan non logam Kaca 83,06 0,15 84,54

Jumlah 100 %

Massa bahan baik logam maupun non logam pada sampel lampu merkuri dapat

dilihat pada gambar IV.8.

83,06 gr

0,81 gr6,46 gr7,92 gr

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Aluminium Kuningan Timah Kaca

Gambar IV.8. Massa bahan baik logam maupun non logam pada sampel lampu

merkuri

Page 13: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

58

83,06 gr

0,81 gr6,46 gr7,92 gr

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Aluminium Kuningan Timah Kaca

Gambar IV.9. Massa komposisi bahan pada sampel lampu merkuri

IV.3. Analisa komposisi sampah lampu listrik

Analisa komposisi bahan sampah lampu listrik dilakukan dengan cara

memisahkan antara bahan logam dan non logam kemudian menghitung persentasi

komposisi bahan masing-masing jenis lampu listrik dimana dari analisa komposisi

ini pada akhirnya dapat diketahui bahan yang memiliki persentasi besar sehingga

dapat dilakukan kajian untuk menilai potensi daur ulangnya.

a. Persentasi komposisi bahan yang terdapat pada 3 buah lampu pijar

Persentasi komposisi bahan yang terdapat pada sampel lampu pijar

ditunjukkan pada tabel IV.10.

Gambar IV.10. Persentasi komposisi bahan pada sampel lampu pijar

0,77 %Tembaga

1,38 %Aluminium

2,99 %Kuningan

0,39 %Timah

79,65 %Kaca

7,34 %Kaca hitam

7,49 %Karet

Page 14: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

59

8,06 %Aluminium

6,58 %Kuningan

0,83 %Timah

84,54 %Kaca

b. Persentasi komposisi bahan yang terdapat pada sampel lampu flourescent

jenis pipa ditunjukkan pada tabel IV.11.

Gambar IV.11. Persentasi komposisi bahan pada lampu flourescent jenis pipa

c. Persentasi komposisi bahan yang terdapat pada sampel lampu flourescent

jenis compact ditunjukkan pada tabel IV.12.

Gambar IV.12. Persentasi komposisi bahan pada 27 sampel lampu flourescent jenis compact

d. Persentasi komposisi bahan yang terdapat pada 3 buah sampel lampu merkuri

dapat dilihat pada table IV.13

Gambar IV.13. Persentasi komposisi bahan pada 3 buah sampel lampu merkuri

0,57 %Karet0,64 %

Plastik PVC

0,56 %Plastik PP

94,07 %Kaca

0,60 %Kuningan

0,97 %Aluminium

2,58 %Tembaga

5,24 %Tembaga

1,57 %Aluminium

1,74 %Kuningan

0,48 %Timah

14,53 %Besi

46,57 %Kaca

2,61 %Kaca hitam

1,96 %Karet

17,79 %Plastik PP

1,55 %Plastik PVC

2,37 %PCB

1,59 %MIka

1,40 %Silikon

0,56 %Karbon

5

Page 15: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

60

Dari komposisi jenis bahan pada semua sampel sampah lampu listrik baik lampu

pijar, flourescent jenis pipa dan compact serta lampu merkuri terlihat bahwa kaca

memiliki persentasi komposisi terbesar tetapi hanya sedikit pelaku daur ulang

yang memanfaatkan pecahan bahan ini karena selain tingkat bahaya yang

ditimbulkan juga membutuhkan peralatan khusus. Pemanfataan sampah lampu

listrik ini antara lain dijadikan lampu semprong juga dapat dibuat sebagai hiasan.

Tabel IV.12 memperlihatkan komposisi bahan pada semua sampel sampah lampu

listrik baik lampu pijar, flouresen jenis pipa dan compact serta lampu merkuri.

Tabel IV.12 Total massa komposisi sampel lampu listrik

No Bahan Massa rata-rata pada semua jenis lampu (gr)

Jumlah lampu yang dibutuhkan untuk mencapai massa 1 kg

(buah)

1 Tembaga 11,14 90 2 Aluminium 12,54 80 3 Kuningan 12,3 81 4 Timah 1,72 581 5 Besi 17,55 57 6 PCB 2,87 348 7 Kaca 357,54 3 8 Kaca Campuran 9,31 107 9 Karet 9,55 105

10 Plastik kerasan 22,38 45 11 Platik PVC 2,9 345 12 Mika 1,92 521 13 Silikon 1,69 592 14 Karbon 0,68 1471

Massa tembaga pada lampu tergantung nilai kapasitas daya dalam Watt dimana

semakin besar daya maka semakin berat tembaga yang dihasilkan. Pada semua

sampel lampu diperoleh massa rata-rata logam tembaga 11,14 gram. Jadi untuk

mendapatkan 1 kg tembaga dari sampah lampu membutuhkan ± 90 buah lampu.

Untuk logam aluminium massanya tergantung pada kap lampu dan kawat yang

digunakan yang pada hasil karakterisasi dominan digunakan pada lampu

flouresent jenis pipa tetapi karena berat yang dihasilkan dari sampah lampu relatif

lebih sedikit sehingga hanya beberapa pelaku daur ulang yang menerima sampah

Page 16: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

61

aluminium dari lampu listrik. Sedangkan jenis logam kuningan juga digunakan

pada kap lampu namun hanya merk dagang tertentu yang memanfaatkan jenis

logam ini dalam produksinya .

Timah dalam hasil analisa komposisi pada sampel lampu memiliki massa yang

paling sedikit yaitu 1,72 gram mengingat penggunaannya hanya pada terminal dan

solderan pada papan sirkuit cetak. Logam besi dalam komposisi bahan pada

lampu dominan terdapat pada lampu flouresent jenis pipa. Dari hasil analisa

komposisi pada semua sampah lampu maka dibutuhkan ± 57 buah lampu untuk

mendapatkan massa 1 kg besi.

Dalam komposisi bahan pada sampah lampu juga terdapat bahan jenis non logam

yaitu PCB, kaca, kaca campuran, karet, plasik kerasan, plastik PVC, mika, silikon

dan karbon. Penggunaan PCB pada papan circuit cetak didominasi oleh lampu

flourescent jenis compact untuk penampatan komponen elektronik. Demikian

pula bahan mika, silikon dan karbon yang terdapat dalam komponen elektronik

transistor, dioda dan kondensator.

Untuk bahan kaca sebagai bahan pembuat tabung lampu maka semua lampu

memanfaatkannya. Oleh karena itu pada analisa komposisi sampah lampu ini kaca

memiliki massa yang paling besar diantara bahan yang lain. Dalam semua sampel

lampu hanya terdapat 2 jenis plastik yang ada yaitu plastik kerasan yang diperoleh

dari dudukan tabung dan plastik jenis PVC yang diperoleh dari kabel. Diperlukan

± 45buah lampu untuk mendapatkan massa 1 kg plastik kerasan dan ± 345 buah lampu

untuk mendapatkan 1 kg plastik jenis PVC.

IV. 4 Perlakukan masyarakat setelah lampu menjadi sampah

Perlakuan yang diberikan oleh masyarakat, pelaku daur ulang setelah lampu listrik

indoor menjadi sampah adalah langsung dibuang ke lingkungan, diberikan pada

pemulung, dipreteli komponennya dan memperbaiki untuk dijual kembali kepada

konsumen. Secara umum dapat diperlihatkan pada bagan alir sebagai berikut :

Page 17: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

62

Gambar IV.14. Bagan alir perlakuan masyarakat dan pelaku daur ulang setelah

lampu jadi sampah

IV.5. Potensi daur ulang sampah lampu listrik

Dengan mempertimbangkan komposisi dan massa yang terkandung dalam lampu

maka sampah lampu listrik merupakan jenis sampah anorganik yang menyimpan

potensi ekonomi dalam kegiatan daur ulang dikarenakan dalam lampu terdapat

berbagai komposisi bahan logam dan non logam yang laku dipasaran antara lain

besi, alumunium, tembaga, kuningan, timah dan plastik.

Komposisi bahan yang terdapat dalam lampu jika dalam jumlah yang sedikit tidak

memberikan hasil yang signifikat untuk dilakukan proses daur ulang. Sebaliknya

dalam jumlah yang banyak lampu akan memberikan hasil yang signifikant yang

dapat memberikan keuntungan finansial.

Produsen / pabrik

Distributor

Supplier

Toko/ supermarket

Konsumen

TPSPetugas sampah gerobak

TPA Tukang loak keliling

Tukang loak menetap

Kios / Pedagang kaki lima

Halaman Rumah/tempat kerja

Pemulung keliling

LapakTukang loak menetap

Jasa servis lampu

Page 18: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

63

Pada sampah lampu listrik hanya bahan yang mengandung logam yang

mempunyai nilai jual tinggi dibanding bahan non logam. Oleh karena itu,

beberapa pelaku daur ulang menerima sampah lampu untuk dipreteli. Setelah

logam mencukupi beberapa kilogram kemudian dijual kepada lapak, bandar kecil

atau bandar besar yang menerima sampah logam.

Para pelaku daur ulang mengkategorikan logam yang terdapat pada lampu listrik

sebagai berikut : a. Tembaga jenis rambut (pada transformator, filamen),

b. Aluminium jenis kaleng (pada kap lampu, kawat tunggal),

c. Kuningan jenis rongsok (pada kap lampu),

d. Besi jenis bahan (pada rumah transformator)

e. Timah (pada PCB dan terminal).

Diantara logam tersebut hanya tembaga yang memiliki nilai jual tinggi, disusul

oleh jenis logam lain yaitu kuningan, aluminium, timah dan besi.

Harga jual beli logam tidak berflukuasi terhadap waktu. Tidak seperti harga jual

beli pada sampah kertas, yang dipengaruhi musim. Untuk sampah kertas, jika

musim hujan harganya akan turun, karena kandungan air pada kertas akan

menyebabkan kertas berkurang kualitasnya serta bertambah berat. Sedangkan

untuk sampah logam, karena berupa benda padat kaku yang tidak tembus air,

maka keadaan musim tidak mempengaruhi kualitas dan harganya.

Para pelaku daur ulang hampir tidak ada yang mengumpulkannya plastik dari

sampah lampu karena selain massanya ringan, harga perkilogramnya relatif

sangat murah untuk dijual, juga dalam mendapatkan plastiknya saja agak sulit

karena harus memisahkannya dari lem yang mengandung karet sehingga pada saat

akan dilakukan daur ulang sangat sedikit diperoleh plastik yang diinginkan.

Oleh karena satu unit lampu listrik terdiri dari komponen majemuk yang di

dalamnya memiliki beragam kombinasi zat kimia dimana semua substansi ini

Page 19: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

64

tergabung dalam komponen elektronik yang sifatnya nonbiodegradable, dapat

terlarut dan mencemari badan perairan maupun tanah ataupun berikatan dengan

unsur lain yang kemudian menjadi toksik dan dapat membahayakan kesehatan

manusia karena diantaranya ada yang bersifat karsinogenik apalagi bila dibuang

langsung ke lingkungan. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu usaha daur ulang

sehingga dapat mereduksi kuantitas sampah lampu listrik di lingkungan.

Dalam lampu terdapat berbagai unsur beracun dan berbahaya maka banyak cara

yang dapat dilakukan untuk meminimalisir sampah lampu listrik. Salah satunya

adalah dengan menerapkan program extended producer responsibility (EPR) yaitu

suatu program di mana produsen bertanggung jawab mengambil kembali (take

back) produk-produk yang tidak terpakai lagi dan bertanggung jawab terhadap

biaya penanganannya dengan tujuan untuk mendorong produsen meminimalisir

pencemaran dan mereduksi penggunaan sumber daya alam dan energi dari setiap

tahap siklus hidup produk melalui rekayasa desain produk dan teknologi proses

dimana notabenenya produsen harus bertanggung jawab terhadap semua hal,

termasuk akibat dari pemilihan material, proses manufaktur, pemakaian produk

dan pembuangannya sehingga produsen dapat mengembangkan desain produknya

dalam rangka menghindari timbulnya limbah dan untuk memfasilitasi usaha

recovery dan pembuangan sampah lampu listrik.

IV.6. Potensi Bahaya sampah lampu listrik

Dari bahan yang terkandung di dalam semua jenis lampu meskipun persentasinya

kecil bukan berarti tidak berbahaya apalagi jika sampah lampu ini dibuang tanpa

pengolahan yang baik. Oleh karena itu perlu dilakukan analisa air hasil pelindian

sampah lampu yang bertujuan untuk mengetahui besarnya kandungan senyawa

berbahaya yang dapat terlarut kembali jika sampah lampu ini dibuang ke landfill

dengan melakukan uji Toxicity Characteristic Leaching Procedure (TCLP) yang

hasilnya ditunjukkan pada tabel sebagai berikut :

Page 20: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

65

Tabel IV.13. Hasil uji TCLP pada lampu pijar, lampu flourescent dan lampu

merkuri

Hasil Analisa TCLP pada sampel (mg/L) Standard TCLP (mg/L)

No Parameter Lampu pijar Lampu

Flourescent Lampu

Mercury PP 18/1999 jun to PP 85/1999 USEPA

1 Arsen (As) 0,006 0,005 0,017 5 5 2 Barium (Ba) 2,021 2,657 1,665 100 100 3 Boron (B) 3,466 2,987 4,322 500 - 4 Cadmium (Cd) <0,001 0,002 <0,001 1 1 5 Chromium (Cr) 0,023 0,011 0,015 5 5 6 Copper (Cu) 1,176 0,962 0,216 10 - 7 Lead (Pb) 4,863 45,019 46,513 5 5 8 Mercury (Hg) 0,0075 0,0087 0,134 0.2 0.2 9 Selenium (Se) <0,001 <0,0001 <0,001 1 1

10 Silver (Ag) 0,015 0,017 0,012 5 5 11 Zinc (Zn) 5,363 2,290 29,852 50 -

Dari hasil uji TCLP yang dilakukan terhadap lampu pijar menunjukkan semua

parameter logam berada di bawah standar yang ditetapkan baik standard PP

18/1999 jun to PP 85/1999 maupun standard USEPA. Sedangan pada lampu

flourescent dan lampu merkuri memiliki kadar lead (Pb) masing-masing 45,019

mg/L dan 46,513 mg/L yang konsentrasinya berada di atas baku mutu yang

ditetapkan. Lead (Pb) banyak dijumpai pada terminal lampu dan papan sircuit

cetak (PCB). Sampai saat ini dari hasil survey belum ada pelaku daur ulang yang

mengumpulkan terminal dan papan sirkuit cetak yang berasal dari lampu.

Uji TCLP juga pernah dilakukan sebelumnya terhadap kapasitor, lampu neon dan

dioda dimana hasilnya menunjukkan bahwa Pb merupakan salah satu logam berat

yang sangat beracun dan menjadi masalah dalam limbah elektronik khususnya

untuk sampel diode yang mencapai 265,47 mg/l, sementara standar yang berlaku

di Indonesia maupun di USEPA adalah hanya 5 mg/l (Enri Damanhuri and

Sukandar, 2005)

Dari kedua hasil uji yang dilakukan semua memberikan nilai Pb di atas standar

yang ditetapkan dimana hal ini memberikan jawaban mengapa komponen

elektronik/peralatan elektronik dikategorikan sebagai limbah bahan berbahaya dan

Page 21: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

66

beracun (D219) dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 tahun

1999 jun to Nomor 85 tahun 1999.

IV.7. Pelaksanaan sampling pada daur ulang lampu dan pelaku bisnis

IV.7.1. Sampling pada pelaku daur ulang

Sebagian besar masyarakat ketika lampu listrik yang digunakan tidak dapat

menyala lagi ketika diberi suplai listrik maka biasanya langsung dibuang ke bak

sampah atau TPS bahkan TPA tetapi ada beberapa pelaku daur ulang yang yang

mengambil sampah lampu yang utuh untuk kemudian direparasi komponennya.

Dari reparasi yang dilakukan, lampu yang awalnya padam akhirnya dapat

digunakan lagi. Reparasi ini tidak dapat dilakukan terhadap tabung lampu, tetapi

memperbaiki komponen elektroniknya yang terdapat pada papan sirkuit cetak.

Dimana dari hasil wawancara pada pelaku daur ulang sampah lampu ini,

komponen yang sering mengalami kerusakan adalah kondensator (kapasitor),

resistor, transformator dan transistor.

Perlakuan daur ulang lampu ini hanya dapat dilakukan terhadap beberapa jenis

lampu listrik saja diantaranya lampu flourescent jenis pipa, lampu flourescent

jenis compact dan lampu flourescent jenis cylindrical compact. Hal ini tidak

dapat dilakukan terhadap incandescent lamps (lampu pijar) baik yang jenis

wolfram, halogen dan lampu merkuri. Alasan yang mendasar adalah karena jenis

lampu ini menyatu antara kap, terminal dan tabung.

Tidak menyalanya sebuah lampu ketika diberi suplai listrik biasanya disebabkan

karena kenaikan tegangan yang tidak dapat ditolerir oleh lampu, batas life time

yang ditandai dengan putusnya kawat pijar (filamen). Untuk memperbaiki filamen

ini harus melepas tabung dan kap. Jika hal ini terjadi maka gas mulia yang

membantu proses penyalaan akan keluar, sementara gas yang terdapat dalam

bohlam lampu kapasitasnya sudah terukur untuk dapat menyala sempurna sesuai

yang diinginkan. Hal ini pula yang menyebabkan pelaku daur ulang tidak

Page 22: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

67

mereparasi tabung yang filamennya sudah rusak. Jika tabungnya sudah rusak yang

ditandai dengan menghitamnya ujung tabung maka mereka menggantikannya

dengan tabung lain tetapi daya lampu yang sama.

Hanya sedikit pelaku daur ulang sampah lampu listrik indoor di Indonesia. Dari

hasil survei yang dilakukan pada beberapa kota besar antara lain Solo, Yogjakarta,

Semarang dan Bandung, jumlah para pelaku daur ulang ini tidak lebih dari 5

orang. Tujuan pelaku daur ulang dalam memperpanjang masa life time lampu

indoor ini adalah selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, mengurangi

sampah lampu di lingkungan, menambah kepercayaan masyarakat terhadap merk

lampu ternama juga mereka ingin membantu masyarakat menengah ke bawah

memakai lampu bermerk yang tentu saja memiliki life time yang lama.

Harga lampu baru yang dapat di daur ulang bermerk ternama pada distributor,

pedagang menengah dan kecil, dijual dengan kisaran harga antara Rp.15.000 –

Rp.100.000-, tergantung daya lampu dimana semakin tinggi dayanya maka

semakin mahal harganya. Harga jual yang dipatok oleh pelaku daur ulang

terhadap lampu bermerk yang telah direparasi antara Rp.3000,- s/d Rp. 30.000,-.

Berarti konsumen dapat menghemat antara Rp.12.000,- s/d Rp. 70.000,-. Harga

jual lampu yang di daur ulang dengan life time ±6000 jam lebih murah dari harga

lampu baru jenis pijar. Beberapa lampu dengan merk dagang ternama tidak

memberikan garansi kepada konsumen tetapi semua pelaku daur ulang lampu ini

memberikan garansi terhadap lampu hasil reparasi mereka diantaranya ada yang 5

hari, 1 minggu, 1 bulan bahkan ada yang sampai seumur hidup asalkan tabungnya

masih bagus.

Dengan alasan tersebut di atas yang menyebabkan lampu hasil daur ulang ini

banyak dicari konsumen meskipun kondisi lampu hasil daur ulang ini tinggal 85%

dari lampu baru. Hal ini juga dibuktikan dari hasil survei bahwa hambatan yang

dialami oleh pelaku daur ulang lampu adalah kurangnya sampah lampu sementara

permintaan konsumen banyak.

Page 23: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

68

Uniknya semua pelaku daur ulang sampah lampu ini sama sekali tidak memiliki

latar belakang pendidikan yang berhubungan dengan kelistrikan ataupun

elektronika. Pendidikan mereka rata-rata hanya tamatan sekolah dasar, hanya

pelaku daur ulang yang berada di Solo sempat mengenyam pendidikan di

perguruan tinggi tapi tidak selesai.

Sejak melakukan usaha daur ulang lampu, beberapa di antara mereka mengalami

gangguan kesehatan seperti gatal bercampur perih pada tangan selain luka akibat

peralatan dismantling yang mereka gunakan dan pecahan kaca. Gatal bercampur

perih yang dirasakan oleh pelaku daur ulang apabila mendismantling kaca dari

lampu flourescent yang diprediksikan terkena paparan phospor dalam tabung

lampu ataupun uap merkuri.

Pelaku daur ulang ini tidak pernah merasakan gangguan kesehatan akibat paparan

timah karena setiap hari harus mensolder. Rata-rata mereka tidak mengetahui

kandungan zat kimia yang terdapat pada sampah lampu listrik. Yang diketahui

oleh mereka yang berbahaya dari sampah lampu adalah pecahan kacanya. Oleh

karena itu mereka menyarankan sebaiknya sampah lampu itu disimpan dalam

wadah khusus baik itu di tempat sampah, di gerobak, atau di TPS atau diberikan

ke pemulung.

Dengan waktu kerja yang bervariasi antara 7 jam, 9 jam bahkan sampai 11 jam

seperti pelaku daur ulang di Yogyakarta karena pasar barang bekasnya buka mulai

jam 09.00 pagi – 22.00 malam maka lampu yang dapat direparasi dalam sehari

antara 10 – 40 buah perhari tergantung sampah yang ada dan permintaan

konsumen. Sumber penerimaan lampu indoor bekas berasal dari pemulung, lapak,

kompleks perumahan dan konsumen yang membawa sendiri lampunya untuk

direparasi. Harga beli sampah lampu ini antara Rp. 500,- sampai Rp. 2000,-

tergantung merk dan jenis lampu. Jika dikurangi dengan harga jual dan jumlah

lampu yang dijual perhari antara 10 buah sampai 20 buah dengan wilayah

penjualan pada kota setempat dan kabupaten sekitarnya.

Page 24: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

69

IV.7.2. Sampling pada pelaku bisnis

Sampai saat ini data mengenai pemakaian lampu listrik di Kota Bandung tidak

ada. Peningkatan yang cukup signifikan terhadap jumlah pelanggan listrik dalam

Area Pelayanan Jaringan (APJ) Bandung di Kota Bandung berdampak pula pada

pemakaian lampu listrik karena setiap pelanggan baru secara otomatis

membutuhkan lampu listrik sebagai sumber penerangan pada bangunannya.

Dengan pertimbangan banyaknya jumlah pelanggan listrik (567.898 pelanggan)

dan bangunan (492.829 unit ) di Kota Bandung (Dinas Bangunan Kota Bandung,

2008) dan life time lampu yang terbatas maka dapat dibayangkan berapa jumlah

timbulan sampah lampu listrik yang terdapat di Kota Bandung.

Oleh karena tidak adanya data konsumsi lampu listrik di Kota Bandung maka

penulis melakukan survei dalam kuisioner tertulis dan wawancara langsung

kepada para pelaku bisnis yang menjual lampu. Dari hasil survey yang dilakukan

tidak terdapat pabrik yang memproduksi khusus lampu di kota Bandung dan

hanya terdapat 1 distributor lampu yaitu PT. Pelita Abadi Sejahtera dengan merk

dagang Phillips dan lampu yang masuk ke Kota Bandung berasal dari Jakarta dan

Surabaya dan ada yang langsung dari luar negeri yaitu Jerman dan Cina.

Pada merk dagang lampu Phillipss dengan jumlah stock lampu yang masuk untuk

lampu pijar sebanyak 100.000 buah/bulan, lampu flourescent jenis pipa (TL)

sebanyak 30.000 buah/bulan dan lampu flourescent jenis compact (CFL)

sebanyak 130.000 buah/bulan, lampu merkuri sebanyak 4.000 buah/bulan dan

lampu jenis lain sebanyak 100 buah/bulan serta memberikan data penjualan

terhadap konsumen di Kota Bandung yaitu untuk lampu pijar sebanyak 4.000

buah/bulan, lampu flourescent jenis pipa (TL) sebanyak 1.200 buah/bulan dan

lampu flourescent jenis compact (CFL) sebanyak 6.000 buah/bulan serta lampu

merkury sebanyak 400 buah/bulan, lampu jenis lain sebanyak 10 buah/bulan.

Lampu yang paling banyak diminati oleh konsumen adalah lampu flourescent

jenis compact (CFL) karena lampu jenis ini lebih menghemat energi, lebih

ekonomis dan beberapa merk dagang memberikan garansi.

Page 25: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

70

Dari hasil survey yang dilakukan terhadap lampu di Kota Bandung terdapat 25

merk dagang yang memberikan garansi terhadap konsumen, 1 merk dagang yang

lampu perunitnya sangat mahal dibanding yang lain, 7 merk dagang yang telah

memiliki SNI dan 92 merk dagang lampu yang beredar di Kota Bandung dari 569

merek baik produk dalam negeri maupun import yang ditemukan Dinas Perindag

Provinsi dan kabupatena/kota di seluruh Indonesia.

Page 26: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

71

Page 27: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

72

Untuk data perdagangan lampu yang masuk di Kota Bandung dan yang terjual di

konsumen adalah sebagai berikut

No Sumber Jenis lampu Jumlah lampu yang masuk

(buah)

Jumlah lampu yang terjual

(buah) Lampu pijar 100.000 buah/bln 4.000 buah/bln Lampu TL 30.000 buah/bln 1.200 buah/bln Lampu hemat energi 120.000 buah/bln 6000 buah/bln Lampu merkuri 400 buah/bulan 400 buah/bln Lampu halogen 100 buah/bulan 50 buah/bln

1

Pabrik

Lampu jenis lain Lampu pijar 400 buah/hari 150 buah/hari Lampu TL 125 buah/hari 25 buah/hari Lampu hemat energi 400 buah/hari 300 buah/hari Lampu merkuri 15 buah/minggu 15 buah/minggu Lampu halogen 300 buah/ 2 bln 30 buah/hari

2

Distributor

Lampu jenis lain : LED 20 buah/hari 20 buah/hari Lampu pijar Lampu TL Lampu hemat energi Lampu merkuri Lampu halogen

3

Suplier

Lampu jenis lain Lampu pijar Lampu TL Lampu hemat energi Lampu merkuri Lampu halogen

4

Pedagang kelontong

Lampu jenis lain

Page 28: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

73

Dari hasil observasi indikasi awal yang dilakukan secara langsung di Kota

Bandung memberikan hasil sebagai berikut :

1. Jenis dan penggunaan lampu indoor baik pada rumah tangga maupun non

rumah tangga lebih dominan lampu pijar dan lampu flourescent.

2. Perlakuan yang diberikan oleh masyarakat, pelaku daur ulang setelah lampu

listrik indoor menjadi sampah adalah langsung dibuang ke lingkungan,

diberikan pada pemulung, di’dismantling komponennya dan memperbaiki

untuk dijual kembali kepada konsumen. Secara umum dapat diperlihatkan pada

bagan alir sebagai berikut :

Produsen / pabrik

Distributor

Supplier

Toko/ supermarket

Konsumen

TPS Pemulung keliling

Lapak

Petugas sampah gerobak

TPA Tukang loak keliling

Jasa servis lampu

Kios / Pedagang kaki lima

Page 29: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

74

Bagan alir perlakuan masyarakat dan pelaku daur ulang setelah lampu menjadi sampah

sehingga keuntungan yang diperoleh perhari juga lumayan.

Dokumentasi pelaku daur ulang lampu di Kota bandung dan beberapa kota di Indonesia

Tukang loak menetap

Page 30: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

75

Toni Winarno / Nano (38 tahun) Tempat usaha : Pasara Klithikan Notoharjo, Semanggi-Surakarta, Solo Blok G No.85

Yuli Triono (32 tahun) Tempat usaha : Pasar Banjir Kanal Timur, Semarang

Page 31: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

76

Siehono (40 tahun) Tempat usaha : Pasar Banjir Kanal Timur, Semarang

Anang (70 tahun) Tempat usaha : Pasar Barang Bekas Astana Anyar, depan RS Bersalin Astana Anyar Bandung

Busro Karim / Jeri ( 42 tahun) Tempat usaha : Jln. Sayangka’ak RT 3 RW 6 Kel. Kebon jati Kec. Kiara Condong, Bandung

Page 32: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

77

Dede Solihin / Ucok (44 tahun) Tempat usaha : Jln. Ibu Inggit Garnasih, Bandung

Obi (43 tahun) Tempat usaha : Pasar Barang bekas astana Anyar, depan RS Bersalin Astana Anyar, Bandung

Erick dan Tomo (38 tahun) Tempat usaha : Pasar Klitikan Pakuncen Jln. HOS Cokroaminoto 34 Los 7,Yogyakarta

UMAR KOMARUDIN (Umar ), Tidak memiliki tempat tetap (keliling), Rumah : Ibu : Perum Kencana Blok 8 Jln. Kamboja 1 No. 74

Ipar : Jln. Babakan Ciburuy Gang Empang, Belakang TPU

ADE ANWAR (Mang Ade) Rumah : Orangtua : Gang Mama Carma, Jalan Kebon Gedang No. 44, Belakang BCA Kiara Condong, Bandung

Page 33: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

78

KESIMPULAN

Kesimpulan awal yang dapat dikemukakan dari data awal yang diperoleh adalah

sebagai berikut:

1. Kaca memiliki persentasi komposisi terbesar tetapi hanya sedikit pelaku daur

ulang yang memanfaatkan pecahan bahan ini karena selain tingkat bahaya yang

ditimbulkan juga membutuhkan peralatan khusus.

2. Logam yang terdapat pada lampu indoor adalah tembaga jenis rambut (pada

transformator, filamen), aluminium jenis kaleng (pada kap lampu, kawat

tunggal), kuningan jenis rongsok (pada kap lampu), besi jenis bahan (pada

rumah transformator) dan timah (pada PCB dan terminal). Tetapi diantara

logam tersebut hanya tembaga yang memiliki nilai jual tinggi. Oleh karena itu

dari sampah lampu indoor, bahan ini yang paling banyak dikanibal oleh pelaku

daur ulang.

3. Pada compact fluorescent lamp, berat rata-rata logam tembaga yang diperoleh

dari lilitan transformator adalah 5 gram. Jadi untuk mendapatkan 1 kg tembaga

dari compact fluorescent lamp membutuhkan ±200 buah lampu. Berat rata-

rata tembaga juga diperoleh dari transformator tubular fluorescent lamp yaitu

±40 gram. Jadi untuk mendapatkan 1 kg tembaga dari tubular fluorescent lamp

membutuhkan ±28 buah transformator dengan daya 10 – 20 Watt.

4. Perlakuan daur ulang lampu hanya dapat dilakukan terhadap beberapa jenis

lampu indoor saja diantaranya jenis tubular flourescent lamp, cylindrical

compact fluorescent lamps, compact fluorescent lamp dan emergency lamp.

Hal ini tidak dapat dilakukan terhadap incandescent lamps (pijar) baik yang

jenis balotini, reflektor, halogen dan merkuri.

5. Dari hasil survei yang dilakukan pada beberapa kota besar antara lain Solo,

Yogjakarta, Semarang dan Bandung, jumlah para pelaku daur ulang ini tidak

lebih dari 5 orang. Tujuan pelaku daur ulang dalam memperpanjang masa life

Page 34: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

79

time lampu indoor ini adalah selain untuk memenuhi kebutuhan ekonomi,

mengurangi sampah lampu di lingkungan, menambah kepercayaan masyarakat

terhadap merk lampu ternama juga mereka ingin membantu masyarakat

menengah ke bawah memakai lampu bermerk yang tentu saja memiliki life

time yang lama.

Sampah merupakan bahan padat buangan dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkotaan, industri dll. Jumlah timbunannya meningkat dari tahun ke tahun sejalan dengan meningkatnya kegiatan dan jumlah penduduk perkotaan. Dengan jumlah timbulan yang besar dan tanpa penanganan yang baik, sampah kota kan menimbulkan berbagai masalah sosial dan lingkungan yang sangat berat. Permasalahan sampah harus dikelola secara terpadu dengan menekankan pada pemecahan permasalahan sampah dengan melihat sampah sebagai sumberdaya. Oleh karena itu semakin banyak sampah dapat dimanfaatkan akan semakin baik.

Page 35: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

80

Page 36: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

81

No Kecamatan Kelurahan RT RW Jumlah Bangunan 1 Sukasari 1. Isola 29 6 2. Geger kalong 56 8 3. Sukarasa 45 7 4. Sarijadi 98 11

14.819

2 Sukajadi 1. Pasteur 92 13 2. Cipedes 77 11 3. Sukawarna 43 7 4. Sukagalih 36 6 5. Sukabungah 83 12

18.827

3 Cicendo 1. Husein Sastranegara 78 12 2. Arjuna 80 8 3. Pajajaran 71 10 4. Pasir Kaliki 62 10 5. Pamoyanan 54 6 6. Sukaraja 71 10

19.375

4 Bandung Kulon 1. Gempolsari 58 9 2. Cigondewah kaler 43 13 3. Cigondewah kidul 33 6 4. Cigondewah rahayu 44 8 5. Caringin 32 6 6. Warungmuncang 71 10 7. Cibuntu 73 10 8. Cijerah 73 10

18.570

5 Babakan Ciparay 1. Margasuka 45 9 2. Cirangrang 32 5 3. Margahayu Utara 56 11 4. Babakan Ciparay 57 9 5. Babakan 88 13 6. Sukahaji 89 10

27.981

6 Bojongloa kaler 1. Kopo 85 12 2. Suka Asih 73 10 3. Babakan Asih 59 7 4. Babakan Tarogong 67 7 5. Jamika 105 11

27.942

7 Bojongloa Kidul 1. Cibaduyut Kidul 29 6 2. Cibaduyut Wetan 24 4 3. Mekarwangi 24 7 4. Cibaduyut 31 8 5. Kebonlega 70 11 6. Situsaeur 84 8

18.639

8 Astana Anyar 1. Karasak 45 6 2. Pelindung Hewan 58 10 3. Nyengseret 46 7 4. Panjunan 62 6 5. Cibadak 76 9 6. Karang Anyar 45 9

12.908

Page 37: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

82

No Kecamatan Kelurahan RT RW Jumlah Bangunan 9 Regol 1. Ciseureuh 50 8 2. Pasirluyu 58 8 3. Ancol 54 9 4. Cigereleng 64 12 5. Ciateul 50 9 6. Pungkur 46 6 7. Balong Gede 46 7

17.204

10 Lengkong 1. Cijagra 52 7 2. Turangga 84 11 3. Lingkar Selatan 74 10 4. Malabar 60 11 5. Burangrang 60 11 6. Cikawao 55 9 7. Paledang 44 8

15.668

11 Bandung Kidul 1. Wates 32 7 2. Mengger 25 5 3. Batununggal 65 12 4. Kujangsari 46 7

10.338

12 Buah batu 1. Cijawura 78 13 2. Margasari 126 21 3. Sekejati 97 15 4. Jati sari 48 7

21.909

13 Rancasari 1. Darwati 81 13 2. Cipamokolan 80 9 3. Manjalega 96 16 4. Mekar Jaya 57 10

13.702

14 Gedebage 1. Rancabolang 41 7 2. Rancanumpang 24 5 3. Cisaranten Kidul 78 14 4. Ciminerang 24 7

6.349

15 Cibiru 1. Pasirbiru 64 12 2. Cipadung 79 17 3. Palasari 81 14 4. Cisurupan 52 10

10.003

16 Panyileukan 1. Mekar Mulya 37 6 2. Cipadung Kidul 78 14 3. Cipadung Wetan 16 6 4. Cipadung Kulon 50 10

7.114

17 Ujung Berung 1. Pasanggrahan 58 14 2. Pasirjati 51 12 3. Pasirwangi 47 10 4. Cigending 59 11 5. Pasirendah 47 7

5.660

18 Cinambo 1. Cisaranten Wetan 23 6 2. Babakan Penghulu 24 7 3. Pakemitan 28 6 4. Sukamulya 25 6

5.733

19 Arcamanik 1. Cisaranteun Kulon 52 12 2. Cisaranteun

Binaharapan 40 11

12.412

Page 38: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

83

3. Sukamiskin 85 15 4. Cisaranten Endah 67 12

No Kecamatan Kelurahan RT RW Jumlah Bangunan 20 Antapani 1. Antapani Kidul 104 18

2. Antapani Tengah 105 23 3. Antapani Wetan 52 10 4. Antapani Kulon 35 7

26.560

21 Mandalajati 1. Jatihandap 101 14 2. Karang Pamulang 63 10 3. Sindang Jaya 60 12 4. Pasir Impun 56 11

10.908

22 Kiara Condong 1. Kebon Kangkung 70 11 2. Sukapura 109 15 3. Kebonjayanti 87 14 4. Babakansari 148 18 5. Babakansurabaya 100 15 6. Cicaheum 76 12

31.058

23 Batununggal 1. Gumuruh 85 12 2. Binong 68 10 3. Kebon Gedang 50 8 4. Maleer 71 12 5. Cibangkong 86 13 6. Samoja 68 11 7. Kacapiring 49 9 8. Kebon Waru 67 8

31.456

24 Sumur Bandung 1. Braga 46 8 2. Kebon Pisang 85 12 3. Merdeka 52 8 4. Babakan Ciamis 43 8

10.679

25 Andir 1. Campaka 37 7 2. Maleber 62 11 3. Garuda 38 6 4. Dungus Cariang 87 11 5. Ciroyom 87 10 6. Kebon Jeruk 75 9

23.043

26 Bandung Wetan 1. Taman Sari 123 20 2. Citarum 36 8 3. Cihapit 46 8

6.301

27 Cibeunying Kidul 1. Sukamaju 81 12 2. Cicadas 84 15 3. Cikutra 107 15 4. Padasuka 101 16 5. Pasir Layung 86 13 6. Sukapada 97 16

12.129

28 Cibeunying Kaler 1. Cihaur Geulis 68 12 2. Sukaluyu 92 11 3. Neglasari 39 8 4. Cigadung 89 15

15.156

29 Coblong 1. Cipaganti 52 7 2. Lebak Siliwangi 25 6

30.986

Page 39: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

84

3. Lebak Gede 61 13 4. Sadang Serang 130 21 5. Sekeloa 86 15 6. Dago 104 13

30 Cidadap 1. Hegar manah 64 11 2. Ciumbeleuit 77 11

3. Ledeng 31 7 9.400

Jumlah 151 Kelurahan

9.621 RT

1.551 RW

492.829 Bangunan

Jumlah bangunan yang paling banyak di Kota Bandung terdapat pada

Kecamatan Batu Nunggal dengan jumlah bangunan sebanyak 31.456.

Page 40: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

85

Page 41: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

86

Konstruksi panel electroluminescent bervariasi, tetapi secara garis besar panel

tersebut terdiri dari lapisan-lapisan tipis bahan dielektrik dengan serbuk fluoresen

selang seling yang diapit dengan lempengan konduktor sebagai elektroda. Salah

satu konduktor harus terbuat dari bahan yang transparan sehingga emisi yang

terjadi dapat dilihat. Konstruksi terakhir lempengan konduktor ada 3 macam

yaitu panel keramik, panel plastik dan film pengemisi cahaya. Panel keramik

terdiri beberapa lapisan enamel di atas lembaran baja tipis

pertama pelapisan enamel dicampur dengan dielektrik barium titanat, kemudian

lapisan enamel dicampur dengan posfor dan lapisan paling atas adalah lapisan

konduktor timah oksida transparan yang dilapisi dengan enamel transparan

untuk melindungi panel dari uap air dan perlindungan mekanis. Ketebalan

total panel ini sekitar 0,15 mm. Panel plastik pada dasarnya sama dengan panel

keramik, tetapi pada panel plastik elektroda yang transparan dilapisi dengan

indium oksida yang posisinya di atas lapisan posfor dan barium titanat. Film

pengemisi cahaya terdiri dari beberapa lapisan sangat tipis yang ditempel pada

lembar gelas atau keramik di dalam udara vakum (Muhaimin, 2001).

Fluorescent ZnS yang ditambah dengan aktivator tembaga menghasilkan emisi

berwarna biru atau hijau, sedangkan jika aktivatornya mangan menghasilkan emisi

berwarna kuning. Wama lainnya dapat dihasilkan dari eksitasi sekunder dengan

cara memodifikasi pewarnaan fluorescent. Pemakaian panel electroluminescent

antara lain: penerangan kamar tidur, dekorasi, panel instrumen di pesawat terbang,

permukaan jam, LCD (liquid crystal display) pada monitor lap top. Panel

electroluminescent tidak digunakan pada penyimpanan gambar dengan sinar X,

maupun keperluan radar (Muhaimin, 2001).

519.8

91

521.3

49

522.7

30

524.2

80

526.0

12

527.0

74

528.8

93

530.1

66

531.3

71

532.7

88

533.8

59

534.8

30

535.6

40

536.7

45

538.0

47

539.2

73

540.1

23

540.7

30

541.9

26

542.8

31

543.7

35

544.7

02

545.5

85

546.7

50

547.6

68

548.8

18

549.7

39

551.1

10

552.2

93

553.2

98

555.1

37

556.7

89

558.5

93

559.8

65

560.6

71

562.0

73

490.000 495.000 500.000 505.000 510.000 515.000 520.000 525.000 530.000 535.000 540.000 545.000 550.000 555.000 560.000 565.000 570.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sep Okt Nop Des

Tahun 2005

Tahun 2006

Tahun 2007

Page 42: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

87

Dalam lampu flourescent baik pada lampu flourescent bentuk compact

dan tubular terdapat beberapa komponen lampu yang dapat dilihat pada tabel

(en.wikipedia.org, 2007), (home.howstuffworks.com, 2007) sebagai berikut :

Hal ini dapat dilihat pada data harga jual logam berbagai jenis di Kota

Bandung yang tercantum pada tabel 5.16.

Tabel IV.16. Data harga jual logam berbagai jenis di Kota Bandung.

No Jenis logam Lapak (Rp) Bandar kecil (Rp) Bandar besar (Rp) 1 Seng Seng 667 695 853

Kaleng 591 686 778 Plat 1.527 1.772 2.309 Biasa 1.676 1.728 2.324 Siku 1.880 1.750 2.439 Pipa 1.771 2.113 2.580 Super 2.005 2.163 2.900 Bahan 1.808 2.136 2.633 Rongsok 1.554 1.813 2.426

2 Besi

WF 6.000 3 Timah 10.955 7.971 8.895 4 Anhas 10.033 11.194 14.921 5 Stainless 10.955 12.800 15.368

Kaleng 11.467 13.132 14.737 Panci 13.333 14.594 16.105 Siku 14.400 16.000 17.158 Blok 16.132

6 Aluminium

Katel 15.500 15.719 18.763 Gram 19.200 20.188 24.816 Rongsok 22.400 24.056 24.816 7 Kuningan Bronz 23.250 25.563 28.447

8 Tembaga Seeng 32.083 39.714 46.683

Page 43: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

88

Rambut 36.813 40.528 48.842 Bakar 35.821 41.167 47.868 Super 41.750 50.056 51.784

Sumber : Nita Kusuma Dewi (2007)

Tabel IV.17. Data Harga Jual Total Jenis Logam Di Kota Bandung Jenis logam Pemulung Loak Lapak Bandar kecil Bandar

besar Seng Rp 370,- Rp 723,- Rp 667,- Rp 695,- Rp 853,- Besi Rp 1.321,- Rp 1.671,- Rp 1.531,- Rp 1.761,- Rp 2.338,- Timah Rp 4.366,- Rp 7.444,- Rp 7.375,- Rp 7.971,- Rp 8.895,- Aluminium Rp 10.281,- Rp 10.700,- Rp 10.033,- Rp 14.595,- Rp 16.579,- Stainless steel Rp 10.089,- Rp 11.096,- Rp 10.955,- Rp 12.800,- Rp 14.921,- Anhas Rp 6.554,- Rp 12.000,- Rp 13.261,- Rp 11.194,- Rp 15.368,- Kuningan Rp 19.607,- Rp 19.652,- Rp 21.972,- Rp 22.869,- Rp 26.728,- Tembaga Rp 34.482,- Rp 39.354,- Rp 36.602,- Rp 43.051,- Rp 48.882,- Sumber : Nita Kusuma Dewi (2007)

Tabel IV.16. Data harga jual logam berbagai jenis di Kota Bandung. No Jenis logam Lapak (Rp) Bandar kecil (Rp) Bandar besar (Rp) 1 Seng Seng 667 695 853

Kaleng 591 686 778 Plat 1.527 1.772 2.309 Biasa 1.676 1.728 2.324 Siku 1.880 1.750 2.439 Pipa 1.771 2.113 2.580 Super 2.005 2.163 2.900 Bahan 1.808 2.136 2.633 Rongsok 1.554 1.813 2.426

2 Besi

WF 6.000 3 Timah 10.955 7.971 8.895 4 Anhas 10.033 11.194 14.921 5 Stainless 10.955 12.800 15.368

Kaleng 11.467 13.132 14.737 Panci 13.333 14.594 16.105 Siku 14.400 16.000 17.158 Blok 16.132

6 Aluminium

Katel 15.500 15.719 18.763 Gram 19.200 20.188 24.816 Rongsok 22.400 24.056 24.816 7 Kuningan Bronz 23.250 25.563 28.447 Seeng 32.083 39.714 46.683 Rambut 36.813 40.528 48.842 Bakar 35.821 41.167 47.868 8 Tembaga

Super 41.750 50.056 51.784 Sumber : Nita Kusuma Dewi (2007)

Tabel IV.17. Data Harga Jual Total Jenis Logam Di Kota Bandung

Page 44: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

89

Jenis logam Pemulung Loak Lapak Bandar kecil Bandar besar

Seng Rp 370,- Rp 723,- Rp 667,- Rp 695,- Rp 853,- Besi Rp 1.321,- Rp 1.671,- Rp 1.531,- Rp 1.761,- Rp 2.338,- Timah Rp 4.366,- Rp 7.444,- Rp 7.375,- Rp 7.971,- Rp 8.895,- Aluminium Rp 10.281,- Rp 10.700,- Rp 10.033,- Rp 14.595,- Rp 16.579,- Stainless steel Rp 10.089,- Rp 11.096,- Rp 10.955,- Rp 12.800,- Rp 14.921,- Anhas Rp 6.554,- Rp 12.000,- Rp 13.261,- Rp 11.194,- Rp 15.368,- Kuningan Rp 19.607,- Rp 19.652,- Rp 21.972,- Rp 22.869,- Rp 26.728,- Tembaga Rp 34.482,- Rp 39.354,- Rp 36.602,- Rp 43.051,- Rp 48.882,- Sumber : Nita Kusuma Dewi (2007)

Tabel IV.18. Perubahan Harga Bahan Daur Ulang Plastik dalam Struktur Pasar No. Jenis Harga

Pemulung Harga Lapak Harga

Bandar Kecil Harga

Bandar Besar 1 PE 200 250 350 2000 2 PP 150 200 275 1500 3 Keras 200 225 250 275

Sumber : (Ismaria, 2000)

Page 45: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

90

Cara yang dapat dilakukan untuk daur ulang sampah lampu dapat dilihat

pada gambar 5.5 sebagai berikut :

Tabel IV.15 Komposisi bahan pada semua sampel sampah lampu listrik

No Jenis Lampu Bahan Massa rata-rata pada setiap jenis

lampu (gr)

Jumlah lampu yang dibutuhkan untuk

mencapai massa 1 kg (buah)

Tembaga 0,65 1538 Aluminium 1,15 870 Kuningan 2,50 400 Timah 0,33 3030 Kaca 66,69 15 Kaca hitam 6,15 163

1 Lampu pijar

Karet 6,27 159 Tembaga 4,16 240 Aluminium 1,57 637 Kuningan 0,97 1031 Kaca 151,55 7 Platik PP 0,90 1111 Platik PVC 1,03 971

2 Lampu flourescent jenis pipa

Karet 0,91 1099 Tembaga 6,33 158 Aluminium 1,90 526 Kuningan 2,10 476 Timah 0,58 1724 Besi 17,55 57 Kaca 56,24 18 Kaca hitam 3,16 316 Karet 2,37 422 Platik PP 21,48 47 Platik PVC 1,87 535 PCB 2,87 348 Mika 1,92 521 Silikon 1,69 592

3 Lampu flourescent jenis compact

Karbon 0,68 1471 Kondensator elektolit 2,52 397

Kondensator Polyester 1,92 521

Dioda 0,76 1316 Resistor 0,68 1471 Transistor 0,93 1075 Transformator 17,94 56

4

Komponen Elektronik Dalam lampu flourescent jenis compact

Induktor 1,02 980 Aluminium 7,92 126 Kuningan 6,46 155 Timah 0,81 1235 5 Lampu

merkuri Kaca 83,06 12

Page 46: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

91

Hal ini dapat dilihat pada data harga jual logam berbagai jenis di Kota Bandung

yang tercantum pada tabel 5.16.

Tabel 5.19. Jenis lampu yang dapat dan tidak dapat diperpanjang life timenya Jenis lampu yang dapat diperpanjang life time-nya No Jenis lampu Gambar

1 Compact fluorescent lamp

2 Emergency Lamp

3

Tubular flourescent lamp

Jenis lampu yang tidak dapat diperpanjang life time-nya

1

Lampu pijar (incandescent lamps), seperti balotini, reflektor, halogen dan merkuri

Tabel 5.19. Pelaku daur ulang lampu di Kota Bandung

dan beberapa kota di Indonesia No Nama Lokasi kerja Kota

1 UMAR KOMARUDIN (Umar )

1. Tidak memiliki tempat tetap (keliling) 2. Rumah : Jln. Babakan Ciburuy

Gang Empang, Belakang TPU

Bandung, Jawa Barat

2 DEDE SOLIHIN (Ucok)

Pasar barang bekas Jalan Ibu Inggit Garnasih, Bandung (Depan PT. Trisada Raya)

Bandung, Jawa Barat

3 BUSRO KARIM (Jeri)

Rumah : Jln. Sayangka’ak RT 3 RW 6 Kel. Kebon Jati Kec. Kiara Condong

Bandung, Jawa Barat

4 ANANG Pasar Barang Bekas Astana Anyar, Bandung (depan Rumah Sakit Bersalin Astana Anyar)

Bandung, Jawa Barat

5 IWAN Pasar Loak di Jalan Prof. Eycman Bandung,

Page 47: Bab IV Analisa Data Dan Pembahasan - digilib.itb.ac.id · barang bekas keliling, tukang loak dan lapak di Kota Bandung yang perolehan sampelnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini

92

6 ADE ANWAR (Mang Ade)

Rumah : Ibu : Gang Mama Carma, Jalan Kebon Gedang No. 44, Belakang BCA Kiara Condong, Bandung

Bandung, Jawa Barat

7 Asep Pasar Gordon, Buah Batu Bandung 8 Iyep Pasar Kiara Condong Bandung

9 TONI WINARNO (Mas Toni)

1. Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi Blok G No.85 - Surakarta, Solo

2. Rumah : Jalan Sumba No. 02 SKH, Solo HP.081567682092

Solo, Jawa Tengah

10 SIEHONO Pasar Banjir Kanal Timur, Semarang Semarang

11 No Nama Lokasi kerja

12 TOMO Pasar Klithikan Pakuncen Jln. HOS. Cokroaminoto No. 34 Yogyakarta Yogyakarta,

13 ERIK Pasar Klithikan Pakuncen Jln. HOS. Cokroaminoto No. 34 Yogyakarta Yogyakarta,

14 TONI WINARNO (Mas Toni)

3. Pasar Klithikan Notoharjo, Semanggi Blok G No.85 - Surakarta, Solo

4. Rumah : Jalan Sumba No. 02 SKH, Solo HP.081567682092

Solo, Jawa Tengah

15 SIEHONO Pasar Banjir Kanal Timur, Semarang Semarang 16 YULI TRIONO Pasar Banjir Kanal Timur, Semarang Semarang