bab iv
DESCRIPTION
silahkanTRANSCRIPT
41
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Tahap Perencanaan Siklus
1. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sebelum melakukan penelitian tindakan kelas, peneliti terlebih dahulu
mengadakan diskusi bersama dengan rekan guru IPS lain yang berasal dari SMP
Negeri 2 Campaka yaitu ibu Sutini, S.Pd. Diskusi dilakukan pada hari Kamis,
tanggal 21 Agustus 2014. Dalam diskusi penyusunan RPP, kami menentukan
terlebih dahulu kompetensi inti dan kompetensi dasar, kemudian memilih tema
pelajaran yang sesuai. Tema yang dipilih adalah tema I (Keadaan alam dan
aktivitas penduduk Indonesia) sub tema B (Keadaan alam Indonesia), dan sub-sub
tema 1 tentang keadaan iklim.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang disusun disesuaikan
dengan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian tindakan
kelas ini yaitu metode STAD. RPP dibuat untuk dua siklus, yaitu siklus I dan
siklus II. Selain itu, disusun juga lembar angket, lembar observasi aktivitas peserta
didik, lembar kerja (LK) peserta didik yang akan dikerjakan pada saat diskusi
kelompok, dan juga mempersiapkan media pembelajaran yang dibutuhkan.
2. Penyiapan Bahan Ajar
Bahan ajar disiapkan sesuai dengan tema yang telah dipilih dalam
pelaksanaan siklus 1. Bahan ajar yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tentang keadaan iklim Indonesia. Materi yang dibahas meliputi, Pengertian Iklim
42
tropis dan ciri-cirinya, pergerakan angin muson barat dan angin muson timur,
serta musim hujan dan musim kemarau.
3. Rencana Pelaksanaan
a. Rencana Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014. Siklus ini
dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran IPS kelas VII B di SMP Negeri 2
Campaka, yaitu pada pukul 08.20 – 09.40 WIB.
Pada minggu sebelumnya, guru mempersiapkan RPP dengan indikator
yang telah ditentukan dan materi pelajaran keadaan iklim di Indonesia, serta
metode pembelajaran STAD. RPP ini disusun oleh penulis untuk satu kali
pertemuan. Mengenai langkah-langkah dan susunan rencana pembelajaran
terlampir pada lampiran. Guru juga menyiapkan media peta, atlas dan globe. Guru
juga mempersiapkan kelompok peserta didik dan meja yang diatur sesuai dengan
kelompoknya, agar peserta didik menjadi nyaman dalam belajar.
b. Rencana Pelaksanaan Siklus II
Berdasarkan hasil refleksi dan evaluasi pelaksanaan tindakan pada siklus I
diketahui bahwa pembelajaran dengan menggunakan metode STAD yang
dilaksanakan pada siklus I tentang materi keadaan iklim Indonesia belum berhasil
secara maksimal. Oleh karena itu penulis kembali menyusun rencana
pembelajaran dengan menggunakan metode STAD untuk mengulang
pembelajaran IPS materi angin muson dan pengaruhnya terhadap musim di
Indonesia.
43
Siklus II direncanakan akan dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3
September 2014. Siklus ini juga dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran IPS
kelas VII B di SMPN 2 Campaka, yaitu pada pukul 08.20 – 09.40 WIB.
Mengingat hasil analisis terhadap pekerjaan peserta didik pada siklus I
tersebut sebagian besar peserta didik masih mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah, terutama menjawab pertanyaan pada lembar kerja. Maka
rancangan kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya ditekankan pada cara
menyelesaikan masalah dengan metode STAD. Jadi segala kegiatan pembelajaran
ditujukan untuk memantapkan dan memperluas pengetahuan peserta didik tentang
konsep yang telah dipelajari sekaligus merupakan pengulangan dari kegiatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan pada pertemuan siklus I.
B. Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014. Siklus ini
dilaksanakan pada jadwal mata pelajaran IPS kelas VII B di SMP Negeri 2
Campaka yaitu pada pukul 08.20 – 09.40 WIB. Pada siklus I ini melibatkan satu
orang observer yaitu ibu Sutini, S.Pd yang akan mengamati proses pembelajaran
yang berlangsung. Observer bertugas mengamati aktivitas guru dan aktivitas
peserta didik dan mencatatnya dalam lembar observasi.
a. Kondisi Awal Pembelajaran
Berdasarkan analisis dokumen tentang hasil belajar peserta didik mengenai
upaya peningkatan minat dan hasil belajar peserta didik, menunjukkan bahwa
sebagian besar peserta didik masih kesulitan dalam memahami materi pelajaran
44
yang disampaikan oleh guru, hal ini dapat terlihat dari rata-rata nilai yang masih
tergolong rendah dan belum tercapainya ketuntasan pada kelas VII B.
Kesulitan peserta didik dalam memahami materi pelajaran disebabkan
penggunaan metode yang kurang tepat yang belum optimal dalam pelajaran IPS
sangat berpengaruh terhadap minat dan hasil belajar peserta didik dalam mata
pelajaran IPS kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka, minat peserta didik sebelum
dilakukan tindakan dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1Minat Belajar Peserta Didik dalam Mengikuti Pelajaran IPS Sebelum
Dilakukan Tindakan Pada Kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka
Aspek IndikatorJumlah
Peserta didik Persen
Minat belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaranIPS
a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusib. Memperhatikan penjelasan guruc. Bertanya pada teman yang melakukan presentasid. Datang tepat waktue. Menjawab pertanyaan guruf. Mengerjakan tugas lain selain diskusig. Mengganggu teman dalam mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelasj. Keluar kelas
2529130223452
75,7687,883,0390,916,066,069,0912,1215,156,06
Sumber: Hasil Observasi Pembelajaran IPS Sebelum Pelaksanaan Siklus 2014
b. Siklus I
Pelaksanaan siklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 27 Agustus 2014
jam ke 3-4 (08.20-09.40) dan Kamis tanggal 28 Agustus 2014 jam ke 1-2 (07.00-
08.20) di kelas VII B SMPN 2 Campaka dengan materi pokok keadaan iklim
Indonesia. Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan
metode STAD pada siklus I yaitu:
45
1) Pendahuluan (10 menit)
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan
presensi peserta didik yang mengikuti pelajaran. Semua peserta didik kelas
VII B masuk tanpa ada yang terlambat sehingga semua peserta didik
mengikuti pelajaran.
b) Guru menanyakan tentang materi minggu lalu yang telah disampaikan,
untuk menanyakan apakah ada kesulitan dalam materi yang lalu.
c) Tidak ada peserta didik yang menanyakan materi yang telah disampaikan,
maka guru menganggap bahwa materi yang telah disampaikan mudah
dipahami oleh peserta didik.
d) Guru menyiapkan rencana pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.
Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini yaitu:
(1) Peserta didik dapat menjelaskan tiga jenis iklim yang mempengaruhi
iklim Indonesia.
(2) Peserta didik dapat menganalisis hubungan posisi geografi dengan
perubahan musim di Indonesia.
(3) Peserta didik dapat menyajikan informasi tentang arah angin muson di
Indonesia.
(4) Peserta didik dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya perubahan
musim dan menentukan bulan berlangsungnya musim penghujan dan
musim kemarau di wilayah Indonesia.
e) Guru mempersiapkan instrumen yang diperlukan. Yaitu: soal diskusi, soal
tes individu, lembar angket dan lembar pengamatan peserta didik.
46
f) Guru mempersiapkan media yang diperlukan untuk penelitian hari ini.
Yaitu: Buku guru dan buku Siswa IPS kelas VII, dan sumber lain yang
relevan.
g) Peserta didik mempersiapkan buku baik buku tulis, buku siswa dan alat
tulis.
h) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang materi keadaan
iklim Indonesia.
i) Dalam pembelajaran, suara guru dapat didengar dengan baik oleh peserta
didik.
j) Guru menanyakan adakah materi yang ingin ditanyakan.
k) Tidak ada peserta didik yang menanyakan materi yang sulit dipahami
kepada guru.
2) Pelaksanaan Metode Kooperatif model STAD (30 menit)
a) Guru meminta peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi
mengerjakan soal pada siklus I.
b) Penetapan jumlah kelompok diskusi sudah sesuai dengan kondisi peserta
didik dalam kelas, sehingga STAD bisa berjalan dengan lancar.
c) Masih terdapat peserta didik yang mengeluh mengenai anggota
kelompoknya dan langsung menempatkan diri pada tempat dan anggota
kelompoknya.
d) Peserta didik membentuk 4 kelompok yang setiap kelompok
beranggotakan 4-5 peserta didik untuk berdiskusi. Pembagian kelompok
dapat dilihat pada lampiran.
47
e) Guru membagikan soal diskusi STAD pada tiap-tiap kelompok, soal
diskusi STAD dapat dilihat pada lampiran.
f) Guru memberikan penjelasan tugas yang akan dikerjakan tiaptiap
kelompok dan masalah yang mungkin terjadi serta cara pemecahannya.
g) Semua peserta didik mendengarkan penjelasan guru agar tidak
kebingungan dalam mengerjakan soal-soal diskusi STAD.
h) Peserta didik mengerjakan soal diskusi secara kelompok.
Adapun aktivitas setiap kelompok dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.2. Aktivitas Kelompok Siklus I
Indikator minat Kelompok I8 peserta didik
Kelompok II8 peserta didik
Kelompok III8 peserta didik
Kelompok IV9 peserta didik
a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusi
b. memperhatikan penjelasan guru
c. bertanya pada teman yang melakukan presentasi
d. datang tepat waktue. menjwab pertanyaan guruf. mengerjakan tugas lain selain
diskusig. mengganggu teman dalam
mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelas
7 peserta didik
8 peserta didik
2 peserta didik
8 peserta didik2 peserta didik
-
-
--
7 peserta didik
8 peserta didik
1 peserta didik
8 peserta didik1 peserta didik
-
-
-1 peserta didik
8 peserta didik
8 peserta didik
1 peserta didik
8 peserta didik1 peserta didik
-
-
--
9 peserta didik
9 peserta didik
-
9 peserta didik1 peserta didik
-
-
--
Sumber: Hasil Observasi Siklus I
3) Pembahasan Hasil Diskusi STAD (25 menit)
Adapun pembahasan soal diskusi STAD terlampir pada lampiran dengan
deskripsi sebagai berikut:
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui perwakilan
kelompok.
48
b. Perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi. Pembahasan diskusi pada kelompok I
dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari
perwakilan kelompok I.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 2 peserta didik dari kelompok II yang bertanya kepada kelompok
I tentang pengertian terjadinya angin muson.
4) Kelompok I menjawab, tetapi jawaban dari kelompok I belum bisa
dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok I meminta bantuan
kepada guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik
5) Ada 1 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok II tersebut
untuk menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang
tepat.
7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok III untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok II dan jawaban dari peserta
didik tersebut hampir benar.
8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan
perhatian peserta didik.
9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.
10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.
49
11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.
12) Diskusi pada kelompok I telah berjalan walaupun belum begitu baik.
c. Perwakilan dari kelompok II mempresentasikan hasil diskusi. Adapun
kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari
perwakilan kelompok II.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 2 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok II
tentang contoh pelapukan biologis.
4) Kelompok II menjawab, tetapi jawaban dari kelompok II belum bisa
dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok II meminta bantuan
kepada guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik
5) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok III tersebut
untuk menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang
tepat.
7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok III dan jawaban dari peserta
didik tersebut hampir benar.
8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan
perhatian peserta didik.
9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.
50
10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.
11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.
12) Presentasi hasil diskusi kelompok II telah berjalan dengan baik.
d. Perwakilan dari kelompok III mempresentasikan hasil diskusi. Adapun
kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi
dariperwakilan kelompok III.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok III
tentang contoh pelapukan khemik.
4) Kelompok III menjawab, tetapi jawaban dari kelompok III belum tepat
sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang
mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok III meminta
bantuan kepada guru.
5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.
6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok I untuk
menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.
8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok IV untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok I dan jawaban dari peserta
didik tersebut benar.
51
9) Guru berkata kepada peserta didik “apakah masih ada yang
ditanyakan?”.
10) Semua peserta didik dengan kompak menjawab “tidak ada Bu…”.
11) Dengan demikian presentasi dari kelompok III telah selesai.
e. Perwakilan dari kelompok IV mempresentasikan hasil diskusi.
Adapun kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari
perwakilan kelompok IV.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok IV
tentang faktor-faktor penyebab terjadinya pelapukan mekanik.
4) Kelompok IV menjawab, tetapi jawaban dari kelompok IV belum tepat
sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang
mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok IV meminta
bantuan kepada guru.
5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.
6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok II untuk
menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.
8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok II dan jawaban dari peserta
didik tersebut benar.
52
9) Presentasi hasil diskusi dari kelompok IV selesai.
Setelah presentasi hasil diskusi dari masing-masing kelompok selesai,
guru mencatat hasil jawaban setiap kelompok, peserta didik mencatat dan
membuat kesimpulan dari hasil diskusi STAD. Berdasarkan observasi, peserta
didik masih kesulitan dalam membuat kesimpulan, untuk itu guru membantu
peserta didik dalam membuat kesimpulan. Semua peserta didik memperhatikan
penjelasan dari guru. Adapun pembahasan soal diskusi STAD disajikan pada
lampiran.
4) Evaluasi (15 menit)
a. Guru membagi soal tes pada masing-masing.
b. Masing-masing peserta didik mengerjakan tes pada lembar jawaban yang
telah disediakan.
c. Semua peserta didik mengerjakan soal tes dengan tertib.
d. Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain dalam rangka
membangkitkan semangat peserta didik dalam mengerjakan tes.
e. Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes cukup sehingga peserta
didik selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
f. Guru membagi lembar angket pada masing-masing peserta didik untuk
mengetahui sejauh mana minat peserta didik terhadap metode mengajar
yang dipergunakan. Adapun lembar angket dapat dilihat pada lampiran.
g. Peserta didik mengisi angket dengan tertib.
53
c. Hasil Observasi Siklus I
Berdasarkan hasil observasi dilaksanakan oleh guru mitra terhadap
pelaksanaan siklus I diperoleh keterangan sebagai berikut:
1) Observasi Terhadap Guru
a. Guru sudah cukup dalam menyiapkan Rencana Pembelajaran,
menyediakan materi, soal tes, lembar pengamatan dan sumber
pembelajaran.
b. Guru dalam menetapkan jumlah kelompok sudah sesuai dengan kondisi
peserta didik, sehingga diskusi bisa berjalan dengan lancar.
c. Penampilan guru cukup menarik dalam rangka melakukan pembelajaran di
kelas.
d. Guru dalam menguasai materi sudah cukup dan guru juga menerangkan
cara mempelajari materi tentang keadaan iklim Indonesia agar lebih
mudah dipahami oleh peserta didik.
e. Guru dalam pengelolaan waktu belum tepat, sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
f. Guru dalam menggunakan papan tulis sudah optimal. Hal-hal yang penting
ditulis di papan tulis agar dapat meningkatkan perhatian peserta didik.
g. Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bahasa yang
dipergunakan oleh guru sudah baik dan benar.
h. Guru dalam memusatkan perhatian kelompok pada materi pelajaran sudah
cukup baik yaitu dengan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang
lain.
54
i. Guru menerima atau menanggapi usulan dari peserta didik mengenai
masalah yang dihadapi peserta didik.
j. Guru dalam membuat kesimpulan, melaksanakan tes dan melaksanakan
angket sudah baik.
2) Hasil Observasi Minat Peserta didik
Hasil observasi peserta didik pada siklus I terdapat pada tabel 4.3 sebagai
berikut:
Tabel 4.3Minat Belajar Peserta Didik pada Siklus I
Aspek Indikator JumlahPeserta didik %
Minat belajar peserta didik dalamMengikuti pelajaran IPS
a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusib. Memperhatikan penjelasan guruc. Bertanya pada teman yang melakukan presentasid. Datang tepat waktue. Menjawab pertanyaan guruf. Mengerjakan tugas lain selain diskusig. Mengganggu teman dalam mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelasj. Keluar kelas
28262314-121-
84,8578,796,0693,9412,12
-3,036,063,03
-Sumber: Hasil Penelitian 2014
3) Tanggapan Peserta didik
Tanggapan peserta didik pada siklus I dapat dilihat dari angket yang
ditanyakan pada akhir pembelajaran siklus dan hasilnya yaitu:
a. Sebanyak 25 peserta didik (75,75%) menyatakan senang mengikuti
pelajaran IPS dengan menggunakan metode STAD.
b. Sebanyak 24 peserta didik (72,73%) menyatakan sikap guru dalam proses
pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi STAD sangat
bersahabat.
55
c. Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa pembelajaran
dengan menggunakan metode STAD lebih menarik dari pada
menggunakan metode ceramah.
d. Sebanyak 25 peserta didik (75,76%) menyatakan giat belajar IPS agar
mendapat nilai yang baik.
e. Sebanyak 15 peserta didik (45,45%) menyatakan tertarik dengan pelajaran
IPS dengan metode STAD, sehingga peserta didik rajin belajar.
f. Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa belajar IPS
dengan metode STAD lebih mudah dipahami.
g. Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa belajar dengan
metode STAD dapat menambah wawasan.
h. Sebanyak 28 peserta didik (84,85%) menyatakan lebih tertarik belajar IPS
di sekolah karena adanya fasilitas yang memadai.
i. Sebanyak 18 peserta didik (54,55%) menyatakan ilmu pengetahuan IPS
sangat penting dalam kehidupan.
j. Sebanyak 13 peserta didik (39,39%) menyatakan bahwa dengan nilai IPS
yang baik dapat memacu peserta didik untuk lebih giat belajar.
Tanggapan peserta didik pada siklus I dapat lebih jelas seperti pada tabel
berikut ini.
56
Tabel 4.4Tanggapan Peserta Didik Terhadap Pelaksanaan
Metode STAD pada Siklus I
No Tanggapan Peserta Didik Jumlah %1 Peserta didik merasa senang 25 75,762 Sikap guru bersahabat 24 72,733 Pembelajaran lebih menarik 20 60,614 Peserta didik lebih giat 25 75,765 Materi pelajaran lebih mudah dipahami 15 45,456 Lebih tertarik dengan mata pelajaran IPS 20 60,617 Fasilitas pembelajaran memadai 28 84,858 Lebih menambah wawasan 20 60,619 Memberikan kesadaran bahwa IPS itu penting 18 54,55
10 Dengan dinilai, maka lebih memotivasi untuk lebih giat belajar 13 39,39
Rata-rata 63,03
Sumber: Hasil Angket pada Siklus I
Berdasarkan tabel di atas maka minat peserta didik dalam belajar mata
pelajaran IPS pada materi keadaan iklim Indonesia masih belum sesuai yang
diharapkan, dimana rata-rata minat peserta didik baru mencapai 63,03%.
Pada aspek proses sudah memenuhi target yang telah ditentukan, ini
ditandai dengan: 1) Guru dapat mengelola waktu sesuai dengan yang telah
ditentukan dalam rencana pembelajaran; 2) Guru sudah dapat memusatkan
perhatian peserta didik walaupun belum sepenuhnya. 3) Guru dapat meningkatkan
minat peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
4) Hasil Belajar
a. Hasil Belajar Kondisi Awal
Nilai rata-rata kelas VII B sebelum dilakukan tindakan diambil dari buku
nilai kelas VII B, yang dapat dilihat pada lampiran. Adapun presentase ketuntasan
klasikal kelas VII B dapat dilihat pada tabel berikut:
57
Tabel 4.5Nilai Ulangan Harian Sebelum Diberikan Tindakan
Jenis Penilaian NilaiRata-rata
KetuntasanKlasikal Keterangan
Ulangan Harian 63 18,2% Skor maksimal = 100Batas tuntas klasikal = 85%peserta didik di kelas tersebutmendapat nilai ≥ 75
Sumber: Buku Nilai Kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka
Dari tabel di atas dapat diketahui nilai ulangan harian peserta didik kelas
VII B rata-rata 63 dengan ketuntasan belajar klasikal mencapai 18,2%. Padahal
batas tuntas belajar klasikal adalah lebih dari 85%, sehingga kelas VII B belum
mencapai ketuntasan belajar.
b. Hasil Belajar Peserta didik Setelah dilakukan Tindakan Pada Siklus I
Berdasarkan ketuntasan belajar peserta didik secara individual hasil belajar
peserta didik dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum, seperti yang
terlihat pada tabel 4.6 berikut ini.
Tabel 4.6Klasifikasi Hasil Tes Siklus
No Hasil Tes Jumlah Ketentuan BelajarPeserta didik %
1. Nilai kurang dari 75 10 30,30 Belum tuntas
2 Nilai 75 ke atas 23 69,70 Tuntas
Jumlah 33 100
Sumber: Hasil Penelitian 2014
Berdasarkan tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa teori dari jumlah peserta
didik kelas VII B secara keseluruhan yaitu 33 peserta didik, yang mendapat nilai
kurang dari 75 sebanyak 10 peserta didik dan yang mendapat nilai 75 ke atas ada
58
23 peserta didik. Dengan kata lain peserta didik yang tuntas belajar secara
individu ada 23 peserta didik atau 69,70% sedang yang 10 peserta didik atau
30,30% belum mencapai ketuntasan belajar secara individu. Secara klasikal kelas
VII B belum mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan belajar secara
klasikal adalah 85% dari jumlah peserta didik yang mendapat nilai 75 keatas dan
yang dicapai oleh kelas VII B adalah 69,70% dengan rata-rata kelas 72. Adapun
daftar nilai pada siklus ini terdapat pada lampiran. Untuk peserta didik yang
secara individu belum mengalami ketuntasan belajar yang berjumlah 10 orang
akan diberikan remedial.
d. Refleksi
Setelah selesai mengadakan penelitian tindakan kelas pada siklus I penulis
bersama dengan satu orang observer mengadakan refleksi pembelajaran dimana
dalam kegiatan refleksi ini penulis dan observer membahas tentang kekurangan-
kurangan yang terjadi pada saat melakukan proses pembelajaran, hal ini dilakukan
agar terjadi perbaikan pada saat pelaksanaan siklus II, karena siklus I ini masih
terdapat kekurangan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran seperti masih
belum bisa memanfaatkan waktu yang ditetapkan, belum bisa mengoptimalkan
peran peserta didik dalam kelompok, belum bisa 100% meningkatkan minat
belajar peserta didik, maka penulis dan observer memutuskan untuk mengadakan
perbaikan pada siklus II.
59
C. Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan siklus dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 3 September 2014
(07,00-08.20) di kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka dengan materi pokok bentuk
muka bumi dan aktivitas penduduk Indonesia (Tema 1 sub tema B, sub-sub tema
2). Langkah-langkah kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode
STAD pada siklus II yaitu:
1. Pendahuluan (20 menit)
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam, kemudian melakukan
presensi peserta didik yang mengikuti pelajaran. Semua peserta didik kelas
VII B masuk tanpa ada yang terlambat sehingga semua peserta didik
mengikuti pelajaran.
b. Guru menanyakan tentang materi minggu lalu yang telah disampaikan,
untuk menanyakan apakah ada kesulitan dalam materi yang lalu.
c. Tidak ada peserta didik yang menanyakan materi yang telah disampaikan,
maka guru menganggap bahwa materi yang telah disampaikan mudah
dipahami oleh peserta didik.
d. Guru menyiapkan rencana pembelajaran yang dapat dilihat pada lampiran.
Kemudian guru menjelaskan tujuan pembelajaran hari ini yaitu:
e. Guru mempersiapkan instrumen yang diperlukan, yaitu: LK, soal tes
individu, lembar angket dan lembar pengamatan peserta didik.
f. Guru mempersiapkan media yang diperlukan untuk penelitian hari ini.
g. Peserta didik mempersiapkan buku baik buku tulis, buku panduan/buku
siswa dan alat tulis.
60
h. Peserta didik mengamati peta Indonesia.
i. Peserta didik menanyakan hal-hal hasil pengamatan terhadap peta
Indonesia berkaitan dengan bentuk muka bumi Indonesia.
j. Pertanyaan peserta didik diinventarisasi dan diadakan tanya jawab
berkaitan dengan pertanyaan-pertanyaan yang telah terkumpul.
.2. Pelaksanaan Metode Kooperatif model STAD (30 menit)
a. Guru meminta peserta didik membentuk kelompok untuk berdiskusi
mengerjakan soal pada siklus II.
b. Guru dalam menetapkan jumlah kelompok diskusi sudah sesuai dengan
kondisi peserta didik dalam kelas, sehingga STAD bisa berjalan dengan
lancar.
c. Peserta didik tidak ada yang mengeluh mengenai anggota kelompoknya
dan langsung menempatkan diri pada tempat dan anggota kelompoknya.
d. Peserta didik membentuk 4 kelompok yang setiap kelompok
beranggotakan 8-9 peserta didik untuk berdiskusi.
e. Guru membagikan soal diskusi STAD pada tiap-tiap kelompok, soal
diskusi STAD dapat dilihat pada lampiran.
f. Guru memberikan penjelasan tugas yang akan dikerjakan tiap-tiap
kelompok dan masalah yang mungkin terjadi serta cara pemecahannya.
g. Semua peserta didik mendengarkan penjelasan guru agar tidak
kebingungan dalam mengerjakan soal-soal diskusi STAD.
h. Peserta didik mengerjakan soal diskusi secara kelompok.
61
i. Waktu yang ditetapkan penulis untuk mengerjakan soal STAD sudah
sesuai sehingga tidak ada kelebihan atau kekurangan waktu.
j. Adapun aktivitas setiap kelompok dapat dilihat dalam tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.7 Aktivitas Kelompok Siklus II
Indikator minat Kelompok IAnggotanya
8 peserta didik
Kelompok IIAnggotanya
8 peserta didik
Kelompok IIIAnggotanya
8 peserta didik
Kelompok IVAnggotanya
9 peserta didika. Bekerja sama mengerjakan
tugas diskusib. memperhatikan penjelasan
guruc. bertanya pada teman yang
melakukan presentasid. datang tepat waktue. menjwab pertanyaan guruf. mengerjakan tugas lain
selain diskusig. mengganggu teman dalam
mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelas
8 peserta didik
8 peserta didik
4 peserta didik
8 peserta didik3 peserta didik
-
-
--
8 peserta didik
8 peserta didik
3 peserta didik
8 peserta didik3 peserta didik
-
-
-1 peserta didik
8 peserta didik
8 peserta didik
2 peserta didik
8 peserta didik2 peserta didik
-
-
--
9 peserta didik
9 peserta didik
2 peserta didik
9 peserta didik2 peserta didik
-
-
--
Sumber: Hasil Observasi Siklus II
3. Pembahasan Hasil Diskusi STAD (25 menit)
Adapun pembahasan soal diskusi STAD terlampir pada lampiran dengan
deskripsi sebagai berikut:
a. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi melalui perwakilan
kelompok.
b. Perwakilan dari masing-masing kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi. Pembahasan diskusi pada kelompok I dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
62
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari perwakilan
kelompok I.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 3 peserta didik dari kelompok II yang bertanya kepada kelompok I
tentang aktivitas penduduk di dataran rendah.
4) Kelompok I menjawab, tetapi jawaban dari kelompok I belum bisa
dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok I meminta bantuan kepada
guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik
5) Ada 3 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok III tersebut untuk
menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.
7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok IV untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok III dan jawaban dari peserta
didik tersebut hampir benar.
8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan
perhatian peserta didik.
9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.
10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.
11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.
12) Diskusi pada kelompok I telah berjalan dengan baik.
63
c. Perwakilan dari kelompok II mempresentasikan hasil diskusi. Adapun
kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan peserta didik mendengarkan presentasi dari perwakilan
kelompok II.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 4
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 1 peserta didik dari kelompok III bertanya kepada kelompok II
tentang ciri-ciri wilayah perbukitan.
4) Kelompok II menjawab, tetapi jawaban dari kelompok II belum bisa
dimengerti oleh penanya, kemudian kelompok II meminta bantuan kepada
guru dan guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik
5) Ada 4 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
6) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok III tersebut untuk
menjawab pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.
7) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok III dan jawaban dari peserta
didik tersebut hampir benar.
8) Guru menerangkan dengan menulis di papan tulis untuk meningkatkan
perhatian peserta didik.
9) Peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.
10) Setelah selesai menerangkan, guru berkata: “ada yang ditanyakan?”.
11) Tidak ada peserta didik yang bertanya.
12) Diskusi pada kelompok II telah berjalan dengan baik.
64
d. Perwakilan dari kelompok III mempresentasikan hasil diskusi. Adapun
kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dariperwakilan
kelompok III.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok III tentang
hambatan-hambatan aktivitas penduduk di daerah dataran tinggi.
4) Kelompok III menjawab, tetapi jawaban dari kelompok III belum tepat
sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang
mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok III meminta bantuan
kepada guru.
5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.
6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok I untuk menjawab
pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.
8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok IV untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok I dan jawaban dari peserta didik
tersebut benar.
9) Guru berkata kepada peserta didik “apakah masih ada yang ditanyakan?”.
10) Semua peserta didik dengan kompak menjawab “tidak ada Bu…”.
11) Dengan demikian diskusi dari kelompok III telah selesai.
65
e. Perwakilan dari kelompok IV mempresentasikan hasil diskusi. Adapun
kegiatan diskusi dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1) Guru dan semua peserta didik mendengarkan presentasi dari perwakilan
kelompok IV.
2) Setelah selesai presentasi kemudian dibuka termin pertanyaan untuk 2
penanya dari kelompok lain karena terbatasnya waktu.
3) Ada 1 peserta didik dari kelompok I bertanya kepada kelompok IV tentang
masalah-masalah yang dihadapi oleh penduduk yang tinggal di daerah
pegunungan.
4) Kelompok IV menjawab, tetapi jawaban dari kelompok IV belum tepat
sehingga peserta didik belum paham terutama peserta didik yang
mengajukan pertanyaan tersebut, kemudian kelompok IV meminta
bantuan kepada guru.
5) Guru melemparkan pertanyaan kepada peserta didik.
6) Ada 2 peserta didik yang mengacungkan jari untuk menanggapi.
7) Guru menunjuk salah satu peserta didik dari kelompok II untuk menjawab
pertanyaan, jawaban peserta didik tersebut kurang tepat.
8) Guru menunjuk satu peserta didik lagi dari kelompok I untuk
menyempurnakan jawaban dari kelompok II dan jawaban dari peserta
didik tersebut benar.
9) Diskusi dari kelompok IV selesai.
10) Guru mencatat hasil jawaban setiap kelompok.
11) Peserta didik mencatat dan membuat kesimpulan dari hasil diskusi STAD.
66
12) Peserta didik masih kesulitan dalam membuat kesimpulan.
13) Guru membantu peserta didik dalam membuat kesimpulan.
14) Semua peserta didik memperhatikan penjelasan dari guru.
4. Evaluasi (15 menit)
a) Guru membagi soal tes pada masing-masing.
b) Masing-masing peserta didik mengerjakan tes pada lembar jawaban yang
telah disediakan.
c) Peserta didik mengerjakan soal tes dengan tertib.
d) Guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain dalam rangka
membangkitkan semangat peserta didik dalam mengerjakan tes.
e) Waktu yang dipergunakan untuk mengerjakan tes cukup sehingga peserta
didik selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
f) Guru membagi lembar angket pada masing-masing peserta didik untuk
mengetahui sejauh mana minat peserta didik terhadap metode mengajar
yang dipergunakan. Adapun lembar angket dapat dilihat pada lampiran.
g) Peserta didik mengisi angket dengan tertib.
c. Hasil Observasi Siklus II
Berdasarkan hasil observasi dilaksanakan oleh guru patner terhadap
pelaksanaan siklus II diperoleh keterangan sebagai berikut:
67
1) Hasil Observasi Terhadap Kegiatan Guru
a) Guru sudah baik dalam menyiapkan Rencana Pembelajaran, menyediakan
materi, soal tes, lembar pengamatan dan sumber pembelajaran.
b) Guru dalam menetapkan jumlah kelompok sudah sesuai dengan kondisi
peserta didik, sehingga diskusi bisa berjalan dengan lancar.
c) Penampilan guru cukup menarik dalam rangka melakukan pembelajaran di
kelas VII B SMP Negeri 2 Campaka
d) Guru dalam menguasai materi sudah baik dan guru juga menjelaskan
materi pokok tentang bentuk muka bumi dan aktivitas penduduk
Indonesia.
e) Guru dalam pengelolaan waktu sudah tepat, sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan sebelumnya.
f) Guru dalam menggunakan papan tulis sudah optimal. Hal-hal yang penting
ditulis di papan tulis agar dapat meningkatkan perhatian peserta didik.
g) Dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, bahasa yang
dipergunakan oleh guru sudah baik dan benar.
h) Guru dalam memusatkan perhatian kelompok pada materi pelajaran sudah
cukup baik yaitu dengan berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang
lain.
i) Guru menerima atau menanggapi usulan dari peserta didik mengenai
masalah yang dihadapi peserta didik.
j) Guru dalam membuat kesimpulan, melaksanakan tes dan melaksanakan
angket sudah baik.
68
2) Hasil Observasi Terhadap Minat Peserta didik
Hasil observasi peserta didik pada siklus II dapat dirinci pada tabel 4.8
sebagai berikut:
Tabel 4.8Minat Belajar Peserta Pada Siklus II
Aspek IndikatorJumlah
Peserta didik %
Minat belajar peserta didik dalamMengikuti pelajaran IPS
a. Bekerja sama mengerjakan tugas diskusi
b. Memperhatikan penjelasan guruc. Bertanya pada teman yang melakukan
presentasid. Datang tepat waktue. Menjawab pertanyaan guruf. Mengerjakan tugas lain selain diskusig. Mengganggu teman dalam
mengerjakan tugas diskusih. Bicara sendirii. Mondar-mandir di kelasj. Keluar kelas
32
334
338--
-1-
96,97
10012,12
10024,24
--
-3,03
- Sumber: Hasil Observasi Siklus II
d. Tanggapan Peserta didik
Tanggapan peserta didik pada siklus II dapat dilihat dari angket yang diisi pada
akhir pembelajaran siklus dan hasilnya yaitu:
1) Sebanyak 30 peserta didik (90,91%) menyatakan senang mengikuti pelajaran IPS
IPS dengan menggunakan metode STAD.
2) Sebanyak 32 peserta didik (96,97%) menyatakan sikap guru dalam proses
pembelajaran IPS dengan menggunakan metode diskusi STAD sangat bersahabat.
3) Sebanyak 25 peserta didik (75,76%) menyatakan bahwa pembelajaran dengan
menggunakan metode STAD lebih menarik dari pada menggunakan metode
ceramah.
69
4) Sebanyak 32 peserta didik (96,97%) menyatakan giat belajar IPS agar mendapat
nilai yang baik.
5) Sebanyak 33 peserta didik (100%) menyatakan tertarik dengan pelajaran IPS
dengan metode STAD, sehingga peserta didik rajin belajar.
6) Sebanyak 31 peserta didik (93,94%) menyatakan bahwa belajar IPS dengan
metode STAD lebih mudah dipahami.
7) Sebanyak 31 peserta didik (93,94%) menyatakan bahwa belajar dengan metode
STAD dapat menambah wawasan.
8) Sebanyak 33 peserta didik (100%) menyatakan lebih tertarik belajar IPS di
sekolah karena adanya fasilitas yang memadai.
9) Sebanyak 31 peserta didik (93,94%) menyatakan ilmu pengetahuan IPS sangat
penting dalam kehidupan.
10) Sebanyak 20 peserta didik (60,61%) menyatakan bahwa dengan nilai IPS yang
baik dapat memacu peserta didik untuk lebih giat belajar.
Tanggapan peserta didik pada siklus I dapat lebih jelas seperti pada tabel
berikut ini.
Tabel 4.9Tanggapan Peserta Didik terhadap Pelaksanaan Metode STAD Siklus II
No Tanggapan Peserta Didik Jumlah %1 Peserta didik merasa senang 30 90,912 Sikap guru bersahabat 32 96,973 Pembelajaran lebih menarik 25 75,764 Peserta didik lebih giat 32 96,975 Materi pelajaran lebih mudah dipahami 33 1006 Lebih tertarik dengan mata pelajaran IPS 31 93,947 Fasilitas pembelajaran memadai 31 93,948 Lebih menambah wawasan 33 1009 Memberikan kesadaran bahwa IPS itu penting 31 93,94
10 Dengan dinilai, maka lebih memotivasi untuk lebih giat belajar 20 60,61
Rata-rata 90,30
Sumber: Hasil Angket pada Siklus II
70
Pada aspek proses juga sudah memenuhi target yang telah ditentukan, ini
ditandai dengan guru dapat mengelola waktu sesuai dengan yang telah ditentukan
dalam rencana pembelajaran. Guru juga dapat memusatkan perhatian peserta didik
sehingga peserta didik focus pada materi yang dibahas. Guru dapat meningkatkan
minat peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.
e. Hasil Belajar
Berdasarkan ketuntasan belajar peserta didik secara individual hasil belajar
peserta didik dapat dikelompokkan dalam kategori tuntas dan belum, seperti yang
terlihat pada tabel 4.10 berikut ini.
Tabel 4.10Klasifikasi Hasil Tes Siklus II
No Hasil Tes Jumlah Ketentuan BelajarPeserta didik %
1. Nilai kurang dari 75 5 12,12 Belum tuntas
2 Nilai 75 ke atas 28 87,88 Tuntas
Jumlah 33 100
Sumber: Hasil Evaluasi Belajar pada Siklus II
Berdasarkan tabel 4.10 di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah peserta
didik kelas VII B secara keseluruhan yaitu 33 peserta didik, yang mendapat nilai
kurang dari 75 sebanyak 5 peserta didik (12,12%) dan yang mendapat nilai 75 ke
atas ada 28 peserta didik (87,88%). Dengan kata lain peserta didik yang tuntas
belajar secara individu ada 28 peserta didik atau 87,88% sedang yang 5 peserta
didik atau 12,12% belum mencapai ketuntasan belajar secara individu. Secara
klasikal kelas VII B sudah mencapai ketuntasan belajar, karena batas ketuntasan
71
belajar secara klasikal adalah 85% dari jumlah peserta didik yang mendapat nilai
75 keatas dan yang dicapai oleh kelas VII B adalah 87,88%.
D. Pembahasan
1. Keterlaksanaan Pembelajaran IPS Dengan Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
Secara umum keterlaksanaan pembelajaran matematika dengan penerapan
model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
pada siklus I dan siklus II sudah sesuai dengan tahapan-tahapan pada pedoman
observasi yang sudah disusun peneliti sebelumnya. Pada siklus I, penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) masih
belum bisa meningkatkan pemahaman konsep secara maksimal. Masih ada satu aspek
yang persentase pencapaiannya peningkatan minat belajar masih dalam kategori
cukup (60,03%). Sedangkan hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus I
ketuntasannya masih mencapai 69,70%, sehingga secara klasikal masih belum tuntas.
Hal ini disebabkan oleh tingkat kesulitan soal dan interaksi peserta didik saat proses
pembelajaran pada siklus I belum optimal. Interaksi antar peserta didik berpengaruh
pada kemampuan mengaplikasikan konsep pemecahan masalah karena menurut
Dewey dalam Oxford (1997:12) interaksi antar peserta didik tersebut membuat
peserta didik melakukan proses sosial seperti saling berpendapat serta saling
menjelaskan dalam mengkonstruksi konsep yang menjadi tujuan pembelajaran
sehingga konsep tersebut akan bermakna bagi peserta didik . Jika peserta didik
memaknai konsep tersebut maka peserta didik akan cenderung lebih mudah dalam
mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah.
72
Pada siklus II, aspek minat siswa berhasil mengalami peningkatan yaitu
berhasil mencapai persentase 90,30%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model
pembelajaran kooperatif tipe Student Teams-Achievement Divisions (STAD) telah
berhasil meningkatkan minat belajar peserta didik, yang sudah pernah dilakukan pada
siklus I. Kekurangan-kekurangan pada diskusi siklus I telah membuat peserta didik
mempersiapkan materi yang akan dibahas dipelajari di rumah, sehingga peserta sisik
lebih siap ketika materi tersebut dibahas pada jam pelajaran.Disisi lain hasil evaluasi
siswa juga menunjukkan peningkatan dimana ketuntasan klasikal sudah mencapai
87,88%, sehingga secara klasikal telah tuntas, meskipun masih ada siswa secara
individual masih belum tuntas.
2. Keterbatasan Peneliti
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti di kelas VII B SMP Negeri 2
Campaka dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk
meningkatkan minat dan prestasi belajar peserta didik pada materi keadaan iklim di
Indonesia dan bentuk-bentuk permukaan bumi dan aktivitas penduduk di Indonesia
memiliki beberapa keterbatasan, antara lain :
a. Terbatasnya kemampuan peneliti dalam menyusun perangkat pembelajaran,
penyediaan media pembelajaran dan penyusunan lembar kerja peserta didik
sehingga hasil penelitian kurang optimal.
b. Terbatasnya jumlah observer yang terlibat dalam penelitian, yang seharusnya
setiap kelompok diamati oleh seorang observer, sehingga kegiatan peserta didik
belum terobservasi secara detail