BAB IVHASIL PENELITIAN

Berdasarkan penelitian yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut:4.1 Uji Kualitatif Menggunakan Titrasi Iodometri1. Standarisasi Na2S2O3Pada penetapan kadar sampel dilakukan standarisasi Na2S2O3 terlebih dahulu. Hasil standarisasi dapat dilihat pada tabel berikutNoVolume K2Cr2O7 (mL)Volume Na2S2O3 (mL)Rata-rata Volume Na2S2O3 (mL)Normalitas Na2S2O3Rata-rata Normalitas Na2S2O3

11011,8511, 833

0,0021090,002119

21011,800,002118

31011850,002109

1. Penetapan kadar blanko NoVolume blanko (mL)Volume Blanko (mL)Rata-rata Volume blanko (mL)Konsentrasi blankoRata-rata Konsentrasi blanko

12000000

220000

2. Penetapan kadar klorin dalam sampelRumah Volume Na2S2O3 (mL)Rata-rata Volume Na2S2O3 (mL)Kadar kloriRata-rata kadar klorin (ppm)

10,150,1750,05610,0654

0,200,0748

20,300,3000,11220,1122

0,300,1122

30,600,6250,22430,2337

0,650,2431

40,850,9250,31780,3458

1,000,3738

BAB VPEMBAHASANKlorinasi yang dilakukan pada air bersihatau air yang telah terkotori, tujuan utamanya adalah untuk menghancurkan atau mendeaktivasi penyakit yang disebabkan oleh mikro-organisme. Keuntungan lain dari perlakuan terhadap air minum terutama peningkatan kualitas secara keseluruhan yang dihasilkan dari reaksi antara klorin dengan ammonia, besi, mangan, sulfidadan substansi-substansi organik lain.Klorin ditambahkan ke dalam air dalam bentuk molekulnya atau bentuk hipoklorit mula-mula mengalami hidrolisa membentuk klorin bebas yang terdiri dari cairan molekul klorin, asam hipoklor dan ion hipoklorit. Proporsi dari ketiga bentuk klorin bebas ini tergantung pada pH dan temperatur. Pada pH normal air, asam hipoklor dan ion hipoklorit dominan.Klorin bebas bereaksi cepat dengan ammonia dan senyawa nitrogenous tertentu membentuk klorin terkombinasi (combined chlorine). Dengan ammonia, klorin bereaksi membentuk kloramin dan nitrogen triklorida. Keberadaan dan konsentrasi dari bentukkombinasi ini tergantung pada pH, temperatur, rasio klorin-nitrogen mula-mula, kebutuhan klorin absolute dan lama reaksi. Combined chlorinedalam air bersih bisa terbentuk pada perlakuan terhadap raw water yang mengandung ammonia atau dari ammonia dan garam ammonium yang ditambahkan.Penentuan kadar klorin dilakukan secara kuantitatf dengan cara iodometri. Dari hasil yang diperoleh titik akhir dinyatakan dengan hilangnya warna biru pada larutan karena kompleks iodo-amilum yang terbentuk dari hasil reaksi OCl- dan KI dalam suasana asam lalu ditambahkan dengan amylum di pecah kembali oleh Na2S2O3 dengan reaksi sebagai berikut:OCl- + 2KI + 2CH3COOH I2 + KCH3COO + H2O + Cl-I2 + amilumiod amilum (biru)I2 + Na2S2O3Na2S2O3 NalDari hasil penelitian ini menujukkan bahwa kadar klorin dalam air PDAM dari setiap rumah mempunyai kadar klorin yang berbeda karena dipengaruhi oleh paparan sinar matahariyang dapat mempengaruhi pada kadar klorin. Menurut keenan 1989 reaksi antara klorida dengan air adalah Cl2 + HOHHClO + HClMenurut WHO (2004), nilai ambang batas residu klorin pada air PDAM adalah 0,5 ppm. Klorin yang dihasilkan pada penelitian ini diperoleh 0,0654-0,3458. Data mneunjukkan bahwa air PDAM mengandung klorin yang aman untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Akan tetapi perlu diwaspadai akumulasi kronik dalam tubuh karena klorin dapat menimbulkan efek kesehatan.

BAB VISIMPULAN DAN SARAN

1.1 SimpulanPada penelitian ini diperoleh kadar klorin yang berbeda dari setiap rumah, rumah ke1 kadar klorin yang diperoleh sebesar 0,0654ppm, rumah ke2 kadar klorin yang diperoleh sebesar 0,1122ppm, rumah ke3 kadar klorin yang diperoleh sebesar 0,2337ppm, sedangkan rumah ke4 kadar klorin yang didapat adalah sebesar 0,3458ppm.1.2 Saran Setelah melalukan penelitian terhadap kadar klorin yang terdapat dalam air PDAM penulis meyarankan:1. Kepada Perusahaan Daeran Air Mineral agar memperharikan klorin yang akan digunakan2. Kepada pengguna air PDAM untuk memperhatikan dalam penggunaan air tersebut, karena klorin dapat menimbulkan efek bagi kesehatan.

DAFTAR PUSTAKA