bab iv

51
41 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Tahap Perencanaan Siklus 1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu mengadakan diskusi bersama dengan rekan guru IPS lain yang berasal dari SMP Negeri 2 Campaka yaitu ibu Sutini, S.Pd. Diskusi dilakukan pada hari Kamis, tanggal 21 Agustus 2014. Dalam diskusi penyusunan RPP, kami menentukan terlebih dahulu kompetensi inti dan kompetensi dasar, kemudian memilih tema pelajaran yang sesuai. Tema yang dipilih adalah tema I (Keadaan alam dan aktivitas penduduk Indonesia) sub tema B (Keadaan alam Indonesia), dan sub-sub tema 1 tentang keadaan iklim. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun disesuaikan dengan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu metode STAD. RPP dibuat untuk dua siklus, yaitu

Upload: safira-diniarti

Post on 10-Apr-2016

218 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

silahkan

TRANSCRIPT

Page 1: BAB IV

41

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Tahap Perencanaan Siklus

1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu

mengadakan diskusi bersama dengan rekan guru IPS lain yang berasal dari SMP

Negeri 2 Campaka yaitu ibu Sutini, S.Pd. Diskusi dilakukan pada hari Kamis,

tanggal 21 Agustus 2014. Dalam diskusi penyusunan RPP, kami menentukan

terlebih dahulu kompetensi inti dan kompetensi dasar, kemudian memilih tema

pelajaran yang sesuai. Tema yang dipilih adalah tema I (Keadaan alam dan

aktivitas penduduk Indonesia) sub tema B (Keadaan alam Indonesia), dan sub-sub

tema 1 tentang keadaan iklim.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun disesuaikan

dengan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan

kelas ini yaitu metode STAD. RPP dibuat untuk dua siklus, yaitu siklus I dan

siklus II. Selain itu, disusun juga lembar angket, lembar observasi aktivitas peserta

didik, lembar kerja (LK) peserta didik yang akan dikerjakan pada saat diskusi

kelompok, dan juga mempersiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.

2. Penyiapan Bahan Ajar

Bahan ajar disiapkan sesuai dengan tema yang telah dipilih dalam

pelaksanaan siklus 1. Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah

tentang keadaan iklim Indonesia. Materi yang dibahas meliputi, Pengertian Iklim

Page 2: BAB IV

42

tropis dan ciri-cirinya, pergerakan angin muson barat dan angin muson timur,

serta musim hujan dan musim kemarau.

3. Rencana Pelaksanaan

a. Rencana Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014. Siklus ini

dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran IPS kelas VII B di SMP Negeri 2

Campaka, yaitu pada pukul 08.20 – 09.40 WIB.

Pada minggu sebelumnya, guru mempersiapkan RPP dengan indikator

yang telah ditentukan dan materi pelajaran keadaan iklim di Indonesia, serta

metode pembelajaran STAD. RPP ini disusun oleh penulis untuk satu kali

pertemuan. Mengenai langkah-langkah dan susunan rencana pembelajaran

terlampir pada lampiran. Guru juga menyiapkan media peta, atlas dan globe. Guru

juga mempersiapkan kelompok peserta didik dan meja yang diatur sesuai dengan

kelompoknya, agar peserta didik menjadi nyaman dalam belajar.

b. Rencana Pelaksanaan Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I

diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode STAD yang

dilaksanakan pada siklus I tentang materi keadaan iklim Indonesia belum berhasil

secara maksimal. Oleh karena itu penulis kembali menyusun rencana

pembelajaran dengan menggunakan metode STAD untuk mengulang

pembelajaran IPS materi angin muson dan pengaruhnya terhadap musim di

Indonesia.

Page 3: BAB IV

43

Siklus II direncanakan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3

September 2014. Siklus ini juga dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran IPS

kelas VII B di SMPN 2 Campaka, yaitu pada pukul 08.20 – 09.40 WIB.

Mengingat hasil analisis terhadap pekerjaan peserta didik pada siklus I

tersebut sebagian besar peserta didik masih mengalami kesulitan dalam

menyelesaikan masalah, terutama menjawab pertanyaan pada lembar kerja. Maka

rancangan kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya ditekankan pada cara

menyelesaikan masalah dengan metode STAD. Jadi segala kegiatan pembelajaran

ditujukan untuk memantapkan dan memperluas pengetahuan peserta didik tentang

konsep yang telah dipelajari sekaligus merupakan pengulangan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan siklus I.

B. Pelaksanaan Siklus I

Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014. Siklus ini

dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran IPS kelas VII B di SMP Negeri 2

Campaka yaitu pada pukul 08.20 – 09.40 WIB. Pada siklus I ini melibatkan satu

orang observer yaitu ibu Sutini, S.Pd yang akan mengamati proses pembelajaran

yang berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas guru dan aktivitas

peserta didik dan mencatatnya dalam lembar observasi.

a. Kondisi Awal Pembelajaran

Berdasarkan analisis dokumen tentang hasil belajar peserta didik mengenai

upaya peningkatan minat dan hasil belajar peserta didik, menunjukkan bahwa

sebagian besar peserta didik masih kesulitan dalam memahami materi pelajaran

Page 4: BAB IV

44

yang disampaikan oleh guru, hal ini dapat terlihat dari rata-rata nilai yang masih

tergolong rendah dan belum tercapainya ketuntasan pada kelas VII B.

Kesulitan peserta didik dalam memahami materi pelajaran disebabkan

penggunaan metode yang kurang tepat yang belum optimal dalam pelajaran IPS

sangat berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar peserta didik dalam mata

pelajaran IPS kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka, minat peserta didik sebelum

dilakukan tindakan dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1Minat Belajar Peserta Didik dalam Mengikuti Pelajaran IPS Sebelum

Dilakukan Tindakan Pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka

Aspek IndikatorJumlah

Peserta didik Persen

Minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaranIPS

a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusib. Memperhatikan penjelasan guruc. Bertanya pada teman yang melakukan presentasid. Datang tepat waktue. Menjawab pertanyaan guruf. Mengerjakan tugas lain selain diskusig. Mengganggu teman dalam mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelasj. Keluar kelas

2529130223452

75,7687,883,0390,916,066,069,0912,1215,156,06

Sumber: Hasil Observasi Pembelajaran IPS Sebelum Pelaksanaan Siklus 2014

b. Siklus I

Pelaksanaan siklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014

jam ke 3-4 (08.20-09.40) dan Kamis tanggal 28 Agustus 2014 jam ke 1-2 (07.00-

08.20) di kelas VII B SMPN 2 Campaka dengan materi pokok keadaan iklim

Indonesia. Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan

metode STAD pada siklus I yaitu:

Page 5: BAB IV

45

1) Pendahuluan (10 menit)

a) Guru membuka pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan

presensi peserta didik yang mengikuti pelajaran. Semua peserta didik kelas

VII B masuk tanpa ada yang terlambat sehingga semua peserta didik

mengikuti pelajaran.

b) Guru menanyakan tentang materi minggu lalu yang telah disampaikan,

untuk menanyakan apakah ada kesulitan dalam materi yang lalu.

c) Tidak ada peserta didik yang menanyakan materi yang telah disampaikan,

maka guru menganggap bahwa materi yang telah disampaikan mudah

dipahami oleh peserta didik.

d) Guru menyiapkan rencana pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini yaitu:

(1) Peserta didik dapat menjelaskan tiga jenis iklim yang mempengaruhi

iklim Indonesia.

(2) Peserta didik dapat menganalisis hubungan posisi geografi dengan

perubahan musim di Indonesia.

(3) Peserta didik dapat menyajikan informasi tentang arah angin muson di

Indonesia.

(4) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan

musim dan menentukan bulan berlangsungnya musim penghujan dan

musim kemarau di wilayah Indonesia.

e) Guru mempersiapkan instrumen yang diperlukan. Yaitu: soal diskusi, soal

tes individu, lembar angket dan lembar pengamatan peserta didik.

Page 6: BAB IV

46

f) Guru mempersiapkan media yang diperlukan untuk penelitian hari ini.

Yaitu: Buku guru dan buku Siswa IPS kelas VII, dan sumber lain yang

relevan.

g) Peserta didik mempersiapkan buku baik buku tulis, buku siswa dan alat

tulis.

h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi keadaan

iklim Indonesia.

i) Dalam pembelajaran, suara guru dapat didengar dengan baik oleh peserta

didik.

j) Guru menanyakan adakah materi yang ingin ditanyakan.

k) Tidak ada peserta didik yang menanyakan materi yang sulit dipahami

kepada guru.

2) Pelaksanaan Metode Kooperatif model STAD (30 menit)

a) Guru meminta peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi

mengerjakan soal pada siklus I.

b) Penetapan jumlah kelompok diskusi sudah sesuai dengan kondisi peserta

didik dalam kelas, sehingga STAD bisa berjalan dengan lancar.

c) Masih terdapat peserta didik yang mengeluh mengenai anggota

kelompoknya dan langsung menempatkan diri pada tempat dan anggota

kelompoknya.

d) Peserta didik membentuk 4 kelompok yang setiap kelompok

beranggotakan 4-5 peserta didik untuk berdiskusi. Pembagian kelompok

dapat dilihat pada lampiran.

Page 7: BAB IV

47

e) Guru membagikan soal diskusi STAD pada tiap-tiap kelompok, soal

diskusi STAD dapat dilihat pada lampiran.

f) Guru memberikan penjelasan tugas yang akan dikerjakan tiaptiap

kelompok dan masalah yang mungkin terjadi serta cara pemecahannya.

g) Semua peserta didik mendengarkan penjelasan guru agar tidak

kebingungan dalam mengerjakan soal-soal diskusi STAD.

h) Peserta didik mengerjakan soal diskusi secara kelompok.

Adapun aktivitas setiap kelompok dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.2. Aktivitas Kelompok Siklus I

Indikator minat Kelompok I8 peserta didik

Kelompok II8 peserta didik

Kelompok III8 peserta didik

Kelompok IV9 peserta didik

a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusi

b. memperhatikan penjelasan guru

c. bertanya pada teman yang melakukan presentasi

d. datang tepat waktue. menjwab pertanyaan guruf. mengerjakan tugas lain selain

diskusig. mengganggu teman dalam

mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelas

7 peserta didik

8 peserta didik

2 peserta didik

8 peserta didik2 peserta didik

-

-

--

7 peserta didik

8 peserta didik

1 peserta didik

8 peserta didik1 peserta didik

-

-

-1 peserta didik

8 peserta didik

8 peserta didik

1 peserta didik

8 peserta didik1 peserta didik

-

-

--

9 peserta didik

9 peserta didik

-

9 peserta didik1 peserta didik

-

-

--

Sumber: Hasil Observasi Siklus I

3) Pembahasan Hasil Diskusi STAD (25 menit)

Adapun pembahasan soal diskusi STAD terlampir pada lampiran dengan

deskripsi sebagai berikut:

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui perwakilan

kelompok.

Page 8: BAB IV

48

b. Perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Pembahasan diskusi pada kelompok I

dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari

perwakilan kelompok I.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 2 peserta didik dari kelompok II yang bertanya kepada kelompok

I tentang pengertian terjadinya angin muson.

4) Kelompok I menjawab, tetapi jawaban dari kelompok I belum bisa

dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok I meminta bantuan

kepada guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik

5) Ada 1 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok II tersebut

untuk menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang

tepat.

7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok III untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok II dan jawaban dari peserta

didik tersebut hampir benar.

8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan

perhatian peserta didik.

9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.

10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.

Page 9: BAB IV

49

11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.

12) Diskusi pada kelompok I telah berjalan walaupun belum begitu baik.

c. Perwakilan dari kelompok II mempresentasikan hasil diskusi. Adapun

kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari

perwakilan kelompok II.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 2 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok II

tentang contoh pelapukan biologis.

4) Kelompok II menjawab, tetapi jawaban dari kelompok II belum bisa

dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok II meminta bantuan

kepada guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik

5) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok III tersebut

untuk menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang

tepat.

7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok III dan jawaban dari peserta

didik tersebut hampir benar.

8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan

perhatian peserta didik.

9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.

Page 10: BAB IV

50

10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.

11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.

12) Presentasi hasil diskusi kelompok II telah berjalan dengan baik.

d. Perwakilan dari kelompok III mempresentasikan hasil diskusi. Adapun

kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi

dariperwakilan kelompok III.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok III

tentang contoh pelapukan khemik.

4) Kelompok III menjawab, tetapi jawaban dari kelompok III belum tepat

sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang

mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok III meminta

bantuan kepada guru.

5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.

6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok I untuk

menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.

8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok IV untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok I dan jawaban dari peserta

didik tersebut benar.

Page 11: BAB IV

51

9) Guru berkata kepada peserta didik “apakah masih ada yang

ditanyakan?”.

10) Semua peserta didik dengan kompak menjawab “tidak ada Bu…”.

11) Dengan demikian presentasi dari kelompok III telah selesai.

e. Perwakilan dari kelompok IV mempresentasikan hasil diskusi.

Adapun kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari

perwakilan kelompok IV.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok IV

tentang faktor-faktor penyebab terjadinya pelapukan mekanik.

4) Kelompok IV menjawab, tetapi jawaban dari kelompok IV belum tepat

sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang

mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok IV meminta

bantuan kepada guru.

5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.

6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok II untuk

menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.

8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok II dan jawaban dari peserta

didik tersebut benar.

Page 12: BAB IV

52

9) Presentasi hasil diskusi dari kelompok IV selesai.

Setelah presentasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok selesai,

guru mencatat hasil jawaban setiap kelompok, peserta didik mencatat dan

membuat kesimpulan dari hasil diskusi STAD. Berdasarkan observasi, peserta

didik masih kesulitan dalam membuat kesimpulan, untuk itu guru membantu

peserta didik dalam membuat kesimpulan. Semua peserta didik memperhatikan

penjelasan dari guru. Adapun pembahasan soal diskusi STAD disajikan pada

lampiran.

4) Evaluasi (15 menit)

a. Guru membagi soal tes pada masing-masing.

b. Masing-masing peserta didik mengerjakan tes pada lembar jawaban yang

telah disediakan.

c. Semua peserta didik mengerjakan soal tes dengan tertib.

d. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain dalam rangka

membangkitkan semangat peserta didik dalam mengerjakan tes.

e. Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes cukup sehingga peserta

didik selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

f. Guru membagi lembar angket pada masing-masing peserta didik untuk

mengetahui sejauh mana minat peserta didik terhadap metode mengajar

yang dipergunakan. Adapun lembar angket dapat dilihat pada lampiran.

g. Peserta didik mengisi angket dengan tertib.

Page 13: BAB IV

53

c. Hasil Observasi Siklus I

Berdasarkan hasil observasi dilaksanakan oleh guru mitra terhadap

pelaksanaan siklus I diperoleh keterangan sebagai berikut:

1) Observasi Terhadap Guru

a. Guru sudah cukup dalam menyiapkan Rencana Pembelajaran,

menyediakan materi, soal tes, lembar pengamatan dan sumber

pembelajaran.

b. Guru dalam menetapkan jumlah kelompok sudah sesuai dengan kondisi

peserta didik, sehingga diskusi bisa berjalan dengan lancar.

c. Penampilan guru cukup menarik dalam rangka melakukan pembelajaran di

kelas.

d. Guru dalam menguasai materi sudah cukup dan guru juga menerangkan

cara mempelajari materi tentang keadaan iklim Indonesia agar lebih

mudah dipahami oleh peserta didik.

e. Guru dalam pengelolaan waktu belum tepat, sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan sebelumnya.

f. Guru dalam menggunakan papan tulis sudah optimal. Hal-hal yang penting

ditulis di papan tulis agar dapat meningkatkan perhatian peserta didik.

g. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bahasa yang

dipergunakan oleh guru sudah baik dan benar.

h. Guru dalam memusatkan perhatian kelompok pada materi pelajaran sudah

cukup baik yaitu dengan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang

lain.

Page 14: BAB IV

54

i. Guru menerima atau menanggapi usulan dari peserta didik mengenai

masalah yang dihadapi peserta didik.

j. Guru dalam membuat kesimpulan, melaksanakan tes dan melaksanakan

angket sudah baik.

2) Hasil Observasi Minat Peserta didik

Hasil observasi peserta didik pada siklus I terdapat pada tabel 4.3 sebagai

berikut:

Tabel 4.3Minat Belajar Peserta Didik pada Siklus I

Aspek Indikator JumlahPeserta didik %

Minat belajar peserta didik dalamMengikuti pelajaran IPS

a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusib. Memperhatikan penjelasan guruc. Bertanya pada teman yang melakukan presentasid. Datang tepat waktue. Menjawab pertanyaan guruf. Mengerjakan tugas lain selain diskusig. Mengganggu teman dalam mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelasj. Keluar kelas

28262314-121-

84,8578,796,0693,9412,12

-3,036,063,03

-Sumber: Hasil Penelitian 2014

3) Tanggapan Peserta didik

Tanggapan peserta didik pada siklus I dapat dilihat dari angket yang

ditanyakan pada akhir pembelajaran siklus dan hasilnya yaitu:

a. Sebanyak 25 peserta didik (75,75%) menyatakan senang mengikuti

pelajaran IPS dengan menggunakan metode STAD.

b. Sebanyak 24 peserta didik (72,73%) menyatakan sikap guru dalam proses

pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi STAD sangat

bersahabat.

Page 15: BAB IV

55

c. Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa pembelajaran

dengan menggunakan metode STAD lebih menarik dari pada

menggunakan metode ceramah.

d. Sebanyak 25 peserta didik (75,76%) menyatakan giat belajar IPS agar

mendapat nilai yang baik.

e. Sebanyak 15 peserta didik (45,45%) menyatakan tertarik dengan pelajaran

IPS dengan metode STAD, sehingga peserta didik rajin belajar.

f. Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa belajar IPS

dengan metode STAD lebih mudah dipahami.

g. Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa belajar dengan

metode STAD dapat menambah wawasan.

h. Sebanyak 28 peserta didik (84,85%) menyatakan lebih tertarik belajar IPS

di sekolah karena adanya fasilitas yang memadai.

i. Sebanyak 18 peserta didik (54,55%) menyatakan ilmu pengetahuan IPS

sangat penting dalam kehidupan.

j. Sebanyak 13 peserta didik (39,39%) menyatakan bahwa dengan nilai IPS

yang baik dapat memacu peserta didik untuk lebih giat belajar.

Tanggapan peserta didik pada siklus I dapat lebih jelas seperti pada tabel

berikut ini.

Page 16: BAB IV

56

Tabel 4.4Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pelaksanaan

Metode STAD pada Siklus I

No Tanggapan Peserta Didik Jumlah %1 Peserta didik merasa senang 25 75,762 Sikap guru bersahabat 24 72,733 Pembelajaran lebih menarik 20 60,614 Peserta didik lebih giat 25 75,765 Materi pelajaran lebih mudah dipahami 15 45,456 Lebih tertarik dengan mata pelajaran IPS 20 60,617 Fasilitas pembelajaran memadai 28 84,858 Lebih menambah wawasan 20 60,619 Memberikan kesadaran bahwa IPS itu penting 18 54,55

10 Dengan dinilai, maka lebih memotivasi untuk lebih giat belajar 13 39,39

Rata-rata 63,03

Sumber: Hasil Angket pada Siklus I

Berdasarkan tabel di atas maka minat peserta didik dalam belajar mata

pelajaran IPS pada materi keadaan iklim Indonesia masih belum sesuai yang

diharapkan, dimana rata-rata minat peserta didik baru mencapai 63,03%.

Pada aspek proses sudah memenuhi target yang telah ditentukan, ini

ditandai dengan: 1) Guru dapat mengelola waktu sesuai dengan yang telah

ditentukan dalam rencana pembelajaran; 2) Guru sudah dapat memusatkan

perhatian peserta didik walaupun belum sepenuhnya. 3) Guru dapat meningkatkan

minat peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

4) Hasil Belajar

a. Hasil Belajar Kondisi Awal

Nilai rata-rata kelas VII B sebelum dilakukan tindakan diambil dari buku

nilai kelas VII B, yang dapat dilihat pada lampiran. Adapun presentase ketuntasan

klasikal kelas VII B dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 17: BAB IV

57

Tabel 4.5Nilai Ulangan Harian Sebelum Diberikan Tindakan

Jenis Penilaian NilaiRata-rata

KetuntasanKlasikal Keterangan

Ulangan Harian 63 18,2% Skor maksimal = 100Batas tuntas klasikal = 85%peserta didik di kelas tersebutmendapat nilai ≥ 75

Sumber: Buku Nilai Kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka

Dari tabel di atas dapat diketahui nilai ulangan harian peserta didik kelas

VII B rata-rata 63 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 18,2%. Padahal

batas tuntas belajar klasikal adalah lebih dari 85%, sehingga kelas VII B belum

mencapai ketuntasan belajar.

b. Hasil Belajar Peserta didik Setelah dilakukan Tindakan Pada Siklus I

Berdasarkan ketuntasan belajar peserta didik secara individual hasil belajar

peserta didik dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum, seperti yang

terlihat pada tabel 4.6 berikut ini.

Tabel 4.6Klasifikasi Hasil Tes Siklus

No Hasil Tes Jumlah Ketentuan BelajarPeserta didik %

1. Nilai kurang dari 75 10 30,30 Belum tuntas

2 Nilai 75 ke atas 23 69,70 Tuntas

Jumlah 33 100

Sumber: Hasil Penelitian 2014

Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa teori dari jumlah peserta

didik kelas VII B secara keseluruhan yaitu 33 peserta didik, yang mendapat nilai

kurang dari 75 sebanyak 10 peserta didik dan yang mendapat nilai 75 ke atas ada

Page 18: BAB IV

58

23 peserta didik. Dengan kata lain peserta didik yang tuntas belajar secara

individu ada 23 peserta didik atau 69,70% sedang yang 10 peserta didik atau

30,30% belum mencapai ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal kelas

VII B belum mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan belajar secara

klasikal adalah 85% dari jumlah peserta didik yang mendapat nilai 75 keatas dan

yang dicapai oleh kelas VII B adalah 69,70% dengan rata-rata kelas 72. Adapun

daftar nilai pada siklus ini terdapat pada lampiran. Untuk peserta didik yang

secara individu belum mengalami ketuntasan belajar yang berjumlah 10 orang

akan diberikan remedial.

d. Refleksi

Setelah selesai mengadakan penelitian tindakan kelas pada siklus I penulis

bersama dengan satu orang observer mengadakan refleksi pembelajaran dimana

dalam kegiatan refleksi ini penulis dan observer membahas tentang kekurangan-

kurangan yang terjadi pada saat melakukan proses pembelajaran, hal ini dilakukan

agar terjadi perbaikan pada saat pelaksanaan siklus II, karena siklus I ini masih

terdapat kekurangan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti masih

belum bisa memanfaatkan waktu yang ditetapkan, belum bisa mengoptimalkan

peran peserta didik dalam kelompok, belum bisa 100% meningkatkan minat

belajar peserta didik, maka penulis dan observer memutuskan untuk mengadakan

perbaikan pada siklus II.

Page 19: BAB IV

59

C. Pelaksanaan Siklus II

Pelaksanaan siklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 September 2014

(07,00-08.20) di kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka dengan materi pokok bentuk

muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia (Tema 1 sub tema B, sub-sub tema

2). Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode

STAD pada siklus II yaitu:

1. Pendahuluan (20 menit)

a. Guru membuka pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan

presensi peserta didik yang mengikuti pelajaran. Semua peserta didik kelas

VII B masuk tanpa ada yang terlambat sehingga semua peserta didik

mengikuti pelajaran.

b. Guru menanyakan tentang materi minggu lalu yang telah disampaikan,

untuk menanyakan apakah ada kesulitan dalam materi yang lalu.

c. Tidak ada peserta didik yang menanyakan materi yang telah disampaikan,

maka guru menganggap bahwa materi yang telah disampaikan mudah

dipahami oleh peserta didik.

d. Guru menyiapkan rencana pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.

Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini yaitu:

e. Guru mempersiapkan instrumen yang diperlukan, yaitu: LK, soal tes

individu, lembar angket dan lembar pengamatan peserta didik.

f. Guru mempersiapkan media yang diperlukan untuk penelitian hari ini.

g. Peserta didik mempersiapkan buku baik buku tulis, buku panduan/buku

siswa dan alat tulis.

Page 20: BAB IV

60

h. Peserta didik mengamati peta Indonesia.

i. Peserta didik menanyakan hal-hal hasil pengamatan terhadap peta

Indonesia berkaitan dengan bentuk muka bumi Indonesia.

j. Pertanyaan peserta didik diinventarisasi dan diadakan tanya jawab

berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah terkumpul.

.2. Pelaksanaan Metode Kooperatif model STAD (30 menit)

a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi

mengerjakan soal pada siklus II.

b. Guru dalam menetapkan jumlah kelompok diskusi sudah sesuai dengan

kondisi peserta didik dalam kelas, sehingga STAD bisa berjalan dengan

lancar.

c. Peserta didik tidak ada yang mengeluh mengenai anggota kelompoknya

dan langsung menempatkan diri pada tempat dan anggota kelompoknya.

d. Peserta didik membentuk 4 kelompok yang setiap kelompok

beranggotakan 8-9 peserta didik untuk berdiskusi.

e. Guru membagikan soal diskusi STAD pada tiap-tiap kelompok, soal

diskusi STAD dapat dilihat pada lampiran.

f. Guru memberikan penjelasan tugas yang akan dikerjakan tiap-tiap

kelompok dan masalah yang mungkin terjadi serta cara pemecahannya.

g. Semua peserta didik mendengarkan penjelasan guru agar tidak

kebingungan dalam mengerjakan soal-soal diskusi STAD.

h. Peserta didik mengerjakan soal diskusi secara kelompok.

Page 21: BAB IV

61

i. Waktu yang ditetapkan penulis untuk mengerjakan soal STAD sudah

sesuai sehingga tidak ada kelebihan atau kekurangan waktu.

j. Adapun aktivitas setiap kelompok dapat dilihat dalam tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.7 Aktivitas Kelompok Siklus II

Indikator minat Kelompok IAnggotanya

8 peserta didik

Kelompok IIAnggotanya

8 peserta didik

Kelompok IIIAnggotanya

8 peserta didik

Kelompok IVAnggotanya

9 peserta didika. Bekerja sama mengerjakan

tugas diskusib. memperhatikan penjelasan

guruc. bertanya pada teman yang

melakukan presentasid. datang tepat waktue. menjwab pertanyaan guruf. mengerjakan tugas lain

selain diskusig. mengganggu teman dalam

mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelas

8 peserta didik

8 peserta didik

4 peserta didik

8 peserta didik3 peserta didik

-

-

--

8 peserta didik

8 peserta didik

3 peserta didik

8 peserta didik3 peserta didik

-

-

-1 peserta didik

8 peserta didik

8 peserta didik

2 peserta didik

8 peserta didik2 peserta didik

-

-

--

9 peserta didik

9 peserta didik

2 peserta didik

9 peserta didik2 peserta didik

-

-

--

Sumber: Hasil Observasi Siklus II

3. Pembahasan Hasil Diskusi STAD (25 menit)

Adapun pembahasan soal diskusi STAD terlampir pada lampiran dengan

deskripsi sebagai berikut:

a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui perwakilan

kelompok.

b. Perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk

mempresentasikan hasil diskusi. Pembahasan diskusi pada kelompok I dapat

dideskripsikan sebagai berikut:

Page 22: BAB IV

62

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari perwakilan

kelompok I.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 3 peserta didik dari kelompok II yang bertanya kepada kelompok I

tentang aktivitas penduduk di dataran rendah.

4) Kelompok I menjawab, tetapi jawaban dari kelompok I belum bisa

dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok I meminta bantuan kepada

guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik

5) Ada 3 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok III tersebut untuk

menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.

7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok IV untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok III dan jawaban dari peserta

didik tersebut hampir benar.

8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan

perhatian peserta didik.

9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.

10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.

11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.

12) Diskusi pada kelompok I telah berjalan dengan baik.

Page 23: BAB IV

63

c. Perwakilan dari kelompok II mempresentasikan hasil diskusi. Adapun

kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan peserta didik mendengarkan presentasi dari perwakilan

kelompok II.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 1 peserta didik dari kelompok III bertanya kepada kelompok II

tentang ciri-ciri wilayah perbukitan.

4) Kelompok II menjawab, tetapi jawaban dari kelompok II belum bisa

dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok II meminta bantuan kepada

guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik

5) Ada 4 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok III tersebut untuk

menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.

7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok III dan jawaban dari peserta

didik tersebut hampir benar.

8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan

perhatian peserta didik.

9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.

10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.

11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.

12) Diskusi pada kelompok II telah berjalan dengan baik.

Page 24: BAB IV

64

d. Perwakilan dari kelompok III mempresentasikan hasil diskusi. Adapun

kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dariperwakilan

kelompok III.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok III tentang

hambatan-hambatan aktivitas penduduk di daerah dataran tinggi.

4) Kelompok III menjawab, tetapi jawaban dari kelompok III belum tepat

sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang

mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok III meminta bantuan

kepada guru.

5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.

6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok I untuk menjawab

pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.

8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok IV untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok I dan jawaban dari peserta didik

tersebut benar.

9) Guru berkata kepada peserta didik “apakah masih ada yang ditanyakan?”.

10) Semua peserta didik dengan kompak menjawab “tidak ada Bu…”.

11) Dengan demikian diskusi dari kelompok III telah selesai.

Page 25: BAB IV

65

e. Perwakilan dari kelompok IV mempresentasikan hasil diskusi. Adapun

kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:

1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari perwakilan

kelompok IV.

2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2

penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.

3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok IV tentang

masalah-masalah yang dihadapi oleh penduduk yang tinggal di daerah

pegunungan.

4) Kelompok IV menjawab, tetapi jawaban dari kelompok IV belum tepat

sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang

mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok IV meminta

bantuan kepada guru.

5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.

6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.

7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok II untuk menjawab

pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.

8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk

menyempurnakan jawaban dari kelompok II dan jawaban dari peserta

didik tersebut benar.

9) Diskusi dari kelompok IV selesai.

10) Guru mencatat hasil jawaban setiap kelompok.

11) Peserta didik mencatat dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi STAD.

Page 26: BAB IV

66

12) Peserta didik masih kesulitan dalam membuat kesimpulan.

13) Guru membantu peserta didik dalam membuat kesimpulan.

14) Semua peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.

4. Evaluasi (15 menit)

a) Guru membagi soal tes pada masing-masing.

b) Masing-masing peserta didik mengerjakan tes pada lembar jawaban yang

telah disediakan.

c) Peserta didik mengerjakan soal tes dengan tertib.

d) Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain dalam rangka

membangkitkan semangat peserta didik dalam mengerjakan tes.

e) Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes cukup sehingga peserta

didik selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

f) Guru membagi lembar angket pada masing-masing peserta didik untuk

mengetahui sejauh mana minat peserta didik terhadap metode mengajar

yang dipergunakan. Adapun lembar angket dapat dilihat pada lampiran.

g) Peserta didik mengisi angket dengan tertib.

c. Hasil Observasi Siklus II

Berdasarkan hasil observasi dilaksanakan oleh guru patner terhadap

pelaksanaan siklus II diperoleh keterangan sebagai berikut:

Page 27: BAB IV

67

1) Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru

a) Guru sudah baik dalam menyiapkan Rencana Pembelajaran, menyediakan

materi, soal tes, lembar pengamatan dan sumber pembelajaran.

b) Guru dalam menetapkan jumlah kelompok sudah sesuai dengan kondisi

peserta didik, sehingga diskusi bisa berjalan dengan lancar.

c) Penampilan guru cukup menarik dalam rangka melakukan pembelajaran di

kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka

d) Guru dalam menguasai materi sudah baik dan guru juga menjelaskan

materi pokok tentang bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk

Indonesia.

e) Guru dalam pengelolaan waktu sudah tepat, sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan sebelumnya.

f) Guru dalam menggunakan papan tulis sudah optimal. Hal-hal yang penting

ditulis di papan tulis agar dapat meningkatkan perhatian peserta didik.

g) Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bahasa yang

dipergunakan oleh guru sudah baik dan benar.

h) Guru dalam memusatkan perhatian kelompok pada materi pelajaran sudah

cukup baik yaitu dengan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang

lain.

i) Guru menerima atau menanggapi usulan dari peserta didik mengenai

masalah yang dihadapi peserta didik.

j) Guru dalam membuat kesimpulan, melaksanakan tes dan melaksanakan

angket sudah baik.

Page 28: BAB IV

68

2) Hasil Observasi Terhadap Minat Peserta didik

Hasil observasi peserta didik pada siklus II dapat dirinci pada tabel 4.8

sebagai berikut:

Tabel 4.8Minat Belajar Peserta Pada Siklus II

Aspek IndikatorJumlah

Peserta didik %

Minat belajar peserta didik dalamMengikuti pelajaran IPS

a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusi

b. Memperhatikan penjelasan guruc. Bertanya pada teman yang melakukan

presentasid. Datang tepat waktue. Menjawab pertanyaan guruf. Mengerjakan tugas lain selain diskusig. Mengganggu teman dalam

mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelasj. Keluar kelas

32

334

338--

-1-

96,97

10012,12

10024,24

--

-3,03

- Sumber: Hasil Observasi Siklus II

d. Tanggapan Peserta didik

Tanggapan peserta didik pada siklus II dapat dilihat dari angket yang diisi pada

akhir pembelajaran siklus dan hasilnya yaitu:

1) Sebanyak 30 peserta didik (90,91%) menyatakan senang mengikuti pelajaran IPS

IPS dengan menggunakan metode STAD.

2) Sebanyak 32 peserta didik (96,97%) menyatakan sikap guru dalam proses

pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi STAD sangat bersahabat.

3) Sebanyak 25 peserta didik (75,76%) menyatakan bahwa pembelajaran dengan

menggunakan metode STAD lebih menarik dari pada menggunakan metode

ceramah.

Page 29: BAB IV

69

4) Sebanyak 32 peserta didik (96,97%) menyatakan giat belajar IPS agar mendapat

nilai yang baik.

5) Sebanyak 33 peserta didik (100%) menyatakan tertarik dengan pelajaran IPS

dengan metode STAD, sehingga peserta didik rajin belajar.

6) Sebanyak 31 peserta didik (93,94%) menyatakan bahwa belajar IPS dengan

metode STAD lebih mudah dipahami.

7) Sebanyak 31 peserta didik (93,94%) menyatakan bahwa belajar dengan metode

STAD dapat menambah wawasan.

8) Sebanyak 33 peserta didik (100%) menyatakan lebih tertarik belajar IPS di

sekolah karena adanya fasilitas yang memadai.

9) Sebanyak 31 peserta didik (93,94%) menyatakan ilmu pengetahuan IPS sangat

penting dalam kehidupan.

10) Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa dengan nilai IPS yang

baik dapat memacu peserta didik untuk lebih giat belajar.

Tanggapan peserta didik pada siklus I dapat lebih jelas seperti pada tabel

berikut ini.

Tabel 4.9Tanggapan Peserta Didik terhadap Pelaksanaan Metode STAD Siklus II

No Tanggapan Peserta Didik Jumlah %1 Peserta didik merasa senang 30 90,912 Sikap guru bersahabat 32 96,973 Pembelajaran lebih menarik 25 75,764 Peserta didik lebih giat 32 96,975 Materi pelajaran lebih mudah dipahami 33 1006 Lebih tertarik dengan mata pelajaran IPS 31 93,947 Fasilitas pembelajaran memadai 31 93,948 Lebih menambah wawasan 33 1009 Memberikan kesadaran bahwa IPS itu penting 31 93,94

10 Dengan dinilai, maka lebih memotivasi untuk lebih giat belajar 20 60,61

Rata-rata 90,30

Sumber: Hasil Angket pada Siklus II

Page 30: BAB IV

70

Pada aspek proses juga sudah memenuhi target yang telah ditentukan, ini

ditandai dengan guru dapat mengelola waktu sesuai dengan yang telah ditentukan

dalam rencana pembelajaran. Guru juga dapat memusatkan perhatian peserta didik

sehingga peserta didik focus pada materi yang dibahas. Guru dapat meningkatkan

minat peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

e. Hasil Belajar

Berdasarkan ketuntasan belajar peserta didik secara individual hasil belajar

peserta didik dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum, seperti yang

terlihat pada tabel 4.10 berikut ini.

Tabel 4.10Klasifikasi Hasil Tes Siklus II

No Hasil Tes Jumlah Ketentuan BelajarPeserta didik %

1. Nilai kurang dari 75 5 12,12 Belum tuntas

2 Nilai 75 ke atas 28 87,88 Tuntas

Jumlah 33 100

Sumber: Hasil Evaluasi Belajar pada Siklus II

Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah peserta

didik kelas VII B secara keseluruhan yaitu 33 peserta didik, yang mendapat nilai

kurang dari 75 sebanyak 5 peserta didik (12,12%) dan yang mendapat nilai 75 ke

atas ada 28 peserta didik (87,88%). Dengan kata lain peserta didik yang tuntas

belajar secara individu ada 28 peserta didik atau 87,88% sedang yang 5 peserta

didik atau 12,12% belum mencapai ketuntasan belajar secara individu. Secara

klasikal kelas VII B sudah mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan

Page 31: BAB IV

71

belajar secara klasikal adalah 85% dari jumlah peserta didik yang mendapat nilai

75 keatas dan yang dicapai oleh kelas VII B adalah 87,88%.

D. Pembahasan

1. Keterlaksanaan Pembelajaran IPS Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Secara umum keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan penerapan

model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

pada siklus I dan siklus II sudah sesuai dengan tahapan-tahapan pada pedoman

observasi yang sudah disusun peneliti sebelumnya. Pada siklus I, penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) masih

belum bisa meningkatkan pemahaman konsep secara maksimal. Masih ada satu aspek

yang persentase pencapaiannya peningkatan minat belajar masih dalam kategori

cukup (60,03%). Sedangkan hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I

ketuntasannya masih mencapai 69,70%, sehingga secara klasikal masih belum tuntas.

Hal ini disebabkan oleh tingkat kesulitan soal dan interaksi peserta didik saat proses

pembelajaran pada siklus I belum optimal. Interaksi antar peserta didik berpengaruh

pada kemampuan mengaplikasikan konsep pemecahan masalah karena menurut

Dewey dalam Oxford (1997:12) interaksi antar peserta didik tersebut membuat

peserta didik melakukan proses sosial seperti saling berpendapat serta saling

menjelaskan dalam mengkonstruksi konsep yang menjadi tujuan pembelajaran

sehingga konsep tersebut akan bermakna bagi peserta didik . Jika peserta didik

memaknai konsep tersebut maka peserta didik akan cenderung lebih mudah dalam

mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah.

Page 32: BAB IV

72

Pada siklus II, aspek minat siswa berhasil mengalami peningkatan yaitu

berhasil mencapai persentase 90,30%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model

pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) telah

berhasil meningkatkan minat belajar peserta didik, yang sudah pernah dilakukan pada

siklus I. Kekurangan-kekurangan pada diskusi siklus I telah membuat peserta didik

mempersiapkan materi yang akan dibahas dipelajari di rumah, sehingga peserta sisik

lebih siap ketika materi tersebut dibahas pada jam pelajaran.Disisi lain hasil evaluasi

siswa juga menunjukkan peningkatan dimana ketuntasan klasikal sudah mencapai

87,88%, sehingga secara klasikal telah tuntas, meskipun masih ada siswa secara

individual masih belum tuntas.

2. Keterbatasan Peneliti

Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas VII B SMP Negeri 2

Campaka dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk

meningkatkan minat dan prestasi belajar peserta didik pada materi keadaan iklim di

Indonesia dan bentuk-bentuk permukaan bumi dan aktivitas penduduk di Indonesia

memiliki beberapa keterbatasan, antara lain :

a. Terbatasnya kemampuan peneliti dalam menyusun perangkat pembelajaran,

penyediaan media pembelajaran dan penyusunan lembar kerja peserta didik

sehingga hasil penelitian kurang optimal.

b. Terbatasnya jumlah observer yang terlibat dalam penelitian, yang seharusnya

setiap kelompok diamati oleh seorang observer, sehingga kegiatan peserta didik

belum terobservasi secara detail