bab iv

Upload: alphyn-wayan

Post on 18-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

sdghytyj

TRANSCRIPT

Bab IVPenyajian Data

4.1 Sumber DataSumber data merupakan data sekunder yang berasal dari :1. Wawancara dengan petugas puskesmas dan Petugas Lapangan Keluarga Berencana (PLKB) di Puskesmas Rengasdengklok.2. Data Demografi UPTD Puskesmas Rengasdengklok tahun 2014.3. Laporan Tahunan UPTD Puskesmas Rengasdengklok tahun 2014.4. Laporan Bulanan PLKB evaluasi peserta KB baru dan KB aktif di Kecamatan Rengasdengklok, Karawang, Jawa Barat periode Januari 2014 sampai September 20145. Laporan Bulanan program kegiatan KB UPTD Puskesmas Rengasdengklok, Kabupaten Karawang periode Januari 2014 sampai September 2014.

4.2 Jenis Data4.2.1 Data UmumA. Data Geografis Lokasi PuskesmasPuskesmas Rengasdengklok merupakan puskesmas induk yang berada di wilayah kecamatan Rengasdengklok, mulai Januari 2009 dipecah menjadi dua yaitu Puskesmas Rengasdengklok dan Puskesmas Kalang Sari. Lokasi gedung Puskesmas Rengasdengklok terletak di Jalan Tugu Proklamasi RT 022/ RW 012, Rengasdengklok, Karawang. Wilayah Kerja Wilayah kerja UPTD Puskesmas Rengasdengklok meliputi 6 (enam) desa dengan luas wilayah 1,575 Ha terdiri dari tanah darat dengan luas 315 ha dan tanah sawah dengan luas 1,260 Ha, dimana 6 (enam) desa tersebut, sebagai berikut :a. Desa Dewisari dengan jarak 3 km dari puskesmas, dapat dicapai semua jenis kendaraan.b. Desa Kertasari dengan jarak 2 km dari puskesmas, dapat dicapai semua jenis kendaraan.c. Desa Rengasdengklok Utara dengan jarak 1 km dari puskesmas, dapat dicapai semua jenis kendaraan.d. Desa Rengasdengklok Selatan dengan jarak 150 m dimana lokasi puskesmas berada di wilayah desa Rengasdengklok Selatan, dapat dicapai semua jenis kendaraan.e. Desa Amansari dengan jarak 4 km dari puskesmas, dapat dicapai semua jenis kendaraan.f. Desa Dukuh Karya dengan jarak 4 km dari puskesmas, dapat dicapai semua jenis kendaraan. Batas Wilayah KerjaBatas wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok : Sebelah Utara berbatasan dengan Puskesmas Medang Asem Kecamatan Jayakerta. Sebelah Selatan berbatasan dengan Puskesmas Kalangsari Kecamatan Rengasdengklok. Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Citarum Kabupaten Bekasi. Sebelah Timur berbatasan dengan Puskesmas Kutawaluya Kecamatan Kutawaluya

B.Data Demografi1. Berdasarkan data proyeksi tahun 2014 Puskesmas Rengasdengklok memiliki 80.335 penduduk terdiri dari laki-laki 41.407 dan perempuan 38.928, jumlah KK 21,342 dengan jumlah bayi (0-11 bulan) 2.177 balita (1-4 tahun) 5.696. ibu hamil 2.371 dan neonatus 2.198.2. Penduduk miskin 33,24% dari jumlah penduduk wilayah Puskesmas Rengasdengklok yaitu sebanyak 25,757. KK miskin 6,439 dengan jumlah bayi (0-12 bulan) 695, balita (1-4 tahun) 1,711, ibu hamil 758, ibu menyusui 718, ibu melahirkan 731, neonatus 731, pasangan usia subur (PUS) 5,544 dan wanita usia subur (WUS) 37.308.3. Tingkat pendidikan terbanyak penduduk wilayah kerja Puskesmas Rengas Dengklok adalah Sekolah Menengah Pertama/SMP (46,79%). 4. Mata pencarian terbanyak penduduk wilayah kerja Puskesmas Rengas Dengklok adalah pedagang (72,43%). 5. Agama Islam dianuti mayoritas penduduk wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok (96,30%).

C. Jenis Sarana KesehatanJenis sarana kesehatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok, antara lain : 1 Puskesmas, 1 RS Swasta, 2 Klinik 24 Jam, 10 orang praktek dokter umum, 2 orang praktek drg, 14 orang praktek bidan, 2 BP Sore, 10 Apotik, 7 Posbindu dan 57 Posyandu.

4.2.2 Data Khusus1. Masukana. Tenaga Dokter umum: 3 orang Bidan : 26 orang Perawat: 32 orang PLKB : 1 orang/desa

b. Dana APBD: Cukup Swadaya Masyarakat: Cukup

c. Sarana Sarana Medis StetoskopDalam gedung: 1 buahLuar gedung: 1 buah TensimeterDalam gedung: 1 buahLuar gedung: 1 buah Alat Timbangan BerdiriDalam gedung : 1 buahLuar gedung: 1 buah Pengukur Tinggi BadanDalam gedung: 1 buahLuar gedung: 1 buah TermometerDalam gedung: 1 buahLuar gedung: 1 buah Meja ginekologiDalam gedung: 1 buahLuar gedung: - IUD KitDalam gedung: 2 setLuar gedung: - Sarana Kontrasepsi/bulan IUD Cu T380 A: 50 buah Vial Suntikan + Disposable Syringe: 600 buah Implant: 50 set Pil Kontrasepsi: 1500 strip Alat kontrasepsi lain (kondom): 50 lusin Sarana Obat-obatan/bulan Cairan antiseptik betadine: 1 botol Tablet analgetik: 300 tablet Kapas alkohol dan kasa steril: 3 toples Vitamin B6: 1000 tablet Sarana Non medis Toples alkohol : 6 buah Indo duk: 22 buah Kasa steril: 40 dus Waskom pencuci alat: 3 buah Tempat sampah: 2 buah Perlak karet: 2 buah Handuk kecil: 4 buah

d. Metode KonselingMemberikan informasi kelebihan, kekurangan dan efek samping dari setiap metode KB yang dapat digunakan untuk membantu pasien mengenali kebutuhannya, memilih solusi yang terbaik dan membuat keputusan yang paling sesuai dengan kondisi yang dihadapi dengan menggunakan media lembar balik Alat Bantu Pengambilan Keputusan (ABPK) ber-KB dan menindaklanjuti pertemuan berikutnya. Pelayanan kontrasepsiSetelah pasien menentukan metode KB yang akan digunakan, maka petugas melakukan pelayanan pemberian kontrasepsi sesuai dengan metode KB yang dipilih baik non hormonal seperti Kondom, Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR), dan Kontrasepsi Mantap (Metode Operasi Pria/ MOP dan Metode Operasi Wanita MOW) maupun metode hormonal seperti Pil KB, KB Suntik, dan Implan. KondomPemberian kondom secara gratis sembari diajarkan cara penggunaan kondom yang benar. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR)Melakukan anemnesis, pemeriksaan fisik dan genital secara lebih mendalam. Pemasangan AKDR (Cu T380 A) dapat dilakukan pasca persalinan yaitu setelah lahirnya plasenta (10 menit setelah plasenta lahir pada persalinan normal, ataupun pada saat operasi caesar) atau pasca persalinan (10 menit-48 jam pasca pesalinan atau 4-6 minggu setelah melahirkan. Kontrasepsi MantapPasien yang telah setuju untuk dilakukan kontrasepsi mantap baik MOW dan MOP dirujuk ke rumah sakit untuk dilakukan operasi oleh dokter spesialis kandungan yang berkompetensi. Metode Operasi Wanita / MOW / TubektomiIdealnya dilakukan dalam 48 jam pasca persalinan. Dapat juga dilakukan segera setelah persalinan atau operasi caesar. Jika tidak dapat dikerjakan dalam 1 minggu setelah persalinan ditunda 4-6 minggu. Metode Operasi Pria / MOP / VasektomiBisa dilakukan kapan saja. Pil KBPemberian Pil KB I Kombinasi Levonogestrel 150 g + Estradiol 30 g (kemasan 28 tablet: 21 tablet aktif + 7 tablet plasebo) bagi pasien yang menyetujui penggunaan metode tersebut. Pada ibu yang tidak menyusui, dapat digunakan pada hari kelima setelah hari permulaan haid atau segera setelah persalinan. KB SuntikMenggunakan jenis kontrasepsi yang hanya mengandung progestin yaitu yang mengandung 150 mg Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) yang diberikan setiap 3 bulan maupun yang mengandung 50 mg Depo Medroksi-progesteron Asetat (DMPA) + 10 mg Estradiol yang diberikan setiap 1 bulan dengan cara disuntik intramuskular (gluteus). Pada ibu yang tidak menyusui, dapat diberikan pada hari kelima setelah hari permulaan haid atau segera setelah persalinan. Sedangkan pada ibu yang menyusui dapat diberikan 6 minggu pasca persalinan. ImplanPemasangan implan (susuk KB II) yang mengandung Levonogestrel 75 mg dan bertahan 3 tahun di lengan kiri atas bagian voler, kira-kira 10 cm dari lipat siku minimal 4 minggu pasca persalinan. Pengayoman medisMelakukan konseling perorangan dan penyuluhan kelompok terhadap peserta KB guna meningkatkan rasa aman dan nyaman peserta KB oleh bidan desa maupun bidan puskesmas.

Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringanPada setiap kasus yang terjadi efek samping dan komplikasi yang ringan dilakukan oleh bidan atau dokter operasional. Pelayanan rujukanPada setiap kasus berat dan menunjukkan efek samping yang tidak dapat ditangani di Puskesmas serta pada pelayanan metode kontrasepsi mantap diberikan pelayanan rujukan oleh dokter. Pencatatan dan pelaporanPencatatan dilakukan dengan menggunakan : Formulir PWS KB Formulir Register Kohort KB Formulir Register Alat Dan Obat Kontrasepsi Gakin dan Non-Gakin Formulir Pendataan Tenaga dan Sarana Fasilitas Pelayanan KB Formulir Laporan Bulanan Logistik Alokon & BHP PuskesmasPelaporan :1x/bulan kepada kepala Puskesmas pada saat lokakarya bulanan.

2. Prosesa. Perencanaan KonselingSetiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas untuk memberikan konseling KB serta oleh bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa. Pelayanan kontrasepsiSetiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas untuk memberikan pelayanan KB serta oleh bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa. Pengayoman medis dengan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE)Setiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas untuk pengayoman medis peserta KB serta oleh bidan-bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringanSetiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas serta oleh bidan-bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa dan dapat dibantu oleh dokter fungsional. Pelayanan rujukanSetiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan ditandatangani oleh dokter Puskesmas. Pencatatan dan pelaporanPencatatan : Setiap hari pada jam kerja (pukul 08.00-14.30 WIB) oleh bidan puskesmas dan bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas dengan menggunakan : Formulir PWS KB Formulir Register Kohort KB Formulir Register Alat Dan Obat Kontrasepsi Gakin dan Non-Gakin Formulir Pendataan Tenaga dan Sarana Fasilitas Pelayanan KB Formulir Laporan Bulanan Logistik Alokon & BHP PuskesmasPelaporan :1x/bulan kepada kepala Puskesmas pada saat lokakarya bulanan oleh koordinator bidan.

b. PengorganisasianStruktur Organisasi Pengurus Program KB UPTD Puskesmas Rengasdengklok

Kepala PuskesmasDidi Elya, SKM, MM.Kes.

Penanggung jawab Pelaksana Pelayanan KBdr.Hj, Eliza Qhadri

Koordinator KBBd. Hj Julistiati,AM keb

Bidan-Bidan Desa

Bagan 1. Struktur Organisasi Program Keluarga Berencana (KB) Puskesmas Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang

Pengorganisasian dalam program Keluarga Berencana dibagi berdasarkan jabatan: Kepala Puskesmas (Didi Elya, SKM, MM.Kes.) : Sebagai penanggung jawab program. Monitoring pelaksanaan keluarga berencana tingkat kecamatan. Melakukan evaluasi data hasil pelaksanaan kegiatan Keluarga Berencana di wilayah kerja. Tata Usaha (Deden) Menerima segala masukan seperti masalah atau hambatan dari bagian Keluarga Berencana untuk dibawa ke Kepala Puskesmas. Koordinator Keluarga Berencana (Hj.Julistiati, Am.Keb): Koordinator program. Pelaksana program. Melakukan pencatatan hasil keberhasilan program dan melaporkan hasil pencatatan kepada Kepala Puskesmas dalam waktu tiap bulan.

c. Pelaksanaan KonselingDilakukan setiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas untuk memberikan konseling KB serta oleh bidan-bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa. Pelayanan kontrasepsiDilakukan setiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas serta oleh bidan-bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa. Pengayoman medisDilakukan setiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas serta oleh bidan-bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa. Penanganan efek samping dan komplikasi yang ringanDilakukan setiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas serta oleh bidan-bidan desa di dalam posyandu yang ada di masing-masing desa dan dapat dibantu oleh dokter yang bekerja di balai pengobatan. Pelayanan rujukanDilakukan setiap hari pada jam operasional puskesmas (pukul 08.00-12.00 WIB) oleh bidan Puskesmas dan oleh yang bekerja di balai pengobatan. Pencatatan dan pelaporanPencatatan : Dilakukan setiap hari pada jam kerja (pukul 08.00-14.30 WIB) oleh bidan puskesmas dan bidan-bidan desa yang secara bergiliran datang ke puskesmas hanya dengan menggunakan formulir PWS KB.

Pelaporan :Dilakukan 1x/bulan kepada kepala Puskesmas pada saat lokakarya bulanan oleh koordinator bidan.

d. Pengawasan Pencatatan dan pelaporan Bulanan dan triwulan Rapat Rapat evaluasi bulanan dilakukan pada tiap akhir bulan

3. Keluarana. Cakupan Konseling= 75 % (Tolok Ukur 9 bulan = 100/12 x 9 = 75%)

b. Cakupan Pelayanan Kontrasepsi Cakupan Peserta KB BaruTabel 1. Pencapaian Peserta KB Baru Berdasarkan Jalur PelayananBulanPilSuntik ImplanAKDRKondomMOWMOPJumlah

Januari 2014418200020125

Februari 20143597186200158

Maret 20142911100000140

April 2014229701070127

Mei 20146712002030192

Juni 20143813700000175

Juli 20142611900010149

Agustus 20142912513010159

September 201445128178067211

Jumlah 3321016362022071436

Jumlah peserta KB Baru = 1436Jumlah PUS = 16681

Cakupan peserta KB baru = Jumlah peserta KB baru dalam periode 9 bulan X100 % Jumlah PUS

= 1436 X 100% 16681 = 8,60 %

Cakupan Peserta KB AktifBulanPUSPilSuntik ImplanAKDRKondomMOWMOPJumlah

Januari 201416681258967432764231431218010537

Februari 201416681269268112854431633518010762

Maret 201416681276868762974522034718010940

April 201416681285469543094622035618011135

Mei201416681296770983144872336418111434

Juni201416681301871893215022537218111608

Juli201416681310972103485203038118111779

Agustus 201416681312072253555243440018111839

September 201416681312372303555313840018111858

Jumlah16681312372303555313840018111858

Tabel 2. Pencapaian Peserta KB Aktif Berdasarkan Jalur Pelayanan

Cakupan peserta KB aktif = jumlah peserta KB aktif dalam periode 9 bulan X100 %jumlah PUS

= 11858 X 100% 16681 = 71,08 % (Tolok Ukur 9 bulan = 70/12 x 9 = 52,5 %)

Persentase peserta pil KB = Jumlah pengguna pil KB X 100 % Jumlah peserta KB aktif

= 3123 X 100% 11858 = 26,33 % (Tolok Ukur 9 bulan= 14/12 x 9 = 10,5 %)Persentase peserta KB suntik = Jumlah pengguna KB suntik X 100 %Jumlah peserta KB aktif

= 7230 X 100% 11858 = 60,97 % (Tolok Ukur 9 bulan = 16/12 x 9 = 12 %)

Persentase peserta implan = Jumlah pengguna KB implan X 100 % Jumlah peserta KB aktif

= 355 X 100% 11858 = 2,99 % (Tolok Ukur 9 bulan = 10/12 x 9 = 7,5%)

Persentase peserta AKDR = Jumlah pengguna AKDR X 100 % Jumlah peserta KB aktif

= 531 X 100% 11858 = 4,47 % (Tolok Ukur 9 bulan = 17/12 x 9 = 12,75 %)

Persentase penggunaan kondom = Jumlah pengguna kondom X 100 % Jumlah peserta KB aktif

= 38 X 100% 11858 = 0,32 % (Tolok Ukur 9 bulan = 2,5/12 x 9 = 1,875 %)

Persentase penggunaan MOW = Jumlah pengguna MOW X 100 % Jumlah peserta KB aktif

= 400 X 100% 11858 = 3,37 % (Tolok Ukur 9 bulan = 9/12 x 9 = 6,75 %)

Persentase penggunaan MOP = Jumlah pengguna MOP X 100 % Jumlah peserta KB aktif

= 181 X 100% 11858 = 1,52 % (Tolok Ukur 9 bulan = 2/12 x 9 = 1,5 %)

Persentase Kegagalan, Komplikasi dan Drop Out Peserta KBTabel 3. Jumlah Kegagalan, Komplikasi dan Drop Out Peserta KBBulanKomplikasiKegagalanDrop Out

Januari 20146083

Februari 20141185

Maret 20140074

April 20140067

Mei 201434095

Juni 20141189

Juli 20141171

Agustus 20140070

September 20140037

Jumlah 433671

Persentase kegagalan peserta KB = Jumlah kegagalan peserta KB periode 9 bulan X100 % Jumlah Peserta KB Aktif = 43 X 100% 11858 = 0,36 % (Tolak Ukur < 0,2 %)

Persentase komplikasi peserta KB = Jumlah komplikasi peserta KB periode 9 bulan X100 % Jumlah Peserta KB Aktif

= _ 3_ X 100% 11858 = 0,02 % (Tolak Ukur < 3,5 %)

Persentase drop out peserta KB = Jumlah drop out peserta KB periode 9 bulan X100 % Jumlah Peserta KB Aktif

= 671 X 100% 11858 = 5,65 % (Tolak Ukur < 14 %)

c. Cakupan pengayoman medis peserta KB= Tidak ada data

d. Cakupan penanganan efek samping dan komplikasi ringan= Tidak ada data

e. Cakupan pelayanan rujukan KB = Tidak ada data

4. Lingkungana. Fisik : LokasiMudah dicapai oleh masyarakat dengan jarak desa terjauh adalah 4 km dari Puskesmas dan semua desa di wilayah kerja Puskesmas Rengasdengklok dapat dicapai dengan kendaraan. TransportasiTersedia sarana transportasi umum yang relatif murah seperti angkutan umum dan becak di sekitar Puskesmas. Tetapi untuk di wilayah desanya kurang adanya sarana transportasi umum yang beroperasi. Terdapat beberapa bagian desa seperti desa Dukuh Karya dan Dewisari yang hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua saja. Fasilitas KesehatanTersedia fasilitas kesehatan lainnya seperti 10 praktek dokter umum swasta dan 14 praktek bidan swasta.

b. Non Fisik PendidikanSebagian besar penduduk berpendidikan rendah yaitu tamat SD. EkonomiSebagian besar penduduk berpendapatan rendah dimana jumlah penduduk miskin yaitu 33.24% dari jumlah penduduk.

5. Umpan Balik Adanya pencatatan dan pelaporan tiap bulan sebagai masukan dalam perencanaan program Keluarga Berencana selanjutnya. Adanya rapat kerja bulanan yang membahas laporan kegiatan setiap bulannya untuk monitoring dan mengevaluasi program yang telah dijalankan

6. Dampaka) Langsung Menurunkan CBR (Crude Birth Rate)Belum dapat dinilai Meningkatkan jumlah peserta KB baruBelum dapat dinilai Meningkatkan jumlah peserta KB aktifBelum dapat dinilaib) Tidak Langsung Pengendalian Laju Pertumbuhan PendudukBelum dapat dinilai Pengendalian TFR (Total Fertility Rate)Belum dapat dinilai Meningkatkan kesejahteraan ibu dan anakBelum dapat dinilai

19