BAB IVPENUTUP

A. KESIMPULANDari hasil pelaksanaan praktek jiwa komunitas yang sudah dilaksanakan oleh gelombang 4, dapat disimpulkan bahwa ditemukan 6 pasien yang mengalami resiko sakit jiwa diantaranya 1 klien mengalami kecemasan akibat sakit diabetes mellitus yang tinggal di RT II, 1 klien mengalami kecemasan akibat sakit hipertensi yang tinggal di RT II, 1 klien mengalami kecemasan akibat sakit stroke yang tinggal di RT III, 2 klien mengalami kecemasan akibat himpitan ekonomi yang tinggal di RT III, 1 klien mengalami kecemasan akibat hipertensi dan himpitan ekonomi yang tinggal di RT III. Dari hasil evaluasi terhadap 7 pasien yang mengalami sakit jiwa, 6 diantaranya sudah mulai produktif dan 1 pasien mengalami sakit jiwa akut dan akan dilakukan perujukan yaitu Sdr. R yang bertempat tinggal di RT II. B. SARANDalam pelaksanaan praktek jiwa komunitas (Comuniy Mental Health Nursing) yang sudah dilaksanakan kelompok 4 mulai tanggal 2 Februari hingga tanggal 14 Februari 2015, ada beberapa hal yang belum kami laksanakan karena terkendala oleh minimnya waktu, diantaranya yaitu dari hasil screening pada warga RW V yang mengalami masalah kesehatan khususnya yang berkaitan dengan masalah psikologi, ada beberapa golongan usia yang belum tercover dalam catatan screening kami yaitu diantaranya balita, remaja, wanita hamil, postpartum blues, dan lansia yang mengalami total care. Pada balita belum terkaji apakah ada balita yang mengalami penyakit yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan balita tersebut mengalami retardasi mental akibat riwayat kejang maupun epilepsi. Pada usia remaja belum terkaji terkait masalah perubahan masa pubertas baik terkait seksualitas, hubunga dengan lawan jenis, dan masalah kenakalan remaja. Pada wanita hamil belum terkaji apakah ada masalah dalam masa-masa kehamilan saat ini yang berdampak terhadap psikologis si ibu itu sendiri maupun calon bayinya kelak, seperti pada ibu hamil biasanya mengalami perubahan fungsi seksual yang mengganggu dirinya dan masalah-masalah terkait kehamilannya seperti hiperemesis gravidarum. Pada postpartum blues belum terkaji misalnya mengenai perubahan peran dirinya menjadi seorang ibu. Pada kelompok berikutnya diharapkan dapat mengkaji lebih detail mengenai masalah balita terkait riwayat penyakit maupun masalah tumbuh kembangnya dengan menggunakan DDST (Denver Development Screen Test). Pada usia remaja remaja, wanita hamil, postpartum blues, dan lansia yang mengalami total care dapat dikaji lebih detail lagi dengan skala hamilton maupun skala BECK pada lansia.